Realistic Mathematics Education (RME) dan Penerapannya di Madrasah Ibtidaiyah A. RME dan Sejarahnya Berbicara mengenai RME ma!a tida! a!an lepas dengan soso! seorang ahli matemati!a dan ahli pendidi!an Pro". #ans $reudenthal. #ans $reudenthal adalah %arga &erman yang lahir pada tahun '()* di +uc!en%alde. Pada tahun '(,) dia pindah !e Amsterdam -etherlands dan pada tahun '(./ di menjadi pro"esor di 0ni1ersiteit 0trecht. Pada tahun '(2' $reudenthal mendiri!an Instituut 3nt%i!!eling 4is!unde 3nder%ijs (I343) atau Institut "or 5e1elopment o" Mathematics Education yang se!arang lebih di!enal dengan nama $reudenthal Institut. $reudenthal Institut adalah bagian dari $aculty o" Mathematics and 6omputer Science di 0trect 0ni1ersity yang merupa!an tempat pela!sanaan research tentang pendidi!an matemati!a dan bagaimana matemati!a harus diajar!an. $reudenthal meninggal pada usia 7* tahun tepatnya tanggal ', 3!tober '((). $reudenthal menyata!an bah%a matemati!a adalah 8human acti1ity9 dan dari ide inilah RME di!embang!an. RME menyatu!an pandangan mengenai apa matemati!a bagaimana sis%a belajar matemati!a dan bagaimana matemati!a harus diajar!an. 5alam pendidi!an matemati!a menurut $reudenthal sis%a bu!anlah se!edar penerima yang pasi" terhadap materi matemati!a yang siap saji tetapi sis%a perlu diberi !esempatan untu! rein1ent (menemu!an) matemati!a melalui prati! yang mere!a alami sendiri. Suatu pinsip utama RME adalah sis%a harus berpartisipasi secara a!ti" dalam proses belajar. Sis%a harus diberi !esempatan untu! membangun pengetahuan dan pemahaman mere!a sendiri. Materi pelajaran perlu bersi"at real bagi sis%a. Inilah yang menjadi alasan mengapa disebut Realistic Mathematics Education. :entu saja tida! berarti bah%a RME harus selalu mengguna!an masalah !ehidupan nyata. Masalah matemati!a yang bersi"at abstra! dapat dibuat menjadi nyata dalam bena! (pi!iran) sis%a. Alasan mengapa orang Belanda mengguna!an istilah 8realistic9 bu!anlah !arena RME ber!aitan dengan dunia nyata (real %orld) tetapi juga ber!aitan dengan penggunaan masalah yang dapat dibayang!an oleh sis%a. Membayang!an dalam bahasa belanda adalah 8;ich REA+ISEren9. Pene!anannya adalah membuat sesuatu menjadi nyata dalam pi!iran. &adi masalah yang disaji!an tida! selamanya harus berasal dari dunia nyata. Pembelajaran matemati!a di Indonesia pada umumnya dila!u!an dengan urutan (') penyajian de"inisi<rumus (=) pemberian contoh<contoh soal dan (,) pemberian latihan. +atihan !adang !ala berupa soal cerita yang ter!ait dengan penggunaan de"inisi<rumus dalam !ehidupan sehari>hari. &adi tradisi pembelajaran di Indonesia masih cenderung menempat!an pemberian masalah nyata di a!hir pembelajaran. #al ini sangat berbeda dengan RME yang menempat!an pemberian masalah nyata di a%al pembelajaran. RME dimulai dengan pengajuan masalah yang !aya (rich problem) ya!ni masalah yang dapat diselesai!an dengan berbagai cara yang berbeda. ?ara!teristi! rich problem adalah. '. Pemecahannya mengarah pada a!ti1itas matemati!a. =. Pemecahannya dapat dila!u!an dengan berbagai pende!atan. ,. Biasanya diambil dari masalah !ehidupan sehari>hari. .. Pada dasarnya adalah masalah open>ended. *. Biasanya melibat!an banya! disiplin ilmu lain. Pada RME pendidi!an matemati!a lebih dite!an!an pada a!ti1itas yaitu a!ti1itas matematisasi. Matematisasi terdiri dari dua tipe yaitu matematisasi 1erti!al dan matematisasi horisontal. Matematisasi horisontal adalah proses penggunaan matemati!a sehingga sis%a dapat mengorganisasi!an dan memecah!an masalah dalam situasi nyata. Matematisasi 1erti!al adalah proses pengorganisasian !embali dengan mengguna!an matemati!a itu sendiri. Matematisasi horisontal bergera! dari dunia nyata !e dunia simbol atau pentrans"ormasian masalah nyata !e dalam model matemati!a sedang!an matematisasi 1erti!al bergera! dalam dunia simbol itu sendiri atau proses dalam matemati!a itu sendiri. Berdasar!an dua jenis matematisasi inilah dibuatlah . !lasi"i!asi pende!atan dalam pendidi!an matemati!a yaitu me!anisti! empiristi! stru!turalisti! dan realisti!. Pende!atan me!anisti! tida! mengguna!an matematisasi horisontal dan matematisasi 1erti!al. Pende!atan empiristi! hanya mengguna!an matematisasi horisontal. Pende!atan Stu!turalisti! hanya mengguna!an matematisasi 1erti!al. Pende!atan realisti! mengguna!an matematisasi horisontal dan matematisasi 1erti!al dalam proses belajar mengajar. :erdapat tiga prinsip dalam RME yaitu@ '. Auided Rein1ention ya!ni sis%a perlu diberi!an !esempatan untu! mengalami proses yang sama sebagaimana suatu !onsep matemati!a ditemu!an. Sis%a diberi!an masalah nyata yang memung!in!an adanya berbagai penyelesaian berbeda. =. 5idactical Phenomenology ya!ni topi! matemati!a disaji!an berdasar!an apli!asi dan !ontribusinya pada materi matemati!a selanjutnya. ,. Sel">5e1eloped Model ya!ni sis%a mengembang!an model sendiri pada saat menyelesai!an masalah nyata. 6iri>ciri pembelajaran yang mengguna!an pende!atan RME adalah@ '. Mengguna!an masalah nyata sebagai titi! a%al belajar. =. Mengguna!an model sebagai jembatan antara real dan abstra!. ,. Mengguna!an !ontribusi sis%a dalam proses pembelajaran. .. Pembelajaran berlangsung secara demo!ratis dan intera!ti". *. Pembelajaran terintegrasi dengan topi! lainnya. B. :ing!at Per!embangan ?ogniti" Sis%a MI &ean Piaget mengelompo!!an tahap>tahap per!embangan !ogniti" ana! !e dalam empat tahap yaitu tahap sensori motor ()>= tahun) tahap praoperasional (=>2 tahun) tahap operasi !on!ret (2>'' tahun) dan tahap operasi "ormal ('' tahun !e atas). Berdasar!an pengelompo!an ini ma!a ana! MI masu! pada tahap operasi !on!ret. #al ini berarti bah%a sis%a MI masih sangat tergantung pada benda>benda !on!ret atau hal>hal nyata untu! dapat memahami sesuatu. Per!embangan !ogniti" sis%a bergera! dari !on!ret>semi!on!ret>abstra!. ?alau meminjam istilah Bruner sis%a bergara! dari tahap enacti1e iconic dan symbolic. &adi !urang tepat ji!a pembelajaran matemati!a dila!u!an dengan urutan yang terbali! yaitu dari abstra! menuju !on!ret (dari de"inisi !e apli!asi). 3bje!>obje! matemati!a bersi"at abstra!. ?eabstra!an matemati!a perlu di%ujud!an menjadi lebih !on!ret untu! ana! MI agar dapat memahami matemati!a. 0paya untu! meng!on!ret!an matemati!a adalah dengan mengguna!an realitas atau ling!ungan sis%a. Realitas berma!na segala sesuatu yang dapat dipahami sis%a bai! dengan cara mengamati langsung atau dengan membayang!an. +ing!ungan berma!na segala sesuatu yang berada di se!itar sis%a bai! ling!ungan se!olah !eluarga maupun masyara!at. RME pada dasarnya adalah peman"aatan realitas dan ling!ungan untu! mempermudah proses pembelajaran. #al ini dila!u!an agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan bai!. RME mene!an!an pada rein1ention yang dila!u!an oleh sis%a dengan bantuan guru melalui masalah nyata. Perlu diingat bah%a matemati!a sendiri adalah abstra!si dari dunia nyata. Matemati!a adalah hasil pengorganisasian situasi nyata yang mempunyai !eteraturan. 5engan demi!ian matemati!a yang bersi"at abstra! dapat diupaya!an menjadi !on!ret. 5ari hal !on!ret inilah sis%a mela!u!an cara yang sama bagaimana matemati!a yang abstra! ditemu!an. 6. 6ontoh Masalah untu! Penerapan RME di Madrasah Ibtidaiyah '. Penjumlahan Seorang sis%a diminta untu! membu!a 8%arung9 di sudut !elas. Sis%a yang lain diminta untu! membeli dua jenis menu dan menghitung berapa harga yang harus dibayar. 5a"tar menu dan harga dibuat dalam bentu! gambar yang menari!. =. Pengurangan a. Suatu mi!rolet memuat '= penumpang dar terminal Arjosari. ?eti!a sampai di !ampus 0M ada yang turun sebanya! / orang. Berapa sis%a penumpang mi!rolet itu se!arangB b. 5i dua halte dibuat catatan mengenai jumlah penumpang yang nai! dan turun pada suatu mi!rolet. #alte pertama mencatat jumlah penumpang yang nai! dan halte !edua mencatat jumlah penumpang yang turun. Selanjutnya mi!rolet melanjut!an perjalanan. 6atatan untu! semua mi!rolet ada. Cang ditanya!an berapa sisa penumpang setelah masing>masing mi!rolet mele%ati halte !edua. ,. Per!alian a. Andi mempunyai , !ucing berapa jumlah !a!i semua !ucing Andi. b. Andi mempunyai = !ambing dan * ayam. Berapa jumlah !a!i !ambing dan !a!i ayam yang dimili!i AndiB c. Ibu menghidang!an !ue pada tamu. ?ue ditaruh di * piring dan masing>masing piring memuat / !ue. Berapa !ue semuanya. d. Andi memelihara ayam dan !ambing. Setelah dihitung di!etahui bah%a banya!nya !a!i ayam dan !a!i !ambing adalah ,=. Berapa banya!nya ayam dan !ambing AndiB .. Pembagian Ibu mengundang ,) orang tetangga untu! acara syu!uran. Ayah menyedia!an meja tamu yang mempunyai / !ursi. Berapa banya!nya meja yang diperlu!an untu! tamuB *. Sistem Persamaan +inear 5ua Peubah Mes!ipun materi ini diajar!an di M:s namun materi ini dapat diajar!an di MI dengan pende!atan realisti!. +ang!ah>lang!ahnya sebagai beri!ut. a. 5iberi permasalahan nyata yang ber!aitan dengan !ehidupan sehari>hari sis%a beri!ut. Ali membeli dua bu!u dan satu pensil harganya Rp. *))))) Amir membeli satu bu!u dan satu pensil yang sama dengan yang dibeli Ali harganya Rp. ,*)))). &i!a Andi membeli satu bu!u berapa harganyaB b. Sis%a S5 menyelesai!an melalui manipulasi gambar atau benda !on!ret. Sis%a a!an tahu bah%a satu bu!u harganya Rp'.*)))) c. Auru membimbing sis%a untu! mengenal !onsep SP+ dua peubah. Auru mengaja! sis%a menulis!an harga bu!u sebagai B dan harga pensil sebagai P. A!an didapat =B D P E *))) B D P E ,*)) Auru menjelas!an bah%a bentu! tersebut dinamai Sistem Persamaan +inear 5ua Peubah. d. Auru mengaja! sis%a menyelesai!an SP+ tersebut secara "ormal sebagai beri!ut. =B D P E *))) B D P E ,*)) Persamaan pertama di!urangi persamaan !edua menghasil!an B E '*)). &adi harga satu bu!u Rp.'.*)))). 5a"tar Pusta!a Seegers Aerard F Ara1emeijer ?. '((2. Implementation and E""ect o" Realistic 6urricula. 5alam Beishui;en M (eds). :he Role o" 6onteGts and Models in the 5e1elopment o" Mathematical Strategies and Procedures. 0trecht@ $reudenthal Institute. Ara1emeijer ?.. '((.. 5e1eloping Realistic Mathematics Education. 0trech@ 65 Press. Penerapan Realistic Mathematics Education (RME) dalam Pembelajaran Bangun Ruang Prisma dan Limas untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa elas !""" SMP# $ Malang Humaidi Humaidi Abstrak ABS:RA? #umaidi. =))(. Penerapan Realistic Mathematics Education (RME) dalam Pembelajaran Bangun Ruang Prisma dan +imas untu! Mening!at!an #asil Belajar Matemati!a Sis%a ?elas HIII SMP- * Malang. S!ripsi &urusan Matemati!a Program Studi Pendidi!an Matemati!a $a!ultas MIPA 0ni1ersitas -egeri Malang. Pembimbing@ (I) 5rs. Slamet M.Si (II) 5r. Sis%oro S.Pd M.Si ?ata !unci@ Realistic Mathematics Education (RME) Bangun ruang Prisma dan +imas #asil Belajar Berdasar!an hasil obser1asi a%al yang dila!u!an di SMP- * Malang di!etahui bah%a sis%a !elas HIII 5 cenderung !esulitan dalam memahami materi bangun ruang hal ini ditunju!!an dengan adanya "a!ta yaitu rata>rata ulangan harian ,7 sis%a pada materi bangun ruang (!ubus dan balo!) yang rendah yaitu /7. dan presentase !etuntasan belajar !lasi!al hanya mencapai /)*I. +ebih lanjut diperoleh in"ormasi bah%a pembelajaran yang dila!u!an di !elas masih berpusat pada guru sehingga sis%a cepat merasa bosan dan !urang antusias saat mengi!uti pembelajaran bah!an sis%a lebih "o!us mengha"al!an rumus secara instan daripada proses pembelajaran itu sendiri. Memahami adanya masalah tersebut perlu !iranya dila!u!an perubahan dalam pela!sanaan pembelajaran sehingga sis%a lebih a!ti" dan senang dalam belajar serta tida! hanya memahami materi sebatas rumus yang tertulis di bu!u te!s saja dalam hal ini peneliti menerap!an Realistic Mathematics Education (RME). RME merupa!an suatu pende!atan yang mem"asilitasi sis%a dengan !egiatan>!egiatan yang mengarah!an sis%a untu! menemu!an ide matemati!a melalui permasalahan sehari>hari. :ujuan penelitian yang dila!u!an adalah mendes!ripsi!an pembelajaran bangun ruang prisma dan limas mengguna!an Realistic Mathematics Education (RME) pada sis%a !elas HIII SMP- * Malang mening!at!an hasil belajar sis%a pada materi bangun ruang prisma dan limas melalui pembelajaran mengguna!an RME dan mengetahui respon sis%a terhadap pembelajaran bangun ruang prisma dan limas mengguna!an RME. Penelitian dila!sana!an pada tanggal '7 Mei =))( hingga =/ Mei =))( dengan subye! penelitian adalah !elas sis%a !elas HIII 5 SMP- * Malang. Penelitian ini mengguna!an rancangan Penelitian :inda!an ?elas (P:?) Penerapan RME pada pembelajaran bangun ruang prisma dan limas dila!sana!an dalam dua si!lus. Si!lus I terdiri dari , pertemuan dan dila!u!an pembelajaran luas permu!aan prisma dan limas. Setelah dila!u!an re"le!si dari pembelajaran pada Si!lus I dila!sana!an Si!lus II (= pertemuan) dengan materi yaitu 1olume bangun ruang prisma dan limas. #asil penelitian menunju!!an bah%a pembelajaran bangun ruang prisma dan limas mengguna!an RME telah dapat mening!at!an hasil belajar sis%a. #al ini ditunju!!an oleh rata>rata nilai tes dan !etuntasan !lasi!al pada si!lus II yaitu berturut>turut adalah 7=. dan 7''I. Respon sis%a terhadap pembelajaran bangun ruang prisma dan limas mengguna!an RME adalah positi". Sis%a senang dan antusias belajar terutama dengan adanya alat peraga peraga yang diguna!an. ii Saran yang dapat diberi!an adalah RME laya! dipertimbang!an untu! diterap!an pada pembelajaran matemati!a di se!olah dan dalam pela!sanaannya henda!nya guru<peneliti memperhati!an pengelolaan %a!tu dan penggunaan alat peraga yang diguna!an.