You are on page 1of 47

Pemeriksaan Fisik

Bayi
Dr. Lilia Dewiyanti, SpA, MSi.Med.
ANAMNESIS
Riwayat klinis :
Masa gestasi :
Tentukan tingkat perkemb.otak fungsi
neurologis
Kematangan fisik
Riwayat prakonsepsi dan kehamilan :
Riwayat penyakit/kelainan keluarga
Kelainan genetik
Konsanguinitas antara orang tua
Riwayat abortus/lahir mati
Kesehatan ibi : DM, infeksi, toksemia, merokok &
miras, perdrh ante partus
Kead. Sos. Ek.

Riwayat intrapartum
Proses persalinan : infeksi, asfiksia
Faktor risiko : malposisi, partus lama, kk pecah
dini, fetal distres, dll

Riwayat pasca partus
Nilai apgar, abn, prematuritas, BBLR, Kel.
Kongenital, dll

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum

Keaktifan : aktif, minum kuat, tangis kuat
Sifat tangis : high pitched cry (melengking) tanda
tek. i.c
Gizi : dinilai dari : BB, PB, kerut kulit ketegangan kulit
, edema (-)
BBLR : < 2500 g; BBLSR <1500g; BBLASR < 1000 g
Makrosomi : 4000 g
Skor Ballard
SMK ; KMK ; BMK.
Prematuritas murni ; dismatur
BBLR Makrosomi
Skor
Ballard
Tanda prematuritas
Lanugo rajah tl rawan telinga
Gambaran dismorfik:
Facies aneh berhubungan dengan sindrom khusus
Jarak ke dua mata, bentuk, letak telinga, tekstur
dan garis batas rambut, bentuk wajah, bentuk leher,
jarak ke 2 puting susu,





Kelainan neural tube : defek garis tengah

Kesadaran :
Dibangunkan pegang dada dng ibu jari & telunjuk,
digoyang lembut buka mata, mengerenyutkan muka,
menangis, gerakkan anggota gerak.
34 mgg : tetap bangun selama pemeriksaan
28-33 mgg : tidur lagi
25-27 mgg : sukar bangun
tak ada reaksi : kesadaran menurun
Apati : mudah dibangunkan, sukar pertahankan kead bangunnya
Somnolen: dibangunkan dng rangs (dada) rx lambat, tidur lagi
Sopor : dpt dibangunkan dng rangs sakit kemudian tak sadar
Koma : tak dpt dibangunkan walau dng rangs sakit

KULIT
Normal : kemerahan,
dilapisi vernik kaseosa
t.a. air + minyak mengandung sabun,
lanugo (rambut bayi),
sel peridermal, debris lain
Pucat : anemia, syok
Kuning (ikterus) : normal/fisiologis, sepsis,
inkompatibilitas gol. Darah
Biru : sianosis perifer / sentral
kelainan jantung, asfiksia
Plethora: polisitemia, hiperoksemia, hipertermi
Rash : miliaria, erytema, petekie
Nevi : hemangioma

Ikterus/ hiperbilirubinemia
Daerah Ikterus


range

Mean + SD
1

4.3 7.8

5.4 + 1.7

2

5.4 12.2

8.9 + 1.7

3

8.1 16.5

11.8 + 1.7

4

11.1 18.3

15.8 + 1.7

5

15

-

Bayi prematur
Daerah Ikterus


range

Mean + SD
1

4.1 7.5

-

2

5.6 12.1

9.4 + 1.9

3

7.1 14.8

11.4 + 2.3



4

9.3 18.4

13.3 + 2.1

5

15

-



Bayi cukup bulan
Tanda vital
Suhu: 36,5
0
C 37,5
0
C (rektal)
Respirasi: frekuensi 40 60 x/mnt
Nadi: 100-180 X/mnt bayi baru lahir
Tidur: 70-80 X/mnt
Bangun: 120-160 x/mnt
Tekanan darah: 85/60 mmHg
sesuai gestasi & Berat bayi.
2000 g sistolik 48-61; diastolik 24-35

KEPALA
Moulage tulang parental berhimpitan dg tl. oksipital
& frontal
Uub : Lunak, +,2-3 cm, tekanan tegang, membonjol?
Sutura: > ujung jari
hidrosefalus, kel. osifikasi/tek i.c
Sinostosis penutupan cepat sutura
Kaput suksedanium, sefal hematom, perdarahan i.c,
cairan subdural, hidrosefalus, hidransefali, makrosefali
LK : diukur setelah moulage (-) 33-38 cm
Ukuran vol intrakranial otak + cairan otak
pertumb Otak
Malformasi infeksi intra uterin, herediter, obat,
nutrisi buruk

Muka : dismorfik sindrom down, kreatinisme
Hidung : mukus ?, atresia koanea, napas cuping
Mulut : labiognato palatoschisis
salivasi belum ada,
natal teeth ,
makroglosi,
cadidiasis


Tenggorokan sulit dilihat

Mata:
- Perdarahan subkonjungtiva, konjungtivitis
- Tanda setting sun, katarak, kornea keruh,
pupil anisokor, mikroptalmi
mungkin berhubungan peny. s.syaraf
Pupil miotik & bereaksi terhadap cahaya :
asfiksia, HIE
Dilatasi pupil bileteral & tak bereaksi pada
cahaya : ggn batang otak
Dilatasi pupil unilateral : ggn n III o.k
HIE atau herniasi unkus.

LEHER
Relatif pendek
Kelainan: higroma kistik, tortikolis kongenital
trauma perdarahan o. sternokleido
fraktur klavikula
webbing sindrom Turner ?

TORAKS
Gerak nafas : simetris, suara dasar, retraksi ?
tak teratur & apnea : kerusakan otak
Pektus ekskavatum, retraksi ?
Pernapasan : diafragmatik
- Frek : + 30 x/menit (sebaiknya
dihitung/menit/penuh)
- > 60 x/menit : sesak
Prematur : kadang : cheyne stokes
Frekuensi nadi : 120 160x/menit
Jantung: iktus kordis,
Bising jantung diskripsi.
ABDOMEN
Supel, Lingkar perut, bising usus
Cekung :Scaphoid hernia
diafragmatika ?
Kembung : ileus ?, perforasi usus ?,
mekoneum
Defek dinding perut:
Hernia umbilikalis, omfalokel,
gastroskisis
Hepar : teraba 2 cm bawah arcus costa
Tali pusat: 2 arteri & 1 vena.
layuh, pewarnaan mekoneum


Hernia umbilikalis


Omfalokel
Gastroschizis
GENITALIA
Kadang : kelenjar mamae > + sekresi air
susu ()
- : skrotum > : hidrokel, hernia

Hipospadia ? dan epispadia ?
Urin : keluar segera setelah lahir
95% urin (+) dalam 24 jam
ANUS
Mekoneum : keluar dalam 12 jam I
95%-99% mekoneum (+) 48 Jam
Kelainan: anus imperforata/atresia ani

EKSTREMITAS
Normal :
tangan terkepal, ibu jari diluar jari lain,
dapat menutup, membuka spontan saat
tidur. (tangan terkepal erat, ibu jari
terkepal jari lain,)
Tidak membuka spontan abn/awal
spastisitas
Rajah tangan simion crease
Pergerakan spontan, simetris
Kelumpuhan ? : asimetris
Abnormal: Syndaktili, polidaktili, talipes equinovarus
polidaktili syndaktili







Talipes ekuenovarus
Pemeriksaan lainnya neurologis

Motorik
Fungsi motorik : sebagian besar merupakan gerak : random, tak
terkoordinir, tak produktif, di dominasi refleks primitif,
pusat : di medulla spinalis, batang otak
Penilaian : tonus otot, postur anggota gerak, motilitas, kekuatan
otot, refleks



Tonus dan Postur
Saat penilaian: istirahat dan telanjang
Postur istirahat : simetris
Asimetris tonus otot, fraktur klavikula, humerus,
palsi plek. brachialis
Posisi :
32-40 mgg : abduksi pada paha, fleksi siku, pinggul, &
pergelangan kaki.
25-30 mgg : fleksi lengan, tungkai mungkin fleksi atau
ekstensi
25 mgg : ekstensi seluruh anggota gerak abn
Frog leg, tungkai abduksi / bag. lat. paha terletak di
alas hipotoni

Asimetri ke 2 sisi tubuh : lesi pleksus brakial
Asimetri pada lengan & tungkai : lesi spinal
Posisi frog leg, pinggul abduksi penuh, lutut fleksi : asfiksia
berat, peny. sistemik berat, peny. neuro muskuler hipotoni
/ paralisis.
Retraksi kepala, postur ekstensor : perdarahan i.c, HIE,
meningitis.
Hipertoni : jarang : o.k HIE, meningitis, perdrhn intra
kranial masif
Hipotoni : tahanan : bersifat umum : o.k gangg. s.s.p. sel
kornu anterior, s. perifer, neuromuscular junction/
muskular, peny. sistemik.


Penilaian tonus postural : respon traksi, suspensi ventral,
suspensi horisontal.
Head lag & lengan ekstensi penuh : pada aterm
respon traksi abn. (hipotoni)
Kepala tegak di tengah, tungkai fleksi di pinggul, lutut,
tumit & tak merosot pada suspensi ventral tonus baik
Punggung lurus, fleksi pada siku, lutut, tumit, ada usaha
pertahankan kepala tetap tegak pada suspensi
horisontal tonus baik.
Hiperekstensi + scissoring pada tungkai : tanda hipertoni

TONUS POSTURAL
Gerakan & Kekuatan
tingkat kesadaran, masa gestasi, ggn SSP, s.
perifer, otot.
Perhatikan : kuantitas, kualitas, simetri
Cara : amati gerakan-gerakan spontan akibat
rangsangan.
Hemiparesis : spastik : ggn serebral ber
gerakan, tangan mengepal >> sisi bersangkutan
lumpuh flaksid lesi perifer (palsi pleksus
brakial)

Jitteriness :
tangan dan dagu kadang-kadang tergerak spontan :
hipereksibilitas ssp.
Dihentikan : fleksi anggota gerak
Ditimbulkan : stimulus eksternal (lapar, haus,
ggn elektrolit, tirotoksikosis maternal, drug
withdrawal)
Kejang :
twitching/kedip-kedip, kelopak mata, deviasi
konjugat mata, kekakuan/kejang tonik


Kekuatan ektr atas :
dinilai kekuatan genggaman: jari disisipkan ke tapak
tangan timbul refleks palmar grasp, dapat membantu
mengangkat tubuh dari posisi tidur ke duduk.

Kekuatan ektr bawah :
dinilai respon stepping, placing, menahan berat tubuh
dg kaki pada meja periksa
respon (-) : paresis
(+) sampai usia 5-6 mgg
Refleks-refleks neonatal primer
Refleks primitif : berfungsi proteksi
Manfaat : menilai status neurologik
1. Refleks oral :

Refleks hisap, menelan,rooting,
aterm (+); (-) depresi,prematur

2. Refleks Moro :
Gerakan seperti memeluk
Menghilang pada umur 3-4 bulan
Abn : disfungsi serebral berat, ggn unit motor
Asimetri : ggn s. perifer: palsi pleksus brakial,
fraktur klavikula, humerus.
Reaksi :, ggn pertumbuhan otau anesefal,
mikrosefal + hiper refleksi & Jitteriness.


3 Refleks Tonic Neck
Ekstensi lengan pada sisi dimana kepala dipalingkan +
fleksi lengan pada sisi lain.
Ggn saraf : respon ekstensi >> & menetap > 2-3 bl

4. Refleks palmar grasp
respon sangat kuat : spastisitas
palsi serebral, kern ikterus
Asimetri : hemiplegi : kerusakan otak, ggn s perifer
Menghilang pada 2-3 bulan

5. Refleks plantar grasp
Meletakkan benda pada telapak kaki & tangan gerakan
fleksi jari 2
Gerakan ekstensi kaki (plantar fleksi) : pada
rangsangan distal tapak kaki bag luar.
Asimetri, salah satu kaki ekstensi : lesi upper motor
neuron : ggn med. Spin & spastisitas awal palsi
serebral.

6. Refleks with drawl
Merangsang telapak kaki fleksi pada tungkai yang
dirangsang, ekstensi tungkai kontra lateral (tak selalu
ada)
- Refleks Rooting & menghisap : 30-32 mg , menilai : fungsi n V, VII,
XII; Refleks menelan : menilai n. IX, X
Gangguan koordinasi refleks : rooting, menghisap, menelan :
kesulitan minum : gangguan di batang otak.


Pemeriksaan Sensorik
Cara : respon thd rasa sakit superfisial. Refleks / (-) :
ggn unit motor/sensor, meningomielokel, letsin
Defisit sensorik : lesi di med. Spin, radiks, pleksus,
saraf perifer.
Neonatus tenang tidak lapar, kesadaran baik, suasana
tenang: tak bereaksi terhadap suara keras gangguan
pendengaran
(o.k TORCH, obat-obat oto toksik, tuli kong., hipoksi
berat)

You might also like