You are on page 1of 9

KARBOHI DRAT

A. Pengertian
Secara umum, karbohidrat merupakan poli hidroksi aldehid dan poli hidroksi keton dan
derivatnya. Karbohidrat merupakan hasil sintesis CO
2
dan H
2
O dengan bantuan sinar matahari
dan zat hijau daun (klorofil) melalui fotosintesis tumbuhan. Zat makanan ini merupakan sumber
energi bagi organisme heterotrof (makhluk hidup yang memperoleh energi dari
sumber senyawa organik di lingkungannya).. Perbandingan antara hydrogen dan oksigen pada
umumnya adalah 2:1 seperti halnya dalam air; oleh karena itu diberi nama karbohidrat.
Karbohidrat mempunyai peranan penting dalam menentukan karakteristik bahan makanan,
misalnya rasa, warna, tekstur, dan lain-lain.

B. Struktur Kimia
Karbohidrat merupakan unsur senyawa organik yang disintesis dari senyawa anorganik
yang mengandung unsur-unsur Karbon (C), Hidrogen (H) dan Oksigen (O). Rumus empiris
karbohidrat dapat dituliskan sebagai berikut : Cm(H2O)n atau (CH2O) kecuali untuk
deoksiribosa, deoksiheksosa dan lain-lain.


Pada dasarnya struktur monosakarida dapat digambarkan dengan menggunakan struktur
yang dikemukakan oleh Emil Fischer yang dikenal sebagai konformasi Fischer (terbuka) dan
struktur lingkaran yang dikemukakan oleh Tollens dan direalisasikan oleh Haworth yang dikenal
sebagai struktur Haworth (tertutup). Sedangkan pada disakarida dan polisakarida umumnya
digambarkan dengan struktur tertutup dan khusus
pada polisakarida memungkinkan adanya
percabangan dari struktur tertutup tersebut.

C. Penggolongan
Berdasarkan gugus penyusunnya,
Karbohidrat dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Monosakarida (C
6
H
12
O
6
)
Monosakarida adalah karbohidrat yang terdiri
dari satu gugus sakarida. Monosakarida ini
memiliki rasa manis dan sifatnya mudah larut
dalam air. Contoh dari monosakarida adalah
heksosa, glukosa, fruktosa, galaktosa, monosa,
ribosa (penyusun RNA) dan
deoksiribosa(penyusun DNA).


2. Disakarida (C
12
H
22
O
11
)
Disakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari dua gugus sakarida. Sama seperti
monosakarida, disakarida juga memiliki rasa manis, dan sifatnyapun mudah larut
dalam air. Contoh dari Disakarida adalah laktosa (gabungan antara glukosa dan
galaktosa), sukrosa (gabungan antara glukosa dan fruktosa) dan maltosa (gabungan
antara dua glukosa)

3. Polisakarida (C
6
H
11
O
5
)
Polisakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari banyak gugus sakarida, dan rata-rata
terdiri dari lebih 10 gugus sakarida. Pada umumnya polisakarida tidak berasa atau
pahit, dan sifatnya sukar larut dalam air. Contohnya dari polisakarida adalah amilum
yang terdiri dari 60-300 gugus sakarida berupa glukosa, glikogen atau gula otot yang
tersusun dari 12-16 gugus sakarida, dan selulosa, pektin, lignin, serta kitin yang
tersusun dari ratusan bahkan ribuan gugus sakarida dengan tambahan senyawa
lainnya.





D. Sifat Kimia
Beberapa sifat kimia karbohidrat :
1. Sifat Mereduksi
Monosakarida dan beberapa disakarida mempunyai sifat dapat mereduksi, terutama
dalam suasana basa. Sifat sebagai reduktor ini dapat digunakan untuk
keperluan identifikasi karbohidrat maupun analisis kuantitatif. Sifat mereduksi ini
disebabkan oleh adanya gugus aldehida atau keton bebas dalam molekul karbohidrat.
(Dasar uji Benedict, Fehling dan Barfoed)
2. Pembentukan furfural
Dalam larutan asam yang encer, walaupun dipanaskan monosakarida umumnya
stabil. Tetapi apabila dipanaskan dengan asam kuat yang pekat, monosakarida
menghasilkan furfural atau derivatnya. Reaksi pembentukan furfural ini adalah reaksi
dehidrasi atau pelepasan molekul air dari suatu senyawa. (Dasar Uji Molisch)
3. Pembentukan osazon
Semua karbohidrat yang mempunyai gugus aldehida atau keton bebas akan
membentuk osazon bila dipanaskan bersama fenilhidrazin berlebih. Osazon yang
terjadi mempunyai bentuk kristal dan titik lebur yang khas bagi masing-masing
karbohidrat. (Dasar uji Osazon)
4. Pembentukan Ester
Adanya gugus hidroksil pada karbohidrat memungkinkan terjadinya ester apabila
direaksikan dengan asam. Monosakarida mempunyai beberapa gugus OH dan
dengan asam fosfat dapat menghendakinya menghasilkan ester asam fosfat.
5. Isomerisasi
Kalau dalam larutan asam encer monosakarida dapat stabil, tidak demikian halnya
apabila monosakarida dilarutkan dalam basa encer. Glukosa dalam larutan basa encer
akan berubah sebagian menjadi fruktosa dan manosa. Ketiga monosakarida ini ada
dalam keadaan keseimbangan. Demikian pula apabila yang dilarutkan itu fruktosa
atau manosa, keseimbangan antara ketiga monosakarida akan tercapai juga. Reaksi ini
dikenal sebagai transformasi Lobry de Bruin Van Eckenstein yang berlangsung
melalui proses enolisasi.
6. Pembentukan Glikosida
Apabila glukosa direaksikan dengan metil alkohol, menghasilkan dua senyawa.
Kedua senyawa ini dapat dipisahkan satu dari yang lain dan keduanya tidak memiliki
sifat aldehida. Keadaan ini membuktikan bahwa yang menjadi pusat reaksi adalah
gugus OH yang terikat pada atom karbon nomor 1. Senyawa yang terbentuk adalah
suatu asetal dan disebut secara umum glikosida. Ikatan kimia yang terjadi antara
gugus metil dengan monosakarida disebut ikatan glikosidik dan gugus OH yang
bereaksi disebut gugus OH glikosidik.


Perbedaan dari sifat mereduksi beberapa monosakarida digunakan untuk uji identifikasi


LATIHAN SOAL

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

1. Di antara karbohidrat berikut yang tidak mengalami hidrolisis adalah.
a. maltosa
b. laktosa
c. fruktosa
d. selulosa
e. sukrosa
Jawaban: C
Penjelasan: Karbohidrat yang tidak mengalami hidrolisis adalah monosakarida. Yang
termasuk monosakarida adalah fruktosa.

2. Polisakarida yang menyusun dinding sel tanaman adalah.
a. sukrosa
b. amilum
c. glikogen
d. laktosa
e. selulosa
Jawaban: E
Penjelasan: Selulosa merupakan satuan sel yang menyusun dinding sel tanaman.

3. Pada hidrolisis satu mol sukrosa dihasilkan.
a. 2 mol glukosa
b. 2 mol fruktosa
c. 2 mol galaktosa
d. 1 mol glukosa dan 1 mol fruktosa
e. 1 mol fruktosa dan 1 mol galaktosa
Jawaban: D
Penjelasan: Sukrosa adalah disakarida dengan ikatan (1-2) antara Glukosa dan Fruktosa.

4. Glukosa dapat mereduksi larutan Fehling, sebab glukosa mengandung....
a. gugus C asimetrik
b. gugus -OH
c. gugus -CHOH
d. gugus -CO-
e. gugus -CHO
Jawaban: E
Penjelasan: Sifat mereduksi yang diuji dengan fehling karena adanya gugus karbonil/aldehid
(R-COH) pada glukosa

5. Jumlah C asimetrik dalam molekul glukosa adalah....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Jawaban: D
Penjelasan: Dari enam atom karbon dari Glukosa terdapat 4 atom C yang mengikat atom C
dengan gugus yang berbeda (C asimetrik).

6. Jenis makanan yang merupakan sumber karbohidrat adalah.
a. Beras, jagung, daging, dan susu
b. Beras, jagung, kentang, dan telur
c. Gandum, sagu, biji-bijian, dan ikan
d. Beras, jagung, gandum, dan sagu
e. Beras, jagung, gandum, dan buah-buahan
Jawaban: D
Penjelasan: Bahan-bahan makanan karbohidrat yang sebagai sumber kalori bagi organisme
heterotrof antara lain padi, jagung, gandum, ubi jalar, talas, ketela pohon, kentang, dan sagu
yang semua produk karbohidrat dipastikan dari hasil Fotosintesis tumbuhan, tidak ada satu
pun yang bisa disumberkan dari hewan.

7. Reagen yang dipakai untuk menguji adanya glukosa adalah .
a. Biuret
b. Fehling dan millon
c. Larutan sudah
d. Benedict
e. Millon
Jawaban : D
Pembahasan: Benedict adalah untuk mengidentifikasi gula pereduksi karena adanya gugus
aldehid (gugus karbonil dalam glukosa).

8. Jenis karbohidrat yang sulit larut dalam air adalah .
a. Fruktosa
b. Galaktosa
c. Selulos
d. Glukosa
e. Disakarida
Jawaban : C
Pembahasan : polisakarida sukar larut dalam air, contoh polisakarida adalah amilum,
glukosa, glikogen, selulosa, pektin, lignin, dan kitin.

9. Glukosa dan fruktosa berbeda secara struktur sebab .
a. glukosa aldehid dan fruktosa eter
b. glukosa keton dan fruktosa aldehid
c. glukosa aldehid dan fruktosa keton
d. glukosa aldehid dan fruktosa ester
e. glukosa amida dan fruktosa asam
Jawaban : C
Pembahasan : glukosa mengandung gugus fungsi COH (Aldehid) sedangkan fruktosa
memiliki gugus fungsi CO- (Keton).
10. Zat berikut ini mengandung selulosa, kecuali .
a. katun
b. kertas
c. jerami
d. nilon
e. kayu
Jawaban : D
Pembahasan : Selulosa adalah polisakarida pada dinding sel-sel tumbuhan. Nilon merupakan
bahan sintesis (tidak terbuat dari tumbuhan).

You might also like