You are on page 1of 6

Standar Nasional Indonesia

Keripik kentang
























ICS
Badan Standardisasi Nasional

SNI 01-4031-1996

i
Daftar isi


Halaman
1. Ruang lingkup ................................................................................................. 1
2. Acuan ................................................................................................................ 1
3. Definisi .............................................................................................................. 1
4. Syarat mutu ..................................................................................................... 1
5. Cara pengambilan contoh ............................................................................. 2
6. Cara uji ............................................................................................................. 2
7. Syarat penandaan .......................................................................................... 4
8. Cara pengemasan .......................................................................................... 4

SNI 01-4031-1996

dari 4 1
Keripik kentang


1. Ruang lingkup

Standar ini meliputi acuan, definisi, syarat mutu, cara pengambilan contoh, cara
uji, syarat penandaan dan cara pengemasan.

2. Definisi

SNI 01-0222-1995, Bahan tambahan makanan
SNI 19-0428-1989, Petunjuk pengambilan contoh padatan.
SNI 01-2602-1992, Keripik tempe goreng.
SNI 01-2891-1992, Cara uji makanan dan minuman
SNI 01-2893-1992, Cara uji pemanis buatan
SNI 01-2895-1992, Cara uji pewarna tambahan makanan.
SNI 01-2896-1992, Cara cemaran logam.
SNI 01-2897-1992, Cara uji cemaran mikroba.
SNI 01-3555-1994, Cara uji minyak dan lemak

3. Definisi

Keripik kentang adalah makanan yang dibuat dari kentang (solanum
tuberosum) segar berbentuk irisan tipis yang digoreng dengan penambahan
bahan makanan dan atau tanpa bahan tambahan makanan lain yang diijinkan.

4. Syarat mutu
syarat mutu sesuai dengan tabel.

Tabel
Syarat mutu keripik kentang

No. Kriteria uji Satuan Persyaratan
1 Keadaan
1.1 Bau - Normal
1.2 Rasa - Normal
13 Warna - Kuning sampai coklat
muda
Merata
1.4 Tekstur - Renyah
1.5 Keutuhan % (b/b) min. 90
1.6 Ukuran % (b/b) min. 90
1.7 Diameter cm min. 2
2 Air % (b/b) maks. 3
3 Abu % (b/b) maks. 3
4 Asam lemak bebas dibitung
sebagai asam laurat % (b/b) maks. 1
5 NaCl % (b/b) maks. 2

SNI 01-4031-1996

dari 4 2
6 Bahan tambahan makanan - Sesuai SNI 01-0222-1995
7 Cemaran logam
7.1 Timbal (Pb) Mg/kg maks. 2,0
7.2 Tembaga (Cu) Mg/kg maks. 30,0
7.3 Raksa (Hg) Mg/kg maks. 0,03
7.4 Seng (Zn) Mg/kg maks. 40,0
7.5 Timah (Sn) Mg/kg maks. 40,0
8 Arsen (As) Mg/kg maks. 1,0
9 Cemaran mikroba
9.1 Angka lempeng total Koloni/kg maks. 1,0 x 10
4

9.2 E. coli APM/gr < 3
9.3 Kapang Koloni/gr maks. 50


5. Cara pengambilan contoh

Cara pengambilan contoh sesuai dengan SNI 19-0428-1989, petunjuk
pengambilan contoh padatan

6. Cara uji

6.1. Keadaan

6.1.1 Cara uji keadaan sesuai dengan SNI 01-2891-1992, Cara uji makanan dan
minuman butir, 1.2.

6.1.2 Cara uji keutuhan

Bagian yang tidak utuh.

6.1.2.1 Prinsip

Keripik kentang yang tidak utuh, adalah keripik yang tidak sempurna atau yang
mempunyai bagian pecah lebih dari 10 %.

6.1.2.2 Prosedur

Contoh keripik diambil dari beberapa kemasan terkecil dan dihitung jumlahnya,
kemudian keripik yang utuh dipisahkan dan dihitung. Persen keripik yang tidak utuh
dihitung sebagai berikut :



Keterangan:
K = person keripik tidak utuh (%)
A = jumlah total keripik yang dalam contoh

SNI 01-4031-1996

dari 4 3
B = jumlah keripik di dalam contoh

Keutuhan : 100 % - K %

6.2. Persiapan contoh

Cara persiapan contoh sesuai dengan SNI 01-2891-1992, Cara uji makanan dan
minuman, butir 4

6.3. Air

Cara uji air sesuai dengan SNI 01-2891-1992, Cara uji makanan dan minuman, butir
5.1.

6.4. Abu

Cara uji abu sesuai dengan SNI 01-2891-1992, Cara uji makanan dan minuman,
butir 6.1.

6.5. Asam lemak bebas dihitung sebagai asam laurat, Cara uji asam lemak bebas
sesuai SNI 01-3555-1994, Cara uji minyak dan lemak , butir 6.

6.6. NaCl

Cara uji NaCl sesuai SNI 01-2891-1992, Cara uji makanan dan minuman, butir 15.

6.7. Bahan tambahan makanan

6.7.1. Cara uji pemanis buatan sesuai dengan SNI 01-2893-1992, Cara uji
pemanis buatan.

6.7.2. Cara uji pewarna sesuai dengan SNI 19-2895-1992, Cara uji pewarna
tambahan makanan

6.8. Cemaran logam

Cara uji cemaran logam sesuai dengan SNI 19-2896-1992, Cara uji cemaran
logam.

6.9. Arsen

Cara uji cemaran logam sesuai dengan SNI 19-2896-1992, Cara uji cemaran
logam, butir 7.

6.10. Cemaran mikroba

Cara uji cemaran mikroba sesuai dengan SNI 19-2897-1992, Cara uji cemaran
mikroba



SNI 01-4031-1996

dari 4 4
7. Syarat penandaan

Sesuai dengan Undang-undang No. 23 tahun 1992, tentang Kesehatan.

8. Cara pengemasan

Produk dikemas dalam wadah yang tertutup rapat, tidak mempengaruhi isi, aman
selama penyimpanan dan pengangkutan.

You might also like