!NTERNA" AND E#TERNA" A$D!TORS% RO"ES AND RES&ONS!'!"!T!ES DISUSUN OLEH: AR!N! A$"!A A&R!AN! DE""A (!"!A ANR!)A RE*N! $"+ANA TES! &RAT!,! AG!STER AK$NTANS! $N!)ERS!TAS R!A$ &EKAN'AR$ -./0 1 Corporate Governance !NTERNA" AND E#TERNA" A$D!TORS% RO"ES AND RES&ONS!'!"!T!ES A. PERAN DAN TANGGUNG JAWAB AUDITOR INTERNAL DALAM GCG 1. Fungsi Internal Auit an C!r"!rate G!#ernan$e a. Auit!r Internal se%agai Pe&%eri Ja&inan Jaminan layanan yang disediakan auditor internal untuk organisasi mereka berhubungan dengan: 1) Tata kelola perusahaan, dengan fokus yang tajam pada manajemen risiko dan internal kontrol. 2) Pertimbangan etis. 3) Tanggung jaab sosial. !) "al lingkungan. #elain layanan jaminan sukarela, auditor internal dapat membantu auditor eksternal dalam audit terpadu mereka dari pengendalian internal dan pelaporan keuangan. Publi$ %ompany &$$ounting '(ersight )oard *P%&')) dalam #tandard &udit +o 2 mendorong auditor eksternal menggunakan hasil pengujian yang dilakukan oleh auditor internal dalam menentukan sifat, jangkauan, dan aktu tes kontrol dalam batas audit. Terintegrasi dari ketergantungan pada pekerjaan auditor internal dalam audit terpadu tergantung pada tujuan, independensi, dan kompetensi auditor internal. &uditor internal dapat membantu manajemen untuk mematuhi pasal 3,2 dan !,! #arbanes-'.ley *#'/) se$ara efektif, dengan meninjau sertifikasi manajemen pada internal kontrol dan laporan keuangan atau menyediakan beberapa jenis jaminan pada kelengkapan dan ketepatan dari sertifikasi mereka. 0ereka harus memastikan baha layanan mereka sesuai dengan standar profesional mereka didasarkan dan didukung oleh bukti audit yang $ukup dan kompeten. %. Auit!r Internal se%agai '!nsultan Peranan auditor internal sebagai konsultan bisnis kadang membuat sedikit ambigu. )eberapa pemikiran menyebutkan baha tindakan auditor internal dalam melakukan dapat menimbulkan konflik kepentingan. Tujuan dari audit internal adalah untuk membantu manajemen dengan memberikan analisis, informasi, dan rekomendasi untuk perbaikan pengendalian dan operasi. 1(aluasi atas pengendalian internal untuk: 1) 2epatuhan terhadap kebijakan dan prosedur, aturan, dan peraturan 2) 2eandalan dan integritas informasi keuangan dan operasional Magister Akuntansi|Universitas Riau|2013 1 Corporate Governance 3) 1fekti(itas dan efisiensi operasi !) Pengamanan aset #tandar 33& sekarang memungkinkan auditor internal untuk menyediakan jasa konsultasi yang berkaitan dengan operasi dimana sebelumnya mereka memiliki tanggung jaab terhadapnya dengan ketentuan baha auditor mengungkapkan hal-hal potensial yang dapat mempengaruhi independensinya atau objekti(itas terkait jasa konsultasi yang diajukan sebelum menerima perjanjian penugasan. #tandar 33& mendefinisikan konsultasi audit internal sebagai penasehat dan terkait dengan akti(itas jasa audit klien, sifat dan ruang lingkup yang disepakati dengan klien dan yang dimaksudkan untuk menambah nilai dan meningkatkan tata kelola perusahaan, manajemen risiko, dan mengendalikan proses tanpa auditor internal memikul tanggung jaab manajemen. %ontoh termasuk nasihat, saran, fasilitasi, dan pelatihan. #ebelum terlibat dalam kegiatan jasa konsultasi, auditor internal perlu menerima persetujuan dari komite audit dan sepenuhnya menunjukkan kepada manajemen baha ia memiliki kemampuan dan tujuan yang $ukup untuk bertindak sebagai konsultan perusahaan. )eberapa daerah yang perlu dipertimbangkan ketika mengembangkan praktek konsultasi internal yaitu: 1) &pa tipe konsultasi audit internal yang akan dipertimbangkan4 2) )agaimana sumber daya akan dibagi antara jasa atestasi terkait dengan audit internal dan konsultasi internal4 3) Penganggaran dan akuntansi untuk biaya jasa konsultasi audit internal. !) Peren$anaan dan penjadalan kegiatan konsultasi audit internal. 5) Pelaporan hasil dan mengkomunikasikan dengan manajemen dan komite audit. 6) 0enjual program konsultasi audit internal. "al-hal yang dapat dilakukan oleh internal auditor untuk memenuhi tanggung jaabnya: 1) 0engidentifikasi dan menilai risiko potensial untuk operasi bank. 2) 0enelaah ke$ukupan pengendalian dibentuk untuk memastikan kepatuhan terhadap kebijakan, ren$ana, prosedur, dan tujuan bisnis. 3) 0enilai keandalan dan keamanan informasi keuangan dan manajemen dan mendukung sistem dan operasi yang menghasilkan informasi ini. !) 0enilai sarana pengaman aset. 5) 0eninjau proses pendirian dan mengusulkan perbaikan. Magister Akuntansi|Universitas Riau|2013 1 Corporate Governance 6) 0enilai penggunaan sumber daya yang berkaitan dengan ekonomi, efisiensi, dan efektifitas. 7) 0enindaklanjuti rekomendasi untuk memastikan baha tindakan perbaikan yang efektif telah diambil. 8) 0elaksanakan ad ho$ penilaian, penyelidikan, atau ulasan yang diminta oleh 2omite &udit dan 0anajemen. 9) :akukan proyek konsultan independen atas permintaan spesifik dari manajemen. )eberapa langkah tindakan yang penting dilakukan oleh auditor internal yang akan beroperasi sebagai konsultan internal, yaitu: 1) :angkah pertama: perlun$uran tugas konsultan Peluang konsultasi internal biasanya datang kepada auditor internal untuk tiga alasan: ;epartemen telah menyelesaikan kajian internal dengan rekomendasi untuk tindakan korektif baha kebutuhan manajemen membantu untuk diimplementasikan. 2ebutuhan lain berkembang dalam perusahaan, seperti kekurangan yang signifikan yang memerlukan koreksi yang disorot selama re(ie auditor eksternal #'. )agian !,!. 0anajemen memiliki beberapa kebutuhan khusus di mana keahlian auditor internal mungkin membantu. 2) #urat Perjanjian 2onsultasi #urat perjanjian menggambarkan apa yang diusulkan oleh konsultan auditor internal untuk diselesaikan, siapa yang akan melaksanakan pekerjaan tersebut, aktu dan durasi pelaksanaan, dan hasil yang diharapkan dari proyek konsultasi. 3) Proses 2onsultasi: mendefiniskan <as is= dan <to be= objectives &uditor internal melakukan pendefinisian terhadap >as is> atau kondisi sekarang *existing condition) dari manajemen perusahaan selanjutnya melakukan pendefinisian terhadap tujuan yang diharapkan oleh manajemen terhadap jasa konsultasi auditor internal. !) 0engimplementasikan rekomendasi konsultasi 5) 0endokumentasikan dan menyelesaikan perjanjian konsultasi #tandar 2onsultasi terdiri dari dua yaitu : 1) #tandar &tribut jasa konsultasi dilakukan jika auditor telah memiliki tanggung jaab sebelumnya. Magister Akuntansi|Universitas Riau|2013 1 Corporate Governance adanya penurunan objekti(itas dan independensi harus dikomunikasikan dengan klien sebelum penugasan. menolak penugasan bila tidak memiliki keahlian yang $ukup, pengetahuan, atau kompetensi. melaksanakan penugasan dengan kemahiran profesional se$ara $ermat dan seksama *due professional care). 2) #tandar 2erja meren$anakan penugasan konsultasi. meninjau risiko sesuai dengan tujuan penugasan selama penugasan konsultasi. menerapkan pengetahuan risiko yang didapat dari konsultasi ke dalam fungsi pemberian keyakinan yang biasa dilakukan. menilai pengendalian sesuai dengan tujuan penugasan selama penugasan konsultasi. tujuan penugasan harus sesuai dengan nilai dan tujuan organisasi. men$apai kesepakatan dengan klien mengenai tujuan, ruang lingkup, tanggung jaab, dan ekspektasi dari penugasan. mempertimbangkan risiko, pengedalian, dan proses pengelolaan sepanjang disetujui oleh klien. mempertahankan lingkup penugasan yang akan dibahas dengan klien. program kerja bisa ber(ariasi dalam bentuk dan isi. penetapan kebijakan men$akup penyimpanan $atatan dan juga pemberian $atatan atau dokumen ke pihak luar dan dalam perusahaan. komunikasi perkembangan dan hasil bisa ber(ariasi sesuai kebutuhan klien. tanggung jaab komunikasi hasil akhir ke klien. manajemen risiko, pengendalian, dan pengelolaan, jika signifikan, harus dikomunikasikan ke manajemen senior dan dean komisaris. mengaasi penyebaran dan hasil audit sesuai persetujuan klien. (. 'e)enangan an Tanggung Ja)a% Auit!r Internal Tanggung jaab utama internal auditor adalah membantu manajemen pada semua tingkatan untuk memenuhi tanggung jaab mereka dalam : a. 0enilai efisiensi dan efekti(itas dan keekonomisan kinerja manajemen, b. 0emberikan saran yang konstruktif untuk meningkatkan kinerja, dan Magister Akuntansi|Universitas Riau|2013 1 Corporate Governance $. 0emonitor kualitas, intergritas dan keandalan proses pelaporan transaksi keuangan. Tidak bisa dibantah baha internal auditor memegang peranan penting dalam mendukung penerapan good corporate governance. 2eterlibatan internal auditor dengan akti(itas operasional sehari-hari termasuk keterlibatan dalam proses pelaporan transaksi keuangan dan struktur pengendalian intern memberi kesempatan internal auditor untuk melakukan penilaian se$ara berkala dan menyeluruh atas aspek-aspek kegiatan?operasional perusahaan yang memiliki risiko tinggi. 1fekti(itas peran internal auditor dalam men$egah dan mendeteksi ke$urangan sangat tergantung pada besar ke$ilnya status keenangan yang dimiliki dan mekanisme pelaporan hasil in(estigasi ke$urangan yang dapat dijalankan, karena belum semua jajaran direksi mau memberikan keenangan penuh dalam proses pen$egahan, pendeteksian dan in(estigasi ke$urangan pada internal auditor. #tandar Profesi &udit 3nternal *121,.2) menyatakan baha internal audit harus memiliki pengetahuan yang memadai untuk dapat mengenali, meneliti, dan menguji adanya indikasi ke$urangan. #ejalan dengan hal tersebut, pernyataan standar internal audit *#3&#) +o. 3 menyatakan baha internal audit diajibkan untuk measpadai kemungkinan terjadinya ketidakajaran penyajian, keslahan, penyimpangan, ke$urangan, inefficiency, konflik kepentingan dan ketidakefektifan pada suatu akti(itas perusahaan, pada saat pelaksanaan audit. &udit internal juga diminta untuk menginformasikan kepada pejabat yang berenang dalam hal diduga telah terjadi penyimpangan, dan menindaklanjutinya untuk meyakinkan baha tindakan yang tepat telah dilakukan untuk memperbaiki masalah yang ada. *. Outs!ur$ing Auit!r Internal ;alam perkembangan deasa ini, hampir seluruh perusahaan telah memiliki fungsi internal audit yang dilaksanakan oleh internal auditor perusahaan tersebut, meskipun terkadang hanya berada di le(el holding $ompany atau di kantor pusat grup perusahaan. +amun demikian, tidak sedikit pula perusahaan yang memilih outsour$ing pihak eksternal *konsultan) untuk melaksanakan seluruh fungsi internal audit tersebut. 0ekanisme lain adalah sebagian fungsi internal audit dilakanakan oleh staf intern perusahaan *misalnya peren$anaan dan pelaksanaan) dan sebagian pelaksanaan fungsi audit lainnya *misalnya super(ise dan re(ie) dilaksanakan melalui outsour$ing. 0ekanisme ini umumnya disebut internal audit $o-outsour$ing. 3nternal auditor, 3nternal audit $o-outsour$ing atau internal audit outsour$ing masing-masing memiliki pertimbangan sisi keuntungan dan kelemahan. ;alam praktiknya pihak internal perusahaan dianggap memiliki pemahaman yang memadai Magister Akuntansi|Universitas Riau|2013 1 Corporate Governance terhadap operasional dan risiko perusahaan, namun pihak internal perusahaan memiliki kelemahan dalam masalah faktor fi.ed-$ost, kepentingan, independensi dan obyekti(itas serta ben$hmarking dan pemahaman best pra$ti$es. )erbeda dengan pihak eksternal yang memiliki keunggulan dalam independensi, obyekti(itas, tidak memiliki kepentingan dalam perusahaan, serta memiliki keunggulan dalam ben$hmarking terhadap best pra$ti$es. #elain ad(antages tersebut, dalam hal biaya, outsour$ing tentu memiliki pertimbangan biaya yang lebih efisien dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan dalam membangun departemen internal audit. +. ,u%ungan '!&ite Auit engan Auit!r Internal "ubungan kerja yang erat antara komite audit dan auditor internal dapat meningkatkan efekti(itas tata kelola perusahaan dalam tiga $ara: a. 3ndependensi dan obyekti(itas dari auditor internal dapat ditingkatkan ketika mereka melaporkan langsung temuan mereka kepada komite audit. b. @ibaa dan status auditor internal dapat diperkuat ketika mereka bekerja dengan manajemen di semua tingkatan untuk komite audit. ;alam hal ini, peran auditor internal dianggap sebagai fungsi nilai tambah untuk meningkatkan kinerja manajerial dan karyaan sambil menjaga independensi dan objekti(itas mereka. $. &uditor internal dapat menjadi sumber penting dari bantuan kepada komite audit untuk memenuhi tanggung jaab pengaasan mereka dalam fungsi bidang seperti pelaporan keuangan, pengendalian internal, audit eksternal, pajak, dan bekerja dengan penasihat hukum dalam histle bloer dan hal-hal etika. 2omite audit harus menggunakan jasa auditor internal dalam memenuhi tanggung jaab pengaasan mereka atas pelaporan keuangan, pengendalian internal, dan kegiatan audit. &uditor internal dapat membantu komite audit dalam membangun dan melaksanakan program histlebloer dan kode etik bisnis perusahaan dan perlakuan profesional dalam menilai manajemen risiko perusahaan, dalam mengembangkan jadal untuk pertemuan komite audit, dan dalam membantu orientasi anggota komite audit baru serta pendidikan berkelanjutan dan e(aluasi anggota komite. ;alam mengaasi fungsi audit internal perusahaan, komite audit harus: a. 0empertimbangkan apakah fungsi audit internal adalah nilai tambah untuk tujuan jangka panjang perusahaan. b. 0eninjau tujuan dan misi fungsi audit internal. Magister Akuntansi|Universitas Riau|2013 1 Corporate Governance $. 0enilai ke$ukupan sumber daya *anggaran dan personel) untuk fungsi audit internal untuk men$apai tujuannya. d. 0emantau kinerja fungsi audit internal. e. 2omite audit dapat memberikan kontribusi bagi keberhasilan dan efekti(itas auditor internal dan pen$apaian nilai tambah kegiatan mereka dengan memastikan baha auditor internal memiliki. f. 2e$ukupan kebebasan dari manajemen dengan pelaporan dan yang bertanggung jaab pada komite audit. g. #umber daya yang memadai, kompetensi, dan pelatihan yang berkelanjutan untuk menilai efekti(itas pengendalian internal perusahaan dan manajemen risiko perusahaan. h. 2etepatan pengetahuan tentang proses tata kelola perusahaan, pengendalian internal, pelaporan keuangan, dan kegiatan audit. i. 0ekanisme dan keyakinan untuk membaa kemajuan pelaporan keuangan terhadap isu- isu kontro(ersial tanpa takut pembalasan. j. #ebuah proses untuk berkomunikasi langsung dengan komite audit perusahaan se$ara teratur dan tepat aktu. k. &kses dengan komite audit untuk mendiskusikan masalah yang terkait dengan pengelolaan kegiatan manajemen, risiko pelaporan keuangan, dan potensial penipuan pelaporan keuangan tanpa takut dengan pembalasan dari manajemen atau dean direksi. -. Peran auit!r internal Terdapat ! pilar utama dalam memerangi ke$urangan, yaitu : a. Pen$egahan ke$urangan *fraud prevention) b. Pendeteksian dini ke$urangan *early fraud detection) $. 3n(estigasi ke$urangan *fraud investigation) d. Penegakan hukum atau penjatuhan sanksi *follow-up legal action) )erdasarkan ! pilar utama dalam rangka memerangi ke$urangan tersebut, peran penting dari internal auditor dalam ikut membantu memerangi perbuatan ke$urangan khususnya men$akup : a. Preventing Fraud *men$egah ke$urangan) b. Detecting Fraud *mendeteksi ke$urangan) $. Investigating Fraud *melakukan in(estigasi ke$urangan) Magister Akuntansi|Universitas Riau|2013 1 Corporate Governance #e$ara garis besar pen$egahan dan pendeteksian serta in(estigasi merupakan tanggung jaab manajemen, akan tetapi internal auditor diharapkan dapat melakukan tiga hal tersebut di atas sebagai bagian dari pelaksanaan tugas manajemen. ;alam menjalankan tugas auditnya, internal auditor harus aspada terhadap setiap hal yang menunjukkan adanya peluang atau kemungkinan terjadinya ke$urangan. ;alam kenyataannya, keaspadaan dan sifat skeptis yang pada tempatnya, mungkin merupakan dua keterampilan yang penting bagi inernal auditor. Penyelidikan yang kritis terhadap kemungkinan ke$urangan, harus diikuti oleh penilaian terhadap pengendalian yang ada, praktik pengendalian dan seluruh lingkup pengendaliannya yang potensial. Antuk menyelidiki ke$urangan yang terjadi dalam suatu perusahaan?organisasi, sering kali dibutuhkan kombinasi keahlian seorang auditor terlatih dan penyelidik $riminal. 3nternal auditor harus bertindak se$ara proaktif dalam men$egah dan mendeteksi terjadinya ke$urangan, khususnya keterlibatan se$ara aktif dalam menge(aluasi struktur pengendalian intern perusahaan dan status organisasi. 1fekti(itas internal auditor dalam men$egah dan mendeteksi ke$urangan sering kali terkendala oleh aktu dan besarnya biaya untuk menilai?menguji prosedur, kebijakan manajemen dan pengujian atas pengendalian. 3nternal auditor barada dalam posisi yang penting untuk memonitor se$ara terus menerus struktur pengendalian intern perusahaan melalui identifikasi dan deteksi atas tanda- tanda *red flags) yang mengindikasikan adanya suatu ke$urangan. ;alam kaitannya dengan pendeteksian ke$urangan yang efektif, internal auditor harus mampu melakukan, antara lain hal-hal berikut : a. 0engkaji system pengendalian intern untuk menilai kekuatan dan kelemahannya. b. 0engidentifikasi potensi ke$urangan berdasarkan kelemahan yang ada pada siste pengendalian intern. $. 0engidentifikasi hal-hal yang menimbulkan tanda tanya dan transaksi-transaksi diluar keajaran *non pro$edural). d. 0embedakan fa$tor kelemahan dan kelalaian manusia dari kesalahan yang bersifat fraud. e. )erhati-hati terhadap prosedur, praktik dan kebijakan manajemen. f. ;apat menetapkan besarnya kerugian dan membuat laporan atas kerugian karena ke$urangan, untuk tujuan penuntutan pengadilan *litigasi), penyelesaian se$ara perdata, dan penjauhan sanksi internal *skorsing hingga pemutusan hubungan kerja). g. 0ampu melakukan penelusuran dan mengurai arus dokumn yang mendukung transaksi ke$urangan. h. 0en$ari dokumen pendukung untuk transaksi yang dipertanyakan *dispute). Magister Akuntansi|Universitas Riau|2013 1 Corporate Governance i. 0ere(ie dokumen yang sifatnya aneh?men$urigakan. j. 0enguji jalannya implementasi moti(asi dan etika organisasi di bidang pen$egahan dan pendeteksian ke$urangan. B. PERAN DAN TANGGUNG JAWAB AUDITOR E'.TERNAL DALAM GCG 1. Fungsi Auit E/sternal an C!r"!rate G!#ernan$e #alah satu pelaku ekonomi di dalam pasar modal adalah perusahaan B perusahaan yang berbadan hukum Perseroaan Terbatas, dimana untuk mengembangkan usahaanya perusahaan B perusahaan ini dapat menaarkan atau menjual saham kepada masyarakat melalui penaaran perdana saham yang lebih sering disebut Initial Publik Offering *3P'). emegang saham merupakan pemilik perusahaan yang terpisah dari manajemen perusahaan. ;imana pihak manajemen perusahaan berkeajiban mempertanggung jaabkan dana yang telah diper$ayakan kepada mereka. :aporan keuangan perusahaan adalah salah satu alat yang digunakan untuk mengetahui kinerja perusahaan yang dikelola oleh manajemen. :aporan keuangan tidak hanya digunakan untuk keperluan manajemen perusahaan saja, tetapi juga dimanfaatkan oleh para in(estor atau pihak luar yang berkepentingan untuk menilai pengelolaan dana yang dilakukan oleh manajemen perusahaan. Antuk itu pihak manajemen perusahaan memerlukan jasa pihak ketiga agar pertanggung jaaban keuangan yang disajikan kepada pihak luar yang berkepentingan dapat diper$aya. ;emikian pula pihak luar yang berkepentingan untuk memperoleh keyakinan baha laporan keuangan yang disajikan dapat diper$aya sebagai pengambilan keputusan memerlukan pula jasa pihak ketiga. Antuk itu profesi akuntan publi$ diperlukan untuk melakukan audit atas laporan keuangan dan penilaian yang bebas tidak memihak terhadap informasi yang disajikan oleh manajemen perusahaan dalam :aporan 2euangan. (. Tanggung Ja)a% Auit!r E/sternal 0asalah agensi yang berkaitan dengan pemisahan kepemilikan dan kontrol dalam struktur perusahaan. bersama dengan informasi asimetri, men$iptakan kebutuhan auditor independen untuk mem(erifikasi pernyataan manajemen tentang laporan keuangan. ;engan adanya #e$urities &$t 1933 dan #e$urities 1.$hange &$t 193! menetapkan permintaan untuk audit independen mengajukan laporan keuangan perusahaan publik pada #1%. &uditor dipandang sebagai gerbang penjaga untuk melindungi in(estor dari penerimaan informasi keuangan yang menyesatkan. Pada pertengah tahun 198,an para in(estor melindungi penambahan nilai jasa audit yang berubah menjadi komoditas yang menghasilkan pendapatan. Magister Akuntansi|Universitas Riau|2013 1 Corporate Governance #tandar auditing yang saat ini mengharuskan auditor independen memberikan keyakinan memadai baha laporan keuangan bebas dari salah saji material, baik yang disebabkan oleh kekeliruan atau ke$urangan, untuk membuat pendapat ajar tanpa penge$ualian atas laporan keuangan. tingkat keyakinan memadai dianggap sebagai tingkat tinggi jaminan, tapi jaminan tidak mutlak. keyakinan memadai dapat berarti berbagai tingkat jaminan untuk kelompok yang berbeda. 3n(estor, di era pas$a-1nron, berharap baha auditor independen menemukan dan melaporkan semua salah saji material, termasuk kesalahan, penyimpangan, dan penipuan. &uditor independen, bagaimanapun, dalam mematuhi standar profesional mereka telah memberikan keyakinan memadai baha laporan keuangan bebas dari salah saji material. &uditor eksternal tidak dan tidak boleh diharapkan untuk memberikan jaminan mutlak mengenai keandalan laporan keuangan, tetapi harapan publik mengenai kinerja auditor eksternal yang tinggi. Pengguna laporan keuangan yang telah diaudit umumnya mengharapkan auditor eksternal untuk mendeteksi ke$urangan laporan keuangan dan tindakan ilegal dan penipuan karyaan, yang mempengaruhi integritas laporan keuangan. &uditor eksternal, bagaimanapun, adalah lebih peduli dengan salah saji material dalam laporan keuangan yang diaudit. *. '!&"etensi Auit!r 2ompetensi auditor dalam memberikan keyakinan memadai baha laporan keuangan bebas dari salah saji material, baik yang disebabkan oleh kesalahan atau penipuan, kompetensi teknis, kompetensi proses, dan kompetensi pelaporan. a. 2ompetensi profesional. Antuk mengaudit perusahaan publik, auditor harus mendaftar dengan P%&') dan memenuhi semua persyaratan pendaftaran dan inspeksi. b. 2ompetensi teknis. &uditor harus memiliki pengetahuan dalam profesional standar, aturan, hukum dan peraturan, dan memahami industri klien mereka dan bisnis, tata kelola perusahaan, proses pelaporan keuangan, dan pengendalian internal. c. Proses kompetensi. 2emampuan auditor untuk memilih prosedur bukti-pertemuan yang sesuai *tes kontrol, tes substantif) dan melaksanakan prosedur audit d. Pelaporan kompetensi. Magister Akuntansi|Universitas Riau|2013 1 Corporate Governance Pelaporan kompetensi menga$u pada kemampuan dan kemauan auditor untuk menemukan dan melaporkan salah saji material. +. 'egagalan Auit an 'ualitas Auit 2egagalan audit terjadi ketika sebuah perusahaan melaporkan laporan keuangan ajar tanpa penge$ualian dengan pengungkapkan berkualitas rendah dan informasi keuangan yang menyesatkan atau menyebabkan untuk menyajikan kembali laporan keuangan diaudit sebelumnya. 2egagalan audit dapat dipisahkan menjadi dua kategori kegagalan proses audit dan kegagalan audit independen. Perbedaan ini penting karena: a. 0elaporkan skandal keuangan dan kegagalan terkait audit yang memberikan bukti gangguan dalam independensi auditor. b. Peraturan dan standar auditong lebih peduli dan lebih mengatasi kejadian kegagalan audit independen daripada kegagalan proses audit c. Proses audit sering menemukan salah saji, namun auditor gagal untuk mengungkapkan mereka karena hubungan keuangan dan pribadi untuk klien mereka. d. 2egagalan proses audit sering tidak disengaja, akibat kurangnya memperhatikan profesionalitas dan ketidaksempurnaan dalam metodologi audit, sedangkan kegagalan audit independen disebabkan oleh auditor sengaja mengorbankan tanggung jaab profesional mereka e. &uditor lebih mungkin untuk mendapatkan keuntungan langsung oleh mengorbankan independensi mereka untuk mengamankan kontrak mereka dengan klien. #'/ men$iptakan P%&') , yang dianggap bertanggung jaab untuk mengeluarkan standar audit dan mengaasi praktik audit . )eberapa inisiatif telah diusulkan untuk meningkatkan kualitas audit serta transparansi proses audit dan laporan . 3nisiatif-inisiatif ini adalah : a. Penerbitan surat penugasan audit: Pengungkapan ke publik dari isi surat perikatan audit dapat meningkatkan transparansi dari proses audit dan memungkinkan in(estor untuk lebih memahami ruang lingkup dan persyaratan audit , termasuk adanya ketentuan keterbatasan keajiban auditor. b. "ak pemegang saham untuk mempertanyakan auditor: Pemegang saham harus diberikan kesempatan untuk mempertanyakan auditor sebelum pertemuan tahunan perusahaan dengan berkomunikasi dengan auditor melalui perusahaan terkait pelaksanaan audit dan isi dari laporan audit Magister Akuntansi|Universitas Riau|2013 1 Corporate Governance $. Publikasi pernyataan pengunduran diri auditor: Pengungkapan se$ara komprehensif dan terbuka mengenai informasi dalam surat pengunduran diri auditor dapat memberikan informasi yang rele(an tentang alasan pengunduran diri dan dampaknya terhadap tatakelola perusahaan, laporan keuangan, dan proses audit kepada in(estor. d. Tanda tangan partner pendamping audit pada laporan audit: #aat ini, mitra pendamping audit menandatangani laporan audit atas nama kantor akuntan publik perusahaan. Persyaratan nama di$etak dan tanda tangan dari mitra utama, bersama dengan nama kantor akuntan publik perusahaan, akan membaa akuntabilitas auditor sejalan dengan profesi lain dan diharapkan untuk mendorong tanggung jaab pribadi lebih lanjut untuk melakukan audit. e. Partisipasi komite audit yang aktif dalam menge(aluasi ruang lingkup dan hasil audit terpadu dari kedua 3%CD dan laporan keuangan dengan membandingkan ketentuan surat keterlibatan dengan apa yang auditor benar-benar lakukan dan mengkaji laporan inspeksi P%&') terhadap perusahaan audit dan tindakan penegakan hukum terhadap perusahaan . f. Dotasi ajib perusahaan setiap tujuh sampai dua belas tahun dalam isi kualitas pekerjaan audit yang dilakukan oleh perusahaan dan efekti(itas audit. g. Pemegang saham ajib memberika suara pada ratifikasi auditor independen setiap tahun . -. Penga)asan '!&ite Auit ter0aa" Auit!r E/sternal Deformasi tata kelola perusahaan yang sedang berkembang telah memperluas tanggung jaab pengaasan komite audit terhadap fungsi audit eksternal. Perluasan tanggung jaab ini mengakibatkan auditor independen bertanggung jaab pada komite audit, bukan manajemen klien. Perluasan tanggung jaab pengaasan komite audit menjadi : a. Penun1u/an2 '!&"ensasi an Me&"erta0an/an Auit!r #'/ seksi 3,1 *2), mengungkapkan baha komite audit se$ara langsung bertanggung jaab pada perekrutan, penentuan jumlah kompensasi, dan pemberhentian auditor independen perusahaan. #elain itu komite audit juga bertanggung jaab untuk mengaasi pekerjaan auditor independen perusahaan dalam melaksanakan semua jasa audit dan nonaudit yang diberikannya, seperti audit terhadap laporan keuangan, re(ie terhadap laporan keuangan interim, dan pemberian jasa mengenai pajak. Pengaasan dibutuhkan untuk mengurangi konflik kepentingan antara manajemen perusahaan dan auditor independen. #'/ memberikan keenangan pada komite audit untuk menetapkan kompensasi kepada auditor independen. 0anajemen perusahaan diperbolehkan untuk menegosiasikan Magister Akuntansi|Universitas Riau|2013 1 Corporate Governance kompensasi tersebut. Jika hal ini terjadi, maka komite audit harus ikut dalam proses negosiasi ini dan menyetujui jumlah kompensasi yang ditetapkan untuk semua jasa yang diberikan, baik jasa audit maupun jasa nonaudit. %. Persetu1uan A)al Jasa Auit an N!n Auit #'/ seksi 2,1 dan 2,2 membutuhkan semua jasa audit dan nonaudit yang diperbolehkan yang dilakukan oleh auditor independen harus disetuju oleh komite audit. Proses persetujuan bisa berdasarkan penugasan atau perusahaan bisa menyediakan kebijakan untuk persetujuan aal semua jasa audit dan nonaudit. Persetujuan aal terhadap jasa audit dan nonaudit ini bisa didelegasikan pada anggota komite audit perusahaan. $. Menin1au ari Ren$ana Auit!r Ine"enen untu/ Auit 3ang Terintegrasi &uditor independen memperoleh informasi dari komite audit tentang proses pelaporan keuangan, pengendalian internal, dan manajemen risiko perusahaan. 2omite audit harus meninjau ren$ana kerja auditor independen yang akan dilakukan dalam mengaudit, termasuk hasil audit tentang laporan keuangan perusahaan dan pengendalian internal terhadap pelaporan keuangan. 2omite audit, setelah menyetujui jasa audit, harus mendiskusikan tentang ren$ana, termasuk lingkup audit, pengaasan, staffing, proses, tempat yang akan dikunjungi, tanggal pelaporan, area yang akan difokuskan, dan hal-hal lain yang diperlukan. . Menin1au an Menis/usi/an La"!ran 'euangan 2omite audit harus meninjau laporan keuangan tahunan yang diaudit dan interim bersama auditor independen perusahaan. Tujuan dari diskusi ini yaitu agar komite memperoleh pemahaman tentang laporan keuagan, jaminan yang disediakan oleh auditor terhadap laporan keuangan, resolusi atas ketidaksepakatan dengan manajemen terkait isi, format, dan presentasi laporan keuangan, serta rekomendasi terhadap direktur perusahaan. 2omite harus bertemu dengan %C' perusahaaan, auditor internal, auditor independen, dan pihak yang menangani hukum diperusahaan yang terintegrasi dengan laporan keuangan. e. Menga)asi 'eine"enensian Auit!r 3ndependensi seorang auditor merupakan hal terpenting dalam profesi audit,yang akan memperngarhi ren$ana audit, prosedur dalam mendapatkan bukti audit, temuan, judgment, kredibilitas, dan keper$ayaan publi$ terhadap pendapat auditor. Pentingnya pengaasan komite audit terhadap independensi auditor dalam fakta dan penampilan yaitu selama peren$anaan audit, fase mendapatkan bukti audit, dan pelaporan temuan Magister Akuntansi|Universitas Riau|2013 1 Corporate Governance audit. "al ini untuk menjamin manajemen tidak mempengaruhi dalam hal ren$ana dan lingkup audit, serta untuk memastikan penilaian dan pendapat auditor tidak dipengaruhi oleh manajemen atau kesetiaan pada perusahaan. 4. 'e%utu0an R!tasi Auit!r Pasal 3 dari Peraturan 0enteri 2euangan +o.17?P02.,1?2,,8 menjelaskan baha pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan dari suatu entitas dilakukan oleh 2&P paling lama untuk 6 *enam) tahun buku berturut-turut dan oleh seorang &kuntan Publik paling lama untuk 3 *tiga) tahun buku berturut-turut. &kuntan Publik tersebut dapat menerima kembali penugasan audit umum untuk klien setelah 1 *satu) tahun buku tidak memberikan jasa audit umum atas laporan keuangan klien tersebut. 2omite audit harus mengaasi rotasi auditor ini ketika pemberian tugas kepada auditor independen. 2ebanyakan orang berfikir, rotasi 2&P akan mahal, bermasalah, dan tidak efektif ketika tidak ada perbedaan sikap objektifitas dan keindependensian auditor. Tetapi sebenarnya, perubahan 2&P ini dimaksudkan untuk mengungkapkan dan melaporkan kelemahan pengendalian internal. g. '!&uni/asi Auit!r Ine"enen engan '!&ite Auit Deformasi tata kelola perusahaan menyarankan berbagai komunikasi formal dan nonformal antara komite audit dan auditor independen. 2omunikasi dari komite pada auditor independen yaitu : 1. Penunjukan dan mempertahankan auditor independen, 2. Persetujuan formal atas jasa audit dan nonaudit, 3. Persetujuan formal atas biaya jasa audit dan nonaudit untuk meningkatkan kualitas, !. Disiko yang terhadap reputasi dan integritas manajemen, keandalan laporan keuangan, atau keefekti(an pengedalian internal perusahaan, dan 5. ;ugaan ke$uranan dalam laporan keuangan yang diketahui oleh komite audit. 2omunikasi yang dilakukan auditor independen pada komite audit yaitu : 1. 0en$ari persetujuan aal komite audit terhadap semua jasa audit dan nonaudit, 2. 2ebijakan dan tindakan akuntansi yang kritis yang digunakan manajemen dalam menyajikan laporan keuangan, 3. #emua perlakuan alternati(e dari informasi keuangan, !. :aporan audit terhadap laporan keuangan, dan 5. Peninjauan terhadap risiko keuangan yang dihadapi perusahaan yang berkaitan denga laporan keuangan. Magister Akuntansi|Universitas Riau|2013 1 Corporate Governance 5. Persetu1uan Pe&%atasan 'e)a1i%an Auit!r &uditor independen tunduk pada kedua keajiban perdata dan pidana atas kegagalan audit mereka di baah hukum umum dan hukum perundang-undangan yang berlaku. &uditor biasanya memperoleh asuransi malpraktek untuk melindungi diri dari paparan tuntutan hukum. &uditor juga telah melakukan persetujuan dengan klien mereka untuk membatasi tanggung jaab mereka untuk persentase dari total kerugian dari kegagalan audit. &uditor :iability :imitations &greements *::&s) memberikan argumen berikut untuk tidak membatasi keajiban auditor : a. 2eajiban auditor tanpa batas adalah dri(er berkualitas dalam arti baha paparan keajiban auditor dapat se$ara substansial berkurang jika auditor memberikan audit berkualitas tinggi . dengan kata lain , ada hubungan positif antara kegagalan audit dan keajiban auditor. b. Tindakan keajiban hukum dimaksudkan untuk melindungi indi(idu yang mengalami kerugian , bukan untuk kenyamanan orang-orang yang mungkin salah . $. 2eajiban auditor meningkat sampai batas tertentu dari masalah yang di$iptakan sendiri oleh kantor akuntan publik yang bersedia untuk menyelesaikan gugatan mereka dengan mudah di luar pengadilan untuk men$egah kerusakan lebih lanjut atas reputasi mereka atau nama mereka #elanjutnya, kegagalan audit kantor lokal berpotensi dapat merusak reputasi dari seluruh perusahaan d. &udit dilakukan untuk kepentingan in(estor dan kepentingan umum, dan auditor bertanggungjaab untuk melindungi in(estor dari menerima informasi keuangan yang menyesatkan yang merugikan dan dapat mempengaruhi keputusan in(estasi dan suara mereka. ;engan demikian, in(estor harus memiliki keper$ayaan diri untuk mengandalkan laporan keuangan yang telah diaudit dan berada dalam posisi untuk memulihkan kerusakan dalam kasus ke$urangan pelaporan keuangan . Magister Akuntansi|Universitas Riau|2013 1 Corporate Governance 'A.U. .'ANDAL MANIPULA.I LAPORAN 'EUANGAN PT. 'IMIA FARMA2 T%/ A. Per&asala0an PT 2imia Carma adalah salah satu produsen obat-obatan milik pemerintah di 3ndonesia. Pada audit tanggal 31 ;esember 2,,1, manajemen 2imia Carma melaporkan adanya laba bersih sebesar Dp 132 milyar, dan laporan tersebut di audit oleh "ans Tuanakotta E 0ustofa *"T0). &kan tetapi, 2ementerian )A0+ dan )apepam menilai baha laba bersih tersebut terlalu besar dan mengandung unsur rekayasa. #etelah dilakukan audit ulang, pada 3 'ktober 2,,2 laporan keuangan 2imia Carma 2,,1 disajikan kembali *restated), karena telah ditemukan kesalahan yang $ukup mendasar. Pada laporan keuangan yang baru, keuntungan yang disajikan hanya sebesar Dp 99,56 miliar, atau lebih rendah sebesar Dp 32,6 milyar, atau 2!,7F dari laba aal yang dilaporkan. 2esalahan itu timbul pada unit 3ndustri )ahan )aku yaitu kesalahan berupa overstated penjualan sebesar Dp 2,7 miliar, pada unit :ogistik #entral berupa overstated persediaan barang sebesar Dp 23,9 miliar, pada unit Pedagang )esar Carmasi berupa overstated persediaan sebesar Dp 8,1 miliar dan overstated penjualan sebesar Dp 1,,7 miliar. 2esalahan penyajian yang berkaitan dengan persediaan timbul karena nilai yang ada dalam daftar harga persediaan digelembungkan. PT 2imia Carma, melalui direktur produksinya, menerbitkan dua buah daftar harga persediaan *aster prices) pada tanggal 1 dan 3 Cebruari 2,,2. ;aftar harga per 3 Cebruari ini telah digelembungkan nilainya dan dijadikan dasar penilaian persediaan pada unit distribusi 2imia Carma per 31 ;esember 2,,1. #edangkan kesalahan penyajian berkaitan dengan penjualan adalah dengan dilakukannya pen$atatan ganda atas penjualan. Pen$atatan ganda tersebut dilakukan pada unit-unit yang tidak disampling oleh akuntan, sehingga tidak berhasil dideteksi. #elanjutnya diikuti dengan pemberitaan di harian 2ontan yang menyatakan baha 2ementerian )A0+ memutuskan penghentian proses di(estasi saham milik Pemerintah di PT 2&1C setelah melihat adanya indikasi penggelembungan keuntungan *overstated) dalam Magister Akuntansi|Universitas Riau|2013 1 Corporate Governance laporan keuangan pada semester 3 tahun 2,,2. ;imana tindakan ini terbukti melanggar Peraturan )apepam +o.G333.H.7 tentang Pedoman Penyajian :aporan 2euangan poin 2 B 2husus huruf m B Perubahan &kuntansi dan 2esalahan 0endasar poin 3) 2esalahan 0endasar, sebagai berikut: <2esalahan mendasar mungkin timbul dari kesalahan perhitungan matematis, kesalahan dalam penerapan kebijakan akuntansi, kesalahan interpretasi fakta dan ke$urangan atau kelalaian. ;ampak perubahan kebijakan akuntansi atau koreksi atas kesalahan mendasar harus diperlakukan se$ara retrospektif dengan melakukan penyajian kembali *restateent) untuk periode yang telah disajikan sebelumnya dan melaporkan dampaknya terhadap masa sebelum periode sajian sebagai suatu penyesuaian pada saldo laba aal periode. Penge$ualian dilakukan apabila dianggap tidak praktis atau se$ara khusus diatur lain dalam ketentuan masa transisi penerapan standar akuntansi keuangan baru=. B. .an/si an Dena #ehubungan dengan temuan tersebut, maka sesuai dengan Pasal 1,2 Andang-undang +omor 8 tahun 1995 tentang Pasar 0odal jo Pasal 61 Peraturan Pemerintah +omor !5 tahun 1995 jo Pasal 6! Peraturan Pemerintah +omor !5 tahun 1995 tentang Penyelenggaraan 2egiatan di )idang Pasar 0odal maka PT 2imia Carma *Persero) Tbk. dikenakan sanksi administratif berupa denda yaitu sebesar Dp. 5,,.,,,.,,,,- *lima ratus juta rupiah). #esuai Pasal 5 huruf n Andang-Andang +o.8 Tahun 1995 tentang Pasar 0odal, maka: 1. ;ireksi :ama PT 2imia Carma *Persero) Tbk. periode 1998 B Juni 2,,2 diajibkan membayar sejumlah Dp 1.,,,.,,,.,,,,- *satu miliar rupiah) untuk disetor ke 2as +egara, karena melakukan kegiatan praktek penggelembungan atas laporan keuangan per 31 ;esember 2,,1. 2. #dr. :udo(i$us #ensi @, Dekan 2&P "ans Tuanakotta dan 0ustofa selaku auditor PT 2imia Carma *Persero) Tbk. diajibkan membayar sejumlah Dp. 1,,.,,,.,,,,- *seratus juta rupiah) untuk disetor ke 2as +egara, karena atas risiko audit yang tidak berhasil mendeteksi adanya penggelembungan laba yang dilakukan oleh PT 2imia Carma *Persero) Tbk. tersebut, meskipun telah melakukan prosedur audit sesuai dengan #tandar Profesional &kuntan Publik *#P&P), dan tidak diketemukan adanya unsur kesengajaan. Tetapi, 2&P "T0 tetap diajibkan membayar denda karena dianggap telah gagal menerapkan Persyaratan Profesional yang disyaratkan di #P&P #& #eksi 11, B Tanggung Jaab E Cungsi &uditor 3ndependen, paragraf ,! Persyaratan Profesional, dimana Magister Akuntansi|Universitas Riau|2013 1 Corporate Governance disebutkan baha persyaratan profesional yang dituntut dari auditor independen adalah orang yang memiliki pendidikan dan pengalaman berpraktik sebagai auditor independen.
C. 'eter/aitan A/untan Ter0aa" ./anal PT 'i&ia Far&a T%/. )adan Pengaas Pasar 0odal *)apepam) melakukan pemeriksaan atau penyidikan baik atas manajemen lama direksi PT 2imia Carma Tbk. ataupun terhadap akuntan publik "ans Tuanakotta dan 0ustofa *"T0). ;an akuntan publik *"ans Tuanakotta dan 0ustofa) harus bertanggung jaab, karena akuntan publik ini juga yang mengaudit 2imia Carma tahun buku 31 ;esember 2,,1 dan dengan yang interim 3, Juni tahun 2,,2. Pada saat audit 31 ;esember 2,,1 akuntan belum menemukan kesalahan pen$atatan atas laporan keuangan. Tapi setelah audit interim 2,,2 akuntan publik "ans Tuanakotta 0ustofa *"T0) menemukan kesalahan pen$atatan alas laporan keuangan. #ehingga )apepam sebagai lembaga pengaas pasar modal bekerjasama dengan ;irektorat &kuntansi dan Jasa Penilai ;irektorat Jenderal :embaga 2euangan yang mempunyai keenangan untuk mengaasi para akuntan publik untuk men$ari bukti-bukti atas keterlibatan akuntan publik dalam kesalahan pen$atatan laporan keuangan pada PT. 2imia Carma Tbk. untuk tahun buku 2,,1. +amun dalam hal ini seharusnya akuntan publik bertindak se$ara independen karena mereka adalah pihak yang bertugas memeriksa dan melaporkan adanya ketidakajaran dalam pen$atatan laporan keuangan. ;alam AA Pasar 0odal 1995 disebutkan apabila di temukan adanya kesalahan, selambat-lambamya dalam tiga hari kerja, akuntan publik harus sudah melaporkannya ke )apepam. ;an apabila temuannya tersebut tidak dilaporkan maka auditor tersebut dapat dikenai pidana, karena ada ketentuan yang mengatur baha setiap profesi akuntan itu ajib melaporkan temuan kalau ada emiten yang melakukan pelanggaran peraturan pasar modal. #ehingga perlu dilakukan penyajian kembali laporan keuangan PT. 2imia Carma Tbk. dikarenakan adanya kesalahan pen$atatan yang mendasar, akan tetapi kebanyakan auditor mengatakan baha mereka telah mengaudit sesuai dengan standar profesional akuntan publik. &kuntan publik "ans Tuanakotta E 0ustofa ikut bersalah dalam manipulasi laporan keuangan, karena sebagai auditor independen akuntan publik "ans Tuanakotta E 0ustofa *"T0) seharusnya mengetahui laporan-laporan yang diauditnya itu apakah berdasarkan laporan fiktif atau tidak. D. 'eter/aitan Mana1e&en Ter0aa" ./anal PT 'i&ia Far&a T%/ Magister Akuntansi|Universitas Riau|2013 1 Corporate Governance 0antan direksi PT 2imia Carma Tbk. Telah terbukti melakukan pelanggaran dalam kasus dugaan penggelembungan *ark up) laba bersih di laporan keuangan perusahaan milik negara untuk tahun buku 2,,1. 2antor 0enteri )A0+ meminta agar kantor akuntan itu menyatakan kembali *restated) hasil sesungguhnya dari laporan keuangan 2imia Carma tahun buku 2,,1. #ementara itu, direksi lama yang terlibat akan diminta pertanggungjaabannya. #eperti diketahui, perusahaan farmasi terbesar di 3ndonesia itu telah men$atatkan laba bersih 2,,1 sebesar Dp 132,3 miliar. +amun kemudian )adan Pengaas Pasar 0odal *)apepam) menilai, pen$atatan tersebut mengandung unsur rekayasa dan telah terjadi penggelembungan. Terbukti setelah dilakukan audit ulang, laba bersih 2,,1 seharusnya hanya sekitar Dp 1,, miliar. #ehingga diperlukan lagi audit ulang laporan keuangan per 31 ;esember 2,,1 dan laporan keuangan per 3, Juni 2,,2 yang nantinya akan dipublikasikan kepada publik. #etelah hasil audit selesai dilakukan oleh 2antor &kuntan Publik "ans Tuanakotta E 0ustafa, akan segera dilaporkan ke )apepam. ;an 2imia Carma juga siap melakukan re(isi dan menyajikan kembali laporan keuangan 2,,1, jika nanti ternyata ditemukan kesalahan dalam pen$atatan. Antuk itu, perlu dilaksanakan rapat umum pemegang saham luar biasa sebagai bentuk pertanggungjaaban manajemen kepada publik. 0eskipun nantinya laba bersih 2imia Carma hanya ter$antum sebesar Dp 1,, miliar, in(estor akan tetap menilai bagus laporan keuangan. ;alam persoalan 2imia Carma, sudah jelas yang bertanggung jaab atas terjadinya kesalahan pen$atatan laporan keuangan yang menyebabkan laba terlihat di- ark up ini, merupakan kesalahan manajemen lama. E. 'esala0an Pen$atatan La"!ran 'euangan 'i&ia Far&a Ta0un (661 )adan Pengaas Pasar 0odal *)apepam) menilai kesalahan pen$atatan dalam laporan keuangan PT 2imia Carma Tbk. tahun buku 2,,1 dapat dikategorikan sebagai tindak pidana di pasar modal. 2esalahan pen$atatan itu terkait dengan adanya rekayasa keuangan dan menimbulkan pernyataan yang menyesatkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. )ukti-bukti tersebut antara lain adalah kesalahan pen$atatan apakah dilakukan se$ara tidak sengaja atau memang sengaja diniatkan. Tapi bagaimana pun, pelanggarannya tetap ada karena laporan keuangan itu telah dipakai in(estor untuk bertransaksi. #eperti diketahui, perusahaan farmasi itu sempat melansir laba bersih sebesar Dp 132 miliar dalam laporan keuangan tahun buku 2,,1. +amun, kementerian )adan Asaha 0ilik +egara selaku pemegang saham mayoritas mengetahui adanya ketidakberesan laporan keuangan tersebut. #ehingga meminta akuntan publik 2imia Carma, yaitu "ans Tuanakotta E 0ustofa *"T0) Magister Akuntansi|Universitas Riau|2013 1 Corporate Governance menyajikan kembali *restated) laporan keuangan 2imia Carma 2,,1. "T0 sendiri telah mengoreksi laba bersih 2imia Carma tahun buku 2,,1 menjadi Dp 99 milliar. 2oreksi ini dalam bentuk penyajian kembali laporan keuangan itu telah disepakati para pemegang saham 2imia Carma dalam rapat umum pemegang saham luar biasa. ;alam rapat tersebut, akhirnya pemegang saham 2imia Carma se$ara aklamasi menyetujui tidak memakai lagi jasa "T0 sebagai akuntan publik. F. Da&"a/ Ter0aa" Pr!4esi A/untan &kti(itas manipulasi pen$atatan laporan keungan yang dilakukan manajemen tidak terlepas dari bantuan akuntan. &kuntan yang melakukan hal tersebut memberikan informasi yang menyebabkan pemakai laporan keuangan tidak menerima informasi yang fair. &kuntan sudah melanggar etika profesinya. 2ejadian manipulasi pen$atatan laporan keuangan yang menyebabkan dampak yang luas terhadap akti(itas bisnis yang tidak fair membuat pemerintah $ampur tangan untuk membuat aturan yang baru yang mengatur profesi akuntan dengan maksud men$egah adanya praktik-praktik yang akan melanggar etika oleh para akuntan publik. G. Pe&%a0asan 2eterkaitan 0anajemen Disiko 1tika disini adalah pada pelaksanaan audit oleh 2&P "T0 selaku badan independen, kesepakatan dan kerjasama dengan klien *PT 2imia Carma Tbk.) dan pemberian opini atas laporan keuangan klien. ;alam kasus ini, jika dipandang dari sisi 2&P "T0, maka urutan stake!older mana ditinjau dari segi kepentingan stake!older adalah: 1. 2lien atau PT 2imia Carma Tbk. 2. Pemegang saham 3. 0asyarakat luas ;alam kasus ini, 2&P "T0 menghadapi sanksi yang $ukup berat dengan dihentikannya jasa audit mereka. "al ini terjadi bukan karena kesalahan 2&P "T0 semata yang tidak mampu melakukan review menyeluruh atas semua elemen laporan keuangan, tetapi lebih karena kesalahan manajemen 2imia Carma yang melakukan aksi manipulasi dengan penggelembungan nilai persediaan. 2asus yang menimpa 2&P "T0 ini adalah risiko inheren dari dijalankannya suatu tugas audit. #edari aal, 2&P "T0 seharusnya menyadari baha kemungkinan besar akan ada risiko manipulasi seperti yang dilakukan PT. 2imia Carma, mengingat 2&P "T0 adalah Magister Akuntansi|Universitas Riau|2013 1 Corporate Governance 2&P yang telah berdiri $ukup lama. Disiko ini berdampak pada reputasi "T0 dimata pemerintah ataupun publik, dan pada akhirnya "T0 harus menghadapi konsekuensi risiko seperti hilangnya keper$ayaan publik dan pemerintah akan kemampuan "T0, penurunan pendapatan jasa audit, hingga yang terburuk adalah kemungkinan di tutupnya 2antor &kuntan Publik tersebut. ;iluar risiko bisnis, risiko etika yang dihadapi 2&P "T0 ini $enderung pada kemungkinan dilakukannya kolaborasi dengan manajemen 2imia Carma dalam manipulasi laporan keuangan. @alaupun se$ara fakta 2&P "T0 terbukti tidak terlibat dalam kasus manipulasi tersebut, namun hal ini bisa saja terjadi. #esuai dengan teori yang telah di paparkan diatas, manajemen risiko yang dapat diterapkan oleh 2&P "T0 antara lain adalah dengan mengidentifikasi dan menilai risiko etika, serta menerapkan strategi dan taktik dalam membina hubungan strategis dengan stake!older. 1. 0engidentifikasi dan menilai risiko etika. ;alam kasus antara 2&P "T0 dan 2imia Carma ini, pengidentifikasian dan penilaian risiko etika dapat diaplikasikan pada tindakan sebagai berikut: a. 0elakukan penilaian dan identifikasi para stake!older "T0 "T0 selayaknya membuat daftar mengenai siapa dan apa saja para stake!older yang berkepentingan beserta harapan mereka. ;engan mengetahui siapa saja para stake!older dan apa kepentingannya serta harapan mereka, maka 2&P "T0 dapat melakukan penilaian dalam pemenuhan harapan stake!older melalui pembekalan kepada para auditor senior dan junior sebelum melakukan audit pada 2imia Carma. b. 0empertimbangkan kemampuan #;0 "T0 dengan ekspektasi para stake!older, dan menilai risiko ketidak sanggupan #;0 "T0 dalam menjalankan tugas audit. $. 0engutamakan reputasi 2&P "T0 Iaitu dengan berpegang pada nilai-nilai !ypernor, seperti kejujuran, kredibilitas, reliabilitas, dan tanggung jaab. Caktor-faktor tersebut bisa menjadi kerangka kerja dalam melakukan perbandingan. Tiga tahapan ini akan menghasilkan data yang memungkinkan pimpinan 2&P "T0 dapat mengaasi adanya peluang dan risiko etika, sehingga dapat ditemukan $ara untuk menghindari dan mengatasi risiko tersebut, serta agar dapat se$ara strategis mengambil keuntungan dari kesempatan tersebut. 2. 0enerapkan strategi dan taktik dalam membina hubungan strategis dengan stake!older. Magister Akuntansi|Universitas Riau|2013 1 Corporate Governance 2&P "T0 dapat melakukan pengelompokan stake!older dan meratingnya dari segi kepentingan, dan kemudian menyusun ren$ana untuk berkolaborasi dengan stake!older yang dapat memberikan dukungan dalam pen$iptaan strategi, yang dapat memenuhi harapan para stake!older "T0. DAFTAR PU.TA'A elyana ayusoraya . Peran ;an Tanggung Jaab 3nternal &uditor ;alam 0asalah 2e$urangan. http:??alpinistaelly.blogspot.$om?2,13?,!?normal-,-false-false-false-in-.-none- .J5.html. ;uska, Donald C dan )renda #hay ;uska. 2,,7. &$$ounting 1thi$s. )la$kell Publishing DeKaee, Labihollah. 2,,9. %orporte Ho(ernan$e and 1thi$s. Jhon @iley : Anited #tates of &meri$a. '1%;. 2,,!. '1%; Prin$iple of %orporate Ho(ernan$e. http:??internalaudit-karma$on.blogspot.$om?2,1,?,2?internal-audit-tangan-kanan-top.html http:??.bumn.go.id?22289?publikasi?berita?manajemen-lama-kimia-farma-dipastikan- terlibat-kasus? http:??liaaaaja$h.ordpress.$om?2,13?,1?19?$ontoh-$ontoh-kasus-pelanggaran-etika-profesi- akuntansi? http:??.bapepam.go.id?old?old?nes?;es2,,2?PDJ27J12J2,,2.P;C http:??da(idparsaoran.ordpress.$om?2,,9?11?,!?skandal-manipulasi-laporan-keuangan-pt- kimia-farma-tbk?. Magister Akuntansi|Universitas Riau|2013