You are on page 1of 2

Me-review Kertas Kerja

Terdapat beberapa tingkatan dalam melakukan review kertas kerja dalam suatu kantor
CPA. Review tingkat pertama dilakukan oleh supervisor dari penyusun, seperti atasan atau
manajernya. Review dilakukan apabila pekerjaan pada segmen tertentu dalam suatu audit telah
diselesaikan. Pihak yang melakukan review terutama menekankan perhatian pada lingkup
pekerjaan yang dilakukan, bukti dan temuan yang diperoleh, serta kesimpulan yang tela dicapai
oleh penyusun. Review lainnya dilakukan atas kertas kerja apabila pekerjaan lapangan telah
diselesaikan semuanya.
Pengarsipan Kertas Kerja
Pada umumnya kertas kerja diarsipkan menurut dua kategori sebagai berikut; (1) file
permanen dan (2) file tahun berjalan. File permanen (permanent file) memuat data yang
diharapkan tetap bermanfaat bagi auditor dalam banyak perikatan dengan klien di masa
mendatang. Sebaliknya, file tahun berjalan (current file) memuat informasi penguat yang
berkenaan dengan pelaksanaan program audit tahun berjalan saja.
Pada umumnya item-item yang dijumpai dalam berkas permanen ialah :
Salinan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga klien
Bagan akun dan manual atau pedoman prosedur
Struktur organisasi
Tata letak pabrik, proses produksi, dan produk-produk utama
Ketentuan-ketentuan dalam modal saham dan penerbitan obligasi
Salinan kontrak jangka panjang, seperti sewa guna usaha, rencana pensiun, perjanjian
pembagian laba dan bonus
Skedul amortisasi kewajiban jangka panjang serta penyusutan aktiva pabrik
Ikhtisar prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan oleh klien
Kepemilikan dan Penyimpanan Kertas kerja
Kertas kerja menjadi milik kantor akuntan, bukan milik klien atau pribadi auditor.
Namun hak kepemilikikan oleh kantor akuntan tersebut masih tunduk pada pembatasan-
pembatasan yang diatur dalam kode etik profesi auditor itu sendiri. Peraturan 301, code of
professional conduct dari AICPA menentukan bahwa seorang CPA dilarang untuk
mengungkapkan setiap informasi rahasia yang diperoleh selama pelaksanaan penugasan
profesional tanpa seizin klien, kecuali untuk kondisi tertentu sebagaimana ditetapkan dalam
peraturan.
Penyimpanan kertas kerja terletak pada tangan auditor, dimana ia bertanggung jawab
untuk menyimpannya dengan aman. Kertas kerja yang tergolong sebagai file permanen akan
disimpan untuk waktu yang tak terbatas. Sedangkan kertas kerja yang tergolong sebagai file
tahun berjalan akan disimpan selama file tersebut dibuuhkan oleh auditor untuk melayani klien
atau diperlukan untuk memenuhi persyaratan hukum sebagai retensi catatan. Ketentuan
mengenai batasan waktu penyimpanan jarang yang melampui waktu enam bulan.
Hal-hal yang membuat auditor dapat memberikan informasi tentang klien kepada pihak
lain adalah :
Jika klien tersebut menginginkannya,.
Jika misalnya praktek kantor akuntan dijual kepada akuntan publik lain, jika kertas
kerjanya diserahkan kepada pembeli harus atas seijin klien.
Dalam perkara pengadilan (dalam perkara pidana).
Dalam program pengendalian mutu, profesi akuntan publik dapat menetapkan keharusan untuk
mengadakan peer review di antara sesama akuntan publik. Untuk me-review kepatuhan auditor
terhadap standar auditing yang berlaku, dalam peer review informasi yang tercantum dalam
kertas kerja diungkapkan kepada pihak lain (kantor akuntan public lain) tanpa memerlukan izin
dari klien yang bersangkutan dengan kertas kerja tersebut.

You might also like