You are on page 1of 5

Di susun oleh

SINGGIH SETIAWAN
11320079























PETUNJUK PRAKTIKUM BIOLOGI
Tahun 2013 / 2014
Untuk Kelas XII IPA
semester II
MENENTUKAN GOLONGAN DARAH MANUSIA
























LEMBAR KEGIATAN
PRAKTIKUM
LEMBAR KEGIATAN
PRAKTIKUM
LEMBAR KEGIATAN
PRAKTIKUM
INSTANSI : SMA N 1 METRO
KELAS / SEMESTER : XII / Genap
MATA PELAJARAN : biologi
A. KOMPETENSI INTI
KI : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuafaktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.

B. KOMPETENSI DASAR
2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan
menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan
pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar.
C. INDIKATOR
Menjelaskan penggolongan darah pada manusia
GOLONGAN DARAH
A. Tujuan Praktikum
1. Siwa dapat menjelaskan manfaat darah bagi manusia
2. Siswa dapat menetukan golongan darah pada manusia

B. Manfaat Penelitian
Dapat mendiskripsikan cara menentukan golongan darah.

C. Landasan Teori
Darah adalah unit fungsional seluler pada manusia yang berperan untuk membantu
proses fisiologi. Darah terdiri dari dua komponen yaitu plasma darah dan sel-sel darah.
Plasma darah yang ada pada darah sekitar 55% dari jumlah darah dalam tubuh manusia,
sedangkan sel-sel darah ada pada darah sekitar 45%. Sel-sel darah dikelompokkan menjadi 3
kelompok yaitu erythrocyt, leucocyt, dan trombocyt yang berperan dalam pembekuan darah.
Membran eritrosit mengandung dua antigen, yaitu tipe-A dan tipe-B. Antigen ini
disebut aglutinogen. Sebaliknya, antibodi yang terdapat dalam plasma akan bereaksi spesifik
terhadap antigen tipe-A atau tipe-B yang dapat menyebabkan aglutinasi(penggumpalan)
eritrosit. Antibodi plasma yang menyebabkan penggumpalan aglutinogen disebut aglutinin.
Ada dua macam aglutinin, yaitu aglutinin-a (zat anti-A) dan aglutinin-b(zat anti B).
Aglutinogen-A memiliki enzim glikosil transferase yang mengandung asetil
glukosamin pada rangka glikoproteinnya. Sedangkan aglutinogen-B mengandung enzim
galaktosa pada rangka glikoproteinnya. Ahli imunologi (ilmu kekebalan tubuh) kebangsaan
Austria bernama Karl Landsteiner (1868-1943) mengelompokan golongan darah manusia.
Berdasarkan ada atau tidaknya aglutinogen, golongan darah dikelompokan menjadi :
a) Golongan darah A, yaitu jika eritrosit mengandung aglutinogen-A dan aglutinin-b dalam
plasma darah.
b) Golongan darah B, yaitu jika eritrosit mengandung aglutinogen-B dan aglutinin-a dalam
plasma darah.
c) Golongan darah AB, yaitu jika eritrosit mengandung glutinogen-A dan B, dan plasma
darah tidak memiliki aglutinin.
d) Golongan darah O, yaitu jika eritrosit tidak memiliki aglutinogen-A dan B, dan plasma
darah memiliki aglutinin-a dan b.

Trombosit adalah bagian sel darah yang berperan dalam pembekuan darah. Jika
jaringan tubuh terlua, trombosit pada permukaan akan pecah dam mengeluarkan enzim
trombokinase. Enzim trombokinase akan mengubah protobin menjadi trombin dengan
bantuan ion Ca
2+
. Trombin adalah sebuah enzim yang mengkatalis perubahan fibrinogen
(protein plasma yang dapat larut dalam plasma darah) menjadi fibrin (protein yang tidak
dapat larut dalam plasma darah). Pembentukkan benang-benang fibrin menyebabkan luka
akan tertutup.

Eritrosit normal berbentuk cakram bikonkaf dan tidak memiliki nukleus. Bentuk
eritrosit sebenarnya dapat berubah-ubah, seperti ketika sel-sel tersebut beredar melewati
kapiler-kapiler. Jumlah sel darah merah ini bervariasi pada kedua jenis kelamin dan pada
perbedaan umur. Pembentukan eritrosit disebut juga eritropoiesis. Eritropoiesis terjadi di
sumsum tulang. Pembentukkannya diatur oleh hormon glikoprotein yang disebut dengan
eritropoietin. Jangka hidurp eritrosit kira-kira 120 hari. Eritrosit yang telah tua akan ditelan
oleh sel-sel fagosit yang terdapat dalam hati dan limpa. Untuk menghitung jumlah eritrosit
pada tubuh seseorang maka dapat dengan cara menghitung 8% dari berat badan orang itu.

Transfusi darah adalah pemberian darah seseorang kepada orang lain. Orang yang
berperan sebagai pemberi darah disebut dengan donor. Orang yang menerima darah disebut
resipien. Golongan darah AB merupakan resipien universal karena dapat menerima semua
jenis golongan darah. Sebaliknya, golongan darah O adalah donor universal karena dapat
ditranfusikan kepada semua jenis golongan darah. Alasan terbanyak melakukan transfusi
darah adalah karena penurunan volume darah dan untuk memberi resipien beberapa unsur
dari darah yang dibutuhkan.

D. Alat dan Bahan :
1. Alat
1) Gelas benda
2) Blood lancet ( jarum franke )
3) Tusuk gigi
2. Bahan
1) Kapas
2) Satu set anti serum
3) Alkohol 70 %
E. Cara Kerja
1. Menyiapkan benda yang bersih, pijit dengan jari manis kemudian membersihkan
dengan alkohol 70 %
2. Menusuk jari manis dengan dengan blood lencet
3. Meneteskan Meneteskan darah dengan :
4. Dengan darah yang keluar pada 3 tempat 1.2.3
zat anti A
Dengan zat anti B
Dengan zat anti AB
5. Mengaduk tetesan darah yanga di tetesi serum dengan menggunakan tusuk gigi
6. Mengamati, apakah terjadi aglutinasi atau tidak.
7. Menulis hasil pengamatan pada tabel.

You might also like