You are on page 1of 148

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 22 TAHUN 2009


TENTANG
LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa Lalu Lintas dan Angkutan Jalan mempunyai peran strategis
dalam mendukung pembangunan dan integrasi nasional sebagai bagian
dari upaya memajukan kesejahteraan umum sebagaimana diamanatkan
oleh Undang-Undang Dasar Negara epublik !ndonesia "ahun #$%&'
b. bahwa Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sebagai bagian dari sistem
transportasi nasional harus dikembangkan potensi dan perannya untuk
mewujudkan keamanan( keselamatan( ketertiban( dan kelan)aran
berlalu lintas dan Angkutan Jalan dalam rangka mendukung
pembangunan ekonomi dan pengembangan wilayah'
). bahwa perkembangan lingkungan strategis nasional dan internasional
menuntut penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi( otonomi
daerah( serta akuntabilitas penyelenggaraan negara'
d. bahwa Undang-Undang Nomor #% "ahun #$$* tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi( perubahan
lingkungan strategis( dan kebutuhan penyelenggaraan Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan saat ini sehingga perlu diganti dengan undang-undang
yang baru'
e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huru+
a( huru+ b( huru+ )( dan huru+ d perlu membentuk Undang-Undang
tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan'
Mengingat : ,asal & ayat -#. serta ,asal */ ayat -#. dan ayat -*. Undang-Undang
Dasar Negara epublik !ndonesia "ahun #$%&'
Dengan Perse!"!an Bersa#a
DE$AN PER$AKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
DAN
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
MEMUTUSKAN%
Menetapkan : UNDAN0-UNDAN0 "1N"AN0 LALU L!N"A2 DAN AN03U"AN JALAN.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasa& '
Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:
#. Lalu Lintas dan Angkutan Jalan adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas Lalu
Lintas( Angkutan Jalan( Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan( ,rasarana Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan( 3endaraan( ,engemudi( ,engguna Jalan( serta
pengelolaannya.
*. Lalu Lintas adalah gerak 3endaraan dan orang di uang Lalu Lintas Jalan.
4. Angkutan adalah perpindahan orang dan5atau barang dari satu tempat ke tempat
lain dengan menggunakan 3endaraan di uang Lalu Lintas Jalan.
%. Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan adalah serangkaian 2impul dan5atau ruang
kegiatan yang saling terhubungkan untuk penyelenggaraan Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan.
&. 2impul adalah tempat yang diperuntukkan bagi pergantian antarmoda dan
intermoda yang berupa "erminal( stasiun kereta api( pelabuhan laut( pelabuhan
sungai dan danau( dan5atau bandar udara.
6. ,rasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan adalah uang Lalu Lintas( "erminal( dan
,erlengkapan Jalan yang meliputi marka( rambu( Alat ,emberi !syarat Lalu Lintas(
alat pengendali dan pengaman ,engguna Jalan( alat pengawasan dan pengamanan
Jalan( serta +asilitas pendukung.
7. 3endaraan adalah suatu sarana angkut di jalan yang terdiri atas 3endaraan
8ermotor dan 3endaraan "idak 8ermotor.
9. 3endaraan 8ermotor adalah setiap 3endaraan yang digerakkan oleh peralatan
mekanik berupa mesin selain 3endaraan yang berjalan di atas rel.
$. 3endaraan "idak 8ermotor adalah setiap 3endaraan yang digerakkan oleh tenaga
manusia dan5atau hewan.
#/. 3endaraan 8ermotor Umum adalah setiap 3endaraan yang digunakan untuk
angkutan barang dan5atau orang dengan dipungut bayaran.
##. uang Lalu Lintas Jalan adalah prasarana yang diperuntukkan bagi gerak pindah
3endaraan( orang( dan5atau barang yang berupa Jalan dan +asilitas pendukung.
#*. Jalan adalah seluruh bagian Jalan( termasuk bangunan pelengkap dan
perlengkapannya yang diperuntukkan bagi Lalu Lintas umum( yang berada pada
permukaan tanah( di atas permukaan tanah( di bawah permukaan tanah dan5atau
air( serta di atas permukaan air( ke)uali jalan rel dan jalan kabel.
#4. "erminal adalah pangkalan 3endaraan 8ermotor Umum yang digunakan untuk
mengatur kedatangan dan keberangkatan( menaikkan dan menurunkan orang
dan5atau barang( serta perpindahan moda angkutan.
#%. :alte adalah tempat pemberhentian 3endaraan 8ermotor Umum untuk menaikkan
dan menurunkan penumpang.
#&. ,arkir adalah keadaan 3endaraan berhenti atau tidak bergerak untuk beberapa
saat dan ditinggalkan pengemudinya.
#6. 8erhenti adalah keadaan 3endaraan tidak bergerak untuk sementara dan tidak
ditinggalkan pengemudinya.
#7. ambu Lalu Lintas adalah bagian perlengkapan Jalan yang berupa lambang( huru+(
angka( kalimat( dan5atau perpaduan yang ber+ungsi sebagai peringatan( larangan(
perintah( atau petunjuk bagi ,engguna Jalan.
#9. Marka Jalan adalah suatu tanda yang berada di permukaan Jalan atau di atas
permukaan Jalan yang meliputi peralatan atau tanda yang membentuk garis
membujur( garis melintang( garis serong( serta lambang yang ber+ungsi untuk
mengarahkan arus Lalu Lintas dan membatasi daerah kepentingan Lalu Lintas.
#$. Alat ,emberi !syarat Lalu Lintas adalah perangkat elektronik yang menggunakan
isyarat lampu yang dapat dilengkapi dengan isyarat bunyi untuk mengatur Lalu
Lintas orang dan5atau 3endaraan di persimpangan atau pada ruas Jalan.
*/. 2epeda Motor adalah 3endaraan 8ermotor beroda dua dengan atau tanpa rumah-
rumah dan dengan atau tanpa kereta samping atau 3endaraan 8ermotor beroda
tiga tanpa rumah-rumah.
*#. ,erusahaan Angkutan Umum adalah badan hukum yang menyediakan jasa angkutan
orang dan5atau barang dengan 3endaraan 8ermotor Umum.
**. ,engguna Jasa adalah perseorangan atau badan hukum yang menggunakan jasa
,erusahaan Angkutan Umum.
*4. ,engemudi adalah orang yang mengemudikan 3endaraan 8ermotor di Jalan yang
telah memiliki 2urat !;in Mengemudi.
*%. 3e)elakaan Lalu Lintas adalah suatu peristiwa di Jalan yang tidak diduga dan tidak
disengaja melibatkan 3endaraan dengan atau tanpa ,engguna Jalan lain yang
mengakibatkan korban manusia dan5atau kerugian harta benda.
*&. ,enumpang adalah orang yang berada di 3endaraan selain ,engemudi dan awak
3endaraan.
*6. ,ejalan 3aki adalah setiap orang yang berjalan di uang Lalu Lintas Jalan.
*7. ,engguna Jalan adalah orang yang menggunakan Jalan untuk berlalu lintas.
*9. Dana ,reser<asi Jalan adalah dana yang khusus digunakan untuk kegiatan
pemeliharaan( rehabilitasi( dan rekonstruksi Jalan se)ara berkelanjutan sesuai
dengan standar yang ditetapkan.
*$. Manajemen dan ekayasa Lalu Lintas adalah serangkaian usaha dan kegiatan yang
meliputi peren)anaan( pengadaan( pemasangan( pengaturan( dan pemeliharaan
+asilitas perlengkapan Jalan dalam rangka mewujudkan( mendukung dan
memelihara keamanan( keselamatan( ketertiban( dan kelan)aran Lalu Lintas.
4/. 3eamanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan adalah suatu keadaan terbebasnya
setiap orang( barang( dan5atau 3endaraan dari gangguan perbuatan melawan
hukum( dan5atau rasa takut dalam berlalu lintas.
4#. 3eselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan adalah suatu keadaan terhindarnya
setiap orang dari risiko ke)elakaan selama berlalu lintas yang disebabkan oleh
manusia( 3endaraan( Jalan( dan5atau lingkungan.
4*. 3etertiban Lalu Lintas dan Angkutan Jalan adalah suatu keadaan berlalu lintas
yang berlangsung se)ara teratur sesuai dengan hak dan kewajiban setiap ,engguna
Jalan.
44. 3elan)aran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan adalah suatu keadaan berlalu lintas dan
penggunaan angkutan yang bebas dari hambatan dan kema)etan di Jalan.
4%. 2istem !n+ormasi dan 3omunikasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan adalah
sekumpulan subsistem yang saling berhubungan dengan melalui penggabungan(
pemrosesan( penyimpanan( dan pendistribusian data yang terkait dengan
penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
4&. ,enyidik adalah pejabat 3epolisian Negara epublik !ndonesia atau ,ejabat
,egawai Negeri 2ipil tertentu yang diberi wewenang khusus oleh undang-undang
untuk melakukan penyidikan.
46. ,enyidik ,embantu adalah pejabat 3epolisian Negara epublik !ndonesia yang
karena diberi wewenang tertentu dapat melakukan tugas penyidikan yang diatur
dalam Undang-Undang ini.
47. ,emerintah ,usat( selanjutnya disebut ,emerintah( adalah ,residen epublik
!ndonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara epublik !ndonesia
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara epublik !ndonesia
"ahun #$%&.
49. ,emerintah Daerah adalah gubernur( bupati5walikota( dan perangkat daerah
sebagai unsur penyelenggara ,emerintahan Daerah.
4$. Menteri adalah pembantu ,residen yang memimpin kementerian negara dan
bertanggung jawab atas urusan pemerintahan di bidang Jalan( bidang sarana dan
,rasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan( bidang industri( bidang pengembangan
teknologi( atau bidang pendidikan dan pelatihan.
%/. 3epala 3epolisian Negara epublik !ndonesia adalah pemimpin 3epolisian Negara
epublik !ndonesia dan penanggung jawab penyelenggaraan +ungsi kepolisian yang
meliputi bidang keamanan dan ketertiban masyarakat( penegakan hukum(
perlindungan( pengayoman( dan pelayanan kepada masyarakat.
BAB II
ASAS DAN TUJUAN
Pasa& 2
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan diselenggarakan dengan memperhatikan:
a. asas transparan'
b. asas akuntabel'
). asas berkelanjutan'
d. asas partisipati+'
e. asas berman+aat'
+. asas e+isien dan e+ekti+'
g. asas seimbang'
h. asas terpadu' dan
i. asas mandiri.
Pasa& (
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan diselenggarakan dengan tujuan:
a. terwujudnya pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang aman( selamat(
tertib( lan)ar( dan terpadu dengan moda angkutan lain untuk mendorong
perekonomian nasional( memajukan kesejahteraan umum( memperkukuh persatuan
dan kesatuan bangsa( serta mampu menjunjung tinggi martabat bangsa'
b. terwujudnya etika berlalu lintas dan budaya bangsa' dan
). terwujudnya penegakan hukum dan kepastian hukum bagi masyarakat.
BAB III
RUANG LINGKUP KEBERLAKUAN UNDANG-UNDANG
Pasa& )
Undang-Undang ini berlaku untuk membina dan menyelenggarakan Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan yang aman( selamat( tertib( dan lan)ar melalui:
a. kegiatan gerak pindah 3endaraan( orang( dan5atau barang di Jalan'
b. kegiatan yang menggunakan sarana( prasarana( dan +asilitas pendukung Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan' dan
). kegiatan yang berkaitan dengan registrasi dan identi+ikasi 3endaraan 8ermotor
dan ,engemudi( pendidikan berlalu lintas( Manajemen dan ekayasa Lalu Lintas(
serta penegakan hukum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
BAB I*
PEMBINAAN
Pasa& +
-#. Negara bertanggung jawab atas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan pembinaannya
dilaksanakan oleh ,emerintah.
-*. ,embinaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sebagaimana dimaksud pada ayat -#.
meliputi:
a. peren)anaan'
b. pengaturan'
). pengendalian' dan
d. pengawasan.
-4. ,embinaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sebagaimana dimaksud pada ayat -*.
dilaksanakan oleh instansi pembina sesuai dengan tugas pokok dan +ungsinya yang
meliputi:
a. urusan pemerintahan di bidang Jalan( oleh kementerian negara yang
bertanggung jawab di bidang Jalan'
b. urusan pemerintahan di bidang sarana dan ,rasarana Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan( oleh kementerian negara yang bertanggung jawab di bidang sarana dan
,rasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan'
). urusan pemerintahan di bidang pengembangan industri Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan( oleh kementerian negara yang bertanggung jawab di bidang
industri'
d. urusan pemerintahan di bidang pengembangan teknologi Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan( oleh kementerian negara yang bertanggung jawab di bidang
pengembangan teknologi' dan
e. urusan pemerintahan di bidang egistrasi dan !denti+ikasi 3endaraan 8ermotor
dan ,engemudi( ,enegakan :ukum( =perasional Manajemen dan ekayasa Lalu
Lintas( serta pendidikan berlalu lintas( oleh 3epolisian Negara epublik
!ndonesia.
Pasa& ,
-#. ,embinaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang dilakukan oleh instansi
pembina sebagaimana dimaksud dalam ,asal & ayat -4. meliputi:
a. penetapan sasaran dan arah kebijakan pengembangan sistem Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan nasional'
b. penetapan norma( standar( pedoman( kriteria( dan prosedur penyelenggaraan
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang berlaku se)ara nasional'
). penetapan kompetensi pejabat yang melaksanakan +ungsi di bidang Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan se)ara nasional'
d. pemberian bimbingan( pelatihan( serti+ikasi( pemberian i;in( dan bantuan
teknis kepada pemerintah pro<insi dan pemerintah kabupaten5kota' dan
e. pengawasan terhadap pelaksanaan norma( standar( pedoman( kriteria( dan
prosedur yang dilakukan oleh ,emerintah Daerah.
-*. Dalam melaksanakan pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat -#.(
,emerintah dapat menyerahkan sebagian urusannya kepada pemerintah pro<insi
dan5atau pemerintah kabupaten5kota.
-4. Urusan pemerintah pro<insi dalam melakukan pembinaan Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan meliputi:
a. penetapan sasaran dan arah kebijakan sistem Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
pro<insi dan kabupaten5kota yang jaringannya melampaui batas wilayah
kabupaten5kota'
b. pemberian bimbingan( pelatihan( serti+ikasi( dan i;in kepada perusahaan
angkutan umum di pro<insi' dan
). pengawasan terhadap pelaksanaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pro<insi.
-%. Urusan pemerintah kabupaten5kota dalam melakukan pembinaan Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan meliputi:
a. penetapan sasaran dan arah kebijakan sistem Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
kabupaten5kota yang jaringannya berada di wilayah kabupaten5kota'
b. pemberian bimbingan( pelatihan( serti+ikasi( dan i;in kepada perusahaan
angkutan umum di kabupaten5kota' dan
). pengawasan terhadap pelaksanaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
kabupaten5kota.
BAB *
PENYELENGGARAAN
Pasa& -
-#. ,enyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dalam kegiatan
pelayanan langsung kepada masyarakat dilakukan oleh ,emerintah( ,emerintah
Daerah( badan hukum( dan5atau masyarakat.
-*. ,enyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan oleh ,emerintah
sebagaimana dimaksud pada ayat -#. dilaksanakan sesuai dengan tugas pokok dan
+ungsi instansi masing-masing meliputi:
a. urusan pemerintahan di bidang Jalan( oleh kementerian negara yang
bertanggung jawab di bidang Jalan'
b. urusan pemerintahan di bidang sarana dan ,rasarana Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan( oleh kementerian negara yang bertanggung jawab di bidang sarana dan
,rasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan'
). urusan pemerintahan di bidang pengembangan industri Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan( oleh kementerian negara yang bertanggung jawab di bidang
industri'
d. urusan pemerintahan di bidang pengembangan teknologi Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan( oleh kementerian negara yang bertanggung jawab di bidang
pengembangan teknologi' dan
e. urusan pemerintahan di bidang egistrasi dan !denti+ikasi 3endaraan 8ermotor
dan ,engemudi( ,enegakan :ukum( =perasional Manajemen dan ekayasa Lalu
Lintas( serta pendidikan berlalu lintas( oleh 3epolisian Negara epublik
!ndonesia.
Pasa& .
,enyelenggaraan di bidang Jalan meliputi kegiatan pengaturan( pembinaan(
pembangunan( dan pengawasan prasarana Jalan sebagaimana dimaksud dalam ,asal 7
ayat -*. huru+ a( yaitu:
a. in<entarisasi tingkat pelayanan Jalan dan permasalahannya'
b. penyusunan ren)ana dan program pelaksanaannya serta penetapan tingkat
pelayanan Jalan yang diinginkan'
). peren)anaan( pembangunan( dan optimalisasi peman+aatan ruas Jalan'
d. perbaikan geometrik ruas Jalan dan5atau persimpangan Jalan'
e. penetapan kelas Jalan pada setiap ruas Jalan'
+. uji kelaikan +ungsi Jalan sesuai dengan standar keamanan dan keselamatan berlalu
lintas' dan
g. pengembangan sistem in+ormasi dan komunikasi di bidang prasarana Jalan.
Pasa& 9
,enyelenggaraan di bidang sarana dan ,rasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
sebagaimana dimaksud dalam ,asal 7 ayat -*. huru+ b meliputi:
a. penetapan ren)ana umum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan'
b. Manajemen dan ekayasa Lalu Lintas'
). persyaratan teknis dan laik jalan 3endaraan 8ermotor'
d. peri;inan angkutan umum'
e. pengembangan sistem in+ormasi dan komunikasi di bidang sarana dan ,rasarana Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan'
+. pembinaan sumber daya manusia penyelenggara sarana dan ,rasarana Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan' dan
g. penyidikan terhadap pelanggaran peri;inan angkutan umum( persyaratan teknis dan
kelaikan Jalan 3endaraan 8ermotor yang memerlukan keahlian dan5atau peralatan
khusus yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang ini.
Pasa& '0
,enyelenggaraan di bidang industri sebagaimana dimaksud dalam ,asal 7 ayat -*.
huru+ ) meliputi:
a. penyusunan ren)ana dan program pelaksanaan pengembangan industri
3endaraan 8ermotor'
b. pengembangan industri perlengkapan 3endaraan 8ermotor yang menjamin
3eamanan dan 3eselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan' dan
). pengembangan industri perlengkapan Jalan yang menjamin 3eamanan dan
3eselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Pasa& ''
,enyelenggaraan di bidang pengembangan teknologi sebagaimana dimaksud dalam
,asal 7 ayat -*. huru+ d meliputi:
a. penyusunan ren)ana dan program pelaksanaan pengembangan teknologi 3endaraan
8ermotor'
b. pengembangan teknologi perlengkapan 3endaraan 8ermotor yang menjamin
3eamanan dan 3eselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan' dan
). pengembangan teknologi perlengkapan Jalan yang menjamin 3etertiban dan
3elan)aran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Pasa& '2
,enyelenggaraan di bidang egistrasi dan !denti+ikasi 3endaraan 8ermotor dan
,engemudi( ,enegakan :ukum( =perasional Manajemen dan ekayasa Lalu Lintas(
serta pendidikan berlalu lintas sebagaimana dimaksud dalam ,asal 7 ayat -*. huru+ e
meliputi:
a. pengujian dan penerbitan 2urat !;in Mengemudi 3endaraan 8ermotor'
b. pelaksanaan registrasi dan identi+ikasi 3endaraan 8ermotor'
). pengumpulan( pemantauan( pengolahan( dan penyajian data Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan'
d. pengelolaan pusat pengendalian 2istem !n+ormasi dan 3omunikasi Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan'
e. pengaturan( penjagaan( pengawalan( dan patroli Lalu Lintas'
+. penegakan hukum yang meliputi penindakan pelanggaran dan penanganan
3e)elakaan Lalu Lintas'
g. pendidikan berlalu lintas'
h. pelaksanaan Manajemen dan ekayasa Lalu Lintas' dan
i. pelaksanaan manajemen operasional Lalu Lintas.
Pasa& '(
-#. ,enyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sebagaimana dimaksud dalam
,asal 7 ayat -#. dilakukan se)ara terkoordinasi.
-*. 3oordinasi ,enyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sebagaimana
dimaksud pada ayat -#. dilakukan oleh +orum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
-4. >orum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan bertugas melakukan koordinasi antarinstansi
penyelenggara yang memerlukan keterpaduan dalam meren)anakan dan
menyelesaikan masalah Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
-%. 3eanggotaan +orum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sebagaimana dimaksud pada
ayat -4. terdiri atas unsur pembina( penyelenggara( akademisi( dan masyarakat.
-&. 3etentuan lebih lanjut mengenai +orum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan diatur
dengan peraturan pemerintah.
BAB *I
JARINGAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
Bag/an Kesa!
Ren0ana In1!2 Jar/ngan La&! L/nas 1an Ang2!an Ja&an
Pasa& ')
-#. Untuk mewujudkan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang terpadu
dilakukan pengembangan Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan untuk
menghubungkan semua wilayah di daratan.
-*. ,engembangan Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sebagaimana
dimaksud pada ayat -#. berpedoman pada en)ana !nduk Jaringan Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan sesuai dengan kebutuhan.
-4. en)ana !nduk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sebagaimana dimaksud
pada ayat -#. terdiri atas:
a. en)ana !nduk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nasional'
b. en)ana !nduk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan ,ro<insi'
dan
). en)ana !nduk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
3abupaten53ota.
Pasa& '+
-#. en)ana !nduk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nasional sebagaimana
dimaksud dalam ,asal #% ayat -4. huru+ a disusun se)ara berkala dengan
mempertimbangkan kebutuhan transportasi dan ruang kegiatan berskala nasional.
-*. ,roses penyusunan dan penetapan en)ana !nduk Jaringan Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan Nasional sebagaimana dimaksud pada ayat -#. harus
memperhatikan en)ana "ata uang ?ilayah Nasional.
-4. en)ana !nduk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nasional memuat:
a. prakiraan perpindahan orang dan5atau barang menurut asal tujuan
perjalanan lingkup nasional'
b. arah dan kebijakan peranan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan nasional
dalam keseluruhan moda transportasi'
). ren)ana lokasi dan kebutuhan 2impul nasional' dan
d. ren)ana kebutuhan uang Lalu Lintas nasional.
Pasa& ',
-#. en)ana !nduk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan ,ro<insi
sebagaimana dimaksud dalam ,asal #% ayat -4. huru+ b disusun se)ara berkala
dengan mempertimbangkan kebutuhan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan ruang
kegiatan berskala pro<insi.
-*. ,roses penyusunan dan penetapan en)ana !nduk Jaringan Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan ,ro<insi sebagaimana dimaksud pada ayat -#. dilakukan
dengan memperhatikan:
a. en)ana "ata uang ?ilayah Nasional'
b. en)ana "ata uang ?ilayah ,ro<insi' dan
). en)ana !nduk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nasional.
-4. en)ana !nduk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan ,ro<insi memuat:
a. prakiraan perpindahan orang dan5atau barang menurut asal tujuan perjalanan
lingkup pro<insi'
b. arah dan kebijakan peranan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pro<insi dalam
keseluruhan moda transportasi'
). ren)ana lokasi dan kebutuhan 2impul pro<insi' dan
d. ren)ana kebutuhan uang Lalu Lintas pro<insi.
Pasa& '-
-#. en)ana !nduk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan 3abupaten53ota
sebagaimana dimaksud dalam ,asal #% ayat -4. huru+ ) disusun se)ara berkala
dengan mempertimbangkan kebutuhan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan serta ruang
kegiatan berskala kabupaten5kota.
-*. ,roses penyusunan dan penetapan en)ana !nduk Jaringan Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan 3abupaten53ota sebagaimana dimaksud pada ayat -#. dilakukan
dengan memperhatikan:
a. en)ana "ata uang ?ilayah Nasional'
b. en)ana !nduk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nasional'
). en)ana "ata uang ?ilayah ,ro<insi'
d. en)ana !nduk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan ,ro<insi' dan
e. en)ana "ata uang ?ilayah 3abupaten53ota.
-4. en)ana !nduk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan 3abupaten53ota
memuat:
a. prakiraan perpindahan orang dan5atau barang menurut asal tujuan perjalanan
lingkup kabupaten5kota'
b. arah dan kebijakan peranan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan kabupaten5kota
dalam keseluruhan moda transportasi'
). ren)ana lokasi dan kebutuhan 2impul kabupaten5kota' dan
d. ren)ana kebutuhan uang Lalu Lintas kabupaten5kota.
Pasa& '.
3etentuan lebih lanjut mengenai penyusunan dan penetapan en)ana !nduk Jaringan
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan diatur dengan peraturan pemerintah.
Bag/an Ke1!a
R!ang La&! L/nas
Paragra3 '
Ke&as Ja&an
Pasa& '9
-#. Jalan dikelompokkan dalam beberapa kelas berdasarkan:
a. +ungsi dan intensitas Lalu Lintas guna kepentingan pengaturan penggunaan
Jalan dan 3elan)aran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan' dan
b. daya dukung untuk menerima muatan sumbu terberat dan dimensi 3endaraan
8ermotor.
-*. ,engelompokan Jalan menurut kelas Jalan sebagaimana dimaksud pada
ayat -#. terdiri atas:
a. jalan kelas !( yaitu jalan arteri dan kolektor yang dapat dilalui 3endaraan
8ermotor dengan ukuran lebar tidak melebihi *.&// -dua ribu lima ratus.
milimeter( ukuran panjang tidak melebihi #9./// -delapan belas ribu.
milimeter( ukuran paling tinggi %.*// -empat ribu dua ratus. milimeter( dan
muatan sumbu terberat #/ -sepuluh. ton'
b. jalan kelas !!( yaitu jalan arteri( kolektor( lokal( dan lingkungan yang dapat
dilalui 3endaraan 8ermotor dengan ukuran lebar tidak melebihi *.&// -dua ribu
lima ratus. milimeter( ukuran panjang tidak melebihi #*./// -dua belas ribu.
milimeter( ukuran paling tinggi %.*// -empat ribu dua ratus. milimeter( dan
muatan sumbu terberat 9 -delapan. ton'
). jalan kelas !!!( yaitu jalan arteri( kolektor( lokal( dan lingkungan yang dapat
dilalui 3endaraan 8ermotor dengan ukuran lebar tidak melebihi *.#// -dua ribu
seratus. milimeter( ukuran panjang tidak melebihi $./// -sembilan ribu.
milimeter( ukuran paling tinggi 4.&// -tiga ribu lima ratus. milimeter( dan
muatan sumbu terberat 9 -delapan. ton' dan
d. jalan kelas khusus( yaitu jalan arteri yang dapat dilalui 3endaraan 8ermotor
dengan ukuran lebar melebihi *.&// -dua ribu lima ratus. milimeter( ukuran
panjang melebihi #9./// -delapan belas ribu. milimeter( ukuran paling tinggi
%.*// -empat ribu dua ratus. milimeter( dan muatan sumbu terberat lebih dari
#/ -sepuluh. ton.
-4. Dalam keadaan tertentu daya dukung jalan kelas !!! sebagaimana
dimaksud pada ayat -*. huru+ ) dapat ditetapkan muatan sumbu terberat kurang
dari 9 -delapan. ton.
-%. 3elas jalan berdasarkan spesi+ikasi penyediaan prasarana jalan diatur
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Jalan.
-&. 3etentuan lebih lanjut mengenai jalan kelas khusus sebagaimana
dimaksud pada ayat -*. huru+ d diatur dengan peraturan pemerintah.
Pasa& 20
-#. ,enetapan kelas jalan pada setiap ruas jalan dilakukan oleh:
a. ,emerintah( untuk jalan nasional'
b. pemerintah pro<insi( untuk jalan pro<insi'
). pemerintah kabupaten( untuk jalan kabupaten' atau
d. pemerintah kota( untuk jalan kota.
-*. 3elas jalan sebagaimana dimaksud pada ayat -#. dinyatakan dengan ambu Lalu
Lintas.
-4. 3etentuan lebih lanjut mengenai pengelompokan kelas jalan sebagaimana
dimaksud dalam ,asal #$ dan tata )ara penetapan kelas jalan sebagaimana
dimaksud pada ayat -#. dan ayat -*. diatur dengan peraturan pemerintah.
Paragra3 2
Pengg!naan 1an Per&eng2a4an Ja&an
Pasa& 2'
-#. 2etiap Jalan memiliki batas ke)epatan paling tinggi yang ditetapkan se)ara
nasional.
-*. 8atas ke)epatan paling tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat -#. ditentukan
berdasarkan kawasan permukiman( kawasan perkotaan( jalan antarkota( dan jalan
bebas hambatan.
-4. Atas pertimbangan keselamatan atau pertimbangan khusus lainnya( ,emerintah
Daerah dapat menetapkan batas ke)epatan paling tinggi setempat yang harus
dinyatakan dengan ambu Lalu Lintas.
-%. 8atas ke)epatan paling rendah pada jalan bebas hambatan ditetapkan dengan
batas absolut 6/ -enam puluh. kilometer per jam dalam kondisi arus bebas.
-&. 3etentuan lebih lanjut mengenai batas ke)epatan sebagaimana dimaksud pada
ayat -#. dan ayat -*. diatur dengan peraturan pemerintah.
Pasa& 22
-#. Jalan yang dioperasikan harus memenuhi persyaratan laik +ungsi Jalan se)ara
teknis dan administrati+.
-*. ,enyelenggara Jalan wajib melaksanakan uji kelaikan +ungsi Jalan sebelum
pengoperasian Jalan.
-4. ,enyelenggara Jalan wajib melakukan uji kelaikan +ungsi Jalan pada Jalan yang
sudah beroperasi se)ara berkala dalam jangka waktu paling lama #/ -sepuluh.
tahun dan5atau sesuai dengan kebutuhan.
-%. Uji kelaikan +ungsi Jalan sebagaimana dimaksud pada ayat -*. dan ayat -4.
dilakukan oleh tim uji laik +ungsi Jalan yang dibentuk oleh penyelenggara Jalan.
-&. "im uji laik +ungsi Jalan sebagaimana dimaksud pada ayat -%. terdiri atas unsur
penyelenggara Jalan( instansi yang bertanggung jawab di bidang sarana dan
,rasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan( serta 3epolisian Negara epublik
!ndonesia.
-6. :asil uji kelaikan +ungsi Jalan wajib dipublikasikan dan ditindaklanjuti oleh
penyelenggara Jalan( instansi yang bertanggung jawab di bidang sarana dan
,rasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan( dan5atau 3epolisian Negara epublik
!ndonesia.
-7. Uji kelaikan +ungsi Jalan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pasa& 2(
-#. ,enyelenggara Jalan dalam melaksanakan preser<asi Jalan dan5atau
peningkatan kapasitas Jalan wajib menjaga 3eamanan( 3eselamatan( 3etertiban(
dan 3elan)aran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
-*. ,enyelenggara Jalan dalam melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud pada
ayat -#. berkoordinasi dengan instansi yang bertanggung jawab di bidang sarana
dan ,rasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan 3epolisian Negara epublik
!ndonesia.
Pasa& 2)
-#. ,enyelenggara Jalan wajib segera dan patut untuk memperbaiki Jalan yang
rusak yang dapat mengakibatkan 3e)elakaan Lalu Lintas.
-*. Dalam hal belum dapat dilakukan perbaikan Jalan yang rusak sebagaimana
dimaksud pada ayat -#.( penyelenggara Jalan wajib memberi tanda atau rambu
pada Jalan yang rusak untuk men)egah terjadinya 3e)elakaan Lalu Lintas.
Pasa& 2+
-#. 2etiap Jalan yang digunakan untuk Lalu Lintas umum wajib dilengkapi dengan
perlengkapan Jalan berupa:
a. ambu Lalu Lintas'
b. Marka Jalan'
). Alat ,emberi !syarat Lalu Lintas'
d. alat penerangan Jalan'
e. alat pengendali dan pengaman ,engguna Jalan'
+. alat pengawasan dan pengamanan Jalan'
g. +asilitas untuk sepeda( ,ejalan 3aki( dan penyandang )a)at' dan
h. +asilitas pendukung kegiatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang berada di
Jalan dan di luar badan Jalan.
-*. 3etentuan lebih lanjut mengenai perlengkapan Jalan sebagaimana dimaksud
pada ayat -#. diatur dengan peraturan pemerintah.
Pasa& 2,
-#. ,enyediaan perlengkapan Jalan sebagaimana dimaksud dalam ,asal *& ayat -#.
diselenggarakan oleh:
a. ,emerintah untuk jalan nasional'
b. pemerintah pro<insi untuk jalan pro<insi'
). pemerintah kabupaten5kota untuk jalan kabupaten5kota dan jalan desa' atau
d. badan usaha jalan tol untuk jalan tol.
-*. ,enyediaan perlengkapan Jalan sebagaimana dimaksud pada ayat -#.
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasa& 2-
-#. ,erlengkapan Jalan pada jalan lingkungan tertentu disesuaikan dengan
kapasitas( intensitas( dan <olume Lalu Lintas.
-*. 3etentuan mengenai pemasangan perlengkapan Jalan pada jalan lingkungan
tertentu diatur dengan peraturan daerah.
Pasa& 2.
-#. 2etiap orang dilarang melakukan perbuatan yang mengakibatkan kerusakan
dan5atau gangguan +ungsi Jalan.
-*. 2etiap orang dilarang melakukan perbuatan yang mengakibatkan gangguan pada
+ungsi perlengkapan Jalan sebagaimana dimaksud dalam ,asal *& ayat -#..
Bag/an Ke/ga
Dana Preser5as/ Ja&an
Pasa& 29
-#. Untuk mendukung pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang aman(
selamat( tertib( dan lan)ar( kondisi Jalan harus dipertahankan.
-*. Untuk mempertahankan kondisi Jalan sebagaimana dimaksud pada ayat
-#.( diperlukan Dana ,reser<asi Jalan.
-4. Dana ,reser<asi Jalan digunakan khusus untuk kegiatan pemeliharaan(
rehabilitasi( dan rekonstruksi Jalan.
-%. Dana ,reser<asi Jalan dapat bersumber dari ,engguna Jalan dan
pengelolaannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasa& (0
,engelolaan Dana ,reser<asi Jalan harus dilaksanakan berdasarkan prinsip
berkelanjutan( akuntabilitas( transparansi( keseimbangan( dan kesesuaian.
Pasa& ('
Dana ,reser<asi Jalan dikelola oleh unit pengelola Dana ,reser<asi Jalan yang
bertanggung jawab kepada Menteri di bidang Jalan.
Pasa& (2
3etentuan mengenai organisasi dan tata kerja unit pengelola Dana ,reser<asi Jalan
diatur dengan peraturan ,residen.
Bag/an Kee#4a
Ter#/na&
Paragra3 '
6!ngs/, K&as/3/2as/, 1an T/4e Ter#/na&
Pasa& ((
-#. Untuk menunjang kelan)aran perpindahan orang dan5atau barang serta
keterpaduan intramoda dan antarmoda di tempat tertentu( dapat dibangun dan
diselenggarakan "erminal.
-*. "erminal sebagaimana dimaksud pada ayat -#. berupa "erminal penumpang
dan5atau "erminal barang.
Pasa& ()
-#. "erminal penumpang sebagaimana dimaksud dalam ,asal 44 ayat -*. menurut
pelayanannya dikelompokkan dalam tipe A( tipe 8( dan tipe @.
-*. 2etiap tipe sebagaimana dimaksud pada ayat -#. dibagi dalam beberapa kelas
berdasarkan intensitas 3endaraan yang dilayani.
Pasa& (+
Untuk kepentingan sendiri( badan usaha milik negara( badan usaha milik daerah( dan
swasta dapat membangun "erminal barang sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
Pasa& (,
2etiap 3endaraan 8ermotor Umum dalam trayek wajib singgah di "erminal yang sudah
ditentukan( ke)uali ditetapkan lain dalam i;in trayek.
Paragra3 2
Penea4an L72as/ Ter#/na&
Pasa& (-
-#. ,enentuan lokasi "erminal dilakukan dengan memperhatikan ren)ana
kebutuhan "erminal yang merupakan bagian dari en)ana !nduk Jaringan Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan.
-*. ,enetapan lokasi "erminal dilakukan dengan memperhatikan:
a. tingkat aksesibilitas ,engguna Jasa angkutan'
b. kesesuaian lahan dengan en)ana "ata uang ?ilayah Nasional( en)ana "ata
uang ?ilayah ,ro<insi( dan en)ana "ata uang ?ilayah 3abupaten53ota'
). kesesuaian dengan ren)ana pengembangan dan5atau kinerja jaringan Jalan(
jaringan trayek( dan jaringan lintas'
d. kesesuaian dengan ren)ana pengembangan dan5atau pusat kegiatan'
e. keserasian dan keseimbangan dengan kegiatan lain'
+. permintaan angkutan'
g. kelayakan teknis( +inansial( dan ekonomi'
h. 3eamanan dan 3eselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan' dan5atau
i. kelestarian lingkungan hidup.
Paragra3 (
6as/&/as Ter#/na&
Pasa& (.
-#. 2etiap penyelenggara "erminal wajib menyediakan +asilitas "erminal
yang memenuhi persyaratan keselamatan dan keamanan.
-*. >asilitas "erminal sebagaimana dimaksud pada ayat -#. meliputi +asilitas
utama dan +asilitas penunjang.
-4. Untuk menjaga kondisi +asilitas "erminal sebagaimana dimaksud pada
ayat -*.( penyelenggara "erminal wajib melakukan pemeliharaan.
Paragra3 )
L/ng2!ngan Ker"a Ter#/na&
Pasa& (9
-#. Lingkungan kerja "erminal merupakan daerah yang diperuntukkan bagi +asilitas
"erminal.
-*. Lingkungan kerja "erminal sebagaimana dimaksud pada ayat -#. dikelola oleh
penyelenggara "erminal dan digunakan untuk pelaksanaan pembangunan(
pengembangan( dan pengoperasian +asilitas "erminal.
-4. Lingkungan kerja "erminal sebagaimana dimaksud pada ayat -#. ditetapkan
dengan peraturan daerah kabupaten5kota( khusus ,ro<insi Daerah 3husus !bukota
Jakarta ditetapkan dengan ,eraturan Daerah ,ro<insi.
Paragra3 +
Pe#8ang!nan 1an Peng74eras/an Ter#/na&
Pasa& )0
-#. ,embangunan "erminal harus dilengkapi dengan:
a. ran)ang bangun'
b. buku kerja ran)ang bangun'
). ren)ana induk "erminal'
d. analisis dampak Lalu Lintas' dan
e. analisis mengenai dampak lingkungan.
-*. ,engoperasian "erminal meliputi kegiatan:
a. peren)anaan'
b. pelaksanaan' dan
). pengawasan operasional "erminal.
Pasa& )'
-#. 2etiap penyelenggara "erminal wajib memberikan pelayanan jasa "erminal
sesuai dengan standar pelayanan yang ditetapkan.
-*. ,elayanan jasa "erminal sebagaimana dimaksud pada ayat -#. dikenakan
retribusi yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Paragra3 ,
Penga!ran Le8/9 Lan"!
Pasa& )2
3etentuan lebih lanjut mengenai +ungsi( klasi+ikasi( tipe( penetapan lokasi( +asilitas(
lingkungan kerja( pembangunan( dan pengoperasian "erminal diatur dengan peraturan
pemerintah.
Bag/an Ke&/#a
6as/&/as Par2/r
Pasa& )(
-#. ,enyediaan +asilitas ,arkir untuk umum hanya dapat diselenggarakan di
luar uang Milik Jalan sesuai dengan i;in yang diberikan.
-*. ,enyelenggaraan +asilitas ,arkir di luar uang Milik Jalan sebagaimana
dimaksud pada ayat -#. dapat dilakukan oleh perseorangan warga negara !ndonesia
atau badan hukum !ndonesia berupa:
a. usaha khusus perparkiran' atau
b. penunjang usaha pokok.
-4. >asilitas ,arkir di dalam uang Milik Jalan hanya dapat diselenggarakan
di tempat tertentu pada jalan kabupaten( jalan desa( atau jalan kota yang harus
dinyatakan dengan ambu Lalu Lintas( dan5atau Marka Jalan.
-%. 3etentuan lebih lanjut mengenai ,engguna Jasa +asilitas ,arkir(
peri;inan( persyaratan( dan tata )ara penyelenggaraan +asilitas dan ,arkir untuk
umum diatur dengan peraturan pemerintah.
Pasa& ))
,enetapan lokasi dan pembangunan +asilitas ,arkir untuk umum dilakukan oleh
,emerintah Daerah dengan memperhatikan:
a. ren)ana umum tata ruang'
b. analisis dampak lalu lintas' dan
). kemudahan bagi ,engguna Jasa.
Bag/an Keena#
6as/&/as Pen1!2!ng
Pasa& )+
-#. >asilitas pendukung penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
meliputi:
a. trotoar'
b. lajur sepeda'
). tempat penyeberangan ,ejalan 3aki'
d. :alte' dan5atau
e. +asilitas khusus bagi penyandang )a)at dan manusia usia lanjut.
-*. ,enyediaan +asilitas pendukung sebagaimana dimaksud pada ayat -#.
diselenggarakan oleh:
a. ,emerintah untuk jalan nasional'
b. pemerintah pro<insi untuk jalan pro<insi'
). pemerintah kabupaten untuk jalan kabupaten dan jalan desa'
d. pemerintah kota untuk jalan kota' dan
e. badan usaha jalan tol untuk jalan tol.
Pasa& ),
-#. ,emerintah dalam melaksanakan pembangunan( pengelolaan( dan pemeliharaan
+asilitas pendukung Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sebagaimana dimaksud dalam
,asal %& ayat -*. dapat bekerja sama dengan pihak swasta.
-*. 3etentuan lebih lanjut mengenai pembangunan( pengelolaan( pemeliharaan(
serta spesi+ikasi teknis +asilitas pendukung Lalu Lintas dan Angkutan Jalan diatur
dengan peraturan pemerintah.
BAB *II
KENDARAAN
Bag/an Kesa!
Jen/s 1an 6!ngs/ Ken1araan
Pasa& )-
-#. 3endaraan terdiri atas:
a. 3endaraan 8ermotor' dan
b. 3endaraan "idak 8ermotor.
-*. 3endaraan 8ermotor sebagaimana dimaksud pada ayat -#. huru+ a
dikelompokkan berdasarkan jenis:
a. sepeda motor'
b. mobil penumpang'
). mobil bus'
d. mobil barang' dan
e. kendaraan khusus.
-4. 3endaraan 8ermotor sebagaimana dimaksud pada ayat -*. huru+ b( huru+
)( dan huru+ d dikelompokkan berdasarkan +ungsi:
a. 3endaraan 8ermotor perseorangan' dan
b. 3endaraan 8ermotor Umum.
-%. 3endaraan "idak 8ermotor sebagaimana dimaksud pada ayat -#. huru+ b
dikelompokkan dalam:
a. 3endaraan yang digerakkan oleh tenaga orang' dan
b. 3endaraan yang digerakkan oleh tenaga hewan.
Bag/an Ke1!a
Pers:araan Te2n/s 1an La/2 Ja&an Ken1araan Ber#77r
Pasa& ).
-#. 2etiap 3endaraan 8ermotor yang dioperasikan di Jalan harus memenuhi
persyaratan teknis dan laik jalan.
-*. ,ersyaratan teknis sebagaimana dimaksud pada ayat -#. terdiri atas:
a. susunan'
b. perlengkapan'
). ukuran'
d. karoseri'
e. ran)angan teknis kendaraan sesuai dengan peruntukannya'
+. pemuatan'
g. penggunaan'
h. penggandengan 3endaraan 8ermotor' dan5atau
i. penempelan 3endaraan 8ermotor.
-4. ,ersyaratan laik jalan sebagaimana dimaksud pada ayat -#. ditentukan oleh
kinerja minimal 3endaraan 8ermotor yang diukur sekurang-kurangnya terdiri atas:
a. emisi gas buang'
b. kebisingan suara'
). e+isiensi sistem rem utama'
d. e+isiensi sistem rem parkir'
e. kin)up roda depan'
+. suara klakson'
g. daya pan)ar dan arah sinar lampu utama'
h. radius putar'
i. akurasi alat penunjuk ke)epatan'
j. kesesuaian kinerja roda dan kondisi ban; dan
k. kesesuaian daya mesin penggerak terhadap berat 3endaraan.
-%. 3etentuan lebih lanjut mengenai persyaratan teknis dan laik jalan sebagaimana
dimaksud pada ayat -*. dan ayat -4. diatur dengan peraturan pemerintah.
Bag/an Ke/ga
Peng!"/an Ken1araan Ber#77r
Pasa& )9
-#. 3endaraan 8ermotor( kereta gandengan( dan kereta tempelan yang diimpor(
dibuat dan5atau dirakit di dalam negeri yang akan dioperasikan di Jalan wajib
dilakukan pengujian.
-*. ,engujian sebagaimana dimaksud pada ayat -#. meliputi:
a. uji tipe' dan
b. uji berkala.
Pasa& +0
-#. Uji tipe sebagaimana dimaksud dalam ,asal %$ ayat -*. huru+ a wajib dilakukan
bagi setiap 3endaraan 8ermotor( kereta gandengan( dan kereta tempelan( yang
diimpor( dibuat dan5atau dirakit di dalam negeri( serta modi+ikasi 3endaraan
8ermotor yang menyebabkan perubahan tipe.
-*. Uji tipe sebagaimana dimaksud pada ayat -#. terdiri atas:
a. pengujian +isik untuk pemenuhan persyaratan teknis dan laik jalan yang
dilakukan terhadap landasan 3endaraan 8ermotor dan 3endaraan 8ermotor
dalam keadaan lengkap' dan
b. penelitian ran)ang bangun dan rekayasa 3endaraan 8ermotor yang dilakukan
terhadap rumah-rumah( bak muatan( kereta gandengan( kereta tempelan( dan
3endaraan 8ermotor yang dimodi+ikasi tipenya.
-4. Uji tipe sebagaimana dimaksud pada ayat -#. dilaksanakan oleh unit pelaksana
uji tipe ,emerintah.
-%. 3etentuan lebih lanjut mengenai uji tipe dan unit pelaksana sebagaimana
dimaksud pada ayat -#. dan ayat -4. diatur dengan peraturan pemerintah.
Pasa& +'
-#. Landasan 3endaraan 8ermotor dan 3endaraan 8ermotor dalam keadaan lengkap
yang telah lulus uji tipe diberi serti+ikat lulus uji tipe.
-*. umah-rumah( bak muatan( kereta gandengan( kereta tempelan( dan
modi+ikasi tipe 3endaraan 8ermotor yang telah lulus uji tipe diterbitkan surat
keputusan pengesahan ran)ang bangun dan rekayasa.
-4. ,enanggung jawab pembuatan( perakitan( pengimporan landasan 3endaraan
8ermotor dan 3endaraan 8ermotor dalam keadaan lengkap( rumah-rumah( bak
muatan( kereta gandengan dan kereta tempelan( serta 3endaraan 8ermotor yang
dimodi+ikasi harus meregistrasikan tipe produksinya.
-%. 2ebagai bukti telah dilakukan registrasi tipe produksi sebagaimana dimaksud
pada ayat -4.( diberikan tanda bukti serti+ikat registrasi uji tipe.
-&. 2ebagai jaminan kesesuaian spesi+ikasi teknik seri produksinya terhadap
serti+ikat uji tipe( dilakukan uji sampel oleh unit pelaksana uji tipe ,emerintah.
-6. 3etentuan lebih lanjut mengenai modi+ikasi dan uji tipe diatur dengan
peraturan pemerintah.
Pasa& +2
-#. Modi+ikasi 3endaraan 8ermotor sebagaimana dimaksud dalam ,asal &/ ayat -#.
dapat berupa modi+ikasi dimensi( mesin( dan kemampuan daya angkut.
-*. Modi+ikasi 3endaraan 8ermotor sebagaimana dimaksud pada ayat -#. tidak
boleh membahayakan keselamatan berlalu lintas( mengganggu arus lalu lintas(
serta merusak lapis perkerasan5daya dukung jalan yang dilalui.
-4. 2etiap 3endaraan 8ermotor yang dimodi+ikasi sehingga mengubah persyaratan
konstruksi dan material wajib dilakukan uji tipe ulang.
-%. 8agi 3endaraan 8ermotor yang telah diuji tipe ulang sebagaimana dimaksud
pada ayat -4.( harus dilakukan registrasi dan identi+ikasi ulang.
Pasa& +(
-#. Uji berkala sebagaimana dimaksud dalam ,asal %$ ayat -*. huru+ b diwajibkan
untuk mobil penumpang umum( mobil bus( mobil barang( kereta gandengan( dan
kereta tempelan yang dioperasikan di Jalan.
-*. ,engujian berkala sebagaimana dimaksud pada ayat -#. meliputi kegiatan:
a. pemeriksaan dan pengujian +isik 3endaraan 8ermotor' dan
b. pengesahan hasil uji.
-4. 3egiatan pemeriksaan dan pengujian +isik 3endaraan 8ermotor sebagaimana
dimaksud pada ayat -*. huru+ a dilaksanakan oleh:
a. unit pelaksana pengujian pemerintah kabupaten5kota'
b. unit pelaksana agen tunggal pemegang merek yang mendapat i;in dari
,emerintah' atau
). unit pelaksana pengujian swasta yang mendapatkan i;in dari ,emerintah.
Pasa& +)
-#. ,emeriksaan dan pengujian +isik mobil penumpang umum( mobil bus( mobil
barang( kendaraan khusus( kereta gandengan( dan kereta tempelan sebagaimana
dimaksud dalam ,asal &4 ayat -*. huru+ a meliputi pengujian terhadap persyaratan
teknis dan laik jalan.
-*. ,engujian terhadap persyaratan teknis sebagaimana dimaksud pada ayat -#.
meliputi:
a. susunan'
b. perlengkapan'
). ukuran'
d. karoseri' dan
e. ran)angan teknis 3endaraan 8ermotor sesuai dengan peruntukannya.
-4. ,engujian terhadap persyaratan laik jalan sebagaimana dimaksud pada ayat -#.
sekurang-kurangnya meliputi:
a. emisi gas buang 3endaraan 8ermotor'
b. tingkat kebisingan'
). kemampuan rem utama'
d. kemampuan rem parkir'
e. kin)up roda depan'
+. kemampuan pan)ar dan arah sinar lampu utama'
g. akurasi alat penunjuk ke)epatan' dan
h. kedalaman alur ban.
-%. ,engujian terhadap persyaratan laik jalan kereta gandengan dan kereta
tempelan meliputi uji kemampuan rem( kedalaman alur ban( dan uji sistem lampu.
-&. 8ukti lulus uji berkala hasil pemeriksaan dan pengujian +isik sebagaimana
dimaksud pada ayat -#. berupa pemberian kartu uji dan tanda uji.
-6. 3artu uji berkala sebagaimana dimaksud pada ayat -&. memuat keterangan
tentang identi+ikasi 3endaraan 8ermotor dan identitas pemilik( spesi+ikasi teknis(
hasil uji( dan masa berlaku hasil uji.
-7. "anda uji berkala sebagaimana dimaksud pada ayat -&. memuat keterangan
tentang identi+ikasi 3endaraan 8ermotor dan masa berlaku hasil uji.
Pasa& ++
-#. ,engesahan hasil uji sebagaimana dimaksud dalam ,asal &4 ayat -*. huru+ b
diberikan oleh:
a. petugas yang memiliki kompetensi yang ditetapkan oleh Menteri yang
bertanggung jawab di bidang sarana dan ,rasarana Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan atas usul gubernur untuk pengujian yang dilakukan oleh unit pelaksana
pengujian pemerintah kabupaten5kota' dan
b. petugas swasta yang memiliki kompetensi yang ditetapkan oleh Menteri yang
bertanggung jawab di bidang sarana dan ,rasarana Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan untuk pengujian yang dilakukan oleh unit pelaksana pengujian agen
tunggal pemegang merek dan unit pelaksana pengujian swasta.
-*. 3ompetensi petugas sebagaimana dimaksud pada ayat -#. dibuktikan dengan
serti+ikat tanda lulus pendidikan dan pelatihan.
Pasa& +,
3etentuan lebih lanjut mengenai uji berkala sebagaimana dimaksud dalam ,asal &4(
,asal &%( dan ,asal && diatur dengan peraturan pemerintah.
Bag/an Kee#4a
Per&eng2a4an Ken1araan Ber#77r
Pasa& +-
-#. 2etiap 3endaraan 8ermotor yang dioperasikan di Jalan wajib dilengkapi
dengan perlengkapan 3endaraan 8ermotor.
-*. ,erlengkapan sebagaimana dimaksud pada ayat -#. bagi 2epeda Motor
berupa helm standar nasional !ndonesia.
-4. ,erlengkapan sebagaimana dimaksud pada ayat -#. bagi 3endaraan
8ermotor beroda empat atau lebih sekurangkurangnya terdiri atas:
a. sabuk keselamatan'
b. ban )adangan'
). segitiga pengaman'
d. dongkrak'
e. pembuka roda'
+. helm dan rompi pemantul )ahaya bagi ,engemudi 3endaraan 8ermotor beroda
empat atau lebih yang tidak memiliki rumah-rumah' dan
g. peralatan pertolongan pertama pada 3e)elakaan Lalu Lintas.
-%. 3etentuan lebih lanjut mengenai perlengkapan 3endaraan 8ermotor
sebagaimana dimaksud pada ayat -#.( ayat -*.( dan ayat -4. diatur dengan
peraturan pemerintah.
Pasa& +.
2etiap 3endaraan 8ermotor yang dioperasikan di Jalan dilarang memasang
perlengkapan yang dapat mengganggu keselamatan berlalu lintas.
Pasa& +9
-#. Untuk kepentingan tertentu( 3endaraan 8ermotor dapat dilengkapi
dengan lampu isyarat dan5atau sirene.
-*. Lampu isyarat sebagaimana dimaksud pada ayat -#. terdiri atas warna:
a. merah'
b. biru' dan
). kuning.
-4. Lampu isyarat warna merah atau biru sebagaimana dimaksud pada ayat
-*. huru+ a dan huru+ b serta sirene sebagaimana dimaksud pada ayat -#. ber+ungsi
sebagai tanda 3endaraan 8ermotor yang memiliki hak utama.
-%. Lampu isyarat warna kuning sebagaimana dimaksud pada ayat -*. huru+ )
ber+ungsi sebagai tanda peringatan kepada ,engguna Jalan lain.
-&. ,enggunaan lampu isyarat dan sirene sebagaimana dimaksud pada ayat
-#. dan ayat -*. sebagai berikut:
a. lampu isyarat warna biru dan sirene digunakan untuk 3endaraan 8ermotor
petugas 3epolisian Negara epublik !ndonesia'
b. lampu isyarat warna merah dan sirene digunakan untuk 3endaraan 8ermotor
tahanan( pengawalan "entara Nasional !ndonesia( pemadam kebakaran(
ambulans( palang merah( rescue( dan jena;ah' dan
). lampu isyarat warna kuning tanpa sirene digunakan untuk 3endaraan 8ermotor
patroli jalan tol( pengawasan sarana dan ,rasarana Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan( perawatan dan pembersihan +asilitas umum( menderek 3endaraan( dan
angkutan barang khusus.
-6. 3etentuan lebih lanjut mengenai persyaratan( prosedur( dan tata )ara
pemasangan lampu isyarat dan sirene sebagaimana dimaksud pada ayat -#. diatur
dengan peraturan pemerintah.
-7. 3etentuan lebih lanjut mengenai tata )ara penggunaan lampu isyarat dan
sirene sebagaimana dimaksud pada ayat -#. diatur dengan peraturan 3epala
3epolisian Negara epublik !ndonesia.
Bag/an Ke&/#a
Beng2e& U#!# Ken1araan Ber#77r
Pasa& ,0
-#. 8engkel umum 3endaraan 8ermotor ber+ungsi untuk memperbaiki dan
merawat 3endaraan 8ermotor( wajib memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan.
-*. 8engkel umum yang mempunyai akreditasi dan kualitas tertentu dapat
melakukan pengujian berkala 3endaraan 8ermotor.
-4. ,enyelenggaraan bengkel umum sebagaimana dimaksud pada ayat -#.
wajib memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Menteri yang bertanggung
jawab di bidang industri.
-%. ,enyelenggaraan bengkel umum sebagaimana dimaksud pada ayat -*.
harus mendapatkan i;in dari pemerintah kabupaten5kota berdasarkan rekomendasi
dari 3epolisian Negara epublik !ndonesia.
-&. ,engawasan terhadap bengkel umum 3endaraan 8ermotor sebagaimana dimaksud
pada ayat -#. dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten5kota.
-6. 3etentuan lebih lanjut mengenai persyaratan dan tata )ara penyelenggaraan
bengkel umum diatur dengan peraturan pemerintah.
Bag/an Keena#
Ken1araan T/1a2 Ber#77r
Pasa& ,'
-#. 2etiap 3endaraan "idak 8ermotor yang dioperasikan di Jalan wajib memenuhi
persyaratan keselamatan( meliputi:
a. persyaratan teknis' dan
b. persyaratan tata )ara memuat barang.
-*. ,ersyaratan teknis sebagaimana dimaksud pada ayat -#. huru+ a sekurang-
kurangnya meliputi:
a. konstruksi'
b. sistem kemudi'
). sistem roda'
d. sistem rem'
e. lampu dan pemantul )ahaya' dan
+. alat peringatan dengan bunyi.
-4. ,ersyaratan tata )ara memuat barang sebagaimana dimaksud pada ayat -#.
huru+ b sekurang-kurangnya meliputi dimensi dan berat.
-%. 3etentuan lebih lanjut mengenai persyaratan keselamatan sebagaimana
dimaksud pada ayat -#. diatur dengan peraturan pemerintah.
Pasa& ,2
-#. ,emerintah harus memberikan kemudahan berlalu lintas bagi pesepeda.
-*. ,esepeda berhak atas +asilitas pendukung keamanan( keselamatan( ketertiban( dan
kelan)aran dalam berlalu lintas.
Pasa& ,(
-#. ,emerintah Daerah dapat menentukan jenis dan penggunaan 3endaraan
"idak 8ermotor di daerahnya sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan daerah.
-*. 3etentuan lebih lanjut mengenai jenis dan penggunaan 3endaraan "idak
8ermotor sebagaimana dimaksud pada ayat -#. diatur dengan peraturan daerah
kabupaten5kota.
-4. 3etentuan lebih lanjut mengenai jenis dan penggunaan 3endaraan "idak
8ermotor sebagaimana dimaksud pada ayat -#. yang bersi+at lintas kabupaten5kota
diatur dengan peraturan daerah pro<insi.
Bag/an Ke!"!9
Reg/sras/ 1an I1en/3/2as/ Ken1araan Ber#77r
Pasa& ,)
-#. 2etiap 3endaraan 8ermotor wajib diregistrasikan.
-*. egistrasi sebagaimana dimaksud pada ayat -#. meliputi:
a. registrasi 3endaraan 8ermotor baru'
b. registrasi perubahan identitas 3endaraan 8ermotor dan pemilik'
). registrasi perpanjangan 3endaraan 8ermotor'
dan5atau
d. registrasi pengesahan 3endaraan 8ermotor.
-4. egistrasi 3endaraan 8ermotor sebagaimana dimaksud pada ayat -#. bertujuan
untuk:
a. tertib administrasi'
b. pengendalian dan pengawasan 3endaraan 8ermotor yang dioperasikan di
!ndonesia'
). mempermudah penyidikan pelanggaran dan5atau kejahatan'
d. peren)anaan( operasional Manajemen dan ekayasa Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan' dan
e. peren)anaan pembangunan nasional.
-%. egistrasi 3endaraan 8ermotor dilaksanakan oleh 3epolisian Negara epublik
!ndonesia melalui sistem manajemen registrasi 3endaraan 8ermotor.
-&. Data registrasi dan identi+ikasi 3endaraan 8ermotor merupakan bagian dari
2istem !n+ormasi dan 3omunikasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan digunakan
untuk +orensik kepolisian.
-6. 3etentuan lebih lanjut mengenai registrasi sebagaimana dimaksud pada ayat -*.
diatur dengan peraturan 3epala 3epolisian Negara epublik !ndonesia.
Pasa& ,+
-#. egistrasi 3endaraan 8ermotor baru sebagaimana dimaksud dalam ,asal
6% ayat -*. huru+ a meliputi kegiatan:
a. registrasi dan identi+ikasi 3endaraan 8ermotor dan pemiliknya'
b. penerbitan 8uku ,emilik 3endaraan 8ermotor' dan
). penerbitan 2urat "anda Nomor 3endaraan 8ermotor dan "anda Nomor
3endaraan 8ermotor.
-*. 2ebagai bukti bahwa 3endaraan 8ermotor telah diregistrasi( pemilik
diberi 8uku ,emilik 3endaraan 8ermotor( 2urat "anda Nomor 3endaraan 8ermotor(
dan "anda Nomor 3endaraan 8ermotor.
Pasa& ,,
egistrasi dan identi+ikasi 3endaraan 8ermotor untuk pertama kali harus memenuhi
persyaratan:
a. memiliki serti+ikat registrasi uji tipe'
b. memiliki bukti kepemilikan 3endaraan 8ermotor yang sah' dan
). memiliki hasil pemeriksaan )ek +isik 3endaraan 8ermotor.
Pasa& ,-
-#. egistrasi dan identi+ikasi 3endaraan 8ermotor( pembayaran
pajak 3endaraan 8ermotor( dan pembayaran 2umbangan ?ajib Dana 3e)elakaan
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan diselenggarakan se)ara terintegrasi dan
terkoordinasi dalam 2istem Administrasi Manunggal 2atu Atap.
-*. 2arana dan prasarana penyelenggaraan 2istem Administrasi
Manunggal 2atu Atap sebagaimana dimaksud pada ayat -#. disediakan oleh
,emerintah Daerah.
-4. Mekanisme penyelenggaraan 2istem Administrasi Manunggal 2atu
Atap dikoordinasikan oleh 3epolisian Negara epublik !ndonesia.
-%. 3etentuan lebih lanjut mengenai persyaratan dan prosedur serta
pelaksanaan 2istem Administrasi Manunggal 2atu Atap sebagaimana dimaksud pada
ayat -#. diatur dengan peraturan ,residen.
Pasa& ,.
-#. 2etiap 3endaraan 8ermotor yang dioperasikan di Jalan wajib dilengkapi dengan
2urat "anda Nomor 3endaraan 8ermotor dan "anda Nomor 3endaraan 8ermotor.
-*. 2urat "anda Nomor 3endaraan 8ermotor sebagaimana dimaksud pada ayat -#.
memuat data 3endaraan 8ermotor( identitas pemilik( nomor registrasi 3endaraan
8ermotor( dan masa berlaku.
-4. "anda Nomor 3endaraan 8ermotor sebagaimana dimaksud pada ayat -#.
memuat kode wilayah( nomor registrasi( dan masa berlaku.
-%. "anda Nomor 3endaraan 8ermotor harus memenuhi syarat bentuk( ukuran(
bahan( warna( dan )ara pemasangan.
-&. 2elain "anda Nomor 3endaraan 8ermotor sebagaimana dimaksud pada ayat -4.
dapat dikeluarkan "anda Nomor 3endaraan 8ermotor khusus dan5atau "anda
Nomor 3endaraan 8ermotor rahasia.
-6. 3etentuan lebih lanjut mengenai 2urat "anda Nomor 3endaraan 8ermotor dan
"anda Nomor 3endaraan 8ermotor diatur dengan peraturan 3epala 3epolisian
Negara epublik !ndonesia.
Pasa& ,9
-#. 2etiap 3endaraan 8ermotor yang belum diregistrasi dapat dioperasikan
di Jalan untuk kepentingan tertentu dengan dilengkapi 2urat "anda @oba
3endaraan 8ermotor dan "anda @oba Nomor 3endaraan 8ermotor.
-*. 2urat "anda @oba 3endaraan 8ermotor dan "anda @oba Nomor 3endaraan 8ermotor
sebagaimana dimaksud pada ayat -#. diberikan oleh 3epolisian Negara epublik
!ndonesia kepada badan usaha di bidang penjualan( pembuatan( perakitan( atau
impor 3endaraan 8ermotor.
-4. 3etentuan lebih lanjut mengenai persyaratan dan tata )ara pemberian dan
penggunaan 2urat "anda @oba 3endaraan 8ermotor dan "anda @oba Nomor
3endaraan 8ermotor diatur dengan peraturan 3epala 3epolisian Negara epublik
!ndonesia.
Pasa& -0
-#. 8uku ,emilik 3endaraan 8ermotor berlaku selama kepemilikannya tidak
dipindahtangankan.
-*. 2urat "anda Nomor 3endaraan 8ermotor dan "anda Nomor 3endaraan 8ermotor
berlaku selama & -lima. tahun( yang harus dimintakan pengesahan setiap tahun.
-4. 2ebelum berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat -*.( 2urat
"anda Nomor 3endaraan 8ermotor dan "anda Nomor 3endaraan 8ermotor wajib
diajukan permohonan perpanjangan.
Pasa& -'
-#. ,emilik 3endaraan 8ermotor wajib melaporkan kepada 3epolisian Negara epublik
!ndonesia jika:
a. bukti registrasi hilang atau rusak'
b. spesi+ikasi teknis dan5atau +ungsi 3endaraan 8ermotor diubah'
). kepemilikan 3endaraan 8ermotor beralih' atau
d. 3endaraan 8ermotor digunakan se)ara terus-menerus lebih dari 4 -tiga. bulan di
luar wilayah 3endaraan diregistrasi.
-*. ,elaporan 3endaraan 8ermotor sebagaimana dimaksud pada ayat -#. huru+ a( huru+
b( dan huru+ ) disampaikan kepada 3epolisian Negara epublik !ndonesia di tempat
3endaraan 8ermotor tersebut terakhir diregistrasi.
-4. ,elaporan 3endaraan 8ermotor sebagaimana dimaksud pada ayat -#. huru+ d
disampaikan kepada 3epolisian Negara epublik !ndonesia di tempat 3endaraan
8ermotor tersebut dioperasikan.
Pasa& -2
-#. egistrasi 3endaraan 8ermotor "entara Nasional !ndonesia diatur dengan peraturan
,anglima "entara Nasional !ndonesia dan dilaporkan untuk pendataan kepada
3epolisian Negara epublik !ndonesia.
-*. egistrasi 3endaraan 8ermotor 3epolisian Negara epublik !ndonesia diatur dengan
peraturan 3epala 3epolisian Negara epublik !ndonesia.
-4. egistrasi 3endaraan 8ermotor perwakilan negara asing dan lembaga internasional
diatur dengan peraturan 3epala 3epolisian Negara epublik !ndonesia.
Pasa& -(
-#. 3endaraan 8ermotor Umum yang telah diregistrasi dapat dihapus dari da+tar
registrasi dan identi+ikasi 3endaraan 8ermotor Umum atas dasar:
a. permintaan pemilik 3endaraan 8ermotor Umum' atau
b. usulan pejabat yang berwenang memberi i;in angkutan umum.
-*. 2etiap 3endaraan 8ermotor Umum yang tidak lagi digunakan sebagai angkutan
umum wajib dihapuskan dari da+tar registrasi dan identi+ikasi 3endaraan 8ermotor
Umum.
Pasa& -)
-#. 3endaraan 8ermotor yang telah diregistrasi sebagaimana dimaksud dalam ,asal 6%
ayat -#. dapat dihapus dari da+tar registrasi dan identi+ikasi 3endaraan 8ermotor
atas dasar:
a. permintaan pemilik 3endaraan 8ermotor' atau
b. pertimbangan pejabat yang berwenang melaksanakan registrasi 3endaraan
8ermotor.
-*. ,enghapusan registrasi dan identi+ikasi 3endaraan 8ermotor sebagaimana dimaksud
pada ayat -#. huru+ b dapat dilakukan jika:
a. 3endaraan 8ermotor rusak berat sehingga tidak dapat dioperasikan' atau
b. pemilik 3endaraan 8ermotor tidak melakukan registrasi ulang sekurang-
kurangnya * -dua. tahun setelah habis masa berlaku 2urat "anda Nomor
3endaraan 8ermotor.
-4. 3endaraan 8ermotor yang telah dihapus sebagaimana dimaksud pada ayat -#. tidak
dapat diregistrasi kembali.
Pasa& -+
3etentuan lebih lanjut mengenai 8uku ,emilik 3endaraan 8ermotor( penghapusan
registrasi dan identi+ikasi 3endaraan 8ermotor sebagaimana dimaksud dalam ,asal 7/(
,asal 74( dan ,asal 7% diatur dengan peraturan 3epala 3epolisian Negara epublik
!ndonesia.
Bag/an Ke1e&a4an
San2s/ A1#/n/sra/3
Pasa& -,
-#. 2etiap orang yang melanggar ketentuan ,asal &4 ayat -#.( ,asal &% ayat -*. atau
ayat -4.( atau ,asal 6/ ayat -4. dikenai sanksi administrati+ berupa:
a. peringatan tertulis'
b. pembayaran denda'
). pembekuan i;in' dan5atau
d. pen)abutan i;in.
-*. 2etiap orang yang menyelenggarakan bengkel umum yang melanggar ketentuan
,asal 6/ ayat -4. dikenai sanksi administrati+ berupa:
a. peringatan tertulis'
b. pembayaran denda' dan5atau
). penutupan bengkel umum.
-4. 2etiap petugas pengesah swasta yang melanggar ketentuan ,asal &% ayat -*. atau
ayat -4. dikenai sanksi administrati+ berupa:
a. peringatan tertulis'
b. pembayaran denda'
). pembekuan serti+ikat pengesah' dan5atau
d. pen)abutan serti+ikat pengesah.
-%. 2etiap petugas penguji atau pengesah uji berkala yang melanggar ketentuan ,asal
&% ayat -*. atau ayat -4. dikenai sanksi administrati+ sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
-&. 3etentuan lebih lanjut mengenai kriteria dan tata )ara pengenaan sanksi
administrati+ sebagaimana dimaksud pada ayat -#.( ayat -*.( dan ayat -4. diatur
dengan peraturan pemerintah.
BAB *III
PENGEMUDI
Bag/an Kesa!
S!ra I;/n Menge#!1/
Paragra3 '
Pers:araan Penge#!1/
Pasa& --
-#. 2etiap orang yang mengemudikan 3endaraan 8ermotor di Jalan wajib memiliki
2urat !;in Mengemudi sesuai dengan jenis 3endaraan 8ermotor yang dikemudikan.
-*. 2urat !;in Mengemudi sebagaimana dimaksud pada ayat -#. terdiri atas * -dua.
jenis:
a. 2urat !;in Mengemudi 3endaraan 8ermotor perseorangan' dan
b. 2urat !;in Mengemudi 3endaraan 8ermotor Umum.
-4. Untuk mendapatkan 2urat !;in Mengemudi( )alon ,engemudi harus memiliki
kompetensi mengemudi yang dapat diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan
atau belajar sendiri.
-%. Untuk mendapatkan 2urat !;in Mengemudi 3endaraan 8ermotor Umum( )alon
,engemudi wajib mengikuti pendidikan dan pelatihan ,engemudi angkutan umum.
-&. ,endidikan dan pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat -%. hanya diikuti oleh
orang yang telah memiliki 2urat !;in Mengemudi untuk 3endaraan 8ermotor
perseorangan.
Paragra3 2
Pen1/1/2an 1an Pe&a/9an Penge#!1/
Pasa& -.
-#. ,endidikan dan pelatihan mengemudi diselenggarakan oleh lembaga yang
mendapat i;in dan terakreditasi dari ,emerintah.
-*. !;in penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan mengemudi yang diberikan oleh
,emerintah sebagaimana dimaksud pada ayat -#. dilaksanakan oleh ,emerintah
Daerah.
-4. !;in penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan mengemudi yang diberikan oleh
,emerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat -*. dilaksanakan berdasarkan
norma( standar( prosedur( dan kriteria yang ditetapkan oleh Menteri yang
membidangi sarana dan ,rasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan serta 3epala
3epolisian Negara epublik !ndonesia.
-%. Akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat -#. dilakukan oleh ,emerintah sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasa& -9
-#. 2etiap )alon ,engemudi pada saat belajar mengemudi atau mengikuti ujian praktik
mengemudi di Jalan wajib didampingi instruktur atau penguji.
-*. !nstruktur atau penguji sebagaimana dimaksud pada ayat -#. bertanggung jawab
atas pelanggaran dan5atau 3e)elakaan Lalu Lintas yang terjadi saat )alon
,engemudi belajar atau menjalani ujian.
Paragra3 (
Ben!2 1an Pengg7&7ngan S!ra I;/n Menge#!1/
Pasa& .0
2urat !;in Mengemudi untuk 3endaraan 8ermotor perseorangan sebagaimana dimaksud
dalam ,asal 77 ayat -*. huru+ a digolongkan menjadi:
a. 2urat !;in Mengemudi A berlaku untuk mengemudikan mobil penumpang dan barang
perseorangan dengan jumlah berat yang diperbolehkan tidak melebihi 4.&// -tiga
ribu lima ratus. kilogram'
b. 2urat !;in Mengemudi 8 ! berlaku untuk mengemudikan mobil penumpang dan
barang perseorangan dengan jumlah berat yang diperbolehkan lebih dari 4.&//
-tiga ribu lima ratus. kilogram'
). 2urat !;in Mengemudi 8 !! berlaku untuk mengemudikan 3endaraan alat berat(
3endaraan penarik, atau 3endaraan 8ermotor dengan menarik kereta tempelan
atau gandengan perseorangan dengan berat yang diperbolehkan untuk kereta
tempelan atau gandengan lebih dari #./// -seribu. kilogram'
d. 2urat !;in Mengemudi @ berlaku untuk mengemudikan 2epeda Motor' dan
e. 2urat !;in Mengemudi D berlaku untuk mengemudikan kendaraan khusus bagi
penyandang )a)at.
Pasa& .'
-#. Untuk mendapatkan 2urat !;in Mengemudi sebagaimana dimaksud dalam ,asal 77(
setiap orang harus memenuhi persyaratan usia( administrati+( kesehatan( dan lulus
ujian.
-*. 2yarat usia sebagaimana dimaksud pada ayat -#. ditentukan paling rendah sebagai
berikut:
a. usia #7 -tujuh belas. tahun untuk 2urat !;in Mengemudi A( 2urat !;in Mengemudi
@( dan 2urat !;in Mengemudi D'
b. usia */ -dua puluh. tahun untuk 2urat !;in Mengemudi 8 !' dan
). usia *# -dua puluh satu. tahun untuk 2urat !;in Mengemudi 8 !!.
-4. 2yarat administrati+ sebagaimana dimaksud pada ayat -#. meliputi:
a. identitas diri berupa 3artu "anda ,enduduk'
b. pengisian +ormulir permohonan' dan
). rumusan sidik jari.
-%. 2yarat kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat -#. meliputi:
a. sehat jasmani dengan surat keterangan dari dokter'
dan
b. sehat rohani dengan surat lulus tes psikologis.
-&. 2yarat lulus ujian sebagaimana dimaksud pada ayat -#. meliputi:
a. ujian teori'
b. ujian praktik' dan5atau
). ujian keterampilan melalui simulator.
-6. 2elain persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat -*.( ayat -4.( ayat -%.( dan
ayat -&.( setiap ,engemudi 3endaraan 8ermotor yang akan mengajukan
permohonan:
a. 2urat !;in Mengemudi 8 ! harus memiliki 2urat !;in Mengemudi A sekurang-
kurangnya #* -dua belas. bulan' dan
b. 2urat !;in Mengemudi 8 !! harus memiliki 2urat !;in Mengemudi 8 ! sekurang-
kurangnya #* -dua belas. bulan.
Pasa& .2
2urat !;in Mengemudi untuk 3endaraan 8ermotor Umum sebagaimana dimaksud dalam
,asal 77 ayat -*. huru+ b digolongkan menjadi:
a. 2urat !;in Mengemudi A Umum berlaku untuk mengemudikan kendaraan bermotor
umum dan barang dengan jumlah berat yang diperbolehkan tidak melebihi 4.&//
-tiga ribu lima ratus. kilogram'
b. 2urat !;in Mengemudi 8 ! Umum berlaku untuk mengemudikan mobil penumpang
dan barang umum dengan jumlah berat yang diperbolehkan lebih dari 4.&// -tiga
ribu lima ratus. kilogram' dan
). 2urat !;in Mengemudi 8 !! Umum berlaku untuk mengemudikan 3endaraan penarik
atau 3endaraan 8ermotor dengan menarik kereta tempelan atau gandengan dengan
berat yang diperbolehkan untuk kereta tempelan atau gandengan lebih dari #.///
-seribu. kilogram.
Pasa& .(
-#. 2etiap orang yang mengajukan permohonan untuk dapat memiliki 2urat !;in
Mengemudi untuk 3endaraan 8ermotor Umum harus memenuhi persyaratan usia
dan persyaratan khusus.
-*. 2yarat usia untuk mendapatkan 2urat !;in Mengemudi 3endaraan 8ermotor Umum
sebagaimana dimaksud pada ayat -#. ditentukan paling rendah sebagai berikut:
a. usia */ -dua puluh. tahun untuk 2urat !;in Mengemudi A Umum'
b. usia ** -dua puluh dua. tahun untuk 2urat !;in Mengemudi 8 ! Umum' dan
). usia *4 -dua puluh tiga. tahun untuk 2urat !;in Mengemudi 8 !! Umum.
-4. ,ersyaratan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat -#. sebagai berikut:
a. lulus ujian teori yang meliputi pengetahuan mengenai:
#. pelayanan angkutan umum'
*. +asilitas umum dan +asilitas sosial'
4. pengujian 3endaraan 8ermotor'
%. tata )ara mengangkut orang dan5atau barang'
&. tempat penting di wilayah domisili'
6. jenis barang berbahaya' dan
7. pengoperasian peralatan keamanan.
b. lulus ujian praktik( yang meliputi:
#. menaikkan dan menurunkan penumpang dan5atau barang di "erminal dan di
tempat tertentu lainnya'
*. tata )ara mengangkut orang dan5atau barang'
4. mengisi surat muatan'
%. etika ,engemudi 3endaraan 8ermotor Umum' dan
&. pengoperasian peralatan keamanan.
-%. Dengan memperhatikan syarat usia( setiap ,engemudi 3endaraan 8ermotor yang
akan mengajukan permohonan:
a. 2urat !;in Mengemudi A Umum harus memiliki 2urat !;in Mengemudi A sekurang-
kurangnya #* -dua belas. bulan'
b. untuk 2urat !;in Mengemudi 8 ! Umum harus memiliki 2urat !;in Mengemudi 8 !
atau 2urat !;in Mengemudi A Umum sekurang-kurangnya #* -dua belas. bulan'
dan
). untuk 2urat !;in Mengemudi 8 !! Umum harus memiliki 2urat !;in Mengemudi 8 !!
atau 2urat !;in Mengemudi 8 ! Umum sekurang-kurangnya #* -dua belas. bulan.
-&. 2elain harus memenuhi persyaratan usia dan persyaratan khusus sebagaimana
dimaksud pada ayat -*. dan ayat -4.( setiap orang yang mengajukan permohonan
untuk memperoleh 2urat !;in Mengemudi 3endaraan 8ermotor Umum harus
memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ,asal 9# ayat -4. dan ayat -%..
Pasa& .)
2urat !;in Mengemudi untuk 3endaraan 8ermotor dapat digunakan sebagai 2urat !;in
Mengemudi 3endaraan 8ermotor yang jumlah beratnya sama atau lebih rendah(
sebagai berikut:
a. 2urat !;in Mengemudi A Umum dapat berlaku untuk mengemudikan
3endaraan 8ermotor yang seharusnya menggunakan 2urat !;in Mengemudi A'
b. 2urat !;in Mengemudi 8 ! dapat berlaku untuk mengemudikan 3endaraan 8ermotor
yang seharusnya menggunakan 2urat !;in Mengemudi A'
). 2urat !;in Mengemudi 8 ! Umum dapat berlaku untuk mengemudikan 3endaraan
8ermotor yang seharusnya menggunakan 2urat !;in Mengemudi A( 2urat !;in
Mengemudi A Umum( dan 2urat !;in Mengemudi 8 !'
d. 2urat !;in Mengemudi 8 !! dapat berlaku untuk mengemudikan 3endaraan 8ermotor
yang seharusnya menggunakan 2urat !;in Mengemudi A dan 2urat !;in Mengemudi 8
!' atau
e. 2urat !;in Mengemudi 8 !! Umum dapat berlaku untuk mengemudikan 3endaraan
8ermotor yang seharusnya menggunakan 2urat !;in Mengemudi A( 2urat !;in
Mengemudi A Umum( 2urat !;in Mengemudi 8 !( 2urat !;in Mengemudi 8 ! Umum(
dan 2urat !;in Mengemudi 8 !!.
Pasa& .+
-#. 2urat !;in Mengemudi berbentuk kartu elektronik atau bentuk
lain.
-*. 2urat !;in Mengemudi berlaku selama & -lima. tahun dan dapat
diperpanjang.
-4. 2urat !;in Mengemudi sebagaimana dimaksud pada ayat -#.
berlaku di seluruh wilayah Negara 3esatuan epublik !ndonesia.
-%. Dalam hal terdapat perjanjian bilateral atau multilateral antara
Negara 3esatuan epublik !ndonesia dan negara lain( 2urat !;in Mengemudi yang
diterbitkan di !ndonesia dapat pula berlaku di negara lain dan 2urat !;in
Mengemudi yang diterbitkan oleh negara lain berlaku di !ndonesia.
-&. ,emegang 2urat !;in Mengemudi sebagaimana dimaksud pada
ayat -%. dapat memperoleh 2urat !;in Mengemudi internasional yang diterbitkan
oleh 3epolisian Negara epublik !ndonesia.
Paragra3 )
6!ngs/ S!ra I;/n Menge#!1/
Pasa& .,
-#. 2urat !;in Mengemudi ber+ungsi sebagai bukti kompetensi mengemudi.
-*. 2urat !;in Mengemudi ber+ungsi sebagai registrasi ,engemudi 3endaraan
8ermotor yang memuat keterangan identitas lengkap ,engemudi.
-4. Data pada registrasi ,engemudi dapat digunakan untuk mendukung kegiatan
penyelidikan( penyidikan( dan identi+ikasi +orensik kepolisian.
Bag/an Ke1!a
Pener8/an 1an Penan1aan S!ra I;/n Menge#!1/
Paragra3 '
Pener8/an S!ra I;/n Menge#!1/
Pasa& .-
-#. 2urat !;in Mengemudi diberikan kepada setiap )alon ,engemudi yang lulus ujian
mengemudi.
-*. 2urat !;in Mengemudi sebagaimana dimaksud pada ayat -#. diterbitkan oleh
3epolisian Negara epublik !ndonesia.
-4. 3epolisian Negara epublik !ndonesia wajib menyelenggarakan sistem in+ormasi
penerbitan 2urat !;in Mengemudi.
-%. 2etiap petugas 3epolisian Negara epublik !ndonesia di bidang penerbitan 2urat !;in
Mengemudi sebagaimana dimaksud pada ayat -*. wajib menaati prosedur
penerbitan 2urat !;in Mengemudi.
Pasa& ..
3etentuan lebih lanjut mengenai tata )ara( persyaratan( pengujian( dan penerbitan
2urat !;in Mengemudi diatur dengan peraturan 3epala 3epolisian Negara epublik
!ndonesia.
Paragra3 2
Pe#8er/an Tan1a Pe&anggaran 4a1a S!ra I;/n Menge#!1/
Pasa& .9
-#. 3epolisian Negara epublik !ndonesia berwenang memberikan tanda atau
data pelanggaran terhadap 2urat !;in Mengemudi milik ,engemudi yang melakukan
pelanggaran tindak pidana Lalu Lintas.
-*. 3epolisian Negara epublik !ndonesia berwenang untuk menahan
sementara atau men)abut 2urat !;in Mengemudi sementara sebelum diputus oleh
pengadilan.
-4. 3etentuan lebih lanjut mengenai pemberian tanda atau data pelanggaran
sebagaimana dimaksud pada ayat -#. dan ayat -*. diatur dengan peraturan 3epala
3epolisian Negara epublik !ndonesia.
Bag/an Ke/ga
$a2! Ker"a Penge#!1/
Pasa& 90
-#. 2etiap ,erusahaan Angkutan Umum wajib mematuhi dan memberlakukan
ketentuan mengenai waktu kerja( waktu istirahat( dan pergantian ,engemudi
3endaraan 8ermotor Umum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
-*. ?aktu kerja bagi ,engemudi 3endaraan 8ermotor Umum sebagaimana dimaksud
pada ayat -#. paling lama 9 -delapan. jam sehari.
-4. ,engemudi 3endaraan 8ermotor Umum setelah mengemudikan 3endaraan
selama % -empat. jam berturut-turut wajib beristirahat paling singkat setengah
jam.
-%. Dalam hal tertentu ,engemudi dapat dipekerjakan paling lama #* -dua belas.
jam sehari termasuk waktu istirahat selama # -satu. jam.
Bag/an Kee#4a
San2s/ A1#/n/sra/3
Pasa& 9'
-#. 2etiap petugas 3epolisian Negara epublik !ndonesia di bidang penerbitan 2urat
!;in Mengemudi yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ,asal 97
ayat -%. dikenai sanksi administrati+ berupa sanksi disiplin dan5atau etika pro+esi
kepolisian.
-*. 3etentuan lebih lanjut mengenai tata )ara dan prosedur pengenaan sanksi
administrati+ sebagaimana dimaksud pada ayat -#. diatur dengan peraturan 3epala
3epolisian Negara epublik !ndonesia.
Pasa& 92
-#. 2etiap ,erusahaan Angkutan Umum yang tidak mematuhi dan memberlakukan
ketentuan mengenai waktu kerja( waktu istirahat( dan pergantian ,engemudi
3endaraan Umum sebagaimana dimaksud dalam ,asal $/ dikenai sanksi
administrati+.
-*. 2anksi administrati+ sebagaimana dimaksud pada ayat -#. berupa:
a. peringatan tertulis'
b. pemberian denda administrati+'
). pembekuan i;in' dan5atau
d. pen)abutan i;in.
-4. 3etentuan lebih lanjut mengenai kriteria dan tata )ara pengenaan sanksi
administrati+ sebagaimana dimaksud pada ayat -*. diatur dengan peraturan
pemerintah.
BAB I<
LALU LINTAS
Bag/an Kesa!
Mana"e#en 1an Re2a:asa La&! L/nas
Paragra3 '
Pe&a2sanaan Mana"e#en 1an Re2a:asa La&! L/nas
Pasa& 9(
-#. Manajemen dan ekayasa Lalu Lintas dilaksanakan untuk
mengoptimalkan penggunaan jaringan Jalan dan gerakan Lalu Lintas dalam rangka
menjamin 3eamanan( 3eselamatan( 3etertiban( dan 3elan)aran Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan.
-*. Manajemen dan ekayasa Lalu Lintas sebagaimana dimaksud pada ayat
-#. dilakukan dengan:
a. penetapan prioritas angkutan massal melalui penyediaan lajur atau jalur atau
jalan khusus'
b. pemberian prioritas keselamatan dan kenyamanan ,ejalan 3aki'
). pemberian kemudahan bagi penyandang )a)at'
d. pemisahan atau pemilahan pergerakan arus Lalu Lintas berdasarkan peruntukan
lahan( mobilitas( dan aksesibilitas'
e. pemaduan berbagai moda angkutan'
+. pengendalian Lalu Lintas pada persimpangan'
g. pengendalian Lalu Lintas pada ruas Jalan' dan5atau
h. perlindungan terhadap lingkungan.
-4. Manajemen dan ekayasa Lalu Lintas meliputi kegiatan:
a. peren)anaan'
b. pengaturan'
). perekayasaan'
d. pemberdayaan' dan
e. pengawasan.
Pasa& 9)
-#. 3egiatan peren)anaan sebagaimana dimaksud dalam ,asal $4 ayat -4.
huru+ a meliputi:
a. identi+ikasi masalah Lalu Lintas'
b. in<entarisasi dan analisis situasi arus Lalu Lintas'
). in<entarisasi dan analisis kebutuhan angkutan orang dan barang'
d. in<entarisasi dan analisis ketersediaan atau daya tampung jalan'
e. in<entarisasi dan analisis ketersediaan atau daya tampung 3endaraan'
+. in<entarisasi dan analisis angka pelanggaran dan 3e)elakaan Lalu Lintas'
g. in<entarisasi dan analisis dampak Lalu Lintas'
h. penetapan tingkat pelayanan' dan
i. penetapan ren)ana kebijakan pengaturan penggunaan jaringan Jalan dan
gerakan Lalu Lintas.
-*. 3egiatan pengaturan sebagaimana dimaksud dalam ,asal $4 ayat -4.
huru+ b meliputi:
a. penetapan kebijakan penggunaan jaringan Jalan dan gerakan Lalu Lintas pada
jaringan Jalan tertentu' dan
b. pemberian in+ormasi kepada masyarakat dalam pelaksanaan kebijakan yang
telah ditetapkan.
-4. 3egiatan perekayasaan sebagaimana dimaksud dalam ,asal $4 ayat -4.
huru+ ) meliputi:
a. perbaikan geometrik ruas Jalan dan5atau persimpangan serta perlengkapan
Jalan yang tidak berkaitan langsung dengan ,engguna Jalan'
b. pengadaan( pemasangan( perbaikan( dan pemeliharaan perlengkapan Jalan
yang berkaitan langsung dengan ,engguna Jalan' dan
). optimalisasi operasional rekayasa Lalu Lintas dalam rangka meningkatkan
ketertiban( kelan)aran( dan e+ekti<itas penegakan hukum.
-%. 3egiatan pemberdayaan sebagaimana dimaksud dalam ,asal $4 ayat -4.
huru+ d meliputi pemberian:
a. arahan'
b. bimbingan'
). penyuluhan'
d. pelatihan' dan
e. bantuan teknis.
-&. 3egiatan pengawasan sebagaimana dimaksud dalam ,asal $4 ayat -4.
huru+ e meliputi:
a. penilaian terhadap pelaksanaan kebijakan'
b. tindakan korekti+ terhadap kebijakan' dan
). tindakan penegakan hukum.
Pasa& 9+
-#. ,enetapan kebijakan penggunaan jaringan Jalan dan gerakan Lalu Lintas
sebagaimana dimaksud dalam ,asal $% ayat -*. huru+ a yang berupa perintah(
larangan( peringatan( atau petunjuk diatur dengan:
a. peraturan Menteri yang membidangi sarana dan ,rasarana Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan untuk jalan nasional'
b. peraturan daerah pro<insi untuk jalan pro<insi'
). peraturan daerah kabupaten untuk jalan kabupaten dan jalan desa' atau
d. peraturan daerah kota untuk jalan kota.
-*. ,erintah( larangan( peringatan( atau petunjuk sebagaimana dimaksud
pada ayat -#. harus dinyatakan dengan ambu Lalu Lintas( Marka Jalan( dan5atau
Alat ,emberi !syarat Lalu Lintas.
Paragra3 2
Tangg!ng Ja=a8 Pe&a2sanaan Mana"e#en 1an Re2a:asa La&! L/nas
Pasa& 9,
-#. Menteri yang membidangi sarana dan ,rasarana Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan bertanggung jawab atas pelaksanaan Manajemen dan ekayasa Lalu Lintas
sebagaimana dimaksud dalam ,asal $% ayat -#. huru+ a( huru+ b( huru+ )( huru+ e(
huru+ g( huru+ h( dan huru+ i( ,asal $% ayat -*.( ,asal $% ayat -4. huru+ b( ,asal $%
ayat -%.( serta ,asal $% ayat -&. huru+ a dan huru+ b untuk jaringan jalan nasional.
-*. Menteri yang membidangi Jalan bertanggung jawab atas pelaksanaan
Manajemen dan ekayasa Lalu Lintas sebagaimana dimaksud dalam ,asal $% ayat
-#. huru+ a( huru+ b( huru+ d( huru+ g( huru+ h( dan huru+ i( serta ,asal $% ayat -4.
huru+ a untuk jalan nasional.
-4. 3epala 3epolisian Negara epublik !ndonesia bertanggung jawab atas
pelaksanaan Manajemen dan ekayasa Lalu Lintas sebagaimana dimaksud dalam
,asal $% ayat -#. huru+ a( huru+ b( huru+ +( huru+ g( dan huru+ i( ,asal $% ayat -4.
huru+ )( dan ,asal $% ayat -&..
-%. 0ubernur bertanggung jawab atas pelaksanaan Manajemen dan ekayasa
Lalu Lintas sebagaimana dimaksud pada ayat -#. dan ayat -*. untuk jalan pro<insi
setelah mendapat rekomendasi dari instansi terkait.
-&. 8upati bertanggung jawab atas pelaksanaan Manajemen dan ekayasa
Lalu Lintas sebagaimana dimaksud pada ayat -#. dan ayat -*. untuk jalan
kabupaten dan5atau jalan desa setelah mendapat rekomendasi dari instansi
terkait.
-6. ?alikota bertanggung jawab atas pelaksanaan Manajemen dan ekayasa
Lalu Lintas sebagaimana dimaksud pada ayat -#. dan ayat -*. untuk jalan kota
setelah mendapat rekomendasi dari instansi terkait.
Pasa& 9-
-#. Dalam hal terjadi perubahan arus Lalu Lintas se)ara tiba-tiba
atau situasional( 3epolisian Negara epublik !ndonesia dapat melaksanakan
Manajemen dan ekayasa Lalu Lintas kepolisian.
-*. Manajemen dan ekayasa Lalu Lintas kepolisian sebagaimana
dimaksud pada ayat -#. dilakukan dengan menggunakan ambu Lalu Lintas( Alat
,emberi !syarat Lalu Lintas( serta alat pengendali dan pengaman ,engguna Jalan
yang bersi+at sementara.
-4. 3epolisian Negara epublik !ndonesia dapat memberikan
rekomendasi pelaksanaan Manajemen dan ekayasa Lalu Lintas kepada instansi
terkait.
Pasa& 9.
-#. ,enanggung jawab pelaksana Manajemen dan ekayasa Lalu Lintas wajib
berkoordinasi dan membuat analisis( e<aluasi( dan laporan pelaksanaan
berdasarkan data dan kinerjanya.
-*. Laporan pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada ayat -#. disampaikan kepada
+orum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Bag/an Ke1!a
Ana&/s/s Da#4a2 La&! L/nas
Pasa& 99
-#. 2etiap ren)ana pembangunan pusat kegiatan( permukiman( dan
in+rastruktur yang akan menimbulkan gangguan 3eamanan( 3eselamatan(
3etertiban( dan 3elan)aran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan wajib dilakukan analisis
dampak Lalu Lintas.
-*. Analisis dampak Lalu Lintas sebagaimana dimaksud pada ayat -#.
sekurang-kurangnya memuat:
a. analisis bangkitan dan tarikan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan'
b. simulasi kinerja Lalu Lintas tanpa dan dengan adanya pengembangan'
). rekomendasi dan ren)ana implementasi penanganan dampak'
d. tanggung jawab ,emerintah dan pengembang atau pembangun dalam
penanganan dampak' dan
e. ren)ana pemantauan dan e<aluasi.
-4. :asil analisis dampak Lalu Lintas sebagaimana dimaksud pada ayat -#. merupakan
salah satu syarat bagi pengembang untuk mendapatkan i;in ,emerintah dan5atau
,emerintah Daerah menurut peraturan perundang-undangan.
Pasa& '00
-#. Analisis dampak Lalu Lintas sebagaimana dimaksud dalam ,asal $$ ayat -#.
dilakukan oleh lembaga konsultan yang memiliki tenaga ahli berserti+ikat.
-*. :asil analisis dampak Lalu Lintas sebagaimana dimaksud dalam ,asal $$ ayat -4.
harus mendapatkan persetujuan dari instansi yang terkait di bidang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan.
Pasa& '0'
3etentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan analisis dampak Lalu Lintas sebagaimana
dimaksud dalam ,asal $$ dan ,asal #// diatur dengan peraturan pemerintah.
Bag/an Ke/ga
Peng!a#aan A&a Pe#8er/ Is:ara La&! L/nas,
Ra#8! La&! L/nas, Mar2a Ja&an, 1an Pe!gas :ang Ber=enang
Paragra3 '
S:ara 1an Pr7se1!r Pe#asangan A&a Pe#8er/ Is:ara La&! L/nas,
Ra#8! La&! L/nas, 1an Mar2a Ja&an
Pasa& '02
-#. Alat ,emberi !syarat Lalu Lintas( ambu Lalu Lintas( dan5atau Marka Jalan yang
bersi+at perintah( larangan( peringatan( atau petunjuk pada jaringan atau ruas
Jalan pemasangannya harus diselesaikan paling lama 6/ -enam puluh. hari sejak
tanggal pemberlakuan peraturan Menteri yang membidangi sarana dan ,rasarana
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan atau peraturan daerah sebagaimana dimaksud
dalam ,asal $& ayat -#..
-*. Alat ,emberi !syarat Lalu Lintas( ambu Lalu Lintas( dan5atau Marka Jalan
sebagaimana dimaksud pada ayat -#. mempunyai kekuatan hukum yang berlaku
mengikat 4/ -tiga puluh. hari setelah tanggal pemasangan.
-4. 3etentuan lebih lanjut mengenai kekuatan hukum Alat ,emberi !syarat Lalu
Lintas( ambu Lalu Lintas( dan5atau Marka Jalan diatur dengan peraturan
pemerintah.
Paragra3 2
Peng!a#aan A&a Pe#8er/ Is:ara La&! L/nas 1an Ra#8! La&! L/nas
Pasa& '0(
-#. Alat ,emberi !syarat Lalu Lintas yang bersi+at perintah atau larangan harus
diutamakan daripada ambu Lalu Lintas dan5atau Marka Jalan.
-*. ambu Lalu Lintas yang bersi+at perintah atau larangan harus diutamakan
daripada Marka Jalan.
-4. Dalam hal terjadi kondisi kema)etan Lalu Lintas yang tidak memungkinkan gerak
3endaraan( +ungsi marka kotak kuning harus diutamakan daripada Alat ,emberi
!syarat Lalu Lintas yang bersi+at perintah atau larangan.
-%. 3etentuan lebih lanjut mengenai ambu Lalu Lintas( Marka Jalan( dan5atau Alat
,emberi !syarat Lalu Lintas sebagaimana dimaksud pada ayat -#. diatur dengan
peraturan Menteri yang bertanggung jawab di bidang sarana dan ,rasarana Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan.
Paragra3 (
Peng!a#aan Pe!gas
Pasa& '0)
-#. Dalam keadaan tertentu untuk 3etertiban dan 3elan)aran Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan( petugas 3epolisian Negara epublik !ndonesia dapat melakukan
tindakan:
a. memberhentikan arus Lalu Lintas dan5atau ,engguna Jalan'
b. memerintahkan ,engguna Jalan untuk jalan terus'
). memper)epat arus Lalu Lintas'
d. memperlambat arus Lalu Lintas' dan5atau
e. mengalihkan arah arus Lalu Lintas.
-*. "indakan sebagaimana dimaksud pada ayat -#. wajib diutamakan daripada
perintah yang diberikan oleh Alat ,emberi !syarat Lalu Lintas( ambu Lalu Lintas(
dan5atau Marka Jalan.
-4. ,engguna Jalan wajib mematuhi perintah yang diberikan oleh petugas 3epolisian
Negara epublik !ndonesia sebagaimana dimaksud pada ayat -#..
-%. ,engaturan lebih lanjut mengenai ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat -#.
ditetapkan dalam peraturan 3epala 3epolisian Negara epublik !ndonesia.
Bag/an Kee#4a
Taa >ara Ber&a&! L/nas
Paragra3 '
Keer/8an 1an Kese&a#aan
Pasa& '0+
2etiap orang yang menggunakan Jalan wajib:
a. berperilaku tertib' dan5atau
b. men)egah hal-hal yang dapat merintangi( membahayakan 3eamanan dan
3eselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan( atau yang dapat menimbulkan
kerusakan Jalan.
Pasa& '0,
-#. 2etiap orang yang mengemudikan 3endaraan 8ermotor di Jalan wajib
mengemudikan kendaraannya dengan wajar dan penuh konsentrasi.
-*. 2etiap orang yang mengemudikan 3endaraan 8ermotor di Jalan wajib
mengutamakan keselamatan ,ejalan 3aki dan pesepeda.
-4. 2etiap orang yang mengemudikan 3endaraan 8ermotor di Jalan wajib
mematuhi ketentuan tentang persyaratan teknis dan laik jalan.
-%. 2etiap orang yang mengemudikan 3endaraan 8ermotor di Jalan wajib
mematuhi ketentuan:
a. rambu perintah atau rambu larangan'
b. Marka Jalan'
). Alat ,emberi !syarat Lalu Lintas'
d. gerakan Lalu Lintas'
e. berhenti dan ,arkir'
+. peringatan dengan bunyi dan sinar'
g. ke)epatan maksimal atau minimal' dan5atau
h. tata )ara penggandengan dan penempelan dengan 3endaraan lain.
-&. ,ada saat diadakan pemeriksaan 3endaraan 8ermotor di Jalan setiap
orang yang mengemudikan 3endaraan 8ermotor wajib menunjukkan:
a. 2urat "anda Nomor 3endaraan 8ermotor atau 2urat "anda @oba
3endaraan 8ermotor'
b. 2urat !;in Mengemudi'
). bukti lulus uji berkala' dan5atau
d. tanda bukti lain yang sah.
-6. 2etiap orang yang mengemudikan 3endaraan 8ermotor beroda empat
atau lebih di Jalan dan penumpang yang duduk di sampingnya wajib mengenakan
sabuk keselamatan.
-7. 2etiap orang yang mengemudikan 3endaraan 8ermotor beroda empat
atau lebih yang tidak dilengkapi dengan rumah-rumah di Jalan dan penumpang
yang duduk di sampingnya wajib mengenakan sabuk keselamatan dan
mengenakan helm yang memenuhi standar nasional !ndonesia.
-9. 2etiap orang yang mengemudikan 2epeda Motor dan ,enumpang 2epeda
Motor wajib mengenakan helm yang memenuhi standar nasional !ndonesia.
-$. 2etiap orang yang mengemudikan 2epeda Motor tanpa kereta samping
dilarang membawa ,enumpang lebih dari # -satu. orang.
Paragra3 2
Pengg!naan La#4! Ua#a
Pasa& '0-
-#. ,engemudi 3endaraan 8ermotor wajib menyalakan lampu utama
3endaraan 8ermotor yang digunakan di Jalan pada malam hari dan pada kondisi
tertentu.
-*. ,engemudi 2epeda Motor selain mematuhi ketentuan sebagaimana
dimaksud pada ayat -#. wajib menyalakan lampu utama pada siang hari.
Paragra3 (
Ja&!r aa! La"!r La&! L/nas
Pasa& '0.
-#. Dalam berlalu lintas ,engguna Jalan harus menggunakan jalur Jalan sebelah kiri.
-*. ,enggunaan jalur Jalan sebelah kanan hanya dapat dilakukan jika:
a. ,engemudi bermaksud akan melewati 3endaraan di depannya' atau
b. diperintahkan oleh petugas 3epolisian Negara epublik !ndonesia untuk
digunakan sementara sebagai jalur kiri.
-4. 2epeda Motor( 3endaraan 8ermotor yang ke)epatannya lebih rendah( mobil
barang( dan 3endaraan "idak 8ermotor berada pada lajur kiri Jalan.
-%. ,enggunaan lajur sebelah kanan hanya diperuntukkan bagi 3endaraan dengan
ke)epatan lebih tinggi( akan membelok kanan( mengubah arah( atau mendahului
3endaraan lain.
Pasa& '09
-#. ,engemudi 3endaraan 8ermotor yang akan melewati 3endaraan lain
harus menggunakan lajur atau jalur Jalan sebelah kanan dari 3endaraan yang akan
dilewati( mempunyai jarak pandang yang bebas( dan tersedia ruang yang )ukup.
-*. Dalam keadaan tertentu( ,engemudi sebagaimana dimaksud pada ayat
-#. dapat menggunakan lajur Jalan sebelah kiri dengan tetap memperhatikan
3eamanan dan 3eselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
-4. Jika 3endaraan yang akan dilewati telah memberi isyarat akan
menggunakan lajur atau jalur jalan sebelah kanan( ,engemudi sebagaimana
dimaksud pada ayat -#. dilarang melewati 3endaraan tersebut.
Pasa& ''0
-#. ,engemudi yang berpapasan dengan 3endaraan lain dari arah
berlawanan pada jalan dua arah yang tidak dipisahkan se)ara jelas wajib
memberikan ruang gerak yang )ukup di sebelah kanan 3endaraan.
-*. ,engemudi sebagaimana dimaksud pada ayat -#. jika terhalang oleh
suatu rintangan atau ,engguna Jalan lain di depannya wajib mendahulukan
3endaraan yang datang dari arah berlawanan.
Pasa& '''
,ada jalan yang menanjak atau menurun yang tidak memungkinkan bagi 3endaraan
untuk saling berpapasan( ,engemudi 3endaraan yang arahnya menurun wajib memberi
kesempatan jalan kepada 3endaraan yang mendaki.
Paragra3 )
Be&72an aa! S/#4angan
Pasa& ''2
-#. ,engemudi 3endaraan yang akan berbelok atau berbalik arah wajib mengamati
situasi Lalu Lintas di depan( di samping( dan di belakang 3endaraan serta
memberikan isyarat dengan lampu penunjuk arah atau isyarat tangan.
-*. ,engemudi 3endaraan yang akan berpindah lajur atau bergerak ke samping wajib
mengamati situasi Lalu Lintas di depan( di samping( dan di belakang 3endaraan
serta memberikan isyarat.
-4. ,ada persimpangan Jalan yang dilengkapi Alat ,emberi !syarat Lalu Lintas(
,engemudi 3endaraan dilarang langsung berbelok kiri( ke)uali ditentukan lain oleh
ambu Lalu Lintas atau Alat ,emberi !syarat Lalu Lintas.
Pasa& ''(
-#. ,ada persimpangan sebidang yang tidak dikendalikan dengan Alat ,emberi !syarat
Lalu Lintas( ,engemudi wajib memberikan hak utama kepada:
a. 3endaraan yang datang dari arah depan dan5atau dari arah )abang
persimpangan yang lain jika hal itu dinyatakan dengan ambu Lalu Lintas atau
Marka Jalan'
b. 3endaraan dari Jalan utama jika ,engemudi tersebut datang dari )abang
persimpangan yang lebih ke)il atau dari pekarangan yang berbatasan dengan
Jalan'
). 3endaraan yang datang dari arah )abang persimpangan sebelah kiri jika
)abang persimpangan % -empat. atau lebih dan sama besar'
d. 3endaraan yang datang dari arah )abang sebelah kiri di persimpangan 4
-tiga. yang tidak tegak lurus' atau
e. 3endaraan yang datang dari arah )abang persimpangan yang lurus pada
persimpangan 4 -tiga. tegak lurus.
-*. Jika persimpangan dilengkapi dengan alat pengendali Lalu Lintas yang berbentuk
bundaran( ,engemudi harus memberikan hak utama kepada 3endaraan lain yang
datang dari arah kanan.
Pasa& '')
,ada perlintasan sebidang antara jalur kereta api dan Jalan( ,engemudi 3endaraan
wajib:
a. berhenti ketika sinyal sudah berbunyi( palang pintu kereta api sudah
mulai ditutup( dan5atau ada isyarat lain'
b. mendahulukan kereta api' dan
). memberikan hak utama kepada 3endaraan yang lebih dahulu melintasi
rel.
Paragra3 +
Ke0e4aan
Pasa& ''+
,engemudi 3endaraan 8ermotor di Jalan dilarang:
a. mengemudikan 3endaraan melebihi batas ke)epatan paling tinggi yang
diperbolehkan sebagaimana dimaksud dalam ,asal *#' dan5atau
b. berbalapan dengan 3endaran 8ermotor lain.
Pasa& '',
-#. ,engemudi harus memperlambat kendaraannya sesuai dengan ambu Lalu Lintas.
-*. 2elain sesuai dengan ambu Lalu Lintas sebagaimana dimaksud pada ayat -#.
,engemudi harus memperlambat kendaraannya jika:
a. akan melewati 3endaraan 8ermotor Umum yang sedang menurunkan dan
menaikkan ,enumpang'
b. akan melewati 3endaraan "idak 8ermotor yang ditarik oleh hewan( hewan
yang ditunggangi( atau hewan yang digiring'
). )ua)a hujan dan5atau genangan air'
d. memasuki pusat kegiatan masyarakat yang belum dinyatakan dengan ambu
Lalu Lintas'
e. mendekati persimpangan atau perlintasan sebidang kereta api' dan5atau
+. melihat dan mengetahui ada ,ejalan 3aki yang akan menyeberang.
Pasa& ''-
,engemudi yang akan memperlambat kendaraannya harus mengamati situasi Lalu
Lintas di samping dan di belakang 3endaraan dengan )ara yang tidak membahayakan
3endaraan lain.
Paragra3 ,
Ber9en/
Pasa& ''.
2elain 3endaraan 8ermotor Umum dalam trayek( setiap 3endaraan 8ermotor dapat
berhenti di setiap Jalan( ke)uali:
a. terdapat rambu larangan berhenti dan5atau Marka Jalan yang bergaris
utuh'
b. pada tempat tertentu yang dapat membahayakan keamanan(
keselamatan serta mengganggu 3etertiban dan 3elan)aran Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan' dan5atau
). di jalan tol.
Pasa& ''9
-#. ,engemudi 3endaraan 8ermotor Umum atau mobil bus sekolah
yang sedang berhenti untuk menurunkan dan5atau menaikkan ,enumpang wajib
memberi isyarat tanda berhenti.
-*. ,engemudi 3endaraan yang berada di belakang 3endaraan
8ermotor Umum atau mobil bus sekolah yang sedang berhenti sebagaimana
dimaksud pada ayat -#. wajib menghentikan kendaraannya sementara.
Paragra3 -
Par2/r
Pasa& '20
,arkir 3endaraan di Jalan dilakukan se)ara sejajar atau membentuk sudut menurut
arah Lalu Lintas.
Pasa& '2'
-#. 2etiap ,engemudi 3endaraan 8ermotor wajib memasang segitiga pengaman(
lampu isyarat peringatan bahaya( atau isyarat lain pada saat berhenti atau ,arkir
dalam keadaan darurat di Jalan.
-*. 3etentuan sebagaimana dimaksud pada ayat -#. tidak berlaku untuk ,engemudi
2epeda Motor tanpa kereta samping.
Paragra3 .
Ken1araan T/1a2 Ber#77r
Pasa& '22
-#. ,engendara 3endaraan "idak 8ermotor dilarang:
a. dengan sengaja membiarkan kendaraannya ditarik oleh 3endaraan
8ermotor dengan ke)epatan yang dapat membahayakan keselamatan'
b. mengangkut atau menarik benda yang dapat merintangi atau
membahayakan ,engguna Jalan lain' dan5atau
). menggunakan jalur jalan 3endaraan 8ermotor jika telah disediakan jalur
jalan khusus bagi 3endaraan "idak 8ermotor.
-*. ,esepeda dilarang membawa ,enumpang( ke)uali jika sepeda tersebut telah
dilengkapi dengan tempat ,enumpang.
-4. ,engendara gerobak atau kereta dorong yang berjalan beriringan harus
memberikan ruang yang )ukup bagi 3endaraan lain untuk mendahului.
Pasa& '2(
,esepeda tunarungu harus menggunakan tanda pengenal yang ditempatkan pada
bagian depan dan belakang sepedanya.
Paragra3 9
Taa >ara Ber&a&! L/nas 8ag/ Penge#!1/ Ken1araan Ber#77r U#!#
Pasa& '2)
-#. ,engemudi 3endaraan 8ermotor Umum untuk angkutan orang dalam trayek
wajib:
a. mengangkut ,enumpang yang membayar sesuai dengan tari+ yang telah
ditetapkan'
b. memindahkan penumpang dalam perjalanan ke 3endaraan lain yang
sejenis dalam trayek yang sama tanpa dipungut biaya tambahan jika 3endaraan
mogok( rusak( ke)elakaan( atau atas perintah petugas'
). menggunakan lajur Jalan yang telah ditentukan atau menggunakan lajur
paling kiri( ke)uali saat akan mendahului atau mengubah arah'
d. memberhentikan kendaraan selama menaikkan dan5atau menurunkan
,enumpang'
e. menutup pintu selama 3endaraan berjalan' dan
+. mematuhi batas ke)epatan paling tinggi untuk angkutan umum.
-*. ,engemudi 3endaraan 8ermotor Umum untuk angkutan orang dalam trayek
dengan tari+ ekonomi wajib mengangkut anak sekolah.
Pasa& '2+
,engemudi 3endaraan 8ermotor angkutan barang wajib menggunakan jaringan jalan
sesuai dengan kelas jalan yang ditentukan.
Pasa& '2,
,engemudi 3endaraan 8ermotor Umum angkutan orang dilarang:
a. memberhentikan 3endaraan selain di tempat yang telah ditentukan'
b. mengetem selain di tempat yang telah ditentukan'
). menurunkan ,enumpang selain di tempat pemberhentian dan5atau di
tempat tujuan tanpa alasan yang patut dan mendesak' dan5atau
d. melewati jaringan jalan selain yang ditentukan dalam i;in trayek.
Bag/an Ke&/#a
Pengg!naan Ja&an Se&a/n !n!2 Keg/aan La&! L/nas
Paragra3 '
Pengg!naan Ja&an Se&a/n !n!2 Keg/aan La&! L/nas :ang D/4er87&e92an
Pasa& '2-
-#. ,enggunaan jalan untuk penyelenggaraan kegiatan di luar +ungsinya dapat
dilakukan pada jalan nasional( jalan pro<insi( jalan kabupaten5kota( dan jalan
desa.
-*. ,enggunaan jalan nasional dan jalan pro<insi sebagaimana dimaksud pada ayat
-#. dapat dii;inkan untuk kepentingan umum yang bersi+at nasional.
-4. ,enggunaan jalan kabupaten5kota dan jalan desa sebagaimana dimaksud pada
ayat -#. dapat dii;inkan untuk kepentingan umum yang bersi+at nasional( daerah(
dan5atau kepentingan pribadi.
Paragra3 2
Taa >ara Pengg!naan Ja&an Se&a/n !n!2 Keg/aan La&! L/nas
Pasa& '2.
-#. ,enggunaan jalan sebagaimana dimaksud dalam ,asal #*7 ayat -#. yang
mengakibatkan penutupan Jalan dapat dii;inkan jika ada jalan alternati+.
-*. ,engalihan arus Lalu Lintas ke jalan alternati+ sebagaimana dimaksud pada ayat
-#. harus dinyatakan dengan ambu Lalu Lintas sementara.
-4. !;in penggunaan Jalan sebagaimana dimaksud dalam ,asal #*7 ayat -*. dan ayat
-4. diberikan oleh 3epolisian Negara epublik !ndonesia.
Paragra3 (
Tangg!ng "a=a8
Pasa& '29
-#. ,engguna Jalan di luar +ungsi Jalan bertanggung jawab atas semua akibat yang
ditimbulkan.
-*. ,ejabat yang memberikan i;in sebagaimana dimaksud dalam ,asal #*9 ayat -4.
bertanggung jawab menempatkan petugas pada ruas Jalan untuk menjaga
3eamanan( 3eselamatan( 3etertiban( dan 3elan)aran Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan.
Pasa& '(0
3etentuan lebih lanjut mengenai penggunaan Jalan selain untuk kegiatan Lalu Lintas
sebagaimana dimaksud dalam ,asal #*7( ,asal #*9( dan ,asal #*$ diatur dengan
peraturan 3epala 3epolisian Negara epublik !ndonesia.
Bag/an Keena#
Ha2 1an Ke=a"/8an Pe"a&an Ka2/ 1a&a# Ber&a&! L/nas
Pasa& '('
-#. ,ejalan 3aki berhak atas ketersediaan +asilitas pendukung yang berupa trotoar(
tempat penyeberangan( dan +asilitas lain.
-*. ,ejalan 3aki berhak mendapatkan prioritas pada saat menyeberang Jalan di
tempat penyeberangan.
-4. Dalam hal belum tersedia +asilitas sebagaimana dimaksud pada ayat -#.( ,ejalan
3aki berhak menyeberang di tempat yang dipilih dengan memperhatikan
keselamatan dirinya.
Pasa& '(2
-#. ,ejalan 3aki wajib:
a. menggunakan bagian Jalan yang diperuntukkan bagi ,ejalan 3aki atau
Jalan yang paling tepi' atau
b. menyeberang di tempat yang telah ditentukan.
-*. Dalam hal tidak terdapat tempat penyeberangan yang ditentukan sebagaimana
dimaksud pada ayat -#. huru+ b( ,ejalan 3aki wajib memperhatikan 3eselamatan
dan 3elan)aran Lalu Lintas.
-4. ,ejalan 3aki penyandang )a)at harus mengenakan tanda khusus yang jelas dan
mudah dikenali ,engguna Jalan lain.
Bag/an Ke!"!9
Mana"e#en Ke8!!9an La&! L/nas
Pasa& '((
-#. Untuk meningkatkan e+isiensi dan e+ekti<itas penggunaan uang Lalu Lintas dan
mengendalikan pergerakan Lalu Lintas( diselenggarakan manajemen kebutuhan
Lalu Lintas berdasarkan kriteria:
a. perbandingan <olume Lalu Lintas 3endaraan 8ermotor dengan kapasitas Jalan'
b. ketersediaan jaringan dan pelayanan angkutan umum' dan
). kualitas lingkungan.
-*. Manajemen kebutuhan Lalu Lintas sebagaimana dimaksud pada ayat -#.
dilaksanakan dengan )ara:
a. pembatasan Lalu Lintas 3endaraan perseorangan pada koridor atau kawasan
tertentu pada waktu dan Jalan tertentu'
b. pembatasan Lalu Lintas 3endaraan barang pada koridor atau kawasan tertentu
pada waktu dan Jalan tertentu'
). pembatasan Lalu Lintas 2epeda Motor pada koridor atau kawasan tertentu pada
waktu dan Jalan tertentu'
d. pembatasan Lalu Lintas 3endaraan 8ermotor Umum sesuai dengan klasi+ikasi
+ungsi Jalan'
e. pembatasan ruang ,arkir pada kawasan tertentu dengan batasan ruang ,arkir
maksimal' dan5atau
+. pembatasan Lalu Lintas 3endaraan "idak 8ermotor Umum pada koridor atau
kawasan tertentu pada waktu dan Jalan tertentu.
-4. ,embatasan Lalu Lintas sebagaimana dimaksud pada ayat -*. huru+ a dan huru+ b
dapat dilakukan dengan pengenaan retribusi pengendalian Lalu Lintas yang
diperuntukkan bagi peningkatan kinerja Lalu Lintas dan peningkatan pelayanan
angkutan umum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
-%. Manajemen kebutuhan Lalu Lintas ditetapkan dan die<aluasi se)ara berkala oleh
Menteri yang bertanggung jawab di bidang sarana dan ,rasarana Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan( pemerintah pro<insi( dan pemerintah kabupaten5kota sesuai
dengan lingkup kewenangannya dengan melibatkan instansi terkait.
-&. 3etentuan lebih lanjut mengenai manajemen kebutuhan Lalu Lintas diatur dengan
peraturan pemerintah.
Bag/an Ke1e&a4an
Ha2 Ua#a Pengg!na Ja&an !n!2 Ke&an0aran
Paragra3 '
Pengg!na Ja&an :ang Me#4er7&e9 Ha2 Ua#a
Pasa& '()
,engguna Jalan yang memperoleh hak utama untuk didahulukan sesuai dengan urutan
berikut:
a. 3endaraan pemadam kebakaran yang sedang melaksanakan tugas'
b. ambulans yang mengangkut orang sakit'
). 3endaraan untuk memberikan pertolongan pada 3e)elakaan Lalu Lintas'
d. 3endaraan pimpinan Lembaga Negara epublik !ndonesia'
e. 3endaraan pimpinan dan pejabat negara asing serta lembaga internasional yang
menjadi tamu negara'
+. iring-iringan pengantar jena;ah' dan
g. kon<oi dan5atau 3endaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan
petugas 3epolisian Negara epublik !ndonesia.
Paragra3 2
Taa >ara Penga!ran Ke&an0aran
Pasa& '(+
-#. 3endaraan yang mendapat hak utama sebagaimana dimaksud
dalam ,asal #4% harus dikawal oleh petugas 3epolisian Negara epublik !ndonesia
dan5atau menggunakan isyarat lampu merah atau biru dan bunyi sirene.
-*. ,etugas 3epolisian Negara epublik !ndonesia melakukan
pengamanan jika mengetahui adanya ,engguna Jalan sebagaimana dimaksud pada
ayat -#..
-4. Alat ,emberi !syarat Lalu Lintas dan ambu Lalu Lintas tidak
berlaku bagi 3endaraan yang mendapatkan hak utama sebagaimana dimaksud
dalam ,asal #4%.
Bag/an Kese#8/&an
San2s/ A1#/n/sra/3
Pasa& '(,
-#. 2etiap orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ,asal $$
ayat -#.( ,asal #// ayat -#.( dan ,asal #*9 dikenai sanksi administrati+.
-*. 2anksi administrati+ sebagaimana dimaksud pada ayat -#. berupa:
a. peringatan tertulis'
b. penghentian sementara pelayanan umum'
). penghentian sementara kegiatan'
d. denda administrati+'
e. pembatalan i;in' dan5atau
+. pen)abutan i;in.
-4. 3etentuan lebih lanjut mengenai kriteria dan tata )ara pengenaan sanksi
administrati+ sebagaimana dimaksud pada ayat -#. dan ayat -*. diatur dengan
peraturan pemerintah.
BAB <
ANGKUTAN
Bag/an Kesa!
Ang2!an Orang 1an Barang
Pasa& '(-
-#. Angkutan orang dan5atau barang dapat menggunakan 3endaraan
8ermotor dan 3endaraan "idak 8ermotor.
-*. Angkutan orang yang menggunakan 3endaraan 8ermotor berupa 2epeda
Motor( Mobil penumpang( atau bus.
-4. Angkutan barang dengan 3endaraan 8ermotor wajib menggunakan mobil
barang.
-%. Mobil barang dilarang digunakan untuk angkutan orang( ke)uali:
a. rasio 3endaraan 8ermotor untuk angkutan orang( kondisi geogra+is( dan
prasarana jalan di pro<insi5kabupaten5kota belum memadai'
b. untuk pengerahan atau pelatihan "entara Nasional !ndonesia dan5atau
3epolisian Negara epublik !ndonesia' atau
). kepentingan lain berdasarkan pertimbangan 3epolisian Negara epublik
!ndonesia dan5atau ,emerintah Daerah.
-&. 3etentuan lebih lanjut mengenai mobil barang yang digunakan untuk
angkutan orang sebagaimana dimaksud pada ayat -%. diatur dengan peraturan
pemerintah.
Bag/an Ke1!a
Ke=a"/8an Men:e1/a2an Ang2!an U#!#
Pasa& '(.
-#. Angkutan umum diselenggarakan dalam upaya memenuhi kebutuhan
angkutan yang selamat( aman( nyaman( dan terjangkau.
-*. ,emerintah bertanggung jawab atas penyelenggaraan angkutan umum
sebagaimana dimaksud pada ayat -#..
-4. Angkutan umum orang dan5atau barang hanya dilakukan dengan
3endaraan 8ermotor Umum.
Pasa& '(9
-#. ,emerintah wajib menjamin tersedianya angkutan umum untuk jasa angkutan
orang dan5atau barang antarkota antarpro<insi serta lintas batas negara.
-*. ,emerintah Daerah pro<insi wajib menjamin tersedianya angkutan umum
untuk jasa angkutan orang dan5atau barang antarkota dalam pro<insi.
-4. ,emerintah Daerah kabupaten5kota wajib menjamin tersedianya angkutan
umum untuk jasa angkutan orang dan5atau barang dalam wilayah kabupaten5kota.
-%. ,enyediaan jasa angkutan umum dilaksanakan oleh badan usaha milik negara(
badan usaha milik daerah( dan5atau badan hukum lain sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Bag/an Ke/ga
Ang2!an Orang 1engan Ken1araan Ber#77r U#!#
Paragra3 '
U#!#
Pasa& ')0
,elayanan angkutan orang dengan 3endaraan 8ermotor Umum terdiri atas:
a. angkutan orang dengan 3endaraan 8ermotor Umum dalam trayek' dan
b. angkutan orang dengan 3endaraan 8ermotor Umum tidak dalam trayek.
Paragra3 2
San1ar Pe&a:anan Ang2!an Orang
Pasa& ')'
-#. ,erusahaan Angkutan Umum wajib memenuhi standar pelayanan
minimal yang meliputi:
a. keamanan'
b. keselamatan'
). kenyamanan'
d. keterjangkauan'
e. kesetaraan' dan
+. keteraturan.
-*. 2tandar pelayanan minimal sebagaimana dimaksud pada ayat -#.
ditetapkan berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan.
-4. 3etentuan lebih lanjut mengenai standar pelayanan minimal
sebagaimana dimaksud pada ayat -#. diatur dengan peraturan Menteri yang
bertanggung jawab di bidang sarana dan ,rasarana Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan.
Paragra3 (
Ang2!an Orang 1engan Ken1araan Ber#77r U#!# 1a&a# Tra:e2
Pasa& ')2
Jenis pelayanan angkutan orang dengan 3endaraan 8ermotor Umum dalam trayek
sebagaimana dimaksud dalam ,asal #%/ huru+ a terdiri atas:
a. angkutan lintas batas negara'
b. angkutan antarkota antarpro<insi'
). angkutan antarkota dalam pro<insi'
d. angkutan perkotaan' atau
e. angkutan perdesaan.
Pasa& ')(
3riteria pelayanan angkutan orang dengan 3endaraan 8ermotor Umum dalam trayek
sebagaimana dimaksud dalam ,asal #%/ huru+ a harus:
a. memiliki rute tetap dan teratur'
b. terjadwal( berawal( berakhir( dan menaikkan atau menurunkan
penumpang di "erminal untuk angkutan antarkota dan lintas batas negara' dan
). menaikkan dan menurunkan penumpang pada tempat yang ditentukan
untuk angkutan perkotaan dan perdesaan.
Pasa& '))
Jaringan trayek dan kebutuhan 3endaraan 8ermotor Umum disusun berdasarkan:
a. tata ruang wilayah'
b. tingkat permintaan jasa angkutan'
). kemampuan penyediaan jasa angkutan'
d. ketersediaan jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan'
e. kesesuaian dengan kelas jalan'
+. keterpaduan intramoda angkutan' dan
g. keterpaduan antarmoda angkutan.
Pasa& ')+
-#. Jaringan trayek dan kebutuhan 3endaraan 8ermotor Umum sebagaimana
dimaksud dalam ,asal #%% disusun dalam bentuk ren)ana umum jaringan trayek.
-*. ,enyusunan ren)ana umum jaringan trayek sebagaimana dimaksud pada
ayat -#. dilakukan se)ara terkoordinasi dengan instansi terkait.
-4. en)ana umum jaringan trayek sebagaimana dimaksud pada ayat -#.
terdiri atas:
a. jaringan trayek lintas batas negara'
b. jaringan trayek antarkota antarpro<insi'
). jaringan trayek antarkota dalam pro<insi'
d. jaringan trayek perkotaan' dan
e. jaringan trayek perdesaan.
-%. en)ana umum jaringan trayek sebagaimana dimaksud pada ayat -#.
dikaji ulang se)ara berkala paling lama & -lima. tahun.
Pasa& '),
-#. Jaringan trayek perkotaan sebagaimana dimaksud dalam ,asal #%& ayat -4.
huru+ d disusun berdasarkan kawasan perkotaan.
-*. 3awasan perkotaan untuk pelayanan angkutan sebagaimana dimaksud pada
ayat -#. ditetapkan oleh:
a. Menteri yang bertanggung jawab di bidang sarana dan ,rasana Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan untuk kawasan perkotaan yang melampaui batas wilayah
pro<insi'
b. gubernur untuk kawasan perkotaan yang melampaui batas wilayah
kabupaten5kota dalam satu pro<insi' atau
). bupati5walikota untuk kawasan perkotaan yang berada dalam wilayah
kabupaten5kota.
Pasa& ')-
-#. Jaringan trayek dan kebutuhan 3endaraan 8ermotor Umum lintas batas negara
sebagaimana dimaksud dalam ,asal #%& ayat -4. huru+ a ditetapkan oleh Menteri
yang bertanggung jawab di bidang sarana dan ,rasarana Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan sesuai dengan perjanjian antarnegara.
-*. ,erjanjian antarnegara sebagaimana dimaksud pada ayat -#. dibuat
berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan.
Pasa& ').
Jaringan trayek dan kebutuhan 3endaraan 8ermotor Umum sebagaimana dimaksud
dalam ,asal #%& ayat -#. dan ayat -4. huru+ b( huru+ )( dan huru+ d ditetapkan oleh:
a. Menteri yang bertanggung jawab di bidang sarana dan ,rasarana Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan untuk jaringan trayek dan kebutuhan 3endaraan
8ermotor Umum antarkota antarpro<insi dan perkotaan yang melampaui batas #
-satu. pro<insi'
b. gubernur untuk jaringan trayek dan kebutuhan 3endaraan 8ermotor
Umum antarkota dalam pro<insi dan perkotaan yang melampaui batas # -satu.
kabupaten5kota dalam # -satu. pro<insi setelah mendapat persetujuan dari Menteri
yang bertanggung jawab di bidang sarana dan ,rasarana Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan' atau
). bupati5walikota untuk jaringan trayek dan kebutuhan 3endaraan
8ermotor Umum perkotaan dalam # -satu. wilayah kabupaten5kota setelah
mendapat persetujuan dari Menteri yang bertanggung jawab di bidang sarana dan
,rasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Pasa& ')9
Jaringan trayek dan kebutuhan 3endaraan 8ermotor Umum perdesaan sebagaimana
dimaksud dalam ,asal #%& ayat -4. huru+ e ditetapkan oleh:
a. bupati untuk kawasan perdesaan yang menghubungkan # -satu. daerah
kabupaten'
b. gubernur untuk kawasan perdesaan yang melampaui # -satu. daerah
kabupaten dalam # -satu. daerah pro<insi' atau
). Menteri yang bertanggung jawab di bidang sarana dan ,rasarana Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan untuk kawasan perdesaan yang melampaui satu daerah
pro<insi.
Pasa& '+0
3etentuan lebih lanjut mengenai angkutan orang dengan 3endaraan 8ermotor Umum
dalam trayek diatur dengan peraturan pemerintah.
Paragra3 )
Ang2!an Orang 1engan Ken1araan Ber#77r U#!# T/1a2 1a&a# Tra:e2
Pasa& '+'
,elayanan angkutan orang dengan 3endaraan 8ermotor Umum tidak dalam trayek
sebagaimana dimaksud dalam ,asal #%/ huru+ b terdiri atas:
a. angkutan orang dengan menggunakan taksi'
b. angkutan orang dengan tujuan tertentu'
). angkutan orang untuk keperluan pariwisata' dan
d. angkutan orang di kawasan tertentu.
Pasa& '+2
-#. Angkutan orang dengan menggunakan taksi sebagaimana dimaksud
dalam ,asal #&# huru+ a harus digunakan untuk pelayanan angkutan dari pintu ke
pintu dengan wilayah operasi dalam kawasan perkotaan.
-*. ?ilayah operasi dalam kawasan perkotaan sebagaimana dimaksud pada
ayat -#. dapat:
a. berada dalam wilayah kota'
b. berada dalam wilayah kabupaten'
). melampaui wilayah kota atau wilayah kabupaten dalam # -satu. daerah
pro<insi' atau
d. melampaui wilayah pro<insi.
-4. ?ilayah operasi dalam kawasan perkotaan sebagaimana dimaksud pada
ayat -*. dan jumlah maksimal kebutuhan taksi ditetapkan oleh:
a. walikota untuk taksi yang wilayah operasinya berada dalam wilayah kota'
b. bupati untuk taksi yang wilayah operasinya berada dalam wilayah kabupaten'
). gubernur untuk taksi yang wilayah operasinya melampaui wilayah kota atau
wilayah kabupaten dalam # -satu. wilayah pro<insi' atau
d. Menteri yang bertanggung jawab di bidang sarana dan ,rasarana Lalu lintas dan
Angkutan Jalan untuk taksi yang wilayah operasinya melampaui wilayah
pro<insi.
Pasa& '+(
-#. Angkutan orang dengan tujuan tertentu sebagaimana dimaksud
dalam ,asal #&# huru+ b dilarang menaikkan dan5atau menurunkan ,enumpang di
sepanjang perjalanan untuk keperluan lain di luar pelayanan angkutan orang
dalam trayek.
-*. Angkutan orang dengan tujuan tertentu diselenggarakan dengan
menggunakan mobil penumpang umum atau mobil bus umum.
Pasa& '+)
-#. Angkutan orang untuk keperluan pariwisata sebagaimana
dimaksud dalam ,asal #&# huru+ ) harus digunakan untuk pelayanan angkutan
wisata.
-*. ,enyelenggaraan angkutan orang untuk keperluan pariwisata
sebagaimana dimaksud pada ayat -#. harus menggunakan mobil penumpang umum
dan mobil bus umum dengan tanda khusus.
-4. Angkutan orang untuk keperluan pariwisata tidak diperbolehkan
menggunakan 3endaraan 8ermotor Umum dalam trayek( ke)uali di daerah yang
belum tersedia angkutan khusus untuk pariwisata.
Pasa& '++
-#. Angkutan di kawasan tertentu sebagaimana dimaksud dalam ,asal #&#
huru+ d harus dilaksanakan melalui pelayanaan angkutan di jalan lokal dan jalan
lingkungan.
-*. Angkutan orang di kawasan tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat
-#. harus menggunakan mobil penumpang umum.
Pasa& '+,
1<aluasi wilayah operasi dan kebutuhan angkutan orang tidak dalam trayek dilakukan
sekurang-kurangnya sekali dalam # -satu. tahun dan diumumkan kepada masyarakat.
Pasa& '+-
3etentuan lebih lanjut mengenai angkutan orang dengan 3endaraan 8ermotor Umum
tidak dalam trayek diatur dengan peraturan Menteri yang bertanggung jawab di bidang
sarana dan ,rasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Paragra3 +
Ang2!an Massa&
Pasa& '+.
-#. ,emerintah menjamin ketersediaan angkutan massal berbasis Jalan
untuk memenuhi kebutuhan angkutan orang dengan 3endaraan 8ermotor Umum di
kawasan perkotaan.
-*. Angkutan massal sebagaimana dimaksud pada ayat -#. harus didukung
dengan:
a. mobil bus yang berkapasitas angkut massal'
b. lajur khusus'
). trayek angkutan umum lain yang tidak berimpitan dengan trayek angkutan
massal' dan
d. angkutan pengumpan.
Pasa& '+9
3etentuan lebih lanjut mengenai angkutan massal sebagaimana dimaksud dalam ,asal
#&9 diatur dengan peraturan Menteri yang bertanggung jawab di bidang sarana dan
,rasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Bag/an Kee#4a
Ang2!an Barang 1engan Ken1araan Ber#77r U#!#
Paragra3 '
U#!#
Pasa& ',0
Angkutan barang dengan 3endaraan 8ermotor Umum terdiri atas:
a. angkutan barang umum' dan
b. angkutan barang khusus.
Paragra3 2
Ang2!an Barang U#!#
Pasa& ','
,engangkutan barang umum sebagaimana dimaksud dalam ,asal #6/ huru+ a harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. prasarana Jalan yang dilalui memenuhi ketentuan kelas Jalan'
b. tersedia pusat distribusi logistik dan5atau tempat untuk memuat
dan membongkar barang' dan
). menggunakan mobil barang.
Paragra3 (
Ang2!an Barang K9!s!s 1an A&a Bera
Pasa& ',2
-#. 3endaraan 8ermotor yang mengangkut barang khusus wajib:
a. memenuhi persyaratan keselamatan sesuai dengan si+at dan bentuk barang yang
diangkut'
b. diberi tanda tertentu sesuai dengan barang yang diangkut'
). memarkir 3endaraan di tempat yang ditetapkan'
d. membongkar dan memuat barang di tempat yang ditetapkan dan dengan
menggunakan alat sesuai dengan si+at dan bentuk barang yang diangkut'
e. beroperasi pada waktu yang tidak mengganggu 3eamanan( 3eselamatan(
3elan)aran( dan 3etertiban Lalu Lintas dan Angkutan Jalan' dan
+. mendapat rekomendasi dari instansi terkait.
-*. 3endaraan 8ermotor Umum yang mengangkut alat berat dengan dimensi
yang melebihi dimensi yang ditetapkan sebagaimana dimaksud dalam ,asal #$
harus mendapat pengawalan dari 3epolisian Negara epublik !ndonesia.
-4. ,engemudi dan pembantu ,engemudi 3endaraan 8ermotor Umum yang mengangkut
barang khusus wajib memiliki kompetensi tertentu sesuai dengan si+at dan bentuk
barang khusus yang diangkut.
Pasa& ',(
-#. ,emilik( agen ekspedisi muatan angkutan barang( atau pengirim yang
menyerahkan barang khusus wajib memberitahukan kepada pengelola
pergudangan dan5atau penyelenggara angkutan barang sebelum barang dimuat ke
dalam 3endaraan 8ermotor Umum.
-*. ,enyelenggara angkutan barang yang melakukan kegiatan pengangkutan
barang khusus wajib menyediakan tempat penyimpanan serta bertanggung jawab
terhadap penyusunan sistem dan prosedur penanganan barang khusus dan5atau
berbahaya selama barang tersebut belum dimuat ke dalam 3endaraan 8ermotor
Umum.
Pasa& ',)
3etentuan lebih lanjut mengenai angkutan barang dengan 3endaraan 8ermotor Umum
diatur dengan peraturan Menteri yang bertanggung jawab di bidang sarana dan
,rasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Bag/an Ke&/#a
Ang2!an M!&/#71a
Pasa& ',+
-#. Angkutan umum di Jalan yang merupakan bagian angkutan multimoda
dilaksanakan oleh badan hukum angkutan multimoda.
-*. 3egiatan angkutan umum dalam angkutan multimoda dilaksanakan
berdasarkan perjanjian yang dibuat antara badan hukum angkutan Jalan dan badan
hukum angkutan multimoda dan5atau badan hukum moda lain.
-4. ,elayanan angkutan multimoda harus terpadu se)ara sistem dan
mendapat i;in dari ,emerintah.
-%. 3etentuan lebih lanjut mengenai angkutan multimoda( persyaratan( dan
tata )ara memperoleh i;in sebagaimana dimaksud pada ayat -#. diatur dengan
peraturan pemerintah.
Bag/an Keena#
D72!#en Ang2!an Orang 1an Barang
1engan Ken1araan Ber#77r U#!#
Pasa& ',,
-#. Angkutan orang dengan 3endaraan 8ermotor Umum yang melayani
trayek tetap lintas batas negara( antarkota antarpro<insi( dan antarkota dalam
pro<insi harus dilengkapi dengan dokumen.
-*. Dokumen angkutan orang sebagaimana dimaksud pada ayat -#. meliputi:
a. tiket ,enumpang umum untuk angkutan dalam trayek'
b. tanda pengenal bagasi' dan
). mani+es.
-4. Angkutan barang dengan 3endaraan 8ermotor Umum wajib dilengkapi
dengan dokumen yang meliputi:
a. surat perjanjian pengangkutan' dan
b. surat muatan barang.
Pasa& ',-
-#. ,erusahaan Angkutan Umum orang wajib:
a. menyerahkan tiket ,enumpang'
b. menyerahkan tanda bukti pembayaran pengangkutan untuk angkutan tidak
dalam trayek'
). menyerahkan tanda pengenal bagasi kepada ,enumpang' dan
d. menyerahkan mani+es kepada ,engemudi.
-*. "iket ,enumpang harus digunakan oleh orang yang namanya
ter)antum dalam tiket sesuai dengan dokumen identitas diri yang sah.
Pasa& ',.
-#. ,erusahaan Angkutan Umum yang mengangkut barang wajib membuat
surat muatan barang sebagai bagian dokumen perjalanan.
-*. ,erusahaan Angkutan Umum yang mengangkut barang wajib membuat
surat perjanjian pengangkutan barang.
Bag/an Ke!"!9
Penga=asan M!aan Barang
Pasa& ',9
-#. ,engemudi dan5atau ,erusahaan Angkutan Umum barang wajib
mematuhi ketentuan mengenai tata )ara pemuatan( daya angkut( dimensi
3endaraan( dan kelas jalan.
-*. Untuk mengawasi pemenuhan terhadap ketentuan sebagaimana
dimaksud pada ayat -#. dilakukan pengawasan muatan angkutan barang.
-4. ,engawasan muatan angkutan barang dilakukan dengan menggunakan
alat penimbangan.
-%. Alat penimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat -4. terdiri atas:
a. alat penimbangan yang dipasang se)ara tetap' atau
b. alat penimbangan yang dapat dipindahkan.
Pasa& '-0
-#. Alat penimbangan yang dipasang se)ara tetap sebagaimana
dimaksud dalam ,asal #6$ ayat -%. huru+ a dipasang pada lokasi tertentu.
-*. ,enetapan lokasi( pengoperasian( dan penutupan alat
penimbangan yang dipasang se)ara tetap pada Jalan sebagaimana dimaksud pada
ayat -#. dilakukan oleh ,emerintah.
-4. ,engoperasian dan perawatan alat penimbangan yang dipasang
se)ara tetap dilakukan oleh unit pelaksana penimbangan yang ditunjuk oleh
,emerintah.
-%. ,etugas alat penimbangan yang dipasang se)ara tetap wajib
mendata jenis barang yang diangkut( berat angkutan( dan asal tujuan.
Pasa& '-'
-#. Alat penimbangan yang dapat dipindahkan sebagaimana dimaksud dalam
,asal #6$ ayat -%. huru+ b digunakan dalam pemeriksaan 3endaraan 8ermotor di
Jalan dan penyidikan tindak pidana pelanggaran muatan.
-*. ,engoperasian alat penimbangan untuk pemeriksaan 3endaraan
8ermotor di Jalan sebagaimana dimaksud pada ayat -#. dilakukan oleh petugas
pemeriksa 3endaraan 8ermotor.
-4. ,engoperasian alat penimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat -#.
dilakukan bersama dengan petugas 3epolisian Negara epublik !ndonesia.
Pasa& '-2
3etentuan lebih lanjut mengenai pengawasan muatan angkutan barang diatur dengan
peraturan pemerintah.
Bag/an Ke1e&a4an
Peng!sa9aan Ang2!an
Paragra3 '
Per/;/nan Ang2!an
Pasa& '-(
-#. ,erusahaan Angkutan Umum yang menyelenggarakan angkutan orang
dan5atau barang wajib memiliki:
a. i;in penyelenggaraan angkutan orang dalam trayek'
b. i;in penyelenggaraan angkutan orang tidak dalam trayek'
dan5atau
). i;in penyelenggaraan angkutan barang khusus atau alat berat.
-*. 3ewajiban memiliki i;in sebagaimana dimaksud pada ayat -#. tidak
berlaku untuk:
a. pengangkutan orang sakit dengan menggunakan ambulans' atau
b. pengangkutan jena;ah.
Pasa& '-)
-#. !;in sebagaimana dimaksud dalam ,asal #74 ayat -#. berupa dokumen kontrak
dan5atau kartu elektronik yang terdiri atas surat keputusan( surat pernyataan( dan
kartu pengawasan.
-*. ,emberian i;in sebagaimana dimaksud pada ayat -#. dilaksanakan melalui
seleksi atau pelelangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-
undangan.
-4. !;in sebagaimana dimaksud pada ayat -#. dapat berupa i;in pada # -satu.
trayek atau pada beberapa trayek dalam satu kawasan.
Pasa& '-+
-#. !;in penyelenggaraan angkutan umum berlaku untuk jangka waktu tertentu.
-*. ,erpanjangan i;in harus melalui proses seleksi atau pelelangan sebagaimana
dimaksud dalam ,asal #7% ayat -*..
Paragra3 2
I;/n Pen:e&enggaraan Ang2!an Orang 1a&a# Tra:e2
Pasa& '-,
!;in penyelenggaraan angkutan orang dalam trayek sebagaimana dimaksud dalam ,asal
#74 ayat -#. huru+ a diberikan oleh:
a. Menteri yang bertanggung jawab di bidang sarana dan
,rasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan untuk penyelenggaraan angkutan orang
yang melayani:
#. trayek lintas batas negara sesuai dengan perjanjian
antarnegara'
*. trayek antarkabupaten5kota yang melampaui wilayah
# -satu. pro<insi'
4. trayek angkutan perkotaan yang melampaui wilayah
# -satu. pro<insi' dan
%. trayek perdesaan yang melewati wilayah # -satu.
pro<insi.
b. gubernur untuk penyelenggaraan angkutan orang yang melayani:
trayek antarkota yang melampaui wilayah # -satu. kabupaten5kota dalam # -satu.
pro<insi'
trayek angkutan perkotaan yang melampaui wilayah # -satu. kabupaten5kota dalam
satu pro<insi' dan
trayek perdesaan yang melampaui wilayah # -satu. kabupaten dalam satu pro<insi.
). 0ubernur Daerah 3husus !bukota Jakarta untuk penyelenggaraan angkutan orang
yang melayani trayek yang seluruhnya berada dalam wilayah ,ro<insi Daerah 3husus
!bukota Jakarta.
d. bupati untuk penyelenggaraan angkutan orang yang melayani:
trayek perdesaan yang berada dalam # -satu. wilayah kabupaten' dan
trayek perkotaan yang berada dalam # -satu. wilayah kabupaten.
e. walikota untuk penyelenggaraan angkutan orang yang melayani trayek perkotaan
yang berada dalam # -satu. wilayah kota.
Pasa& '--
,emegang i;in penyelenggaraan angkutan orang dalam trayek wajib:
a. melaksanakan ketentuan yang ditetapkan dalam i;in yang diberikan' dan
b. mengoperasikan 3endaraan 8ermotor Umum sesuai dengan standar pelayanan
minimal sebagaimana dimaksud dalam ,asal #%# ayat -#..
Pasa& '-.
3etentuan lebih lanjut mengenai i;in penyelenggaraan angkutan orang dalam trayek
diatur dengan peraturan Menteri yang bertanggung jawab di bidang sarana dan
,rasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Paragra3 (
I;/n Pen:e&enggaraan Ang2!an Orang T/1a2 1a&a# Tra:e2
Pasa& '-9
-#. !;in penyelenggaraan angkutan orang tidak dalam trayek sebagaimana
dimaksud dalam ,asal #74 ayat -#. huru+ b diberikan oleh:
a. Menteri yang bertanggung jawab di bidang sarana dan ,rasarana Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan untuk angkutan orang yang melayani:
#. angkutan taksi yang wilayah operasinya melampaui # -satu. daerah pro<insi'
*. angkutan dengan tujuan tertentu' atau
4. angkutan pariwisata.
b. gubernur untuk angkutan taksi yang wilayah operasinya
melampaui lebih dari # -satu. daerah kabupaten5kota dalam # -satu. pro<insi'
). 0ubernur Daerah 3husus !bukota Jakarta untuk angkutan taksi dan
angkutan kawasan tertentu yang wilayah operasinya berada dalam wilayah
,ro<insi Daerah 3husus !bukota Jakarta' dan
d. bupati5walikota untuk taksi dan angkutan kawasan tertentu yang wilayah
operasinya berada dalam wilayah kabupaten5kota.
-*. 3etentuan lebih lanjut mengenai tata )ara dan persyaratan pemberian i;in
sebagaimana dimaksud pada ayat -#. diatur dengan peraturan Menteri yang
bertanggung jawab di bidang sarana dan ,rasarana Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan.
Paragra3 )
I;/n Pen:e&enggaraan Ang2!an Barang K9!s!s 1an A&a Bera
Pasa& '.0
-#. !;in penyelenggaraan angkutan barang khusus sebagaimana dimaksud
dalam ,asal #74 ayat -#. huru+ ) diberikan oleh Menteri yang bertanggung jawab di
bidang sarana dan ,rasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan rekomendasi
dari instansi terkait.
-*. !;in penyelenggaraan angkutan alat berat sebagaimana dimaksud dalam
,asal #74 ayat -#. huru+ ) diberikan oleh Menteri yang bertanggung jawab di
bidang sarana dan ,rasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
-4. 3etentuan lebih lanjut mengenai tata )ara dan persyaratan pemberian
i;in penyelenggaraan angkutan barang khusus dan alat berat diatur dengan
peraturan Menteri yang bertanggung jawab di bidang sarana dan ,rasarana Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan.
Bag/an Kese#8/&an
Tar/3 Ang2!an
Pasa& '.'
-#. "ari+ angkutan terdiri atas tari+ ,enumpang dan tari+ barang.
-*. "ari+ ,enumpang sebagaimana dimaksud pada ayat -#. terdiri atas:
a. tari+ ,enumpang untuk angkutan orang dalam trayek' dan
b. tari+ ,enumpang untuk angkutan orang tidak dalam trayek.
Pasa& '.2
-#. "ari+ ,enumpang untuk angkutan orang dalam trayek terdiri atas:
a. tari+ kelas ekonomi' dan
b. tari+ kelas nonekonomi.
-*. ,enetapan tari+ kelas ekonomi sebagaimana dimaksud pada ayat -#.
dilakukan oleh:
a. Menteri yang bertanggung jawab di bidang sarana dan ,rasarana Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan untuk angkutan orang yang melayani trayek antarkota
antarpro<insi( angkutan perkotaan( dan angkutan perdesaan yang wilayah
pelayanannya melampaui wilayah pro<insi'
b. gubernur untuk angkutan orang yang melayani trayek antarkota dalam pro<insi
serta angkutan perkotaan dan perdesaan yang melampaui batas satu
kabupaten5kota dalam satu pro<insi'
). bupati untuk angkutan orang yang melayani trayek antarkota dalam kabupaten
serta angkutan perkotaan dan perdesaan yang wilayah pelayanannya dalam
kabupaten' dan
d. walikota untuk angkutan orang yang melayani trayek angkutan perkotaan yang
wilayah pelayanannya dalam kota.
-4. "ari+ ,enumpang angkutan orang dalam trayek kelas nonekonomi
ditetapkan oleh ,erusahaan Angkutan Umum.
-%. 3etentuan lebih lanjut mengenai tari+ penumpang sebagaimana dimaksud
pada ayat -#. diatur dengan peraturan Menteri yang bertanggung jawab di bidang
sarana dan ,rasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Pasa& '.(
-#. "ari+ ,enumpang untuk angkutan orang tidak dalam trayek dengan
menggunakan taksi sebagaimana dimaksud dalam ,asal #&# huru+ a ditetapkan
oleh ,erusahaan Angkutan Umum atas persetujuan ,emerintah sesuai dengan
kewenangan masing-masing berdasarkan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan.
-*. "ari+ ,enumpang untuk angkutan orang tidak dalam trayek dengan
tujuan tertentu( pariwisata( dan di kawasan tertentu sebagaimana dimaksud
dalam ,asal #&# huru+ b( huru+ )( dan huru+ d ditetapkan berdasarkan kesepakatan
antara ,engguna Jasa dan ,erusahaan Angkutan Umum.
Pasa& '.)
"ari+ angkutan barang sebagaimana dimaksud dalam ,asal #9# ayat -*. huru+ b
ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara ,engguna Jasa dan ,erusahaan Angkutan
Umum.
Bag/an Kese4!&!9
S!8s/1/ Ang2!an Pen!#4ang U#!#
Pasa& '.+
-#. Angkutan penumpang umum dengan tari+ kelas ekonomi pada trayek
tertentu dapat diberi subsidi oleh ,emerintah dan5atau ,emerintah Daerah.
-*. 3etentuan lebih lanjut mengenai pemberian subsidi angkutan
,enumpang umum sebagaimana dimaksud pada ayat -#. diatur dengan peraturan
pemerintah.
Bag/an Kese8e&as
Ke=a"/8an, Ha2, 1an Tangg!ng Ja=a8 Per!sa9aan Ang2!an U#!#
Paragra3 '
Ke=a"/8an Per!sa9aan Ang2!an U#!#
Pasa& '.,
,erusahaan Angkutan Umum wajib mengangkut orang dan5atau barang setelah
disepakati perjanjian angkutan dan5atau dilakukan pembayaran biaya angkutan oleh
,enumpang dan5atau pengirim barang.
Pasa& '.-
,erusahaan Angkutan Umum wajib mengembalikan biaya angkutan yang telah dibayar
oleh ,enumpang dan5atau pengirim barang jika terjadi pembatalan pemberangkatan.
Pasa& '..
,erusahaan Angkutan Umum wajib mengganti kerugian yang diderita oleh ,enumpang
atau pengirim barang karena lalai dalam melaksanakan pelayanan angkutan.
Pasa& '.9
,erusahaan Angkutan Umum wajib mengasuransikan tanggung jawabnya sebagaimana
dimaksud dalam ,asal #99.
Pasa& '90
,engemudi 3endaraan 8ermotor Umum dapat menurunkan penumpang dan5atau
barang yang diangkut pada tempat pemberhentian terdekat jika ,enumpang dan5atau
barang yang diangkut dapat membahayakan keamanan dan keselamatan angkutan.
Pasa& '9'
,erusahaan Angkutan Umum bertanggung jawab atas kerugian yang diakibatkan oleh
segala perbuatan orang yang dipekerjakan dalam kegiatan penyelenggaraan angkutan.
Pasa& '92
-#. ,erusahaan Angkutan Umum bertanggung jawab atas kerugian yang
diderita oleh ,enumpang yang meninggal dunia atau luka akibat penyelenggaraan
angkutan( ke)uali disebabkan oleh suatu kejadian yang tidak dapat di)egah atau
dihindari atau karena kesalahan ,enumpang.
-*. 3erugian sebagaimana dimaksud pada ayat -#. dihitung berdasarkan
kerugian yang nyata-nyata dialami atau bagian biaya pelayanan.
-4. "anggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat -#. dimulai sejak
,enumpang diangkut dan berakhir di tempat tujuan yang disepakati.
-%. ,engangkut tidak bertanggung jawab atas kerugian barang bawaan
,enumpang( ke)uali jika ,enumpang dapat membuktikan bahwa kerugian tersebut
disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian pengangkut.
-&. 3etentuan lebih lanjut mengenai besarnya ganti kerugian diatur dengan
peraturan pemerintah.
Pasa& '9(
-#. ,erusahaan Angkutan Umum bertanggung jawab atas kerugian
yang diderita oleh pengirim barang karena barang musnah( hilang( atau rusak
akibat penyelenggaraan angkutan( ke)uali terbukti bahwa musnah( hilang( atau
rusaknya barang disebabkan oleh suatu kejadian yang tidak dapat di)egah atau
dihindari atau kesalahan pengirim.
-*. 3erugian sebagaimana dimaksud pada ayat -#. dihitung
berdasarkan kerugian yang nyata-nyata dialami.
-4. "anggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat -#. dimulai
sejak barang diangkut sampai barang diserahkan di tempat tujuan yang disepakati.
-%. ,erusahaan Angkutan Umum tidak bertanggung jawab jika
kerugian disebabkan oleh pen)antuman keterangan yang tidak sesuai dengan surat
muatan angkutan barang.
-&. 3etentuan lebih lanjut mengenai besaran ganti kerugian diatur
dengan peraturan pemerintah.
Pasa& '9)
-#. ,erusahaan Angkutan Umum tidak bertanggung jawab atas kerugian yang diderita
oleh pihak ketiga( ke)uali jika pihak ketiga dapat membuktikan bahwa kerugian
tersebut disebabkan oleh kesalahan ,erusahaan Angkutan Umum.
-*. :ak untuk mengajukan keberatan dan permintaan ganti kerugian pihak ketiga
kepada ,erusahaan Angkutan Umum sebagaimana dimaksud pada ayat -#.
disampaikan selambat-lambatnya 4/ -tiga puluh. hari terhitung mulai tanggal
terjadinya kerugian.
Paragra3 2
Ha2 Per!sa9aan Ang2!an U#!#
Pasa& '9+
-#. ,erusahaan Angkutan Umum berhak untuk menahan barang
yang diangkut jika pengirim atau penerima tidak memenuhi kewajiban dalam
batas waktu yang ditetapkan sesuai dengan perjanjian angkutan.
-*. ,erusahaan Angkutan Umum berhak memungut biaya tambahan
atas barang yang disimpan dan tidak diambil sesuai dengan kesepakatan.
-4. ,erusahaan Angkutan Umum berhak menjual barang yang
diangkut se)ara lelang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
jika pengirim atau penerima tidak memenuhi kewajiban sesuai dengan
kesepakatan sebagaimana dimaksud pada ayat -#..
Pasa& '9,
Jika barang angkutan tidak diambil oleh pengirim atau penerima sesuai dengan batas
waktu yang telah disepakati( ,erusahaan Angkutan Umum berhak memusnahkan
barang yang si+atnya berbahaya atau mengganggu dalam penyimpanannya sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Bag/an Ke1!a Be&as
Tangg!ng Ja=a8 Pen:e&enggara
Pasa& '9-
-#. ,emerintah dan ,emerintah Daerah sebagai penyelenggara angkutan wajib:
a. memberikan jaminan kepada ,engguna Jasa angkutan umum untuk
mendapatkan pelayanan'
b. memberikan perlindungan kepada ,erusahaan Angkutan Umum dengan menjaga
keseimbangan antara penyediaan dan permintaan angkutan umum' dan
). melakukan pemantauan dan penge<aluasian terhadap angkutan orang dan
barang.
-*. 3etentuan lebih lanjut mengenai tanggung jawab penyelenggara angkutan umum
sebagaimana dimaksud pada ayat -#. diatur dengan peraturan Menteri yang
bertanggung jawab di bidang sarana dan ,rasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Bag/an Ke/ga Be&as
In1!sr/ Jasa Ang2!an U#!#
Pasa& '9.
-#. Jasa angkutan umum harus dikembangkan menjadi industri jasa yang memenuhi
standar pelayanan dan mendorong persaingan yang sehat.
-*. Untuk mewujudkan standar pelayanan dan persaingan yang sehat sebagaimana
dimaksud pada ayat -#.( ,emerintah dan5atau ,emerintah Daerah harus:
a. menetapkan segmentasi dan klasi+ikasi pasar'
b. menetapkan standar pelayanan minimal'
). menetapkan kriteria persaingan yang sehat'
d. mendorong ter)iptanya pasar' dan
e. mengendalikan dan mengawasi pengembangan industri jasa angkutan umum.
-4. 3etentuan lebih lanjut mengenai standar pelayanan dan persaingan yang sehat
diatur dengan peraturan pemerintah.
Bag/an Kee#4a Be&as
San2s/ A1#/n/sra/3
Pasa& '99
-#. 2etiap orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ,asal #67(
,asal #69( ,asal #74( ,asal #77( ,asal #96( ,asal #97( ,asal #9$( ,asal #$*( dan
,asal #$4 dikenai sanksi administrati+ berupa:
a. peringatan tertulis'
b. denda administrati+'
). pembekuan i;in' dan5atau
d. pen)abutan i;in.
-*. 3etentuan lebih lanjut mengenai kriteria dan tata )ara pengenaan sanksi
administrati+ sebagaimana dimaksud pada ayat -#. diatur dengan peraturan
Menteri yang bertanggung jawab di bidang sarana dan ,rasarana Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan.
BAB <I
KEAMANAN DAN KESELAMATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
Bag/an Kesa!
Kea#anan La&! L/nas 1an Ang2!an Ja&an
Pasa& 200
-#. 3epolisian Negara epublik !ndonesia bertanggung jawab atas terselenggaranya
kegiatan dalam mewujudkan dan memelihara 3eamanan Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan.
-*. ,enyelenggaraan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat -#. dilakukan melalui
kerja sama antara pembina Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan masyarakat.
-4. Untuk mewujudkan dan memelihara 3eamanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
sebagaimana dimaksud pada ayat -#.( dilaksanakan kegiatan:
a. penyusunan program nasional 3eamanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan'
b. penyediaan dan pemeliharaan +asilitas dan perlengkapan 3eamanan Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan'
). pelaksanaan pendidikan( pelatihan( pembimbingan( penyuluhan( dan
penerangan berlalu lintas dalam rangka meningkatkan kesadaran hukum dan
etika masyarakat dalam berlalu lintas'
d. pengkajian masalah 3eamanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan'
e. manajemen keamanan Lalu Lintas'
+. pengaturan( penjagaan( pengawalan( dan5atau patroli'
g. registrasi dan identi+ikasi 3endaraan 8ermotor dan ,engemudi' dan
h. penegakan hukum Lalu Lintas.
Pasa& 20'
-#. ,erusahaan Angkutan Umum wajib membuat( melaksanakan( dan menyempurnakan
sistem keamanan dengan berpedoman pada program nasional 3eamanan Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan.
-*. 3endaraan 8ermotor Umum harus dilengkapi dengan alat pemberi in+ormasi untuk
memudahkan pendeteksian kejadian kejahatan di 3endaraan 8ermotor.
Pasa& 202
3etentuan lebih lanjut mengenai penetapan program nasional 3eamanan Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan sebagaimana dimaksud dalam ,asal *// dan ,asal */# diatur
dengan peraturan 3epala 3epolisian Negara epublik !ndonesia.
Bag/an Ke1!a
Kese&a#aan La&! L/nas 1an Ang2!an Ja&an
Pasa& 20(
-#. ,emerintah bertanggung jawab atas terjaminnya 3eselamatan Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan.
-*. Untuk menjamin 3eselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sebagaimana
dimaksud pada ayat -#.( ditetapkan ren)ana umum nasional 3eselamatan Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan( meliputi:
a. penyusunan program nasional kegiatan 3eselamatan Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan'
b. penyediaan dan pemeliharaan +asilitas dan perlengkapan 3eselamatan Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan'
). pengkajian masalah 3eselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan' dan
d. manajemen 3eselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Pasa& 20)
-#. ,erusahaan Angkutan Umum wajib membuat( melaksanakan( dan menyempurnakan
sistem manajemen keselamatan dengan berpedoman pada ren)ana umum nasional
3eselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
-*. 3endaraan 8ermotor Umum harus dilengkapi dengan alat pemberi in+ormasi
terjadinya 3e)elakaan Lalu Lintas ke ,usat 3endali 2istem 3eselamatan Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan.
Pasa& 20+
3etentuan lebih lanjut mengenai penetapan ren)ana umum nasional 3eselamatan Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan sebagaimana dimaksud dalam ,asal */4 ayat -*. dan
kewajiban ,erusahaan Angkutan Umum membuat( melaksanakan( dan
menyempurnakan sistem manajemen keselamatan serta persyaratan alat pemberi
in+ormasi 3e)elakaan Lalu Lintas sebagaimana dimaksud dalam ,asal */% diatur
dengan peraturan pemerintah.
Bag/an Ke/ga
Penga=asan Kea#anan 1an Kese&a#aan La&! L/nas 1an Ang2!an Ja&an
Pasa& 20,
-#. ,engawasan terhadap pelaksanaan program 3eamanan dan 3eselamatan Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan meliputi:
a. audit'
b. inspeksi' dan
). pengamatan dan pemantauan.
-*. Audit bidang 3eamanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sebagaimana dimaksud
pada ayat -#. huru+ a dilaksanakan oleh auditor independen yang ditentukan oleh
3epala 3epolisian Negara epublik !ndonesia.
-4. Audit bidang 3eselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sebagaimana dimaksud
pada ayat -#. huru+ a dilaksanakan oleh auditor independen yang ditentukan oleh
pembina Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
-%. !nspeksi bidang 3eamanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sebagaimana dimaksud
pada ayat -#. huru+ b dilaksanakan se)ara periodik berdasarkan skala prioritas oleh
3epala 3epolisian Negara epublik !ndonesia.
-&. !nspeksi bidang 3eselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sebagaimana dimaksud
pada ayat -#. huru+ b dilaksanakan se)ara periodik berdasarkan skala prioritas oleh
setiap pembina Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
-6. ,engamatan dan pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat -#. huru+ ) wajib
dilaksanakan se)ara berkelanjutan oleh setiap pembina Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan.
-7. :asil pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat -#. ditindaklanjuti dengan
tindakan korekti+ dan5atau penegakan hukum.
Pasa& 20-
3etentuan lebih lanjut mengenai pengawasan 3eamanan dan 3eselamatan Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan sebagaimana dimaksud dalam ,asal */6 ayat -#. diatur dengan
peraturan pemerintah.
Bag/an Kee#4a
B!1a:a Kea#anan 1an Kese&a#aan La&! L/nas 1an Ang2!an Ja&an
Pasa& 20.
-#. ,embina Lalu Lintas dan Angkutan Jalan bertangggung jawab membangun dan
mewujudkan budaya 3eamanan dan 3eselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
-*. Upaya membangun dan mewujudkan budaya 3eamanan dan 3eselamatan Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan sebagaimana dimaksud pada ayat -#. dilakukan melalui:
a. pelaksanaan pendidikan berlalu lintas sejak usia dini'
b. sosialisasi dan internalisasi tata )ara dan etika berlalu lintas serta program
3eamanan dan 3eselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan'
). pemberian penghargaan terhadap tindakan 3eamanan dan 3eselamatan Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan'
d. pen)iptaan lingkungan uang Lalu Lintas yang mendorong pengguna jalan
berperilaku tertib' dan
e. penegakan hukum se)ara konsisten dan berkelanjutan.
-4. ,embina Lalu Lintas dan Angkutan Jalan menetapkan kebijakan dan program untuk
mewujudkan budaya 3eamanan dan 3eselamatan berlalu lintas.
BAB <II
DAMPAK LINGKUNGAN
Bag/an Kesa!
Per&/n1!ngan Ke&esar/an L/ng2!ngan La&! L/nas 1an Ang2!an Ja&an
Pasa& 209
-#. Untuk menjamin kelestarian lingkungan( dalam setiap kegiatan di bidang Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan harus dilakukan pen)egahan dan penanggulangan
pen)emaran lingkungan hidup untuk memenuhi ketentuan baku mutu lingkungan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
-*. 3etentuan lebih lanjut mengenai pen)egahan dan penanggulangan pen)emaran
lingkungan hidup di bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sebagaimana dimaksud
pada ayat -#. diatur dengan peraturan pemerintah.
Bag/an Ke1!a
Pen0ega9an 1an Penangg!&angan
Da#4a2 L/ng2!ngan La&! L/nas 1an Ang2!an Ja&an
Pasa& 2'0
-#. 2etiap 3endaraan 8ermotor yang beroperasi di Jalan wajib memenuhi persyaratan
ambang batas emisi gas buang dan tingkat kebisingan.
-*. 3etentuan lebih lanjut mengenai tata )ara( persyaratan( dan prosedur penanganan
ambang batas emisi gas buang dan tingkat kebisingan yang diakibatkan oleh
3endaraan 8ermotor sebagaimana dimaksud pada ayat -#. diatur dengan peraturan
pemerintah.
Pasa& 2''
2etiap pemilik dan5atau ,engemudi 3endaraan 8ermotor dan ,erusahaan Angkutan
Umum wajib men)egah terjadinya pen)emaran udara dan kebisingan.
Pasa& 2'2
2etiap pemilik dan5atau ,engemudi 3endaraan 8ermotor dan ,erusahaan Angkutan
Umum wajib melakukan perbaikan terhadap kendaraannya jika terjadi kerusakan yang
dapat mengakibatkan terjadinya pen)emaran udara dan kebisingan.
Bag/an Ke/ga
Ha2 1an Ke=a"/8an
Paragra3 '
Ke=a"/8an Pe#er/na9
Pasa& 2'(
-#. ,emerintah wajib mengawasi kepatuhan ,engguna Jalan untuk menjaga
kelestarian lingkungan hidup dalam penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan.
-*. Untuk melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat -#.( ,emerintah
wajib:
a. merumuskan dan menyiapkan kebijakan( strategi( dan program pembangunan
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang ramah lingkungan'
b. membangun dan mengembangkan sarana dan ,rasarana Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan yang ramah lingkungan'
). melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap ,erusahaan Angkutan Umum(
pemilik( dan5atau ,engemudi 3endaraan 8ermotor yang beroperasi di jalan'
dan
d. menyampaikan in+ormasi yang benar dan akurat tentang kelestarian lingkungan
di bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Paragra3 2
Ha2 1an Ke=a"/8an Per!sa9aan Ang2!an U#!#
Pasa& 2')
-#. ,erusahaan Angkutan Umum berhak memperoleh kemudahan dalam
penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang ramah lingkungan.
-*. ,erusahaan Angkutan Umum berhak memperoleh in+ormasi mengenai kelestarian
lingkungan di bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Pasa& 2'+
,erusahaan Angkutan Umum wajib:
a. melaksanakan program pembangunan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang ramah
lingkungan yang telah ditetapkan oleh ,emerintah'
b. menyediakan sarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang ramah lingkungan'
). memberi in+ormasi yang jelas( benar( dan jujur mengenai kondisi jasa angkutan
umum'
d. memberi penjelasan mengenai penggunaan( perbaikan( dan pemeliharaan sarana
angkutan umum' dan
e. mematuhi baku mutu lingkungan hidup.
Paragra3 (
Ha2 1an Ke=a"/8an Mas:ara2a
Pasa& 2',
-#. Masyarakat berhak mendapatkan uang Lalu Lintas yang ramah lingkungan.
-*. Masyarakat berhak memperoleh in+ormasi tentang kelestarian lingkungan bidang
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Pasa& 2'-
Masyarakat wajib menjaga kelestarian lingkungan bidang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan.
Bag/an Kee#4a
San2s/ A1#/n/sra/3
Pasa& 2'.
-#. ,elanggaran terhadap ketentuan mengenai dampak lingkungan Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan sebagaimana dimaksud dalam ,asal *## dikenai sanksi
administrati+ berupa:
a. peringatan tertulis'
b. denda administrati+'
). pembekuan i;in' dan5atau
d. pen)abutan i;in.
-*. 3etentuan lebih lanjut mengenai tata )ara dan kriteria pengenaan sanksi
administrati+ sebagaimana dimaksud pada ayat -#. diatur dengan peraturan
pemerintah.
BAB <III
PENGEMBANGAN INDUSTRI DAN TEKNOLOGI SARANA
DAN PRASARANA LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
Bag/an Kesa!
U#!#
Pasa& 2'9
-#. ,engembangan industri dan teknologi sarana dan ,rasarana Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan meliputi:
a. ran)ang bangun dan pemeliharaan 3endaraan 8ermotor'
b. peralatan penegakan hukum'
). peralatan uji laik kendaraan'
d. +asilitas 3eamanan( 3eselamatan( 3etertiban( dan 3elan)aran Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan'
e. peralatan registrasi dan identi+ikasi 3endaraan dan ,engemudi'
+. teknologi serta in+ormasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan'
g. +asilitas pendidikan dan pelatihan personel Lalu Lintas dan Angkutan Jalan' dan
h. komponen pendukung 3endaraan 8ermotor.
-*. ,emberdayaan industri dan pengembangan teknologi Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan sebagaimana dimaksud pada ayat -#. dilakukan melalui:
a. pengembangan riset dan ran)ang bangun 3endaraan 8ermotor'
b. pengembangan standardisasi 3endaraan dan5atau komponen 3endaraan
8ermotor'
). pengalihan teknologi'
d. penggunaan sebanyak-banyaknya muatan lokal'
e. pengembangan industri bahan baku dan komponen'
+. pemberian kemudahan +asilitas pembiayaan dan perpajakan'
g. pemberian +asilitas kerja sama dengan industri sejenis' dan5atau
h. pemberian +asilitas kerja sama pasar pengguna di dalam dan di luar negeri.
Bag/an Ke1!a
Penge#8angan Ran0ang Bang!n Ken1araan Ber#77r
Pasa& 220
-#. ,engembangan ran)ang bangun 3endaraan 8ermotor sebagaimana dimaksud dalam
,asal *#$ ayat -#. huru+ a dan pengembangan riset ran)ang bangun sebagaimana
dimaksud pada ayat -*. huru+ a dilakukan oleh:
a. ,emerintah'
b. ,emerintah Daerah'
). badan hukum'
d. lembaga penelitian' dan5atau
e. perguruan tinggi.
-*. ,engembangan ran)ang bangun 3endaraan 8ermotor sebagaimana dimaksud pada ayat
-#. wajib memperhatikan:
a. dimensi utama dan konstruksi 3endaraan 8ermotor'
b. kesesuaian material'
). kesesuaian motor penggerak'
d. kesesuaian daya dukung jalan'
e. bentuk +isik 3endaraan 8ermotor'
+. dimensi( konstruksi( posisi( dan jarak tempat duduk'
g. posisi lampu'
h. jumlah tempat duduk'
i. dimensi dan konstruksi bak muatan5<olume tangki'
j. peruntukan 3endaraan 8ermotor' dan
k. +asilitas keluar darurat.
-4. an)ang bangun sebagaimana dimaksud pada ayat -*. harus mendapatkan
pengesahan dari Menteri yang bertanggung jawab di bidang sarana dan ,rasarana
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Pasa& 22'
,emberdayaan industri dan pengembangan teknologi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
sebagaimana dimaksud dalam ,asal *#$ ayat -*. dilaksanakan dengan meman+aatkan
sumber daya nasional( menerapkan standar keamanan dan keselamatan( serta
memperhatikan kelestarian lingkungan.
Bag/an Ke/ga
Penge#8angan In1!sr/ 1an Te2n7&7g/ Prasarana La&! L/nas
1an Ang2!an Ja&an
Pasa& 222
-#. ,emerintah wajib mengembangkan industri dan teknologi prasarana yang
menjamin 3eamanan( 3eselamatan( 3etertiban( dan 3elan)aran Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan.
-*. ,engembangan industri dan teknologi ,rasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
dilakukan se)ara terpadu dengan dukungan semua sektor terkait.
-4. ,engembangan industri dan teknologi sebagaimana dimaksud pada ayat -#.
meliputi modernisasi +asilitas:
a. pengatur Lalu Lintas dan Angkutan Jalan'
b. penegakan hukum'
). uji kelaikan 3endaraan'
d. 3eamanan( 3eselamatan( 3etertiban( serta 3elan)aran Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan'
e. pengawasan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan'
+. registrasi dan identi+ikasi 3endaraan 8ermotor dan ,engemudi'
g. 2istem !n+ormasi dan 3omunikasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan' dan
h. keselamatan ,engemudi dan5atau ,enumpang.
-%. Metode pengembangan industri dan teknologi meliputi:
a. pemahaman teknologi'
b. pengalihan teknologi' dan
). +asilitasi riset teknologi.
-&. ,engembangan industri dan teknologi sebagaimana dimaksud pada ayat -4. harus
mendapatkan pengesahan dari instansi terkait.
Bag/an Kee#4a
Pe#8er1a:aan In1!sr/ Prasarana La&! L/nas 1an Ang2!an Ja&an
Pasa& 22(
-#. Untuk mengembangkan industri ,rasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
sebagaimana dimaksud dalam ,asal *** ayat -*.( ,emerintah mendorong
pemberdayaan industri dalam negeri.
-*. Untuk mendorong pengembangan industri dalam negeri sebagaimana dimaksud
pada ayat -#.( dilakukan melalui pemberian +asilitas( insenti+ bidang tertentu( dan
menerapkan standar produk peralatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Pasa& 22)
-#. ,engembangan industri ,rasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan terdiri atas:
a. rekayasa'
b. produksi'
). perakitan' dan5atau
d. pemeliharaan dan perbaikan.
-*. ,engembangan industri ,rasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan men)akup alih
teknologi yang disesuaikan dengan keari+an lokal.
Bag/an Ke&/#a
Penga!ran Le8/9 Lan"!
Pasa& 22+
3etentuan lebih lanjut mengenai pengembangan industri dan teknologi ,rasarana Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan diatur dengan peraturan pemerintah.
BAB <I*
KE>ELAKAAN LALU LINTAS
Bag/an Kesa!
Pen0ega9an Ke0e&a2aan La&! L/nas
Pasa& 22,
-#. Untuk men)egah 3e)elakaan Lalu Lintas dilaksanakan melalui:
a. partisipasi para pemangku kepentingan'
b. pemberdayaan masyarakat'
). penegakan hukum' dan
d. kemitraan global.
-*. ,en)egahan 3e)elakaan Lalu Lintas sebagaimana dimaksud pada ayat -#. dilakukan
dengan pola penahapan yang meliputi program jangka pendek( jangka menengah(
dan jangka panjang.
-4. ,enyusunan program pen)egahan 3e)elakaan Lalu Lintas dilakukan oleh +orum Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan di bawah koordinasi 3epolisian Negara epublik
!ndonesia.
Bag/an Ke1!a
Penanganan Ke0e&a2aan La&! L/nas
Paragra3 '
Taa >ara Penanganan Ke0e&a2aan La&! L/nas
Pasa& 22-
Dalam hal terjadi 3e)elakaan Lalu Lintas( petugas 3epolisian Negara epublik
!ndonesia wajib melakukan penanganan 3e)elakaan Lalu Lintas dengan )ara:
a. mendatangi tempat kejadian dengan segera'
b. menolong korban'
). melakukan tindakan pertama di tempat kejadian perkara'
d. mengolah tempat kejadian perkara'
e. mengatur kelan)aran arus Lalu Lintas'
+. mengamankan barang bukti' dan
g. melakukan penyidikan perkara.
Pasa& 22.
3etentuan lebih lanjut mengenai tata )ara penanganan 3e)elakaan Lalu Lintas diatur
dengan peraturan 3epala 3epolisian Negara epublik !ndonesia.
Paragra3 2
Pengg7&7ngan 1an Penanganan Per2ara Ke0e&a2aan La&! L/nas
Pasa& 229
-#. 3e)elakaan Lalu Lintas digolongkan atas:
a. 3e)elakaan Lalu Lintas ringan'
b. 3e)elakaan Lalu Lintas sedang' atau
). 3e)elakaan Lalu Lintas berat.
-*. 3e)elakaan Lalu Lintas ringan sebagaimana dimaksud pada ayat -#. huru+ a
merupakan ke)elakaan yang mengakibatkan kerusakan 3endaraan dan5atau
barang.
-4. 3e)elakaan Lalu Lintas sedang sebagaimana dimaksud pada ayat -#. huru+ b
merupakan ke)elakaan yang mengakibatkan luka ringan dan kerusakan 3endaraan
dan5atau barang.
-%. 3e)elakaan Lalu Lintas berat sebagaimana dimaksud pada ayat -#. huru+ )
merupakan ke)elakaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia atau luka
berat.
-&. 3e)elakaan Lalu Lintas sebagaimana dimaksud pada ayat -#. dapat disebabkan oleh
kelalaian ,engguna Jalan( ketidaklaikan 3endaraan( serta ketidaklaikan Jalan
dan5atau lingkungan.
Pasa& 2(0
,erkara 3e)elakaan Lalu Lintas sebagaimana dimaksud dalam ,asal **$ ayat -*.( ayat
-4.( dan ayat -%. diproses dengan a)ara peradilan pidana sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Paragra3 (
Per7&7ngan 1an Pera=aan K7r8an
Pasa& 2('
-#. ,engemudi 3endaraan 8ermotor yang terlibat 3e)elakaan Lalu Lintas( wajib:
a. menghentikan 3endaraan yang dikemudikannya'
b. memberikan pertolongan kepada korban'
). melaporkan ke)elakaan kepada 3epolisian Negara epublik !ndonesia terdekat'
dan
d. memberikan keterangan yang terkait dengan kejadian ke)elakaan.
-*. ,engemudi 3endaraan 8ermotor( yang karena keadaan memaksa tidak dapat
melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat -#. huru+ a dan huru+
b( segera melaporkan diri kepada 3epolisian Negara epublik !ndonesia terdekat.
Pasa& 2(2
2etiap orang yang mendengar( melihat( dan5atau mengetahui terjadinya 3e)elakaan
Lalu Lintas wajib:
a. memberikan pertolongan kepada korban 3e)elakaan Lalu Lintas'
b. melaporkan ke)elakaan tersebut kepada 3epolisian Negara epublik !ndonesia'
dan5atau
). memberikan keterangan kepada 3epolisian Negara epublik !ndonesia.
Paragra3 )
Pen1aaan Ke0e&a2aan La&! L/nas
Pasa& 2((
-#. 2etiap ke)elakaan wajib di)atat dalam +ormulir data 3e)elakaan Lalu Lintas.
-*. Data 3e)elakaan Lalu Lintas sebagaimana dimaksud pada ayat -#. merupakan
bagian dari data +orensik.
-4. Data 3e)elakaan Lalu Lintas sebagaimana dimaksud pada ayat -#. harus dilengkapi
dengan data yang berasal dari rumah sakit.
-%. Data 3e)elakaan Lalu Lintas sebagaimana dimaksud pada ayat -#. dikelola oleh
3epolisian Negara epublik !ndonesia dan dapat diman+aatkan oleh pembina Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan.
Bag/an Ke/ga
Ke=a"/8an 1an Tangg!ng Ja=a8
Paragra3 '
Ke=a"/8an 1an Tangg!ng Ja=a8 Penge#!1/,
Pe#/&/2 Ken1araan Ber#77r, 1an?aa! Per!sa9aan Ang2!an
Pasa& 2()
-#. ,engemudi( pemilik 3endaraan 8ermotor( dan5atau ,erusahaan Angkutan Umum
bertanggung jawab atas kerugian yang diderita oleh ,enumpang dan5atau pemilik
barang dan5atau pihak ketiga karena kelalaian ,engemudi.
-*. 2etiap ,engemudi( pemilik 3endaraan 8ermotor( dan5atau ,erusahaan Angkutan
Umum bertanggung jawab atas kerusakan jalan dan5atau perlengkapan jalan
karena kelalaian atau kesalahan ,engemudi.
-4. 3etentuan sebagaimana dimaksud pada ayat -#. dan ayat -*. tidak berlaku jika:
a. adanya keadaan memaksa yang tidak dapat dielakkan atau di luar kemampuan
,engemudi'
b. disebabkan oleh perilaku korban sendiri atau pihak ketiga' dan5atau
). disebabkan gerakan orang dan5atau hewan walaupun telah diambil tindakan
pen)egahan.
Pasa& 2(+
-#. Jika korban meninggal dunia akibat 3e)elakaan Lalu Lintas sebagaimana dimaksud
dalam ,asal **$ ayat -#. huru+ )( ,engemudi( pemilik( dan5atau ,erusahaan
Angkutan Umum wajib memberikan bantuan kepada ahli waris korban berupa
biaya pengobatan dan5atau biaya pemakaman dengan tidak menggugurkan
tuntutan perkara pidana.
-*. Jika terjadi )edera terhadap badan atau kesehatan korban akibat 3e)elakaan Lalu
Lintas sebagaimana dimaksud dalam ,asal **$ ayat -#. huru+ b dan huru+ )(
pengemudi( pemilik( dan5atau ,erusahaan Angkutan Umum wajib memberikan
bantuan kepada korban berupa biaya pengobatan dengan tidak menggugurkan
tuntutan perkara pidana.
Pasa& 2(,
-#. ,ihak yang menyebabkan terjadinya 3e)elakaan Lalu Lintas sebagaimana dimaksud
dalam ,asal **$ wajib mengganti kerugian yang besarannya ditentukan
berdasarkan putusan pengadilan.
-*. 3ewajiban mengganti kerugian sebagaimana dimaksud pada ayat -#. pada
3e)elakaan Lalu Lintas sebagaimana dimaksud dalam ,asal **$ ayat -*. dapat
dilakukan di luar pengadilan jika terjadi kesepakatan damai di antara para pihak
yang terlibat.
Pasa& 2(-
-#. ,erusahaan Angkutan Umum wajib mengikuti program asuransi ke)elakaan sebagai
wujud tanggung jawabnya atas jaminan asuransi bagi korban ke)elakaan.
-*. ,erusahaan Angkutan Umum wajib mengasuransikan orang yang dipekerjakan
sebagai awak kendaraan.
Paragra3 2
Ke=a"/8an 1an Tangg!ng Ja=a8 Pe#er/na9
Pasa& 2(.
-#. ,emerintah menyediakan dan5atau memperbaiki pengaturan( sarana( dan
,rasarana Lalu Lintas yang menjadi penyebab ke)elakaan.
-*. ,emerintah menyediakan alokasi dana untuk pen)egahan dan penanganan
3e)elakaan Lalu Lintas.
Pasa& 2(9
-#. ,emerintah mengembangkan program asuransi 3e)elakaan Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan.
-*. ,emerintah membentuk perusahaan asuransi 3e)elakaan Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Bag/an Kee#4a
Ha2 K7r8an
Pasa& 2)0
3orban 3e)elakaan Lalu Lintas berhak mendapatkan:
a. pertolongan dan perawatan dari pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya
3e)elakaan Lalu Lintas dan5atau ,emerintah'
b. ganti kerugian dari pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya 3e)elakaan Lalu
Lintas' dan
). santunan 3e)elakaan Lalu Lintas dari perusahaan asuransi.
Pasa& 2)'
2etiap korban 3e)elakaan Lalu Lintas berhak memperoleh pengutamaan pertolongan
pertama dan perawatan pada rumah sakit terdekat sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
BAB <*
PERLAKUAN KHUSUS BAGI PENYANDANG >A>AT,
MANUSIA USIA LANJUT, ANAK-ANAK, $ANITA HAMIL, DAN ORANG SAKIT
Bag/an Kesa!
R!ang L/ng2!4 Per&a2!an K9!s!s
Pasa& 2)2
-#. ,emerintah( ,emerintah Daerah( dan5atau ,erusahaan Angkutan Umum wajib
memberikan perlakuan khusus di bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan kepada
penyandang )a)at( manusia usia lanjut( anak-anak( wanita hamil( dan orang sakit.
-*. ,erlakuan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat -#. meliputi:
a. aksesibilitas'
b. prioritas pelayanan' dan
). +asilitas pelayanan.
-4. 3etentuan lebih lanjut mengenai pemberian perlakuan khusus di bidang Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan kepada penyandang )a)at( manusia usia lanjut( anak-
anak( wanita hamil( dan orang sakit diatur dengan peraturan pemerintah.
Pasa& 2)(
Masyarakat se)ara kelompok dapat mengajukan gugatan kepada ,emerintah dan5atau
,emerintah Daerah mengenai pemenuhan perlakuan khusus sebagaimana dimaksud
dalam ,asal *%* sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Bag/an Ke1!a
San2s/ A1#/n/sra/3
Pasa& 2))
-#. ,erusahaan Angkutan Umum yang tidak memenuhi kewajiban menyediakan sarana
dan prasarana pelayanan kepada penyandang )a)at( manusia usia lanjut( anak-
anak( wanita hamil( dan orang sakit sebagaimana dimaksud dalam ,asal *%* ayat
-#. dapat dikenai sanksi administrati+ berupa:
a. peringatan tertulis'
b. denda administrati+'
). pembekuan i;in' dan5atau
d. pen)abutan i;in.
-*. 3etentuan lebih lanjut mengenai kriteria dan tata )ara pengenaan sanksi
administrati+ sebagaimana dimaksud pada ayat -#. diatur dengan peraturan
pemerintah.
BAB <*I
SISTEM IN6ORMASI DAN KOMUNIKASI
LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
Bag/an Kesa!
Pen:e&enggaraan S/se# In37r#as/ 1an K7#!n/2as/
Pasa& 2)+
-#. Untuk mendukung 3eamanan( 3eselamatan( 3etertiban( dan 3elan)aran Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan diselenggarakan sistem in+ormasi dan komunikasi yang
terpadu.
-*. ,enyelenggaraan 2istem !n+ormasi dan 3omunikasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
dilaksanakan oleh ,emerintah( pemerintah pro<insi( dan pemerintah
kabupaten5kota berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
-4. 2istem !n+ormasi dan 3omunikasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sebagaimana
dimaksud pada ayat -#. digunakan untuk kegiatan peren)anaan( pengaturan(
pengendalian( dan pengawasan serta operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
yang meliputi:
a. bidang prasarana Jalan'
b. bidang sarana dan ,rasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan' dan
). bidang registrasi dan identi+ikasi 3endaraan 8ermotor dan ,engemudi(
penegakan hukum( operasional Manajemen dan ekayasa Lalu Lintas( serta
pendidikan berlalu lintas.
Pasa& 2),
-#. 2istem !n+ormasi dan 3omunikasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sebagaimana
dimaksud dalam ,asal *%& ayat -*. merupakan subsistem dalam 2istem !n+ormasi
dan 3omunikasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
-*. 2istem !n+ormasi dan 3omunikasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan terpadu
sebagaimana dimaksud pada ayat -#. dikendalikan oleh pusat kendali yang
mengintegrasikan data( in+ormasi( dan komunikasi dari setiap subsistem.
-4. Data( in+ormasi( dan komunikasi sebagaimana dimaksud pada ayat -*. harus dapat
diakses oleh setiap pembina Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Bag/an Ke1!a
Penge&7&aan S/se# In37r#as/ 1an K7#!n/2as/
Pasa& 2)-
-#. Dalam mewujudkan 2istem !n+ormasi dan 3omunikasi Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan sebagaimana dimaksud dalam ,asal *%6 ayat -#. setiap pembina Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan wajib mengelola subsistem in+ormasi dan komunikasi Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan sesuai dengan kewenangannya.
-*. 2ubsistem in+ormasi dan komunikasi yang dibangun oleh setiap pembina Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan terintegrasi dalam pusat kendali 2istem !n+ormasi dan
3omunikasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
-4. ,usat kendali sebagaimana dimaksud pada ayat -*. dikelola oleh 3epolisian Negara
epublik !ndonesia.
Bag/an Ke/ga
Penge#8angan S/se# In37r#as/ 1an K7#!n/2as/
Pasa& 2).
-#. Untuk memenuhi tugas pokok dan +ungsi berbagai pemangku kepentingan(
dikembangkan 2istem !n+ormasi dan 3omunikasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
yang meliputi sistem terstruktur( jaringan in+ormasi( jaringan komunikasi( dan
pusat data.
-*. 2istem terstruktur( jaringan in+ormasi( jaringan komunikasi( dan pusat data
meliputi:
a. peren)anaan'
b. perumusan kebijakan'
). pemantauan'
d. pengawasan'
e. pengendalian'
+. in+ormasi geogra+i'
g. pela)akan'
h. in+ormasi ,engguna Jalan'
i. pendeteksian arus Lalu Lintas'
j. pengenalan tanda nomor 3endaraan 8ermotor' dan5atau
k. pengidenti+ikasian 3endaraan 8ermotor di uang Lalu Lintas.
Bag/an Kee#4a
P!sa Ken1a&/ S/se# In37r#as/ 1an K7#!n/2as/
Pasa& 2)9
-#. ,usat kendali 2istem !n+ormasi dan 3omunikasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
ber+ungsi sebagai pusat:
a. kendali'
b. koordinasi'
). komunikasi'
d. data dan in+ormasi terpadu'
e. pelayanan masyarakat' dan
+. rekam jejak elektronis untuk penegakan hukum.
-*. ,engelolaan pusat kendali 2istem !n+ormasi dan 3omunikasi Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan sebagaimana dimaksud pada ayat -#. bertujuan untuk mewujudkan
pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang aman( selamat( tertib( lan)ar( dan
terpadu.
-4. 3egiatan pusat kendali 2istem !n+ormasi dan 3omunikasi Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan sekurang-kurangnya meliputi:
a. pelayanan kebutuhan data( in+ormasi( dan komunikasi tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan'
b. dukungan tindakan )epat terhadap pelanggaran( kema)etan( dan ke)elakaan
serta kejadian lain yang berdampak terhadap Lalu Lintas dan Angkutan Jalan'
). analisis( e<aluasi terhadap pelanggaran( kema)etan( dan 3e)elakaan Lalu
Lintas'
d. dukungan penegakan hukum dengan alat elektronik dan se)ara langsung'
e. dukungan pelayanan 2urat !;in Mengemudi( 2urat "anda Nomor 3endaraan
8ermotor( dan 8uku ,emilik 3endaraan 8ermotor'
+. pemberian in+ormasi hilang temu 3endaraan 8ermotor'
g. pemberian in+ormasi kualitas baku mutu udara'
h. dukungan pengendalian Lalu Lintas dengan pengaturan( penjagaan(
pengawalan( dan patroli'
i. dukungan pengendalian pergerakan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan' dan
j. pemberian in+ormasi tentang kondisi Jalan dan pelayanan publik.
Pasa& 2+0
Data dan in+ormasi pada pusat kendali 2istem !n+ormasi dan 3omunikasi Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan harus dapat diakses dan digunakan oleh masyarakat.
Pasa& 2+'
2istem !n+ormasi dan 3omunikasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dapat digunakan
untuk penegakan hukum yang meliputi:
a. penyelidikan dan penyidikan tindak pidana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan atau
kejahatan lain'
b. tindakan penanganan ke)elakaan( pelanggaran( dan kema)etan Lalu Lintas oleh
3epolisian Negara epublik !ndonesia' dan5atau
). pengejaran( penghadangan( penangkapan( dan penindakan terhadap pelaku
dan5atau kendaraan yang terlibat kejahatan atau pelanggaran Lalu Lintas.
Bag/an Ke&/#a
Penga!ran Le8/9 Lan"!
Pasa& 2+2
3etentuan lebih lanjut mengenai 2istem !n+ormasi dan 3omunikasi Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan diatur dengan peraturan pemerintah.
BAB <*II
SUMBER DAYA MANUSIA
Pasa& 2+(
-#. ,embina Lalu Lintas dan Angkutan Jalan wajib mengembangkan sumber daya
manusia untuk menghasilkan petugas yang pro+esional dan memiliki kompetensi di
bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
-*. ,engembangan sumber daya manusia di bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
sebagaimana dimaksud pada ayat -#. dilaksanakan melalui pendidikan dan
pelatihan oleh:
a. ,emerintah'
b. 3epolisian Negara epublik !ndonesia' dan5atau
). lembaga swasta yang terakreditasi.
Pasa& 2+)
-#. ,emerintah dan ,emerintah Daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan
serta menjamin terselenggaranya pendidikan dan pelatihan bagi tenaga mekanik
dan ,engemudi.
-*. ,emerintah dan ,emerintah Daerah wajib melakukan pembinaan terhadap
manajemen ,erusahaan Angkutan Umum untuk meningkatkan kualitas pelayanan(
3eamanan( 3eselamatan( 3etertiban( dan 3elan)aran Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan.
Pasa& 2++
3etentuan lebih lanjut mengenai pengembangan sumber daya manusia di bidang Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan diatur dengan peraturan pemerintah.
BAB <*III
PERAN SERTA MASYARAKAT
Pasa& 2+,
-#. Masyarakat berhak untuk berperan serta dalam penyelenggaraan Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan.
-*. ,eran serta masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat -#. berupa:
a. pemantauan dan penjagaan 3eamanan( 3eselamatan( 3etertiban( dan
3elan)aran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan'
b. masukan kepada instansi pembina dan penyelenggara Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan di tingkat pusat dan daerah dalam penyempurnaan peraturan( pedoman(
dan standar teknis di bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan'
). pendapat dan pertimbangan kepada instansi pembina dan penyelenggara Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan di tingkat pusat dan daerah terhadap kegiatan
penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang menimbulkan dampak
lingkungan' dan
d. dukungan terhadap penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
-4. ,emerintah dan5atau ,emerintah Daerah mempertimbangkan dan menindaklanjuti
masukan( pendapat( dan5atau dukungan yang disampaikan oleh masyarakat
sebagaimana dimaksud pada ayat -*..
Pasa& 2+-
,eran serta masyarakat sebagaimana dimaksud dalam ,asal *&6 dapat dilakukan
se)ara perseorangan( kelompok( organisasi pro+esi( badan usaha( atau organisasi
kemasyarakatan lain sesuai dengan prinsip keterbukaan dan kemitraan.
Pasa& 2+.
Masyarakat wajib berperan serta dalam pemeliharaan sarana dan prasarana jalan(
pengembangan disiplin dan etika berlalu lintas( dan berpartisipasi dalam pemeliharaan
3eamanan( 3eselamatan( 3etertiban( dan 3elan)aran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
BAB <I<
PENYIDIKAN DAN PENINDAKAN PELANGGARAN
LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
Bag/an Kesa!
Pen:/1/2an
Pasa& 2+9
-#. ,enyidikan tindak pidana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dilakukan oleh:
a. ,enyidik 3epolisian Negara epublik !ndonesia' dan
b. ,enyidik ,egawai Negeri 2ipil tertentu yang diberi wewenang khusus menurut
Undang-Undang ini.
-*. ,enyidik 3epolisian Negara epublik !ndonesia di bidang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan sebagaimana dimaksud pada ayat -#. huru+ a terdiri atas:
a. ,enyidik' dan
b. ,enyidik ,embantu.
Paragra3 '
Ke=enangan Pen:/1/2 Ke47&/s/an Negara Re4!8&/2 In17nes/a
Pasa& 2,0
-#. Dalam hal penindakan pelanggaran dan penyidikan tindak pidana( ,enyidik
3epolisian Negara epublik !ndonesia selain yang diatur di dalam 3itab Undang-
Undang :ukum A)ara ,idana dan Undang-Undang tentang 3epolisian Negara
epublik !ndonesia( di bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan berwenang:
a. memberhentikan( melarang( atau menunda pengoperasian dan menyita
sementara 3endaraan 8ermotor yang patut diduga melanggar peraturan berlalu
lintas atau merupakan alat dan5atau hasil kejahatan'
b. melakukan pemeriksaan atas kebenaran keterangan berkaitan dengan
,enyidikan tindak pidana di bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan'
). meminta keterangan dari ,engemudi( pemilik 3endaraan 8ermotor( dan5atau
,erusahaan Angkutan Umum'
d. melakukan penyitaan terhadap 2urat !;in Mengemudi( 3endaraan 8ermotor(
muatan( 2urat "anda Nomor 3endaraan 8ermotor( 2urat "anda @oba 3endaraan
8ermotor( dan5atau tanda lulus uji sebagai barang bukti'
e. melakukan penindakan terhadap tindak pidana pelanggaran atau kejahatan Lalu
Lintas menurut ketentuan peraturan perundang-undangan'
+. membuat dan menandatangani berita a)ara pemeriksaan'
g. menghentikan penyidikan jika tidak terdapat )ukup bukti'
h. melakukan penahanan yang berkaitan dengan tindak pidana kejahatan Lalu
Lintas' dan5atau
i. melakukan tindakan lain menurut hukum se)ara bertanggung jawab.
-*. ,elaksanaan penindakan pelanggaran dan penyidikan tindak pidana sebagaimana
dimaksud pada ayat -#. dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Pasa& 2,'
,enyidik ,embantu sebagaimana dimaksud dalam ,asal *&$ ayat -*. huru+ b
mempunyai wewenang sebagaimana dimaksud dalam ,asal *6/ ayat -#.( ke)uali
mengenai penahanan sebagaimana dimaksud dalam ,asal *6/ ayat -#. huru+ h yang
wajib diberikan dengan pelimpahan wewenang dari ,enyidik 3epolisian Negara
epublik !ndonesia di bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Paragra3 2
Ke=enangan Pen:/1/2 Pega=a/ Neger/ S/4/&
Pasa& 2,2
-#. ,enyidik ,egawai Negeri 2ipil sebagaimana dimaksud dalam ,asal *&$ ayat -#.
huru+ b berwenang untuk:
a. melakukan pemeriksaan atas pelanggaran persyaratan teknis dan laik jalan
3endaraan 8ermotor yang pembuktiannya memerlukan keahlian dan peralatan
khusus'
b. melakukan pemeriksaan atas pelanggaran peri;inan angkutan orang dan5atau
barang dengan 3endaraan 8ermotor Umum'
). melakukan pemeriksaan atas pelanggaran muatan dan5atau dimensi 3endaraan
8ermotor di tempat penimbangan yang dipasang se)ara tetap'
d. melarang atau menunda pengoperasian 3endaraan 8ermotor yang tidak
memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan'
e. meminta keterangan dari ,engemudi( pemilik 3endaraan 8ermotor( atau
,erusahaan Angkutan Umum atas pelanggaran persyaratan teknis dan laik jalan(
pengujian 3endaraan 8ermotor( dan peri;inan' dan5atau
+. melakukan penyitaan surat tanda lulus uji dan5atau surat i;in penyelenggaraan
angkutan umum atas pelanggaran sebagaimana dimaksud pada huru+ a( huru+ b(
dan huru+ ) dengan membuat dan menandatangani berita a)ara pemeriksaan.
-*. 3ewenangan ,enyidik ,egawai Negeri 2ipil sebagaimana dimaksud pada ayat -#.
dilaksanakan di "erminal dan5atau tempat alat penimbangan yang dipasang se)ara
tetap.
-4. Dalam hal kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat -#. dilaksanakan di Jalan(
,enyidik ,egawai Negeri 2ipil wajib berkoordinasi dengan dan harus didampingi
oleh ,etugas 3epolisian Negara epublik !ndonesia.
Paragra3 (
K77r1/nas/ 1an Penga=asan Pen:/1/2 Pega=a/ Neger/ S/4/&
Pasa& 2,(
-#. ,enyidik 3epolisian Negara epublik !ndonesia( selaku koordinator dan pengawas(
melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap ,enyidik ,egawai Negeri 2ipil
di bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
-*. Dalam melaksanakan kewenangannya ,enyidik ,egawai Negeri 2ipil wajib
berkoordinasi dengan ,enyidik 3epolisian Negara epublik !ndonesia.
-4. ,enyidik ,egawai Negeri 2ipil sebagaimana dimaksud pada ayat -#. wajib
menyerahkan berkas perkara hasil penyidikan pelanggaran Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan beserta barang bukti kepada pengadilan melalui ,enyidik
3epolisian Negara epublik !ndonesia.
-%. 3etentuan mengenai pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat
-#. dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Bag/an Ke1!a
Pen/n1a2an Pe&anggaran La&! L/nas 1an Ang2!an Ja&an
Paragra3 '
Pe#er/2saan Ken1araan Ber#77r 1/ Ja&an
Pasa& 2,)
,emeriksaan 3endaraan 8ermotor di Jalan dilakukan oleh:
a. ,etugas 3epolisian Negara epublik !ndonesia' dan
b. ,enyidik ,egawai Negeri 2ipil di bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Pasa& 2,+
-#. ,emeriksaan 3endaraan 8ermotor di Jalan sebagaimana dimaksud dalam ,asal *6%
meliputi pemeriksaan:
a. 2urat !;in Mengemudi( 2urat "anda Nomor 3endaraan 8ermotor( 2urat "anda
@oba 3endaraan 8ermotor( "anda Nomor 3endaraan 8ermotor( atau "anda @oba
3endaraan 8ermotor'
b. tanda bukti lulus uji bagi kendaraan wajib uji'
). +isik 3endaraan 8ermotor'
d. daya angkut dan5atau )ara pengangkutan barang' dan5atau
e. i;in penyelenggaraan angkutan.
-*. ,emeriksaan 3endaraan 8ermotor di Jalan sebagaimana dimaksud pada ayat -#.
dapat dilakukan se)ara berkala atau insidental sesuai dengan kebutuhan.
-4. Untuk melaksanakan pemeriksaan 3endaraan 8ermotor sebagaimana dimaksud
pada ayat -#.( petugas 3epolisian Negara epublik !ndonesia berwenang untuk:
a. menghentikan 3endaraan 8ermotor'
b. meminta keterangan kepada ,engemudi' dan5atau
). melakukan tindakan lain menurut hukum se)ara bertanggung jawab.
Pasa& 2,,
-#. ,emeriksaan 3endaraan 8ermotor di Jalan sebagaimana dimaksud dalam ,asal *6&
ayat -#. dapat dilakukan se)ara insidental oleh petugas 3epolisian Negara epublik
!ndonesia.
-*. ,emeriksaan 3endaraan 8ermotor di Jalan sebagaimana dimaksud dalam ,asal *6&
ayat -#. huru+ b sampai dengan huru+ e dapat dilakukan se)ara insidental oleh
,enyidik ,egawai Negeri 2ipil.
-4. ,emeriksaan 3endaraan 8ermotor di Jalan se)ara berkala sebagaimana dimaksud
dalam ,asal *6& ayat -*. dalam keadaan tertentu dilakukan se)ara gabungan oleh
petugas 3epolisian Negara epublik !ndonesia dan ,enyidik ,egawai Negeri 2ipil.
-%. ,enyidik ,egawai Negeri 2ipil dalam melaksanakan pemeriksaan 3endaraan
8ermotor di Jalan sebagaimana dimaksud pada ayat -*. wajib didampingi oleh petugas
3epolisian Negara epublik !ndonesia.
Paragra3 2
Taa >ara Pen/n1a2an Pe&anggaran La&! L/nas 1an Ang2!an Ja&an
Pasa& 2,-
-#. 2etiap pelanggaran di bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang diperiksa
menurut a)ara pemeriksaan )epat dapat dikenai pidana denda berdasarkan penetapan
pengadilan.
-*. A)ara pemeriksaan )epat sebagaimana dimaksud pada ayat -#. dapat dilaksanakan
tanpa kehadiran pelanggar.
-4. ,elanggar yang tidak dapat hadir sebagaimana dimaksud pada ayat -*. dapat
menitipkan denda kepada bank yang ditunjuk oleh ,emerintah.
-%. Jumlah denda yang dititipkan kepada bank sebagaimana dimaksud pada ayat -4.
sebesar denda maksimal yang dikenakan untuk setiap pelanggaran Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan.
-&. 8ukti penitipan uang denda wajib dilampirkan dalam berkas bukti pelanggaran.
Pasa& 2,.
-#. Dalam hal putusan pengadilan menetapkan pidana denda lebih ke)il daripada uang
denda yang dititipkan( sisa uang denda harus diberitahukan kepada pelanggar untuk
diambil.
-*. 2isa uang denda sebagaimana dimaksud pada ayat -#. yang tidak diambil dalam
waktu # -satu. tahun sejak penetapan putusan pengadilan disetorkan ke kas negara.
Pasa& 2,9
-#. Uang denda yang ditetapkan pengadilan sebagaimana dimaksud dalam ,asal *67
ayat -#. disetorkan ke kas negara sebagai penerimaan negara bukan pajak.
-*. 2ebagian penerimaan negara bukan pajak sebagaimana dimaksud pada ayat -#.
dialokasikan sebagai insenti+ bagi petugas 3epolisian Negara epublik !ndonesia dan
,enyidik ,egawai Negeri 2ipil yang melaksanakan penegakan hukum di Jalan yang
pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Bag/an Ke/ga
Penanganan Ben1a S/aan
Pasa& 2-0
-#. ,enyidik 3epolisian Negara epublik !ndonesia berwenang melakukan penyitaan(
penyimpanan( dan penitipan benda sitaan yang diduga berhubungan dengan tindak
pidana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
-*. 8enda sitaan disimpan di rumah penyimpanan benda sitaan negara.
-4. Dalam hal belum ada rumah penyimpanan benda sitaan negara di tempat yang
bersangkutan( penyimpanan benda sitaan dapat dilakukan di kantor 3epolisian Negara
epublik !ndonesia( di kantor kejaksaan negeri( di kantor pengadilan negeri( dan
dalam keadaan memaksa di tempat penyimpanan lain( atau tetap di tempat semula
benda itu disita.
-%. "ata )ara penyitaan( penyimpanan( dan penitipan benda sitaan sebagaimana
dimaksud pada ayat -#. dilakukan menurut ketentuan 3itab Undang-Undang :ukum
A)ara ,idana.
Pasa& 2-'
-#. ,enyidik wajib mengidenti+ikasi dan mengumumkan benda sitaan 3endaraan
8ermotor yang belum diketahui pemiliknya melalui media massa.
-*. ,engumuman sebagaimana dimaksud pada ayat -#. menyebutkan )iri-)iri
3endaraan 8ermotor( tempat penyimpanan( dan tanggal penyitaan.
-4. ,engumuman sebagaimana dimaksud pada ayat -#. harus dilakukan paling sedikit #
-satu. kali dalam 6 -enam. bulan.
-%. 8enda sitaan 3endaraan 8ermotor sebagaimana dimaksud pada ayat -#. setelah
lewat waktu # -satu. tahun dan belum diketahui pemiliknya dapat dilelang untuk
negara berdasarkan penetapan pengadilan.
Pasa& 2-2
-#. Untuk mendukung kegiatan penindakan pelanggaran di bidang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan( dapat digunakan peralatan elektronik.
-*. :asil penggunaan peralatan elektronik sebagaimana dimaksud pada ayat -#. dapat
digunakan sebagai alat bukti di pengadilan.
BAB <<
KETENTUAN PIDANA
Pasa& 2-(
-#. 2etiap penyelenggara Jalan yang tidak dengan segera dan patut memperbaiki Jalan
yang rusak yang mengakibatkan 3e)elakaan Lalu Lintas sebagaimana dimaksud dalam
,asal *% ayat -#. sehingga menimbulkan korban luka ringan dan5atau kerusakan
3endaraan dan5atau barang dipidana dengan penjara paling lama 6 -enam. bulan atau
denda paling banyak p#*.///.///(// -dua belas juta rupiah..
-*. Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat -#. mengakibatkan luka
berat( pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama # -satu. tahun atau denda
paling banyak p*%.///.///(// -dua puluh empat juta rupiah..
-4. Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat -#. mengakibatkan orang
lain meninggal dunia( pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama & -lima.
tahun atau denda paling banyak p#*/.///.///(// -seratus dua puluh juta rupiah..
-%. ,enyelenggara Jalan yang tidak memberi tanda atau rambu pada Jalan yang rusak
dan belum diperbaiki sebagaimana dimaksud dalam ,asal *% ayat -*. dipidana dengan
pidana penjara paling lama 6 -enam. bulan atau denda paling banyak p#.&//.///(//
-satu juta lima ratus ribu rupiah..
Pasa& 2-)
-#. 2etiap orang yang melakukan perbuatan yang mengakibatkan kerusakan dan5atau
gangguan +ungsi Jalan sebagaimana dimaksud dalam ,asal *9 ayat -#. dipidana dengan
pidana penjara paling lama # -satu. tahun atau denda paling banyak p*%.///.///(//
-dua puluh empat juta rupiah..
-*. 3etentuan an)aman pidana sebagaimana dimaksud pada ayat -#. berlaku pula bagi
setiap orang yang melakukan perbuatan yang mengakibatkan gangguan pada +ungsi
perlengkapan jalan sebagaimana dimaksud dalam ,asal *9 ayat -*..
Pasa& 2-+
-#. 2etiap orang yang melakukan perbuatan yang mengakibatkan gangguan pada +ungsi
ambu Lalu Lintas( Marka Jalan( Alat ,emberi !syarat Lalu Lintas( +asilitas ,ejalan
3aki( dan alat pengaman ,engguna Jalan sebagaimana dimaksud dalam ,asal *9 ayat
-*. dipidana dengan pidana kurungan paling lama # -satu. bulan atau denda paling
banyak p*&/.///(// -dua ratus lima puluh ribu rupiah..
-*. 2etiap orang yang merusak ambu Lalu Lintas( Marka Jalan( Alat ,emberi !syarat
Lalu Lintas( +asilitas ,ejalan 3aki( dan alat pengaman ,engguna Jalan sehingga tidak
ber+ungsi sebagaimana dimaksud dalam ,asal *9 ayat -*. dipidana dengan pidana
penjara paling lama * -dua. tahun atau denda paling banyak p&/.///.///(// -lima
puluh juta rupiah..
Pasa& 2-,
2etiap orang yang mengemudikan 3endaraan 8ermotor Umum dalam trayek tidak
singgah di "erminal sebagaimana dimaksud dalam ,asal 46 dipidana dengan pidana
kurungan paling lama # -satu. bulan atau denda paling banyak p*&/.///(// -dua ratus
lima puluh ribu rupiah..
Pasa& 2--
2etiap orang yang memasukkan 3endaraan 8ermotor( kereta gandengan( dan kereta
tempelan ke dalam wilayah epublik !ndonesia( membuat( merakit( atau memodi+ikasi
3endaraan 8ermotor yang menyebabkan perubahan tipe( kereta gandengan( kereta
tempelan( dan kendaraan khusus yang dioperasikan di dalam negeri yang tidak
memenuhi kewajiban uji tipe sebagaimana dimaksud dalam ,asal &/ ayat -#. dipidana
dengan pidana penjara paling lama # -satu. tahun atau denda paling banyak
p*%.///.///(// -dua puluh empat juta rupiah..
Pasa& 2-.
2etiap orang yang mengemudikan 3endaraan 8ermotor beroda empat atau lebih di
Jalan yang tidak dilengkapi dengan perlengkapan berupa ban )adangan( segitiga
pengaman( dongkrak( pembuka roda( dan peralatan pertolongan pertama pada
ke)elakaan sebagaimana dimaksud dalam ,asal &7 ayat -4. dipidana dengan pidana
kurungan paling lama # -satu. bulan atau denda paling paling banyak p*&/.///(//
-dua ratus lima puluh ribu rupiah..
Pasa& 2-9
2etiap orang yang mengemudikan 3endaraan 8ermotor di Jalan yang dipasangi
perlengkapan yang dapat mengganggu keselamatan berlalu lintas sebagaimana
dimaksud dalam ,asal &9 dipidana dengan pidana kurungan paling lama * -dua. bulan
atau denda paling banyak p&//.///(// -lima ratus ribu rupiah..
Pasa& 2.0
2etiap orang yang mengemudikan 3endaraan 8ermotor di Jalan yang tidak dipasangi
"anda Nomor 3endaraan 8ermotor yang ditetapkan oleh 3epolisian Negara epublik
!ndonesia sebagaimana dimaksud dalam ,asal 69 ayat -#. dipidana dengan pidana
kurungan paling lama * -dua. bulan atau denda paling banyak p&//.///(// -lima
ratus ribu rupiah..
Pasa& 2.'
2etiap orang yang mengemudikan 3endaraan 8ermotor di Jalan yang tidak memiliki
2urat !;in Mengemudi sebagaimana dimaksud dalam ,asal 77 ayat -#. dipidana dengan
pidana kurungan paling lama % -empat. bulan atau denda paling banyak
p#.///.///(// -satu juta rupiah..
Pasa& 2.2
2etiap ,engguna Jalan yang tidak mematuhi perintah yang diberikan oleh petugas
3epolisian Negara epublik !ndonesia sebagaimana dimaksud dalam ,asal #/% ayat -4.
dipidana dengan pidana kurungan paling lama # -satu. bulan atau denda paling banyak
p*&/.///(// -dua ratus lima puluh ribu rupiah..
Pasa& 2.(
2etiap orang yang mengemudikan 3endaraan 8ermotor di Jalan se)ara tidak wajar dan
melakukan kegiatan lain atau dipengaruhi oleh suatu keadaan yang mengakibatkan
gangguan konsentrasi dalam mengemudi di Jalan sebagaimana dimaksud dalam ,asal
#/6 ayat -#. dipidana dengan pidana kurungan paling lama 4 -tiga. bulan atau denda
paling banyak p7&/.///(// -tujuh ratus lima puluh ribu rupiah..
Pasa& 2.)
2etiap orang yang mengemudikan 3endaraan 8ermotor dengan tidak mengutamakan
keselamatan ,ejalan 3aki atau pesepeda sebagaimana dimaksud dalam ,asal #/6 ayat
-*. dipidana dengan pidana kurungan paling lama * -dua. bulan atau denda paling
banyak p&//.///(// -lima ratus ribu rupiah..
Pasa& 2.+
-#. 2etiap orang yang mengemudikan 2epeda Motor di Jalan yang tidak memenuhi
persyaratan teknis dan laik jalan yang meliputi ka)a spion( klakson( lampu utama(
lampu rem( lampu penunjuk arah( alat pemantul )ahaya( alat pengukur ke)epatan(
knalpot( dan kedalaman alur ban sebagaimana dimaksud dalam ,asal #/6 ayat -4.
juncto ,asal %9 ayat -*. dan ayat -4. dipidana dengan pidana kurungan paling lama #
-satu. bulan atau denda paling banyak p*&/.///(// -dua ratus lima puluh ribu
rupiah..
-*. 2etiap orang yang mengemudikan 3endaraan 8ermotor beroda empat atau lebih di
Jalan yang tidak memenuhi persyaratan teknis yang meliputi ka)a spion( klakson(
lampu utama( lampu mundur( lampu tanda batas dimensi badan kendaraan( lampu
gandengan( lampu rem( lampu penunjuk arah( alat pemantul )ahaya( alat pengukur
ke)epatan( kedalaman alur ban( ka)a depan( spakbor( bumper( penggandengan(
penempelan( atau penghapus ka)a sebagaimana dimaksud dalam ,asal #/6 ayat -4.
juncto ,asal %9 ayat -*. dipidana dengan pidana kurungan paling lama * -dua. bulan
atau denda paling banyak p&//.///(// -lima ratus ribu rupiah..
Pasa& 2.,
2etiap orang yang mengemudikan 3endaraan 8ermotor beroda empat atau lebih di
Jalan yang tidak memenuhi persyaratan laik jalan sebagaimana dimaksud dalam ,asal
#/6 ayat -4. juncto ,asal %9 ayat -4. dipidana dengan pidana kurungan paling lama *
-dua. bulan atau denda paling banyak p&//.///(// -lima ratus ribu rupiah..
Pasa& 2.-
-#. 2etiap orang yang mengemudikan 3endaraan 8ermotor di Jalan yang melanggar
aturan perintah atau larangan yang dinyatakan dengan ambu Lalu Lintas sebagaimana
dimaksud dalam ,asal #/6 ayat -%. huru+ a atau Marka Jalan sebagaimana dimaksud
dalam ,asal #/6 ayat -%. huru+ b dipidana dengan pidana kurungan paling lama * -dua.
bulan atau denda paling banyak p&//.///(// -lima ratus ribu rupiah..
-*. 2etiap orang yang mengemudikan 3endaraan 8ermotor di Jalan yang melanggar
aturan perintah atau larangan yang dinyatakan dengan Alat ,emberi !syarat Lalu Lintas
sebagaimana dimaksud dalam ,asal #/6 ayat -%. huru+ ) dipidana dengan pidana
kurungan paling lama * -dua. bulan atau denda paling banyak p&//.///(// -lima
ratus ribu rupiah..
-4. 2etiap orang yang mengemudikan 3endaraan 8ermotor di Jalan yang melanggar
aturan gerakan lalu lintas sebagaimana dimaksud dalam ,asal #/6 ayat -%. huru+ d
atau tata )ara berhenti dan ,arkir sebagaimana dimaksud dalam ,asal #/6 ayat -%.
huru+ e dipidana dengan pidana kurungan paling lama # -satu. bulan atau denda paling
banyak p*&/.///(// -dua ratus lima puluh ribu rupiah..
-%. 2etiap orang yang mengemudikan 3endaraan 8ermotor di Jalan yang melanggar
ketentuan mengenai penggunaan atau hak utama bagi 3endaraan 8ermotor yang
menggunakan alat peringatan dengan bunyi dan sinar sebagaimana dimaksud dalam
,asal &$( ,asal #/6 ayat -%. huru+ +( atau ,asal #4% dipidana dengan pidana kurungan
paling lama # -satu. bulan atau denda paling banyak p*&/.///(// -dua ratus lima
puluh ribu rupiah..
-&. 2etiap orang yang mengemudikan 3endaraan 8ermotor di Jalan yang melanggar
aturan batas ke)epatan paling tinggi atau paling rendah sebagaimana dimaksud dalam
,asal #/6 ayat -%. huru+ g atau ,asal ##& huru+ a dipidana dengan pidana kurungan
paling lama * -dua. bulan atau denda paling banyak p&//.///(// -lima ratus ribu
rupiah..
-6. 2etiap orang yang mengemudikan 3endaraan 8ermotor di Jalan yang melanggar
aturan tata )ara penggandengan dan penempelan dengan 3endaraan lain sebagaimana
dimaksud dalam ,asal #/6 ayat -%. huru+ h dipidana dengan pidana kurungan paling
lama # -satu. bulan atau denda paling banyak p*&/.///(// -dua ratus lima puluh ribu
rupiah..
Pasa& 2..
-#. 2etiap orang yang mengemudikan 3endaraan 8ermotor di Jalan yang tidak
dilengkapi dengan 2urat "anda Nomor 3endaraan 8ermotor atau 2urat "anda @oba
3endaraan 8ermotor yang ditetapkan oleh 3epolisian Negara epublik !ndonesia
sebagaimana dimaksud dalam ,asal #/6 ayat -&. huru+ a dipidana dengan pidana
kurungan paling lama * -dua. bulan atau denda paling banyak p&//.///(// -lima
ratus ribu rupiah..
-*. 2etiap orang yang mengemudikan 3endaraan 8ermotor di Jalan yang tidak dapat
menunjukkan 2urat !;in Mengemudi yang sah sebagaimana dimaksud dalam ,asal #/6
ayat -&. huru+ b dipidana dengan pidana kurungan paling lama # -satu. bulan dan5atau
denda paling banyak p*&/.///(// -dua ratus lima puluh ribu rupiah..
-4. 2etiap orang yang mengemudikan mobil penumpang umum( mobil bus( mobil
barang( kereta gandengan( dan kereta tempelan yang tidak dilengkapi dengan surat
keterangan uji berkala dan tanda lulus uji berkala sebagaimana dimaksud dalam ,asal
#/6 ayat -&. huru+ ) dipidana dengan pidana kurungan paling lama * -dua. bulan atau
denda paling banyak p&//.///(// -lima ratus ribu rupiah..
Pasa& 2.9
2etiap orang yang mengemudikan 3endaraan 8ermotor atau ,enumpang yang duduk di
samping ,engemudi yang tidak mengenakan sabuk keselamatan sebagaimana dimaksud
dalam ,asal #/6 ayat -6. dipidana dengan pidana kurungan paling lama # -satu. bulan
atau denda paling banyak p*&/.///(// -dua ratus lima puluh ribu rupiah..
Pasa& 290
2etiap orang yang mengemudikan dan menumpang 3endaraan 8ermotor selain 2epeda
Motor yang tidak dilengkapi dengan rumah-rumah dan tidak mengenakan sabuk
keselamatan dan mengenakan helm sebagaimana dimaksud dalam ,asal #/6 ayat -7.
dipidana dengan pidana kurungan paling lama #-satu. bulan atau denda paling banyak
p*&/.///(// -dua ratus lima puluh ribu rupiah..
Pasa& 29'
-#. 2etiap orang yang mengemudikan 2epeda Motor tidak mengenakan helm standar
nasional !ndonesia sebagaimana dimaksud dalam ,asal #/6 ayat -9. dipidana dengan
pidana kurungan paling lama # -satu. bulan atau denda paling banyak p*&/.///(//
-dua ratus lima puluh ribu rupiah..
-*. 2etiap orang yang mengemudikan 2epeda Motor yang membiarkan penumpangnya
tidak mengenakan helm sebagaimana dimaksud dalam ,asal #/6 ayat -9. dipidana
dengan pidana kurungan paling lama # -satu. bulan atau denda paling banyak
p*&/.///(// -dua ratus lima puluh ribu rupiah..
Pasa& 292
2etiap orang yang mengemudikan 2epeda Motor tanpa kereta samping yang
mengangkut ,enumpang lebih dari # -satu. orang sebagaimana dimaksud dalam ,asal
#/6 ayat -$. dipidana dengan pidana kurungan paling lama #-satu. bulan atau denda
paling banyak p*&/.///(// -dua ratus lima puluh ribu rupiah..
Pasa& 29(
-#. 2etiap orang yang mengemudikan 3endaraan 8ermotor di Jalan tanpa menyalakan
lampu utama pada malam hari dan kondisi tertentu sebagaimana dimaksud dalam
,asal #/7 ayat -#. dipidana dengan pidana kurungan paling lama # -satu. bulan atau
denda paling banyak p*&/.///(// -dua ratus lima puluh ribu rupiah..
-*. 2etiap orang yang mengemudikan 2epeda Motor di Jalan tanpa menyalakan lampu
utama pada siang hari sebagaimana dimaksud dalam ,asal #/7 ayat -*. dipidana
dengan pidana kurungan paling lama #& -lima belas. hari atau denda paling banyak
p#//.///(// -seratus ribu rupiah..
Pasa& 29)
2etiap orang yang mengemudikan 3endaraan 8ermotor yang akan membelok atau
berbalik arah( tanpa memberikan isyarat dengan lampu penunjuk arah atau isyarat
tangan sebagaimana dimaksud dalam ,asal ##* ayat -#. dipidana dengan pidana
kurungan paling lama # -satu. bulan atau denda paling banyak p*&/.///(// -dua ratus
lima puluh ribu rupiah..
Pasa& 29+
2etiap orang yang mengemudikan 3endaraan 8ermotor yang akan berpindah lajur atau
bergerak ke samping tanpa memberikan isyarat sebagaimana dimaksud dalam ,asal
##* ayat -*. dipidana dengan pidana kurungan paling lama # -satu. bulan atau denda
paling banyak p*&/.///(// -dua ratus lima puluh ribu rupiah..
Pasa& 29,
2etiap orang yang mengemudikan 3endaraan 8ermotor pada perlintasan antara kereta
api dan Jalan yang tidak berhenti ketika sinyal sudah berbunyi( palang pintu kereta api
sudah mulai ditutup( dan5atau ada isyarat lain sebagaimana dimaksud dalam ,asal ##%
huru+ a dipidana dengan pidana kurungan paling lama 4 -tiga. bulan atau denda paling
banyak p7&/.///(// -tujuh ratus lima puluh ribu rupiah..
Pasa& 29-
2etiap orang yang mengemudikan 3endaraan 8ermotor berbalapan di Jalan
sebagaimana dimaksud dalam ,asal ##& huru+ b dipidana dengan pidana kurungan
paling lama # -satu. tahun atau denda paling banyak p4.///.///(// -tiga juta
rupiah..
Pasa& 29.
2etiap orang yang mengemudikan 3endaraan 8ermotor yang tidak memasang segitiga
pengaman( lampu isyarat peringatan bahaya( atau isyarat lain pada saat berhenti atau
,arkir dalam keadaan darurat di Jalan sebagaimana dimaksud dalam ,asal #*# ayat -#.
dipidana dengan pidana kurungan paling lama * -dua. bulan atau denda paling banyak
p&//.///(// -lima ratus ribu rupiah..
Pasa& 299
2etiap orang yang mengendarai 3endaraan "idak 8ermotor yang dengan sengaja
berpegang pada 3endaraan 8ermotor untuk ditarik( menarik benda-benda yang dapat
membahayakan ,engguna Jalan lain( dan5atau menggunakan jalur jalan kendaraan
sebagaimana dimaksud dalam ,asal #** huru+ a( huru+ b( atau huru+ ) dipidana dengan
pidana kurungan paling lama #& -lima belas. hari atau denda paling banyak
p#//.///(// -seratus ribu rupiah..
Pasa& (00
Dipidana dengan pidana kurungan paling lama # -satu. bulan atau denda paling banyak
p*&/.///(// -dua ratus lima puluh ribu rupiah.( setiap ,engemudi 3endaraan
8ermotor Umum yang:
a. tidak menggunakan lajur yang telah ditentukan atau tidak menggunakan lajur paling
kiri( ke)uali saat akan mendahului atau mengubah arah sebagaimana dimaksud dalam
,asal #*% ayat -#. huru+ )'
b. tidak memberhentikan kendaraannya selama menaikkan dan5atau menurunkan
,enumpang sebagaimana dimaksud dalam ,asal #*% ayat -#. huru+ d' atau
). tidak menutup pintu kendaraan selama 3endaraan berjalan sebagaimana dimaksud
dalam ,asal #*% ayat -#. huru+ e.
Pasa& (0'
2etiap orang yang mengemudikan 3endaraan 8ermotor angkutan barang yang tidak
menggunakan jaringan jalan sesuai dengan kelas jalan yang ditentukan sebagaimana
dimaksud dalam ,asal #*& dipidana dengan pidana kurungan paling lama # -satu. bulan
atau denda paling banyak p*&/.///(// -dua ratus lima puluh ribu rupiah..
Pasa& (02
2etiap orang yang mengemudikan 3endaraan 8ermotor Umum angkutan orang yang
tidak berhenti selain di tempat yang telah ditentukan( mengetem( menurunkan
penumpang selain di tempat pemberhentian( atau melewati jaringan jalan selain yang
ditentukan dalam i;in trayek sebagaimana dimaksud dalam ,asal #*6 dipidana dengan
pidana kurungan paling lama # -satu. bulan atau denda paling banyak p*&/.///(//
-dua ratus lima puluh ribu rupiah..
Pasa& (0(
2etiap orang yang mengemudikan mobil barang untuk mengangkut orang ke)uali
dengan alasan sebagaimana dimaksud dalam ,asal #47 ayat -%. huru+ a( huru+ b( dan
huru+ ) dipidana dengan pidana kurungan paling lama # -satu. bulan atau denda paling
banyak p*&/.///(// -dua ratus lima puluh ribu rupiah..
Pasa& (0)
2etiap orang yang mengemudikan 3endaraan angkutan orang dengan tujuan tertentu
yang menaikkan atau menurunkan ,enumpang lain di sepanjang perjalanan atau
menggunakan 3endaraan angkutan tidak sesuai dengan angkutan untuk keperluan lain
sebagaimana dimaksud dalam ,asal #&4 ayat -#. dipidana dengan pidana kurungan
paling lama # -satu. bulan atau denda paling banyak p*&/.///(// -dua ratus lima
puluh ribu rupiah..
Pasa& (0+
2etiap orang yang mengemudikan 3endaraan 8ermotor yang mengangkut barang
khusus yang tidak memenuhi ketentuan tentang persyaratan keselamatan( pemberian
tanda barang( ,arkir( bongkar dan muat( waktu operasi dan rekomendasi dari instansi
terkait sebagaimana dimaksud dalam ,asal #6* ayat -#. huru+ a( huru+ b( huru+ )(
huru+ d( huru+ e( atau huru+ + dipidana dengan pidana kurungan paling lama * -dua.
bulan atau denda paling banyak p&//.///(// -lima ratus ribu rupiah..
Pasa& (0,
2etiap orang yang mengemudikan kendaraan angkutan barang yang tidak dilengkapi
surat muatan dokumen perjalanan sebagaimana dimaksud dalam ,asal #69 ayat -#.
dipidana dengan pidana kurungan paling lama # -satu. bulan atau denda paling banyak
p*&/.///(// -dua ratus lima puluh ribu rupiah..
Pasa& (0-
2etiap orang yang mengemudikan 3endaraan 8ermotor Angkutan Umum 8arang yang
tidak mematuhi ketentuan mengenai tata )ara pemuatan( daya angkut( dimensi
kendaraan sebagaimana dimaksud dalam ,asal #6$ ayat -#. dipidana dengan pidana
kurungan paling lama * -dua. bulan atau denda paling banyak p&//.///(// -lima
ratus ribu rupiah..
Pasa& (0.
Dipidana dengan pidana kurungan paling lama * -dua. bulan atau denda paling banyak
p&//.///(// -lima ratus ribu rupiah.( setiap orang yang mengemudikan 3endaraan
8ermotor Umum yang:
a. tidak memiliki i;in menyelenggarakan angkutan orang dalam trayek sebagaimana
dimaksud dalam ,asal #74 ayat -#. huru+ a'
b. tidak memiliki i;in menyelenggarakan angkutan orang tidak dalam trayek
sebagaimana dimaksud dalam ,asal #74 ayat -#. huru+ b'
). tidak memiliki i;in menyelenggarakan angkutan barang khusus dan alat berat
sebagaimana dimaksud dalam ,asal #74 ayat -#. huru+ )' atau
d. menyimpang dari i;in yang ditentukan sebagaimana dimaksud dalam ,asal #74.
Pasa& (09
2etiap orang yang tidak mengasuransikan tanggung jawabnya untuk penggantian
kerugian yang diderita oleh ,enumpang( pengirim barang( atau pihak ketiga
sebagaimana dimaksud dalam ,asal #9$ dipidana dengan pidana kurungan paling lama
6 -enam. bulan atau denda paling banyak p#.&//.///(// -satu juta lima ratus ribu
rupiah..
Pasa& ('0
-#. 2etiap orang yang mengemudikan 3endaraan 8ermotor yang karena kelalaiannya
mengakibatkan 3e)elakaan Lalu Lintas dengan kerusakan 3endaraan dan5atau barang
sebagaimana dimaksud dalam ,asal **$ ayat -*.( dipidana dengan pidana penjara
paling lama 6 -enam. bulan dan5atau denda paling banyak p#.///.///(// -satu juta
rupiah..
-*. 2etiap orang yang mengemudikan 3endaraan 8ermotor yang karena kelalaiannya
mengakibatkan 3e)elakaan Lalu Lintas dengan korban luka ringan dan kerusakan
3endaraan dan5atau barang sebagaimana dimaksud dalam ,asal **$ ayat -4.( dipidana
dengan pidana penjara paling lama # -satu. tahun dan5atau denda paling banyak
p*.///.///(// -dua juta rupiah..
-4. 2etiap orang yang mengemudikan 3endaraan 8ermotor yang karena kelalaiannya
mengakibatkan 3e)elakaan Lalu Lintas dengan korban luka berat sebagaimana
dimaksud dalam ,asal **$ ayat -%.( dipidana dengan pidana penjara paling lama &
-lima. tahun dan5atau denda paling banyak p#/.///.///(// -sepuluh juta rupiah..
-%. Dalam hal ke)elakaan sebagaimana dimaksud pada ayat -4. yang mengakibatkan
orang lain meninggal dunia( dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 -enam.
tahun dan5atau denda paling banyak p#*.///.///(// -dua belas juta rupiah..
Pasa& (''
-#. 2etiap orang yang dengan sengaja mengemudikan 3endaraan 8ermotor dengan )ara
atau keadaan yang membahayakan bagi nyawa atau barang dipidana dengan pidana
penjara paling lama # -satu. tahun atau denda paling banyak p4.///.///(// -tiga juta
rupiah..
-*. Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat -#. mengakibatkan
3e)elakaan Lalu Lintas dengan kerusakan 3endaraan dan5atau barang sebagaimana
dimaksud dalam ,asal **$ ayat -*.( pelaku dipidana dengan pidana penjara paling
lama * -dua. tahun atau denda paling banyak p%.///.///(// -empat juta rupiah..
-4. Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat -#. mengakibatkan
3e)elakaan Lalu Lintas dengan korban luka ringan dan kerusakan 3endaraan dan5atau
barang sebagaimana dimaksud dalam ,asal **$ ayat -4.( pelaku dipidana dengan
pidana penjara paling lama % -empat. tahun atau denda paling banyak p9.///.///(//
-delapan juta rupiah..
-%. Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat -#. mengakibatkan
3e)elakaan Lalu Lintas dengan korban luka berat sebagaimana dimaksud dalam ,asal
**$ ayat -%.( pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama #/ -sepuluh. tahun
atau denda paling banyak p*/.///.///(// -dua puluh juta rupiah..
-&. Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat -%. mengakibatkan orang
lain meninggal dunia( pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama #* -dua
belas. tahun atau denda paling banyak p*%.///.///(// -dua puluh empat juta
rupiah..
Pasa& ('2
2etiap orang yang mengemudikan 3endaraan 8ermotor yang terlibat 3e)elakaan Lalu
Lintas dan dengan sengaja tidak menghentikan kendaraannya( tidak memberikan
pertolongan( atau tidak melaporkan 3e)elakaan Lalu Lintas kepada 3epolisian Negara
epublik !ndonesia terdekat sebagaimana dimaksud dalam ,asal *4# ayat -#. huru+ a(
huru+ b( dan huru+ ) tanpa alasan yang patut dipidana dengan pidana penjara paling
lama 4 -tiga. tahun atau denda paling banyak p7&.///.///(// -tujuh puluh lima juta
rupiah..
Pasa& ('(
2etiap orang yang tidak mengasuransikan awak 3endaraan dan penumpangnya
sebagaimana dimaksud dalam ,asal *47 dipidana dengan pidana kurungan paling lama
6 -enam. bulan atau denda paling banyak p#.&//.///(// -satu juta lima ratus ribu
rupiah..
Pasa& (')
2elain pidana penjara( kurungan( atau denda( pelaku tindak pidana Lalu Lintas dapat
dijatuhi pidana tambahan berupa pen)abutan 2urat !;in Mengemudi atau ganti
kerugian yang diakibatkan oleh tindak pidana lalu lintas.
Pasa& ('+
-#. Dalam hal tindak pidana dilakukan oleh ,erusahaan Angkutan Umum(
pertanggungjawaban pidana dikenakan terhadap ,erusahaan Angkutan Umum
dan5atau pengurusnya.
-*. Dalam hal tindak pidana lalu lintas dilakukan ,erusahaan Angkutan Umum( selain
pidana yang dijatuhkan terhadap pengurus sebagaimana dimaksud pada ayat -#.(
dijatuhkan pula pidana denda paling banyak dikalikan 4 -tiga. dari pidana denda yang
ditentukan dalam setiap pasal dalam 8ab ini.
-4. 2elain pidana denda( ,erusahaan Angkutan Umum dapat dijatuhi pidana tambahan
berupa pembekuan sementara atau pen)abutan i;in penyelenggaraan angkutan bagi
kendaraan yang digunakan.
Pasa& (',
-#. 3etentuan sebagaimana dimaksud dalam ,asal *7%( ,asal *7& ayat -#.( ,asal *76(
,asal *79( ,asal *7$( ,asal *9/( ,asal *9#( ,asal *9*( ,asal *94( ,asal *9%( ,asal *9&(
,asal *96( ,asal *97( ,asal *99( ,asal *9$( ,asal *$/( ,asal *$#( ,asal *$*( ,asal *$4(
,asal *$%( ,asal *$&( ,asal *$6( ,asal *$7( ,asal *$9( ,asal *$$( ,asal 4//( ,asal 4/#(
,asal 4/*( ,asal 4/4( ,asal 4/%( ,asal 4/&( ,asal 4/6( ,asal 4/7( ,asal 4/9( ,asal 4/$(
dan ,asal 4#4 adalah pelanggaran.
-*. 3etentuan sebagaimana dimaksud dalam ,asal *74( ,asal *7& ayat -*.( ,asal *77(
,asal 4#/( ,asal 4##( dan ,asal 4#* adalah kejahatan.
Pasa& ('-
Dalam hal nilai tukar mata uang rupiah mengalami penurunan( besaran nilai denda
sebagaimana dimaksud dalam 8ab AA dapat ditetapkan dengan peraturan pemerintah.
BAB <<I
KETENTUAN PERALIHAN
Pasa& ('.
,ada saat Undang-Undang ini mulai berlaku( pendidikan dan pelatihan ,engemudi yang
diselenggarakan oleh lembaga pendidikan dan pelatihan ,engemudi tetap berlangsung
sesuai dengan i;in yang diberikan dengan ketentuan dalam jangka waktu paling lama *
-dua. tahun wajib disesuaikan dengan Undang-Undang ini.
Pasa& ('9
,ada saat Undang-Undang ini mulai berlaku( audit yang sedang dilaksanakan oleh
auditor ,emerintah tetap dijalankan sampai dengan selesainya audit.
BAB <<II
KETENTUAN PENUTUP
Pasa& (20
,eraturan pelaksanaan Undang-Undang ini harus ditetapkan paling lama # -satu. tahun
sejak Undang-Undang ini mulai berlaku.
Pasa& (2'
>orum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan harus dibentuk paling lama # -satu. tahun sejak
Undang-Undang ini mulai berlaku.
Pasa& (22
,usat kendali 2istem !n+ormasi dan 3omunikasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan harus
dibentuk paling lama * -dua. tahun sejak Undang-Undang ini mulai berlaku.
Pasa& (2(
Unit ,engelola Dana ,reser<asi Jalan harus ber+ungsi paling lama # -satu. tahun sejak
Undang-Undang ini mulai berlaku.
Pasa& (2)
,ada saat Undang-Undang ini mulai berlaku( semua peraturan pelaksanaan Undang-
Undang Nomor #% "ahun #$$* tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan -Lembaran
Negara epublik !ndonesia "ahun #$$* Nomor %$( "ambahan Lembaran Negara
epublik !ndonesia Nomor 4%9/. dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak
bertentangan atau belum diganti dengan yang baru berdasarkan Undang-Undang ini.
Pasa& (2+
,ada saat Undang-Undang ini mulai berlaku( Undang-Undang Nomor #% "ahun #$$*
tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan -Lembaran Negara epublik !ndonesia "ahun
#$$* Nomor %$( "ambahan Lembaran Negara epublik !ndonesia Nomor 4%9/. di)abut
dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasa& (2,
Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya( memerintahkan pengundangan Undang-Undang ini
dengan penempatannya dalam Lembaran Negara epublik !ndonesia.
Disahkan di Jakarta
pada tanggal ** Juni *//$
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
1
DR@ H@ SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Diundangkan di Jakarta
,ada tanggal ** Juni *//$
M1N"1! :U3UM DAN :A3 A2A2! MANU2!A
1,U8L!3 !ND=N12!A(
ttd
AND! MA""ALA""A
L1M8AAN N10AA 1,U8L!3 !ND=N12!A "A:UN *//$ N=M= $6
P E N J E L A S A N
A T A S
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 22 TAHUN 2009
TENTANG
LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
I@ UMUM
8erkat rahmat "uhan Bang Maha 1sa( Negara 3esatuan epublik !ndonesia telah
dianugerahi sebagai negara kepulauan yang terdiri atas beribu pulau( terletak
memanjang di garis khatulistiwa( serta di antara dua benua dan dua samudera(
mempunyai posisi dan peranan yang sangat penting dan strategis untuk mendukung
pembangunan ekonomi( pemantapan integrasi nasional guna memperkukuh ketahanan
nasional( serta men)iptakan ketertiban dunia dan kehidupan berbangsa dan bernegara
dalam rangka memajukan kesejahteraan umum sebagaimana diamanatkan oleh
Undang-Undang Dasar Negara epublik !ndonesia "ahun #$%&.
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan mempunyai peran strategis dalam mendukung
pembangunan dan integrasi nasional sebagai bagian dari upaya memajukan
kesejahteraan umum sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara
epublik !ndonesia "ahun #$%&. 2ebagai bagian dari sistem transportasi nasional( Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan harus dikembangkan potensi dan perannya untuk
mewujudkan keamanan( kesejahteraan( ketertiban berlalu lintas dan Angkutan Jalan
dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi dan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi( otonomi daerah( serta akuntabilitas penyelenggaraan
negara.
Dalam Undang-Undang ini pembinaan bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
dilaksanakan se)ara bersama-sama oleh semua instansi terkait -stakeholders. sebagai
berikut:
#. urusan pemerintahan di bidang prasarana Jalan( oleh kementerian yang
bertanggung jawab di bidang Jalan'
*. urusan pemerintahan di bidang sarana dan ,rasarana Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan( oleh kementerian yang bertanggung jawab di bidang sarana dan ,rasarana Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan'
4. urusan pemerintahan di bidang pengembangan industri Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan( oleh kementerian yang bertanggung jawab di bidang industri'
%. urusan pemerintahan di bidang pengembangan teknologi Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan( oleh kementerian yang bertanggung jawab di bidang teknologi' dan
&. urusan pemerintahan di bidang registrasi dan identi+ikasi 3endaraan 8ermotor dan
,engemudi( ,enegakan :ukum( =perasional Manajemen dan ekayasa Lalu Lintas(
serta pendidikan berlalu lintas oleh 3epolisian Negara epublik !ndonesia.
,embagian kewenangan pembinaan tersebut dimaksudkan agar tugas dan tanggung
jawab setiap pembina bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan terlihat lebih jelas dan
transparan sehingga penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dapat terlaksana
dengan selamat( aman( tertib( lan)ar( dan e+isien( serta dapat
dipertanggungjawabkan.
"erhadap hal-hal yang bersi+at teknis operasional( yang semula dalam Undang-Undang
Nomor #% "ahun #$$* tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan diatur dalam peraturan
pemerintah dan peraturan pelaksanaannya( dalam Undang-Undang ini telah diatur
se)ara tegas dan terperin)i dengan maksud agar ada kepastian hukum dalam
pengaturannya sehingga tidak memerlukan lagi banyak peraturan pemerintah dan
peraturan pelaksanaannya.
,enajaman +ormulasi mengenai asas dan tujuan dalam Undang-Undang ini( selain
untuk men)iptakan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang aman( selamat( tertib( lan)ar(
dan terpadu dengan moda angkutan lain( juga mempunyai tujuan untuk mendorong
perekonomian nasional( mewujudkan kesejahteraan rakyat( persatuan dan kesatuan
bangsa( serta mampu menjunjung tinggi martabat bangsa. Aspek keamanan juga
mendapatkan perhatian yang ditekankan dalam pengaturan Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan. 2elain itu( di dalam Undang-Undang ini juga ditekankan terwujudnya etika
berlalu lintas dan budaya bangsa -just culture. melalui upaya pembinaan( pemberian
bimbingan( dan pendidikan berlalu lintas sejak usia dini serta dilaksanakan melalui
program yang berkesinambungan.
Dalam Undang-Undang ini juga disempurnakan terminologi mengenai Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan menjadi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan adalah satu kesatuan sistem
yang terdiri atas lalu lintas( angkutan jalan( Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan(
,rasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan( 3endaraan( ,engemudi( ,engguna Jalan(
serta pengelolaannya.
Dalam rangka mengantisipasi perkembangan lingkungan strategis global yang
membutuhkan ketangguhan bangsa untuk berkompetisi dalam persaingan global serta
untuk memenuhi tuntutan paradigma baru yang mendambakan pelayanan ,emerintah
yang lebih baik( transparan( dan akuntabel( di dalam Undang-Undang ini dirumuskan
berbagai terobosan yang <isioner dan perubahan yang )ukup signi+ikan jika
dibandingkan dengan Undang-Undang Nomor #% "ahun #$$* tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan.
Undang-Undang ini berdasar pada semangat bahwa penyelenggaraan Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan yang bersi+at lintas sektor harus dilaksanakan se)ara terkoordinasi oleh
para pembina beserta para pemangku kepentingan -stakeholders. lainnya. 0una
mengatasi permasalahan yang sangat kompleks( Undang-Undang ini mengamanatkan
dibentuknya +orum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
>orum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan tersebut merupakan badan ad hoc yang
ber+ungsi sebagai wahana untuk menyinergiskan tugas pokok dan +ungsi setiap instansi
penyelenggara Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dalam rangka menganalisis
permasalahan( menjembatani( menemukan solusi( serta meningkatkan kualitas
pelayanan( dan bukan sebagai aparat penegak hukum.
>orum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan tersebut mempunyai tugas melakukan
koordinasi antarinstansi penyelenggara yang memerlukan keterpaduan dalam
meren)anakan dan menyelesaikan masalah Lalu Lintas dan Angkutan Jalan( sedangkan
keanggotaan +orum tersebut terdiri atas unsur pembina( penyelenggara( akademisi(
dan masyarakat.
Untuk mempertahankan kelaikan kondisi jalan dan untuk menekan angka ke)elakaan(
dalam Undang-Undang ini telah di)antumkan pula dasar hukum mengenai Dana
,reser<asi Jalan. Dana ,reser<asi Jalan hanya digunakan khusus untuk kegiatan
pemeliharaan( rehabilitasi( dan rekonstruksi jalan( yang pengelolaannya dilaksanakan
berdasarkan prinsip berkelanjutan( akuntabilitas( transparansi( keseimbangan( dan
kesesuaian. Dana ,reser<asi Jalan dikelola oleh Unit ,engelola Dana ,reser<asi Jalan
yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Menteri yang membidangi jalan(
yang pelaksanaannya dilakukan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Dalam rangka pemberdayaan dan pengembangan industri di bidang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan( dalam Undang-Undang ini ditegaskan bahwa ,emerintah berkewajiban
mendorong industri dalam negeri( antara lain dengan )ara memberikan +asilitas(
insenti+( dan menerapkan standar produk peralatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
,engembangan industri men)akup pengembangan ,rasarana Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan dengan )ara dan metode rekayasa( produksi( perakitan( dan pemeliharaan serta
perbaikan.
Untuk menekan angka 3e)elakaan Lalu Lintas yang dirasakan sangat tinggi( upaya ke
depan diarahkan pada penanggulangan se)ara komprehensi+ yang men)akup upaya
pembinaan( pen)egahan( pengaturan( dan penegakan hukum. Upaya pembinaan
tersebut dilakukan melalui peningkatan intensitas pendidikan berlalu lintas dan
penyuluhan hukum serta pembinaan sumber daya manusia.
Upaya pen)egahan dilakukan melalui peningkatan pengawasan kelaikan jalan( sarana
dan prasarana jalan( serta kelaikan 3endaraan( termasuk pengawasan di bidang Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan yang lebih intensi+.
Upaya pengaturan meliputi Manajemen dan ekayasa Lalu Lintas dan modernisasi
sarana dan ,rasarana Lalu Lintas. Upaya penegakan hukum dilaksanakan lebih e+ekti+
melalui perumusan ketentuan hukum yang lebih jelas serta penerapan sanksi yang
lebih tegas.
Dalam rangka mewujudkan kesetaraan di bidang pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan( Undang-Undang ini mengatur pula perlakuan khusus bagi penyandang )a)at(
manusia usia lanjut( anak-anak( wanita hamil( dan orang sakit. 8entuk perlakuan
khusus yang diberikan oleh ,emerintah berupa pemberian kemudahan sarana dan
prasarana +isik atau non+isik yang meliputi aksesibilitas( prioritas pelayanan( dan
+asilitas pelayanan.
Untuk meningkatkan pelayanan di bidang keamanan( keselamatan( ketertiban( dan
kelan)aran lalu lintas( Undang-Undang ini mengatur dan mengamanatkan adanya
2istem !n+ormasi dan 3omunikasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang didukung oleh
subsistem yang dibangun oleh setiap Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang terpadu.
,engelolaan 2istem !n+ormasi dan 3omunikasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
dilakukan oleh ,emerintah atau ,emerintah Daerah dengan memperhatikan ketentuan
peraturan perundang-undangan( sedangkan mengenai operasionalisasi 2istem !n+ormasi
dan 3omunikasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dilaksanakan se)ara terintegrasi
melalui pusat kendali dan data.
Undang-Undang ini juga menegaskan keberadaan serta prosedur pelaksanaan 2istem
Administrasi Manunggal 2atu Atap -2AM2A". untuk menjamin kelan)aran pelayanan
administrasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang meliputi registrasi dan identi+ikasi
3endaraan 8ermotor dan ,engemudi serta ,embayaran ,ajak 3endaraan 8ermotor dan
2umbangan ?ajib Dana 3e)elakaan Lalu Lintas -2?D3LL..
Dalam rangka memajukan usaha di bidang angkutan umum( Undang-Undang ini juga
mengatur se)ara terperin)i ketentuan teknis operasional mengenai persyaratan badan
usaha angkutan Jalan agar mampu tumbuh sehat( berkembang( dan kompetiti+ se)ara
nasional dan internasional. 2elanjutnya( untuk membuka daerah terpen)il di seluruh
wilayah !ndonesia( Undang-Undang ini tetap menjamin pelayanan angkutan Jalan
perintis dalam upaya peningkatan kegiatan ekonomi.
Untuk menjamin terwujudnya penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang
memenuhi standar keselamatan dan keamanan( Undang-Undang ini mengatur
persyaratan teknis dan uji berkala kendaraan bermotor. 2etiap jenis 3endaraan
8ermotor yang berpotensi menyebabkan 3e)elakaan Lalu Lintas dan menimbulkan
pen)emaran lingkungan wajib dilakukan uji berkala.
Untuk memenuhi kebutuhan angkutan publik( dalam norma Undang-Undang ini juga
ditegaskan bahwa tanggung jawab untuk menjamin tersedianya angkutan umum yang
selamat( aman( nyaman( dan terjangkau menjadi tanggung jawab ,emerintah dan
dalam pelaksanaanya ,emerintah dapat melibatkan swasta.
Dalam Undang-Undang ini diatur pula mengenai Manajemen dan ekayasa Lalu Lintas
dengan tujuan untuk mengoptimalkan penggunaan jaringan Jalan dan gerakan Lalu
Lintas dalam rangka menjamin keamanan( keselamatan( ketertiban dan kelan)aran
lalu lintas.
Manajemen dan ekayasa Lalu Lintas tersebut meliputi kegiatan peren)anaan(
pengaturan( perekayasaan( pemberdayaan( dan pengawasan.
Untuk menangani masalah 3e)elakaan Lalu Lintas( pen)egahan ke)elakaan dilakukan
melalui partisipasi para pemangku kepentingan( pemberdayaan masyarakat(
penegakan hukum( dan kemitraan global.
,en)egahan 3e)elakaan Lalu Lintas dimaksud( dilakukan dengan pola penahapan( yaitu
program jangka pendek( jangka menengah( dan jangka panjang. 2elain itu( untuk
menyusun program pen)egahan ke)elakaan dilakukan oleh +orum Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan.
8erkaitan dengan tugas dan wewenang ,enyidik ,egawai Negeri 2ipil -,,N2. bidang
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan( dalam Undang-Undang ini diatur bahwa dalam rangka
melaksanakan tugas dan +ungsinya ,,N2 agar selalu berkoordinasi dengan 3epolisian
Negara epublik !ndonesia sebagai koordinator dan pengawas ,enyidik ,egawai Negeri
2ipil. :al ini dimaksudkan agar tidak terjadi tumpang tindih kewenangan serta adanya
kepastian hukum sebagaimana telah diatur dalam peraturan perundang-undangan(
antara lain Undang-Undang tentang :ukum A)ara ,idana -3U:A,..
Dalam Undang-Undang ini( pengaturan dan penerapan sanksi pidana diatur lebih tegas.
8agi pelanggaran yang si+atnya ringan( dikenakan sanksi pidana kurungan atau denda
yang relati+ lebih ringan. Namun( terhadap pelanggaran berat dan terdapat unsur
kesengajaan dikenakan sanksi pidana yang jauh lebih berat. :al ini dimaksudkan agar
dapat menimbulkan e+ek jera bagi pelaku pelanggaran dengan tidak terlalu
membebani masyarakat.
2elain sanksi pidana( dalam Undang-Undang ini juga diatur mengenai sanksi
administrati+ yang dikenakan bagi perusahaan angkutan berupa peringatan(
pembekuan i;in( pen)abutan i;in( pemberian denda.
3etentuan mengenai sanksi pidana dan administrati+ dian)amkan pula kepada pejabat
atau penyelenggara Jalan. Di sisi lain( dalam rangka meningkatkan e+ekti<itas
penegakan hukum diterapkan sistem penghargaan dan hukuman -reward and
punishment. berupa pemberian insenti+ bagi petugas yang berprestasi.
Undang-Undang ini pada dasarnya diatur se)ara komprehensi+ dan terperin)i. Namun(
untuk melengkapi se)ara operasional( diatur ketentuan se)ara teknis ke dalam
peraturan pemerintah( peraturan Menteri( dan peraturan 3epala 3epolisian Negara
epublik !ndonesia.
Dengan berlakunya Undang-Undang ini( Undang-Undang Nomor #% "ahun #$$* tentang
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di)abut dan dinyatakan tidak berlaku. Untuk
menghindari kekosongan hukum( semua peraturan pelaksanaan dinyatakan tetap
berlaku sepanjang tidak bertentangan atau belum diganti dengan yang baru
berdasarkan Undang-Undang ini.
II@ PASAL DEMI PASAL
,asal #
@ukup jelas.
,asal *
:uru+ a
Bang dimaksud dengan Casas transparanC adalah keterbukaan dalam penyelenggaraan
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan kepada masyarakat luas dalam memperoleh in+ormasi
yang benar( jelas( dan jujur sehingga masyarakat mempunyai kesempatan
berpartisipasi bagi pengembangan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
:uru+ b
Bang dimaksud dengan Casas akuntabelC adalah penyelenggaraan Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan yang dapat dipertanggungjawabkan.
:uru+ )
Bang dimaksud dengan Dasas berkelanjutanC adalah penjaminan kualitas +ungsi
lingkungan melalui pengaturan persyaratan teknis laik kendaraan dan ren)ana umum
pembangunan serta pengembangan Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
:uru+ d
Bang dimaksud dengan Casas partisipati+C adalah pengaturan peran serta masyarakat
dalam proses penyusunan kebijakan( pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan(
penanganan ke)elakaan( dan pelaporan atas peristiwa yang terkait dengan Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan.
:uru+ e
Bang dimaksud dengan Dasas berman+aatC adalah semua kegiatan penyelenggaraan
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang dapat memberikan nilai tambah sebesar-besarnya
dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
:uru+ +
Bang dimaksud dengan Dasas e+isien dan e+ekti+C adalah pelayanan dalam
penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang dilakukan oleh setiap pembina
pada jenjang pemerintahan se)ara berdaya guna dan berhasil guna.
:uru+ g
Bang dimaksud dengan Casas seimbangC adalah penyelenggaraan Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan yang harus dilaksanakan atas dasar keseimbangan antara sarana dan
prasarana serta pemenuhan hak dan kewajiban ,engguna Jasa dan penyelenggara.
:uru+ h
Bang dimaksud dengan Dasas terpaduC adalah penyelenggaraan pelayanan Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan yang dilakukan dengan mengutamakan keserasian dan
kesalingbergantungan kewenangan dan tanggung jawab antarinstansi pembina.
:uru+ i
Bang dimaksud dengan Casas mandiriC adalah upaya penyelenggaraan Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan melalui pengembangan dan pemberdayaan sumber daya nasional.
,asal 4
@ukup jelas.
,asal %
@ukup jelas.
,asal &
@ukup jelas.
,asal 6
@ukup jelas.
,asal 7
@ukup jelas.
,asal 9
@ukup jelas.
,asal $
@ukup jelas.
,asal #/
@ukup jelas.
,asal ##
@ukup jelas.
,asal #*
@ukup jelas.
,asal #4
Ayat -#.
@ukup jelas.
Ayat -*.
Bang dimaksud dengan D+orum Lalu Lintas dan Angkutan JalanC adalah badan ad hoc
yang ber+ungsi sebagai wahana untuk menyinergikan tugas pokok dan +ungsi setiap
instansi penyelenggara Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dalam rangka:
a. menganalisis permasalahan'
b. menjembatani( menemukan solusi( dan meningkatkan kualitas pelayanan' dan
). bukan sebagai aparat penegak hukum.
Ayat -4.
@ukup jelas.
Ayat -%.
@ukup jelas.
Ayat -&.
@ukup jelas.
,asal #%
@ukup jelas.
,asal #&
@ukup jelas.
,asal #6
@ukup jelas.
,asal #7
@ukup jelas.
,asal #9
@ukup jelas.
,asal #$
Ayat -#.
@ukup jelas.
Ayat -*.
@ukup jelas.
Ayat -4.
Bang dimaksud dengan Ckeadaan tertentuC adalah dalam hal berikut:
a. Lalu Lintas yang membutuhkan ,rasarana Jalan adalah Lalu Lintas dengan muatan
sumbu terberat kurang dari 9 -delapan. ton' dan5atau
b. ,enyelenggara Jalan belum mampu membiayai penyediaan ,rasarana Jalan untuk
Lalu Lintas dengan muatan sumbu terberat paling berat 9 -delapan. ton.
Ayat -%.
@ukup jelas.
Ayat -&.
@ukup jelas.
,asal */
@ukup jelas.
,asal *#
@ukup jelas.
,asal **
@ukup jelas.
,asal *4
@ukup jelas.
,asal *%
@ukup jelas.
,asal *&
@ukup jelas.
,asal *6
@ukup jelas.
,asal *7
@ukup jelas.
,asal *9
@ukup jelas.
,asal *$
@ukup jelas.
,asal 4/
@ukup jelas.
,asal 4#
@ukup jelas.
,asal 4*
@ukup jelas.
,asal 44
@ukup jelas.
,asal 4%
@ukup jelas.
,asal 4&
@ukup jelas.
,asal 46
@ukup jelas.
,asal 47
@ukup jelas.
,asal 49
Ayat -#.
@ukup jelas.
Ayat -*.
Bang dimaksud dengan D+asilitas utamaC adalah jalur keberangkatan( jalur
kedatangan( ruang tunggu penumpang( tempat naik turun penumpang( tempat parkir
kendaraan( papan in+ormasi( kantor pengendali terminal( dan loket.
Bang dimaksud dengan D+asilitas penunjangC antara lain adalah +asilitas untuk
penyandang )a)at( +asilitas kesehatan( +asilitas umum( +asilitas peribadatan( pos
kesehatan( pos polisi( dan alat pemadam kebakaran.
Ayat -4.
@ukup jelas.
,asal 4$
Ayat -#.
Bang dimaksud dengan Dlingkungan kerja "erminalC adalah lingkungan yang berkaitan
langsung dengan +asiltas "erminal dan dibatasi dengan pagar.
Ayat -*.
Bang dimaksud dengan Cpenyelenggara "erminalC adalah unit pelaksana teknis dari
,emerintah Daerah.
Ayat -4.
@ukup jelas.
,asal %/
@ukup jelas.
,asal %#
@ukup jelas.
,asal %*
@ukup jelas.
,asal %4
Ayat -#.
Bang dimaksud dengan D,arkir untuk umumC adalah tempat untuk memarkir
kendaraan dengan dipungut biaya.
Ayat -*.
@ukup jelas.
Ayat -4.
@ukup jelas.
Ayat -%.
@ukup jelas.
,asal %%
@ukup jelas.
,asal %&
Ayat -#.
:uru+ a
@ukup jelas.
:uru+ b
@ukup jelas.
:uru+ )
Bang dimaksud dengan Dtempat penyeberanganC dapat berupa zebra cross dan
penyeberangan yang berupa jembatan atau terowongan.
:uru+ d
@ukup jelas.
:uru+ e
@ukup jelas.
Ayat -*.
@ukup jelas.
,asal %6
@ukup jelas.
,asal %7
Ayat -#.
@ukup jelas.
Ayat -*.
:uru+ a
@ukup jelas.
:uru+ b
Bang dimaksud dengan Dmobil penumpangC adalah 3endaraan 8ermotor angkutan
orang yang memiliki tempat duduk maksimal 9 -delapan. orang( termasuk untuk
,engemudi atau yang beratnya tidak lebih dari 4.&// -tiga ribu lima ratus. kilogram.
:uru+ )
Bang dimaksud dengan Dmobil busC adalah 3endaraan 8ermotor angkutan orang yang
memiliki tempat duduk lebih dari 9 -delapan. orang( termasuk untuk ,engemudi atau
yang beratnya lebih dari 4.&// -tiga ribu lima ratus. kilogram.
:uru+ d
Bang dimaksud dengan Dmobil barangC adalah 3endaraan 8ermotor yang digunakan
untuk angkutan barang.
:uru+ e
Bang dimaksud dengan Dkendaraan khususC adalah 3endaraan 8ermotor yang
diran)ang khusus yang memiliki +ungsi dan ran)ang bangun tertentu( antara lain:
a. 3endaraan 8ermotor "entara Nasional !ndonesia'
b. 3endaraan 8ermotor 3epolisian Negara epublik !ndonesia'
). alat berat antara lain bulldo;er( traktor( mesin gilas -stoomwaltz), forklift, loader,
excavator( dan crane' serta
d. 3endaraan khusus penyandang )a)at.
Ayat -4.
@ukup jelas.
Ayat -%.
@ukup jelas.
,asal %9
Ayat -#.
@ukup jelas.
Ayat -*.
:uru+ a
Bang dimaksud dengan DsusunanC terdiri atas:
a. rangka landasan'
b. motor penggerak'
). sistem pembuangan'
d. sistem penerus daya'
e. sistem roda-roda'
+. sistem suspensi'
g. sistem alat kemudi'
h. sistem rem'
i. sistem lampu dan alat pemantul )ahaya( terdiri atas:
#. lampu utama dekat( warna putih( atau kuning muda'
*. lampu utama jauh( warna putih( atau kuning muda'
4. lampu penunjuk arah( warna kuning tua dengan sinar kelap-kelip'
%. lampu rem( warna merah'
&. lampu posisi depan( warna putih atau kuning muda'
6. lampu posisi belakang( warna merah' dan
7. lampu mundur( warna putih atau kuning muda'
j. komponen pendukung( yang terdiri atas:
#. pengukur ke)epatan -speedometer.'
*. ka)a spion'
4. penghapus ka)a ke)uali sepeda motor'
%. klakson'
&. spakbor' dan
6. bumper ke)uali sepeda motor.
:uru+ b
Bang dimaksud dengan DperlengkapanC terdiri atas:
a. sabuk keselamatan'
b. ban )adangan'
). segitiga pengaman'
d. dongkrak'
e. pembuka roda'
+. helm dan rompi pemantul )ahaya bagi pengemudi 3endaraan 8ermotor beroda
empat atau lebih( yang tidak memiliki rumah-rumah' dan
g. peralatan pertolongan pertama pada ke)elakaan.
:uru+ )
Bang dimaksud dengan DukuranC adalah dimensi utama 3endaraan 8ermotor( antara
lain panjang( lebar( tinggi( julur depan -front over hang.( julur belakang -rear over
hang.( dan sudut pergi -departure angle..
:uru+ d
Bang dimaksud dengan DkaroseriC adalah badan kendaraan( antara lain ka)a-ka)a(
pintu( engsel( tempat duduk( tempat pemasangan tanda nomor 3endaraan 8ermotor(
tempat keluar darurat -khusus mobil bus.( tangga -khusus mobil bus.( dan perisai
kolong -khusus mobil barang..
:uru+ e
Bang dimaksud dengan Dran)angan teknis kendaraan sesuai dengan peruntukannyaC
adalah ran)angan yang sesuai dengan +ungsi:
a. kendaraan bermotor untuk mengangkut orang' atau
b. kendaraan bermotor untuk mengangkut barang.
:uru+ +
Bang dimaksud dengan DpemuatanC adalah tata )ara untuk memuat orang dan5atau
barang.
:uru+ g
Bang dimaksud dengan DpenggunaanC adalah )ara menggunakan 3endaraan 8ermotor
sesuai dengan peruntukannya.
:uru+ h
Bang dimaksud dengan Cpenggandengan 3endaraan 8ermotorC adalah )ara
menggandengkan 3endaraan 8ermotor dengan menggunakan alat perangkai.
:uru+ i
Bang dimaksud dengan Dpenempelan 3endaraan 8ermotorC adalah )ara menempelkan
3endaraan 8ermotor dengan:
a. menggunakan alat perangkai'
b. menggunakan roda kelima yang dilengkapi dengan alat pengun)i' dan
). dilengkapi kaki-kaki penopang.
Ayat -4.
@ukup jelas.
Ayat -%.
@ukup jelas.
,asal %$
@ukup jelas.
,asal &/
@ukup jelas.
,asal &#
@ukup jelas.
,asal &*
@ukup jelas.
,asal &4
Ayat -#.
@ukup jelas.
Ayat -*.
@ukup jelas.
Ayat -4.
:uru+ a
@ukup jelas.
:uru+ b
Bang dimaksud dengan Di;in dari ,emerintahC adalah i;in dari kementerian negara
yang membidangi sarana dan ,rasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan berdasarkan
rekomendasi dari kementerian yang membidangi industri( dan 3epolisian Negara
epublik !ndonesia.
:uru+ )
@ukup jelas.
,asal &%
@ukup jelas.
,asal &&
@ukup jelas.
,asal &6
@ukup jelas.
,asal &7
@ukup jelas.
,asal &9
Bang dimaksud dengan Dperlengkapan yang dapat mengganggu keselamatan berlalu
lintasC adalah pemasangan peralatan( perlengkapan( atau benda lain pada 3endaraan
yang dapat membahayakan keselamatan lalu lintas( antara lain pemasangan bumper
tanduk dan lampu menyilaukan.
,asal &$
Ayat -#.
Bang dimaksud dengan Dkepentingan tertentuC adalah 3endaraan yang karena si+at
dan +ungsinya diberi lampu isyarat berwarna merah atau biru sebagai tanda memiliki
hak utama untuk kelan)aran dan lampu isyarat berwarna kuning sebagai tanda yang
memerlukan perhatian khusus dari ,engguna Jalan untuk keselamatan.
Ayat -*.
@ukup jelas.
Ayat -4.
Bang dimaksud dengan D3endaraan 8ermotor yang memiliki hak utamaC adalah
3endaraan 8ermotor yang mendapat prioritas dan wajib didahulukan dari ,engguna
Jalan lain.
Ayat -%.
@ukup jelas.
Ayat -&.
@ukup jelas.
Ayat -6.
@ukup jelas.
Ayat -7.
@ukup jelas.
,asal 6/
Ayat -#.
@ukup jelas.
Ayat -*.
Bang dimaksud dengan Cmempunyai kualitas tertentuC adalah bengkel umum yang
mampu melakukan jenis pekerjaan perawatan berkala( perbaikan ke)il( perbaikan
besar( serta perbaikan sasis dan bodi.
Ayat -4.
@ukup jelas.
Ayat -%.
@ukup jelas.
Ayat -&.
@ukup jelas.
Ayat -6.
@ukup jelas.
,asal 6#
Ayat -#.
@ukup jelas.
Ayat -*.
@ukup jelas.
Ayat -4.
Bang dimaksud dengan DdimensiC adalah ukuran muatan yang didasarkan pada
panjang( lebar( dan tinggi bak kendaraan yang memenuhi persyaratan keselamatan
3endaraan( ,engemudi( dan ,engguna Jalan lain.
Bang dimaksud dengan DberatC adalah beban yang sesuai dengan kemampuan penarik
atau pendorong( kemampuan rem( dan daya dukung sumbu roda sesuai dengan daya
dukung Jalan.
Ayat -%.
@ukup jelas.
,asal 6*
Ayat -#.
@ukup jelas.
Ayat -*.
Bang dimaksud dengan D+asilitas pendukungC antara lain berupa lajur khusus sepeda(
+asilitas menyeberang khusus dan5atau bersamaan dengan ,ejalan 3aki.
,asal 64
@ukup jelas.
,asal 6%
@ukup jelas.
,asal 6&
@ukup jelas.
,asal 66
:uru+ a
@ukup jelas.
:uru+ b
@ukup jelas.
:uru+ )
Bang dimaksud dengan D)ek +isik 3endaraan 8ermotorC adalah )ek +isik yang
disesuaikan dengan dokumen hasil uji tipe dan dokumen pendukung lain.
,asal 67
@ukup jelas.
,asal 69
@ukup jelas.
,asal 6$
Ayat -#.
Bang dimaksud dengan Dkepentingan tertentuC meliputi:
a. memindahkan kendaraan dari tempat penjual( distributor( atau pabrikan ke tempat
tertentu untuk mengganti atau melengkapi komponen penting dari 3endaraan yang
bersangkutan atau ke tempat penda+taran 3endaraan 8ermotor'
b. memindahkan dari satu tempat penyimpanan di suatu pabrik ke tempat
penyimpanan di pabrik lain'
). men)oba 3endaraan 8ermotor baru sebelum kendaraan tersebut dijual'
d. men)oba 3endaraan 8ermotor yang sedang dalam tara+ penelitian' atau
e. memindahkan 3endaraan 8ermotor dari tempat penjual ke tempat pembeli.
Ayat -*.
@ukup jelas.
Ayat -4.
@ukup jelas.
,asal 7/
Ayat -#.
@ukup jelas.
Ayat -*.
Bang dimaksud dengan Dpengesahan setiap tahunC adalah sebagai pengawasan
tahunan terhadap registrasi dan identi+ikasi 3endaraan 8ermotor serta menumbuhkan
kepatuhan wajib pajak 3endaraan 8ermotor.
Ayat -4.
@ukup jelas.
,asal 7#
Ayat -#.
:uru+ a
Bang dimaksud dengan Dbukti registrasi hilang atau rusakC adalah kehilangan atau
kerusakan 8uku ,emilik 3endaraan 8ermotor( 2urat "anda Nomor 3endaraan
8ermotor( dan5atau "anda Nomor 3endaraan 8ermotor.
:uru+ b
Bang dimaksud dengan Dspesi+ikasi teknis 3endaraan 8ermotor diubahC adalah
perubahan yang terjadi pada spesi+ikasi teknis 3endaraan 8ermotor( antara lain
perubahan mesin penggerak( perubahan karoseri( dan modi+ikasi.
Bang dimaksud dengan D+ungsi 3endaraan 8ermotor diubahC adalah terjadinya
perubahan +ungsi 3endaraan 8ermotor Umum menjadi 3endaraan 8ermotor
perseorangan atau sebaliknya.
:uru+ )
Bang dimaksud dengan DberalihC adalah 3endaraan 8ermotor yang telah dijual atau
dihibahkan.
:uru+ d
@ukup jelas.
Ayat -*.
@ukup jelas.
Ayat -4.
@ukup jelas.
,asal 7*
@ukup jelas.
,asal 74
@ukup jelas.
,asal 7%
@ukup jelas.
,asal 7&
@ukup jelas.
,asal 76
@ukup jelas.
,asal 77
@ukup jelas.
,asal 79
Ayat -#.
@ukup jelas.
Ayat -*.
@ukup jelas.
Ayat -4.
@ukup jelas.
Ayat -%.
Bang dimaksud dengan DakreditasiC men)akup kelembagaan( instruktur( kurikulum(
kendaraan( pelatihan( dan sarana lain.
,asal 7$
@ukup jelas.
,asal 9/
:uru+ a
@ukup jelas.
:uru+ b
@ukup jelas.
:uru+ )
Bang dimaksud dengan D3endaraan alat beratC antara lain traktor( stoomwaltz,
forklift, loader, excavator, buldozer( dan crane.
:uru+ d
@ukup jelas.
:uru+ e
@ukup jelas.
,asal 9#
@ukup jelas.
,asal 9*
@ukup jelas.
,asal 94
Ayat -#.
@ukup jelas.
Ayat -*.
@ukup jelas.
Ayat -4.
:uru+ a
@ukup jelas.
:uru+ b
Angka #
Bang dimaksud dengan Dtempat tertentu lainnyaC antara lain( :alte( pusat distribusi
barang( pusat pemerintahan( pusat pendidikan( dan pusat perekonomian.
Angka *
@ukup jelas.
Angka 4
@ukup jelas.
Angka %
@ukup jelas.
Angka &
@ukup jelas.
Ayat -%.
@ukup jelas.
Ayat -&.
@ukup jelas.
,asal 9%
@ukup jelas.
,asal 9&
Ayat -#.
Bang dimaksud dengan D2urat !;in Mengemudi bentuk lainC adalah 2urat !;in
Mengemudi yang bentuknya disesuaikan dengan perkembangan teknologi.
Ayat -*.
@ukup jelas.
Ayat -4.
@ukup jelas.
Ayat -%.
@ukup jelas.
Ayat -&.
@ukup jelas.
,asal 96
@ukup jelas.
,asal 97
@ukup jelas.
,asal 99
@ukup jelas.
,asal 9$
@ukup jelas.
,asal $/
@ukup jelas.
,asal $#
@ukup jelas.
,asal $*
@ukup jelas.
,asal $4
@ukup jelas.
,asal $%
Ayat -#.
:uru+ a
@ukup jelas.
:uru+ b
@ukup jelas.
:uru+ )
@ukup jelas.
:uru+ d
@ukup jelas.
:uru+ e
@ukup jelas.
:uru+ +
@ukup jelas.
:uru+ g
@ukup jelas.
:uru+ h
Bang dimaksud dengan Ctingkat pelayananC adalah ukuran kuantitati+ -rasio <olume
per kapasitas. dan kualitati+ yang menggambarkan kondisi operasional( seperti
ke)epatan( waktu perjalanan( kebebasan bergerak( keamanan( keselamatan(
ketertiban( dan kelan)aran dalam arus Lalu Lintas serta penilaian ,engemudi terhadap
kondisi arus Lalu Lintas.
:uru+ i
@ukup jelas.
Ayat -*.
@ukup jelas.
Ayat -4.
:uru+ a
Bang dimaksud dengan Cperbaikan geometrik ruas jalanC adalah perbaikan terhadap
bentuk dan dimensi jalan( antara lain radius( kemiringan( alinyemen (alignment)(
lebar( dan kanalisasi.
:uru+ b
@ukup jelas.
:uru+ )
@ukup jelas.
Ayat -%.
@ukup jelas.
Ayat -&.
@ukup jelas.
,asal $&
@ukup jelas.
,asal $6
Ayat -#.
@ukup jelas.
Ayat -*.
@ukup jelas.
Ayat -4.
@ukup jelas.
Ayat -%.
@ukup jelas.
Ayat -&.
@ukup jelas.
Ayat -6.
Bang dimaksud dengan Djalan kotaC adalah seluruh Jaringan Jalan yang berada dalam
wilayah administrati+ kota( ke)uali jalan nasional dan jalan pro<insi.
,asal $7
@ukup jelas.
,asal $9
@ukup jelas.
,asal $$
Ayat -#.
Bang dimaksud dengan Dpembangunan pusat kegiatan( permukiman( dan in+rastrukturC
adalah pembangunan baru( perubahan penggunaan lahan( perubahan intensitas tata
guna lahan dan5atau perluasan lantai bangunan dan5atau perubahan intensitas
penggunaan( perubahan kerapatan guna lahan tertentu( penggunaan lahan tertentu(
antara lain "erminal( ,arkir untuk umum di luar uang Milik Jalan( tempat pengisian
bahan bakar minyak( dan +asilitas umum lain.
Analisis dampak lalu lintas dalam implementasinya dapat diintegrasikan dengan
analisis mengenai dampak lingkungan.
Ayat -*.
@ukup jelas.
Ayat -4.
@ukup jelas.
,asal #//
Ayat -#.
@ukup jelas.
Ayat -*.
Bang dimaksud dengan Dinstansi terkait di bidang Lalu Lintas dan Angkutan JalanC
adalah instansi yang membidangi Jalan( instansi yang membidangi sarana dan
,rasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan( serta 3epolisian Negara epublik !ndonesia.
,asal #/#
@ukup jelas.
,asal #/*
Ayat -#.
@ukup jelas.
Ayat -*.
Bang dimaksud dengan jangka waktu 4/ -tiga puluh. hari adalah waktu yang disediakan
untuk memberikan in+ormasi kepada ,engguna Jalan.
Ayat -4.
@ukup jelas.
,asal #/4
Ayat -#.
@ukup jelas.
Ayat -*.
@ukup jelas.
Ayat -4.
Bang dimaksud dengan Dmarka kotak kuningC adalah Marka Jalan berbentuk segi
empat berwarna kuning yang ber+ungsi untuk melarang 3endaraan berhenti di suatu
area.
Ayat -%.
@ukup jelas.
,asal #/%
Ayat -#.
Bang dimaksud dengan Ckeadaan tertentuC adalah keadaan sistem Lalu Lintas tidak
ber+ungsi untuk 3elan)aran Lalu Lintas yang disebabkan( antara lain( oleh:
a. perubahan Lalu Lintas se)ara tiba-tiba atau situasional'
b. Alat ,emberi !syarat Lalu Lintas tidak ber+ungsi'
). adanya ,engguna Jalan yang diprioritaskan'
d. adanya pekerjaan jalan'
e. adanya ben)ana alam' dan5atau
+. adanya 3e)elakaan Lalu Lintas.
Ayat -*.
@ukup jelas.
Ayat -4.
@ukup jelas.
Ayat -%.
@ukup jelas.
,asal #/&
@ukup jelas.
,asal #/6
Ayat -#.
Bang dimaksud dengan Cpenuh konsentrasiC adalah setiap orang yang mengemudikan
3endaraan 8ermotor dengan penuh perhatian dan tidak terganggu perhatiannya
karena sakit( lelah( mengantuk( menggunakan telepon atau menonton tele<isi atau
<ideo yang terpasang di 3endaraan( atau meminum minuman yang mengandung
alkohol atau obat-obatan sehingga memengaruhi kemampuan dalam mengemudikan
3endaraan.
Ayat -*.
@ukup jelas.
Ayat -4.
@ukup jelas.
Ayat -%.
@ukup jelas.
Ayat -&.
:uru+ a
@ukup jelas.
:uru+ b
@ukup jelas.
:uru+ )
@ukup jelas.
:uru+ d
Bang dimaksud dengan Dtanda bukti lain yang sahC adalah surat tanda bukti penyitaan
sebagai pengganti 2urat "anda Nomor 3endaraan 8ermotor( atau 2urat "anda @oba
3endaraan 8ermotor( 2urat !;in Mengemudi( dan kartu uji berkala.
Ayat -6.
@ukup jelas.
Ayat -7.
@ukup jelas.
Ayat -9.
@ukup jelas.
Ayat -$.
@ukup jelas.
,asal #/7
Ayat -#.
Bang dimaksud dengan Dkondisi tertentuC adalah kondisi jarak pandang terbatas
karena gelap( hujan lebat( terowongan( dan kabut.
Ayat -*.
@ukup jelas.
,asal #/9
@ukup jelas.
,asal #/$
Ayat -#.
@ukup jelas.
Ayat -*.
Bang dimaksud dengan Dkeadaan tertentuC adalah jika lajur sebelah kanan atau paling
kanan dalam keadaan ma)et( antara lain akibat 3e)elakaan Lalu Lintas( pohon
tumbang( jalan berlubang( genangan air( 3endaraan mogok( antrean mengubah arah(
atau 3endaraan bermaksud berbelok kiri.
Ayat -4.
@ukup jelas.
,asal ##/
@ukup jelas.
,asal ###
@ukup jelas.
,asal ##*
@ukup jelas.
,asal ##4
@ukup jelas.
,asal ##%
@ukup jelas.
,asal ##&
@ukup jelas.
,asal ##6
@ukup jelas.
,asal ##7
@ukup jelas.
,asal ##9
:uru+ a
@ukup jelas.
:uru+ b
Bang dimaksud dengan Dtempat tertentu yang dapat membahayakanC adalah:
a. tempat penyeberangan ,ejalan 3aki atau tempat penyeberangan sepeda yang telah
ditentukan'
b. jalur khusus ,ejalan 3aki'
). tikungan'
d. di atas jembatan'
e. tempat yang mendekati perlintasan sebidang dan persimpangan'
+. di muka pintu keluar masuk pekarangan'
g. tempat yang dapat menutupi ambu Lalu Lintas atau Alat ,emberi !syarat Lalu
Lintas' atau
h. berdekatan dengan keran pemadam kebakaran atau sumber air untuk pemadam
kebakaran.
:uru+ )
@ukup jelas.
,asal ##$
Ayat -#.
Bang dimaksud dengan Disyarat tanda berhentiC dapat berupa peralatan elektronik
atau mekanik yang menunjukkan isyarat dengan tulisan berhenti.
Ayat -*.
@ukup jelas.
,asal #*/
@ukup jelas.
,asal #*#
Ayat -#.
Bang dimaksud dengan Disyarat lainC antara lain lampu darurat dan senter.
Bang dimaksud dengan Dkeadaan daruratC adalah 3endaraan dalam keadaan mogok(
3e)elakaan Lalu Lintas( dan mengganti ban.
Ayat -*.
@ukup jelas.
,asal #**
@ukup jelas.
,asal #*4
@ukup jelas.
,asal #*%
@ukup jelas.
,asal #*&
Bang dimaksud dengan Djaringan JalanC adalah satu kesatuan jaringan yang terdiri
atas sistem jaringan primer dan sistem jaringan Jalan sekunder yang terjalin dalam
hubungan hierarkis.
,asal #*6
@ukup jelas.
,asal #*7
Ayat -#.
Bang dimaksud dengan Dpenyelenggaraan kegiatan di luar +ungsinyaC antara lain:
a. kegiatan keagamaan'
b. kegiatan kenegaraan'
). kegiatan olahraga' dan5atau
d. kegiatan budaya.
Ayat -*.
@ukup jelas.
Ayat -4.
Bang dimaksud dengan Dkepentingan pribadiC antara lain untuk pesta perkawinan(
kematian( atau kegiatan lain.
,asal #*9
@ukup jelas.
,asal #*$
@ukup jelas.
,asal #4/
@ukup jelas.
,asal #4#
Ayat -#.
Bang dimaksud dengan D+asilitas lainC antara lain lampu yang ada tandanya bagi
,ejalan 3aki.
Ayat -*.
@ukup jelas.
Ayat -4.
@ukup jelas.
,asal #4*
@ukup jelas.
,asal #44
Ayat -#.
@ukup jelas.
Ayat -*.
@ukup jelas.
Ayat -4.
Bang dimaksud dengan Dretribusi pengendalian Lalu LintasC adalah dana yang dipungut
dari ,engguna Jalan yang akan memasuki ruas jalan atau kawasan yang telah
ditetapkan.
Ayat -%.
@ukup jelas.
Ayat -&.
@ukup jelas.
,asal #4%
:uru+ a
@ukup jelas.
:uru+ b
@ukup jelas.
:uru+ )
@ukup jelas.
:uru+ d
@ukup jelas.
:uru+ e
@ukup jelas.
:uru+ +
@ukup jelas.
:uru+ g
Bang dimaksud dengan Dkepentingan tertentuC adalah kepentingan yang memerlukan
penanganan segera( antara lain( 3endaraan untuk penanganan an)aman bom(
3endaraan pengangkut pasukan( 3endaraan untuk penanganan huru-hara( dan
3endaraan untuk penanganan ben)ana alam.
,asal #4&
@ukup jelas.
,asal #46
@ukup jelas.
,asal #47
Ayat -#.
@ukup jelas.
Ayat -*.
@ukup jelas.
Ayat -4.
@ukup jelas.
Ayat -%.
:uru+ a
@ukup jelas.
:uru+ b
@ukup jelas.
:uru+ )
Bang dimaksud dengan Dkepentingan lainC adalah kepentingan yang dilakukan untuk
mengatasi permasalahan keamanan( sosial( dan keadaan darurat yang disebabkan
tidak dapat menggunakan mobil penumpang atau mobil bus.
Ayat -&.
@ukup jelas.
,asal #49
@ukup jelas.
,asal #4$
@ukup jelas.
,asal #%/
Bang dimaksud dengan DtrayekC adalah lintasan 3endaraan 8ermotor Umum untuk
pelayanan jasa angkutan( yang mempunyai asal dan tujuan perjalanan tetap( serta
lintasan tetap( baik berjadwal maupun tidak berjadwal.
,asal #%#
@ukup jelas.
,asal #%*
:uru+ a
Bang dimaksud dengan Cangkutan lintas batas negaraC adalah angkutan dari satu kota
ke kota lain yang melewati lintas batas negara dengan menggunakan mobil bus umum
yang terikat dalam trayek.
:uru+ b
Bang dimaksud dengan Cangkutan antarkota antarpro<insiC adalah angkutan dari satu
kota ke kota lain yang melalui daerah kabupaten5kota yang melewati satu daerah
pro<insi yang terikat dalam trayek.
:uru+ )
Bang dimaksud dengan Cangkutan antarkota dalam pro<insiC adalah angkutan dari satu
kota ke kota lain antardaerah kabupaten5kota dalam satu daerah pro<insi yang terikat
dalam trayek.
:uru+ d
Bang dimaksud dengan Cangkutan perkotaanC adalah angkutan dari satu tempat ke
tempat lain dalam kawasan perkotaan yang terikat dalam trayek.
3awasan perkotaan yang dimaksud berupa:
a. kota sebagai daerah otonom'
b. bagian daerah kabupaten yang memiliki )iri perkotaan' atau
). kawasan yang berada dalam bagian dari dua atau lebih daerah yang berbatasan
langsung dan memiliki )iri perkotaan.
:uru+ e
Bang dimaksud dengan Dangkutan perdesaanC adalah angkutan dari satu tempat ke
tempat lain dalam satu daerah kabupaten yang tidak bersinggungan dengan trayek
angkutan perkotaan.
,asal #%4
@ukup jelas.
,asal #%%
@ukup jelas.
,asal #%&
Ayat -#.
@ukup jelas.
Ayat -*.
Bang dimaksud dengan Dinstansi terkaitC adalah instansi pembina Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan.
Ayat -4.
@ukup jelas.
Ayat -%.
@ukup jelas.
,asal #%6
@ukup jelas.
,asal #%7
@ukup jelas.
,asal #%9
@ukup jelas.
,asal #%$
@ukup jelas.
,asal #&/
@ukup jelas.
,asal #&#
@ukup jelas.
,asal #&*
Ayat -#.
Bang dimaksud dengan Ddari pintu ke pintuC adalah pelayanan taksi dari tempat asal
ke tempat tujuan -door to door..
Bang dimaksud dengan Dwilayah operasiC adalah kawasan tempat angkutan taksi
beroperasi berdasarkan i;in yang diberikan.
Ayat -*.
@ukup jelas.
Ayat -4.
@ukup jelas.
,asal #&4
Ayat -#.
Bang dimaksud dengan Dkeperluan lainC adalah angkutan yang digunakan untuk
karyawan dan keperluan sosial( antara lain( melayat( olahraga( dan hajatan.
Ayat -*.
@ukup jelas.
,asal #&%
Ayat -#.
@ukup jelas.
Ayat -*.
Bang dimaksud dengan Dtanda khususC antara lain adalah tulisan pariwisata dan nama
perusahaan.
Ayat -4.
@ukup jelas.
,asal #&&
@ukup jelas.
,asal #&6
@ukup jelas.
,asal #&7
@ukup jelas.
,asal #&9
Ayat -#.
Bang dimaksud dengan Dangkutan massal berbasis JalanC adalah suatu sistem angkutan
yang menggunakan mobil bus dengan lajur khusus yang terproteksi sehingga
memungkinkan peningkatan kapasitas angkut yang bersi+at massal.
Bang dimaksud dengan Dkawasan perkotaanC adalah kawasan perkotaan megapolitan(
kawasan metropolitan( dan kawasan perkotaan besar sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Ayat -*.
:uru+ a
@ukup jelas.
:uru+ b
Bang dimaksud dengan Dlajur khususC adalah lajur yang disediakan untuk angkutan
massal berbasis jalan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
:uru+ )
Bang dimaksud dengan Dtidak berimpitanC adalah trayek angkutan umum memiliki
kesamaan dengan trayek angkutan massal sehingga memungkinkan timbulnya
persaingan yang tidak sehat.
:uru+ d
Bang dimaksud dengan Dangkutan pengumpan -feeder.C adalah angkutan umum
dengan trayek yang berkelanjutan dengan trayek angkutan massal.
,asal #&$
@ukup jelas.
,asal #6/
:uru+ a
Bang dimaksud dengan Dangkutan barang umumC adalah angkutan barang pada
umumnya( yaitu barang yang tidak berbahaya dan tidak memerlukan sarana khusus.
:uru+ b
Bang dimaksud dengan Dangkutan barang khususC adalah angkutan yang membutuhkan
mobil barang yang diran)ang khusus untuk mengangkut benda yang berbentuk )urah(
)air( dan gas( peti kemas( tumbuhan( hewan hidup( dan alat berat serta membawa
barang berbahaya( antara lain:
a. barang yang mudah meledak'
b. gas mampat( gas )air( gas terlarut pada tekanan atau temperatur tertentu'
). )airan mudah menyala'
d. padatan mudah menyala'
e. bahan penghasil oksidan'
+. ra)un dan bahan yang mudah menular'
g. barang yang bersi+at radioakti+' dan
h. barang yang bersi+at korosi+.
,asal #6#
@ukup jelas.
,asal #6*
@ukup jelas.
,asal #64
@ukup jelas.
,asal #6%
@ukup jelas.
,asal #6&
Ayat -#.
Bang dimaksud dengan Dangkutan multimodaC adalah angkutan barang dengan
menggunakan paling sedikit * -dua. moda angkutan yang berbeda atas dasar # -satu.
kontrak yang menggunakan dokumen angkutan multimoda dari # -satu. tempat
penerimaan barang oleh operator angkutan multimoda ke suatu tempat yang
ditentukan untuk penyerahan barang tersebut.
Ayat -*.
@ukup jelas.
Ayat -4.
@ukup jelas.
Ayat -%.
@ukup jelas.
,asal #66
Ayat -#.
@ukup jelas.
Ayat -*.
:uru+ a
Bang dimaksud dengan Dtiket ,enumpangC adalah dokumen yang memuat in+ormasi
paling sedikit:
a. nomor( tempat duduk( dan tanggal penerbitan'
b. nama ,enumpang dan nama pengangkut'
). tempat( tanggal( dan waktu pemberangkatan serta tujuan perjalanan'
d. nomor pemberangkatan' dan
e. pernyataan bahwa pengangkut tunduk pada ketentuan dalam Undang-Undang ini.
:uru+ b
Bang dimaksud dengan Dtanda pengenal bagasiC adalah tanda yang paling sedikit
memuat in+ormasi tentang:
a. nomor tanda pengenal bagasi'
b. kode tempat keberangkatan dan tempat tujuan' dan
). berat bagasi.
:uru+ )
@ukup jelas.
Ayat -4.
:uru+ a
Bang dimaksud dengan Dsurat perjanjian pengangkutan barangC adalah bukti
pembayaran sah antara pengangkut barang dan pengirim barang.
:uru+ b
Bang dimaksud dengan Dsurat muatan barangC adalah surat yang menerangkan jenis
dan jumlah barang serta asal dan tujuan pengiriman. ,engangkutan barang dengan
surat muatan barang tidak termasuk angkutan untuk barang pribadi.
,asal #67
@ukup jelas.
,asal #69
@ukup jelas.
,asal #6$
@ukup jelas.
,asal #7/
Ayat -#.
Bang dimaksud dengan Dlokasi tertentuC adalah tempat pengawasan angkutan barang
yang dilakukan se)ara e+ekti+ dan e+isien.
Ayat -*.
@ukup jelas.
Ayat -4.
@ukup jelas.
Ayat -%.
@ukup jelas.
,asal #7#
@ukup jelas.
,asal #7*
@ukup jelas.
,asal #74
@ukup jelas.
,asal #7%
@ukup jelas.
,asal #7&
Ayat -#.
Bang dimaksud dengan Cjangka waktu tertentuC adalah masa berlaku i;in
penyelenggaraan angkutan umum.
Ayat -*.
@ukup jelas.
,asal #76
@ukup jelas.
,asal #77
@ukup jelas.
,asal #79
@ukup jelas.
,asal #7$
@ukup jelas.
,asal #9/
@ukup jelas.
,asal #9#
@ukup jelas.
,asal #9*
@ukup jelas.
,asal #94
@ukup jelas.
,asal #9%
@ukup jelas.
,asal #9&
Ayat -#.
Bang dimaksud dengan Dtrayek tertentuC adalah trayek angkutan penumpang umum
orang yang se)ara +inansial belum menguntungkan( termasuk trayek angkutan perintis.
Ayat -*.
@ukup jelas.
,asal #96
@ukup jelas.
,asal #97
@ukup jelas.
,asal #99
@ukup jelas.
,asal #9$
@ukup jelas.
,asal #$/
@ukup jelas.
,asal #$#
@ukup jelas.
,asal #$*
@ukup jelas.
,asal #$4
@ukup jelas.
,asal #$%
@ukup jelas.
,asal #$&
Ayat -#.
@ukup jelas.
Ayat -*.
Bang dimaksud dengan Dmemungut biaya tambahanC adalah pengenaan biaya
tambahan di luar biaya yang telah disepakati oleh pengirim atau penerima barang
kepada ,erusahaan Angkutan Umum karena adanya biaya penyimpanan barang sebagai
akibat keterlambatan pengambilan barang.
Ayat -4.
@ukup jelas.
,asal #$6
@ukup jelas.
,asal #$7
@ukup jelas.
,asal #$9
@ukup jelas.
,asal #$$
@ukup jelas.
,asal *//
Ayat -#.
@ukup jelas.
Ayat -*.
@ukup jelas.
Ayat -4.
:uru+ a
Bang dimaksud dengan Dprogram nasional 3eamanan Lalu Lintas dan Angkutan JalanC
antara lain:
a. ,olisi 2ahabat Anak'
b. @ara Aman ke 2ekolah'
). ,atroli 3eamanan 2ekolah'
d. ,ramuka 2aka 8hayangkara 3rida Lalu Lintas'
e. 3emitraan Lalu Lintas' dan
+. ,edoman 2istem 3eamanan bagi ,erusahaan Angkutan Umum.
:uru+ b
Bang dimaksud dengan D+asilitas dan perlengkapan 3eamanan Lalu Lintas dan
Angkutan JalanC antara lain:
a. pusat manajeman Lalu Lintas -traffic management centre)'
b. pusat komunikasi dan sambungan langsung -call centre and hotline)'
). sirkuit tele<isi terbatas -closed circuit television)'
d. alat pemberi isyarat terjadinya bahaya'
e. ,os ,olisi'
+. sarana peraga' dan
g. tombol untuk pemberitahuan keadaan panik -panic button.'
:uru+ )
Bang dimaksud dengan Dpelaksanaan pendidikan dan pelatihanC antara lain:
a. )ara aman dan selamat ke sekolah' dan
b. )ara aman dan selamat berkendara.
:uru+ d
@ukup jelas.
:uru+ e
@ukup jelas.
:uru+ +
@ukup jelas.
:uru+ g
@ukup jelas.
:uru+ h
@ukup jelas.
,asal */#
Ayat -#.
@ukup jelas.
Ayat -*.
Bang dimaksud dengan Dalat pemberi in+ormasiC adalah perangkat elektronik yang
berisi in+ormasi dan komunikasi dengan menggunakan isyarat( gelombang radio(
dan5atau gelombang satelit untuk memberikan in+ormasi dan komunikasi terjadinya
tindak pidana( antara lain lampu isyarat( alat pela)akan( dan alat petunjuk posisi
geogra+is -global positioning system..
,asal */*
@ukup jelas.
,asal */4
Ayat -#.
@ukup jelas.
Ayat -*.
:uru+ a
Bang dimaksud dengan Dprogram nasional 3eselamatan Lalu Lintas dan Angkutan
JalanC antara lain:
a. ,olisi Mitra 3ampus -Police oes to !ampus)'
b. @ara 8erkendara dengan 2elamat ("afety #iding)'
). >orum Lalu Lintas ($raffic %oard)'
d. 3ampanye 3eselamatan Lalu Lintas'
e. "aman Lalu Lintas'
+. 2ekolah Mengemudi' dan
g. 3emitraan 0lobal 3eselamatan Lalu Lintas -lobal #oad "afety Partnership).
:uru+ b
Bang dimaksud dengan D+asilitas dan perlengkapan 3eselamatan Lalu LintasC antara
lain alat pemantau ke)epatan dan alat pemantau kema)etan.
:uru+ )
@ukup jelas.
:uru+ d
@ukup jelas.
,asal */%
@ukup jelas.
,asal */&
@ukup jelas.
,asal */6
@ukup jelas.
,asal */7
@ukup jelas.
,asal */9
@ukup jelas.
,asal */$
@ukup jelas.
,asal *#/
@ukup jelas.
,asal *##
@ukup jelas.
,asal *#*
@ukup jelas.
,asal *#4
@ukup jelas.
,asal *#%
@ukup jelas.
,asal *#&
@ukup jelas.
,asal *#6
@ukup jelas.
,asal *#7
@ukup jelas.
,asal *#9
@ukup jelas.
,asal *#$
@ukup jelas.
,asal **/
Ayat -#.
:uru+ a
@ukup jelas.
:uru+ b
@ukup jelas.
:uru+ )
Bang dimaksud dengan Dbadan hukumC adalah badan -perkumpulan dan sebagainya.
yang dalam hukum diakui sebagai subjek hukum yang dapat dilekatkan hak dan
kewajiban hukum( seperti perseroan( yayasan( dan lembaga.
:uru+ d
@ukup jelas.
:uru+ e
@ukup jelas.
Ayat -*.
@ukup jelas.
Ayat -4.
@ukup jelas.
,asal **#
@ukup jelas.
,asal ***
@ukup jelas.
,asal **4
@ukup jelas.
,asal **%
@ukup jelas.
,asal **&
@ukup jelas.
,asal **6
@ukup jelas.
,asal **7
:uru+ a
@ukup jelas.
:uru+ b
Bang dimaksud dengan Dmenolong korbanC adalah upaya yang dilakukan untuk
membantu meringankan beban penderitaan korban akibat 3e)elakaan Lalu Lintas(
antara lain memberikan pertolongan pertama di tempat kejadian dan membawa
korban ke rumah sakit.
:uru+ )
@ukup jelas.
:uru+ d
@ukup jelas.
:uru+ e
@ukup jelas.
:uru+ +
@ukup jelas.
:uru+ g
@ukup jelas.
,asal **9
@ukup jelas.
,asal **$
Ayat -#.
@ukup jelas.
Ayat -*.
@ukup jelas.
Ayat -4.
Bang dimaksud dengan Dluka ringanC adalah luka yang mengakibatkan korban
menderita sakit yang tidak memerlukan perawatan inap di rumah sakit atau selain
yang di klasi+ikasikan dalam luka berat.
Ayat -%.
Bang dimaksud dengan Dluka beratC adalah luka yang mengakibatkan korban:
a. jatuh sakit dan tidak ada harapan sembuh sama sekali atau menimbulkan bahaya
maut'
b. tidak mampu terus-menerus untuk menjalankan tugas jabatan atau pekerjaan'
). kehilangan salah satu pan)aindra'
d. menderita )a)at berat atau lumpuh'
e. terganggu daya pikir selama % -empat. minggu lebih'
+. gugur atau matinya kandungan seorang perempuan' atau
g. luka yang membutuhkan perawatan di rumah sakit lebih dari 4/ -tiga puluh. hari.
Ayat -&.
@ukup jelas.
,asal *4/
@ukup jelas.
,asal *4#
Ayat -#.
@ukup jelas.
Ayat -*.
Bang dimaksud dengan Dkeadaan memaksaC adalah situasi di lingkungan lokasi
ke)elakaan yang dapat mengan)am keselamatan diri ,engemudi( terutama dari
amukan massa dan kondisi ,engemudi yang tidak berdaya untuk memberikan
pertolongan.
,asal *4*
@ukup jelas.
,asal *44
@ukup jelas.
,asal *4%
Ayat -#.
Bang dimaksud dengan Dbertanggung jawabC adalah pertanggungjawaban disesuaikan
dengan tingkat kesalahan akibat kelalaian.
Bang dimaksud dengan Dpihak ketigaC adalah :
a. orang yang berada di luar 3endaraan 8ermotor' atau
b. instansi yang bertanggung jawab di bidang Jalan serta sarana dan ,rasarana Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan.
Ayat -*.
@ukup jelas.
Ayat -4.
:uru+ a
Bang dimaksud dengan Dkeadaan memaksaC termasuk keadaan yang se)ara teknis
tidak mungkin dielakkan oleh ,engemudi( seperti gerakan orang dan5atau hewan
se)ara tiba-tiba.
:uru+ b
@ukup jelas.
:uru+ )
@ukup jelas.
,asal *4&
Ayat -#.
Bang dimaksud dengan membantu berupa biaya pengobatan adalah bantuan biaya
yang diberikan kepada korban( termasuk pengobatan dan perawatan atas dasar
kemanusiaan.
Ayat -*.
@ukup jelas.
,asal *46
@ukup jelas.
,asal *47
Ayat -#.
@ukup jelas.
Ayat -*.
Bang dimaksud dengan Dawak kendaraanC adalah ,engemudi( ,engemudi )adangan(
kondektur( dan pembantu ,engemudi.
,asal *49
@ukup jelas.
,asal *4$
@ukup jelas.
,asal *%/
@ukup jelas.
,asal *%#
@ukup jelas.
,asal *%*
Ayat -#.
Bang dimaksud dengan Dperlakuan khususC adalah pemberian kemudahan berupa
sarana dan prasarana +isik dan non+isik yang bersi+at umum serta in+ormasi yang
diperlukan bagi penyandang )a)at( manusia usia lanjut( anak-anak( wanita hamil( dan
orang sakit untuk memperoleh kesetaraan kesempatan.
Ayat -*.
:uru+ a
@ukup jelas.
:uru+ b
Bang dimaksud dengan Dprioritas pelayananC adalah pengutamaan pemberian
pelayanan khusus.
:uru+ )
@ukup jelas.
Ayat -4.
@ukup jelas.
,asal *%4
@ukup jelas.
,asal *%%
@ukup jelas.
,asal *%&
Ayat -#.
@ukup jelas.
Ayat -*.
@ukup jelas.
Ayat -4.
:uru+ a
Bang dimaksud dengan Dbidang prasarana JalanC antara lain in+ormasi tentang:
#. jaringan Jalan'
*. kondisi Jalan dan jembatan'
4. tingkat pelayanan Jalan dan jembatan'
%. bangunan pelengkap'
&. pemeliharaan Jalan' dan
6. pembangunan Jalan'
:uru+ b
Bang dimaksud dengan Dbidang sarana dan ,rasarana Lalu Lintas dan Angkutan JalanC
antara lain in+ormasi tentang:
#. jaringan angkutan'
*. "erminal'
4. i;in trayek'
%. perlengkapan jalan'
&. aturan perintah dan larangan'
6. pengujian 3endaraan 8ermotor'
7. alat penimbang 3endaraan 8ermotor' dan
9. +asilitas pendukung.
:uru+ )
Bang dimaksud dengan Dbidang registrasi dan identi+ikasi 3endaraan 8ermotor dan
,engemudi( ,enegakan :ukum( =perasional Manajemen dan ekayasa Lalu Lintas(
serta pendidikan berlalu lintasC antara lain in+ormasi tentang:
#. registrasi dan identi+ikasi 3endaraan 8ermotor'
*. 3e)elakaan Lalu Lintas'
4. pelanggaran Lalu Lintas'
%. situasi dan kondisi Lalu Lintas'
&. administrasi manunggal satu atap'
6. Manajemen dan ekayasa Lalu Lintas kepolisian'
7. manajemen operasional lalu lintas kepolisian'
9. pendidikan berlalu lintas' dan
$. pelayanan( pelaporan( dan pengaduan masyarakat.
Bang dimaksud dengan Dmanajemen operasionalC adalah pengelolaan pergerakan
dalam sistem Lalu Lintas dan Angkutan Jalan( antara lain pengaturan( penjagaan(
pengawalan( patroli( kendali( koordinasi( komunikasi( dan in+ormasi di bidang Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan.
,asal *%6
@ukup jelas.
,asal *%7
@ukup jelas.
,asal *%9
@ukup jelas.
,asal *%$
Ayat-#.
:uru+ a
@ukup jelas.
:uru+ b
@ukup jelas.
:uru+ )
@ukup jelas.
:uru+ d
@ukup jelas.
:uru+ e
Bang dimaksud dengan Dpusat pelayanan masyarakatC adalah wadah yang ber+ungsi
sebagai penyedia in+ormasi dan sarana berkomunikasi masyarakat di bidang Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan.
:uru+ +
@ukup jelas.
Ayat -*.
@ukup jelas.
Ayat -4.
@ukup jelas.
,asal *&/
@ukup jelas.
,asal *&#
@ukup jelas.
,asal *&*
@ukup jelas.
,asal *&4
@ukup jelas.
,asal *&%
@ukup jelas.
,asal *&&
@ukup jelas.
,asal *&6
@ukup jelas.
,asal *&7
@ukup jelas.
,asal *&9
@ukup jelas.
,asal *&$
@ukup jelas.
,asal *6/
@ukup jelas.
,asal *6#
@ukup jelas.
,asal *6*
@ukup jelas.
,asal *64
@ukup jelas.
,asal *6%
@ukup jelas.
,asal *6&
Ayat -#.
@ukup jelas.
Ayat -*.
Bang dimaksud dengan DberkalaC adalah pemeriksaan yang dilakukan se)ara bersama-
sama demi e+isiensi dan e+ekti<itas agar tidak terjadi pemeriksaan yang berulang-
ulang dan merugikan masyarakat.
Bang dimaksud dengan DinsidentalC adalah termasuk tindakan petugas terhadap
pelanggaran yang tertangkap tangan( pelaksanaan operasi kepolisian dengan sasaran
3eamanan( 3eselamatan( 3etertiban( dan 3elan)aran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan(
serta penanggulangan kejahatan.
Ayat -4.
@ukup jelas.
,asal *66
Ayat -#.
@ukup jelas.
Ayat -*.
@ukup jelas.
Ayat -4.
Bang dimaksud dengan Dkeadaan tertentuC adalah adanya peningkatan antara lain:
a. angka pelanggaran dan 3e)elakaan Lalu Lintas di Jalan'
b. angka kejahatan yang menyangkut 3endaraan 8ermotor'
). jumlah 3endaraan 8ermotor yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan
persyaratan laik jalan'
d. tingkat ketidaktaatan pemilik dan5atau pengusaha angkutan untuk melakukan
pengujian 3endaraan 8ermotor pada waktunya'
e. tingkat pelanggaran peri;inan angkutan umum' dan5atau
+. tingkat pelanggaran kelebihan muatan angkutan barang.
Ayat -%.
@ukup jelas.
,asal *67
@ukup jelas.
,asal *69
@ukup jelas.
,asal *6$
@ukup jelas.
,asal *7/
@ukup jelas.
,asal *7#
@ukup jelas.
,asal *7*
Ayat -#.
Bang dimaksud dengan Cperalatan elektronikC adalah alat perekam kejadian untuk
menyimpan in+ormasi.
Ayat -*.
@ukup jelas.
,asal *74
@ukup jelas.
,asal *7%
@ukup jelas.
,asal *7&
@ukup jelas.
,asal *76
@ukup jelas.
,asal *77
@ukup jelas.
,asal *79
@ukup jelas.
,asal *7$
@ukup jelas.
,asal *9/
@ukup jelas.
,asal *9#
@ukup jelas.
,asal *9*
@ukup jelas.
,asal *94
@ukup jelas.
,asal *9%
@ukup jelas.
,asal *9&
@ukup jelas.
,asal *96
@ukup jelas.
,asal *97
@ukup jelas.
,asal *99
@ukup jelas.
,asal *9$
@ukup jelas.
,asal *$/
@ukup jelas.
,asal *$#
@ukup jelas.
,asal *$*
@ukup jelas.
,asal *$4
@ukup jelas.
,asal *$%
@ukup jelas.
,asal *$&
@ukup jelas.
,asal *$6
@ukup jelas.
,asal *$7
@ukup jelas.
,asal *$9
@ukup jelas.
,asal *$$
@ukup jelas.
,asal 4//
@ukup jelas.
,asal 4/#
@ukup jelas.
,asal 4/*
@ukup jelas.
,asal 4/4
@ukup jelas.
,asal 4/%
@ukup jelas.
,asal 4/&
@ukup jelas.
,asal 4/6
@ukup jelas.
,asal 4/7
@ukup jelas.
,asal 4/9
@ukup jelas.
,asal 4/$
@ukup jelas.
,asal 4#/
@ukup jelas.
,asal 4##
@ukup jelas.
,asal 4#*
@ukup jelas.
,asal 4#4
@ukup jelas.
,asal 4#%
@ukup jelas.
,asal 4#&
@ukup jelas.
,asal 4#6
@ukup jelas.
,asal 4#7
@ukup jelas.
,asal 4#9
@ukup jelas.
,asal 4#$
@ukup jelas.
,asal 4*/
@ukup jelas.
,asal 4*#
@ukup jelas.
,asal 4**
@ukup jelas.
,asal 4*4
@ukup jelas.
,asal 4*%
@ukup jelas.
,asal 4*&
@ukup jelas.
,asal 4*6
@ukup jelas.
"AM8A:AN L1M8AAN N10AA 1,U8L!3 !ND=N12!A N=M= &/*&

You might also like