You are on page 1of 8

BULIMIA NERVOSA

I. Pendahuluan
Bulimia nervosa terdiri dari episode rekuren makan sejumlah besar makanan
disertai dengan perasaan diluar kendali. Penyelaan sosial dan gangguan fisik yaitu :
nyeri abdomen atau mual menghentikan pesta makan, yang sering kali diikuti oleh
rasa bersalah, depresi atau muak terhadap diri sendiri. Orang selalu memiliki perlaku
kompensasi yang rekuren seperti pencahar (muntah yang induksi sendiri), puasa atau
latihan berat untuk mencegah penambahan berat badan. idak seperti pasien
anoreksia nervosa, pasien dengan bulimia nervosa dapat mempertahankan berat
badan yang normal.
(!,")
II. Defenisi
Bulimia nervosa merupakan satu gangguan fungsi makan yang ditandai oleh
episode nafsu makan yang lahap tanpa dapat dikendalikan, diikuti dengan muntah
yang disengaja atau pencahar lain yang dimaksudkan untuk mencegah meningkatnya
berat badan (contoh, penggunaan laksansia).
(#)
III. Insiden dan Epidemologi
Bulimia nervosa lebih sering ditemukan pada $anita dibandingkan pada
laki%laki, tetapi onsetnya lebih sering pada masa remaja dibandingkan pada masa
de$asa a$al. &iperkirakan bulimia nervosa terentang daro !%# persen $anita muda.
(!,",')
Banyak penderita bulimia nervosa memiliki berat badan yang normal dan
kelihatannya tidak ada masalah yang berarti dalam hidupnya. Biasanya mereka orang%
orang yang kelihatannya sehat, sukses dibidangnya dan cenderung perfeksionis.
(amun, dibalik itu, mereka memiliki rasa percaya diri yang rendah dan sering
mengalami depresi. )ereka juga menunjukan tingkah laku kompulsif, misalnya,
mengutil di pasar s$alayan, atau mengalami ketergantungan pada alkohol atau
lainnya.
(#,*)

Bulimia nervosa sering terjadi pada orang dengan angka gangguan mood
dan gangguan pengendalian implus yang tinggi. +uga telah dilaporkan terjadi pada
orang yang memiliki resiko gangguan berhubungan dengan ,at dan gangguan
kepribadian, memiliki angka gangguan kecemasan dan ganguan dissosiatif yang
meningkat dan ri$ayat penyiksaan seksual.
(*)
IV. Etiologi
!. -aktor Biologis :
kadar endorfin plasma yang meningkat pada beberapa pasien bulimia
nervosa yang muntah kemungkinan menyebabkan perasaan sehat, sehingga ia selalu
berusaha untuk memuntahkan makanannya.
". -aktor .osial :
penderita bulimia nervosa cenderung mempunyai kedudukan tinggi dan
perlu berespon terhadap tekanan sosial untuk menjadi kurus.
(!,")
#. -aktor Psikologi
paien bulimia nervosa biasanya merasakan makan yang tidak terkendali
yang dilakukan sebagai egodistoni. /esulitan yang dimiliki pasien ini dalam
mengendalikan implus seringkali dimanufestasikan dengan makan yang berlebihan
dan mencahar.
(!,")
V. Diagnosa dan Gambaran Klinis
/riteria diagnostik dari bulimia nervosa berdasarkan &.) 0 12, diagnostic
and /riteria .tatistical &isorders, ec.'.
(!,",*)
3. 4pisode rekuren pesta makan. 4pisode pesta makan ditandai oleh kedua hal
berikut ini :
!. )akan dalam periode $aktu tertentu (misalnya dalam " jam),
jumlah makan jauh lebih besar daripada yang dimakan kebanyakan
orang pada $aktu dan situasi yang berupa.
". Perasaan hilang kendali terhadap makan selama episode tersebut
(misalnya merasa tidak dapat menghentikan makan atau
mengendalikan apa atau berapa banyak yang dimakannya).
B. Perilaku kompensasi yang relevan yang tidak layak untuk mencegah
kenaikan berat badan, seperti muntah yang diinduksi sendiri,
penyalagunaan laksatif, enema, atau medika lain, puasa, atau olahraga
berat.
5. Pesta makan dan perilaku kompensasi yang tidak sesuai, keduanya terjadi
dengan rata%rata sekurangnya dua kali dalam seminggu selama # bulan.
&. Pemerikasaan diri sendiri terlalu dipengaruhi oleh bentuk dan berat badan.
4. 6angguan tidak terjadi semata mata selama episode anoreksia nervosa.
(!,")
6angguan gejala bulimia nervosa yaitu
(!,",#,')
)akan dalam jumlah yang berlebihan.
erobsesi dengan makanan dan kalori.
)elakukan perangsangan muntah dan cuci perut.
.ering menghilang ke kamar mandi bila selesai makan untuk
mengeluarkan makanan 0 makanan yang telah ditelan.
Bersikap penuh rahasia.
)erasa kehilangan kontrol.
VI. Diagnosis Banding
!. .indroma kluver % Bucy
5iri patologis yang dimanifestasikan oleh sindroma kluver 0 Bucy adalah
agnosia visual, menjilat dan mengigit yangkompulsif, memeriksa objek
dengan mulut, ketidakmampuan mengenali tiap stimulus, perubahan
perilaku seksual ( hiperseksualitas ), dan perubahan kebiasaan makan,
khususnya hiperfagia.
". .indroma /leine 0 7evin
.indroma /leine 0 7evin terdiri dari hipersomnia periodic yang
berlangsung dua sampai tiga minggu atau hiperfagia.
VII. Komplikasi :
&ehidrasi
8 /etidakseimbangan elektrolit yang menyebabkan aritmia dan mati
mendadak.
8 3lkalosis metabolic.
8 Pembesaran kelenjar ludah.
8 /aries gigi.
8 4sofagitis.
8 /eluarnya cairan dariesopagus ( esophageal tears ) dan raptura gastrik.
(!,",#,')
VIII. Prognosis
.ecara keseluruhan, bulumia nervosa tampaknya memiliki prognosis yang
lebih baik dibandingkan anoreksia nervosa. &alam jangka pendek, pasien bulumia
nervosa yang mampu melibatkan dari *9 : yang mengalami perbaikan.
( !," )
Pronosis bulimia nervosa tergantung kepada keparahan se;uele mencahar,
yaitu apakah pasien mengalami gangguan elektrolit dan sampai derajat mana muntah
yang sering mengakibatkan esofogitis, amilasemia, pembesaran kelenjar liur dan
karies gigi.
( !," )
Pada beberapa kasus ini yang tidak diobati, remisi spontan terjadi dalam
satu sampai dua tahun.
( ! )
IX. Terapi :
erapi bulimia nervosa terdiri dari berbagai intervensi, termaksud
psikotherapi individual dengan pandekatan kognitif perilaku, therapi kelompok,
therapi keluarga dan farmakotherapi.
( !," )
a. Psikotherapi
3da tiga langkah mengatasi Bulimia (ervosa, yaitu :
!. )emberi kepercayaan kepada pasien sehingga pasien mau
bekerjasama dalam pengobatan.
". )enghentikan kebiasaan makan yang salah dan episode muntah
serta diare.
#. )empertahankan dan mendorong pasien kepada kondisi yang
lebih baik, oleh karena kambuh kembali sangat besar.
!). )emastikan kerjasama dari pasien.
Pasien bulimia nervosa biasanya terlihat begitu antusias untuk menjalankan
pengobatan. (amun kenyataanya dia cenderung menggunakan caranya sendiri dan
tetap berusaha mempertahankan kebiasaanya. +adi sebelum pengobatan sang dokter
harus memberikan kepercayaan dan menyakinkan pasien tentang pengobatan yang
akan di jalaninya.
"). )engontrol kebiasaan makan dan muntuh yang dibuatnya sendiri.
<al ini dapat dilakukan dengan membatasi jumlah dan jenis makanan pasien
bulimia nervosa. (amun sedikit sulit bila pasien tinggal dirumah tanpa penga$asan.
#). =saha%usaha yang dapat dilakukan untuk mempertahankan keadaan yang sudah
membaik :
a). .etelah pengobatan biasanya pasien akan mengulangi kebiasaanya untu
makan lagi, maka kita jangan menentangnya, tapi kita anggap bah$a hal itu
merupakan respon yang fisiologis.
b). 3gar pasien mau makan, maka kita katakan kepadanya bah$a rasa lapar
yang timbul tiu, karena tubuhnya memerlukan nutrisi.
c). /alau pengobatan berhasil, maka pasien akan mengurangi
ketergantungan terhadap kebiasaan jeleknya dan gejala depresinya akan teratasi, ini
dapat berlangsung untuk beberapa bulan. Oleh karena itu kebiasaan makan yang jelek
pada bulimua nervosa ini mudah berulang kembali, maka pengobatan yang paling
efektif adalah dengan memberikan rasa percaya diri kepada pasien terhadap
penampilan dan berat badanya.
( !," )
b. !armakotherapi.
3ntidepresan, termasuk tetrasiklik ( ofranil ), serotonin spesipik re 0
uptake inhibitor ..>1 ( fluoksetin ( pro,a c ) ), ? penghambat monoamin oksidase
()3O1) ( fenel,in ( nardil ) ) bermanfaat untuk mengobati depresi pada bulimia
nervosa
( # ).
.emua obat itu digunakan sebagai bagian dari suatu program therapi yang
menyeluruh dengan psikotherapi. /husus bagi pasien dengan cemas dan agitasi dapat
memberikan lora,epam (3ntivan)!% " mg per oral atau 1).
( # )

You might also like