You are on page 1of 2

KONTRASEPSI

Kontrasepsi merupakan suatu cara atau metode yang bertujuan untuk mencegah
pembuahan sehingga tidak terjadi kehamilan.

Jenis-jenis Kontrasepsi
1. Metode kontrasepsi tanpa alat bantu
a. Senggama Terputus
Merupakan cara kontrasepsi yang paling tua. Senggama dilakukan sebagaimana biasa,
tetapi pada puncak senggama, alat kemaluan pria dikeluarkan dari liang vagina dan
sperma dikeluarkan di luar. Cara ini tidak dianjurkan karena sering gagal, karena
suami belum tentu tahu kapan spermanya keluar.
b. Pantang Berkala (Sistem Kalender)
Cara KB dengan sistem kalender adalah mengatur kehamilan dengan tidak melakukan
hubungan seksual pada saat wanita dalam masa subur. Masa subur berkaitan dengan
terjadinya siklus menstruasi atau datang bulan. Masa subur wanita adalah kurang
lebih satu minggu sebelum menstruasi dan satu minggu sesudah menstruasi. Cara ini
kurang dianjurkan karena sukar dilaksanakan. Selain itu, terkadang istri kurang
terampil dalam menghitung siklus haidnya setiap bulan.
2. Kontrasepsi dengan alat bantu
a. kontrasepsi metode penghalang
Kontrasepsi yang menghalangi sperma bertemu dengan ovum
Kondom
Kondom adalah alat kontrasepsi atau alat untuk mencegah kehamilan atau
penularan penyakit kelamin pada saat berhubungan seks dan biasanya dibuat dari
bahan karet latex dan dipakaikan pada penis pria. Kondom ini berbentuk silinder
yang dimasukkan ke dalam vagina.
Kelebihan:
1) Efektif bila digunakan dengan benar.
2) Murah dan dapat dibeli secara umum.
3) Tidak perlu pemeriksaan khusus.
Kekurangan:
1) Efektifitas tidak terlalu tinggi.
2) Penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan kontrasepsi.
3) Harus selalu tersedia.
Diafragma
Diafrgma adalah kap berbentuk bulat cembung, terbuat dari lateks(karet) yang di
insersikan ke dalam vagina sebelum berhubungan seksual dan menutup serviks.
Jenis kontrasepsi diafragma :
1) Flat spring (flat metal band)
2) Coil spring (coiled wire)
3) Arching spring)

b. Kontrasepsi hormonal
Pil
Pil KB adalah alat kontrasepsi pencegah kehamilan atau pencegah konsepsi yang
digunakan dengan cara per-oral/kontrasepsi oral. Pil KB merupakan salah satu
jenis kontrasepsi yang banyak digunakan karena relatif mudah didapat dan
digunakan, serta harganya murah.
Pil KB atau oral contraceptives pill merupakan alat kontrasepsi hormonal yang
berupa obat dalam bentuk pil yang dimasukkan melalui mulut (diminum), berisi
hormon estrogen dan atau progesteron. bertujuan untuk mengendalikan kelahiran
atau mencegah kehamilan dengan menghambat pelepasan sel telur dari ovarium
setiap bulannya. Pil KB akan efektif dan aman apabila digunakan secara benar dan
konsisten.
Suntikan KB
Jenis kontrasepsi ini pada dasarnya mempunyai cara kerja seperti pil KB. Untuk
suntikan yang diberikan 3 bulan sekali, memiliki keuntungan mengurangi resiko
lupa minum pil dan dapat bekerja efektif selama 3 bulan. Efek samping biasanya
terjadi pada wanita yang menderita diabetes atau hipertensi.
Implant
Suatu alat kontrasepsi yang mengandung progestin (hormon serupa progesteron)
sintetik yang dibungkus dalam kapsul silasticsilikon (polidemetsilixane) dan di
susukkan dibawah kulit. Banyak alasan dapat dikemukakan mengapa implant
dikembangkan dan diperkenalkan sebagai cara KB yang baru.
c. IUD (Intra Uterine Device)
IUD merupakan singkatan dari Intra Uterine Device, atau dikenal pula dalam Bahasa
Indonesia sebagai AKDR yang merupakan singkatan dari Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim. IUD adalah alat kecil terdiri dari bahan plastik yang lentur yang dimasukkan ke
dalam rongga rahim, dan harus diganti apabila sudah dipakai dalam masa tertentu.
Cara kerja IUD, banyak yang berpendapat bahwa cara kerja dari IUD ini adalah dengan
menyulitkan bertemunya sperma dan sel telur.
d. Spermisida
Spermisida adalah bahan kimia (biasanya non oksinol-9) digunakan untuk menon-
aktifkan atau membunuh sperma. Cara kerja kontrasepsi spermisida yaitu menyebabkan
sel membrane sperma terpecah, memperlambat pergerakan sperma dan menurunkan
kemampuan pembuahan sel telur.
e. Sterilisasi
Tubektomi adalah setiap tindakan pada kedua saluran telur wanita sehingga sel telur
tisdak dapat bergerak ke uterus. Sterilisasi bisa dilakukan juga pada pria, yaitu
vasektomi. vasektomi adalah pengikatan atau pwemotongan satu bagian kecil dari vas
deferens untuk mencegah sperma masuk ke uretra

You might also like