Professional Documents
Culture Documents
Makalah Manfaat Komunikasi Efektif Dengan Menggunakan Teknik Berbicra Yang Tepat Untuk Murid Xi Ipa Sman 6 Bandung
Makalah Manfaat Komunikasi Efektif Dengan Menggunakan Teknik Berbicra Yang Tepat Untuk Murid Xi Ipa Sman 6 Bandung
100%
Keterangan :
D : Data yang diperoleh
S: Jumlah data yang dipilih
J : Jumlah data keseluruhan.
20
Tabel 4.1
No Pertanyaan & Jawaban Jumlah (%)
1.
Menurut pendapat anda, apakah yang dimakasud dengan komunikasi
efektif?
A Pembicaraan yang mengandung unsur positif 46%
B Pembicaraan yang mengandung kalimat pilihan 49%
C Pembicaraan yang mengandung kalimat tanya 5%
2.
Menurut pendapat anda apakah komunikasi efektif dengan
menggunakan teknik berbicara yang tepat bermanfaat bagi pelajar
A Ya 97%
B Tidak 3%
3. Apakah berbicara efektif itu deperlukan?
A Ya 69%
B Tidak 0%
C Terkadang 31%
4.
Kapan saja waktu yang tepat untuk menggunakan komunikasi yang
efektif
A Setiap saat 57%
B Ketika diskusi 33%
C Bertemu guru 10%
5.
Menurut anda, anpakah yang menjadi poin penting dalam
berkomunikasi efektif?
A Pemilihan kata 3%
B Memfokuskan pembahasan 8%
C Pemilihan topik pembicaraan 5%
A&B Pemilihan kata dan memfokuskan pembahasan 5%
B&C Memfokuskan pembahasan dan pemilihan topik pembicaraan 0%
A&C Pemilihan kata dan pemilihan topik pembicaraan 5%
D A, B, dan C benar 74%
21
Dari tabel di atas dapat diketahui sebagai berikut.
1. Sebanyak 18 siswa (46%) memilih jawaban A (jawaban pertama). Sebanyak 19
siswa (49%) memilih jawaban B(jawaban kedua), sedangkan 2 siswa
(5%)memilih jawaban C (jawaban ketiga).
Diagram 4.1
2. Sebanyak 38 siswa (97%) memilih jawaban Ya (jawaban pertama),
sedangkansebanyak 1 siswa (3%) memilih jawaban Tidak (jawaban kedua).
Diagram 4.2
Diagram Kuisioner
A
B
C
Diagram Kuisioner
Ya
Tidak
22
3. Sebanyak 27 siswa (69%) memilih jawaban Ya (jawaban pertama). Sebanyak 0
siswa (0%) memilih jawaban Tidak (jawaban kedua), sedangkan 12 siswa (31%)
memilih jawaban Terkadang (jawaban ketiga).
Diagram 4.3
4. Sebanyak 22 siswa (57%) memilih jawaban A (jawaban pertama). Sebanyak 13
siswa (33%) memilih jawaban B (jawaban kedua), sedangkan 4 siswa (10%)
memilih jawaban C (jawaban ketiga).
Diagram 4.4
Diagram Kuisioner
Ya
Tidak
Terkadang
Diagram Kuisioner
A
B
C
23
5. Sebanyak 1 siswa (3%) memilih jawaban A (jawaban pertama). Sebanyak 3
siswa (8%) memilih jawaban B (jawaban kedua). Sebanyak2 siswa (5%) memilih
jawaban C (jawaban ketiga). Sebanyak2 siswa (5%) memilih jawaban A&B.
Sebanyak2 siswa (5%) memilih jawaban A&C. Sebanyak0 siswa (0%) memilih
jawaban B&C, sedangkan sebanyak 29 siswa (74%) memilih jawaban D
(jawaban keempat).
Diagram 4.5
4.2 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis yaitu kesimpulan yang dikemukakan oleh penulis yang belum
diketahui kebenarannya. Berdasarkan hipotesis yang penulis kemukakan adalah Jika
seseorang tidak diperhatikan ketika sedang melaksanakan komunikasi dengan lawan
bicaranya, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa seseorang tersebut kurang begitu
paham dengan konsep komunikasi efektif. Dikarenakan, pada dasarnya hanya sedikit
orang yang berkomunikasi secara efektif. Bahkan ada pula yang tidak tahu sama sekali
apa yang dimaksud dengan komunikasi efektif. Sebagian orang menganggap komunikasi
secara efektif hanya berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
saja. Tentunya jika seseorang tersebut memahami konsep komunikasi efektif tentunya dia
akan diperhatikan bahkan menjadi pembicara yang bisa dikatakan baik oleh lawan
berbicaranya.
Diagram Kuisioner
A
B
C
A&B
A&C
B&C
D
24
Hasil pengujian yang penulis peroleh bahwa mayoritas siswa telah paham
mengenai komunikasi efektif, namun ada beberapa siswa yang masih belum paham
mengenai komunikasi efektif. Dari kuisioner diatas pula, diperoleh bahwa 97% siswa
telah paham mengenai manfaat komunikasi efektif, sedangkan 3% siswa tidak paham
mengenai manfaat komunikasi efektif, sebanyak 74% siswa memahami konsep dasar
komunikasi efektif sedangkan 26% siswa tidak memahami konsep dasar komunikasi
efektif.
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil data yang telah penulis dapatkan dari penyebaran kuisioner adalah sebagai berikut.
Grafik 4.1
Dari hasil grafik tersebut persentase akhir yang didapatkan dari sampel yang diuji
bahwa persentase yang mengerti betul komunikasi efektif sebanyak 74% siswa,
sedangkan yangkurang mengerti sebanyak 26%.
Menurut Wilbur Schramm (dalam Effendy,1994) menyatakan bahwa komunikasi
akan berhasil apabila pesan yang disampaikan oleh komunikator cocok dengan kerangka
acuan (frame of reference), yakni perpaduan pengalaman dan pengertian yang diperoleh
0
5
10
15
20
25
30
35
Mengerti betul Kurang mengerti
Grafik Perbandingan Pemahaman Siswa
Mengeai Komunikasi Efektif
Jumlah Siswa
25
komunikan. Kemudian Schramm juga menambahkan, bahwa komunikasi akan berjalan
lancara apabila bidang pengalaman komunikator sama dengan dengan bidang pengalaman
komunikan.
Sebagai contoh: si A seorang mahasiswa ingin berbincang-bincang mengenai
perkembangan valuta asing dalam kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi. Bagi si A
tentunya akan sangat mudah dan lancaraapabila pembicaraan mengenai hal tersebut
dilakukan dengan si B yang juga sama-sama mahsiswa. Seandainya si A membicarakan
hal tersebut dengan si C yang seorang pemuda desa tamatan SD tentunya proses
komunikasi tidak akan berjalan lancar. Melalui penelitian ini terbukti bahwa kominikasi
efektif diperlukan dalam pembelajaran murid XI IPA SMA Negeri 6 Bandung agar
memperlancar pembelajaran dan diperlukan pula pembelajaran konsep dasar komunikasi
efektif dikarenakan masih adanya murid XI IPA SMA Negeri 6 Bandung yang belum
paham mengenai konsep dasar komunikasi efektif.
26
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil survei di atas, maka penulis mengemukakan beberapa kesimpulan
sebagai berikut :
1. Komunikasi efektif adalah suatu proses dua-cara yang memerlukan usaha dan
keterampilan oleh pengirim dan penerima.
2. Agarkita bisa berkomunikasi secara efektif maka kita harus mengetahui dan
memahami rintangan dalam berkomunikasi dan mengatasinya dengan melakukan
langkah-langkah berikut: berbicara positif,dengar positif, baca positif , pikir
positif, sertamengendalikan kekuatan kata-kata.
3. Manfaat berkomunikasi efektif yang dapat diambil untuk siswa kelas XI IPA
yaituketika siswa mempresentasikan sebuah laporan, berdiskusidan melakukan
kegiatan berkomunikasi lainnya, siswa dapat berkomunikasi dengan lancar dan
mudah dipahami.Pada intinya siswa dapat berkomunikasitanpa terjadi
kesalahpahaman antara pembicara dan pendengar.
5.2 Saran
Berdasarkan survei ini, penulis memiliki beberapa saran kepada beberapa pihak terkait.
Komunikasi adalah suatu kegiatan yang hampir tidak bisa lepas dari kehidupan manusia.
Tanpa adanya komunikasikita tidak akan memahami maksud dan tujuan dari seseorang.
Sebaiknya murid kelas XI IPA mempelajari teknik komunikasi efektif ini, agar ketika
berbicara dengan orang lain ataupun sedang berpidato dan aktivitas komunikasi lainnya
lebih lancar. Disarankan untuk guru-guru memberikan materi tentang berkomunikasi
secara efektif dikarenakan masih adanya murid XI IPA SMA Negeri 6 Bandung yang
belum memahami konsep dasar komunikasi efektif.
27
DAFTAR PUSTAKA
Giblin, Les. (1988). Cara Memiliki Keyakinan dan Kekuasaan dalam Berurusan dengan
Orang Lain, Tejemahan oleh Anton Adiwiyoto. 1995, Jakarta: SPEKTRUM.
King, Larry. (1994). Seni Berbicara kepada siapa saja, kapan saja, di mana saja,
Tejemahan oleh Marcus Prihminto Widodo. 2010, Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Cangara, Hafied. (2012). Pengantar Ilmu Komunikasi.Edisi Revisi II, Cetakan
keketigabelas, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
M. Dahlan Y. Al-Barry, L.Lya Sofyan Yacub. (2003).Kamus Induk Istilah Ilmiah. Seri
Intelektual,Surabaya: Target Press.
28
LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuisioner Pemahaman Siswa Terhadap Komunikasi Efektif
Angket
Nama :
Kelas :
1. Menurut pendapat anda, apakah yang dimaksud dengan komunikasi efektif ?
o Pembicaraan yang mengandung unsur-unsur positif .
o Pembicaraan yang mengandung kalimat-kalimat pilihan.
o Pembicaraan yang mengandung kalimat tanya.
2. Menurut pendapat anda apakah komunikasi efektif denganmenggunakan teknik
berbicra yang tepat bermanfaat bagi pelajar ?
o Ya
o Tidak
3. Apakah berbicara efektif itu diperlukan ?
o Ya
o Tidak
o Terkadang
4. Kapan saja waktu yang tepat untuk menggunakan komunikasi yang efektif?
o Setiap saat
o Ketika diskusi
o Bertemu guru
5. Menurut anda, apakah yang menjadi poin penting dalam berkomunikasi efektif ?
(Pilihan boleh lebih dari satu)
o Pemilihan kata
o Memfokuskan pembahasan
o Pemilihan topik pembicaraan
o Semuanya benar
Tanda Tangan
29
Lampiran 2. Dokumentasi Penulis
30
RIWAYAT HIDUP
Adhi Jeremia Jordan dilahirkan di Bandung pada tanggal 29
Januari 1996. Anak kandung dari pasangan Ronald R. D.
Rajagukguk, S.H. dan Nurmauli Banjarnah. Ia memulai
pendidikan awalnya di SDK Baptis Bandung. Lalu, ia
melanjutkan pendidikannya di SMPK Baptis Bandung.
Fakhri AlbaihaqiSofyan dilahirkan di Bandung pada
tanggal 8 Juli 1995. Anak kandung dari pasangan H.
Asep Sopyan, S.E. M.Si. dan Hj. Siti Fatimah. Anak
pertama dari lima bersaudara. Bertempat tinggal di
Komplek Puncak Sariwangi Ari Blok D 2-3 Jalan
Mekarwangi. Dia memulai pendidikan di TK Lab School lalu ia melanjutkan
pendidikannya di SDN Isola 1 Bandung dan melanjutkan ke jenjang pendidikan
yang lebih tinggi di SMPN 12 Bandung kemudian ia bersekolah di SMAN 6
Bandung jurusan IPA. Ia memiliki cita-cita menjadi seorang PNS dan mengabdi
pada masyarakat. Motto hidup yang ia ambil adalah Hidup Adalah Sebuah
Proses
31
Mochamad Andre Prassetia Pratama dilahirkan di
Bandung pada tanggal 29 Januari 1996. Anak kandung
dari pasangan Asep Setiawan dan Ida Jubaedah. Tinggal
di Jalan Kopo gang sukaleueur dalam 1 No. 13 RT. 01.
Dia memulai di taman kanak-kanak islamiyah lalu ia
melanjutkan sekolah dasar di SDN Moh. Toha Bandung
dan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi SMPN 3 Bandung
kemudian ia bersekolah di SMAN 6 Bandung. Motto hidupnya adalah Except
nothing, do something, hard work, and be the best
Muhamad Fauzi Rahman dilahirkan di Bandung pada
tanggal 5 Mei 1996. Anak kandung dari pasangan
Sucipto dan Dra.Irawaty. Tinggal di jalan kaktus No.06
Blok 7 RT.02 Bumi Rancaekek Kencana. Dia memulai
pendidikan di Taman Kanak-Kanak Pelopor Al-
32
Munawar dan melanjutkan pendidikannya di SD Plus Arafah, Lalu dia
melanjutkan pendidikan pada tingkat yang lebih lanjut di SMP Negeri 3
Rancaekek. Pendidikan selanjutnya di SMA Negeri 6 Bandung, dengan bidang
studi IPA. Motto hidupnya adalah I can do this, Be the best not beasa.
Mujaahid Abdul Hafiizhdilahirkan di Bandung pada
tanggal 2 Agustus 1996. Anak kandung dari pasangan
Suherman, S.Ag. dan Yayah. Bertempat tinggal di Jalan
Embah Malim No. 237 RT.07 RW.18 Bandung. Dia
memulai pendidikan dasar di MI At-Taqwa Ujung
Berung, lalu melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri
2 Bandung. Saat ini dia sedang mengenyam pendidikan di SMA Negeri 6
Bandung dengan bidang studi IPA. Motto hidup yang dijadikan pegangan adalah
Hidup bagaikan air yang dialirkan
Tajiman Al-Isra dilahirkandi Bandung pada tanggal 20
Desember 1995. Anak kandung dari pasangan Suhartana
dan Mastika. Tinggal di jalan Jln. Darmakusumah
No.53. Dia memulai pendidikan awalnya di Taman
Kanak-kanak Indria Bogor, lalu ia melanjutkan
pendidikannya di SDN Polisi 4 Bogor dan SDN Margahayu Raya blok i, lalu ia
melanjutkan pendidikan ke SMPN 28 Bandung, dan akhirnya ia melanjutkan
pendidikannya di SMAN 17 Bandung dan pindah ke SMAN 6 Bandung.