You are on page 1of 37

21.

AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN


1. Audit atas persediaan dan pergudangan penting, lama, dan kompleks:
a. Persediaan adalah bagian utama dari neraca, merupakan perkiraan terbesar yang melibatkan
modal kerja.
b. Persediaan lokasinya tersebar yang menyulitkan penghitungan dan pengendalian fisik.
c. Persediaan bermacam ragam dan penilaiannya sulit.
d. Ada beberapa metode penilaian persediaan yang dapat diterima.
2. Fungsi-fungsi yang membentuk siklus persediaan dan pergudangan:
a. emproses Purchase !rder.
eminta bagian pembelian untuk mengorder barang persediaan, permintaan dapat
diajukan oleh pega"ai gudang. Pengendalian atas permintaan pembelian dan order
pembelian yang terkait harus die#aluasi dan diuji sebagai bagian dari siklus perolehan
dan pembayaran.
b. enerima $ahan $aku $aru.
enerima barang yang diorder disertai laporan penerimaan barang. Pengendalian dan
penghitungan perlu untuk semua transfer.
c. enyimpan $ahan $aku.
$arang yang diterima dari bagian penerimaan disimpan di gudang sampai saatnya
dibutuhkan untuk proses produksi. Persediaan perpetual di-update dan membukukan
perpindahan dari perkiraan bahan baku ke barang dalam proses.
d. emproses $arang.
$agian produksi harus mengadakan laporan produksi dan barang rusak sehingga
catatan akuntansi mencerminkan pergerakan barang dan biaya produksi yang akurat.
%istem Akuntansi $iaya merupakan fungsi proses barang. %etelah pekerjaan selesai,
biaya yang timbul dipindahkan dari barang dalam proses ke barang jadi.
e. enyimpan $arang &adi.
$arang jadi disimpan di gudang menunggu pengiriman. Pengendalian fisik dengan
memisahkan barang dalam beberapa area dengan akses terbatas. Pengendalian
biasanya dianggap bagian siklus penjualan dan penerimaan kas.
f. engirim $arang &adi.
'iap pengiriman ( pengeluaran barang harus didukung dokumen pengiriman yang
diotorisasi.
g. $erkas )nduk Persediaan Perpetual.
$erkas induk persediaan perpetual memasukkan informasi mengenai jumlah unit
persediaan yang dibeli, dijual dan yang tersimpan atau informasi mengenai biaya per
unit.
*. $erkas induk persediaan perpetual merupakan catatan yang memuat informasi mengenai
jumlah unit persediaan yang dibeli, dijual, dan yang tersimpan atau informasi mengenai
biaya per unit.
+. $agian-bagian audit atas persediaan:
a. emperoleh dan encatat $ahan $aku, $iaya $uruh dan !#erhead.
$agian ini meliputi pemrosesan order pembelian, penerimaan bahan baku dan
penyimpanan bahan tersebut. )nternal control fungsi ini dipahami dan diuji sebagai
pengujian atas pengendalian, dan pengujian substantif atas transaksi dalam siklus
perolehan , pembayaran dan siklus penggajian , kepega"aian.
b. 'ransfer Akti#a 'etap.
$agian ini mencakup fungsi pemrosesan barang dan menyimpan barang jadi.
-ilakukan pengujian tersendiri atas siklus persediaan dan pergudangan.
c. Pengiriman dan Pencatatan Pendapatan dan $iaya.
$agian ini mencakup pencatatan pengiriman barang. Pemahaman dan pengujian
internal control dilakukan sebagai audit atas siklus penjualan dan penerimaan kas.
Pengujian atas transaksi berupa akurasi berkas induk persediaan perpetual.
d. Pengamatan Fisik Persediaan.
Pengamatan penghitungan fisik pesediaan diperlukan untuk menentukan apakah
persediaan yang tercatat benar-benar ada pada tanggal neraca dan dihitung dengan
benar.
e. enilai .arga dan engkompilasi Persediaan.
$iaya yang digunakan untuk menilai persediaan diuji dengan pengujian harga. .asil
perhitungan fisik jumlah dan harga yang dicatat diuji dengan pengujian kompilasi.
/. Pengendalian Akuntansi $iaya adalah hal-hal yang berkaitan dengan persediaan fisik dan
biaya yang terkait dari titik dimana bahan baku diminta pengorderannya sampai titik
dimana barang jadi selesai diproduksi dan dipindahkan ke gudang.
Pengendalian ini dibagi dua kategori:
a. Pengendalian fisik atas bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi.
10 Penggunaan gudang yang terpisah dengan akses yang terbatas
20 Penugasan pega"ai tertentu
*0 -okumen prenumbered untuk otorisasi pemindahan persediaan
+0 $erkas induk persediaan perpetual
b. Pengendalian atas biaya yang berkaitan.
10 1atatan biaya yang memadai.
2. Pengujian atas Akuntansi $iaya.
-alam mengaudit akuntansi biaya auditor berkepentingan dengan empat aspek:
a. Pengendalian fisik
Pengujian dibatasi pada pengamatan dan tanya ja"ab. -iamati apakah gudang dikunci
dan ditangani oleh pega"ai yang kompeten.
b. -okumen dan catatan pemindahan persediaan.
Perhatian utama auditor dalam hal pemindahan persediaan ialah apakah pemindahan
yang dicata benar terjadi, pemindahan yang terjadi telah dicatat, jumlah diskripsi dan
tanggal transaksi dicatat dengan tepat. Pertama auditor memahami internal control,
kemudian pengujian melalui pemeriksaan terhadap catatan dan dokumen dilakukan.
c. $erkas induk persediaan perpetual.
Pengujian atas berkas induk persediaan perpetual untuk mengurangi pengujian fisik
atau mengubah sat pelaksanaannya dilakukan dengan pemeriksaan dokumen, yaitu
dokumen untuk #erifikasi pembelian bahan yang mendukung pengurangan persediaan
bahan dan peningkatan barang jadi, pengurangan persediaan barang jadi.
d. 1atatan biaya per unit.
Pencatatan akuntansi biaya yang memadai harus diintegrasikan dengan catatan
produksi dan catatan akuntansi lain untuk mendapatkan biaya yang akurat untuk
semua produk. Auditor harus memahami internal control, dan pengujian dilakukan
sebagai bagian dari pengujian terhadap perolehan, penjualan dan penggajian.
Pengalokasian o#erhead juga harus die#aluasi.
3. Prosedur analitis dalam siklus ini
1. $andingkan persentase margin bruto dengan tahun lalu.
2. $andingkan perputaran persediaan 4.PP( rata-rata persediaan5 dengan tahun lalu.
*. $andingkan biaya per unit persediaan dengan tahun lalu.
+. $andingkan nilai persediaan dengan tahun lalu.
/. $andingkan biaya manufaktur tahun berjalan dengan tahun lalu.
6 Pengujian terinci untuk siklus persediaan
Pengujian terinci ini dibahas dalam du aspek, yaitu:
a. pengamatan fisik
b. penetapan harga dan kompilasi
7 Pengamatan fisik persediaan
a. Pengendalian )ntern:
10 Petunjuk yang jelas mengenai penghitungan fisik
20 8erifikasi intern yang independen atas perhitungan
*0 9ekonsiliasi independen antara hasil penghitungan dengan berkas perpetual
+0 Pengendalian yang cukup atas kertas kerja
b. :eputusan Audit
10 emilih prosedur audit
20 %aat pelaksanaan
*0 ;kuran sampel
+0 Pemilihan pos atau unsur.
c. Pengujian Pengamatan Fisik
Auditor harus:
10 .adir saat penghitungan fisik.
20 emahami jenis usaha klien
*0 enelusuri semua bagian dimana persediaan digudangkan
+0 embandingkan persediaan bernilai tinggi ke angka penghitungan tahun sebelumnya
dan berkas induk persediaan perpetual.
1<. Audit penetapan harga dan kompilasi
Penetapan harga mencakup semua pengujian atas biaya per unit apakah sudah tepat.
%edangkan kompilasi mencakup seluruh pengujian atas pengikhtisaran penghitungan
fisik, perkalian harga dengan kuantitas, penjumlahan ikhtisar persediaan, dan penelusuran
saldo ke buku besar.
a. Pengendalian Penetapan .arga dan :ompilasi.
10 Penggunaan biaya standar
20 Penelaahan biaya per unit
*0 Penelaahan persediaan yang rusak, usang, perputarannya lambat atau salah saji.
+0 -okumen dan catatan yang memadai dari penghitungan fisik
/0 8erifikasi intern oleh personel yang cakap dan independen
20 :artu persediaan prenumbered.
b. Prosedur Penetapan .arga dan :ompilasi.
:erangka acuannya adalah daftar persediaan yang didapat dari klien.
c. Penilaian Persediaan
etode penetapan harga harus sesuai dengan =AAP, konsisten dan
mempertimbangkan nilai pasar dengan nilai penggantian.
11. Pemaduan pengujian
a. Pengujian atas siklus perolehan dan pembayaran.
%aat #erifikasi perolehan, biaya pembelian dapat mengalir langsung ke .PP, persediaan
akhir bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi.
b. Pengujian atas siklus penggajian dan kepega"aian.
%aat #erifikasi biaya buruh, pencatatan biaya akuntansi untuk upah buruh langsung dan
tidak langsung dapat diuji dengan siklus ini.
c. Pengujian atas siklus penjualan dan penerimaan kas.
Audit unuk penyimpanan barang jadi, pengiriman .PP standar dilakukan dengan siklus
ini.
d. Pengujian atas akuntansi biaya.
-imaksudkan untuk #erifikasi pengendalian yang mempengaurhi persediaan tetapi tidak
di#erifikasi dalam ketig siklus diatas.
e. Persediaan fisik, kompilasi, penetapan harga.
Audit ini penting karena kekeliruan pada salah satu menyebabkan salah saji persediaan dan
.PP
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
LHOKSEUMAWE
2013-2014
DAFTAR ISI
-AF'A9 )%)..................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
1.1 9umusan asalah........................................................................ 1
1.2 'ujuan Pembuat akalah............................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pemeriksaan %iklus Persediaan...................................................... 2
2.2 Fungsi $isnis -alam %iklus Persediaan -an -okumen 'erkait........ 2
2.* $agian-$agian -ari Audit Atas Persediaan................................... /
2.+ Audit Atas Akuntansi $iaya......................................................... 3
2./ Prosedur Analitis........................................................................... 1<
2.2 Audit Atas Penetapan .arga -an :omplikasi Persediaan............ 12
2.3 emadukan Pengujian.................................................................. 17
BAB III PENUTUP
*.1 :esimpulan................................................................................ 22
*.2 %aran......................................................................................... 22
-AF'A9 P;%'A:A.................................................................... 2*
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini akan membahas audit proses persediaan dan pergudangan untuk audit
atas laporan keuangan, konsep yang dicakup untuk penetapan risiko pengendalian dapat
diterapkan pada audit pengendalian internal atas pelaporan keuangan untuk perusahaan
publik. %isa dari bab ini membahas prosedur-prosedur substantif yang dilaksanakan auditor
untuk mencapai tingkat resiko deteksi yang memadai atas akun-akun yang dipengarui proses
persediaan dan pergudangan. %iklus persediaan dan pergudangan sangat unik karena erat
kaitannya dengan siklus transaksi lainnya. $ahan baku dan buruh langsung masuk ke siklus
persediaan dan pergudangan, masing-masing dari siklus perolehan dan pembayaran. %iklus
persediaan dan pergudangan diakhiri dengan penjualan barang dalam siklus penjualan dan
penerimaan kas.
1.1 Ruu!"# "!"$"%
1. Apa itu audit atas siklus persediaan dan pergudangan >
1.2 Tu&u"# '()u"*"# "+"$"%
1. ;ntuk mengetahui audit siklus persediaan dan pergudangan.
BAB II
PEMBAHASAN
Persediaan dapat mengambil berbagai bentuk, tergantung pada jenis usaha perusahaan
yang bersangkutan. ;ntuk usaha eceran dan perkulakan, persediaan terpenting adalah barang
dagang. ;ntuk rumah sakit, makanan dan obat-obatan. Perusahaan manufaktur memiliki
persediaan bahan baku, bahan lain untuk proses produksi, barang dalam proses manufaktur,
dan barang jadi tersedia untuk dijual.
2.1 PEMERIKSAAN SIKLUS PERSEDIAAN
Persediaan terdiri dari berbagai bentuk yang berbeda, tergantung pada sifat kegiatan
usaha. Audit atas persediaan sering kali merupakan bagian audit yang rumit dan memakan
banyak "aktu,karena:
a. Pada umumnya persediaan merupakan jenis perkiraan yang besar di dalam neraca,
dan sering merupakan unsur terbesar dari keseluruhan modal kerja ?"orking capital account0
b. Persediaan berada pada lokasi yang berbeda, yang menyulitkan pengendalian secara fisik
serta penghitungannya
c. :eanekaragaman jenis persediaan menyebabkan berbagai kesulitan bagi auditor
d. Penilaian atas persediaan juga selalu menyulitkan karena adanya faktor keuangan
dan kebutuhan untuk mengalokasikan biaya-biaya pabrik ke dalam persediaan
e. Adanya beberapa metode penilaian persediaan yang dapat digunakan, tapi setiap
klien tertentu harus menggunakan satu metode secara konsisten dari tahun ke tahun.
%ifat dasar audit atas siklus persediaan adalah eratnya hubungan siklus ini dengan
siklus-siklus transaksi lain di dalam organisasi tersebut. .ubunganya dengan siklus perolehan
dan pembayaran serta siklus penggajian dan personalia dilihat dari pendebitan-pendebitan ke
dalam perkiraan bahan baku, tenaga kerja langsung ?direct labour0, dan o#erhead pabrik
?manufacturing o#erhead0 dalam bentuk-'. .ubungannya dengan sikluspenjualan dan
penagihan dapat dilihat dari pengurangan barang jadi dan pembebanan ke harga pokok
penjualan.
2.2 FUNGSI BISNIS DALAM SIKLUS PERSEDIAAN DAN DOKUMEN
TERKAIT
%iklus persediaan dan pergudangan dapat dikatakan adalah paduan dari dua sisitem yang
terpisah tapi erat berhubungan. @ang pertama adalah arus barang secara fisik, dan yang
kedua adalah biaya yang terkait. %elama persediaan bergerak dalam perusahaan,harus ada
pengendalian yang cukkup baik atas pergerakan fisik maupun biaya-biaya yang terkait.
Pemeriksaan sekilas terhadap enam fungsi yang membentuk siklus persediaan dan
pergudangan akan membantu mahasis"a untuk memahami pengendalian tersebut dan bahan
bukti audit yang diperlukan untuk menguji efektifitasnya.
- AP9!%A% !9-A9 PA$AB)AC
Permintaan pembelian digunakan untuk memeinta bagian pembelian untuk meng-
order barang persediaan. Permintaan dapat diajukan pega"ai gudang pada saat persediaan
mencapai tingkat tertentu, untuk material yang akan digunakan memproduksi order tertentu
pelanggan, atau dilakukan atas dasar perhitungan periodik dari personil yang ber"enang.
Apapun metode yang digunakan, pengendalian atas permintaan pembelian dan order
pembelian yang terkait harus die#aluasi dan diuji sebagai bagian dari siklus perolehan dan
pembayaran.
- ACA9)A $A.AC $A:; $A9;
Penerimaan barang yang di order adalahbagian dari siklus perolehan dan pembayaran.
$arang diterima harus diperiksa kuantitas dan kualitasnya. $agian yang menerima membuat
laporan penerimaan barang yang menjadi bagian daridokumentasi yang perlu sebelum
pembayaran dilakukan setelah inspeksi, barang dikirim ke gudang dan dokumen penerimaan
dikirimkan kebagian pembelian, gudang dan hutang usaha.
- AC@)PAC $A.AC $A:;
%etelah barang diterima, penyimpanan dilakukan di gudang sampai saatnya
dibutuhkan untuk proses produksi. $arang tersebut dikeluarkan gudang setelah ada
permintaan yang diotorisasi, perintah kerja, dan dokumen lain yang menyebutkan jenis dan
jumlah barang yang diminta.dokumen permintaan ini dugunakan untuk manufaktur berkas
induk persediaan perpetual dan membukukan perpindahan dari akun bahan baku ke akun
barang dalam proses.
- AP9!%A% $A9AC=
Proses pengerjaan barang dalam siklus persediaan dan pergudangan sangat ber#ariasi
untuk masing-masing perusahaan. $esarnya jumlah barang yang akan diproduksi secara
umum dipengaruhi order pelanggan. 9amalan penjualan, tingkat persediaan barang jadi yang
telah ditetapkan, dan ekonomis tidaknya proses produksi seringkali bagian pengandalian
produksi, harus dibuat ketentuan yang mengatur kuantitas produksi, pengendalian barang
rusak, penga"asan kualitas dan perlindungan fisik terhadap barang dalam proses. $agian
produksi harus mengadakan laporanproduksi dan barang rusak sehingga catatan akuntansi
dapat mencerminkan pergerakan barang dan biaya produksi yang akurat.
-alam perusahaan manufaktur struktur pengendalian intern akuntansi biaya yang
baik adalah bagian penting dari fungsi proses barang. %truktur pengendalian intern diperlukan
untuk menunjukkan profitabilitas relatif berbagai produk, untuk perencanaan dan
pengendalian, dan untuk menilai persediaan bagi tujuan pelaporan keuangan. Ada dua jenis
sistem biaya secaa umum, "alaupun banyak#ariasi dan kombinasi dalam praktik: sistem job-
order ?pekerjaan order0 dan proces cost ?biaya proses0.perbedaan utamanya adalah pada job-
order biaya yang timbul diakumulasikan pada suatu pekerjaan orde tertentu, dan pada
proces-cost biaya per unit produksi dialokasikan kepada tiap barang proses.
1atatan akuntansi biaya terdiri dari berkas induk, neraca lajur dan laporan dan laporan
yang menunjukkan akumulasi bahan, upah, dan biaya o#erhead dari suatu pekerjaan atau
proses saat biaya-biaya itu timbul se"aktu pengerjaan atau produk selesai, biaya yang timbul
dipindahkan dari barang dalam proses ke barang jadi didasarkan laporang bagian penerimaan
kas.
- AC@)PAC $A9AC= &A-)
%etelah barang jadi selesai dikerjakan bagian produksi, penyimpanan dilakukan
digudang menunggu pengiriman. -alam perusahaan dengan sisitem pengendalian intern yang
baik, dilakukan pengendalian fisik atas barang jadi dengan memisahkannya dalam beberapa
area dengan akses terbatas. Pengendalian barang jadi biasanya dianggap bagian dari siklus
penjualan dan penerimaan kas.
- AC=)9) $A9AC= &A-)
Pengiriman barang jadi adalah bagian integral dari siklus penjualan dan penerimaan
kas. 'iap pengiriman atau pengeluaran barang jadi harus didukung dokumen pengiriman
yang diotorisasi dengan memadai. Pengendalian untuk pengiriman telah dibahas pada bab
sebelumnya.
- $A9:A% )C-;: PA9%A-)AAC PA9PA';AB
%atu bentuk catatan yang belumdibahas sebelumnya adalah berkas induk persediaan
perpetual. 1atatan pepetual yang terpisah biasanya diadakan untuk pencatatan bahan baku
dan barang jadi. :ebanyakan perusahaan tidak menggunakannya untukbarang dalam proses.
$erkas induk persediaan perpetual hanya memasukkan informasi mengenai jumlah
unit persediaan yang dibeli, dijual dan yang tersimpan atauinfomasi mengenai biaya per unit.
;ntuk yang terakhir biasanya terdapat pada sisitem yang terencana dan terkomputerisasi.
;ntuk pembelian bahan baku, berkas induk persediaan perpetual diperbaharui secara
otomatis pada saat pembelian bahan diproses dalam sistem pencatatan transaksi perolehan.
isalnya, saat sistem komputer memasukkan jumlah unit dan biaya tiap pembelian bahan,
informasi ini digunakan untuk memutakhirkan berkas induk persediaan perpetual
bersamadengan jurnal perolehan dan berkas induk hutang usaha. $ab 12 menguraikan
bagaimana pencatatan transaksi pembelian.
Pemindahan bahan baku dari gudang harus dibukukan terpisah dalam komputer untuk
memperbaharui catatan perpetual persediaan. .anya jumlah unit barang yang dipindahakan
yang perlu dibukukan karena komputer dapat menentukan harga per unitnya dari berkas
induk. $erkas induk perpetual persediaan bahan baku berisi, untuk tiap jenis bahan
baku,saldo a"al dan akhir unit barang dan harga per unitnya, jumlah dan biaya per unit tiap
pembelian, dan jumlah dan biaya per unit bahan yang dikeluarkan untuk produksi.
$erkas indukperpetual persediaan barang jadi mengikutkan informasi serupa dengan
bahan baku, tetapi dengan kompleksitas yang lebih besar jika catatan biaya per unit juga
diikutkan. $iaya-biaya barang jadi terdiri dari bahan baku , buruh langsung dan biaya
o#erhead yang seringkali membutuhkan alokasi dan pencatatanyang rinci jika catatan
perpetual menyertakan biaya per unit, pencatatan akuntansi biayanya harus diintigrasikan
dalam suatu sistem komputer.
- ):.')%A9 -!:;AC'A%) PA9%A-)AAC
Pergerakan fisik dan dokumentasi yang terkait dalam siklus dasar persediaan dan
pegudangan. )ni menekankan suatu hal penting yaitu bah"a pencatatan biaya dan
penggerakan persediaan harus sejalan dengan arus penggerakan fisik persediaan.
2.3 BAGIAN-BAGIAN DARI AUDIT ATAS PERSEDIAAN
'ujuan menyeluruh dalam audit atas persediaan dan pergudangan adalah untuk
menetuksn apakah perrsediaan bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi telah
disajikan secara "ajar dalam laporan keuangan. %iklus dasar persediaan dan pergudangan
dapat dibagi menjadi / bagian tesendiri.
- APA9!BA. -AC AC1A'A' $A.AC $A:;, $)A@A $;9;. -AC
!8A9.AA-
$agian dari siklus persediaan danpergudangan inimengandung tiga fungsi pertama
dalam gambar 16-2 pemrosesan order pembelian, penerimaan bahan baku, dan penyimpanan
bahan tersebut. Pengendalian intern untuk ketiga fungsi ini dipahami lebih dahulu untuk
kemudian diuji sebagai bagian dari pelaksanaan pengujian atas pengendalian dan pengujian
substantif atas transaksi dalam siklus perolehaan dan pembayaran, auditor harus telah
menyimpulkan bah"a pembelian bahan baku dab biaya manufaktur telah disajikan secara
"ajar. -emikian pula jika upah adalah bagian penting dari persediaan, pengujian atas siklus
penggajian dan kepega"aian memberikan #erifikasi pencattan akuntansi yang memadai.
- '9AC%FA9 A:')8A -AC $)A@A
Pemindahan intern tercermin dalam fungsi keempat dan kelima dalam gambar 16-2.
Pemrosesan barang dan penggudangannya. :edua kegiatan ini tidak berkaitan dengan siklus
lain, dan kerenanya harus dibahas dan di uji dalam pengujian siklus persediaan dan
pergudangan. 1atatan akuntansi yang berkaitan dengan fungsi-fungsi ini disebutkan catatan
akuntansi biaya.
- PAC=)9)AC $A9AC= -AC PAC1A'A'AC PAC-APA'AC -AC $)A@A
1atatan pengiriman barang dan biaya yang terkait. Fungsi terakhir pad gambar 16-2,
adalah bagian dari siklus penjualan dan penerimaan kas, jadi, pengujianterhadap
pengendalian intern pada fungsi tersebut dilakukan sebagai bagian dari audit atas siklus
penjualan dan penerimaan kas. Pengujian atas transaksi harus meliputi prosedur #erifikasi
untuk akurasi berkas induk persediaan perpetual.
- PAC=AA'AC F)%): PA9%A-)AAC
Pengamatan perhitungan fisik persediaan oleh klien diperlukan untuk menentukan
apakah persediaan yang tercatat bener-benar ada pada tanggal neraca dan dihitung dengan
benar oleh klien. Persediaan adalah area audit pertama dimana pengamatan fisik adalah jenis
bahan bukti yang penting yang digunakan untuk #erifikasi saldo akun tersebut. Pengamatan
fisik akan di bahas lebih lanjut dalam bab ini.
- AC)BA) .A9=A -AC AC=:!PB):A%):AC PA9%A-)AAC
$iaya yang digunakan untuk menilai persediaan harus diuji untuk menentukan apakah
klien telah mengunakan suatu metode persediaan yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum denganbenar dan dilaksanakan secara konsisten. Prosedur audit yang
digunakan untuk ini biasa disebut pengujian harga (price test). -isamping itu auditor harus
mem#erifikasikan apakah hasil perhitungan fisik telah diikhtisarkan denganbenar, jumlah
persediaan dan harganya di catat, dan dijumlahkan dengan benar.pengujian ini disebut
pengujian kompilaasi (compilation test).
=ambar 16-* mengikhtisarkan lima bagian dari audit atas siklus persediaan dan
pergudangan dan pada siklus mana tiap bagian diaudit. $agian pertama dan ketiga dari atas
siklus persediaan dan pergudangan telah di bahas dalam hubungan dengan audit siklus
lainnya. Pentingnya pengujian dari siklus lain ini harus selalu diingan dalam bab ini.
=A$A9 16-*
Audit atas persediaan
2.4 AUDIT ATAS AKUNTANSI BIA,A
Bagian audit Siklus yang diuji
emperoleh dan mencatat
bahan baku, buruh dan o#erhead
Perolehan dan pembayaran,
penggajian dan
kepega"aian
'ransfer intern akti#a dan biaya Persediaan dan pergudangan
Pengiriman barang dan
pencatatan pendapatan dan
biaya
Penjualan dan penerimaan
kas
Pengamatan fisik persediaan Persediaan dan pergudangan
Penilaian harga dan kompilasi
persediaan
Persediaan dan pergudangan
%truktur pengendalian intern akuntansi biaya dari perusahaan yang berbeda akan lebih
ber#ariasi dari struktur pengendalian intern lainnya karena beragamnya jenis persediaan, dan
tingkat kecanggihan yang diinginkan manajemen. isalnya, sebuah perusahaan yang
memproduksi seluruh bagian dari mesin pertanian akan memeliki pencatatan dan
pengendalian intern yang sangat berlainan dari perusahaan perakitan yang membuat dan
memasang rak dari baja. &uga perusahaan kecil dimana keterlibatan pemilik cukup besar
dalam proses produksi pencatatanya akan lebih sederhana dari perusahaan manufaktur
dengan berbagai produk.
- PAC=AC-AB)AC A:;C'AC%) $)A@A
Pengendalian akuntansi biaya adalah hal-hal yang berkaitan denganpersediaan fisik
dan biayayang terkait dari titik dimana bahan baku diminta peng-orderannya sampai titik
dimana barang jadi selesai diproduksi dan dipindahkan ke gudang. ;ntuk memudahkannya,
pengendalian ini dibagi menjadi dua katagori: pengendalian fisik atas persediaan: bahan
baku, barang dalm proses, dan barang jadi, serta pengendalian atas biaya yang berkaitan
dengannya .
.ampir semua perusahaan memerlukan pengendalian fisik atas akti#a mereka untuk
menghindari penyalahgunaan atau pencurian. %alah satu bentuk perlindungan akti#a yang
utama adalah penggunaan gudang yang terpisah-pisah dengan akses terbatas untuk bahan
baku, barang dalam proses dan barang jadi. -alam kasus tertentu, penugasan pega"ai
tertentu yang brtanggung ja"ab secara spesifik pada persediaan untuk melindungi akti#a
perusahaan. Persetujuan melalui dokumen yang prenumbered untuk otorisasi pemindahan
persediaan juga melindungi akti#a dari penyalahgunaan. %alinan dari dokumen ini harus
dikirim langsung kebagian akuntansi oleh pihak pembuatnya tanpa mele"ati pihak yang
menangani barang secara fisik. 1ontoh penggunaan yang efektif jenis dokumen ini adalah
persetujuan untuk permintaan bahan baku dari gudang.
Berkas induk persediaan perpetual yang di pegang oleh pega"ai yang tidak memiliki
akses pada akti#a adalah pengendalian akuntansi biaya yang juga penting. $erkas induk
persediaan perpetual penting karena beberapa hal: ia menyediakan catatan tentang jumlah
persediaan yang ada, yang akan digunakan sebagai dasar untuk produksi atau pembelian
tambahan bahan baku atau bahan lainD ia juga memeberi catatan tentang penggunaan
bahanbaku dan penjualan barang jadi, yang dapat ditelaah untuk meneliti keusangan atau
barang yang lambat perputarannya dan juga menyelenggarakan pencatatan yang dapat
digunakan untuk menunjukkan titik pertanggungja"aban atas penanganan persediaan untuk
menyelidiki jika ada perberdaan antaraa perhitungan fisik dengan jumlah yang ada pada
catatan.
%atu hal lagi yang penting untuk mempertimbangkan adalah perlunya suatu strukrur
pengendalian intern yang mengintegrasikan produksi dengan catatan akuntansi untuk
menyajikan biaya yang akurat bagi semua produk. :eberadaan catatan biaya yang memadai
sangat penting bagi manajemen sebagai alat bantu untuk penentuan harga, pengendalian
biaya dan costing persediaan.
- PAC=;&)AC A'A% A:;C'AC%) $)A@A
:onsep dalam mengaudit akuntansi biaya sebenarnya tidak berbeda dengan siklus
akuntansi yang lain. =ambar 16-+ menunjukkan metedologi yang harus diikuti auditor untuk
menentukan pengujian mana yang harus dilaksanakan. -alam mengaudit akuntansi biaya,
auditor berkepentingan dangan empat aspek: pengendalian fisik atas persediaan, dokumen
dan pencatatan pemindahan barang, berkas induk perpetual persediaan, dan harga per unit.
Pahami struktur pengendalianintern
E sistem akuntansi
biaya

=A$A9 16-+
etodologi
perancangan
pengujian atas
pengendalian dan
'etapkan risiko pengendalian
yangdirencanakan sistem akuntansi
biaya

pengujian
substantif atas
transaksi untuk
akuntansi biaya.

erancang pengujian
atas pengendalian dan
Pengujian substansif atas
transaksi bagi sistem
Akuntansi biaya untuk
memenuhi tujuan
Audit transaksi
Prosedur audit
;kuran sampel
Pos(;nsur yang
dipilih
%aat pelaksanaan
Pengendalian fisik Pengujian auditor tentang memadai tidaknya pengendalian fisik
atas bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi harus dibatasi pada pengamatan dan
tanya ja"ab. %ebagai contoh, auditor harus memeriksa area penyimpanan dengan adanya
gudang yang terkunci. Adanya gudang yang terkunci dan di tangani oleh pega"ai yang
berkompten biasanya terdapat sistem penyimpanan persediaan yang baik. &ika auditor
menyimpulkan bah"a pengendalian persediaan demikian tidak memadai sehingga sulit untuk
menghitungnya, auditor harus memperluas pengamatannya atas pengujian persediaan fisik
untuk meyakinkan bah"a perhitungan yang memadai telah dilakukan.
Dokumen dan catatan pemindahan persedian Perhatian utama auditor dalam hal
pemindahan persediaan dari satu lokasi ke lokasi lainnya adalah apakah pemindahan yang
dicatat benar terjadi, pemindahan yang terjadi telah dicatat, jumlah, deskripsi dan tanggal
transaksi dicatat dengan tepat. Pertama adalah untuk memahami struktur pengendalian intern
enge#aluasi biaya
manfaatpengujian
pengendalian

pemindahan barang sebelum pengujian barang yang rele#an dapat dilakukan. &ika struktur
pengendalian intern telah dipahami, pengujian dapat mudah dilakukan melalui pemeriksaan
terhdap catatan dan dokumen. isalnya, prosedur untuk meguji keberadaan dan akuasi
pemindahan barang dari gudang bahan baku ke bagian produksi adalah dengan menghitung
rangkaian permintaan bahan baku, meneliti persetujuan permintaan tersebut, dan
membandingkan jumlah, deskripsi,dan tanggalnya dengan informasi yang ada pad berkas
induk persediaan perpetual bahan baku. %ejalan dengan itu, catatan penyelesaian produksi
dapat dibandingkan dengan berkas induk untukmeyakinkan bh"aseluruh barang jadi telah
dipindahkan ke gudang barang barang jadi.
Berkas induk persediaan perpetual :eberadaan berkas induk perpetual persediaan
yang memadai memiliki efek yang besar pada saat pelaksanaan dan luas pemeriksaan fisik
persediaan oleh auditor. &ika terdapat berkas induk perpetual persediaan yang akurat,
biasanya memungkinkan pengujian fisik persediaan setelah tanggal neraca.persediaan fisik
interim dapat menghemat biaya auditor dan klien secara signifikan, dan memungkinkan klien
untuk mendapatkan laporan keuangan yang diaudit lebih a"al. $erkas induk persediaan
perpetual juga memungkinkan auditor untuk mengurangi pengujian fisik persediaan jika
tingkat resiko pengendalian yang berkaitan dengan pengamatan fisik tersebut rendah.
Pengujian atas berkas induk persediaan perpetual untuk mengurangi pengujian fisik
persediaan atau mengubah saat pelaksanaannya dilakukan dengan menggunakan pemeriksaan
dokumen. -okumen untuk #erifikasi pembelian bahan baku dapat dilakukan dengan
#erifikasi perolehan sebagai bagian dari pengujian siklus perolehan dan pembayaran.
-okumen yang mendukung pengurangan persediaan bahan baku untuk produksi dan
peningkatan persediaan barang jadi ketika barang telah diproduksi diperiksa sebagai bagian
dari pengujian atas dokumen dan catatan akuntansi biaya yang akan dibahas dalam bagian
berikut. Pengurangan persediaan barang jadi melalui penjualan pada pelanggan biasanya
pencatatan tersebut setelah auditor mengetahui bagaimana sistem pengendalian intern
dirancang dan memutuskan sampai pada tahap mana risiko pengendalian yang ditetapkan
harus diturunkan.
Catatan biaya per unit endapatkan data yang akurat mengenai biaya bahan baku,
upah langsung dan o#erhead pabrik adalah bagian penting dari akuntansi biaya. Pencatatan
akuntansi biaya yang memadai harus diintegrasikan dengan catatan produksi dan catatan
akuntansi lain untuk mendapatkan biaya yang akurat untuk semua produk. 1atatan akuntansi
biaya berhubungan dengan auditor karena penilaian persediaan akhir tergantung pada baik-
tidaknya perancangan dan penggunaan pencatatan tersebut.
-alam pengujian terhadap catatan biaya persediaan auditor harus memahami strukrur
pengendalian intern. .al ini biasanya cukup memakan "aktu karena arus biaya tersebut
biasanya berkaitan dengan pencatatan akuntansi lainnya, dan mungkin tidak begitu jelas
bagaimana struktur pengendalian intern berlaku pada pemindahan intern bahan baku, dan
untuk upah langsung serta o#erhead pabrik selama produksi berlangsung.
%etelah auditor memahami struktur pengendalian intern, pendekatan untuk #erifikasi
melibatkan kosep yang sama dengan konsep yang dibahas dalam transaksi penjualan dan
pembelian. anakala memungkinkan, lebih baik pengujian atas catatan akuntansi biaya
dilakukan sebagai bagian dari pengujian terhadap perolehan, penjualan dan penggajian untuk
menghindari pengujian ganda. isalnya, saat auditor melakukan pengujian tansaksi
pembelian sebagai bagian dari pengujian terhadap siklus perolehan dan pembelian, lebih baik
kalau auditor juga menelusuri unit dan harga pe unit bahan baku ke berkas induk persediaan
perpetual, dan total biaya ke catatan akuntansi biaya. -emikian pula, jika data biaya gaji
dicatat untuk beberapa pekerjaan, lebih baik untuk menelusuri biaya dari laporan gaji ke
catatan biaya pekerjaan dalam bagian dari pengujian siklus penggajian dan kepega"aian.
:esulitan yang besar dalam#erifikasi catatan biaya persediaan adalah dalam
menetukan kelayakan suatu alokasi biaya. 1ontohnya, pengalokasian o#erhead pabrik ke
suatu produk menggunakan asumsi tertentu yang akan sangat mempengaruhi biaya
persediaan per unit dan pada gilirannya ke"ajaran penilaian persediaan. -alam menge#aluasi
pengalokasian ini auditor harus mempertimbangkan ke"ajaran angka pembilang maupun
penyebut yang menghasilkan angka biaya per unit tersebut. isalnya, dalam pengujian
alokasi biaya o#erhead pada persediaan dengan dasar biaya upah langsung, tingkat (rate)
o#errhead tersebut harus kira-kira sama dengan biaya o#erhead pabrik aktual dibagi dengan
jumlah rupiah biaya upah aktual. :arena biaya o#erhead total diuji dalam rangka pengujian
atas silus perolehan dan pembayaran, dan upah lansung diuji dalam siklus penggajian dan
kepega"aian, menentukan ke"ajaran tingkat tersebut tidak begitu sulit. 'api jika o#erhead
pabrik dialokasikan dengan dasr penggunaan mesin, auditor harus mem#erifikasi ke"ajaran
jan mesin melalui pengujian terpisah atas catatan pemakaian mesin. %atu pertimbangan
penting dalam menge#aluasi ke"ajaran semua alokasi biaya termasuk o#erhead pabrik,
adalah konsistensi dengan tahun sebelumnya.
2.- PROSEDUR ANALITIS
Prosedur analitik itu penting pada audit atas persediaan dan pergudangan dan juga
pada siklus siklus lain. 'abel diba"ah ini mencantumkan beberapa prosedur analitik yang
umum di pakai,dan kemungkinan salah saji yang diindikasikan jika ada fluktuasi. $eberapa
dari prosedur analitik diba"ah dibahas pada silkus lainnya. 1ontoh adalah persentase marjin
kotor.
PROSEDUR ANALITIK UNTUK SIKLUS PERSEDIAAN DAN
PERGUDANGAN
P./!(0u. "#"$1*1+ K(u#2+1#"# !"$"% !"&1
$andingkan persentase marjin kotor
dengan tahun sebelumnya.
%alah saji atau kurang saji persediaan dan
harga pokok penjualan.
$andingkan perputaran persediaan ?.arga
pokok penjualan dibagi dengan persediaan
rata-rata0 dengan tahun sebelumnya.
)n#estasi keusangan persediaan yang
mempengaruhi persediaan dan harga pokok
penjualan.
$andingkan persediaan biaya perunit
dengan tahun sebelumnya.
%alah saji atau kurang saji biaya perunit,
yang mempengaruhi persediaan dan harga
pokok penjualan.
nilai persediaan yang diperluas dengan
tahun sebelumnya.
%alah saji dalam kompilasi, biaya perunit,
atau pengalian, yang mempengaruhi
persediaan dan harga pokok penjualan.
$andingkan biaya produksi tahun berjalan
dengan tahun sebelumnya ?biaya #ariabel
harus disesuaikan jika ada perubahan
#olume0.
%alah saji biaya perunit persediaan,
khususnya biaya tenaga kerja langsung dan
o#erhead pabrik, yang mempengaruhi
persediaan dan .PP.

2.3 AUDIT ATAS PENETAPAN HARGA DAN KOMPLIKASI PERSEDIAAN
$agian penting dari audit atas persediaan adalah melaksanakan segala prosedur yang
diperlukan untuk meyakinkan bah"a penghitungan fisik telah dinilai harganya dan kompilasi
secara memadai. Penetapan harga mencakup semua pengujian atas biaya per unit klien untuk
menetukan apakah sudah tepat. :ompilasi mencakup seluruh pengujian atas pengitikhsaran
penghitungan fisik, hasil perkalian harga dengan kuantitas, penjumlahan ikhtisar persediaan
dan penelusuran saldo ke buku besar.
- PAC=AC-AB)AC PACA'APAC -AC :!P)BA%) .A9=A
:eberadaan struktur pengendalian intern yang memadai untuk biaya per unit yang
terin tegrasi dengan produksi dan catatan akuntansi lain,penting untuk meyakinkan bah"a
tingkat biaya yang memadai telah digunakan untuk menilai persediaan akhir. %atu
pengendalian intern yang penting adalah penggunaan catatan biaya standar yang
menunjukkan #arians dalam bahan baku, upah dan biaya o#erhead, dan dapat digunakan
untuk menge#aluasi produksi. :alau biaya standar digunakan, prosedur harus dirancang
untuk mengantisipasi perubahan yang mungkin terjadi dalam proses dan biaya produksi.
Penelaahan niaya per unit untuk kelayakannya oleh orang yang independen dalam bagian
yang bertanggung ja"ab untuk mengembangkan biaya juga adalah suatu bentuk pengendalian
yang berguna dalam penilaian.
Pengendalian intern yang dirancang untuk mencegah lebih saji persediaan dengan
mengikutkan persediaan usang, adalah penelaahandan pelaporan formal dari persediaan yang
usang, rusak, perputarannya lambat, atau lebih saji. Penelaahan harus dilakukan oleh pega"ai
yang kompeten dengan menelaah berkas induk persediaan perpetual untuk perputaran
persediaan dan mendiskusikannya dengan bagian produksi.
Pengendalian intern kompilasi diperlukan untuk meyakinkan bah"a penghitungan
fisik, secara memadai telah diikhtisarkan, dinilai harganya sama dengan catatan per unitnya,
dikalikan dan dijumlahkan dengan benar, dan disertakan dalam buku besar jumlah yang
memadai. Pengendalian intern kompilasi yang penting mencakup dokumen dan catatan yang
memadai untuk penghitungan fisik dan #erifikasi intern yang memadai. &ika persediaan
memiliki kartu yang prenumbered yang di telaah seksama sebelum di bebaskan dari
ke"ajiban melakukan penghitungan fisik persediaan, akan kecil resiko kekeliruan dari
pengikhtisaran kartu tersebut. $agian pengendalian internyang terpenting atas akurasi
penilaian harga, perkalian dan penjumlahan adalah #erifikasi intern oleh personil yang cakap
dan independen.
- P9!%A-;9 PACA'APAC -AC :!PB):A%) .A9=A
'ujuan spesifik pengujian terimci atas saldo juga berguna untuk membahas prosedur
penilaian harga kompilasi. 'ujuan dan pengujiannya disajikaan pada 'abel 16-*, kecuali
untuk tujuan pisah-batas. ;rutannya, sekali lagi di ubah untuk memudahkan. Pengamatan
fisik, seperti telah dibahas
- PAC)BA)AC PA9%A-)AAC
Penilaian ?harga0 yang memadai untuk persediaan adalah salah satu bagian terpenting
dan paling memakan "aktu dalam audit. -lam melakukan pengujian harga, tiga halpenting
mengenai metode penetapan harga klien metode tersebut harus sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum, penerapannya konsisten dari tahun-ke-tahun, dan harus
mempertimbangkan antara nilai pasar dengan nilai penggantian (replacement cost). :arena
metode #erifikasi penetapan harga persediaan tergantung dari apakah persediaan tersebut
dibeli atau diproduksi sendiri, kedua katagori iniakan dibahas terpisah.
enilai harga persediaan yang dibeli &enis persediaan yang masuk dalam katagori
pertama terutam adalah bahan baku, suku cadang yang di beli, dan peralatan. -alam langkah
pertama #erifikasi penilaian persediaan yang dibeli, sangat penting untuk menegaskan apakah
dipakai metode F)F!, B)F!, rata-rata tertimbang atau metode penilaian lain. &uga penting
untuk menetapakanbiaya apa yang harus diikutkan dalam penilaian suatu jenis persediaan
tertentu. isalnya, auditor harus mengetahui apakah ongkos angkut, gudang, potongan, dan
biaya lain dibandingkan hasilnya dengan kertas kerja audit tahun sebelumnya untuk
memastikan konsistensi pemakaian metode tersebut.
-alam memilih jenis persediaan tertentu untuk penetapan harga, penekanan harus
diberikan pada barang bernilai tinggi dan barang yang diketahui memilkifluktuasi harga yang
besar, "alaupun juga sampel yang representatifdari tiap jenis barang dan bagian harus
diikutkan. etode sampling #ariabel terstratifikasi atau moneter laFim digunakan dalam
pengujian ini.
Auditor harus menuliskan daftar persediaan yang akan di#erifikasi dan meminta klien
menunjukkan: faktur pembeliannya. Adalah penting bah"a faktur yang cukup telah diperiksa
untuk seluruh jumlah persediaan dari artikel tertentu yang diuji. :hususnya yang memeekai
metode penilaian F)F!. Pemerikasaan faktur yang mencukupi adalah penting untuk
mengungkapkan situasi dimana klien menilai persediaan hanya dari faktur-faktur yang
terbaru, dan dalam beberapa kasus, mengungkapkan keusangan persediaan. isalnya,
penilaian oleh klien untukjenis persediaan tertentu adalah 9p 2+.<<< per unit dalm 1.<<< unit,
menggunakan metode F)F!. Auditor harus memeriksa faktur-faktur pembelian terakhir dari
jenis persediaan tersebut dalam tahun yang diaudit sampai mencakup penilaian untuk seluruh
1.<<< unit tersebut. &ika pembelian terakhir adalah 3<< unit dangan harga 9p 2+.<<< dan
pembelian sebelumnya adalah 2<< unit seharga 9p 22.2<<, persediaan jenis tersebut akan
lebih saji sebesar 9p +2<.<<< ?*<< G9p 1.+<<0.
&ika klien memiliki berkas induk persediaan perpetual yang mencantumkan harga beli
per unit, biasanya lebih baik untuk menelusuri biaya per unit ke catatan perpetual daripada ke
faktur pemasok. -alam banyak kasus, hal ini mengurangi biya #erifikasi penilaian persediaan
secara signifikan. 'entunya, jika catatan perpetual digunakan untuk #erifikasi biaya per unit,
adalah perlu untuk menguji biaya per unit dalam catatan perpetual ke faktur pemasok sebagai
bagian dair pengujian siklus perolehan dan pembayaran.
enilai harga perssdiaan yang diproduksi Auditor harus mempertimbangkan biaya
bahan baku, upah langsung, o#erhead pabrik dalam menilai barang dalam proses dan barang
jadi. Perlunya #erifikasi unsur-unsur ini membuat audit untuk barang dalam proses dan
barang jadi lebih kompleks dari persediaan yang dibeli. 'etapi, pertimbangan seperti
menentukan barang yang akan diuji, menguji mana yang lebih rendah antara harga beli dan
harga pasar dan kemungkinan keusangan dapat diterapkan juga disini.
-alam menilai bahan baku dalam barang yang diproduksi, perlu dipertimbangkan
biaya per unit dan jumlah unit bahan baku yang digunakan untuk memproduksi satu unit
barang jadi. $iaya per unit dapat di#erifikasikan dengan cara yang sama dengan persediaan
yang dibeli, dengan memeriksa faktur penjual mauppun catatan induk perpetual. :emudian
harus diperiksa spesifikasi teknisnya, barang jadi yang dihasilkan, dan menelaah metode lain
untuk menentukan jumlah unit yang dibutuhkan untuk memproduksi satu barang tersebut.
%ejalan dengan diatas,biaya upah langsung perjam dan jumlah jan yang dibutuhkan
untuk memproduksi satu unit barang jadi harus di#erifikasi ketika menguji biaya upah
langsung. $iaya upah per jam dapat di#erifikasi dengan membandingkannya ke penggajian
pekerja atau kontrak kerja. &umlah jam yang dibutuhkan untuk memproduksi barang tersebut
dapat ditentukan dari spesifikasi teknis atau sumber sejenis.
Penetapan biaya o#erhead pabrik yang memadai untuk barang dalam proses dan
barang jadi tergantung pada pendekatan yang digunakan klien. Adalah perlu untuk
memeriksa konsistensi pemakaian metode dan kelayakan pemakaiannya, serta menghitung
ulang penghitungan biaya tersebut untuk meyakinkan ketetapannya. isalnya, jika tingkat
o#erhead pabrik didasarkan pada jumlah upah langsung, auditor dapat membagi jumlah biaya
o#erhead dengan biaya upah langsung untuk menentukan o#erhead yang sebenarnya. 'ingkat
o#erhead ini kemudian dibandingkan dengan yang digunakan klien untuk menetukan biaya
per unit.
!arga perolehan atau harga pasar -alam menetapkan persediaan, perlu untuk
mempertimbangkan mana harga yang lebih rendah antara biaya historis dangan biaya
penggantian (replacement). $iaya persediaan dalam faktur penjualan terbaru pada tahun
setelah tanggal neraca adalah cara yang efektif untuk mmenguji biaya penggantian, tapi juga
perlu dipertimbangkan biaya jual kembali dari persediaan tersebut dan kemungkinan fluktuasi
harga yang cepat. Akhirnya, dalam proses e#aluasi perlu dipertimbangkan juga kemungkinan
terjadinya keusangan persediaan.
:alau klien menggunakan catatan biaya standar. etode penentuan penilaian yang
efesien daan bermanfaat adalah dengan menelaah dan menganalisis #arians. :alau #arians,
bahan baku, tenaga kerja, dan o#erhead pabrik kecil, catatan biaya tersebut merupakan bahan
bukti yang andal.
2.4 MEMADUKAN PENGUJIAN
$agian tersulit untuk memahami audit atas siklus persediaandan pergudangan adalah
mengenai hubungan antar berbagai pengujian yang berbeda yang dilakukan auditor untuk
menetukan apakah persediaan dan harga pokok penjualan disajikan secara "ajar.
Pembahasan berikut ini dirancang untuk menolong pembaca memahami audit atas siklus
persediaan dan pergudangan sebagai serangkaian pengujian pengujian yang terpadu.
Pengujian atas siklus perolehan dan pembayaran %aat auditor melakukan #rifikasi
perolehan sebagai bagian dari pengujian atas siklus perolehan dan pembayaran, bahan bukti
dikumpulkan mengenai akurasi pembelian bahan baku dan semua biaya o#erheaad pabrik,
kecuali upah. $iaya pembelian ini dapat mengalir langsung ke harga pokok penjualan atau
menjadi bagian terpenting dari persediaan akhir bulan, barang dalam proses, atau barang jadi.
-alam audit yang berkaitan dengan berkas induk persediaan perpetual, adalah umum untuk
mengujinya sebagai bagian dari prosedur penggajian atas transaksi dalam siklus perolehan
atas pembayaran. %ejalan dengan itu, kalau hanya manufaktur dimasukkan pada satu
pekerjaan saja atau pada proses, biasanya biaya tersebut diuji sebagai bagian dari siklus yang
sama.
Pengujian atas siklus penggajian dan kepega"aian %aat auditor melakukan
#erifikasi biaya buruh, komentar yang sama diterapkan seperti pada pembelian. -alam
kebanyakan kasus, pencatatan biaya akuntansi untuk upah buruh langsung dan tidak langsung
dapat diuji sebgai bagian dari pengujian siklus penggajian dan kepega"aian jika ada
perencanaan yang memadai.
Pengujian atas siklus penjualan dan penerimaan kas Halaupun hubungan anara
siklus penjualan dan penerimaan kas dengan siklus persediaan dan pergudangan tidak terlalu
dekat dibandingkan kedua siklus sebelum ini. 'etapimasih tetap penting. :ebanyakan
pengujian audit untuk penyimpanan barang jadi, juga pengiriman barang dan pencatatan
penjualan dilakukan dalam pengujian atas siklus penjualan dan penerimaan kas. -isamping
itu, kalau pencatatan biaya standar diterapkan, adalah mungkin untuk menguji harga pokok
penjualan standar pada "aktu yang bersamaan ketika pengujian atas penjualan dilaksanakan.
Pengujian atas akuntansi biaya Pengujian atas akuntansi biaya dimaksudkan untuk
melakukan #erifikasi pengendalian yang mempengaruhi persediaan yang tidak di#erifikasi
dalam tiga siklus yang telah dibahas. Pengujian dilakukan pada pengendalian fisik,
pemindahan biaya bahan baku ke barang dalam proses, pemindahan biaya barang yang
selesai ke barang jadi, berkas induk persediaan perpetual, dan catatan biaya per unit.
Persediaan fisik# kompilasi dan penetapan harga -alam kebanyakan audit, asumsi
mendasar dalam siklus persediaan dan pergudangan adalah bah"a harga pokok penjualan
adalah hasil dari persediaan a"aldi tambah pembelian bahan baku, upah buruh langsung, dan
biaya pabrik lainnya dikurangi persediaan akhir. :alau pendekatan audit untuk persediaan
dan harga pokok penjualan dilakukan dengan asumsi ini, pentingnya persediaan akhir sangat
jelas. Persediaan fisik, kompilasi, dan penetapan harga masing-masing sangat penting dalam
audit karena kekeliruan pada salah satu mengakibatkan salah satu mengakibatkan salah
sajinya persediaan dan harga poko penjualan.
-alam pengujian persediaan fisik, adalah mungkin untuk mengandalkan berkas induk
persediaan perpetual, kalau catatan tersebut telah diuji dalam salah satu pengujian siklus yang
telah dibahas. $ahkan, kalau catatan induk perpetual persediaan dianggap dapat diandalkan,
auditor dapat pengamatandan menguji penghitungan fisik pada saat "aktu dalam tahun
berjalan, dan mengandalkan catatan perpetual untuk mendapatkan catatan kuantitas yang
memadai.
-alam pengujian biaya per unit, juga dimungkinkan untuk mengandalkan, sampai
tingkat tertentu, pengujian dari catatan biaya yang dibuat pada saat pengujian siklus transaksi.
:eberadaan catatan biaya standar juga berguna dalam hal perbandingan dengan biaya per unit
yang sebenarnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 K(!1'u$"# :
Audit atas persediaan adalah bagian yang paling kompleks dan menghabiskan "aktu dalam
audit, karena hal-hal berikut :
Persediaan adalah bagian utama dalam neraca, dan seringkali merupakan akun terbesar yang
melibatkan modal kerja.
Persediaan dapat terbesar di beberapa lokasi yang menyulitkan perhitungan dan
pengendalianfisik. Perusahaan menempatkan persediaannya sedemikian rupa untuk efesiensi
produksi dan penjualan, tetapi penyebaran ini sering menimbulkan kesulitan auditor yang
besar.
$ermacam ragam persediaan juga menyulitkan auditor. $arang-barang seperti perhiasan,
bahan kimia, suku cadang elektronik sering menyulitkan pengamatan dan penilaian.
Penilaian persediaan juga dipersulit oleh faktor keusangan dan perlunya mengalokasikan
biaya manufaktur ke persediaan.
Ada beberapa metode penilaian persediaan yang dapat diterima, tapi klien harus memakai
metode tersebut secara konsisten dari tahun ke tahun terlebih lagi sering perusahaan
menggunakan metode penilain persediaan yang berada untuk jenis persediaan yang berbeda.
3.2 S"."# :
udah-mudahan dengan dibuatnya makalah ini dapat bermanfaat dan menambah
pengetahuan pembaca tentang Audit Atas %iklus Persediaan dan Pergudangan. .arapan
penulis dengan adanya makalah ini juga agar dapat membantu sipembaca untuk
memahaminya, "alaupun mungkin kurang komprehensif, namun dengan begitu diharapkan
dapat membantu seperlunya. 'erima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Arens, Alder dan $easley, 1<th edition, Auditing and Assurance %er#ices, 2<</, Prentice
.all.
""". =oogle.com
%umber : Auditing )) Audit Atas %iklus Persediaan dan Pergudangan.
Audit %iklus Persediaan dan Pergudangan ?2<1*0
Siklus persediaan dan pergudangan adalah unik karena erat hubungannbya dengan
siklus transaksi lainnya. Bahan baku dan buruh langsung masuk ke siklus
persediaan dan pergudangan, masing masing dari siklus perolehan dan
pembayaran. Siklus persediaan dan pergudangan diakhiri dengan penjualan barang
dalam siklus penjualan dan penerimaan kas.
Faktor faktor yang mempengaruhi kerumitan audit persediaan meliputi :
1. Persediaan umumnya adalah bagian utama dalam neraca, dan seringkali
merupakan perkiraan terbesar yang masuk ke modal kerja.
. Persediaan dapat tersebar di beberapa lokasi! yang menyulitkan
pengendalian pisik dan perhitungannya. Perusahaan harus menempatkan
persediaannya sedemikian rupa sehingga mudah diakses untuk efisiensi
produksi dan penjualan produk, tetapi penyebaran ini sering menimbulkan
kesulitan pelaksanaan audit.
". #eseragaman persediaan menciptakan kesulitan! auditor. Seperti perhiasan,
kimia, dan suku cadang elektronik sering menyulitkan obser$asi dan
penilaian.
%. Penilaian persediaan juga dipersulit oleh faktor! ketinggalan jaman dan
perlunya mengalokasikan biaya manufaktur ke persediaan.
&da beberapa metode penilaian persediaan yang dapat diterima,! tapi klien
harus memakai metode tersebut secara konsisten dari tahun ke tahun.
F'()S* B*S(*S +* +&,&- S*#,'S B.S./0& +1#'-.( +&( 2&0&0&(
0./#&*0
Persediaan dapat beragam bentuknya, tergantung pada sifat bisnisnya. 'ntuk
bisnis eceran atau grosir, persediaan yang terpenting adalah persediaan barang
dagangan. 'ntuk rumah sakit, makanan dan obat obatan. Perusahaan manufaktur
memiliki persediaan bahan baku , suku cadang dan perlengkapan yang dibeli untuk
produksi, barang dalam proses, dan barang jadi yang tersedia untuk dijual.
Siklus persediaan dan pergudangan dapat dianggap terdiri dari dua sistem yang
terpisah tapi erat terkait, yang satu melibatkan arus pisik barang yang sebenarnya,
yang lain biaya terkait. #arena persediaan berpindah melalui perusahaan, harus ada
pengendalian yang memadai atas pergerakan pisik maupun biaya yang terkait.
.nam fungsi yang membentuk siklus persediaan dan pergudangan adalah sebagai
berikut :
Proses pembelian
-enerima bahan baku
-enyimpan bahan baku
-emroses barang
-enyimpan barang jadi
-engirim barang jadi
Proses Pembelian
Siklus persediaan dan pergudangan bermula dengan permintaan bahan baku untuk
produksi. Permintaan pembelian digunakan untuk memesan barang persediaan oleh
bagian pembelian. Permintaan dia3ali oleh pega3ai gudang atau komputer jika
persediaan mencapai tingkat yang ditentukan sebelumnya, pemesanan harus
dilakukan atas bahan baku yang dibutuhkan untukmemproduksi pesanan pelanggan,
atau pemesanan dia3ali atas dasar perhitungan periodik oleh orang yang
ber3enang.
-enerima Bahan Baku
Bahan yang diterima harus diinspeksi kuantitas dan kualitasnya. Bagian penerimaan
menghasilkan laporan penerimaan yang menjadi bagian dari dokumentasi penting
sebelum pembayaran dilakukan. Setelah inspeksi, bahan baku dikirim ke gudang
dan dokumen penerimaan atau notifikasi elektronik tentang penerimaan barang
biasanya dikirim ke bagian pembelian, gudang, dan hutang usaha.
-enyimpan Bahan Baku
Se3aktu bahan baku diterima, bahan baku tersebut disimpan di gudang sampai
diperlukan oleh bagian produksi. Bahan baku dikeluarkan dari persediaan atas
penunjukan permintaan bahan baku, pesanan pekerjaan, dokumen yang sama atau
pemberitahuan elektronik yang layak disetujui yang menunjukkan jenis dan kuantitas
bahan baku yang diperlukan. +okumen permintaan ini digunakan untuk
memperbaharui berkas induk persediaan perpetual dan membukukan pemindahan
dari perkiraan bahan baku ke barang dalam proses.
-emroses Bahan Baku
Porsi pemrosesan pada siklus persediaan dan pergudangan sangat ber$ariasi dari
satu perusahaan ke perusahaan lain. Penentuan jenis barang dan kuantitas yang
diproduksi biasanya berdasarkan pesanan tertentu dari pelanggan, peramalan
penjualan, tingkat persediaan barang jadi yang ditentukan lebih dulu, dan $olume
produksi yang paling hemat. +idalam berbagai bagian produksi, ketentuan harus
dibuat guna mengatur kuantitas yang diproduksi, pengendalian barang rusak,
pengendalian kualitas, dan perlindungan pisik bahan baku dalam proses.
-enyimpan Barang 4adi
Setelah barang jadi selesai dikerjakan bagian produksi, penyimpanan dilakukan
digudang sambil menunggu pengiriman. +alam perusahaan dengan sistem
pengendalian intern yang baik, dilakukan pengendalian pisik atas barang jadi
dengan memisahkannya ke dalam beberapa bidang terpisah dengan akses terbatas.
-engirim Barang 4adi
Pengiriman barang jadi merupakan bagian integral dari siklus penjualan dan
penerimaan kas. 0iap pengiriman atau pengeluaran barang jadi harus didukung
dokumen pengiriman atau pengeluaran barang jadi harus didukung dokumen
pengiriman yang diotorisasi dengan memadai.
Berkas *nduk Persediaan Perpetual
Berkas induk persediaan perpetual hanya memasukkan informasi mengenai jumlah
unit persediaan yang dibeli, dijual, dan disimpan, atau informasi mengenai biaya per
unit. 'ntuk pembelian bahan baku, berkas induk persediaan perpetual diperbarui
secara otomatis pada saat perolehan persediaan diproses sebagai bagian dari
pembukuan transaksi perolehan.
B&)&*-&(& .521--./2. -.-P.()&/'6* P.().,1,&&( P./S.+*&&(
Salah satu keuntungan utama yang diberikan oleh internet ke pengelolaan
persediaan adalah memungkinkan klien menyediakan deskripsi yang lebih luas
mengenai persediaan produknya secara seketika atau real5time ke sekutu bisnis
utama, termasuk pemasok dan pelanggan. *nformasi mengenai kuantitas persediaan
yang ada, lokasi produk, dan unsur persediaan penting lainnya akan membantu
pemasok persediaan bekerja dengan manajemen guna memonitor arus unsur
persediaan.
B&)*&( +&/* &'+*0 P./S.+*&&(
0ujuan menyeluruh audit atas siklus persediaan dan pergudangan adalah
menentukan apakah persediaan bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi
telah disajikan secara 3ajar dalam laporan keuangan. Siklus dasar persediaan dan
pergudangan dapat dibagi menjadi lima bagian tersendiri :
&udit atas Persediaan
Bagian dari &udit Siklus yang diuji
-emperoleh dan membukukan bahan baku, tenaga kerja, dan o$erhead Perolehan
dan pembayaran, penggajian dan kepega3aian
-entransfer internal akti$a dan biaya Persediaan dan pergudangan
-engirimkan barang dan membukukan pendapatan dan biaya Penjualan dan
penerimaan kas
-engamati persediaan fisik Persediaan dan pergudangan
-enilai harga dan mengkompilasi persediaan Persediaan dan pergudangan
&'+*0 &0&S &#'(0&(S* B*&7&
Pengendalian akuntansi biaya adalah pengendalian yang berkaitan dengan
persediaan fisik dan biaya terkait dari titik dimana bahan baku diminta ke titik dimana
barang jadi selesai diproduksi dan ditransfer atau dipindahkan ke gudang. 'ntuk
memudahkannya, pengendalian akuntansi biaya dibagi menjadi dua kategori yang
luas :
Pengendalian atas persediaan fisik bahan baku, barang setengah jadi, dan barang
jadi
Pengendalian atas biaya terkait:
-etedologi Perancangan Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif atas
0ransaksi &kuntansi Biaya
-emahami pengendalian intern sisitem akuntansi biaya
-engestimasi risiko pengendalian yang direncanakan 5 sistem akuntansi biaya
-enge$aluasi biaya 5 manfaat atas pengujian pengendalian
-erancang pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi untuk
sistem akuntansi biaya guna memenuhi tujuan audit terkait transaksi Prosedur audit
Besarnya sampel
'nsur yang dipilih
8aktu
+alam audit atas akuntansi biaya, auditor berkepentingan dengan empat aspek :
Pengendalian fisik atas persediaan
+okumen dan pencatatan transfer atau pemindahan barang
Berkas induk persediaan perpetual
2atatan Biaya perunit
Pengendalian fisik atas persediaan
Pengujian auditor atas memadainya pengendalian fisik bahan baku, barang dalam
proses, dan barang jadi harus dibatasi pada pengamatan dan tanya ja3ab.
+okumen dan pencatatan transfer atau pemindahan barang
Perhatian utama auditor dalam hal pemindahan atau transfer persediaan dari satu
lokasi ke lokasi lain adalah apakah pemindahan atau transfer yang dibukukan benar
terjadi, pemindahan atau transfer yang terjadi telah dibukukan, jumlah, deskripsi,
dan tanggal transaksi dibukukan dengan tepat.
Berkas induk persediaan perpetual
Berkas induk persediaan perpetual yang memadai memiliki efek yang besar pada
penetapan 3aktu pelaksanakan dan luasnya pemeriksaan fisik persediaan oleh
auditor.
Pengujian atas berkas induk persediaan perpetual untuk mengurangi pengujian fisik
persediaan atau mengubah saat pelaksanaan dilakukan dengan menggunakan
pemeriksaan dokumen.
2atatan Biaya per unit
-endapatkan data yang akurat mengenai biaya bahan baku, tenaga kerja langsung,
dan o$erhead pabrik adalah bagian penting dari akuntansi biaya. Pencatatan
akuntansi biaya yang memadai harus diintegrasikan dengan catatan produksi dan
catatan akuntansi lain untuk mendapatakan biaya yang akurat untuk semua produk.
Prosedur &nalitik untuk Siklus Persediaan dan Pergudangan
Prosedur &nalitik #emungkinan Salah Saji
Bandingkan persentase marjin kotor dengan tahun sebelumnya Salah saji atau
kurang saji persediaan dan harga pokok penjualan
Bandingkan perputaran persediaan !harga pokok penjualan dibagi dengan
persediaan rata rata9 dengan tahun sebelumnya #eusangan persediaan yang
mempengaruhi persediaan dan harga pokok penjualan. Salah saji atau kurang saji
persediaan.
Bandingkan persediaan biaya per unit dengan tahun sebelumnya Salah saji atau
kurang saji biaya per unit, yang mempengaruhi persediaan dan harga pokok
penjualan
Bandingkan nilai persediaan yang diperluas dengan tahun sebelumnya Salah saji
dalam kompilasi, biaya per unit, atau pengalian, yang mempengaruhi persediaan
dan harga pokok penjualan
Bandingkan biaya produksi tahun berjalan dengan tahun sebelumnya !biaya $ariabel
harus disesuaikan jika ada perubahan $olume9 Salah saji biaya per unit persediaan,
khususnya biaya tenaga kerja langsung dan o$erhead pabrik, yang mempengaruhi
persediaan dan harga pokok penjualan
-etodologi Perancangan Pengujian 0erinci atas Saldo untuk Persediaan
*dentifikasi risiko bisnis klien yang mempengaruhi siklus persediaan dan
pergudangan 0ahap *
0entukan salah saji yang dapat ditolerir dan nilailah risiko ba3aan untuk siklus
persediaan dan pergudangan 0ahap *
(ilailah risiko pengendalian untuk beberapa siklus 0ahap *
/ancang dan laksanakan pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas
transaksi untuk siklus persediaan dan pergudangan 0ahap **
/ancang dan laksanakan prosedur analitik untuk siklus persediaan dan
pergudangan 0ahap ***
/ancang pengujian terinci atas persediaan untuk memenuhi tujuan audit terkait 5
saldo Prosedur audit 0ahap ***
Besar sampel
'nsur yang dipilih
8aktu
#arena kompleksitas pelaksanaan audit persediaan, dua aspek pengujian terinci
atas saldo dibahas terpisah :
o Pengamatan persediaan fisik
o Penilaian harga dan kompilasi persediaan
P.()&-&0&( P./S.+*&&( F*S*#
Biasanya auditor independen perlu hadir pada saat perhitungan fisik persediaan
dan, melalui pengamatan, pengujian, dan pengajuan pertanyaan yang memadai, dia
harus menyakini efektifitas metode perhitungan persediaan fisik dan ukuran
keandalan atas penyajian klien mengenai jumlah dan kondisi fisik persediaan.
Pengamatan persediaan fisik terdiri dari :
Pengendalian
#eputusan &udit
Pengujian Pengamatan Fisik
Pengendalian
&spek penting dari pemahaman auditor mengenai pengendalian fisik persediaan
klien adalah pengenalan menyeluruh terhadapnya sejak persediaan itu ada. 6al itu
perlu untuk menge$aluasi efektifitas prosedur klien, tetapi itu juga memungkinkan
auditor untuk memberikan saran saran yang membangun kepada klien. 4ika
petunjuk di bidang persediaan tersebut tidak memberikan pengendalian yang
memadai, auditor harus mencurahkan 3aktu lebih banyak guna menyakinkan
perhitungan fisiknya akurat.
#eputusan &udit
#eputusan audit dalam hal pengamatan persediaan secara fisik umumnya sama
dengan bidang audit lainnya :
-emilih prosedur audit
-enetapkan saat pelaksanaan
-enetapkan besarnya sampel, dan memilih unsur yang akan diuji
Pengujian Pengamatan Fisik
Bagian tepenting dari pengamatan persediaan yaitu menentukan apakah
perhitungan persediaan secara fisik yang dilakukan sesuai dengan instruksi klien
atau tidak. 'ntuk melakukan ini secara efektif, sangat penting bagi auditor untuk
hadir pada saat perhitungan persediaan secara fisik dilakukan.
0ujuan &udit 0erkait5Saldo dan Pengujian 0erinci atas Saldo untuk Pengamatan
Fisik Persediaan.
0ujuan &udit 0erkait5Saldo Prosedur Pengamatan Fisik Persediaan 'mum
#omentar
Persediaan yang dibukukan dalam kartu secara fisik ada !keberadaan9 Pilih sampel
secara acak dari nomor kartu dan bandingkan dengan nomor yang ada pada fisik
persediaan.
&mati apakah pergerakan persediaan terjadi selama penghitungan 0ujuannya
adalah menemukan diikutkannya barang fiktif dalam persediaan
Persediaan yang ada telah dihitung dan diberikan kartu untuk memastikan tidak ada
yang hilang !kelengkapan9 Periksa persediaan untuk menyakinkan bah3a telah
diberi kartu.
&mati apakah pergerakan persediaan terjadi selama perhitungan.
0anyakan apakah ada persediaan di lokasi lain.
6itung semua kartu yang dipakai dan tidak dipakai untuk memastikan tidak ada yang
hilang atau sengaja dihilangkan.
Bukukan nomor kartu untuk yang terpakai dan belum terpakai guna tindaklanjut
berikutnya. Perhatian khusus harus diberikan ke kelalaian mencantumkan
persediaan dalam jumlah besar.
Persediaan dihitung akurat !keakuratan9 6itung kembali penghitungan klien untuk
menyakinkan pembukuan yang akurat pada kartu !juga periksa deskripsi dan unit
penghitungan seperti lusin atau grosir9. Bandingkan penghitungan fisik dengan
berkas induk persediaan perpetual. 2atat penghitungan klien untuk pengujian
berikutnya. -embukukan penghitungan persediaan yang dilakukan klien dalam
kertas kerja pemeriksaan pada lembar penghitungan pada lembar penghitungan
persediaan yang dilakukan karena dua alasan : untuk mendokumentasikan bah3a
pemeriksaan fisik yang memadai telah dilakukan dan untuk menguji kemungkinan
bah3a klien mengubah hasil penghitungan setelah auditor meninggalkan lokasi.
Persediaan diklasifikasikan dengan benar dalam kartu !klasifikasi9 Periksa deskripsi
pada kartu dan bandingkan dengan persediaan fisiknya untuk bahan baku, barang
dalam proses, dan barang jadi.
.$aluasi apakah persentase penyelesaian yang tercatat pada kartu untuk barang
dalam proses itu memadai. Pengujian tersebut akan dilakukan sebagai bagian dari
prosedur pertama dalam tujuan keakurasian.
*nformasi diperoleh untuk memastikan penjualan dan pembelian persediaan
dibukukan dalam periode yang layak !pisah batas9 2atat dalam kertas kerja
pemeriksaan untuk tindak lanjut bagi nomor terakhir dokumen pengiriman yang
digunakan pada akhir tahun.
7akinkan bah3a persediaan barang tersebut5tidak diikutkan dalam penghitungan
fisik.
0elaah area pengiriman barang untuk persediaan yang disisihkan untuk dikirim, tapi
tidak dihitung.
2atat dalam kertas kerja pemeriksaan untuk tindak lanjut berikutnya atas nomor
laporan penerimaan barang yang terpakai pada akhir tahun.
7akinkan bah3a persediaan tersebut telah disertakan dalam penghitungan fisik.
0elaah area penerimaan barang untuk persediaan yang harus disertakan dalam
penghitungan. -endapatkan informasi pisah batas yang memadai bagi penjualan
dan perolehan merupakan bagian yang penting dari pengamatan persediaan.
'nsur persediaan yang usang dan tidak terpakai dikeluarkan atau dicatat !nilai yang
dapat direalisir9 Pengujian atas keusangan persediaan dengan menanyai pega3ai
pabrik dan manajemen, dan 3aspada terhadap barang rusak, berkarat, atau
berdebu, atau terletak di tempat yang tidak sesuai.
#lien berhak membukukan persediaan pada kartu !hak9 0anyakan tentang
konsinyasi atau persediaan pelanggan dimasukkan ke perusahaan klien.
8aspadai persediaan yang dipisahkan atau ditandai khusus sebagai indikasi bukan
milik klien.
&'+*0 &0&S P.(.0&P&( 6&/)& +&( #1-P*,&S*
Pengujian kompilasi persediaan !in$entory compilation test9 mencakup semua
pengujian ikhtisar kuantitas fisik, perkalian harga dengan kuantitas, penjumlahan
ikhtisar persediaan, dan penelusuran total ke buku besar.
&udit atas penetapan harga dan kompilasi terdiri dari :
! Pengendalian Penetapan 6arga dan #ompilasi
Prosedur penetapan 6arga dan! #ompilasi
Penilaian Persediaan!
Pengendalian Penetapan 6arga dan #ompilasi
#eberadan struktur pengendalian intern yang memadai untuk biaya per unit yang
terintegrasi dengan produksi dan catatan akuntansi lain, penting untuk menyakinkan
bah3a tingkat biaya yang memadai telah digunakan untuk menilai persediaan akhir.
Satu pengendalian intern yang penting adalah penggunaan catatan biaya standar
!standard cost record9, yang menunjukkan penyimpangan dalam biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja, dan biaya o$erhead serta dapat digunakan untuk menge$aluasi
produksi.
Prosedur penetapan 6arga dan #ompilasi
#erangka acuan untuk menerapkan tujuan audit adalah daftar persediaan yang
didapat dari klien yang mencantumkan deskripsi, jumlah, harga per unit, dan nilai
perkalian dari tiap jenis persediaan. +aftar persediaan terdiri dari deskripsi jenis
persediaan dengan bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi disusun
terpisah. 4umlahnya sama dengan angka pada buku besar.
Penilaian Persediaan
+alam melakukan pengujian harga, tiga hal penting mengenai metode penetapan
harga klien :
: -etode tersebut harus sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
: Penerapannya konsisten dari tahun ke tahun
: 6arus mempertimbangkan antara nilai pasar dan nilai pengganti !replacement
cost9.
0ujuan &udit 0erkait5Saldo dan Pengujian 0erinci atas Saldo untuk Penetapan
6arga dan #ompilasi Persediaan
0ujuan &udit 0erkait5Saldo Prosedur Penetapan 6arga dan #ompilasi Persediaan
#omentar
Persediaan dalam skedul persediaan sesuai dengan perhitungan fisik, perkalian,
dan Penjumlahan adalah benar dan sesuai dengan buku besar !kecocokan rincian9
,akukan pengujian kompilasi !lihat tujuan keberadaan, kelengkapan, dan
keakurasian9. 4umlahkan skedul daftar persediaan untuk bahan baku, barang dalam
proses, dan barang jadi.
0elusuri total ke buku besar. Perluas kuantitas kali harga pada unsur yang terpilih.
#ecuali jika pengendalian lemah, pengujian atas perkalian dan penjumlahan
seharusnya dibatasi.
Persediaan dalam skedul daftar persediaan adalah ada !keberadaan9 0elusuri
persediaan yang terdaftar dalam skedul ke kartu persediaan dan catatan
penghitungan auditor untuk mengetahui keberadaan dan deskripsinya. .nam tujuan
berikutnya akan dipengaruhi oleh hasil pengamatan persediaan secara fisik.
(omor kartu dan penghitungan di$erifikasi sebagai bagian dari pengamatan
persediaan fisik ditelusuri ke skedul daftar persediaan sebagai bagian dari pengujian
ini.
Persediaan yang ada termasuk di dalam skedul daftar persediaan !kelengkapan9
2atat dan hitung nomor kartu yang tidak terpakai dalam kertas kerja untuk
menyakinkan bah3a tidak ada kartu yang ditambahkan.
0elusuri data kartu persediaan ke skedul daftar persediaan untuk menyakinkan
bah3a kartu tersebut telah masuk.
6itung nomor yang tidak terpakai untuk menyakinkan bah3a tidak ada kartu yang
dihilangkan.
Persediaan di dalam skedul daftar persediaan adalah akurat !keakurasian9 0elusuri
daftar persediaan dalam skedul ke kartu persediaan dan catatan penghitungan
jumlah dan deskripsi auditor.
,akukan pengujian penetapan harga persediaan.
Persediaan di dalam skedul daftar persediaan diklasifikasikan dengan layak
!klasifikasi9 ;erifikasi klasifikasi bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi
dengan membandingkan deskripsi pada kartu persediaan beserta pengujian
pencatatan pengitungan auditor dengan skedul daftar persediaan.
Persediaan di dalam skedul daftar persediaan dinyatakan pada nilai yang dapat
direalisir !nilai yang dapat direalisir9 ,akukan pengujian biaya perolehan atau harga
pasar manakah yang paling rendah, demikian pula harga jual dan keusangan.
#lien berhak atas persediaan didalam skedul daftar persediaan !hak9
0elusuri kartu persediaan yang diidentifikasi sebagai barang yang tidak dimiliki
selama pengamatan fisik ke skedul daftar persediaan untuk menyakinkan barang ini
tidak dimasukkan.
0elaah kontrak dengan pemasok dan pelanggan dan lakukan tanya ja3ab ke
manajemen mengenai kemungkinan masuknya konsinyasi atau persediaan yang
bukan dimiliki lainnya atau tidak dimasukkannya barang yang dimiliki.
Persediaan dan perkiraanterkait dalam siklus persediaan dan pergudangan disajikan
dan diungkapkan dengan benar !penyajian dan pengungkapan9
Periksa penyajian dan pengungkapan laporan keuangan yang mencakup :
pemisahan pengungkapan bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi.
+eskripsi yang memadai atas metode penghitungan harga perolehan persediaan.
+eskripsi persediaan yang digadaikan
-emasukkan penjualan dan komitmen pembelian yang signifikan Penggadaian
persediaan dan komitmen penjualan biasanya tidak diungkapkan sebagai bagian
dari pengujian audit lainnya.
*(0.)/&S* P.()'4*&(
Bagian tersulit untuk memahami audit atas siklus persediaan dan pergudangan
adalah menebak nebak saling terkaitnya antar berbagai pengujian yang berbeda
yang dilakukan auditor untuk menentukan apakah persediaan dan harga pokok
penjualan disajikan secara 3ajar, pengujian pengujian tersebut terdiri dari :
Pengujian Siklus Perolehan dan Pembayaran
Pengujian Siklus Penggajian dan #epega3aian
Pengujian Siklus Penjualan dan Penerimaan #as
Pengujian &kuntansi Biaya
Persediaan fisik, Penetapan 6arga, dan #ompilasi
#.S*-P',&(
#arena kesulitan yang berhubungan dengan penetapan keberadaan dan penilaian
persediaan, maka siklus tersebut seringkali merupakan bagian audit yang paling
makan banyak 3aktu dan kompleks.
Siklus ini jug unik karena banyak pengujian masukan kepada siklus diuji sebagai
bagian dari audit siklus lainnya.
Pengujian yang dilaksanakan sebagai bagian dari siklus persediaan dan
pergudangan fokusnya pada catatan akuntansi biaya, pengamatan persediaan
secara fisik, dan pengujian penetapan harga pokok dan kompilasi saldo akhir
persediaan.

You might also like