You are on page 1of 6

BUKU PANDUAN

WORKSHOP/EVALUASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA SEKOLAH


DESIMINASI
TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)
SE PROVINSI SUMATERA BARAT
2 4 JULI 2012
DI HOTEL ROCKY PADANG





PEMERINTAH PROPINSI SUMATERA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
TAHUN 2012

BAB I
PENDAHULUAN



A. Rasional
Pembinaan mental spiritual dan peningkatan mutu pendidikan menjadi penting dimulai
semenjak dini dalam upaya peningkatan sumber daya manusai yang tangguh, berkualitas dan
mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain.
Pendidikan anak jalur formal yaitu Sekolah Menegah Pertama (SMP) memilki peran
fundamental. Pada jenjang pendidikan Dasar ini, potensi dasar anak baik yang menyangkut
aspek kecerdasan, keterampilan, berbahasa, prilaku social, tumbuhnya sifat mandiri, disiplin
dan senang bersekolah mulai muncul dan dapat dikembangkan sebagai peresiapan untuk
mengikuti pendidikan sekolah lanjuta tingakat menengah pertama.
Undang-undang Republik Indonesia tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memilki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, yang
diperlukan masyarakat, bangsa dan Negara.
Untuk mencapai tujuan tresebut Pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan Provinsi
Sumatera Barat melaksanakan berbagai upaya antara lain melalui kegiatan workshop
Pendidkan Karakter pada Sekolah desiminasi tingkat SMP.
Berbicara masalah karakter Wynne berpendapat bahwa istilah karakter diambil dari
bahasa Yunani yang berarti to mark (menandai), yang lebih terfokus pada melihat tindakan
atau tingkah laku. Sementara itu Aristoteles menyebutkan bahwa karakter terbentuk dalam diri
setiap orang dikarenakan perbuatannya yang berulang-ulang dan sudah menjadi kebiasaan.
Lebih lanjut dijelaskan Wynne bahwa karakter mengandung dua pengertian. Pertama, ia
menunjukkan bagaimana seseorang bertingkah laku. Apabila seseorang berperilaku tidak jujur,
kejam atau rakus, tentulah orang tersebut memanifestasikan perilaku buruk. Sebaliknya,
apabila seseorang berperilaku jujur, suka menolong, tentulah orang tersebut memanifestasikan
karakter mulia. Kedua, istilah karakter erat kaitannya dengan personality. Seseorang baru bisa
disebut sebagai orang yang berkarakter (a Person of character) apabila tingkah lakunya sesuai
kaidah moral.
Oleh karena itu kegiatan workshop Pendidikan karakter bagi guru sekolah desiminasi
tingkat SMP ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi para Pembina dalam mengakulturkan
pendidkan karakter di sekolah.

B. Dasar
1. Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentangb Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang-Undang No. 32 tahun 2007 tentang kewenangan pemerintah pusat dan
kewenangan pemerintah Provinsi sebagai daerah Otonomi
3. RKA SKPD Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat tahun 2012.
4. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat No. 800/115/kpts/2012
tanggal 06 Februari 2012, tentang penetapan pelaksanaan dan Penanggungjawab
kegiatan Dana APBD tahun 2012 di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera
Barat.
C. Tujuan
1. Menyamakan peresepsi pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah piloting.
2. Mengevaluasi pelaksanaan dan implementasi pendidikan karakter di sekolah Piloting
3. Mengetahui sejauh mana keberhasilan pelaksanaan dan implementasi pendidikan
karakter disekolah piloting.
4. Menyempurnakan rumusan dan program pembudayaan pendidikan karakter di
sekolah Piloting.

D. Hasil yang diharapkan
1. Adanya kesamaan persepsi terhadap pelaksanaan program pendidikan karakter di
sekolah piloting.
2. Terbantunya sekolah piloting dalam meneyelesaikan berbagai permasalahan dalam
implementasi pendidikan karakter diasekolah.
3. Tersusunya program pembudayaan pendidikan karakter di sekolah piloting.

E. Sasaran
Dalam kegiatan Workshop pendidikan karakter pada sekolah desiminasi tingkat
SMP, sasarannya adalah Kepala Sekolah, Wakil Kesiswaan dan Penanggungjawab
Kelompok Kecil di sekolah piloting SMP Kab/Kota se Sumatera Barat.

F. Jadwal dan Tempat
Pelaksanaan kegiatan workshop Pendidikan Karakter pada Sekolah Desiminasi tingkat
SMP dilaksanakan di Hotel Rocky Padang tanggal 2 4 Juli 2012.



G. Materi Kegiatan
NO MATERI WAKTU INSTRUKTUR/NARA SUMBER

1.


2.

3.
UMUM
Kebijakan Dinas Pendidikkan Propinsi
Sumatera Brata tentang PENDIKAR

Implementasi PENDIKAR di Sekolah
Piloting SMP

Soft Skil

2 Jam

2 Jam


2 Jam


1.

2.



3.




4.


5.


POKOK
Konsep dasar Pendidikan karakter

Laporan pelaksanaan Pendidikan
Karakter di sekolah Piloting


Laporan secara umum pelaksanaan
BIMTEK PENDIKAR di sekolah piloting
oleh Nara Sumber

Diskusi/ tanya jawab dan rumusan
kedepan PENDIKAR sekolah piloting

Penyempurnaan Program
Pembudyaan Pendidikan karakter di
SMP Piloting (Action Plant)


4 Jam

10 jam



8 Jam



10 Jam


8 Jam



PENUNJANG
Finalisasi Action plant

4 Jam

Panitia
Jumlah Jam 50 Jam

















BAB II
TATA TERTIB
A. Kewajiban Peserta
1. Pada waktu datang di tempat/hotel harus segera mendaftarkan diri (chek in) kepada petugas
pendaftaran (panitia)
2. Mengisi fomulir pendaftaran yang telah disediakan panitia
3. Menyerahkan surat tugas dari instansi asal kepada panitia
4. Menyerahan pas foto ukuran 3 x 4 cm sebanyak 3 lembar
5. Menyerahkan SPPD yang telah ditanda tangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
masing-masing
6. Mematuhi segala tata tertib serta ikut memilihara ketertiban dan keamanan selama kegiatan
berlansung
7. Selama mengikuti kegiatan belajar dalam kegiatan pelatihan, peserta diwajibkan :
Mengikuti semua kegiatan sesuai dengan arahan pelatih/narasumber
Hadir diruang sidang 10 menit sebelum acara kegiatan dimulai
Mengisi daftar hadir (pagi, siang, dan malam hari) sebelum kegiatan di mulai
Tidak meninggalkan kegiatan belajar, kecuali dalam hal yang mendesak/sangat penting,
setelah mendapat izin/ persetujuan dari panitia
Memakai tanda pengenal yang telah dibagikan oleh pnitia
Membuat tugas yang diserahkan oleh narasumber.
Selama mengikuti kegiatan pembelajaran semua handphone dimatikan/nada getar
B. Hak Peserta
1. Semua peserta berhak memperoleh pelayanan yang sama dari panitia
2. Mendapatkan pelayanan akomodasi dan konsumsi yang telah di sediakan oleh panitia
3. Memperoleh pelayanan medis yang disediakan panitia sesuai dengan biaya yang tersedia bagi
peserta yang sakit
4. Bagi yang memenuhi syarat berhak menerima sertifikat dari panitia

c. Penutup
Demikinalah panduan ini dibuat, agar dapat menjadi acuan pelaksnaan kegiatan
workshop dan evaluasi pelaksanaan Pendidikan karakter di sekolah desiminasi SMP Kab/Kota se
Sumatera barat.

Padang, Juni 2012
Panitia Pelaksana

You might also like