You are on page 1of 18

LABORATORIUM PSIKOLOGI FAAL

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
PENCECAPAN
Disiapkan oleh:

Budi Andayani
Sri Kusrohmaniah
STIMULUS
Substansi yang dapat dicecap harus
dapat larut dalam air ludah dan
merangsang reseptor rasa di lidah
Substansi yang berbeda mempunyai
rasa berbeda
Ada empat kualitas rasa: pahit,
asam,manis, dan asin
4 Kesan Pencecapan Primer
Rasa asam: sebanding konsentrasi
ion H. Ambang rasa asam
hidroklorida = 0,0009 M
Rasa asin: disebabkan oleh garam
terionisasi. Ambang rasa
natrium klorida = 0,01 M
Rasa manis: disebabkan oleh gol. zat
kimia gula, glikol, alkohol,
aldehida, keton, amida, ester,
asam amino dan garam
anorganik dari timah hitam dan
berilium, sakarin. Ambang rasa
sukrosa = 0,01 M
Rasa pahit: disebabkan zat organik
rantai panjang dan alkaloid
(racun). Ambang rasa kina =
0,000008 M
FUNGSI PENCECAPAN
Reseptor manis merupakan detektor
makanan yang aman dikonsumsi
Reseptor asin mendeteksi sodium
khlorida pada makanan
Reseptor asam mendeteksi makanan
yang terkena bakteri pembusuk
Reseptor pahit mendeteksi alkaloid
beracun
Reseptor Pencecapan
Taste buds ada sekitar 10
ribu, tersusun diseputar
papillae
Papillae (tonjolan di lidah)
dikelilingi saluran yang
dapat dimasuki air ludah
Taste buds ada di sekeliling
saluran, pori-porinya terbuka
ke arah saluran
Masa hidup sel taste buds
adalah 10 hari
Pada anak-anak sangat
sensitif
Deteksi Informasi
Pencecapan
Proses sama dengan transmisi kimiawi yang
terjadi di sinapsis: molekul rasa menempel
pada reseptor dan menghasilkan perubahan
permeabilitas membran sehingga terjadi
potensi reseptor.
Substansi yang berbeda menempel pada
reseptor yang berbeda, menghasilkan sensasi
rasa yang berbeda
Deteksi Rasa Asin
Substansi harus terionisasi
Reseptor untuk asin adalah saluran sodium
sederhana
Sodium air ludah sodium masuk taste buds
dan terjadi depolarisasi, memicu potensi aksi
yang menyebabkan sel mengeluarkan
substansi transmiter
Substansi terasa asin: garam dapur (NaCl),
garam-garam mengandung metal (natrium,
kalium, dan lithium), dengan halogen atau
anion (khlorida, brom, belerang, nitrat)
Deteksi Rasa Asam
Reseptor merespon pada ion hidrogen pada
larutan asam
Kinnamon, Dionne & Beam: rasa asam
dideteksi oleh bagian dengan saluran
potasium. Saluran ini pada umumnya terbuka,
memungkinkan K+ mengalir keluar sel. Ion
hidrogen melekat pada area ini dan menutup
saluran
Penutupan saluran menghambat aliran ke
dalam dan mendepolarisasi membran,
menghasilkan potensi aksi
Deteksi Rasa Manis
Deteksi melibatkan protein G dan duta ke dua
Sebagian besar molekul yang terasa manis mempunyai
ion hidrogen yang terletak 0,3 nm dari situs yang
menerima ion hidrogen. Diduga, reseptor manis
mempunyai situs yang sesuai.
Protein G yang terpasang pada reseptor ini akan
mengaktifkan suatu enzim yang mengkatalisasi sintesis
cAMP (cyclic AMP).
cAMP menutup saluran potasium yang terletak pada
badan sel pencecap. Saluran ini pada umumnya terbuka,
dan penutupannya akan mendepolarisasi sel dan
menghasilkan potensi aksi

Deteksi Rasa Pahit
Molekul rasa pahit belum diketahui
Protein G mengaktifkan enzim yang
mengkatalisasi produksi duta ke dua, yang
menyebabkan ion kalsium dilepas ke
cytoplasma dari tempat penyimpanan yang
terletak di dalam sel
Kalsium mengaktifkan pelepasan substansi
transmiter, hanya saja pada peristiwa ini
potensi tidak berubah dan potensi aksi tidak
terjadi
Penghantaran Isyarat Cecap ke SSP
Impuls pengecapan
melintasi syaraf
VII,IX, X batang
otak talamus
area operkulum-
insula parietal
korteks serebri
(berdekatan/bertindih
an dengan daerah
lidah area somatik I)
Koding Neural
Yamamoto, Yuyama, & Kawamura
Rasa asam dan pahit mengaktifkan satu
ujung cortex rasa, sementara rasa manis
pada ujung lain. Rasa asin menyebar ke
seluruh area cortex rasa
PEMBAUAN
LABORATORIUM PSIKOLOGI FAAL
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Disiapkan oleh

Budi Andayani
Fungsi Pembauan
Mendeteksi makanan: boleh dimakan, sudah
basi, atau tidak baik untuk dimakan
Pada berbagai spesies membantu
menemukan pasangan yang reseptif
Pada manusia: dapat menggugah ingatan,
bahkan pada hal yang sudah sangat lama
Banyak odor yang dapat dibaui, tetapi tidak
semua ada istilahnya
Stimulus
Substansi yang dapat menguap, dengan
bobot molekular antara 15-300
Sebagian besar zat yang berbau adalah
substansi organik, meski ada yang
sudah memenuhi kriteria tetapi tidak
berbau
Molekul odor larut dalam mukosa yang
ada di atas sel reseptor
Reseptor
Reseptor: bulbus olfactorius yang terdapat pada ujung rongga
hidung
Deteksi Bau Khas
Diyakini bahwa bau-bau tertentu dikode
berdasarkan pola aktivitas reseptor-reseptor
yang berbeda
Indera pembauan, sebagaimana penglihatan,
adalah organ sintetik, meski jika beberapa bau
khas dicampurkan sistem olfaktori masih
mampu membedakan masing-masing bau
indera pembauan juga merupakan organ
analitik, sebagaimana telinga
BAU DAN RASA
Citarasa merupakan hasil pembauan
dan pencecapan, manusia mampu
membedakan berbagai flavour dengan
bantuan kemampuan membaui
makanan
penderita anosmic, atau ketika
hidung tersumbat (oleh flu), akan sulit
membedakan rasa

You might also like