You are on page 1of 3

Dataran Danau Bandung dengan pola meander berkelok-kelok khususnya disebelah utara

Ciparay hingga Curug Jompong (sebelah selatan Cimahi). b. SatuanKerucut Gunung Api
Satuan Kerucut Gunung Api merupakan pagar yangmengelilingi dataran danau, menempati
sekitar 70 persen dari seluruh luasdaerah Cekungan Bandung. Satuan ini terdiri dari badan
gunung api kuarterdengan ketinggian sekitar 2000 m. Di sebelah utara berjajar deretan
gunung apiBurangrang, Tangkuban Perahu (2076 m), Bukit Tunggul, Canggak,
Manglayang.Untuk di sebelah timur terdapat kerucut-kerucut gunung api kecil-kecil antara
lainMandalawangi (1650 m), Mandalagiri, Gandapura dan lain sebagainya. Bagianselatan
terdapat dataran danau berjajar gunung api Malabar (2343 m), Patuha(2434 m) dan lain
sebagainya. Diantara gunung-gunung api tersebut masih banyakditemui endapan-endapan
vulkanik seperti breksi vulkanik, tufa, beberapa lidah-lidah lava. Tufa di daerah Lembang
dan Dago kaya akan batu apung dan bersifattras. Ke arah Satuan Dataran Danau, kerucut
gunung api menjadi melandaimembentuk kaki gunung api dimana kemiringan lahannya
berkisar 5 hingga 15persen. c. Satuan Pematang Homoklin Satuan Pematang Homoklin
adalahperbukitan memanjang yang membentuk daerah perbukitan Rajamandala-
Padalarang, memanjang kurang lebih dengan arah timur timur laut- barat baratdaya.
Kedudukan satuan ini berada di dinding barat dari Cekungan Bandungdimana terdapat celah
aliran Ci Tarum yang membelah perbukitan. Memilikiketinggian sekitar 800-1000 m dpl dan
seluas kurang lebih 7 persen dari luas totalCekungan Bandung. Pematang Homoklin
menunjukkan bahwa lereng sebelahutara lebih terjal sekitar kurang lebih 30-140 persen
dibandingkan daerah lerengsebelah selatan. Lereng selatan memiliki kemiringan lapisan
pembentuknyasekitar rata-rata 30-60 persen. Ci Tarum menyusuri daerah di sebelah
selatanperbukitan Rajamandala. Batuan-batuan pembentuknya adalah
berbagai batuansedimen marin tersier dari berbagai formasi antara lain batu gamping dan
batulempung. d. Satuan Perbukitan Isolasi Di dalam satuan dataran danaubermunculan
bukit-bukit yang terpisah satu sama lain atau berkelompok menjadi jajaran perbukitan.
Bukit-bukit tersebut dikelompokkan menjadi suatu SatuanPerbukitan Terisolasi yang
terdapat di sebelah selatan Cimahi dan Dayeuhkolotdan berketinggian sekitar 800-900
m. Bukit-bukit tersebut antara lain GunungBohong (878 m), Gunung Pangaten, Gunung
Koromong, Gunung Geulis dan lainsebagainya. Sungai-sungai yang berada di kaki
perbukitan kerucut gunung apimaupun yang berada di dataran danau mengandung berbagai
jenis pasir untukbahan bangunan. 2. Geologi dan Sifat-Sifat Fisik Batuan Litologi penyusun
wadah

dan isi Cekungan Bandung adalah batuan gunung api yang secara stratigrafikegiatan
vulkanismenya sudah dimulai sejak Kala Paleosen. Berdasarkan Brontoand Hartono
(2006), kemungkinan pembentukan Cekungan Bandung disebabkanoleh 4 hal utama yaitu:
1. Merupakan cekungan antar gunung (intra-mountainbasin), sebagai bentukan utamanya
adalah proses eksogen. 2. Merupakan graben,sebagai bentukan murni deformasi tektonika.
3. Merupakan kaldera, sebagaibentukan murni letusan gunung api. 4. Merupakan volcano-
tectonic calderas,sebagai hasil perpaduan proses tektonika dan vulkanisme. Cekungan
Bandungterdiri atas berbagai formasi morfologi yang terdiri atas berbagai batuan
berumurOligosen hingga Resen. Batuan-batuan tersebut dikelompokkan dalam
beberapaformasi (Sampurno, 2004 dan Hutasoit, 2009), sebagai berikut: a.
FormasiCibeureum Merupakan lapisan aquifer utama dengan sebaran berbentuk kipasyang
bersumber dari Gunung Tangkubanparahu. Formasi ini terutama terdiri atasperulangan
breksi dan tuf dengan tingkat konsolidasi rendah serta beberapasisipan lava basal, dengan
umur Plistosen Akhir-Holosen. Breksi dalam formasi iniadalah breksi vulkanik yang disusun
oleh fragmen-fragmen skoria batuan bekuandesit basal dan batu apung. b. Formasi Kosambi
Nama Formasi Kosambidiusulkan oleh Koesoemadinata dan Hartono (1981) untuk
menggantikan namaEndapan Danau yang digunakan oleh Silitonga (1973). Sebaran formasi
inidipermukaan adalah di bagian tengah. Litologinya terutama terdiri atas batulempung,
batu lanau dan batu pasir yang belum kompak dengan umur Holosen.Formasi ini
mempunyai hubungan menjemari dengan Formasi Cibeureum bagianatas. Berdasarkan sifat
litologinya, formasi ini berperan sebagai akuintar dikawasan Cekungan Bandung. c. Formasi
Cikapundung Formasi ini adalah satuanbatuan tertua yang tersingkap di daerah penelitian
(Koesoemadinata danHartono, 1981) dan terdiri atas konglomerat dan breksi kompak, tuf
dan lavaandesit. Umur formasi ini diperkirakan Plistosen Awal. Kekompakan litologipenyusun
formasi ini dapat digunakan sebagai salah satu pembeda denganformasi Cibeureum serta
dasar untuk menentukan peran formasi ini sebagaibatuan dasar hidrogeologi di
kawasan Cekungan Bandung. Menurut Silitonga(1973) formasi ini adalah ekuivalen dengan
Qvu. Selain formasi ini, berdasarkansifat litologinya Qvl, Qvb, Qob, dan Qyl dapat
dimasukkan sebagai batuan dasar.Satuan-satuan lain yang membentuk batuan dasar adalah
batuan gunung apiKuarter (kecuali Formasi Cibeureum dan Formasi Cikapundung), batuan
gunungapi Tersier, batuan sedimen Tersier, dan batuan terobosan yang tercakup
didalampeta geologi. c. Endapan Batuan Vulkanik (Kuarter) Berbagai endapan gunung api
dapat dipisahkan antara lain berdasarkan umur maupun komposisi. Umumnyaterdiri dari
breksi vulkanik, tufa, lidah-lidah lava, endapan lahar dan aglomerat.Tufa dari Gunung
Tangkuban Perahu yang menyebar hingga Lembang, beberapatempat di Dago, dan Kipas
Aluvial Bandung utara, sebagian besar mengandungbatu apung yang bersifat berpori dan
permeabel. Tufa yang membentuk daerahGunung Burangrang, Gunung Sunda, Gunung
Bukit Tunggul, Gunung Canggak danperbukitan Dago Utara hingga Maribaya terdiri
atas breksi vulkanik berselingandengan endapan lahar, tufa halus dan lidah-lidah lava. Sifat
batuan umumnyasedikit kompak daripada tufa berbatu apung tetapi masih cukup
permeabel.Lapisan endapan vulkanik di sebelah utara umumnya menunjukkan kemiringan
kearah selatan sekitar 5-7 derajat. Pada permukaannya, endapan vulkanikmenunjukkan
tanah hasil pelapukan yang bersifat gembur dan mudah terkikistetapi subur. d. Endapan
Danau Purba Terdiri dari lapisan-lapisan kerakal, batupasir, batu lempung, tersemen, lemah,
gembur dan terkadang kenyal. Beberapalapisan bersifat permeabel dan menjadi akifer yang
baik. Beberapa lapisan lainbersifat lembek, organik dan mempunyai daya dukung rendah
dan air tanah yangdikandungnya dapat bersifat agak asam atau berbau sulfur. Kedudukan
lapisanumumnya horisontal dengan hubungan antar lapisan kadang-kadang berbentuksilang
jari. e. Endapan Aluvial Terdiri dari kerikil, pasir, lanau dari endapan sungaiatau endapan
banjir pada umumnya bersifat lepas sampai tersemen lemah, atauplastis bahkan dapat
bersifat mengalir bila jenuh air. Pasir lepas dan kerakalendapan sungai masih mengandung
cukup banyak lumpur. Sebagai gambaran darikondisi geologi kawasan Cekungan Bandung,
dapat dilihat pada gambar 1, sebagaiberikut:

You might also like