You are on page 1of 7

Beberapa pengertian dari irigasi:

1. Irigasi adalah usaha penyediaan dan pengaturan air untuk menunjang


pertanian yang jenisnya meliputi irigasi air permukaan, irigasi air bawah
tanah, irigasi pompa dan irigasi rawa
PP 77/2001
2. Irigasi adalah proses penambahan air untuk memenuhi kebutuhan lengas
tanah bagi pertumbuhan tanaman
Israelsen & Hansen, 1980
3. Irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air irigasi
untuk menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi permukaan,
irigasi rawa, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa, dan irigasi tambak.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2006 Tentang
Irigasi
Jadi irigasi dapat didefenisikan secara luas yaitu kegiatan - kegiatan yang
bertalian dengan usaha mendapatkan air untuk sawah, ladang, perkebunan dan
lain-lain usaha pertanian, rawa - rawa, perikanan.

Fungsi fungsi irigasi:
a. Fungsi irigasi secara langsung
Tujuan irigasi secara langsung adalah membasahi tanah, agar dicapai suatu
kondisi tanah yang baik untuk pertmbuhan tanaman dalam hubungannya
dengan persentase kandungan air dan udara diantara butir-butir tanah.
Pemberian air dapat juga mempunyai tujuan sebagai pengangkut bahan-
bahan pupuk untuk perbaikan tanah.
b. Fungsi irigasi secara tidak langsung
Fungsi irigasi secara tidak langsung adalah pemberian air yang dapat
menunjang usaha pertanian melalui berbagai cara antara lain :
1. Mengatur suhu tanah, misalnya pada suatu daerah suhu tanah terlalu
tinggi dan tidak sesuai untuk pertumbuhan tanaman maka suhu tanah
dapat disesuaikan dengan cara mengalirkan air yang bertujuan
merendahkan suhu tanah.
2. Membersihkan tanah, dilakukan pada tanah yang tidak subur akibat
adanya unsur-unsur racun dalam tanah. Salah satu usaha misalnya
penggenangan air di sawah untuk melarutkan unsur-unsur berbahaya
tersebut kemudian air genangan dialirkan ketempat pembuangan.
3. Memberantas hama, sebagai contoh dengan penggenangan maka
Jiang tikus bisa direndam dan tikus keluar, lebih mudah dibunuh.
4. Mempertinggi permukaan air tanah, misalnya dengan perembesan
melalui dinding-dinding saluran, permukaan air tanah dapat dipertinggi
dan memungkinkan tanaman untuk mengambil air melalui akar-akar
meskipun permukaan tanah tidak dibasahi.
5. Membersihkan buangan air kota (penggelontoran), misalnya dengan
prinsip pengenceran karena tanpa pengenceran tersebut air kotor dari kota
akan berpengaruh sangat jelek bagi pertumbuhan tanaman.
6. Kolmatasi, yaitu menimbun tanah-tanah rendah dengan jalan
mengalirkan air berlumpur dan akibat endapan lumpur tanah tersebut
menjadi cukup tinggi sehingga genangan yang terjadi selanjutnya tidak
terlampau dalam kemudian dimungkinkan adanya usaha pertanian.
JARINGAN IRIGASI
Skema Daerah Irigasi
Secara tipikal gambaran skema daerah irigasi dapat diperiksa pada
gambar peta dasar irigasi.
Klasifikasi Jaringan Irigasi
Klasifikasi didasarkan menurut kriteria jenis sumber air, yaitu :
Irigasi air permukaan
Irigasi air tanah
Klasifikasi menurut jenis kondisi prasarana dan kelengkapannya ( Kelas
Jaringan ), yaitu :
Jaringan Irigasi teknis
Jaringan Irigasi semi teknis
Jaringan Irigasi sederhana
Diluar klasifikasi tersebut diatas, dikenal pula adanya 2 (dua) jaringan
irigasi lainnya, yaitu :
Jaringan pedesaan.
Jaringan Irigasi Teknis, yaitu jaringan irigasi yang konstruksi bangunan-
bangunannya dibuat permanen, dilengkapi dengan pintu-pintu pengatur
dan alat pengukur debit air, sehingga yang dialirkan ke petak-petak sawah
dapat diatur dan diukur dengan baik. Pada sistem jaringan ini, antara
saluran pembawa dengan saluran pembuang ( drainage ) terpisah secara
jelas.
Jaringan Irigasi Semi Teknis adalah jaringan irigasi yang konstruksi
bangunannya dibuat permanen atau semi permanen, dilengkapi dengan
pintu-pintu pengatur akan tetapi tidak dilengkapi dengan bangunan / alat
pengukur debit air. Dalam sistem jaringan ini, antara saluran pembawa
dengan saluran pembuang ( drainage ) tidak sepenuhnya terpisah.
Jaringan Irigasi Sederhana adalah jaringan irigasi yang konstruksi
bangunan-bangunannya masih bersifat tidak permanen ( sementara ), dan
jaringan ini juga tidak dilengkapi dengan pintu-pintu pengatur maupun
bangunan / alat pengukur debit air. Dan antara saluran pembawa dengan
saluran pembuang ( drainage ) tidak terpisah, masih menjadi satu.
Jaringan Irigasi Pedesaan adalah jaringan irigasi yang bersifat tradisional,
yang dibangun dan dikelola sepenuhnya secara swadaya oleh sekelompok
petani / desa.
BANGUNAN UTAMA IRIGASI
Bangunan utama dalam pengertian irigasi adalah bangunan yang
dipergunakan untuk menangkap atau mengambil air dari sumbernya ( seperti
sungai atau mata air lainnya ).
Bangunan utama dapat berupa :
Waduk atau Bendungan
Bendung
Bendung tetap
Bendung gerak
Bangunan Pengambilan bebas ( free intake ).
Pompa dan Kincir Angin
Pengambilan Bebas

Waduk
Adalah wadah air yang terbentuk sebagai akibat dibangunnya bangunan sungai
dalam hal ini bangunan bendung dan berbentuk pelebaran alur / badan / palung
sungai.Termasuk jenis bangunan ini adalah : Waduk Lapangan, Embung dan
Situ.
Bendung
Bangunan di sungai yang berfungsi untuk menaikkan muka air sampai pada
elevasi tertentu. Bendung dapat berupa : Bendung Tetap atau Bendung Gerak.
Bendung Tetap
Adalah bangunan untuk meninggikan muka air di sungai pada ketinggian yang
deperlukan, agar air dapat mengalir ke saluran pembawa sampai ke petak
tersier. Bendung Tetap ini ada yang permanen ( misal dari pasangan batu atau
beton ), semi permanen ( misal dari bronjong ), ataupun tidak permanen ( misal
dari tumpukan batu atau kayu ). Bendung Tetap dilengkapi dengan Kantong
Lumpur yang berfungsi untuk menampung dan mengendapkan bahan endapan (
lumpur, kerikil dan pasir ) agar bahan-bahan tersebut tidak terbawa masuk ke
saluran di hilirnya.
Bendung Gerak
Adalah bangunan di sungai yang sebagian besar konstruksinya terdiri dari
pintu-pintu yang dapat digerakkan untuk mengatur ketinggian muka air di
sungai sampai pada ketinggian yang diperlukan agar air dapat dialirkan ke
saluran pembawa sampai ke petak tersier. Termasuk jenis ini adalah Bendung
Karet yang pengatur muka airnya dilakukan dengan mengembang kempiskan
tubuh bendung yang terbuat dari bahan karet.
Bangunan Pengambilan
Adalah bangunan yang merupakan bagian dari bangunan utama ( waduk,
bendung, dsb.), yang berfungsi untuk menyadap air / mengalirkan air dari
sumber air / sungai ke saluran induk.
Kantong Lumpur
Adalah bangunan yang berada di pangkal saluran induk, yang berfungsi untuk
menampung dan mengendapkan lumpur, pasir dan kerikil, supaya bahan
endapan tersebut tidak terbawa sepanjang saluran dihilirnya. Bangunan ini
mempunyai sistem pembilas ( pintu pembilas ) dan dibilas pada waktu-waktu
tertentu.
Pompa dan Kincir
Pompa
Adalah alat untuk menaikkan muka air sampai elevasi yang diperlukan secara
mekanis / hidraulis.
Kincir Air
Adalah alat yang dipergunakan untuk menaikkan air sampai elevasi yang
diperlukan, dengan mempergunakan tenaga kincir yang digerakkan oleh aliran
air sungai.

Adalah alat yang dipergunakan untuk menaikkan air sampai elevasi yang
diperlukan, dengan mempergunakan kincir berupa baling-baling yang
digerakkan oleh tenaga angin.
Pengambilan Bebas
Adalah bangunan yang dibuat ditepi sungai yang mengalirkan air sungai ke
dalam jaringan irigasi tanpa mengatur tinggi muka air sungai.
LITERATUR
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2006 Tentang
Irigasi
PP 77/2001

You might also like