You are on page 1of 3

Esty Swandana 37511

1

Lisensi Copyleft Pada Software dengan GNU GPL

A. Sekilas Mengenai Copyleft
Copyleft adalah sebuah metode yang menjamin bahwa suatu karya bersifat benar-benar bebas.
Yang dimaksud dengan bebas di sini adalah bahwa setiap orang dapat memperoleh, menggunakan,
memodifikasi, dan mendistribusi ulang karya tersebut (baik dalam bentuk aslinya maupun dalam
bentuk yang telah dimodifikasi) secara cuma-cuma atau gratis.
Berbeda dengan karya yang berada pada public domain di mana sebuah karya yang dimaksudkan
sebagai karya bebas oleh author-nya akan dapat diubah kemudian didistrubusikan ulang sebagai
karya dengan hak milik (proprietary), sebuah karya yang berada di bawah naungan copyleft
mengharuskan ditribusi dari modifikasi karya tersebut juga secara bebas (gratis). Selain itu, jika
sebuah karya berada pada public domain, berarti sang author tidak memegang sedikitpun hak
kepemilikan atas karyanya, sedangkan pada copyleft, author suatu karya berhak memberi batasan-
batasan tertentu atas karyanya agar karya tersebut tidak digunakan dalam aktifitas/proyek yang
bersifat komersial.
Lisensi copyleft pertama diluncurkan oleh GNU Project gagasan Richard Stallman guna
melindungi free software agar tidak dimodifikasi dan didisribusi ulang sebagai proprietary
software oleh pihak lain.

B. GNU GPL Untuk Copyleft Pada Software
Saat Richard Stallman memulai GNU Project pada 1983. Tujuan dari proyek ini adalah sebuah
sistem yang seluruhnya bersifat free sehingga Richard harus berhenti dari pekerjaannya di MIT
(Massachusetts Institute of Technology) agar MIT tidak dapat mengklaim kepemilikan atas
proyeknya ini. Dengan berbasis pada gagasan free software tersebut, dicetuskanlah copyleft.
Penerapan copyleft pada software berarti mengharuskan source code dari sebuah software (baik
yang sudah berupa executable maupun masih di-compile ke dalam bentuk tersebut) tersedia dalam
bentuk plain text yang dapat dibaca manusia dan dapat dimodifikasi secara bebas sesuai kebutuhan
pengguna. Kemudian jika hasil modifikasi software tersebut hendak didistribusikan, maka
distribusi harus dilakukan di bawah lisensi yang sama atau yang kompatibel dengan lisensi
software induk.
Lisensi copyleft yang pertama dan paling banyak digunakan hingga saat ini adalah GNU GPL
(GNU General Public License). Untuk dapat menggunakan lisensi ini, terdapat dua elemen yang
harus ditambahkan pada setiap source file program:
Esty Swandana 37511

2

1. Peringatan/pemberitahuan mengenai copyright
Dalam pernyataan ini, harus terdapat keterangan tahun selesainya persiapan peluncuran
software. Misalkan software selesai dibuat pada tahun 2001 tetapi baru dirilis pada tahun 2012,
maka tahun 2001 yang akan dicantumkan pada pernyataan copyright. Contoh: Copyright
2001 J.K. Rowling.
Jika software dirilis lebih dari satu kali dalam beberapa tahun, maka pernyataan copyright
dapat diikuti dengan list tahun rilis atau dengan range. Contoh yang menggunakan list tahun
rilis: Copyright 2008, 2009, 2010 Xaiff Frosten. Sedangkan contoh yang menggunakan
range: Copyright 2008-2010 Xaiff Frosten.
Kemudian jika program tersebut memiliki source dari program lain berlisensi sama, maka
copyright dari source juga harus disertakan.
2. Pernyataan izin pengkopian yang memeberitahukan bahwa program yang bersangkutan
didistribusikan di bawah lisensi GNU GPL.
Untuk menyatakan bahwa sebuah program menggunakan lisensi GNU GPL, maka di dalam
program tersebut harus terdapat kopian lisensi GPL dalam bentuk plain text. Pernyataan izin
pengopian sebaiknya diletakkan pada bagian awal setiap source file, berdekatan dengan
pernyataan copyright.
Untuk program yang hanya terdiri dari satu file, maka pernyataan mengenai GPL kurang-lebih
adalah seperti ditunjukan pada Gambar 1.


Gambar 1: Pernyataan GPL Untuk Program yang Hanya Terdiri dari Satu File
Sumber: http://www.gnu.org/license/gpl-howto.html
Esty Swandana 37511

3

Untuk program yang terdiri lebih dari satu file, maka frase this program sebaiknya diganti
dengan nama programnya.
Versi terbaru dari GNU GPL adalah versi 3 yang dirilis pada 27 Juni 2007. Beberapa contoh
software yang menggunakan lisensi GNU GPL adalah 3DLDF, Aetherspace, Archimedes,
Common C++, Emacs, GCC, dan lain-lain.














Referensi
1. How to use GNU licenses for your own software - GNU Project - Free Software Foundation
(FSF)
http://www.gnu.org/licenses/gpl-howto.html
2. Copyleft Definition
http://www.linfo.org/copyleft.html
3. GNU - Free Software Directory
http://directory.fsf.org/wiki/GNU
4. What is Copyleft? - GNU Project - Free Software Foundation (FSF)
http://www.gnu.org/copyleft/copyleft.html
5. About the GNU Project - GNU Project - Free Software Foundation (FSF)
http://www.gnu.org/gnu/thegnuproject.html

You might also like