You are on page 1of 50

MAKALAH TEKNIK GELOMBANG MIKRO

Disusun Oleh :
Aji Rizky Wibowo (05)
Devi Ady! Ib"#i$ (%0)
Eko &"'e(i (%))
I!*"id dy# My!*'"i (%+)
M,#$$d Adi(y -. ()%)
M,#$$d /i'0 Addie! H. ()))
1I TEKNIK ELEKTRONIKA IND2-TRI )
-MKN )3 &EMBANG2NAN
4AKARTA
)0%%
i
KATA &ENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah swt. atas limpahan rahmat,
hidayah serta inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini
tanpa suatu halangan yang berarti. Tidak lupa sholawat serta salam tetap
terurahkan kepada junjungan nabi besar !uhammad "A# yang telah membawa
kita dari jaman jahiliah menuju jaman islamiah sekarang ini.
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai pemenuhan
tugas yang diberikan demi terapainya tujuan pembelajaran yang telah
direnanakan.
Tidak lupa uapan terimakasih kami tujukan kepada pihak-pihak yang
turut mendukung terselesaikannya makalah ini antara lain :
$. %apak &ustam '((endi, selaku guru pembimbing
). &ekan-rekan sekelompok yang bekerjasama menyelesaikan makalah ini, serta
*. semua pihak yang turut mendukung terselesaikannya makalah ini.
+ami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
dan jauh dari kesempurnaan. !aka dari itu, kritik dan saran yang membangun
sangat kami harapkan demi teriptanya makalah yang lebih baik selanjutnya. Dan
semoga dengan hadirnya makalah ini dapat memberi man(aat bagi pembaa
sekalian.
Penyusun
ii
DA/TAR I-I
,alaman -udul .....................................................................................................i
+ata Pengantar ...................................................................................................ii
Da(tar .si ............................................................................................................iii
%A% .
Pendahuluan ................................................................................................$
%A% ..
A. "atelit ......................................................................................................)
%. /"AT.....................................................................................................)0
1. Pengenalan sistem /"AT Net...............................................................*2
%A% ...
+'".!P34AN.........................................................................................56
iii
BAB I
&ENDAH2L2AN
Dalam era 7lobalisasi seperti sekarang ini kebutuhan manusia akan in(ormasi
sangatlah penting, sehingga untuk mendapatkan in(ormasi mereka harus saling
berkomunikasi dengan yang lainnya. Dengan begitu sarana untuk berkomunikasi
juga semakin banyak ragamnya seiring dengan bertambah majunya teknologi saat
ini.
Teknologi komunikasi atau Telekomunikasi berkembang dengan pesat
sejalan dengan ilmu pengetahuan dan juga teknologi yang juga berkembang
dengan epat. ,al ini dapat terlihat dengan ditemukannya ara komunikasi dengan
jarak yang ukup jauh dengan menggunakan media tertentu. +omunikasi data
merupakan gabungan dua maam tekhnik, yaitu tekhnik telekomunikasi dan
tekhnik pengolahan data.
Perkembangan telekomunikasi terjadi pada saat ditemukannya satelit
sebagai media perantara komunikasi yang ukup handal, dan sistem komunikasi
ini dinamakan dengan sistem komunikasi satelit. Dengan menggunakan
komunikasi satelit, komunikasi antara dua lokasi yang letaknya berjauhan bisa
dilakukan dengan jangkauan satelit yang sangat luas. Daya jangkau satelit sekitar
sepertiga bumi oleh karena itu penggunaan sistem komunikasi satelit di indonesia
sangatlah ook dikarenakan wilayah .ndonesia yang terdiri dari beberapa
kepulauan 8maritim9. ,ubungan komunikasi data menggunakan satelit yang
paling sederhana adalah hubungan point to point
8dari titik ke titik9 yang hanya melibatkan sebuah sumber dan sebuah penerima.
Apabila hubungan ini dikembangkan dengan melibatkan penerima lain yang juga
point to point, maka komunikasi data ini akan menjadi suatu hubungan jaringan.
!edia transmisi atau media penghubung yang digunakan dalam
pelaksanaan komunikasi data dapat berupa jaringan telepon, jaringan data,
jaringan tele:, jaringan radio, dan jaringan satelit.
$
BAB II
I-I
A. -ATELIT
"atelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode re;olusi dan rotasi
tertentu. Ada dua jenis satelit yakni satelit alam dan satelit buatan. "isa artikel ini
akan berkisar tentang satelit buatan.
"'-A&A,
"atelit buatan manusia pertama adalah "putnik $, dilunurkan oleh "o;iet pada
tanggal 5 Oktober $<=6, dan memulai Program "putnik &usia, dengan "ergei
+orole; sebagai kepala disain dan +erim +erimo; sebagai asistentnya.
Pelunuran ini memiu lomba ruang angkasa 8spae rae9 antara "o;iet dan
Amerika.
"putnik $ membantuk mengidenti(ikasi kepadatan lapisan atas atmos(er dengan
jalan mengukur perubahan orbitnya dan memberikan data dari distribusi signal
radio pada lapisan ionosphere. +arena badan satelit ini diisi
dengan nitrogen bertekanan tinggi, "putnik $ juga memberi kesempatan pertama
dalam pendeteksian meteorit, karena hilangnya tekanan dalam disebabkan oleh
penetrasi meteroid bisa dilihat melalui data suhu yang dikirimkannya ke bumi.
"putnik ) dilunurkan pada tanggal * No;ember $<=6 dan membawa awak
mahluk hidup pertama ke dalam orbit, seekor anjing bernama 4aika.
Pada bulan !ei, $<50, Projet &and mengeluarkan desain preliminari untuk
e:perimen wahana angkasa untuk mengedari dunia, yang menyatakan bahwa,
)
>sebuah kendaraan satelit yang berisi instrumentasi yang tepat bisa diharapkan
menjadi alat ilmu yang anggih untuk abad ke duapuluh>. Amerika sudah
memikirkan untuk melunurkan satelit pengorbit sejak $<50 dibawah +antor
Aeronotis angkatan 4aut Amerika 8%ureau o( Aeronautis o( the 3nited "tates
Na;y9. Projet &AND milik Angkatan 3dara Amerika akhirnya mengeluarkan
laporan diatas, tetapi tidak mengutarakan bahwa satelit memiliki potensi sebagai
senjata militer? tetapi, mereka menganggapnya sebagai alat ilmu, politik, dan
propaganda. Pada tahun $<=5, "ekertari Pertahanan Amerika menyatakan, >"aya
tidak mengetahui adanya satupun program satelit Amerika.>
Pada tanggal )< -uli $<==, 7edung Putih menanangkan bahwa Amerika "erikat
akan mau melunurkan satelit pada musim semi $<=@. ,al ini kemudian diketahui
sebagai Projet /anguard. Pada tanggal *$ -uly, "o;iets mengumumkan bahwa
mereka akan melunurkan satelit pada musim gugur $<=6.
!engikuti tekanan dari Amerian &oket "oiety 8!asyarakat &oket Ameria9,
the National "iene Aoundation 8Bayasan "ains national9, and the .nternational
7eophysial Bear, interest angkatan bersenjata meningkat dan pada awal $<==
Angkatan 3dara Amerika dan Angkatan 4aut mengerjai Projet Orbiter, yang
menggunakan wahana -upiter 1 untuk melunurkan satelit. Proyek ini
berlangsung sukses, dan ':plorer $ menjadi satelit Amerika pertama pada tanggal
*$ januari $<=@.
Pada bulan -uni $<0$, tiga setengah tahun setelah melunurnya "putnik $,
Angkatan 3dara Amerika menggunakan berbagai (asilitas dari -aringan !ata
Angkasa Amerika 8the 3nited "tates "pae "ur;eillane Network9 untuk
mengkatalogkan sejumlah $$= satelit yang mengorbit bumi.
"atelit buatan manusia terbesar pada saat ini yang mengorbit bumi adalah "tation
Angkasa .nterasional 8.nternational "pae "tation9.
-'N." "AT'4.T
"atelit astronomi adalah satelit yang digunakan untuk mengamati planet,
galaksi, dan objek angkasa lainnya yang jauh.
$. "atelit komunikasi adalah satelit buatan yang dipasang di angkasa
dengan
tujuan telekomunikasi menggunakan radio pada (rekuensi gelomba
ng mikro. +ebanyakan satelit komunikasi menggunakan orbit
*
geosinkron atau orbit geostasioner, meskipun beberapa tipe terbaru
menggunakan satelit pengorbit %umi rendah.
). "atelit pengamat %umi adalah satelit yang diranang khusus untuk
mengamati %umi dari orbit, seperti satelit reonnaissane tetapi
ditujukan untuk penggunaan non-militer seperti
pengamatanlingkungan, meteorologi, pembuatan peta, dll.
*. "atelit na;igasi adalah satelit yang menggunakan sinyal radio yang
disalurkan ke penerima di permukaan tanah untuk menentukan
lokasi sebuah titik dipermukaan bumi. "alah satu satelit na;igasi
yang sangat populer adalah 7P" milik Amerika "erikat selain itu
ada juga 7lonass milik &usia. %ila pandangan antara satelit dan
penerima di tanah tidak ada gangguan, maka dengan sebuah alat
penerima sinyal satelit 8penerima 7P"9, bisa diperoleh data posisi
di suatu tempat dengan ketelitian beberapa meter dalam waktu
nyata.
5. "atelit mata-mata adalah satelit pengamat %umi atau satelit
komunikasi yang digunakan untuk tujuan militer atau mata-mata.
=. "atelit tenaga surya adalah satelit yang diusulkan dibuat di orbit
%umi tinggi yang menggunakan transmisi tenaga gelombang
mikro untuk menyorotkan tenaga surya kepada antena sangat besar
di %umi yang dpaat digunakan untuk menggantikan sumber tenaga
kon;ensional.
0. "tasiun angkasa adalah struktur buatan manusia yang diranang
sebagai tempat tinggal manusia di luar angkasa. "tasiun luar
angkasa dibedakan dengan pesawat angkasa lainnya oleh
ketiadaanpropulsi pesawat angkasa utama atau (asilitas pendaratan?
Dan kendaraan lain digunakan sebagai transportasi dari dan ke
stasiun. "tasiun angkasa diranang untuk hidup jangka-menengah
diorbit, untuk periode mingguan, bulanan, atau bahkan tahunan.
6. "atelit uaa adalah satelit yang diguanakan untuk
mengamati uaa dan iklim %umi.
@. "atelit miniatur adalah satelit yang ringan dan keil. +lasi(ikasi
baru dibuat untuk mengkategorikan satelit-satelit ini: satelit mini
5
8=22C)22 kg9, satelit mikro 8di bawah )22 kg9, satelit nano 8di
bawah $2 kg9.
-'N." O&%.T
%anyak satelit dikategorikan atas ketinggian orbitnya, meskipun sebuah satelit
bisa mengorbit dengan ketinggian berapa pun.
$. Orbit &endah 84ow 'arth Orbit, 4'O9: *22 - $=22km di atas
permukaan bumi.
). Orbit !enengah 8!edium 'arth Orbit, !'O9: $=22 - *0222 km.
*. Orbit 7eosinkron 87eosynhronous Orbit, 7"O9: sekitar *0222 km
di atas permukaan %umi.
5. Orbit 7eostasioner 87eostationary Orbit, 7'O9: *=6<2 km di atas
permukaan %umi.
=. Orbit Tinggi 8,igh 'arth Orbit, ,'O9: di atas *0222 km.
Orbit berikut adalah orbit khusus yang juga digunakan untuk mengkategorikan
satelit:
$. Orbit !olniya, orbit satelit dengan perioda orbit $) jam dan
inklinasi sekitar 0*D.
). Orbit "unsynhronous, orbit satelit dengan inklinasi dan tinggi
tertentu yang selalu melintas ekuator pada jam lokal yang sama.
*. Orbit Polar, orbit satelit yang melintasi kutub
%A7.AN %A7.AN "AT'4.T
"atelit 7eostasioner merupakan segmen angkasa pendukung layanan /"AT. Orbit
ideal untuk satelit komunikasi adalah geostasioner, atau yang relati( statis
terhadap bumi. "atelit yang digunakan untuk komunikasi hampir selalu berada
pada orbit geostasioner seara eksklusi(, berlokasi sekitar *0.222 km diatas
permukaan bumi. Oleh karenanya disebut "atelit geostasioner karena satelit
=
tersebut selalu berada di tempat yang sama sejalan dengan perputaran bumi pada
sumbunya.
7ambaran /isual "atelit .ndonesia
"esuai dengan kesepakatan .nternational Teleommuniation 3nion 8.T39, untuk
menghindari terjadinya inter(erensi, setiap satelit ditempatkan dengan jarak dua
derajat terpisah sehingga jumlah satelit maksimum yang dapat dioperasikan
sebanyak $@2 satelit.
%agaimana pun, dengan pandangan untuk memaksimalkan penggunaan slot
orbital, penempatan satelit seara bersama-sama dilakukan seara menyebar.
Penempatan satelit seara bersama-sama dipisahkan 2,$ derajat di angkasa atau
hampir sekitar *2 km. .nter(erensisinyal dari penempatan satelit bersamaan
diegah dengan menggunakan polarisasi ortogonal. Pada saat bersamaan
perlengkapan stasiun bumi dapat menerima sinyal dari dua lokasi satelit tanpa
orientasi ulang dari antena. "inyal dapat di-di(erensiasikan berdasarkan
polarisasinya.
"egmen angkasa tersedia dari organisasi yang telah mendapatkan satelit, mengatur
pelunuran, dan memimpin tes awal dalam orbit dan kemudian mengoperasikan
satelit-satelit ini seara komersial.
Aungsi utama satelit dikerjakan oleh transponder. Ada beberapa transponder atau
repeater dalam badan satelit. Transponder ini memiliki (ungsi-(ungsi sebagai
berikut:
Penerima sinyal
Transponder menerima sinyal yang di uplink oleh /"AT atau ,ub.
Translasi (rekuensi
Arekuensi dari sinyal yang diterima ditranslasikan ke (rekuensi yang berbeda,
dikenal sebagai (rekuensi downlink. Translasi (rekuensi meyakinkan bahwa tidak
ada (eedbak positi( dan juga menghindari inter(erensiisu yang terkait.
Penguatan
0
Transponder juga menguatkan sinyal downlink.
"ejumlah transponder menentukan kapasitas satelit. +apasitas transponder satelit
untuk satelit generasi Palapa % yaitu terdiri dari )5 transponder yang terbagi atas
$) transponder untuk polarisasi horiEontal dan $) transponder untuk polarisasi
;ertikal. Tiap transponder memiliki bandwith 52 !,E.
-enis band (rekuensi "atelit sebagai berikut:
/"e5,e!6y B!d 270i!k (GHz) Dow!0i!k (GHz)
1-%and =.<)= sampai 0.5)= *.622 sampai 5.)22
':t- 1-%and 0.6)= sampai 6.2)= 5.=22 sampai 5.@22
+u-%and $5.222 sampai $5.=22 $2.<=2 sampai $$.622
Pada komunikasi /"AT ada yang disebut up link dan down link. 3p link adalah
sinyal &A yang dipanarkan dari stasiun bumi ke satelit. Down link adalah sinyal
&A yang dipanarkan dari satelit ke stasiun bumi .

3p 4ink dan Down 4ink
Di dunia .nternasional, +3-%and adalah band (rekuensi yang populer. +3-%and
dapat mendukung tra(ik dengan ukuran antena yang lebih keil dibandingkan 1-
%and atau ':t-1-%and. Tapi +u-%and tidak tahan terhadap urah hujan tinggi
sehingga tidak sesuai untuk digunakan di daerah Asia Tenggara. +eunggulan dan
kekurangan masing-masing band (rekuensi tersebut seara rini adalah seperti
berikut:
6
/"ek,e!'i Ke,!**,0! Kek,"!*!
1-%and F World wide availability
F Teknologi yang termurah
F Tahan dari redaman hujan
F Antena berukuran relati( lebih besar
F &entan terhadap inter(erensi dari
satelit tetangga dan terrestrial
microwave
+u-%and F +apasitas relati( besar
F Antena berukuran relati(
lebih keil 82,0 C $,@ m9
F &entan dari redaman hujan
F A;ailability terbatas 8(aktor
regional9
Pada intinya satelit menyediakan dua sumber daya, yaitu bandwidth dan tenaga
ampli(ikasi. Pada kebanyakan jaringan /"AT, tenaga memiliki sumber daya yang
lebih terbatas dibandingkan dengan bandwidth dalam transponder satelit.

@
%. I!(e"8e"e!'i 7d -i'(e$ Ko$,!ik'i -(e0i(
Dalam operasinya, sistem komunikasi satelit tidak pernah luput dari
berbagai maam gangguan. Dimana gangguan ini dapat berasal dari perangkat itu
sendiri ataupun dari luar perangkat. "elain itu gangguan dapat pula disebabkan
karena (aktor alam. %erbagai maam gangguan dapat berdampak (atal pada
kelangsungan operasi sistem, karena dapat menurunkan per(ormansi kerja.
3ntuk dapat menanggulangi gangguan tersebut, maka terlebih dahulu kita
harus dapat mengerti gangguan tersebut, kapan dan bagaimana gangguan itu bisa
terjadi.
%erikut dijelaskan mengenai berbagai maam gangguan yang biasanya
timbul dalam pengoperasian "istem +omunikasi "atelit :
1ross Polarisasi
1ross polarisasi terjadi karena kesalahan posisi sudut polariEer atau horn dari
suatu antena . Pada "istem +u-band ross-polarisasi lebih banyak disebabkan oleh
pengaruh butiran air hujan yang dapat mengubah polarisasi sinyal. "edangkan
pada 1-band terjadinya ross-polarisasi lebih banyak disebabkan oleh jeleknya
isolasi antara polarisasi /ertikal dan horiEontal pada sistem (eed-horn antena.
.nter(erensi &adio A!
.nter(erensi &adio A! adalah inter(erensi yang dimunulkan oleh "tasiun %umi
yang terinduksi oleh (rekuensi A! 8@@-$2@ !,E9 dan akan ikut dipanarkan ke
satelit.
.nter(erensi Antar "atelit 8A".9
<
.nter(erensi Antar "atelit 8A".9 adalah gangguan yang terjadi pada satelit atau
"tasiun %umi remote yang sumber gangguannya berasal dari satelit lain.
"un outage
"un outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-matahari berada
dalam satu garis lurus. "atelit yang mengorbit bumi seara geostasioner pada garis
orbit geosynchronous berada di garis eGuator atau khatulistiwa 8di ketinggian
*0.222 +m9 seara tetap dan mengalami dua kali sun outage setiap tahunnya.
'nergi thermal yang dipanarkan matahari pada saat sun outage mengakibatkan
inter(erensi sesaat pada semua sinyal satelit, sehingga satelit mengalami
kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi. "un outage akan terjadi dalam
beberapa hari di jam yang sama selama beberapa menit.
.ntermodulasi
.ntermodulasi adalah suatu gejala saling mempengaruhi antara beberapa sinyal
pada sistem penguat. Dimana hal ini terjadi apabila penguat bekerja pada daerah
non linear dan perangkat diberi input lebih dari satu sinyal. !akin jauh keluar dari
daerah daerah linier, makin besar daya sinyal intermodulasi sehingga makin
mengganggu sinyal dasar.
.nter(erensi Antar +anal
.nter(erensi ini terjadi pada kanal-kanal yang saling berdekatan dengan
penempatan enter (rekuensi arrier yang tidak tepat.
&etransmit
&etransmit adalah jenis gangguan yang terjadi pada satelit karena adanya arrier
reei;e yang ditransmitkan kembali pada tingkat .A.
!eteor "hower
$2
!eteor shower adalah gangguan yang disebabkan oleh adanya debu-debu halus
hasil ledakan meteor.
1arrier 4iar 81arli9
1arrier liar adalah gangguan yang tidak diketahui dari mana asalnya. Dengan
mengidenti(ikasi iri-iri arli ini, maka kita akan mengetahui penyebab arli.
%.9.: &"o'e' &e!!**,0!*! I!(e"8e"e!'i
Pada bagian sebelumnya, telah dijelaskan seara umum mengenai de(enisi
dari jenis-jenis inter(erensi yang kerap kali munul pada sistem +omunikasi
"atelit. 3ntuk penanggulangan gangguan seperti inter(erensi, kita harus dapat
mengetahui (aktor-(aktor apa yang dapat menimbulkan inter(erensi dan
bagaimana dampaknya pada per(ormansi sistem yang sedang beroperasi. Telah
diketahui bahwa salah satu (aktor penyebab inter(erensi dapat pula berasal dari
alam, dimana hal ini mutlak terjadi dan dampaknya tidak mutlak ditanggulangi.
%erikut ini dijelaskan tentang sebab-sebab dan dampak inter(erensi serta
proses penanggulangannya.
%.9.:.% ;"o'' &o0"i''i
$$
7ambar ).5 1ontoh "inyal 1ross Polarisasi
Penyebab 1ross Polarisasi adalah :
$. +esalahan posisi sudut polariEer atau horn dari suatu
antenna
). +esalahan posisi satelit
3ntuk menanggulangi 1ross Polarisasi, maka dapat dilakukan :
$. !elakukan pengaturan polariEer dari antena dengan
bantuan "tasiun %umi dual pol. Atau "P3 1%.
). !elakukan maintenane rutin H pengukuran ross
polarisasi seara rutin terhadap semua stasiun bumi
*. "ebelum melaksanakan pengukuran ross polarisasi
direkomendasikan untuk melakukan pointing ulang.
%.9.:.) I!(e"8e"e!'i Rdio /M
$)

Adapun penyebab inter(erensi radio A! adalah sebagai berikut :
o "tasiun pemanar radio A! menggunakan Arekuensi @@ !,E
sampai dengan $2@ !,E dan lokasinya dekat dengan "tasiun %umi
o +onektor di outdoor tidak terpasang dengan baik
o .nduksi H kebooran kabel .A yang ke 3p 1on;erter yang memiliki
.A (ilter yang lebih dari 52 !,E sehingga mempengaruhi
transponder berikutnya
o 7rounding yang tidak baik 8 shielding 9
o '.&P stasiun radio A! besar
Akibat munulnya inter(erensi ini maka akan berdampak :
Terhadap stasiun bumi :
%eban 8 loading 9 akan bertambah
$*
%eban di up on;erter akan bertambah
!unul inter(erensi arrier di up on;erter dan di ,PA
1arrier yang ditransmisikan oleh "tasiun %umi sumber
inter(erensi mengalami degradasi
Terhadap satelit :
%eban 8 loading 9 transponder bertambah
!engganggu arrier yang beroperasi di transponder
Transponder bisa o;er saturasi
Noise (loor transponder naik
.ntermodulasi arrier di transponder
4angkah-langkah penanggulangan inter(erensi radio A! :
Periksa onnetor .A
!emasang .A (ilter I 52 !,E
!engganti kabel .A dengan kualitas standar
!emperbaiki grounding
$.9.:.: I!(e"8e"e!'i A!(" -(e0i(
.nter(erensi antar satelit 8 A". 9 adalah gangguan yang terjadi pada satelit
atau "tasiun %umi remote yang sumber gangguannya berasal dari satelit lain.
$5

7ambar ).@ 1ontoh "inyal .nter(erensi Antar "atelit
.nter(erensi jenis ini akan terjadi apabila :
o 1ountur atau o;eragenya yang saling o;erlapping
o Arekuensi operasi sama
o "eparasi satelit yang terlalu berdekatan
$.9.:.9 I!(e"$od,0'i
.ntermodulasi akan terjadi apabila pengaturan input le;el yang berlebihan
sehingga perangkat akti( 8penguat9 yang digunakan bekerja pada daerah non linear
atau saturasi.
$=

7ambar ).< +arakteristik T#TA
.ntermodulasi ini memiliki dampak sebagai berikut :
o Terjadinya 1rosstalk
o %roken all atau pembiaran terputus tiba-tiba
o Penurunan kualitas kanal
o Penurunan "1&
o 7angguan pada transponder yang berdekatan
.ntermodulasi ini dapat ditanggulangi dengan ara memperkeil daya input
pada ,PA dengan ara penambahan nilai atenuasi pada attenuator
%.5 H'i0 y!* Di67i
Dengan adanya penanggulangan inter(erensi pada sistem komunikasi satelit
maka akan diapai hasil sebagai berikut :
$0
a. Dapat mengetahui jenis-jenis inter(erensi, akibat dan bagaimana ara
penanggulangannya
b. #aktu Perhubungan Putus 8Perpu9 pada sistem komunikasi satelit dapat
diminimasi
. .n;estigasi saat terjadi gangguan akan lebih mudah
d. Dapat meningkatkan per(ormansi sistem komunikasi satelit
). -I-TEM MOD2LA-I
!odulasi dapat dide(inisikan sebagai proses penyesuaian sinyal in(ormasi yang
akan dikirimkan agar sesuai dengan karakteristik saluran transmisi tertentu dengan
memperhatikan tujuan dan e(isiensi pengiriman sinyal tersebut. '(isiensi yang
dimaksud menakup dimensi (isik, absorbsi daya, pemakaian bidang (rekuensi,
ketahanan terhadap gangguan dari luar.3mumnya modulasi melibatkan
penerjemahan baseband sinyal pesan yang dilewatkan dalam bandpass sinyal yang
memiliki (rekuensi jauh lebih tinggi dari sinyal in(ormasi. %andpass sinyal
tersebut yang disebut dengan sinyal termodulasi dan baseband sinyal yang disebut
dengan sinyal pemodulasi. !odulasi dapat dilakukan dengan memodulasi
amplitude, (ase, atau (rekuensi. !OD34A". 7!"+"alah satu teknik
pemodulasian adalah !"+ 8!inimum "hi(t +eying9 yang merupakan tipe
1PA"+ 81ontinuous Phase "hi(t +eying9, di mana de;iasi (rekuensi punaknya
sama dengan J bit rate. Dengan kata lain !"+ adalah 1PA"+ dengan indeks
modulasi sama dengan 2.=. .ndeks modulasi A"+ didapat dari :dimana KA L
de;iasi punak (rekuensi &A, dan &b L bit rate.+arakteristik dan kelebihan !"+ :
M "elubung konstan, ook untuk penguatan daya e(isien tak linier.M +emampuan
$6
deteksi koheren dan non koheren.M +emampuan untuk dapat melakukan sel(-
synhroniEing.M Per(orma %'& yang bagusM '(isiensi spektral, dimana lobus
utama spektralnya =2N lebih lebar dari lobus utama spektral teknik modulasi
OP"+, dengan sidelobe yang lebih rendah.Namun sayangnya untuk keperluan
komunikasi bergerak, !"+ kurang e(isien karena spektrum (rekuensi masih
memiliki lobus-lobus samping. 3ntuk memperbaiki kondisi tersebut, maka dapat
digunakan premodulation (ilter. "inyal N&P 8Non-&eturn to Pero9 dilewatkan
melalui suatu (ilter sebelum dimodulasi. Ailter tersebut ber(ungsi sebagai shaping
(ilter, untuk membentuk sinyal N&P yang tidak kontinu menjadi sinyal
kontinu.Agar spektrum daya yang dihasilkan keil, maka (ilter premodulasi harus
memenuhi syarat :%andwith sempit dengan ut o(( yang tajam untuk menekan
komponen (rekuensi tinggi.!emiliki respon pulsa dengan o;ershoot rendah untuk
menghindari sinmpangan (rekuensi seketika yang terlalu besar.Dapat
mempertahankan ortogonalitas sinyal !"+ agar dapat dilakukan deteksi koheren
sesederhana sistem !"+ biasa.7!"+ atau 7aussian !odulation "hi(t +eying
adalah penurunan dari !"+ dimana spektrum sidelobe dihilangkan dengan ara
melewatkan sinyal N&P ke (ilter 7aussian. Pulsa baseband 7aussian dapat
menghaluskan trayektori phase pada sinyal !"+ sehingga dapat menstabilkan
;ariasi (rekuensi sesaat. Dengan demikian maka dapat mengurangi sidelobe pada
spektrum (rekuensi yang ditransmisikan. +arena pembentukan pulsa oleh
7aussian tidak menyebabkan rerata trayek phase terde;iasi dari sinyal !"+,
maka seara koheren 7aussian dapat terdeteksi sebagai !"+ dan seara non-
koheren akan terdeteksi sebagai A"+.Ailter premosulasi 7aussian dapat
menimbulkan .". 8.ntersymbol .nter(erene9 pada0 sinyal yang ditransmisikan.
$@
"ebagai akibat dari peningkatan e(isiensi bandwidth akan ada degradasi dalam
e(isiensi daya. Namun hal ini tidak perlu dirisaukan jika produk durasi * d%-
bandwidth-bit 8%T9 dari (ilter lebih besar dari 2.= 8%T tidak terlalu keil9.Tabel
%andwidth yang diduduki &A hannel untuk sinyal 7!"+ dan !"+ 8dikalikan
&b9 berdasarkan presentasi daya Probabilitas bit error 7!"+ merupakan (ungsi
%T, karena pembentukan pulsa akan
berdampak pada timbulnya .".. Probabilitas bit error dinyatakan sebagai :'b L
energi tiap bitN2 L kepadatan spektral noiseDimana g adalah konstanta : 1A&A
+'&-A !OD34A". 7!"+"eara umum sistem modulasi terdiri dari sebuah
pemanar 8transmitter9, media transmisi, dan sebuah penerima 8reei;er9 yang
menghasilkan replika sinyal in(ormasi yang ditransmisikan.1ara yang paling
mudah untuk menghasilkan 7!"+ adalah dengan melewatkan data N&P melalui
(ilter 7aussian yang memiliki respon impuls :"edangkan (ungsi pindahnya
:parameter a dinyatakan sebagai :(ilter 7!"+ dapat dide(inisikan dari % 8lebar
pita *d%9 dan T 8periode bit9, sehingga umumnya 7!"+ dide(inisikan dari
produk %Tnya. Output dari (ilter tersebut kemudian diumpankan ke modulator
A!.teknik modulasi ini digunakan pada banyak implementasi analog maupun
digital sistem 3"-1PDP dan pada sistem 7"!.Dengan demikian, maka jika kita
memiliki sinyal input retangular :maka tanggapan impuls keluaran setelah
dilewatkan (ilter menjadi :sehingga jika masukan berupa data N&P, dengan an L M
$, maka:"inyal 7!"+ dapat dideteksi seara koheren dengan detektor korelasi
silang atau dengan detektor non koheren sederhana 8misalnya diskriminator A!9.
"istem ini akan mengeluarkan sinyal in(ormasi yang terkandung dalam sinyal
arrier 8untuk 7!"+, umumnya menggunakan sinyal arrier <22 !,E.!etode
$<
yang sangat e(ekti( namun tidak optimum untuk mendeteksi sinyal 7!"+ adalah
dengan mensampling output dari demodulator A!.P'!%A,A"AN 1ONTO,
"OA4"oal 0.$0 8hlm. *=$9Desainlah sebuah (ilter 7aussian dengan %T L 2.=
untuk symbol rate &b L $<.) kbps. Tulis persamaan dan plot respon impuls dan
respon (rekuensi (ilter. -ika (ilter tersebut digunakan untuk menghasilkan 7!"+
pada hannel &A *2 k,E, berapa persen total daya yang akan hilangQ 3langi
untuk %T L 2.) dan 2.6=R%T L 2.=* d% bandwidth (ilter 7aussian :nilai parameter
a :sehingga persamaan tanggapan impuls dan tanggapan (rekuensinya :%T L 2.)*
d% bandwidth (ilter 7aussian :jika %# hanel &A L *2 k,E, maka prosentase
spektral daya yang hilang :untuk %T L 2.), dari tabel didapat presentasi daya L
<<.<Nsehingga persamaan tanggapan impuls dan tanggapan (rekuensinya :%T L
2.6=+'4'%.,AN 7!"+"eperti yang telah dibahas pada pointpoint di atas 8..9,
kita ketahui bahwa modulasi !"+ memiliki beberapa kelebihan. "ayang sekali ia
masih memiliki lobuslobus samping pada spektrumnya. "idelobe tersebut dapat
diatasi dengan mengumpankan sinyal ke premodulation (ilter. salah satu yang
paling baik adalah 7!"+. +elebihan dari 7!"+ sendiri antara lain :'(isiensi
daya yang sangat baik, karena memiliki amplopHselubung yang konstan. '(isiensi
spektral yang sangat baik.&elati( sederhana dan (leksibel.Dapat terdeteksi seara
koheren sebagai sinyal !"+ dan seara non-koheren sebagai A"+Penurunan daya
karena .". dapat diabaikan apabila %T dari (ilter lebih dari 2.* 82.= paling
optimal9
:. ANTENA
Pada sistem komunikasi satelit ada beberapa maam antena yang sering
digunakan, dan setiap stasiun bumi harus memiliki * kriteria dasar, yaitu:
)2
Antena harus memiliki gain yang terarah sehingga mem(okuskan energi
radiasinya dalam beam sempit untuk mengeleminasi antena dalam mode transmit
dan reei;e untuk memperoleh data arrier uplink dan downlink yang dibutuhkan.
-uga pola radiasi antena harus memiliki le;el sidelobe yang rendah untuk
mengurangi inter(erensi dari sinyal yang tidak diinginkan dan untuk mengurangi
inter(erensi ke satelit atau sistem teresterial lainnya.
Antena harus memiliki temperature noise yang rendah sehingga noise
temperature e(ekti( sisi pnerima dari stasiun bumi yang sebanding dengan
temperatur antena dapat di pertahankan rendah untuk mengurangi daya noise
dalam bandwith arrier downlink. 3ntuk memperoleh karakteristik noise yang
rendah, maka radiasi antena harus dikontrol dengan ara tertentu untuk
memperkeil enenrgi yang diradiasikan kesumber-sumer lain selain satelit juga
kerugian lain dari perangkat antena yang menambah seara langsung ketemperatur
daerahnya.
Antena harus medah dikendalikan sehingga sistem traking dapat digunakan
untuk mengarahkan antena seara akurat ke satelit.
%erikut ini akan dijelaskan * maam dari antena yang sering digunakan dalam
sistem komunikasi satelit.
o Antena Prime Aous Aeed
Antena ini banyak digunakan karena e(isiensinya yang tinggi. Terdirinatas sebuah
(eed yang diletakkan tepat diatas titik (okus dari re(lektor parabola. Namun pada
antena ini ada kesulitan dalam pengaturan rosspoll pada type linear orthogonal
untuk antena stasiun bumi, sebab itu diameter antena hanya e(ekti( sampai = meter
saja
)$
o Antena O((set Aeed
Antena jenis ini berawal dari jenis prime (ous (eed kelebihannya adalah letak
(eed yang tidak terletak pada titik (okus antena yang menyebabkan bloking atau
penghalang menjadi berkurang. Dan juga dalam hal pengaturan isolasi rosspoll
antena ini lebih mudah dibanding jenis prime (ous (eed. 3kurannya $,@ C *,@
meter.
o Antena 1assegrain H 7rogrian
Antena yang memiliki ) buah re(lektor, yang mana titik (okus re(lektor utama
parabola berkonsiden dengan titik (okus ;irtual dari sebuah sub re(lektor
hiperboloid dan sebuah sub (eed yang pusat (asanya pada titik (okus nyata sebuah
re(lektor. Antena jenis ini dikhususkan untuk antena yang memiliki diameter
besar, yang biasa berukuran 5,0 meter atau lebih
9. METODE AK-E-
+eunikan dari sistem komunikasi satelit adalah kemungkinan banyak stasiun
bumi yang dihubungkan seara simultan melalui sebuah satelit saja.
+eunikan ini disebut dengan !ultiple Aess. !etode akses ini digunakan oleh
alat-alat komunkasi satelit untuk membawa in(ormasi data atau memanarkan
sinyal arriernya dengan suatu sistem atau ara yang terbaik agar tidak mengalami
gangguan dalam proses transmit atau reei;e.
Ada beberap maam metode akse yang digunakan saatini pada system komunikasi
satelit yaitu :
a. AD!A 8AreGueny Di;ision !ultiple Aess9
b. TD!A 8 Time Di;ision !ultiple Aess9
))
. 1D!A 8 1ode Di;ision !ultiple Aess9
d. DA!A 8 Demand Assigment !ultiple Aess9
e. 3nslotted A4O,A
(. "lotted A4O,A
AD!A 8AreGueny Di;ision !ultiple Aess9
Prinsip dasar sistem AD!A, yaitu tiap-tiap stasiun bumi diberi bandwidth tertentu
sehingga total dari seluruh penggunaan bandwidth dapat memenuhi bandwidthnya
transponder dari satelit yang digunakan.
+ekurangan dari sistem ini adalah mudah terjadi gangguan atau distorsi
intermodulsi karena teredapatnya (rekuensi berbeda masuk dalam penguat.
"edangkan keuntungan utamanya adalah in;estasi pertamanya yang murah,
rebilitynya 8keandalannya9 ukup baik, pemeliharaannya yang mudah. "istem
AD!A mempunyai e(esiensi yang baik untuk terminal bertra((i rendah. Tetapi
sistem ini memiliki riteria yang harus djalankan dengan baik antara lain :
$. +omunikasi point to point antara lain untuk hot line.
). +epadatan komunikasi sangat ringan 8 $-) hannel9
*. !enajemen mentap dan dsipln para pengguna dapat
dipertanggungjawabkan.
TD!A 8 Time Di;ision !ultiple Aess9
"istem TD!A menggunakan satu gelombang pembawa untuk melayani sejulah
stasiun bumi. 7elombang arrier didalam speter um satelit dipergunakan
menurut pembagian waktu tiap-tiap stasiun bumi. "tasiun bumi hanya dapat
)*
mengirimkan sinyal yang berupa brust pada waktu yang diberikan untuknya. -adi
pada waktu dan kesempatan yang tepat atau pada saat glirannya stasiun bumi
dapat atau bisa transmit.
+entungan sistem ini adalah dapat menggunakan power output dari transponder
seara penuh tanpa takut akan timbulnya derau intermodulsi, hal ini disebabkan
hanya menggunkan satu sinyal arrier saja, selan itu sistem TD!A lebih (leksibel
dalam penyadiaan multiple aess terhadap satelit karena perubahan komposisi
kanal pada base bend tidak menyebabkan perubahan terhadap alat-alat pemanar
dan penerima seperti yang terjadi pada AD!A. "edangkan kekuranagn system ini
adalah in;estasi awal yang mahal, serta sinkronisasi burs pemanar untuk semua
stasiun dalam sistem TD!A sangat kritis.
1D!A 8 1ode Di;ision !ultiple Aess9
Dalam sistem 1D!A ini semua stasiun memanar pada waktu dan (reGuensi yang
sama. +eistimewaan sistem ini adalah, sistem ini diranang sedemikian rupa
sehingga masing-masing stasiun mentrnsmisikan sinyal in(ormasinya dengan
menggunakan kodenya sendiri dan banyak terminal yang mempunyai kode sama
saja yang dapat menerimanya.
+euntungan sisitem ini adalah tidak mungkin terjadi inter;ansi. "edangkan
kekurangannya adalah biaya yang sangat mahal untuk sistem ini hanya digunakan
pada keperluan khusus misalnya dalam keperluan militer yang memerlukan
kerahasian dan keamanan.
DA!A 8 Demand Assigment !ultiple Aess9
)5
Dalam sistem ini memungkinkan pengiriman satu in(ormas i bila hanya
diperlukan saja. Dengan kata lain in(ormsi tersebut bisa di pool sementara yang
lainnya bisa juga diakses bila diperlukan.
Dalam sistem ni keunggulannya adalah dapat meghemat jumlah saluran karena
sistem ini menggunakan saluran hanya pada waktu diperlukan saja.
3nslotted A4O,A
.ni adalah satu metode yang lebih tepat bila dikatakn sebagai rebutan dari pada
penggiliran karena pada metode ini setiap terminal akan berusaha memanarkan
sinyal in(ormasi setiap kali terminal tersebut memerlukannya tanpa perlu tahu
apakah kanal n(ormasi tersebut kosong atau tidak. +elemahan sistem ini yaitu
mudah terjadi tabrakan antar in(ormasi yang satu dengan yang lainnya bila
digunakan pada tra((i yang tinggi, e(esiensi penggunaan kanal hanya $6-$@N
saja setiap kali penggunaan.
"lotted A4O,A
.ni adalah satu metode yang boleh dikatakan metode perbaikan dari metode
unslotted A4O,A. Pada metode ini kemungkinan tabrakan antar sinyal yang satu
dengan yang lainnya dapat dikurangi dengan ara bila ada terminal yang sedang
memanarkan in(ormasi hanya boleh ditempatkan pada awal slot, berarti respon
timenya lebih besar dibandingkan dengan metode unslotted A4O,A. '(esiensi
penggunaan kanal naik sampai *6N dalam setiap kali penggunaan.
)=
B. <-AT
/"AT 8dalam bahasa .nggris, merupakan singkatan dari /ery "mall Aperture
Terminal9 adalah stasiun penerima sinyal dari satelit dengan antena penerima
berbentuk piringan dengan diameter kurang dari tiga meter. Aungsi utama dari
/"AT adalah untuk menerima dan mengirim data ke satelit. "atelit ber(ungsi
sebagai penerus sinyal untuk dikirimkan ke titik lainnya di atas bumi. "ebenarnya
piringan /"AT tersebut menghadap ke sebuah satelit geostasioner. "atelit
geostasioner merupakan satelit yang selalu berada di tempat yang sama sejalan
dengan perputaran bumi pada sumbunya yang dimungkinkan karena mengorbit
pada titik yang sama di atas permukaan bumi, dan mengikuti perputaran bumi
pada sumbunya.
!engirim Dan !enerima Data
!endapatkan data .nternet dari setelit sama dengan mendapatkan sinyal tele;isi
dari satelit. Data dikirimkan oleh satelit dan diterima oleh sebuah alat deoder
pada sisi pelanggan. Data yang diterima dan yang hendak dikirimkan melalui
/"AT harus di-enode dan di-deode terlebih dahulu. "atelit Telkom-$
menggunakan 1-%and 85-0 7,E9. "elain 1-%and ada juga +3-%and. Namun 1-
%and lebih tahan terhadap uaa dibandingkan dengan +3-%and. "atelit ini
menggunakan (rekuensi yang berbeda antara menerima dan mengirim data.
.ntinya, (rekuensi yang tinggi digunakan untuk uplink 8=,<)= sampai 0,5)= 7,E9,
(rekuensi yang lebih rendah digunakan untuk downlink 8*,6 sampai 5.) 7,E9.
"istem ini mengadopsi teknologi TD! dan TD!A. 3mumnya kon(igurasi /"AT
adalah seperti bintang. Piringan yang di tengah disebut hub dan melayani banyak
piringan lainnya yang berlokasi di tempat yang jauh. ,ub berkomunikasi dengan
)0
piringan lainnya menggunakan kanal TD! dan diterima oleh semua piringan
lainnya. Piringan lainnya mengirimkan data ke hub menggunakan kanal TD!A.
Dengan ara ini diharapkan dapat memberikan konekti(itas yang baik untuk
hubungan data, suara dan (a:. "emua lalu lintas data harus melalui hub ini,
bahkan jika suatu piringan lain hendak berhubungan dengan piringan lainnya.
,ub ini mengatur semua rute data pada jaringan /"AT.
Arame TD! selalu berukuran =.602 byte. "etiap (rame memiliki )52 sub-(rame.
"etiap sub-(rame adalah )5 byte. Panjang waktu (rame tergantung pada data rate
outbound yang dipilih. TD!A selalu pada $@2 ms. TD!A disinkronisasi untuk
memastikan bahwa kiriman data yang berasal dari stasiun yang berbeda tidak
bertabrakan satu dengan yang lainnya.
Pendapat umum mengatakan bahwa koneksi dengan satelit adalah koneksi yang
paling epat. +enyataanya adalah tidak. #aktu yang dibutuhkan dari satu titik di
atas bumi ke titik lainnya melalui satelit adalah sekitar 622 miliseond, sementara
leased line hanya butuh waktu sekitar 52 miliseond. ,al ini disebabkan oleh
jarak yang harus ditempuh oleh data yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke
bumi. "atelit geostasioner sendiri berketinggian sekitar *0.222 kilometer di atas
permukaan bumi.
Perangkat
Terminal Antena "angat +eil adalah alat di stasiun bumi dan digunakan untuk
mengirim serta menerima panaran (rekuensi daripada satelit. Antena /"AT
berukuran lebih kurang ) hingga $2 kaki 82.==-).6= m9 dipasang di atap ,dinding
atau atas tanah dan pemilihan besar keilnya antena sangat tergantung pada jenis
(rekuensi 8misalnya 1 band atau +u band9 yang akan digunakan.
)6
+omponen
+omponen /"AT, terdiri dari:
S 3nit 4uar 8Outdoor 3nit 8OD39:
$. AntenaHdishHparabola ukuran ) hingga 5 kaki 82.==-).5 m9, yang dipasang pada
atap, dinding atau di tanah.
). %31 8%lok 3p 1on;erter9, yang menghantarkan sinyal in(ormasi ke satelit.-uga
sering disebut sebagai Transmitter 8T:9.
*. 4N% 84ow Noise %lok 3p9, yang menerima sinyal in(ormasi dari satelit. -uga
sering disebut sebagai &eei;er 8&:9.
S 3nit Dalam 8.ndoor 3nit 8.D399:
$. !odem 8!odulator H Demodulator9, sebuah alat dipanggil &eturn 1hannel
"atellite Terminal yang menyambungkan dari unit luar dengan .A4 kabel
berukuran panjang tidak lebih =2 meter.
). .A4 8.nter Aaility 4ink9. !erupakan media penghubung antara OD3 T .D3.
Aisiknya biasanya berupa kabel dengan jenis koaksial dan biasanya menggunakan
konektor jenis %N1 8%ayonet Neill-1onelman9.
S "atelit
$. !erupakan alat di orbit bumi khusus untuk menerimaH menghantar maklumat
seara nirkabel, berkomunikasi melalui (rekuensi radio.
menggunakan "atelit Telkom ) 8.ndonesia9 digunakan untuk Depdagri, dengan
teknologi 1 band yang lebih tahan dengan uaa di .ndonesia 8berhubungan
dengan masalah urah hujan yang ukup tinggi di .ndonesia9. !enggunakan
+omunikasi ) arah, menerima dan menghantar isyarat. Daerah yang dipasang
/"AT dikenali sebagai remote terminal, dikawal oleh hub station. "emua isyarat
)@
dari satelit dikirim ke hub terlebih dahulu sebelum dikirim kembali ke terminal
remote lain, yaitu Propinsi H +abupaten.
S +apasitas muat turun 8download9 ialah $ !bps tetapi boleh dinaiktara( sehingga
menapai 5= !bps
S +apasitas muat naik 8upload9 pula ialah $)@ +bps tetapi boleh dinaiktara(
sehingga menapai $.$ !bpsUU
S +ontrak perjanjian "hoolNet hanya $ !bps muatturun dan $)@ +bps muatnaik
+edudukan "atelit
-enis-jenis satelit bergantung kepada kedudukannya dengan permukaan bumi.
Ada 5 jenis satelit :
S 7'O -7eostaioner 8geo-synhronous9 earth orbit 7eostasioner
S !'O -!edium earth orbit
S 4'O -4ow earth orbit Orbit bumi rendah
S ,'O -,ighly elliptial orbit
+eunggulan dan kekurangan
+eunggulan /"AT:
S Pemasangannya epat.
S -angkauan terjauh dapat menapai setengah permukaan bumi.
+ekurangan /"AT:
S +oneksinya rentan terhadap gangguan uaa 8terhadap molekul air9.
S !emakan tempat, terutama untuk piringannya.
S 4ateny yang lebih tinggi di bandingkan kabel
)<
;. &ENGENALAN -I-TEM <-AT NET
%. -I-TEM <-AT
1.$ Pengertian +omunikasi "atelit
"istem komunikasi satelit merupakan salah satu ara berkomunikasi dengan
menggunakan media satelit sebagai komponen utamanya. Dalam sistem
komunikasi ini, satelit di(ungsikan sebagai repeater dan pembagi jalur komunikasi
agar satelit tersebut dapat digunakan bersama-sama namun tidak ada data atau
in(ormasi yang berampur atau saling bertabrakan satu sama lainnya.
+omunikasi yang menggunakan satelit mampu menjangkau daerah yang jauh dan
terpenil, hal ini dikarenakan oleh letak satelit tersebut yang berada di luar
angkasa dan berjarak M *0.222 km di atas permukaan bumi, sehingga satelit dapat
menyampaikan kembali data atau in(ormasi dari suatu tempat ke tempat lain
dengan jarak yang sangat jauh, namun masih di dalam jangkauan satelit tersebut.
Negara kepulauan ataupun Negara dengan daerah geogra(is yang berbukit-bukit
seperti halnya .ndonesia, sangat ook menggunakan satelit sebagai media
komunikasinya.
"aat ini teknologi komunikasi satelit menyediakan kapasitas yang sangat besar
baik untuk perakapan telepon maupun untuk transmisi ;ideo. "tasiun bumi telah
berkurang dalam hal ukuran maupun harga, bahkan telah memungkinkan untuk
ditempatkan di tempat pengguna, salah satu ontohnya yaitu aplikasi atau
teknologi /"AT 8 /ery "mall Aperture Terminal 9. /"AT merupakan terminal
satelit dengan diameter antena yang keil, yaitu berukuran antara 2,0 C *,@ meter.
Pemakaian teknologi /"AT tersebut sekarang sudah berkembang pesat
dikalangan perusahaan-perusahaan atau industri-industri khususnya untuk
komunikasi telepon, data, gambar dan ;ideo.
1.$.$ /"AT
/"AT singkatan dari /ery "mall Aperture Terminal yang pada awalnya
merupakan sebuah merek dagang dari sebuah "tasiun %umi +eil 8"%+9 yang
dipasarkan pada tahun @2-an oleh Teleom 7eneral di 3"A. Nama itu sukses
menjadi nama umum yang mungkin datang dari gabungan hurup pertama /V,
*2
yang membentuk sebuah kata ;itoriousV yang mempunyai arti menang atau jaya ,
dan "ATV yang dide(inisikan sebagai onnetionV atau hubungan dengan
komunikasi satelit.
/"AT sendiri mempunyai arti terminal satelit, dengan diameter antena yang keil
dalam suatu jaringan yang dihubungkan dengan ,ub sistem atau tanpa ,ub
sistem, pada umumnya /"AT diletakkan langsung di lokasi pengguna.
Teknologi /"AT merupakan solusi, dengan biaya e(ekti( untuk hubungan
jaringan komunikasi independent dengan jumlah besar, dengan site-site yang
tersebar. /"AT menawarkan ;alue added ser;ie berbasis satelit seperti internet,
data, 4AN, ;oie (a: dan dapat menyediakan jaringan komunikasi pri;ateHpubli
serta layanan multimedia untuk masa yang akan datang.
1.$.) Arsitektur -aringan /"AT
Arsitektur jaringan /"AT dapat dijelaskan seperti gambar di bawah ini
Arsitektur /"AT
Arsitektur di atas terdiri dari :
- &emote station
- .n Door 3nit : baseband proessor, modem, alarm T ontrol power supply
- Out Door 3nit : 3 H D on;erter, ""PA, 4NA atau %31, 4N%
- Antenna "ub-"ystem : re(letor, (eed, mounting T assembly
- ,3% station dan "paera(t H "atellite
Dalam komunikasi satelit ada yang disebut dengan 3p 4ink dan Down 4ink . 3p
4ink adalah sinyal radio (rekuensi 8&A9 yang dipanarkan dari stasiun bumi ke
*$
satelit, sedangkan Down 4ink adalah sinyal radio (rekuensi 8&A9 yang
dipanarkan dari satelit ke stasiun bumi dengan selisih (rekuensi yang berbeda
dari uplink.
Arekuensi 3p 4ink dan Down 4ink
Pada umumnya /"AT menggunakan (rekuensi +u-band dan 1-band. Arekuensi
+u-band biasa digunakan di Amerika 3tara dan 'ropa, dengan menggunakan
antena /"AT yang keil. Dengan (rekuensi 3p 4ink sekitar $5 7,E dan (rekuensi
Down 4ink sekitar $) 7,E, sedangkan 1-band digunakan intensi( di Asia, A(rika
dan Amerika 4atin, serta menggunakan antena yang lebih besar. Dengan (rekuensi
3p 4ink sekitar 0 7,E dan (rekuensi Down 4ink sekitar 5 7,E.
!asing-masing band (rekuensi di atas memiliki beberapa keunggulan dan
kelemahan, seara rini dapat dilihat dari tabel berikut ini :
Tabel *.$ +elemahan dan +eunggulan Arekuensi 1-band dan +u-band
+omunikasi /"AT
*)
+omunikasi /"AT dibagi dalam beberapa bagian :
$. /"AT 4ink
/"AT 4ink
/"AT 4ink merupakan jenis komunikasi /"AT yang langsung berhubungan
8point to point9, antara dua buah stasiun bumi tanpa ada stasiun pusat sebagai
pengontrol atau ,3%. /"AT 4ink sering di kenal dengan nama "1P1 8"ingle
1arrier Per 1hannel9, yang merupakan jasa komunikasi dalam menyediakan
sebuah kanal khusus untuk satu arrier. "ehingga dalam pelaksanaannya tidak
terganggu oleh arrier yang lain. Dengan menggunakan "1P1 tidak diperlukan
adanya waktu tunggu untuk berkomunikasi sehingga kemudahan dalam
komunikasi kapanpun diinginkan dapat dilakukan. Tetapi karena "1P1 ini selalu
dalam keadaan siap atau On, otomatis biaya yang di keluarkan ukup besar.
+omponen /"AT ini terdiri dari unit .ndoor dan unit Outdoor dimana untuk
kon(igurasinya berbeda dengan /"AT Net yang akan dijelaskan pada pembahasan
berikutnya.
). /"AT Net
point to multi point
+on(igurasi !esh +on(igurasi "tar
-enis komunikasi /"AT Net, dapat digunakan untuk berhubungan antara terminal
/"AT 8remote9 yang satu ke Terminal /"AT yang lainnya dengan menggunakan
stasiun pusat bumi atau di sebut stasiun ,3% yang ber(ungsi sebagai pengendali
jalannya komunikasi antar remote. Pada /"AT Net terdiri dari dua topologi yaitu
topologi !esh untuk komunikasi ;oie tanpa melalui ,3% dan topologi "tar
untuk komunikasi data yang harus melalui ,3% untuk menjaga keutuhan dan
**
kebenaran data. Dilihat dari hal tersebut maka dalam melakukan komunikasi
/"AT Net menggabungkan kedua topologi tersebut tidak seara terpisah dan
langsung seperti /"AT 4ink melainkan harus melalui stasiun ,3%. Transmisi
dan penerimaan suatu remote yang mempunyai kekuatan rendah karena diameter
antena yang keil akan di trans(er ke stasiun ,3% yang memiliki kekuatan
transmisi dan penerimaan yang besar untuk dikirim ke remote lain, sehingga dapat
berkomunikasi.
+omponene /"AT
%. H2B -TATION
"ebuah ,3% station pada dasarnya adalah sebuah stasiun bumi mikro yang
ber(ungsi sebagai stasiun pengendali dan pusat kontrol bagi terminal-terminal
/"AT yang lainnya. "tasiun-stasiun terminal /"AT hanya dapat berkomunikasi
dengan ,3% station sedangkan komunikasi antara remote tidak terjadi keuali
untuk komunikasi point to point 8link9. "ebuah ,3% station mengeluarkan satu
kapling (rekwensi yang di panarkan seara terus menerus yang berupa paket
yang berisi pesan-pesan untuk remote sinyal ontinous tersebut disebut juga
dengan outlink atau outbond.
Didalam paket tersebut selain berisi pesan juga berisi addressHalamat
untuk stasiun bumi yang dituju. Tiap stasiun remote hnaya memproses pesan yang
ada dipaket yang sesuai dengan lamatnya sendiri, dan mengauhkan pesan yang
tidak sesuai dengan alamatnya. -adi setiap kali remote mengirimkan data ke ,3%
station maka ia akan mengeluarakan burst, selama remite masih memanarkan
data maka burst tetap ada, jika telah selesai maka burst akan hilang dan akan
digantikan oleh burst lain yang berasal dari remote lain pula. "inyal burst ini
dipaketkan dan dikenal dengan inbound atau return link.
+etika remote memanarkan data yang berbentuk paket untuk ditrans(er,
maka pesan itu akan memilih slot seara sembarangan dan ditrans(erkan melalui
slot tersebut. +emunkinan apabila dua buah slot yang sama untuk transmisi maka
akan terjadi kedua pesan beradu dan tidak bisa diterima oleh ,3% stasion.
Peralatan utama yang digunakan oleh ,3% "tasion yaitu:
*5
a9 Antena
Antena yang digunakan adalah jenis 7regorian. Antena jenis ini
direkomendasikan oleh PT. Telkom karena relati( aman dan mudah dalam
pengaturan rosspoll O!T (eedhorn. Antena ini memiliki dua buah re(lektor yaitu
main re(lektor yang berbentuk besar dan sub re(lektor yang berukuran lebih keil
dari main re(lektor.
b9 Peralatan &A
,PA 8,igh Power Ampli(ier9 merupakan penguat yang
mempunyai penguatan hingga $22 watt.
4N1 84ow Noise 1on;erter9 merupakn perangkat yang pertama
sebelum sinyal diproses oleh peralatan lain. Aungsi 4N1 sama
dengan 4N% hanya saja untuk 4N% terdapat kon;erter dari 1 band
menjadi 4 band.
3pHDown 1on;erter, pada bagian 3p 1on;erter ber(ungsi untuk
merubah sinyal menjadi 4 band dan pada bagian Down 1on;erter
ber(ungsi untuk merubah sinyal menjadi 1 band.
9 Peralatan .A
!odulator, peralatan ini ber(ungsi untuk memodulasi sinyal atau
data. Baitu juntuk menumpangkan sinyal in(ormasi kepada
gelombang pembawa &A.
Demodulator, peralatan ini kebalikan dari modulator. Baitu untuk
mengeluarkan kembali sinyal in(ormasi yang diterima dari
gelombang pembawa.
d9 "istem "withing
*=
Baitu peralatan yang ;ber(ungsi untuk pengarah jalan bagi masuknya data yang
ke ,3% "tation, baik data yang ditransmisikan maupun data yang diterima oleh
,3% "tation.
e9 Network 1otrol 1enter
%er(ungsi sebagai monitor dan kontrol jaringan di ,3% "tation. N11 mengatur
lalu lintas antara seluruh station /"AT, ,ub "tation, kon(igurasi jaringan dan
(ungsi-(ungsi diagnostik untuk keseluruhan.
B. REMOTE -TATION
Ko$7o!e! Re$o(e <-AT
*0
"ebuah remote /"AT memiliki komponen-komponen sebagai berikut.
O,(doo" 2!i( (OD2)
Terdiri atas antena dan &adio AreGueny Transmitter 8&AT9.
. A!(e!
Antena ber(ungsi untuk memanarkan dan menerima gelombang radio &A.
Antena yang dipakai dalam komunikasi /"AT yaitu sebuah solid dish antenna
yang memiliki bentuk parabola.
Aungsi antena pada komunikasi /"AT adalah sebagai berikut :
!emanarkan gelombang radio &A dari stasiun bumi ke satelit yang mana
besar (rekuensinya dari =,<)= 7,E sampai dengan 0,5)= 7,E.
!enerima gelombang radio &A dari satelit ke stasiun bumi yang mana
besar (rekuensinya dari *,6 7,E sampai dengan 5,) 7,E.
%agian antena terdiri atas re(lektor, feedhorn, dan penyangga. 3kuran piringan
antena atau dish /"AT berkisar antara 2,0 C *,@ meter. 3kuran dish sebanding
dengan kemampuan antena untuk menguatkan sinyal.

*6
Aeedhorn dipasang pada (rame antena pada titik (okusnya dengan bantuan lengan
penyangga. Aeedhorn mengarahkan tenaga yang ditransmisikan ke arah piringan
antena atau mengumpulkan tenaga dari piringan tersebut. Aeedhorn terdiri atas
sebuah larik komponen pasi( mirowa;e.
b. R/T
&AT dipasang pada (rame antena dan dihubungkan seara internal ke (eedhorn.
&AT terdiri atas:
o Low Noise Amplifiers (LNA)
4NA ber(ungsi memberikan penguatan terhadap sinyal yang datang dari satelit
melalui antena dengan noise yang ukup rendah dan bandwidth yang lebar 8=22
!,E9.
4emahnya sinyal dari satelit yang diterima oleh 4NA disebabkan oleh (aktor
berikut:
-auhnya letak satelit, sehingga mengalami redaman yang ukup besar
disepanjang lintasannya.
+eterbatasan daya yang dipanarkan oleh satelit untuk menakup wilayah
yang luas.
3ntuk dapat memberikan sensiti;itas penerimaan yang baik, maka 4NA harus
memiliki noise temperatur yang rendah dan mempunyai penguatan H gain yang
ukup tinggi 87ain 4NA L =2 d%9. 4NA harus sanggup bekerja pada band
(rekuensi antara *,6 7,P sampai dengan 5,) 7,E 8bandwidthnya =22 !,E9.
"alah satu jenis 4NA yaitu Parametrik 4NA. Parametrik 4NA yaitu 4NA yang
menggunakan penguat parametrik untuk penguat pertamanya dan penguat
transistor biasa pada tingkat keduanya. Penguatan pertama 8parametri ampli(ier9
memberikan penguatan $= sampai dengan )2 d% dan penguatan transistor
memberikan penguatan *= sampai dengan 52 d%, sehingga total penguatannya
sebesar == d%.

*@
o -o0id -((e &owe" A$70i8ie" (--&A)
""PA ber(ungsi untuk memperkuat daya sehingga sinyal dapat dipanarkan pada
jarak yang jauh. ""PA ini merupakan penguat akhir dalam rangkaian sisi panar
8transmit side9 yang merupakan penguat daya (rekuensi sangat tinggi dalam orde
7ega ,ertE.
Tujuan penggunaan ""PA adalah untuk memperkuat sinyal &A panar pada band
(rekuensi =,<)= 7,E sampai dengan 0,5)= 7,E dari 7round 1ommuniation
'Guipment 871'9 pada suatu le;el tertentu yang jika digabungkan dengan gain
antena akan menghasilkan daya panar 8'.&P9 yang dikehendaki ke satelit.
Ada hal yang perlu diperhatikan dalam mengoperasikan penguat daya (rekuensi
tinggi , diantaranya :
%esar daya output yang dihasilkan
4ebar band (rekuensi yang harus diakup
Pengaruh intermodulasi yang munul
.nput dan output %ak C o((
27 = Dow! ;o!ve"(e"
Perangkat ini dikemas dalam satu kemasan tetapi memiliki dua (ungsi yaitu
sebagai up on;erter dan sebagai down on;erter.
$. 3p 1on;erter
%er(ungsi untuk mengkon;ersi sinyal .ntermediate (reGueny 8.A9 atau sinyal
(rekuensi menengah dengan (rekuensi enternya sebesar 62 !,E menjadi sinyal
&A 3p link 8=,<)= C 0,5)= 7,E9.
3p 1on;erter
*<
). Down 1on;erter
%er(ungsi untuk mengkon;ersi sinyal &A Down link 8*,6 !,E C 5,) !,E9
menjadi sinyal .ntermediate AreGueny dengan (rekuensi enter sebesar 62 !,E.

Down 1on;erter
I!doo" 2!i( (ID2)
!odem /"AT merupakan perangkat indoor yang ber(ungsi sebagai modulator
dan demodulator. !odulasi adalah proses penumpangan sinyal in(ormasi kedalam
sinyal .A pembawa yang dihasilkan oleh synthesiser. Arekuensi .A besarnya mulai
dari =)!,E sampai @@!,E dengan (rekuensi enter 62 !,E. "edangkan
demodulasi adalah proses memisahkan sinyal in(ormasi digital dari sinyal .A dan
meneruskannya ke perangkat teresterial yang ada. Teknik !odulasi yang dipakai
dalam modem satelit yaitu modulasi dengan sistem P"+ 8 Phase "hi(t keying 9.
1ontoh !odem "atelit
4ebih jauh lagi (ungsi dari !odulator dan Demodulator yakni:
Modulator
52
!odulator ber(ungsi untuk menampurkan sinyal in(ormasi digital dari perangkat
teresterial kedalam sinyal .A 62!,E yang dihasilkan dari dalam modem.
Diagram %lok !odulator
Pada proses modulasi sinyal data masuk melalui port Interface kemudian
diteruskan ke bagian Digital to Analog Converter dan diubah menjadi sinyal
analog . dan sinyal O. "inyal . dan sinyal O mempunyai amplitude yang sama
tetapi memiliki (ase yang berbeda. "inyal . T O diperkuat, di(ilter kemudian
diampur dengan sinyal .A dari sinthesiEer sehingga dihasilkan sinyal .A
termodulasi. "inyal .A kemudian dikuatkan dan diatur powernya oleh bagian TW
ontrol dan kemudian diteruskan ke port .A Output di bagian belakang modem.
Demodulator
Demodulator menerima sinyal dari &AT dalam range (rekuensi .A dan melakukan
demodulasi pada sinyal untuk memisahkan user tra((i signal dari arrier.
Digram blok Demodulator
Pada proses demodulasi, sinyal .A yang diterima di masukan ke rangkain A71.
&angkaian A71 ini ber(ungsi untuk mengatur kekuatan sinyal .A yang akan
didemodulasi. &angkain A71 dikontrol oleh bagian AHD on;erter.
5$
"inyal .A yang sudah disesuaikan le;elnya kemudian diampur dengan sinyal dari
sintisiser sehingga menghasilkan sinyal . dan sinyal O. +emudian sinyal ini
dikuatkan dan di(ilter, setelah itu sinyal . T O masuk ke bagian AH D on;erter
sehingga didapatkan sinyal data digital, kemudian sinyal data digital diteruskan ke
bagian inter(ae dan diteruskan ke port inter(ae.
Pemilihan modem /"AT menentukan jenis teknologi /"AT yang digunakan.
"ebuah modem dispesi(ikasikan berdasar teknik akses, protokol-protokol yang
dapat ditangani, dan banyak inter(ae port yang dapat didukung.
%eberapa istilah yang berkaitan dengan modem sebagai berikut:
- 4ink %udgets. !eyakinkan bahwa perlengkapan &A akan menyediakan
kebutuhan topologi jaringan dan modem satelit yang digunakan link %udget
memperkirakan stasiun bumi dan satelit '.&P yang dibutuhkan.
- 'Gui;alent .sotropially &adiated Power 8'.&P9, yaitu tenaga yang
ditransmisikan dari objek yang ditransmisikan. "atelit '.&P dapat dide(inisikan
sebagai jumlah dari tenaga output ampli(ier satelit, dan tenaga output dari antena
satelit 8selisih antara tenaga masuk dan tenaga keluar9
Perhitungan le;el sinyal melalui sistem 8 "tasiun bumi asal C satelit C stasiun
bumi penerima 9 untuk memastikan kualitas layanan yang harus dilakukan
terutama untuk pembentukan link satelit.
&"o'e' T"!'$i'i -i!y0 -(e0i(
$. Data yang akan ditransmisikan dari perangkat remoteHuser, terlebih dahulu
memasuki modem. Dalam modem ini data dimodulasi. Proses modulasi ini
menggunakan teknik P"+. !odulasi ini bertujuan untuk mentranslasikan
gelombang (rekuensi in(ormasi ke dalam gelombang lain pada (rekuensi yang
lebih tinggi untuk dibawa ke media transmisi.
). "etelah data tersebut dimodulasi, selanjutnya akan memasuki perangkat yang
disebut &AT 8 &A Transei;er9 atau dri;er. Dalam &AT ini terdapat 3p dan Down
1on;erter. 3ntuk proses transmit yang digunakan adalah 3p 1on;erter. 3p
1on;erter ini ber(ungsi untuk mentranslasikan sinyal dari (rekwensi menengah .A
5)
8.ntermediate AreGueny9 menjadi suatu sinyal &A 8&adio AreGueny9. Output
sinyal yang dihasilkan adalah =<)= C 05)= !,E.
*. Proses selanjutnya adalah memasuki ""PA 8"olid "tate Power Ampli(ier9 yang
ber(ungsi sama dengan ,PA yaitu untuk memperkuat sinyal &A agar dapat
diterima oleh satelit.
5. "inyal masuk ke dalam (eedhorn, sinyal dari (eedhorn dipantulkan ke satelit
dengan antena.
%lok Diagram .D3-OD3

&"o'e' Re6eive -i!y0 -(e0i(
$. Antena menerima sinyal dari satelit, sinyal yang diterima antena kemudian
dipantulkan ke (eedhorn.
). Dari Aeedhorn, sinyal diteruskan memasuki 4NA 84ow Noise Ampli(ier9.
Dimana 4NA ini ber(ungsi untuk menekan noise dan memperkuat sinyal yang
diterima.
*. Dari 4NA sinyal diteruskan memasuki Down 1on;erter yang ber(ungsi untuk
mentranslasikan sinyal &A menjadi sinyal .A.
5. "etelah memasuki Down 1on;erter, maka sinyal .A memasuki perangkat
modem untuk melakukan proses demodulasi, dimana prose demodulasi itu
dimaksudkan untuk memisahkan antara sinyal arrier dengan in(ormasi yang ada
di dalamnya.
5*
=..n(ormasi yang sudah terpisah dari sinyal arrier kemudian diteruskan ke
perangkat user seperti &outer , !ultiple:er, dan sebagainya.
&e"!*k( <-AT Ne(
ATTT merupakan salah satu dari sekian banyak perusuhaan yang bergerak
dibidang teknologi komunikasi satelit dan telah meniptakan perangkat-perangkat
yang handal. Diantara perangkat tersebut, yaitu perangakat Out door dan
peralatan .n door
Perangkat Out door
Perangkat yang digunakan terdiri dari :
$. Antena, (ungsinya untuk penguat sinayal yang dipanarkan maupun
sinyal yang diterima. Tipe antena yang digunakan adalah O((est prime
(ous.
). 4N% 84ow Noise %lok 1on;erter9, ber(ungsi menguatkan dan
mengkon;ersikan (rekuensi sinyal 1 %and 8*,6-5,) 7hE9 yang diterima
dari satelit menjadi 4 %and.
*. OD' 8Outdoor eGuipment9, ber(ungsi menguatkan dan memodulasikan
digital ustomer data dengan (rekuensi aries =,6-0,) 7hE.
Perangkat .n Door
3ntuk perangkat indoor sistem ATTT dikenal dengan nama Network .nter(ae
3nit 8N.39, adapaun (ungsi dari N.3 adalah sebagai inter(ae peralatan pelanggan
dengan peralatan /"AT. Perangkat inilah yang akan dibahas lebih terperini.
a. +on(igurasi "istem dan Parameter dalam N.3
Dalam perangkat N.3 ini terdapat kon(igurasi sistem dan parameter dalam
pengoperasian N.3 yang be(ungsi sebagai pengatur status di tiap stasiun remote.
Aasilitas yang terdapat pada N.3 yaitu :
55
- ) : $0 karakter 41D
- 4ampu data transmit, reei;e lok, dan (ault
- 0 buah tombol tekan 8tuts9
Aasilitas lainnya yaitu :
- %ilt in /ideo Aess Adaptor
- 'thernet port dan * port serial sebagai tambahan.
Panel %elakang
Panel belakang terdiri dari kiri ke kanan sebagai berikut :
- "aklar .nstall
- Port . 8Data Port9
- Port .. 8Data Port9
- OD3 .nter(ae
- &A .N 8terhubung denagn kabel oa:ial dari kabel .A49
- &A O3T 8sebagai /ideo Aess Adapter9
b. +on(igurasi "istem dan !enu pada Panel Depan
"truktur kon(igurasi menu N.3 adalah sebagai berikut :
- &A 1ONA.7
TW 1hannel : nomor hannel /"AT mengirim data
&W 1hannel : nomor hannel /"AT menerima data
TW &e( : transmit (rekuens inter(ae, nilai aslinya adalah $)@
tetapi akan berubah jika N.3 melakukan auto aGuire.
5=
TW Power : memungkinkan le;el daya transmit dari N.3, nilai
yang mungkin adalah 2-))=, 2 adalah nila maksimum.
&W O((est : (rekuensi tengah koreksi penerimaan, harus diisi
sesuai dengan harga yang terantum pada 4N% yang terpasang
di luar.
Node : 5 digit nomor yang mengidenti(kasikan N.3
"AO : "upre Aarame O((est. ,anya berguna pada aplkasi
TD!A. ,arga "DAO ditentukan letak geogra(is.
- !A.NT'NAN1'
Aore .P4 : melakukan download ulang so(tware dari
hub stasiun ke N.3.
Delete 1on(ig : menghapus kon(igurai dari non /olatile,
memori /"AT akan terus ber(ungsi sampai dlakukan reset.
"etelah reset maka harus dilakukan ko(igurasi ulang terhadap
N.3.
':itHenter .nstall : digunakan untuk masukHkeluar install
mode. +eluar dari install akan mengakibatkan reset saklar
install pada panel belakang N.3 baru dalam keadaam o(( untuk
keluar dari install mode.
- AA1TO&B "'TT.N7
&ates 05H)=0 : memilh keapatan data inrouteHoutrate.
TW "tep : minimum jarak antar transmit hannel,
biasanya diplih $22 +,E.
A : jangkauan akusisi sinyal dari (rek, tengah
penerimaan.
50
BAB III
KE-IM&2LAN
Dari uraian C uraian yang ada di bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
"atelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode re;olusi
dan rotasi tertentu. Ada dua jenis satelit yakni satelit alam dan satelit
buatan. "isa artikel ini akan berkisar tentang satelit buatan.
!odulasi dapat dide(inisikan sebagai proses penyesuaian sinyal in(ormasi
yang akan dikirimkan agar sesuai dengan karakteristik saluran transmisi
tertentu dengan memperhatikan tujuan dan e(isiensi pengiriman sinyal
tersebut
!etode akses ini digunakan oleh alat-alat komunkasi satelit untuk
membawa in(ormasi data atau memanarkan sinyal arriernya dengan
suatu sistem atau ara yang terbaik agar tidak mengalami gangguan dalam
proses transmit atau reei;e.
/"AT adalah stasiun penerima sinyal dari satelit dengan antena penerima
berbentuk piringan dengan diameter kurang dari tiga meter. Aungsi utama
dari /"AT adalah untuk menerima dan mengirim data ke satelit
56

You might also like