You are on page 1of 4

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu tujuan diadakannya lembaga pendidikan untuk calon pendidik
adalah menjadikan mahasiswa sebagai pendidik yang professional yang
dibutuhkan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Menurut Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
menyatakan bahwa kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan,
dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen
dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Menurut Finch & Crunkilton,
(1992: 220) Menyatakan Kompetencies are those taks, skills, attitudes, values,
and appreciation thet are deemed critical to successful employment.
Pernyataan ini mengandung makna bahwa kompetensi meliputi tugas,
keterampilan, sikap, nilai, apresiasi diberikan dalam rangka keberhasilan
hidup/penghasilan hidup. Hal tersebut dapat diartikan bahwa kompetensi
merupakan perpaduan antara pengetahuan, kemampuan, dan penerapan dalam
melaksanakan tugas di lapangan kerja.
1

Dewasa ini, banyak tenaga pendidik yang belum memenuhi persyaratan
sebagai pendidik, tetapi mereka telah terjun dalam dunia pendidikan, sehingga
kompetensi yang tidak sepenuhnya dimiliki membuat para guru hanya
memenuhi kewajiban sebagai tenaga pengajar, sementara keperluan peserta
didik tidak hanya mendapat pengajaran atau materi dari guru melainkan
pengalaman belajar dan didikan yang sesuai dari guru agar dapat menjadi insan
yang cerdas.
Untuk memiliki kompetensi yang dimaksud, yaitu kompetensi
kepribadian, kompetensi professional, kompetensi sosial serta kompetensi

1
Pagar Alam, Empat Kompetensi Yang Harus Dimiliki Seorang Guru Profesional,
(http://ibnufajar75.wordpress.com/2012/12/27/empat-kompetensi-yang-harus-dimiliki-
seorang-guru-profesional/). Diunduh pada 6 Maret 2013 pukul 14.25 WIB

2

pedagogik, maka lembaga pendidikan guru sangat serius dalam menciptakan
generasi-generasi pendidik yang memiliki semua kompetensi tersebut.
Salah satu kegiatan yang sangat bermanfaat dan dijadikan sebagai wadah
untuk menempa calon pendidik untuk mampu melaksanakan tgas sebagai
pengajar dan pendidik adalah kegiatan Praktek Profesi Keguruan Terpadu
(PPKT). Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk calon pendidik dan memberikan
pengalaman yang sangat berharga serta ilmu yang sangat dibutuhkan untuk
bekal menjadi guru yang sesungguhnya.
Kegiatan Praktek Profesi Keguruan Terpadu yang kemudian disebut
sebagai PPKT dilaksanakan selama 4 bulan terhitung Februari hingga Mei.
Kegiatan tersebut bukan hanya sekedar mengajar mata pelajaran yang sesuai
dalam hal ini Biologi SMA, namun juga praktikan diberi pengalaman berupa
pengalaman pengabdian pendidikan. Dua hal yang sangat penting untuk
mengetahui seluk-beluk pendidikan dalam lapangan, agar calon guru tersebut
dapat memiliki pandangan yang sesuai dengan dunia pendidikan. Dalam hal
ini, kegiatan dilaksanakan sebagai salah satu mata kuliah wajib.

B. Tujuan
Kegiatan Praktek Profesi Keguruan Terpadu (PPKT) ini memiliki tujuan
umum dan tujuan khusus. Adapun tujuan umum dalam kegiatan PPKT ini
adalah untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman dalam pendidikan di
lapangan sesuai dengan jurusan dan matapelajaran yang dikuasai dan
didapatkan di Sekolah.
Adapaun tujuan khusus dari kegiatan PPKT adalah:
1. Bagi Mahasiswa, untuk mengetahui kegiatan dan pengetahuan yang terkait
dengan pendidikan di sekolah tempat mahasiswa melaksanakan PPKT
2. Bagi Guru Pamong, untuk mengetahui dan berbagi pengalaman dan
bimbingan kepada mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran
yang efektif dan sesuai dengan kondisi sekolah dan siswa dalam kelas-
kelas yang dijadikan objek pelaksanaan PPKT
3

3. Bagi guru pamong administrasi, Kegiatan PPKT untuk berbagi
pengalaman dan membimbing mahasiswa dalam melaksanakan tugas
pengabdian administrasi pendidikan.
4. Bagi Sekolah, sebagai peningkaatan mutu sekolah karena telah
bekerjasama dengan Universitas untuk melaksanakan kegiatan PPKT
tersebut. selain itu, sekolah dapat memberikan bimbingan dan pengalaman
kepada mahasiswa dalam kegiatan pendidikan.

C. Manfaat
Kegiatan PPKT ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk mengetahui
berbagai macam ilmu di lapangan pendidikan yang terjadi secara langsung.
Pengalaman dan ilmu yang didapatkan ini meliputi:
1. Pengalaman mengajar mata pelajaran sesuai dengan mata pelajaran jurusan
dalam perkuliahan
2. Pengalaman pengabdian pendidikan meliputi administrasi Tata Usaha
Sekolah, Perpustakaan Sekolah, Piket dan Bimbingan Konseling sekolah
tempat PPKT
3. Pengalaman sebagai peneliti di bidang pendidikan, seperti yang telah
diajarkan dan didapatkan teorinya dalam perkuliahan

D. Sistematika
Penulisan laporan PPKT ini menggunakan sistematika sebagai berikut :
1. Bagian awal laporan berisi Halaman Judul, Halaman Pengesahan Laporan
PPKT, Kata Pengantar, dan Daftar Isi.
2. Bagian isi Laporan Kegitan PPKT terdiri atas 4 (empat) Bab sebagai
berikut :
BAB I Pendahuluan, mengemukaan tentang Latar Belakang Masalah,
Tujuan Kegiatan PPKT, dan Manfaat Kegiatan PPKT
BAB II Profil Sekolah/Madrasah, mengemukakan mengenai Sejarah
Singkat SMA PGRI 56 Ciputat, Visi dan Misi sekolah, Guru dan Tenaga
Kependidikan, Siswa, dan Sarana dan Prasarana.
4

BAB III Pelaksanaan Kegiatan PPKT, berisi tentang Persiapan (Observasi,
Orientasi dan Penyusunan Program Kegiatan atau Jadwal), Pelaksanaan
Praktik Mengajar (Pelaksanaan Praktik Mengajar Terbimbing/Asistensi,
Pelaksanaan Praktik Mengajar Mandiri, Hambatan dan solusi, Pelajaran
yang didapat dari Praktik Mengajar), Pelaksanaan Praktik Pengelolaan
Kependidikan (Pelaksanaan Praktik Pengelolaan Kependidikan,
Pelaksanaan Praktik Pengelolaan Administrasi, Hambatan dan Solusi), dan
Pelaksanaan Praktik Penelitianan Kependidikan (ringkasan hasil praktik
penelitian pendidikan).
BAB IV Penutup, berisi Simpulan dan Saran.
3. Bagian akhir berisi Daftar Pustaka dan Lampiran-lampiran.

You might also like