You are on page 1of 8

METODE PRESEPTORSHIP

Preseptorship adalah suatu metode


pengajaran dan pembelajaran mahasiswa
dengan menggunakan perawat sebagai model
perannya. Preseptorship bersifat formal,
disampaikan secara perseorangan dan individual
dalam waktu yang sudah ditentukan sebelumnya
antara perawat yang berpengalaman (preceptor)
dengan perawat baru (preceptee) yang didesain
untuk membantu perawat baru untuk
menyesuaikan diri dengan baik dan menjalankan
tugas yang baru sebagai seorang perawat (CNA,
2004).
TEORI MODEL PRESEPTORSHIP
Menurut Mahen dan Clark (1996),
perceptor adalah seorang perawat yang
mengajar, memberikan bimbingan, dapat
menginspirasi rekannya, menjadi tokoh panutan
(role model), serta mendukung pertumbuhan dan
perkembanan individu (trainee) untuk jangka
waktu tertentu dengan tujuan khusus
mensosialisasikan traineee pada peran barunya.
Tujuan dari model perceptorship sendiri dapat
dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu makro
(skala luas) dan mikro (skala individu).
Secara makro bertujuan untuk
melibatkanpengembangan perawat didalam
organisasi. Shamian dan Inhaber (1985)
menyatakan bahwa model perceptorship
digunakan sebagai salah satu metode
recruitment staf. Akses ke engetahuan organissi
dan praktik klinik tidak dapat diprediksi perawat
baru, sehingga diskusi antara perceptor dan
perceptee diperlukan untuk memberikan praktik
terkini dalam lingkungan klinik dengan harapan
perceptee akan memiliki kemampuan yang sama
dengan perseptornya.
TUJUAN UTAMA METODE PRESEPTORSHIP
Perceptorship secara mikro (bagi
individu) adalah untuk membantu proses transisi
dari permbelajarke praktisioner (Mahen dan
Clark, 1996)mengurangi dampak sebagai syok
realita (Kramer, 1974); dan memfasilitasi
perawat ntuk berkembang dari apa yang dihadapi
dalam lingkungan barunya.
Kriteria- kriteria perceptor
Tidak semua perawat senior dan medio
dapat memiliki riteria sebagai seorang perceptor,
UKCC (1993) menganjurkan bahwa perseptor
adalah perawat yang memiliki pengalaman
minimal 12 tahun dibidang yang sama atau
bidang yangmsih berhubungan. Keterampilan
komunikasi dan kepemimpinan, kemmapuan
membuat keputusan yang tepat, dan mendukung
perkembangan profesional merupakan hal
terpenting (Shamian dan Nhber, 1985). Secara
garis besar dapat disimpulkan kriteria seorang
perseptor yang berkualitas adalah
berpengalaman dan ahli di lingkungan klinik,
berjiwa kepemimpinan, keterampilan komunikasi
yang baik, kemampuan membuat keputusan,
mendukung erkembangan profesional,memiliki
kemauan untuk mengajar dan mau mengambil
peran dalam penerapan model perceptorship
tidak memiliki sikap yang menilai terlalu awal
pada rekan kerja asertif, fleksibilitas untuk
berubah, mampu beradaptasi dengan kebutuhan
pembelajaran individu.
Faktor kunci dalam pengembangan dan
implementasi model preseptorship adalah
keterlibatan staf yang berpengalaman di semua
tingkatan, ketersediaan literatur untuk
mndapatkan pemahaman praktik terbak, dan
penggunaan pengetahuanyang diperoleh utuk
dijadikan panduan dalam praktik.pengguanaan
kombinasi dari strategi perubahan dan program
pendidikan staf dapat diimplementasikan untuk
meningkatkan model preseptorship. Komitmen
dan dukungan dari bidang keperawatan
merupakan salah satu faktor enting. Hal terakhir
untuk menilai keberhasilan penerapan model
preeptorship harus dilakukan melalui audit yang
sudah distandarisasi.
Isu isu yang dipertimbangan dalam
memberikan panduan bagi program kemitraan
preceptor dan preceptee adalah sebagai berikut:
1. Mengenalkan program
2. Mengidentifikasi dari tujuan pribadi serta
institusi dan tujuan yang dapat dirukur
3. Identifikasi kebutuhan pelatihan
4. Menyediakan suber sumber dukungan
5. Renanakan praktik terkini, misalnya
pelatihan resusitasi
6. Diskusi awal mengenai pengembangan
profesional dan pengenalan supervis
klinik
Menurut Cerinus dan Ferguson (1994)
bahwa tanggung jawab dari seorang preseptor
diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Preceptor bertanggungjawab terhadap
pengkajian yang dilakukan oleh
preceptee
2. Merencanakan model precepetorship
untuk mendesain sesuai kebutuhan
preceptee
3. Melakukan peran engajaran dan sebagai
role model
4. Melakukan evaluasi pada preceptee
selama penerapan model preseptorship.
Secara umum tanggung jawab seorang
preceptor dapat dibagi menjadi dua golongan
sebagai berikut;
1. Tanggung jawab dasar
Komitmen dalam peran sebagai
preceptor
Memiliki keinginan untuk
mengajar/membimbing dan berbagai
keahlian dengan mitra
2. Tanggung jawab prosedural
Mengorientasikan dan
mensosialisasikan preceptee pada
masing-masing unit
Menilai perkembangan dari tujuan
yang akan dicapai preceptee
Merencanakan kolaborasi dan
implementasi program pembelajaran
untuk memenuhi kebutuhan
preceptee
Melakukan tindakan sebagai role
model
Mengobservasi dan mengevaluasi
perkembangan preceptee
Memfasilitasi pengembangan dari
apa yang harus dikuasai preceptee
melalui model preseptorship




DAFTAR PUSTAKA

Bain, I.. 1996. Preseptorship: a Review of the
Literature, Journal of Advanced Nursing.
24: 104-107.
Cerinus, M. dan C. Fergusin. 1994. Preparing
Nurses for Preseptorship. Nursing
Standard. 8: 36:34-7.
Cox, K. 1993. planning Bed-side Teaching.
(Bagian 1 sampai 8). Med. J. Australia.
158:280-2, 355-7, 417-8, 493-5, 571-2,
607-8, 789-90, dan 159:64-5.
Hargreaves, D.H., G. W. Southworth, P. Stanley,
dan S.J. Ward. 1997. One-the-job Learning
for physicians. London: Royal Society of
Medicine.
Hill, E.M., dan L.E. Lowenstein. 1992.
preceptors: Valuable Members of the
Orientation Process. Association of
Operating Room Nurse Journal. 55:5:1237-
1248.
Kramer, M. 1974. Rea;ity Shock: Why Nurses
Leave Nursing. St louis MO: Mosby.
Mahen, J. dan J.M. Clark. 1996. Preseptorship
and Support for staff. Nursing Times.
92:51:35-38.
Parsell, G. dan J. Bligh. 2001. Recent
Perspectives on clinical Teaching. Med.
Educ. 35:409-14.
Shamian, J. dan R. Inhaber. 1985. The Concept
and practice of preseptorship in
Contemporary Nursing: a Review of
Pertinrnt Literature. Interbational Jouenal
of Nusing Studies. 22:2:79-88.
United Kindom Central Council for Nursing.
Midwifery and Health Visting. 1997. PREP
and you London.

You might also like