1) Penyakit leptospirosis disebabkan oleh bakteri Leptospira yang dapat menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya. 2) Penularan sering terjadi melalui tikus pada kondisi banjir yang menyebabkan bakteri mudah berkembang biak. 3) Gejala awal mirip demam biasa namun bisa berkembang menjadi gangguan organ seperti hati, ginjal, dan paru-paru.
1) Penyakit leptospirosis disebabkan oleh bakteri Leptospira yang dapat menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya. 2) Penularan sering terjadi melalui tikus pada kondisi banjir yang menyebabkan bakteri mudah berkembang biak. 3) Gejala awal mirip demam biasa namun bisa berkembang menjadi gangguan organ seperti hati, ginjal, dan paru-paru.
1) Penyakit leptospirosis disebabkan oleh bakteri Leptospira yang dapat menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya. 2) Penularan sering terjadi melalui tikus pada kondisi banjir yang menyebabkan bakteri mudah berkembang biak. 3) Gejala awal mirip demam biasa namun bisa berkembang menjadi gangguan organ seperti hati, ginjal, dan paru-paru.
PENYAKIT LEPTOSPIROSIS A IDENTIFIKASI MASALAH Leptospirosis adalah penyakit akibat bakteri Leptospira sp. yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya (zoonosis). Leptospirosis dikenal juga dengan nama Penyakit Weil, emam Icterohemorrhage, Penyakit Swineherd's, emam pesawah (Ricefield fever), emam Pemotong tebu (Cane-cutter fever), emam Lumpur, !aundis berdarah, Penyakit "tuttgart, emam Canicola, penyakit kuning non#$irus, penyakit air merah pada anak sapi, dan ti%us anjing &PENGANTAR &idang studi ' Pendidikan (esehatan )opik ' (eperawatan (eluarga "ub topik ' Penyakit Leptospirosis "asaran ' *asyarakat +ari , tanggal ' - April ./01 !am ' ./.2/ W3& Waktu ' 2/ menit )empat ' 4umah &apak arman 5TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) "etelah mengikuti kegiatan penyuluhan ini diharapkan warga mendapatkan in%ormasi dan pengetahuan tentang penyakit leptospirosis, penyebab, 6ara penularan, tanda dan gejala, serta 6ara pen6egahannya. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) "etelah mengikuti penyuluhan masyarakat diharapkan dapat ' a *engetahui tentang penyakit leptospirosis b*engetahui penyebab, 6ara penularan, tanda dan gejala, serta 6ara pen6egahannya. 7MATERI )erlampir 8METODE 05eramah . )anya jawab 9 MEDIA 0Powerpoint .Lea%let + KEGIATAN PEMBELAJARAN :o Waktu (egiatan penyuluhan (egiatan peserta 0 . *enit Pembukaan ' 0. *emberi salam .. *enjelaskan kegiatan pembelajaran 2. *enyebutkan materi atau pokok bahasan yang akan disampaikan 0. menjawab salam .. *endengarkan dan memperhatikan .. ./ *enit Pelaksanan ' *enjelaskan materi' Pengertian penyakit leptospirosis Penyebab leptospirosis dan 6ara penularannya )anda dan gejala 5ara pen6egahan 0. *endengarkan .. *emperhatikan dan menanyakan apabila ada pertanyaan. 2. ; *enit 7$aluasi ' *emberikan pertanyaan dan menyuruh mengulang tentang materi penyakit leptospirosis *engulang apa yang telah dijelaskan dan menjawab pertanyaan. 1. . *enit Penutup ' 0. *engu6apkan terima kasih dan kontrak waktu lagi untuk melakukan implementasi dan e$aluasi .. *engu6apkan salam 0. *enyepakati kontrak waktu .. *enjawab salam 3 EVALUASI Pertanyaan' 0Apakah penyakit leptospirosis itu < .Apa yang menyebabkan terjadinya penyakit leptospirosis dan 6ara penularannya< 2&agaimana tanda#tanda orang yang terkena leptospirosis< 1&agaimana 6ara pen6egahan penyakit leptospirosis< ! LAMPIRAN MATERI 3 Pengertin Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh Leptospira yang pathogen. 9ejala leptospirosis mirip dengan penyakit in%eksi lainnya seperti in%luensa, meningitis, hepatitis, demam dengue, demam berdarah dengue dan demam $irus lainnya. 33 Pen!"rn Pen#$it Le%t&'%ir&'i' i 3ndonesia, penularan paling sering terjadi melalui tikus pada kondisi banjir . (eadaan banjir menyebabkan adanya perubahan lingkungan seperti banyaknya genangan air, lingkungan menjadi be6ek, berlumpur, serta banyak timbunan sampah yang menyebabkan mudahnya bakteri Leptospira berkembang biak. Air ken6ing tikus terbawa banjir kemudian masuk ke tubuh manusia melalui permukaan kulit yang terluka, selaput lendir mata dan hidung. "ejauh ini tikus merupakan reser$oir dan sekaligus penyebar utama Leptospirosis karena bertindak sebagai inang alami dan memiliki daya reproduksi tinggi. &eberapa hewan lain seperti sapi, kambing, domba, kuda, babi, anjing dapat terserang Leptospirosis, tetapi potensi menularkan ke manusia tidak sebesar tikus. Penularan leptospirosis dapat se6ara langsung maupun tidak langsung. a Pen!"rn "ng'!ng 0*elalui darah, urin atau 6airan tubuh lain yang mengandung kuman leptospira masuk kedalam tubuh. .ari hewan ke manusia merupakan penyakit akibat pekerjaan. )erjadi pada orang yang merawat hewan atau menangani organ tubuh hewan misalnya pekerja pemotong hewan atau seseorang yang tertular dari hewan peliharaan 2ari manusia ke manusia meskipun jarang. apat terjadi melalui hubungan se=ual pada masa kon$alensi atau dari ibu penderita leptospirosis ke janin melalui sawar plasenta dan air susu ibu bPen!"rn ti($ "ng'!ng )erjadi melalui genangan air, sungai, danau, selokan saluran air, dan lumpur yang ter6emar urin hewan. 333 Tn( Dn Ge)" a 8ase "eptisemik 8ase "eptisemik dikenal sebagai %ase awal atau %ase leptospiremik karena bakteri dapat diisolasi dari darah, 6airan serebrospinal dan sebagian besar jaringan tubuh. Pada stadium ini, penderita akan mengalami gejala mirip %lu selama 1#> hari, ditandai dengan demam, kedinginan, dan kelemahan otot. 9ejala lain adalah sakit tenggorokan, batuk, nyeri dada, muntah darah, nyeri kepala, takut 6ahaya, gangguan mental, radang selaput otak (meningitis), serta pembesaran limpa dan hati b8ase 3mun 8ase 3mun sering disebut %ase kedua atau leptospirurik karena sirkulasi antibodi dapat dideteksi dengan isolasi kuman dari urin, dan mungkin tidak dapat didapatkan lagi dari darah atau 6airan serebrospinalis. 8ase ini terjadi pada /#2/ hari akibat respon pertahanan tubuh terhadap in%eks. 9ejala tergantung organ tubuh yang terganggu seperti selaput otak, hati, mata atau ginjal. !ika yang diserang adalah selaput otak, maka akan terjadi depresi, ke6emasan, dan sakit kepala. Pada pemeriksaan %ungsi hati didapatkan jaundis, pembesaran hati (hepatomegali), dan tanda koagulopati. 9angguan paru#paru berupa batuk, batuk darah, dan sulit bernapas. 9angguan hematologi berupa peradarahan dan pembesaran limpa (splenomegali). (elainan jantung ditandai gagal jantung atau perikarditis. *eningitis aseptik merupakan mani%estasi klinis paling penting pada %ase imun. Leptospirosis dapat diisolasi dari darah selama .1#1? jam setelah timbul jaundis. Pada 2/ persen pasien terjadi diare atau kesulitan buang air besar (konstipasi), muntah, lemah, dan kadang#kadang penurunan na%su makan (adang#kadang terjadi perdarahan di bawah kelopak mata dan gangguan ginjal pada -/ persen pasien, dan gangguan paru#paru pada ./# >/ persen pasien. 9ejala juga ditentukan oleh sero$ar yang mengin%eksi. "ebanyak ?2 persen penderita in%eksi L. icterohaemorrhagiae mengalami ikterus, dan 2/ persen pada L. pomona. 3n%eksi L. grippotyphosa umumnya menyebabkan gangguan sistem pen6ernaan. "edangkam L. pomona atau L. canicola sering menyebabkan radang selaput otak (meningitis). 6 "indrom Weil "indrom Weil adalah bentuk Leptospirosis berat ditandai jaundis, dis%ungsi ginjal, nekrosis hati, dis%ungsi paru#paru, dan diathesis perdarahan. (ondisi ini terjadi pada akhir %ase awal dan meningkat pada %ase kedua, tetapi bisa memburuk setiap waktu. (riteria penyakit Weil tidak dapat dide%inisikan dengan baik. *ani%estasi paru meliputi batuk, kesulitan bernapas, nyeri dada, batuk darah, dan gagal napas. is%ungsi ginjal dikaitkan dengan timbulnya jaundis 1#@ hari setelah gejala awal. Penderita dengan jaundis berat lebih mudah terkena gagal ginjal, perdarahan dan kolap kardio$askular. (asus berat dengan gangguan hati dan ginjal mengakibatkan kematian sebesar ./#1/ persen yang akan meningkat pada lanjut usia. 3A Pen*eg+n *anusia rawan oleh in%eksi semua sero$ar Leptospira sehingga manusia harus mewaspadai 6emaran urin dari semua hewan. Perilaku hidup sehat dan bersih merupakan 6ara utama untuk menanggulangi Leptospirosis tanpa biaya.
*anusia yang memelihara hewan kesayangan hendaknya selalu membersihkan diri dengan antiseptik setelah kontak dengan hewan kesayangan, kandang, maupun lingkungan di mana hewan berada.
*anusia harus mewaspadai tikus sebagai pembawa utama dan alami penyakit ini.Pemberantasan tikus terkait langsung dengan pemberantasan Leptospirosis. "elain itu, para peternak babi dihimbau untuk mengandangkan ternaknya jauh dari sumber air. 8eses ternak perlu diarahkan ke suatu sumber khusus sehingga tidak men6emari lingkungan terutama sumber air. DAFTAR PUSTAKA 4umah "akit Penyakit 3n%eksi "ulianti "aroso, Pe(&,n Tt"$'n K'!' (n Pe,eri$'n L-&rt&ri!, Le%t&'%ir&'i' (i R!,+ S$it, epartemen kesehatan 43, .//2 Le%t&'%ir. a$ailable %rom B4L' http',,www.in%eksi.6om