You are on page 1of 27

Perawatan Non Bedah Pada lesi Jaringan Lunak Rongga Mulut

Pak Bondan, usia 60 tahun datang ke RSGM UNEJ dengan keluhan rasa sakit pada
pipi,lidah, dan seluruh mulutnya, setelah 0 hari men!alani terapi radiasi di RSU"
"r#Soetomo untuk terapi kanker naso$aring yang dideritanya# Pak Bondan !uga mengeluh
adanya rasa kering, te%al, dan ter%akar terutama pada lidah# "ari anamnesis !uga
didapatkan ri&ayat R'S# Pada pemeriksaan klinis didapatkan (
) Eritema dan edema pada seluruh mukosa mulut#
) Ulser, single, diameter 6mm, tengah putih, tepi kemerahan, sakit pada mukosa %ukal#
) *issure multiple, kemerahan, sakit pada %i%ir dan sudut mulut#
) Plak putih,%er%atas di$$use, dapat dikerok pada dorsum lidah#
"okter gigi yang mera&atnya menyatakan %ah&a pak Bondan menderita mukositis
radiasi disertai R'S, suspe+t +andidiasis oral, dan BMS ,Burning Mouth Sensation-
sehingga harus segera ddilakukan pera&atan# Pada kun!ungan pertama ini ddokter
mem%erikan terapi simptomatis#
Step 1 Identifikasi Kata Kunci
# Mukositis radiasi (
in$lamasi pada rongga mulut karena e$ek samping dari radiasi %agian
kepala dan leher##
proses dinamis, mun+ul pada hari ke .) / setelah pera&atan,
meli%atkan seluruh mukosa dan su%mukosa#
0# 1erapi simptomatis (
1erapi yang ditu!ukan untuk mengurangi ge!ala rasa sakit,
memperpendek per!alanan lesi, mengurangi serta men+egah
ter%entuknya lesi %aru#
Step 2 Identifikasi Masalah an L!
## 'pa sa!a penatalaksanaan e$ek radiotherapy2
#0# 'pa sa!a penatalaksanaan ulserasi2
#3# 'pa sa!a penatalaksanaan mikroorganisme ,!amur,%akteri dan 4irus-2
#/# 'pa sa!a penatalaksanaan BMS ,Burning Mouth Sensation-2
#.# Se%utkan ma+am)ma+am terapi untuk kealainan !aringan lunak rongga mulut2
Jelaskan5
Step " Mapping
6E7U8'N
PEMER96S''N
BMS MU6:S919S
R'"9'S9
R'S SUSPE;1
;'N"9"9'S9S
:R'7
PEN'1'7'6S'N''N
Step I# Pe$%ahasan Masalah
&'1 Penatalaksanaan efek Radiotherap(
6emoterapi dan radioterapi menim%ukan e$ek samping atau komplikasi di rongga
mulut# 1idak semua pasien kemoterapi kanker memiliki resiko yang sama untuk mendapat
komplikasi oral# Resiko ter!adinya komplikasi oral tergantung pada %e%erapa $aktor yaitu
mukosa oral, mikroorganisme rongga mulut, trauma pada !aringan oral dan peru%ahan
anatomi dan $ungsi oral aki%at kanker yang diderita#
6omplikasi oral aki%at kemoterapi di%agi atas 0 %entuk utama yaitu ( komplikasi dari
o%at kemoterapi yang langsung menim%ulkan e$ek pada mukosa oral ,dire+t stomatoto<ity-
dan e$ek dari peru%ahan mukosa ,indire+t stomatoto<ity- dalam keadaan mielosupresi# E$ek
stomatotoksitas langsung diantaranya adalah mukositis, <erostomia dan neurotoksik
sedangkan e$ek stomatotoksik tidak langsung adalah in$eksi %akteri, 4irus, $ungi dan
perdarahan aki%at trom%ositopeni#
E*E6 S'MP9NG 1ER'P9 R'"9'S9 "'ER'8 6EP'7' "'N 7E8ER(
Pada kulit dan mukosa mulut tampak eritematous#
Peru%ahan histologis dan $isiologis pada mukosa oral yang dise%a%kan terapi
sitotoksik
Gangguan struktural dan $ungsional pada !aringan pendukung gigi#
Pada kelen!ar air liur ter!adi <erostomia#
Pada gigi menim%ulkan karies radiasi ,tampak setelah %e%erapa tahun-#
:steoradionekrosis pada tulang#
1erapi pada mukosa(
a# Penggunaan o%at kumur
%# Mengkonsumsi makanan %ernutrisi ,protein- tinggi#
+# Menghindari makanan panas dan pedas#
d# Pemn%erian o%at sedati4e dan 4itamin B untuk menanggulangi rasa sakit#
Penatalaksanaan Mukositis Radiasi Pada Penderita Kanker i Leher an Kepala
)' Pra*+erapi
Pasien (ang $asih %ergigi
Pemeriksaan pra)terapi dilakukan dengan maksud men+egah tim%ulnya $okus
in$eksi# Pada pasien yang masih %ergigi, pemeriksaan mukosa rongga mulut, gigi)
geligi, periodonsium, kelen!ar sali4a, dan rahangnya harus dilakukan oleh ahli
%edah oro)maksilo)$asial atau dokter gigi# "emikian !uga tingkat ke%ersihan
mulutnya harus die4aluasi# Pada semua gigi yang telah ditam%al, tidak %oleh
dilupakan mengetes ke4italan pulpanya#
Selain itu harus di%uat !uga radiogra$i standar, misalnya panore< dan radiogra$
intraral, untuk memeriksa ada tidaknya karies, sisa)sisa akar, granuloma periapeks,
keadaan gigi yang masih ada, dan poket in$ra)%ony# Pera&atan yang diperlukan
untuk menanggulangi keadaan terse%ut harus sudah dituntaskan se%elum terapi
sinar dimulai#
Se%elum terapi sinar dimulai, keadaan kesehatan rongga mulut harus di%uat
seoptimal mungkin# Pera&at gigi harus melakukan skaling dan root planning yang
sempurna, melalukan pemolesan tam%alan dengan %aik dan menghaluskan ton!ol)
ton!ol gigi yang ta!am agar tidak menim%ulkan iritasi mekanik, dan mem%antu
pasien dalam melaksanakan upaya)upaya pre4enti$# Pemeriksaan dan pera&atan
se%elu penyinaran merupakan tindakan yang sangat penting dalam rangka
men+egah tim%ulnya osteoradionekrosis# E$ek samping %er%ahaya yang potensial
ini, se%agai aki%at %erlu%angnya gigi, parodontitis yang parah dan pen+a%utan gigi,
yang mungkin tim%ul !ika ke%ersihan mulut tidak diusahakan se+ara optimal, harus
%etul)%etul ditekankan pen+egahannya# Selain itu semua pera&atan misalnya
pera&atan endodontik, pen+a%utan, atau penam%alan harus sudah diselesaikan
se%elum dimulainya terapi penyinaran# Prosedur %edah seperti pada pen+a%utan
misalnya, harus dilakukan dengan hati)hati sekali agar di+apai penyem%uhan yang
+epat dan %aik# Prosedur)prosedur ini mungkin akan men!adi kontraindikasi kalau
dilakukan pada saat penyinaran atau sesudahnya !ika gigi)gigi termaksud %erada di
daerah yang disinari# Biasanya disepakati %ah&a &aktu yang di%erikan setelah
tindakan pera&atan itu selesai adalah 0 minggu dimana dianggap penyem%uhannya
pada saat itu telah !elas#
Pada pasien yang %ergigi, pem%erian preparat $luor diperlukan apa%ila daerah
penyinarannya meliputi le%ih dari dua kelen!ar sali4a yang %esar, karena dosis
yang rendah pun akan menye%a%kan %erkurangknya aliran sali4a dengan
menurunnya p8 dan kandungan %ikar%onatnya# Jika pada dosis kumulati$ /0 Gy
masih mem%erikan hialngnya kemampuan protekti$ karena pem%ersihan
alamiahnya sudah %erkurang, kapasitas %u$er menghilang, dan $aktor)$aktor
anti%akteri terganggu# Jika ditam%ah dengan diet yang kariogenik maka hal ini
akan %eraki%at tim%ulnya ma+am karies yang sangat merusak yakni karies radiasi
,karies rampan-# Untuk men+egah tim%ulnya karies radiasi ini, di%uat sendok +etak
perorangan %agi aplikasi $luor selama dan sesudah terapi penyinaran# Gel $luor
netral diaplikasikan sekali dua hari selama . menit# Pera&at harus mem%im%ing
dan menga&asi pelaksanaan terapi $luor ini dengan ketat serta mem%erikan nasihat
mengenai diet yang tidak kariogenik#
Pasien tidak %ergigi
Se%elum terapi penyinaran dimulai, tetap harus dilakukan pemeriksaan yang
teliti pada rongga mulut pasien %aik oleh dokter gigi ataupun ahli %edah mulut#
Mutu ke+ekatan gigi tiruan harus diperiksa dengan teliti, demikian !uga kondisi
mukosa rongga mulutnya# Pemeriksaan radiogra$ di%uat untuk memeriksa ada
tidaknya $okus in$eksi misalnya kista residual, sisa akar dan se%againya#
Jika diperlukan terapi pem%edahan# 1indakan ini harus diker!akan dan
diselesaikan dua minggu se%elum terapi penyinaran, agar pada saat penyinaran
dilakukan penyem%uhan !aringan lunak telah sempurna#
Jika seluruh rongga mulut ter+akup dalam penyinaran, pasien tidak
diperkenankan memakai gigi tiruannya selama penyinaran dan 0 minggu
sesudahnya# Pemakaian gigi tiruan akan menye%a%kan iritasi %erkepan!angan
terhadap !aringan lunak ronga mulut yang harus di+egah !angan sampai tim%ul
selama penyinaran# 9ritasi mekanik dari ggi tiruan ini akan menye%a%kan tim%ulnya
mukositis# Mukosa yang rusak merupakan port d=entree %agi %akteri sehinga
memudahkan ter!adinya osteoradioneksrosis#
B' Intra*terapi
Pera&at gigi sangat %ermakna %agi pera&atan pasien selama terapi
penyinaran# Peran pera&at gigi ini sangat penting dalam upaya pen+egahan dan
pendidikan terhadap pasien# E$ek samping penyinaran dan keparahan e$ek samping
terse%ut sangat %erhu%ungan dengan keadaan ke%ersihan dan kesehatan rongga mulut
se%elum, selama dan sesudah terapi penyinaran#
Selama masa penyinaran, %ersihkan rongga mulut setiap hari dengan
menyemprotkan larutan salin steril diperlukan %agi pem%ersihan de%ris se+ara mekanik#
Selain itu, pasien harus %erkumur sendiri selama sepuluh kali sehari dengan larutan
salin terse%ut# Pemeriksaan dera!at mukositisnya diperlukan untuk mem%antu ter!adinya
komunikasi yang tepat antar peklinik yang terli%at dalam pera&atan pasien#
Pasien yang %agian)%agian penting dalam rongga mulutnya tersinari, dan
karena itu sangat mungkin terkena reaksi mukosa yang parah dan meluas, harus di%eri
ta%let isap P1' / kali sehari# Pada pasien yang %ergigi sakitnya lapisan mukosa dan
%erkurangnya pengeluaran sali4a akan mengham%at pem%ersihan gigi# Untuk men+egah
tim%ulnya karies, pasien ini harus mengaplikasikan > gel $luor netral selama . menit
setiap dua hari sekali# 6ami mengan!urkan penggunaan gel $luor netral karena gel $luor
yang tersedia di pasaran mempunyai p8 /).# Sementara gel)gel ini mempunyai e$ek
optimal terhadap struktur email, gel ini sangat mengiritasi mukosa pasien yang disinar,
yang ternyata mengalami pengalaman yang tidak enak dengan pemakaian gel $luor ini#
:leh karena itu tidak dian!urkan mengisi +etakan dengan gel terlalu %anyak, hanya
%e%erapa sa!a#
Bagi pen+egahan trismus, pem%ukaan maksimum rongga mulut harus diukur
pada hari pertama penyinaran dan sesudah itu setiap minggu# Jika ukuran mem%ukanya
mulut dan %erkurang di%andingkan dengan saat pra)terapi, maka latihan pem%ukaan
mulut harus diker!akan# Untuk kepentingan terse%ut lon!oran karet merupakan sarana
yang sangat %aik untuk digunakan# 'gar %i%ir tidak tergigit atau tergores dian!urkan
untuk mengoleskan 4aselin pada %i%ir duka kali sehari# Selama penyinaran harus di!aga
agar %i%ir tetap %ersih#
Pemberian makanan# Semua pasien harus ditim%ang %erat %adannya setiap minggu#
Jika penurunan %erat %adan le%ih dari kg tiap minggunya, diet harus disesuaikan atau
di%eri makanan se+ara arti$isial karena pasien harus tetap dalam kondisi $isik
penyinaran# 6urangnya gi?i dapat %eraki%at tertundanya penyem%uhan !aringan terluka#
Masalah dalam mengunyah dan menelan makanan, terutama se%agai aki%at
mukositis yang parah, sering mengaki%atkan harus disesuaikannya protokol penyinaran,
atau tim%ulnya interupsi !ad&al penyinaran untuk %e%erapa hari atau %e%erapa minggu#
Suatu protokol higiene oral yang ketat dan seim%ang seperti yang telah diuraikan di
depan, dapat men+egah ter!adinya masalah dalam makan pada hampir semua kasus
karena ter+egahnya mukositis yang parah#
Pencegahan timbulnya infeksi. 9n$eksi yang paling umum ter!adi selama terapi
penyinaran !ika upaya pen+egahan tidak dilaksanakan adalah kandidosis# Pemakaian
ta%let isap P1' %erisikan am$oterisin B 0 mg akan men+egah masalah kandidosis ini#
Pengendalian $lora rongga mulut se+ara tepat se%aiknya %enar)%enar dilakukan#
Se%elum memulai terapi penyinaran dan selama penyinaran dilakukan, %iakan %aseline
dan sur4eillan+e dari $lora rongga mulut harus diker!akan agar adanya peru%ahan dalam
$lora rongga mulut dapat terdeteksi se+ara dini# Pemantauan $lora rongga mulut sangat
%erman$aat dalam menge4aluasi program higiene oral dan men+egah tim%ulnya
mukositis# Selama terapi penyinaran, kontrol mingguan +ukup memadai dalam situasi
klinik ,%ukan suatu eksperimen-#
,' Pasca*terapi
Setelah periode penyinaran, sistem $ollo&)up yang tepat haus sudah di%uta#
Pemeriksaan gigi, pada pasien yang %ergigi, harus dilakukan setiap 3 %ulan dan paling
%aik dilakukan %ersama)sama dengan kontrol onkologinya# Setelah penyinaran,
%erkurangnya sali4a %iasanya merupakan komplikasi utama#
Jika diperlukan %ahan pengganti sali4a, sali4a arti$isial %erisikan musin
merupakan pilihan ter%aik# Berkurangnya sekresi sali4a dan %eru%ahnya komposisi
akan menye%a%kan kerentanan karies yang le%ih tinggi# 'plikasi $luor setiap hari harus
diteruskan seumur hidup# Pengurangan $rekuensi aplikasinya dapat dilakukan !ika ada
data mengenai sekresi sali4a yang aktual, namun sampai saat ini pengaturan yang
demikian tidak mungkin dilakukan karena kurangnya data mengenai hal ini#
Selama pengontrolan gigi) geligi, teknik aplikasi $luornya !uga perlu diperiksa#
Pemeriksaan terhadap karies harus dilakukan dengan hati)hati dan !ika perlu dilakukan
restrasi, tindakan ini harus dilakukan se+epatnya#
Pen+egahan tim%ulnya radionekrosis merupakan tindakan yang sangat penting#
Pengendalian yang tepat dan %im%ingan pera&atan %agi periodontium %enar)%enar
sangat diperlukan# Jika pen+a%utan gigi di %agian rahang yang disinar tak dapat
dihindari, tindakan ini harus dilakukan oleh ahli %edah mulut# Pen+egahan tim%ulnya
in$eksi dengan memakai anti%iotika sistemik selama dua minggu sangat penting
dilakukan dalam kasus)kasus pen+a%utan#
Pada pasien yang tak %egigi lagi, dian!urkan untuk meminta mereka agar tidak
memakai gigi tiruannya sampai mukosa rongga mulutnya %etul)%etul telah sem%uh#
Setelah itu, dokter gigi harus memeriksa ke+ekatan gigi tiruannya# Gigi tiruan yang
longgar harus diper%aiki atau diganti# Pemeriksaan tahunan gigi tiruan pada pasien)
pasien ini harus dilakukan oleh dokter gigi#
Radioterapi pada kepala dan leher dapat menye%a%kan kerusakan permanen pada
glandula sali4a# 6erusakan ini dapat menye%a%kan produksi sali4a menurun ,hiposali4asi-
yang dapat menye%a%kan <erostomia, halitosis, sensasi mulut ter%akar, intoleransi makanan
pedas dan panas, kandidiasis, mukositis, dll#
1erapi yang dapat di%erikan untuk mengatasi hiposali4asi yang menye%a%kan <erostomia
terse%ut dengan(
Minum +airan dalam !umlah yang le%ih %anyak#
Mengkonsumsi o%at)o%atan yang dapat merangsang produksi sali4a#
Memperhatikan dosis dan durasi dari terapi radiasi#
1erapi untuk BMS aki%at radioterapi(
Mengkonsumsi makanan yang le%ih %ernutrisi, tam%ahan konsumsi suplemen
,4itamin B- dan mineral ,?in+-
Memperhatikan dosis dan durasi dari terapi radiasi#
1erapi untuk oral +andidiasis(
Se%enarnya terapi tergantung dari !enis oral +andidiasis yang ada, namun yang paling umum
ter!adi adalah ;andidiasis pseudomem%ran yang umumnya terdapat di mukosa %ukal, palatal
dan dorsal lidah#
Medikasi yang dapat di%erikan adalah(
'nti !amur topi+al ,suspense oral nystatin dan ta%let hisap +lotrima?ol-
'nti !amur sistemik ,ta%let ketokona?ole, ta%let $lukona?ole, ta%let itrakona?ole-#
7ama terapi dian!urkan untuk dilan!utkan kurang le%ih /@ !am setelah tanda klinis +andidiasis
hilang dan tidak ada eritema mukosa, ada pula yang merekomendasikan untuk melakukan
medikasi terus selama 0)/ hari setelah hilangnya tanda)tanda klinis#
,http(AArepository#usu#a+#idA%itstreamA03/.6B@CAB@CCAA0CE0.60#pd$-
"'2 Penatalaksanaan -lserasi
Stomatitis 'phtousa Rekuren ,S'R- adalah lesi mukosa rongga mulut yang paling umum
sering ter!adi, ditandai dengan ulser yang tim%ul %erulang di mukosa mulut pasien dengan
tanpa adanya ge!ala dari penyakit lain# Saat ini S'R tidak lagi dianggap se%agai penyakit
tunggal tetapi +enderung se%agai keadaan patologis dengan mani$estasi klinis yang serupa#
Gangguan immunologi, de$isiensi nutrisi, alergi, trauma, ke%iasaan ,ha%it-, hormonal dan
keadaan psikologis memiliki keterkaitan dengan S'R#
Berdasarkan mani$estasi klinis terdapat tiga kategori S'R(
- Ulser Minor ,atau dise%ut !uga dengan nama Mikuli+?=s aphthae atau mild aphthous
ul+ers- ( @0> dari total ke!adian, diameter +m,
- Ulser Mayor ,%isa dise%ut !uga dengan istilah periadenitis mu+osa ne+roti+a re+urrens
atau Sutton=s disease- ( 0>).> dari total ke!adian, diameter D+m, sakit, &aktu
sem%uh le%ih lama dan sering meninggalkan !aringan parut, terkadang meli%atkan
kelen!ar ludah minor# "emam, dis$agia dan malaise terkadang mun+ul pada saat a&al
mun+ulnya penyakit# Sering terdapat pada %i%ir, palatum lunak
- Ulser 8erpeti$orm ,menyerupai mani$estasi herpes simpleks- ( .>)0> dari total
ke!adian, diameter )3mm, %er!umlah %anyak, %er%entuk %ulat, sakit, mengenai hampir
seluruh mukosa mulut#
.+I!L!/I
- *aktor herediter
- 8ematologik de$isiensi terutama ?at %esi, $olat, 4itamin B0
- '%normalitas immunologis atau hipersensiti$ terhadap organisme oral seperti
Strepto+o++us sanguis
- 1rauma
- Stress psikologis
- 6e+emasan ,an<iety-
- 'lergi terhadap makanan seperti susu, ke!u, gandum dan terigu
- "etergen sodium lauryl sul$at yang terkandung dalam pasta gigi
M)NI0.S+)SI KLINIK
7esi pada mukosa oral didahului dengan tim%ulnya ge!ala seperti ter%akar ,prodormal
%urning- pada 0)/@ !am se%elum ulser mun+ul# Selama periode initial akan ter%entuk daerah
kemerahan pada area lokasi# Setelah %e%erapa !am, tim%ul papul, ulserasi, dan %erkem%ang
men!adi le%ih %esar setelah /@)B0 !am#
7esi %ulat, simetris, dan dangkal, tetapi tidak tampak !aringan yang so%ek dari 4esikel yang
pe+ah# Mukosa %ukal dan la%ial merupakan tempat yang paling sering terdapat ulser# Namun
ulser !uga dapat ter!adi pada palatum dan ginggi4a#
- 7esi minor ( %erdiameter 0,3) +m, sem%uh dalam minggu dan sem%uh sempurna
dalam / hari tanpa meninggalkan !aringan parut#
- 7esi ma!or ( %erdiameter ). +m dan %erkem%ang le%ih dalam# 7esi %iasanya sangat
sakit, mengganggu %i+ara dan makan# 7esi %isa %ertahan %er%ulan)%ulan, sem%uh dalam
&aktu yang lama dan meninggalkan !aringan parut#
- 7esi herpeti$orm ( ter!adi pada orang de&asa# Berdiameter )3 mm, !umlahnya %anyak,
%ila pe+ah %ersatu ukuran lesi men!adi le%ih %esar dan meli%atkan mukosa oral yang luas#
+.R)PI
- ,6asus ringan- dapat diaplikasikan o%at topikal seperti orabase# Se%agai pereda rasa
sakit dapat diberikan topikal anestesi.
- ,6asus %erat- dapat diaplikasikan preparat kortikosteroid topikal, seperti
triamcinolon atau fluorometholon (2-3 kali sehari setelah makan dan menjelang
tidur).
- Tetrasiklin o%at kumur dan gel dapat mempersingkat &aktu penyem%uhan ulser#
- Pada pasien ulser ma!or atau multiple ulser minor yang parah yang tidak responsi$
terhadap terapi topikal, di%erikan terapi sistemik#
- 1erapi ulser traumatik ( mem%ersihkan ulser dengan normal saline atau hydrogen
peroksida dengan +ampuran air#
P.N,./)1)N
"engan mengetahui penye%a%nya, kita diharapkan dapat menghindari ter!adinya
stomatitis ,saria&an-, diantaranya dengan men!aga ke%ersihan rongga mulut serta
mengkonsumsi nutrisi yang +ukup, terutama pada makanan yang mengandung 4itamin B0
dan ?at %esi# Selain itu dian!urkan untuk menghindari stress# Namun %ila saria&an selalu
hilang tim%ul, dapat men+o%a dengan kumur)kumur air garam hangat dan %erkonsultasi
dengan dokter gigi dengan meminta o%at yang tepat saria&annya# 'da %e%erapa usaha lain
yang dilakukan untuk men+egah mun+ulnya saria&an# Misalnya, men!aga kesehatan umum
terutama kesehatan pada mulut, menghindari luka pada mulut saat menggosok gigi atau saat
menggigit makanan, menghindari pasta gigi yang merangsang, menghindari kondisi stress,
menghindari makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin, sering mengkonsumsi %uah dan
sayuran, terutama 4itamin B, 4itamin ;, dan ?at %esiE serta menghindari makanan dan o%at)
o%atan atau ?at yang dapat menim%ulkan reaksi alergi pada rongga mulut#
'meri+an "ental 'sso+iation# 0003# 1he diagnosis and management o$ re+urrent aphthous
stomatitis# J 'm "ent 'sso+, Fol 3/, No 0, 000)00B#
Green%erg, Martin S G Mi+hael Gli+k# 0003# Burket=s :ral Medi+ine "iagnosis G
1reatment# 0ed# US'( B; "e+ker 9n+#
Ma+Phail 7# 1opi+al and systemi+ therapy $or re+urrent aphthous stomatitis# Semin ;utan
Med Surg# CCB "e+E6,/-(30)30B#
+rau$atik -lser
efinisi
1raumatik ulser adalah %entukan lesi ulserati$ yang dise%a%kan oleh adanya trauma#
1raumatik ulser dapat ter!adi pada semua usia dan pada kedua !enis kelamin# 7okasinya
%iasanya pada mukosa pipi, mukosa %i%ir, palatum, dan tepi peri$er lidah# 1raumatik ulser
dise%a%kan oleh trauma %erupa %ahan)%ahan kimia, panas, listrik, atau gaya mekanik
,7anglais G Miller, 0000-#
.tiologi dan Patogenesis
Penye%a% traumatik dari ulserasi mulut dapat %erupa trauma $isik atau trauma
kimia&i# 6erusakan $isik pada mukosa mulut dapat dise%a%kan oleh permukaan ta!am,
seperti +engkeram atau tepi)tepi protesa, peralatan ortodonti, ke%iasaan menggigit %i%ir, atau
gigi yang $raktur#Ulser dapat diaki%atkan oleh kontak dengan gigi patah, +engkeram gigi
tiruan se%agian atau mukosa tergigit se+ara tak senga!a# 7uka %akar dari makanan dan
minuman yang terlalu panas umumnya ter!adi pada palatum# Ulkus traumatik lain dise%a%kan
oleh +edera aki%at kuku !ari yang men+ukil)+ukil mukosa mulut ,7e&is G 7amey , CC@E
7anglais G Miller, 0000-#
Ulser traumatik !uga dapat diaki%atkan oleh %ahan)%ahan kimia, panas, listrik, atau
gaya mekanik# 9ritasi kimia&i pada mukosa mulut dapat menim%ulkan ulserasi# Penye%a%
umum dari ulserasi !enis ini adalah ta%let aspirin atau krim sakit gigi yang diletakkan pada
gigi)gigi yang sakit atau di %a&ah protesa yang tidak nyaman ,7e&is G 7amey , CC@E
7anglais G Miller, 0000-#
/a$%aran Klinis dan iagnosis
1raumatik ulser mempunyai gam%aran khas %erupa ulser tunggal yang tidak teratur#
7esi %iasanya tampak sedikit +ekung dan o4al %entuknya ,Gam%ar -#
Pada a&alnya daerah eritematous di!umpai di peri$er, yang perlahan)lahan men!adi
muda karena proses keratinisasi# Bagian tengah lesi %iasanya kuning kela%u# Seringkali
trauma penye%a%nya !elas terungkap pada pemeriksaan ri&ayat penyakit atau pemeriksaan
klinis# Mukosa yang rusak karena %ahan kimia seperti ter%akar oleh aspirin umumnya
%atasnya tidak !elas dan mengandung kulit permukaan yang terkoagulasi dan mengelupas
,Bhaskar, CB3E 7e&is G 7amey , CC@E 7anglais G Miller, 0000-#
+erapi dan Perawatan
- 1erapi trumatik ulser %erupa terapi kausati$ dengan menghilangkan $aktor etiologi
atau penye%a% ,trauma-#
- 1erapi simptomatik pasien dengan traumatik ulser yaitu dengan pemberian obat
kumur antiseptik seperti khlorheidin dengan analgesic dan bisa dengan topikla
anatesi.
- 1erapi paliati$ pada pasien ini dapat dilakukan dengan pemberian antibiotik.
- 1erapi suporti$ dapat %erupa dengan mengkonsumsi makanan lunak# Jika lesi %enar)
%enar trauma, maka ulser akan sem%uh dalam &aktu B)0 hari# Pendapat lain
mengatakan %ah&a setelah pengaruh traumatik hilang, ulser akan sem%uh dalam
&aktu 0 minggu, !ika tidak maka penye%a% lain harus di+urigai dan dilakukan %iopsi#
Setiap ulser yang menetap mele%ihi &aktu ini, maka harus di%iopsi untuk menentukan
apakah ulser terse%ut merupakan karsinoma ,Bengel et al#, C@CE 7e&is G 7amey ,
CC@E 7anglais G Miller, 0000E 8ouston, 000C-#
Pen(akit Behcet
Sindrom %eh+et adalah kondisi multisystem dengan serangkaian mani$estasi,
antara lain ulserasi oral# Penderita %eh+et mungkin memerlukan terapi imunosupresi
se+ara sistemis dan +ara ini dan +ara ini dapat meringankan ge!ala)ge!ala mulutnya#
"'" Penatalaksanaan Mikroorganis$e 23a$ur45irus4%akteri6
Rongga mulut dihuni oleh %er%agai !enis mikroorganisme yang mem%entuk
mikro$lora oral komensal# Mikro$lora ini %iasanya mengandung %akteri, mikoplasma, !amur,
dan proto?oa, yang kesemuanya dapat menim%ulkan in$eksi opportunisti+ simptomatik
tergantung pada $a+tor)$aktor lo+al atau daya pertahanan tu%uh pe!amu yang rendah
Infeksi (ang dise%a%kan oleh %akteri
a' +u%erkulosis
9n$eksi sekunder mukosa mulut yang dise%a%kan oleh !ycobacterium tuberculosis yang
terdapat dalam dahak penderita tu%er+ulosis pulmoner akti$# 7esi intraoral %iasanya
ter%entuk pada permukaan dorsal lidah tetapi dapat !uga ter!adi pada tempat lain#
Penatalaksanaan' Pengo%atan lo+al tidak diperlukan karena lesi oral akan hilang dengan
kemoterapi sistemik seperti ri$ampisin, isonia?id atau etham%uthol#
%' /onore
Penyakit ini dise%a%kan oleh %akteri "eisseria gonorhoeae# 7esi %iasanya menun!ukkan
adanya in$eksi primer dan adanya kontak orogenital# Penderita mengeluh tentang rasa
sakit pada mukosa mulut diiringi dengan ter!adinya peru%ahan penge+apan, halitosis
serta lim$adenopati# Pemeriksaan klinis menun!ukkan tanda)tanda klinis yang %er4ariasi,
termasuk eritema, edema, ulserasi, dan pseudomem%ran teruma didaerah tonsil serta
oro$aring#
Penatalaksanaan' Pengo%atan gonore didasarka pada pem%erian anti%ioti+ se+ara
sistemis, dengan pro+aine peni+illin se%agai pilihan utama, yang dapat di%erikan se+ara
intramus+ular atau oral dengan kom%inasi pro%ene+id#
c' Sifilis
Halaupun lesi primer dari penyakit kelamin ini umunya ter!adi didaerah genitalia, dapat
!uga di!umpai pada %i%ir atau mukosa mulut se%agai aki%at kontak orogenital#
Penatalaksanaan' Pengo%atan yang paling e$ekti$ untuk setiap stadium si$ilis adalah
dengan pro+aine peni+illin# Pasien harus terus dipantau selama minimal dua tahun dan
pemeriksaan serologis harus diulangi setiap periode tertentu#
Infeksi (ang dise%a%kan oleh Ja$ur
Halaupun %er%agai !amur dapat menim%ulkan penyakit oro$asial, se%agian %esar kondisi
tunggal dise%a%kan oleh spesies #andida#
a' Kandidiasis
6andidiasis adalah suatu penyakit in$eksi pada kulit dan mukosa yang dise%a%akan
oleh !amur kandida# 6andida adalah suatu spesies yang paling umum ditemukan di rongga
mulut dan merupakan $lora normal# 1elah dilaporkan spesies kandida men+apai /0 I 60 >
dari seluruh populasi mikroorganisme rongga mulut ,Sil4erman,000-# 1erdapat lima spesies
kandida yaitu k#al%ikans, k# tropikalis, k# gla%rata, k# krusei dan k# parapsilosis# "ari kelima
spesies kandida terse%ut k# al%ikans merupakan spesies yang paling umum menye%a%akan
in$e$ksi di rongga mulut#,Nolte,C@0-
Struktur k# al%ikans terdiri dari dinding sel, sitoplasma nukleus, mem%rane golgi dan
endoplasmi+ retikuler# "inding sel terdiri dari %e%erapa lapis dan di%entuk oleh
mannoprotein, gulkan, glukan +hitin# ,*arlane M, 0000-# 6# al%ikans dapat tum%uh pada
media yang mengandung sum%er kar%on misalnya glukosa dan nitrogen %iasanya digunakan
ammonium atau nitrat, kadang I kadang memerlukan %iotin# Pertum%uhan !amur ditandai
dengan pertum%uhan ragi yang %er%entuk o4al atau se%agai elemen $ilamen hy$aApseudohy$a
,sel ragi yang meman!ang- dan suatu masa $ilamen hy$a dise%ut my+elium# Spesies ini
tum%uh pada temperatur 00 I /0 dera!at ;elsius# , M+ *arlane 0000-#
1er!adinya 6andidiasis di pengaruhi oleh %e%erapa $aktor terutama pengguna protesa,
serostomia ,s!ogren syndrome-, penggunaan radio therapy, o%at I o%atan sitotoksis,
konsentrasi gula dalam darah ,dia%etes-, penggunaan anti%iotik atau kortikosteroid, penyakit
keganasan ,neoplasma-, kehamilan, de$isiensi nutrisi, penyakit kelainan darah, dan Penderita
9mmuno supresi ,'9"S-# ,Sil4erman S, 000-#
Penggunaan protesa menye%a%kan kurangnya pem%ersihan oleh sali4a dan
pengelupasan epitel, hal ini mengaki%atkan peru%ahan pada mukosa#
Pada penderita serostomia, penderita yang di o%ati oleh radio akti$, dan yang menggunakan
o%at I o%atan sitotoksis mempunyai mekanisme pem%ersihan dan di hu%ungkan dengan
pertahanan host menurun, hal ini mengaki%atkan mukositis dan glositis#
Penggunaan anti%ioti+ dan kortikosteroid akan mengham%at pertum%uhan %akteri
komensal sehingga mengaki%atkan pertum%uhan kandida yang le%ih %anyak#dan menurunkan
daya tahan tu%uh,karena kortikosteroid mengaki%atkan penekanan sel mediated immune#
,Jainkitti4ong, 000B-#
Pada penderita yang mengalami kelainan darah atau adanya pertum%uhan !aringan
,keganasan-, sistem $agositosinya menurun, karena $ungsi netro$il dan makro$ag mengalami
kerusakan#
1er!adinya kandidiasis pada rongga mulut di a&ali dengan adanya kemampuan
kandida untuk melekat pada mukosa mulut, hal ini yang menye%a%kan a&al ter!adinya
in$eksi# Sel ragi atau !amur tidak melekat apa%ila mekanisme pem%ersihan oleh sali4a,
pengunyahan dan penghan+uran oleh asam lam%ung %er!alan normal# Perlekatan !amur pada
mukosa mulut mengaki%atkan proli$erasi, kolonisasi tanpa atau dengan ge!ala in$eksi ,M+
*arlane 0000-#
Bahan I %ahan polimerik ekstra selular ,mannoprotein- yang menutupi permukaan
kandida al%ikans merupakan komponen penting untuk perlekatan pada mukosa mulut#
6andida al%ikans menghasilkan proteinnase yang dapat mengdegradasi protein sali4a
termasuk sekretori imunoglo%ulin ', lakto$erin, musin dan keratin !uga sitotoksis terhadap
sel host# Batas I %atas hidrolisis dapat ter!adi pada p8 3#0A3#. I p8 6#0# "an mungkin
meli%atkan %e%erapa en?im lain seperti $os$olipase, akan di hasilkan pada p8 3#. I 6#0#
En?im ini menghan+urkan mem%ran sel selan!utnya akan ter!adi in4asi !amur terse%ut pada
!aringan host# 8i$a mampu tum%uh meluas pada permukaan sel host# ,M+ *arlane 0000-
/a$%aran Klinis
Se+ara klinis kandidiasis dapat menim%ulkan penampilan yang %er%eda, pada
umumnya %erupa lesi I lesi putih atau area eritema di$us ,Sil4erman S, 000-#
Penderita kandidiasis akan merasakan ge!ala seperti rasa ter%akar dan peru%ahan rasa
ke+ap# Pada pemeriksaan klinis dapat diklasi$ikasikan men!adi lima tipe yaitu akut
pseudomem%ran kandidiasis ,thrush-, kronis hiperplastik kandidiasis, kronis atro$ik
kandidiasis ,denture stomatitis-, akut atro$ik kandidiasis dan angular sheilitis ,Nolte,C@0-#
1hrush mempunyai +iri khas dimana gam%arannya %erupa plak putih kekuning I
kuningan pada permukaan mukosa rongga mulut, dapat dihilangkan dengan +ara dikerok dan
akan meninggalkan !aringan yang %er&arna merah atau dapat ter!adi pendarahan# Plak
terse%ut %erisi netro$il, dan sel I sel in$lamasi sel epitel yang mati dan koloni atau hi$a#
,Green%erg M# S#, 0003-# Pada penderita '9"S %iasanya lesi men!adi ulserasi, pada keadaan
dimana ter%entuk ulser, in4asi kandida le%ih dalam sampai ke lapisan %asal# ,M+ *arlane
0000-#
6ronis hiperplastik kandidiasis dise%ut !uga kandidiasis leukoplakia, lesinya %erupa
plak putih yang tidak dapat dikerok, gam%aran ini mirip dengan leukoplakia tipe homogen#
,Green%erg#0003-#
6eadaan ini ter!adi diduga aki%at in4asi miselium ke lapisan yang le%ih dalam pada mukosa
rongga mulut, sehingga dapat %erproli$erasi, se%agai respon !aringan inang# ,Green%erg M
0003-# 6andidiasis leukoplakia sering ditemukan pada mukosa %ukal, %i%ir dan lidah#
6ronis atro$ik kandidiasis ,mempunyai nama lain yaitu denture stomatitis dan denture
sore mouth# *aktor predisposisi ter!adinya kandidiasis tipe ini adalah trauma kronis, sehingga
menye%a%kan in4asi !amur ke dalam !aringan dan penggunaan geligi tiruan terse%ut
menye%a%kan akan %ertam%ahnya mukus dan serum, akan tetapi %erkurangnya pelikel sali4a#
Se+ara klinis kronis atro$ik kandidiasis dapat di%edakan men!adi tiga type yaitu in$lamasi
ringan yang terlokalisir dise%ut !uga pinpoint hiperemi, gam%aran eritema di$us, terlihat pada
palatum yang ditutupi oleh landasan geligi tiruan %aik se%agian atau seluruh permukaan
palatum terse%ut ,.> ) 6.>- dan hiperplasi papilar atau dise%ut !uga tipe granular#
,Green%erg 0003-#
'kut atro$ik kandidiasis, dise%ut !uga anti%iotik sore mouth# Se+ara klinis permukaan
mukosa terlihat merah dan kasar, %iasanya disertai ge!ala sakit atau rasa ter%akar, rasa ke+ap
%erkurang# 6adang)kadang sakit men!alar sampai ke tenggorokan selama pengo%atan atau
sesudahnya kandidiasis tipe ini pada umumnya ditemukan pada penderita anemia de$iensi ?at
%esi# ,Green%erg, 0003-#
'ngular +heilitis, dise%ut !uga perle+he, ter!adinya di duga %erhu%ungan dengan denture
stomatits# Selain itu $aktor nutrisi memegang peranan dalam ketahanan !aringan inang, seperti
de$isiensi 4itamin B0, asam $olat dan ?at %esi, hal ini akan mempermudah ter!adinya in$eksi#
Gam%aran klinisnya %erupa lesi agak kemerahan karena ter!adi in$lamsi pada sudut mulut
,+ommisure- atau kulit sekitar mulut terlihat pe+ah ) pe+ah atau %er$issure# ,Nolte, C@0#
Green%erg, 0003-#
+erapi
6andidiasis pada rongga mulut umumnya ditanggulangi dengan menggunakan o%at
anti!amur,dengan memperhatikan $a+tor predisposisinya atau penyakit yang menyertainya,hal
terse%ut %erpengaruh terhadap ke%erhasilan pengo%atan atau penyem%uhan#,M+ ;ullough
000.,Sil4erman 000-
:%at)o%at anti!amur diklasi$ikasikan men!adi %e%erapa golongan yaitu( ,1ripathi M#"
000-
# 'nti%iotik
a# Polyenes (am$oteri+in B, Nystatin, 8amy+in, Nalamy+in
%# 8etero+y+li+%en?o$uran ( griseo$ul4in
0# 'ntimeta%olite( *lu+ytosine ,. I*e-
3# '?oles
a# 9mida?ole ,topi+al-( +lotrima?ol, E+ona?ol, mi+ona?ol ,sistemik- ( ketokona?ole
%# 1ria?oles ,sistemik- ( *lukona?ole, 9trakona?ole
/# 'llylamine 1er%ina$ine
.# 'nti!amur lainnya ( tolna$tate, %en?oi+ a+id, sodiumtiosul$at#
"ari %e%erapa golongan anti!amur terse%ut diatas, yang e$ekti$ untuk kasus kasus pada
rongga mulut, sering digunakan antara lain am$oteri+ine B, nystatin, mi+ona?ole,
+lotrima?ole, ketokona?ole, itrakona?ole dan $lukona?ole# ,M+ +ullough, 000.-#
'm$oterisin B dihasilkan oleh Streptomy+es nodusum, mekanisme ker!a o%at ini yaitu
dengan +ara merusak mem%ran sel !amur# E$ek samping terhadap gin!al seringkali
menim%ulkan ne$rositik# Sediaan %erupa lo?enges ,0 ml - dapat digunakan se%anyak /
kali Ahari#
Nystatin dihasilkan oleh streptomy+es noursei,mekanisme ker!a o%at ini dengan +ara merusak
mem%ran sel yaitu ter!adi peru%ahan permea%ilitas mem%ran sel# Sediaan %erupa suspensi
oral 00#000 U A .ml dan %entuk +ream 00#000 UAg, digunakan untuk kasus denture
stomatitis#
Mi+ona?ole mekanisme ker!anya dengan +ara mengham%at en?im +yto+hrome P /.0
sel !amur, lanosterol / demethylase sehingga ter!adi kerusakan sintesa ergosterol dan
selan!utnya ter!adi ketidak normalan mem%rane sel# Sediaan dalam %entuk gel oral ,00
mgAml-, digunakan / kali Ahari setengah sendok makan, ditaruh diatas lidah kemudian
dikumurkan dahulu se%elum ditelan#
;lotrima?ole, mekanisme ker!a sama dengan mi+ona?ole, %entuk sediaannya %erupa tro+he
0 mg, sehari 3 I / kali#
6etokona?ole ,kt?- adalah anti!amur %road spe+trum#Mekanisme ker!anya dengan
+ara mengham%at +yto+hrome P/.0 sel !amur, sehingga ter!adi peru%ahan permea%ilitas
mem%ran sel, :%at ini dimeta%olisme di hepar#E$ek sampingnya %erupa mual A muntah, sakit
kepala,parestesia dan rontok# Sediaan dalam %entuk ta%let 000mg "osis satu kali Ahari
dikonsumsi pada &aktu makan#
9trakona?ole, e$ekti$ untuk pengo%atan kandidiasis penderita immuno+ompromised#
Sediaan dalam %entuk ta%let ,dosis 000mgAhari# selama 3 hari#,%entuk suspensi ,00)000
mg- A hari,selama 0 minggu# ,Green%erg, 0003- E$ek samping o%at %erupa gatal)gatal,pusing,
sakit kepala, sakit di %agian perut ,a%domen-,dan hypokalemi
*lukona?ole, dapat digunakan pada seluruh penderita kandidiasis termasuk pada
penderita immunosupresi4 E$ek samping mual,sakit di %agian perut, sakit kepala,eritme pada
kulit# Mekanisme ker!anya dengan +ara mempengaruhi ;yto+hrome P /.0 sel !amur,
sehingga ter!adi peru%ahan mem%ran sel # '%sorpsi tidak dipengaruhi oleh makanan# Sediaan
dalam %entuk +apsul .0,mg,00mg, .0mg dam 000mg Single dose dan intra 4ena# 6ontra
indikasi pada &anita hamil dan menyusui#
6ira)kira /0 > dari populasi mempunyai spesies +andida didalam mulut dalam !umlah ke+il
se%agai %agian yang normal dari mikro$lora oral# Spektrum spesies #andida yang dapat
ter%entuk didalam rongga mulut meliputi #andida albicans, #andida glabrata, #andida
tropicalis, #andida pseudotropicalis, #andida guillerimondi serta #andida krusei# Halaupun
setiap spesies +andida dapat menim%ulkan in$eksi mulut, se%agian %esar kasus dise%akan oleh
#ansdida albicans# Se!umlah $a+tor predisposisi dili%atkan dalam kandidiasis oral#
*aktor predisposisi dalam ter!adinya kandidiasi oral
'nak)anak "e$isiensi ?at %esi
Usia 1ua "e$isiensi Fitamin B
0
6ehamilan "ia%etes mellitus yang tidak
terdiagnosis dan kurang terkontrol
9ritasi Mukosa Pemakaian Gigi palsu
Pengo%atan 8ipotiroidisme
'nti%iotik 7eukimia
6ortikosteroid 'granulositosis
9munosupresi$ 9n$eksi 89F
Sitotoksik Jerostomia
Malnutrisi "iet kaya kar%ohidrat
Penatalaksanaan' Halaupun kandidiasis oral tergantung pada tipe kandidiasis, penting
untuk memen+ilkan setiap $a+tor predisposisi# 1erapi dilakukan %erdasarkan pada
penggunaan ?at polyene misalnya am$oterisin atau nistatin, keduanya tersedia dalam
%er%agai $ormulasi untuk penggunaan se+ara topi+al# Juga terdapat ?at imida?ole#
Generasi %aru dari deri4ate imida?ole diantaranya adalah $lu+ona?ole dan ita+ona?ole,
keduanya ternyata sangat e$ekti$#
$ahan-bahan antijamur yang digunakan untuk pengobatan kandidiasis oral dan
perioral
!%at 0or$at
'm$oterisin Suspensi oral 00 mgAml
Salep 3>
1a%let 00 mg
Nistatin 6rem 00 000 unitAgram
Salep 00 000 unitAgram
Pastiles 00 000 unitAgram
Suspensi oral 00 000 unitAgram
*lu+ona?ole 6apsul .0 mg dan .0 mg
9tra+ona?ole 6apsul 00 mg
6andidiasis oral sering dikelompokkann men!adi empat kelompok, yaitu (
# Pseudomem%ran akut , trush -
6andidiasis oral !enis ini dikarakteristikkan oleh %er+ak)%er+ak kuning krem yang
lunak, yang mengenai daerah mukosa mulut yang luas# Plak ini tidak melekat dan
%iasanya mudah dikelupas untuk memperlihatkan mukosa eritematus di%a&ahnya#
Penatalaksanaan' 1erapi polyenen se+ara topi+al harus mem%a&a kesem%uhan
dalam B)0 hari# Pengo%atan harus dilan!utkan selama 0 minggu setelah
penyem%uhan klinis yang dalam istilah klinis %erarti selama / minggu#
0# 'tro$ik akut
Mukosa oral pada %entuk kandidiasis ini %ersi$at eritematus# *aktor predisposisi yang
mengaki%atkannya dalah pengo%atan dengan anti%ioti+, pengo%atan dengan streroid
serta in$eksi 89F# Beda dengan %entuk)%entuk kandidiasi oral lain, kandidiasis
eritamtus akut seringkali menim%ulkan rasa sakit#
Penatalaksanaan' 1erapi polyene se+ara topi+al harus di%erikan selama / minggu#
1erapi anti%ioti+ harus dihindari# Penderita dengan terapi steroid se+ara inhalasi
harus dian!urkan untuk %erkumur)kumur dengan air setelah terapi inhalasi untuk
mengurangi !umlah steroid di dalam rongga mulut#
3# 8iperplastik kronis
9n$eksi ;andida kronis dapat menim%ulkan peru%ahan hiperplastik dari epitel yang
se+ar klinis %erupa %er+ak)%er+ak putih#
Penatalaksanaan' 1erapi anti!amur !angka pan!ang ,sampai 3 %ulan- harus di%erikan
dalam %entuk polyene se+ara topi+al# 'khir)akhir ini telah ditemukan %ahan
anti!amur sistemik yang dapat menghasilkan kesem%uhan klinis dalam 0)3 minggu#
Setiap de$isiensi ?at %esi serta penyakit yang mendasarinya harus disem%uhkan#
/# 'tro$ik kronis
9ni merupakan !enis kandidiasis yang paling sering di!umpai dan menyerang
seperempat sampai dua pertiga penderita yang memakai gigi palsu#
Penatalaksanaan' Pengo%atan dilakukan dengan %ahn polyene anti!amur se+ar
topi+al, di%erikan tiap 6 !am selama / minggu# Pada kasus ini ke%ersihan geligi tiruan
merupakan hal yang penting# :leh karena itu penderita dian!urkan untuk merendam
gigi palsunya dalam larutan hipoklorit semalaman untuk menghindari setiap
kemungkinan pertum%uhan !amur#
Sum%er (
7e&is,Mi+hael '#:, CC@# Tinjauan %linis Penyakit !ulut. 'lih %ahasa ( Elly Hiria&an#
Jakarta ( Hidya Medika
"'& Penatalaksanaan BMS 2Burning Mouth Sensation6
*aktor etiologi(
"e$isiensi B

Pasien harus di%eri 4itamin B

300 mg sekali sehari untuk &aktu %ulan


"e$isiensi B
6
Pasien harus di%eri 4itamin B
6
.0 mg setiap @ !am untuk &aktu %ulan
"e$isiensi ?at %esi
"e$isiensi asam $olat
"ia%etes melitus
6andidosis
1erapi o%at nystatin oral suspensi
"esain geligi tiruan
Bila desain gigi tiruan tidak %aik, harus di%uatkan gigi tiruan yang %aru#
Jerostomia
6e+epatan aliran sali4a harus diperiksa kemudian di%eri terapi penatalaksanaan
<erostomia seperti( sering minum air, mengunyah permen karet, ds%#
6e%iasaan para$ungsional
1erapi o%at antidepresi trisiklik
*o%ia kanker
1erapi o%at antidepresi trisiklik
Penatalaksanaannya&
Pengo%atan pada mulanya harus men+akup mem%eri pen!elasan kepada pasien
tentang si$at masalah dan %ah&a tidak ada gangguan serius terutama kanker mulut,
yang menye%a%kan masalah terse%ut#
Pasien harus di%eri 4itamin B

300 mg sekali sehari dan 4itamin B


6
.0 mg setiap @
!am untuk &aktu %ulan#
Bila desain gigi tiruan tidak %aik, harus di%uatkan gigi tiruan yang %aru#
Pasien harus dipanggil kem%ali untuk penge+ekan setelah / minggu kemudian, pada
saat mana tes hematologi dan mikro%iologi mungkin perlu dilakukan# Setiap
kea%normalan yang di!umpai harus dikoreksi dengan penatalaksanaan yang tepat#
1erapi o%at antidepresi trisiklik mempunyai peran pada penderita BMS yang tidak
mempunyai $aktor)$aktor presipitasi lainnya#
Prognosis&
Pada umumnya prognosis BMS tipe le%ih %aik daripada tipe 0, karena pada tipe yang
dise%utkan terakhir, ke+emasan kronis merupakan pengham%at kesem%uhan# Prognosis BMS
tipe 3 umumnya %aik, asalkan $aktor diet %aik dan tidak di!umpai adanya $aktor alergi# Se+ara
keseluruhan, tingkat kesem%uhan B0> dari kasus)kasus BMS dapat diharapkan# 6e%erhasilan
terapi BMS tergantung pada diketahuinya semua $aktor etiologi#
"'7 Maca$*$aca$ terapi 3aringan lunak rongga $ulut
a- 1erapi simptomatik K terapi yang ditu!ukan untuk menghilangkan ge!ala atau keluhan#
%- 1erapi 6ausati$ K terapi yang ditu!ukan untuk menghilangkan $aktor penye%a%
,etiologi- sehingga penyakit tidak tim%ul lagi#
+- 1erapi paliati$ K 1erapi yang ditu!ukan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien
dengan meminimalkan perkem%angan dari per!alanan suatu penyakit, !uga dengan
dukungan dari keluarga, $aktor psikologis, dan lingkungan#
d- 1erapi supporti$ K 1erapi yang ditu!ukan untuk meningkatkan $ungsi tu%uh se+ara
normal#
,Bengel et al#, C@CE 7e&is G 7amey , CC@E 7anglais G Miller, 0000E 8ouston, 000C-
Step I# Kesi$pulan
/# penatalaksanaan e$ek radiotherapy
1erapi pada mukosa(
a# Penggunaan o%at kumur
%# Mengkonsumsi makanan %ernutrisi ,protein- tinggi#
+# Menghindari makanan panas dan pedas#
d# Pemn%erian o%at sedati4e dan 4itamin B untuk menanggulangi rasa sakit#
1erapi yang dapat di%erikan untuk mengatasi hiposali4asi yang menye%a%kan
<erostomia terse%ut dengan(
a- Minum +airan dalam !umlah yang le%ih %anyak#
%- Mengkonsumsi o%at)o%atan yang dapat merangsang produksi sali4a#
+- Memperhatikan dosis dan durasi dari terapi radiasi#
1erapi untuk BMS aki%at radioterapi(
a- Mengkonsumsi makanan yang le%ih %ernutrisi, tam%ahan konsumsi suplemen
,4itamin B- dan mineral ,?in+-
%- Memperhatikan dosis dan durasi dari terapi radiasi#
1erapi untuk oral +andidiasis(
Se%enarnya terapi tergantung dari !enis oral +andidiasis yang ada, namun yang paling
umum ter!adi adalah ;andidiasis pseudomem%ran yang umumnya terdapat di mukosa
%ukal, palatal dan dorsal lidah#
Medikasi yang dapat di%erikan adalah(
a- 'nti !amur topi+al ,suspense oral nystatin dan ta%let hisap +lotrima?ol-#
%- 'nti !amur sistemik ,ta%let ketokona?ole, ta%let $lukona?ole, ta%let
itrakona?ole-#
/#0 Penatalaksanaan ulserasi
a# R'S (
- ,6asus ringan- dapat diaplikasikan o%at topikal seperti orabase# Se%agai pereda rasa
sakit dapat diberikan topikal anestesi.
- ,6asus %erat- dapat diaplikasikan preparat kortikosteroid topikal, seperti
triamcinolon atau fluorometholon (2-3 kali sehari setelah makan dan menjelang
tidur).
- Tetrasiklin o%at kumur dan gel dapat mempersingkat &aktu penyem%uhan ulser#
- Pada pasien ulser ma!or atau multiple ulser minor yang parah yang tidak responsi$
terhadap terapi topikal, di%erikan terapi sistemik#
- 1erapi ulser traumatik ( mem%ersihkan ulser dengan normal saline atau hydrogen
peroksida dengan +ampuran air#
%# 1raumatik Ulser (
- 1erapi trumatik ulser %erupa terapi kausati$ dengan menghilangkan $aktor etiologi
atau penye%a% ,trauma-#
- 1erapi simptomatik pasien dengan traumatik ulser yaitu dengan pemberian obat
kumur antiseptik seperti khlorheidin dengan analgesic dan bisa dengan topikla
anatesi.
- 1erapi paliati$ pada pasien ini dapat dilakukan dengan pemberian antibiotik.
- 1erapi suporti$ dapat %erupa dengan mengkonsumsi makanan lunak# Jika lesi %enar)
%enar trauma, maka ulser akan sem%uh dalam &aktu B)0 hari# Pendapat lain
mengatakan %ah&a setelah pengaruh traumatik hilang, ulser akan sem%uh dalam
&aktu 0 minggu, !ika tidak maka penye%a% lain harus di+urigai dan dilakukan %iopsi#
Setiap ulser yang menetap mele%ihi &aktu ini, maka harus di%iopsi untuk menentukan
apakah ulser terse%ut merupakan karsinoma
+# Penyakit %eh+et
terapi imunosupresi se+ara sistemis dan +ara ini dan +ara ini dapat meringankan
ge!ala)ge!ala mulutnya
/#3# 1erapi mikroorganisme ,!amur,%akteri,4irus-
a# Jamur (
;andidiasis (
- 'nti !amur topi+al ,suspense oral nystatin dan ta%let hisap +lotrima?ol-#
- 'nti !amur sistemik ,ta%let ketokona?ole, ta%let $lukona?ole, ta%let
itrakona?ole-#
%# Bakteri (
1u%er+ulosis (
- Pengo%atan lo+al tidak diperlukan karena lesi oral akan hilang dengan
kemoterapi sistemik seperti ri$ampisin, isonia?id atau etham%uthol#
Gonore (
- Pengo%atan gonore didasarka pada pem%erian anti%ioti+ se+ara sistemis,
dengan pro+aine peni+illin se%agai pilihan utama, yang dapat di%erikan se+ara
intramus+ular atau oral dengan kom%inasi pro%ene+id#
Si$ilis (
- Pengo%atan yang paling e$ekti$ untuk setiap stadium si$ilis adalah dengan
pro+aine peni+illin# Pasien harus terus dipantau selama minimal dua tahun
dan pemeriksaan serologis harus diulangi setiap periode tertentu#
+# Firus (
- 1idak diperlukan pengo%atan khusus# Penderita hanya diminta untuk
%eristirahat#
/#/# Penatalaksanaan BMS (
Pengo%atan pada mulanya harus men+akup mem%eri pen!elasan kepada pasien
tentang si$at masalah dan %ah&a tidak ada gangguan serius terutama kanker mulut,
yang menye%a%kan masalah terse%ut#
Pasien harus di%eri 4itamin B

300 mg sekali sehari dan 4itamin B


6
.0 mg setiap @
!am untuk &aktu %ulan#
Bila desain gigi tiruan tidak %aik, harus di%uatkan gigi tiruan yang %aru#
Pasien harus dipanggil kem%ali untuk penge+ekan setelah / minggu kemudian, pada
saat mana tes hematologi dan mikro%iologi mungkin perlu dilakukan# Setiap
kea%normalan yang di!umpai harus dikoreksi dengan penatalaksanaan yang tepat#
1erapi o%at antidepresi trisiklik mempunyai peran pada penderita BMS yang tidak
mempunyai $aktor)$aktor presipitasi lainnya#
/#. Ma+am)ma+am terapi !aringan lunak rongga mulut
a- 1erapi simptomatik# +- 1erapi paliati$
%- 1erapi 6ausati$ d- 1erapi supporti$
)0+)R P-S+)K)
Green%erg# M#S et al,0003 $urket's (ral !edicine, 0 ed, , B+ "e+ker 9n+, 8amilton
:ntario, h# C/)@
Jainkitti4ong, et al# 000B, #andidiasis in ()P patiens undergoing topical steroid therapy,
1riple :, 0/( 6)66
M+ ;ullough, Sa4age ,N#H#,000., 'utralia "ent# J# Medi+ation Suplement, .0E/
M+ *arlane et al ,0000 *ssential of !icrobiologi for dental student,:<$ort , Ne& york, h#
0@B
Nolte# '#H#,C@0# (ral !icrobiologi,/ ed, 1he ;#F Mos%y +o,St 7ouis, 1oronto, 7ondon h#
.03) 30
Pin%org,J#J# ,CC/ , 'tlas Penyakit Mukosa mulut, Edisi ke /#"iter!emahkan oleh drg 6artika
Hangsarahar!a , Bina rupa 'ksara hal# .6).@
Sil4erman# S Jr at al, 000, *ssential of (ral !ed, B;# "e+ker 9n+, 8amilton, 7ondon, h#
B0 I BB
Sil4erman #S# Jr# CC6, #olor +tlas of (ral !anifestations of aids ,0ed, 1he ;#F Mos%y , St
7ouis, Boston Baltimore, h# @,0@
1ripathi#6#"# ,000, *ssential of !edical Pharmacologi, Jaypee Brothers, hBB) 0, BB. I@#
'meri+an "ental 'sso+iation# 0003# 1he diagnosis and management o$ re+urrent aphthous
stomatitis# J 'm "ent 'sso+, Fol 3/, No 0, 000)00B#
Green%erg, Martin S G Mi+hael Gli+k# 0003# Burket=s :ral Medi+ine "iagnosis G
1reatment# 0ed# US'( B; "e+ker 9n+#
Ma+Phail 7# 1opi+al and systemi+ therapy $or re+urrent aphthous stomatitis# Semin ;utan
Med Surg# CCB "e+E6,/-(30)30B#
,http(AArepository#usu#a+#idA%itstreamA03/.6B@CAB@CCAA0CE0.60#pd$-

You might also like