You are on page 1of 7

PROBLEM

HIPOTESIS

Bayi lahir dari ibu


G2POA1 pada tanggal
2-10-2011 pukul 22.30
WIB secara spontan
dengan UK : 33
minggu dan AK jernih.
JK: laki2, bb 2100,
pb/lk/ld/lla : 44/31/28/9
dengan AS 5/7

BBLR/KB/ Bayi kurang


bulan--> paru
SMK
belum matur -->
SINDROM
surfaktan belum
DISTRESS
terbentuk -->
PERNAFA
alveolus tidak
SAN
bisa
IKTERIK
mengembang -->
NEONATO
takipneu,
RUM
retraksi supra
GRADE 4
sternal dan
ET
interkostal-->
KAUSA
sindrom distress
HIPOALB
pernafasan
UMINEMI
A, GANG. Bayi kurang
bulan --->
SEKRESI
protein tubuh
sedikit --->
hipoalbuminemi
a ---> pembawa
bilirubin indirek
ke hati kurang
--- >
peningkatan
bilirubin
indirek--->
ikterik
neonatorum

Pemeriksaan fisik
vital sign :
HR : 135 x/menit RR :
89x/menit suhu : 36,8
C
Thoraks :
pengembangan dada
simetris;
retraksi supra
sternal,interkostal;
suara nafas vesikuler;
bunyi jantung : S1S2
reguler
bising jantung (-)
Tanggal 06 Oktober
2011, bayi tampak
ikterik, krammer 3-4.

MEKANISME

MORE INFO

DONT KNOW

RIWAYAT
KEHAMILAN
:
IBU RUTIN
ANC
KONSUMSI
MAKANAN
BAIK
MINUM SUSU
(-)

Bagaimana
kriteria diagnosis
untuk ikterik
neonatorum?
Bagaimana
fototerapi bekerja
pada ikterik
neonatorum?
Apakah umur
kehamilan kurang
bulan menjadi
faktor resiko dari
ikterik
neonatorum dan
sindrom distress
pernafasan?
Apakah
aminofilin
diperlukan pada
distress
pernafasan ?

PX LAB :
BILIRUBIN
TANGGAL
5/10/2011
TOTAL : 18,15
DIREK : 0,74
INDIREK : 17,41
BILIRUBIN TGL
09/10/2011
TOTAL : 21,77
DIREK : 1,56
INDIREK : 20,63
BILIRUBIN TGL
15/10/2001
TOTAL : 11,57
DIREK : 0,7
INDIREK : 10,8

LEARNING ISSUES

DECISION
MAKING
Kriteria diagnosis
Berdasark
untuk ikterik
an
neonatorum adalah
anamnesis,
1. Ikterus terjadi
px fisik,
pada 24 jam
hasil lab
pertama
yang
2. Peningkatan
terjadi
konsentrasi
dapat
bilirubin 5 mg
disimpulka
% atau lebih
n bahwa
setiap 24 jam
pasien
3. Konsentrasi
mengarah
bilirubin serum
menderita
sewaktu 10 mg
distress
% pada
pernafasan
neonatus
dan ikterus
kurang bulan
neonatoru
dan 12,5%
m et kausa
pada neonatus
hipoalbum
cukup bulan
inemia dan
Fototerapi
gangguan
bermanfaat untuk
ekskresi.
ikterik karena
Perlu
penyinaran ini
adanya
menyebabkan
pemeriksa
perubahan struktural
an
bilirubin (fototambahan
isomerisasi) menjadi
kadar
isomer terpolarisasi
hemoglobi
yang larut dalam air,
n untuk

isomer ini
diekskresikan
dengan cepat
kedalam empedu
tanpa harus
dikonjugasi terlebih
dahulu
umur kehamilan
kurang bulan
menjadi faktor
resiko dari ikterik
neonatorum dan
distress pernafasan
Menurut jurnal dari
www.pediatrics.aap
publications.org
aminofiline berguna
pada sindrome
distress pernafasan.

mengetahu
i penyabab
pasti
ikterik
Diagnosis
BBLR/KB/
SMK,
SINDROM
DISTRESS
PERNAFA
SAN,
IKTERIK
NEONATO
RUM
KRAMME
R 4 e.c
Hipoalbumi
nemia dan
gang ekresi.
Treatmen
t
O2
HEADBO
X
Infus D5%
5tpm
Inj.
Ampisilin
2x105 mg
Inj.

Cefotaksi
m 2x105
mg
Inj.
Aminofilin
3x3 mg
Tgl 10
injeksi
antibiotik
stop dignti
ijn.
ampisulba
ctam
2x105 mg
dan inj.
Amikasin
2x15 mg
Dan
ditambah
urdafalk
2x10 mg
Tgl 13
infus,
injeksi
antibiotik,
dan
urdafalk
stop,
diganti
cefixime
2x12,5 mg
Tgl 15

turun box,
KMC

LEARNING ISSSUES
@ fisiologi pembentukan bilirubin

@ETIOLOGI IKTERIK NEONATORUM


1. produksi yang berlebihan
2. ganguan transportasi
3. gangguan konjugasi
4. gang ekskresi
Penjelasan liat buku hal 1105.
@penatalaksanaan ikterik neonatorum
1. memberikan substrat yang kurang untuk tarnportasi atau konjugasi
2. melakukan dekomposisi bilirubin dengan fototerapi
3. transfusi tukar
@etiologi distress pernafasan
1. hialin membran disease
2. mekonium aspirasi sindrome

You might also like