Sedimentasi partikel selain dipengaruhi oleh massa jenis dari partikel itu sendiri juga dipengaruhi oleh gaya normal, gaya gesek dan gaya gravitasi. Namun, gaya yang paling dominan adalah gaya gravitasi. Masalah yang sering puncul adalah apabila material atau partikel terlarut yang ada memiliki ukuran partikel yang sangat kecil atau dapat disebut hampir menyerupai sebuah emulsi. Maka teknik sedimentasi yang digunakan tidak hanya dengan menggantungkan pada gaya gravitasi saja, karena hal tersebut akan menghasilakn waktu yang lama untuk proses pemisahan antara material yang terlarut dan peran pelarut. Maka gaya yang dibutuhakna salah satunya dengan kalor yang ditransfer ke dalam sistem, sehingga akan mempengaruhi gaya brown atau gaya acak dari partikel akan memudahkan untuk bertumbukan hingga harapannya akibat tumukan tersebut material kecil atau partikel tersebut cepat mengalami pengendapan atau sedimentasi.
Original Title
Bioseparasi : Proses sedimentasi suatu material padatan atau dapat disebut sebagai partikel
Sedimentasi partikel selain dipengaruhi oleh massa jenis dari partikel itu sendiri juga dipengaruhi oleh gaya normal, gaya gesek dan gaya gravitasi. Namun, gaya yang paling dominan adalah gaya gravitasi. Masalah yang sering puncul adalah apabila material atau partikel terlarut yang ada memiliki ukuran partikel yang sangat kecil atau dapat disebut hampir menyerupai sebuah emulsi. Maka teknik sedimentasi yang digunakan tidak hanya dengan menggantungkan pada gaya gravitasi saja, karena hal tersebut akan menghasilakn waktu yang lama untuk proses pemisahan antara material yang terlarut dan peran pelarut. Maka gaya yang dibutuhakna salah satunya dengan kalor yang ditransfer ke dalam sistem, sehingga akan mempengaruhi gaya brown atau gaya acak dari partikel akan memudahkan untuk bertumbukan hingga harapannya akibat tumukan tersebut material kecil atau partikel tersebut cepat mengalami pengendapan atau sedimentasi.
Sedimentasi partikel selain dipengaruhi oleh massa jenis dari partikel itu sendiri juga dipengaruhi oleh gaya normal, gaya gesek dan gaya gravitasi. Namun, gaya yang paling dominan adalah gaya gravitasi. Masalah yang sering puncul adalah apabila material atau partikel terlarut yang ada memiliki ukuran partikel yang sangat kecil atau dapat disebut hampir menyerupai sebuah emulsi. Maka teknik sedimentasi yang digunakan tidak hanya dengan menggantungkan pada gaya gravitasi saja, karena hal tersebut akan menghasilakn waktu yang lama untuk proses pemisahan antara material yang terlarut dan peran pelarut. Maka gaya yang dibutuhakna salah satunya dengan kalor yang ditransfer ke dalam sistem, sehingga akan mempengaruhi gaya brown atau gaya acak dari partikel akan memudahkan untuk bertumbukan hingga harapannya akibat tumukan tersebut material kecil atau partikel tersebut cepat mengalami pengendapan atau sedimentasi.
Judul jurnal : Simulation of the sedimentation of melting solid particles
Penulis : Hui Gan, James J. Feng, Howard H. Hu
1. Pendahuluan : rus multifase dalam industri sering meli!at"an "egiatan interfacial seperti peru!ahan fasa dan rea"si "imia contohn#a pada rea"tor fluidized bed. $imana parti"el, momentum fluida, perpindahan massa dan panas terjadi pada interface. Perpindahan massa dan panas ditentu"an oleh gera" dan intera"si parti"el. Pada "on%e"si thermal #ang telah dimodifi"asi dan adan#a intera"si sedimentasi menghasil"an parti"el dingin dari cairan a"an cenderung aca", sementara parti"el panas cenderung agregat. 2. Rumusan Masalah : Per!edaan "epadatan antara padatan dan cairan, dengan persamaan momentum dan energ# untu" fluida : $alam persamaan &'(, diguna"an pende"atan )oussines* sehingga peru!ahan suhu han#a memodifi"asi "epadatan cairan * dalam jang"a "e"uatan tu!uh : Gambar 1. S"ema domain "omputasi. +emperatur awal fluida adalah + , dan temperature padatan +s 3. Pembahasan : Sedimentasi dari parti"el tunggal : Parti"el dengan diameter awal d, dan dengan "ecepatan awal nol. $omain "omputasi parti"el !ergera" dari atas "e !awah menjadi -.d dan -,d dari pusat parti"el. $omain a"an sensiti%e terhadap posisi atas atau !awah. Parameter !eri"ut adalah tetap : dan /ara"teristi" "ecepatan & 0 ( dianggap se!agai "ecepatan pengendapan ma"simum, dan wa"tu t adalah s"ala untu" d10. 2e3im &, 4Gr 45,,(: $alam re3im ini, parti"el jatuh di sepanjang garis tengah. "ecepatan u&t(, ditandai dengan 2e&t(. +erlepas dari gra%itasi, percepatan di!antu oleh "on%e"si "e !awah dari fluida dingin di de"at parti"el. Setelah u mencapai ma"simum, menurun monoton seiring hilangn#a massa. $eselerasi untu" tinggi St, Simulasi dia"hiri "eti"a parti"el menjadi terlalu "ecil. Hal ini !iasan#a terjadi setelah massa parti"el turun di !awah .6 dari nilai awaln#a. 2e3im ) &Gr7 5,,(: $alam re3im ini ditandai dengan migrasi parti"el dari garis tengah menuju dinding saluran. Pen#impangan dari tengah dimulai secara !ertahap, tetapi menunju""an ada tanda8tanda melam!at sampai a"hir simulasi "eti"a parti"el menjadi terlalu "ecil untu" dilaca" secara a"urat. Segera setelah parti"el men#impang dari garis tengah, ia mulai memutar perlahan8lahan. Gambar 2. /ecepatan sedimentasi dari parti"el #ang mencair dilihat dari !ilangan re#noldn#a. dan the Stefan num!er St 9 '..-'.:-, 8' "ecuali untu" garis putus8putus memili"i St 9 -.'.;<:-, 8< Sedimentasi dari dou!let : +anpa efe" termal atau pencairan, perila"u dari dou!let tetap adalah pen#usunan s"enario drafting-kissing-tumbling &$/+( s"enario. $/+ #ang mung"in !enar8!enar dite"an oleh "on%e"si termal ji"a parti"el memili"i per!edaan suhu dari cairan. /ami telah mengguna"an nilai8nilai moderat: St 9 ..,'.:-, 8< dan 2e 9 =&-,(, dan !eragam Gr dari -,, sampai ri!uan. Saluran le!ar > 9 ?d, dan jumlah Prandtl tetap pada Pr 9 ,.,@. /onfigurasi awal dou!let mempengaruhi rilis !eri"ut transien pende" tetapi tida" memili"i efe" pada dinami"a jang"a panjang. Gambar 3. /ontur suhu di se"itar parti"el mencair. &a( Gr 9 -,, pada t 9 <'.@. A &!( Gr 9 .,,, pada t 9.-.@,. $alam "edua "asus, massa parti"el "ira8"ira BB6 dari nilai awaln#a. 4. Kesimpulan "egiatan interface seperti melting memili"i efe" mendalam pada intera"si parti"el. 0ntu" moderat St dan rentang 2e tertutup, hasil "ami dapat diring"as se!agai !eri"ut. Sedimentasi dari satu parti"el #ang mencair didominasi oleh "onfli" antara "on%e"si pa"sa dan alami. Pencairan peru!ahan morfologi permu"aan parti"el, tetapi efe" langsung terhadap sedimentasi se!agian !esar "uantitatif. Se!ali"n#a, intera"si antara dua parti"el secara "ualitatif diu!ah dengan pelelehan. Pen#usunan $/+ dite"an se!agai aturan. $ua parti"el terpisah dari satu sama lain pada Gr rendah tapi menari" satu sama lain pada Gr le!ih tinggi. Capisan mencair mem!antu mensta!il"an dou!let #ang di!entu" oleh dua parti"el. Perila"u ini, die"strapolasi"an "e multi8parti"el aliran dua fase, dapat men#e!a!"an agregasi dari fase parti"ulat #ang se!agian !esar terse!ar dalam "etiadaan mencair. /arena simulasi dalam dua dimensi, a"an diingin"an untu" menguji atas spe"ulasi dengan perco!aan.
Lembar Konsultasi PKL Selama Melaksanakan Kegiatan PKL Di PT Eka Timur Raya, Yaitu Perusahaan Yang Bergerak Dibidang Pengalengan Jamur Kancing Dan Pemroduksi Pupuk Organik Bentu Granul.
Gasifikasi Tempurung Kelapa Sebagai Alternatif Bioenergi. Sehingga Dengan Demikian Masalah Krisisis Energi Dapat Diberikan Salah Satu Bantuan Alternatif Untuk Proses Penghematannya.