You are on page 1of 45

MENGGUGAH SEMANGAT WIRAUSAHA

Oleh : Waidi, MBA.Ed.

Kewirausahaan (entreprneurship)
Adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang
memiliki kemauan kuat dalam mewujudkan
gagasan/ide inovatif dalam dunia nyata.
Pengusaha menciptakan sistem, dan orang
lain yang menjalankan.
Entrepnreneurship: mengambil inisiatif,
mengkombinasi modal, sumber daya, dan
tenaga kerja menjadi produk/jasa.
Motif menjadi Wirausahawan
1. Ingin mendapatkan penghasilan tinggi
2. Ingin mendapatkan karier yang memuaskan (langsung
jadi bos dalam kuadran karier)
3. Ingin menjadi diri sendiri, tidak mau diatur orang lain
4. Ingin kaya dalam jangka waktu lama, dan memiliki
kebisaan finansial
5. Usaha/bisnis itu mulia:
Tangan di atas lebih baik, menghidupi orang banyak,
tempat bertemunya dengan banyak orang
6. Pengusaha itu kasta tertinggi
7. Menjadi pengusaha adalah sama dengan sedang
membangun “kerajaan” sendiri.
Kepribadian yang diperlukan
1. Sikap positif (tidak suhudon), dan tidak
mengenal gagal
2. Percaya diri
3. Disiplin
4. Berani berisiko dan berani gagal
5. Memiliki imajinasi bisnis.
JADI KARYAWAN ATAU PENGUSAHA?

KARYAWAN PENGUSAHA
 Nyaman, tidak pusing  Pusing mikir gaji karyawan
 Jaminan sosial (pensiun)  Tidak jelas jaminan sosialnya
 Jam kerja tertentu  Jam kerja tidak diatur
 Diatur  Mengatur
 Tidak bebas  Bebas
 Sebulan sekali ketemu uang  Setiap hari bertemu uang
 Bangun “kerajaan” orang lain  Bangun kerajaan sendiri
 Hanya menolong dirinya /  Menolong banyak orang
keluarga
 Sulit menjadi orang kaya  Sangat mungkin jadi orang
kaya
KARAKTER ENTREPRENEUR
 Self confident
 Risk taker
 Visionary Leader
 Persistent
 Change oriented
 Innovative and creative
 Inner control/discipline
 High level energy
 Bertanggungjawab
 Ability to organize
II. ENTREPNEURSHIP PROCESS
A. Model proses kewirausahaan
1. Proses kewirausahaan
KEJADIAN IMPLEMEN PERTUM
INOVASI PEMICU TASI BUHAN
2. Faktor-faktor pemicu kewirausahaan
 Pribadi, meliputi: pendidikan, pengalaman, pengambilan resiko,
komitmen, visi, leadership
 Sosiologis: jaringan kelompok, orang tua, model peranan
 Organisasi: kultur oraganisasi, strategi, dan struktur
 Lingkungan: peluang, model peranan, pelanggan, investor, dan
pemasok.
3. Ciri-ciri penting fase permulaan dan pertumbuhan
 Tahap imitasi dan duplikasi
 Tahap duplikasi dan pengembangan
 Tahap menciptakan sendiri barang dan jasa baru yang berbeda
B. Langkah menuju keberhasilan
1. Mempunyai visi dan tujuan
2. Berani menghadapi risiko
3. Mempunyai perencanaan dan pengorganisasian dalam
usaha
4. Bekerja keras
5. Mempunyai hubungan baik dengan pelanggan dan
pekerja, serta suplyer
6. Bertanggungjawab untuk sukses dan gagal

LOYALITAS
SEMANGAT DAN
DAN KERJA TANGGUNG
KEMAUAN JAWAB
KEMAMPUAN KERAS
IDE
C. Faktor-faktor Kegagalan
1. Penyebab Kegagalan
 Tidak kompeten dalam manajerial
 Kurang pengalaman dalam kompetensi teknik, kemampuan
mengelola SDM, dan mengintegrasikan operasional
perusahaan
 Kurang dapat mengendalikan keuangan
 Gagal dalam perencanaan
 Kurang pengawasan peralatan
 Sikap yang kurang sungguh-sungguh
 Kurang siap menghadapi perubahan
2. Penyebab seseorang mundur dari kewirausahaan
 Pendapatan tidak menentu
 Kerugian akibat hilangnya investasi
 Perlu kerja keras dan waktu yang lama
 Kualitas kehidupan yang tetap rendah meski usahanya
mantap
D. Keuntungan dan kerugian berwirausaha
1. Keuntungan
 Otonomi, langsung menjadi “bos”

 Motif berprestasi

 Bebas dalam mengelola uang

2. Kerugian
 Pengorbanan personal, khususnya pada tahap
awal karena banyak menyita waktu
 Beban bertanggung jawab
 Kecilnya margin keuntungan dan kemungkinan
gagal.
III. IDE DAN PELUANG DALAM
KEWIRAUSAHAAN

A. Ide Kewirausahaan
1. Ide = uang, ide dulu baru uang datang. Segalanya
diciptakan dua kali
2. Ide dapat menciptakan peluang usaha
3. Ide-ide wirausaha:
 Menciptakan cara baru

 Menciptakan produk atau jasa baru


B. Sumber-sumber potensial peluang
1. Mengamati perilaku pasar (permintaan pasar,
segmen pasar)
2. Mengamati pintu peluang (mengamati kemampuan
pesaing, kemampuan internal untuk
mengembangkan produk baru)
3. Keadaan yang dapat menciptakan peluang:
 Produk baru harus segera dipasarkan
 Bila pesaing tidak begitu agresif dalam
mengembangkan produknya
 Pesaing sejak awal tidak mempertahankan posisi
pasarnya.
4. Menggunakan analisis SWOT
C. Characteristic and core values of Entrepreneurship
1. Characteristic
 Desire for responsibility
 Preference of moderate risk
 Confidence in their ability to success
 Desire for immediate feedback
 High level of energy
 Future orientation
 Skill at organizing and leadership
2. Behavior
Values: Behavior:
 Commitment  Staying with a task until finish
 Not gambling
 Moderate risk
 Grasping them
 Seeing opportunities  Analyzing timely performance data to
 Feedback guide activity
 Showing confidence in novel situation
 Optimism  Seeing it as resource and not end in
 Modey itself
 Managing through reality based on
 Proactive management
forward planning
C. Bekal pengetahuan dan kompetensi Kewirausahaan
1. Memiliki jiwa dan watak kewirausahaan
2. Watak kewirausahaan ditentukan oleh keterampilan dan
kemampuan; kemampuan ditentukan oleh pengetahuan dan
keterampilan.
3. Kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan
adalah sebagai berikut:
 Self knowledge
 Imagination
 Practical knowledge
 Search skill
 Foresight (berpandangan ke depan)
 Computation skill
 Communication skill
4. Kompetensi yang perlu dimiliki
 Knowing your business
 Knowing the basic business management
 Having the proper attitude
 Having adequate capital
 Managing finance effectively
 Managing time effective
 Managing people
 Satisfying customer
 Knowing how to compete
 Coping with regulation and paperwork

5. Kemampuan pendukung keberhasilan wirausaha


 Technical competence
 Marketing competence
 Financial competence
 Human relation competence
6. Kompetensi manajerial:
 Conceptual skill
 Technical skill
 Human relation skill
 Decision making skill

7. Kompetensi-kompetensi lainnya:
 Menjadi manusia proaktif
 Berorientasi pada kemajuan/prestasi
 Memiliki komitmen pada usaha dan kemajuan dirinya
 Kemampuan beradaptasi.

8. Kategori strategi sukses untuk pengusaha kecil (small business):


 Craft; firms are prepared by people who are technical specialist
 Promotion; promotion are typically dominated by their leader and
are designed to exploit some kind of innovative advantages
 Administrative; firm have formal management and are built around
necessary business function.
D. Sikap Wira Usaha
1. Sikap positif
2. Sikap terbuka terhadap pembaharuan dan
perubahan
3. Kesanggupan membentuk pendapat secara
demokratis
4. Menganggap bahwa prestasi (hasil) merupakan hasil
dari kerja keras
5. Sikap empatik.
E. Kepribadian (personality)
1. Tangguh ulet dan tahan banting
2. Disiplin
3. Percaya diri
4. Berani menghadapi risiko.
F. Berfikir Kreatif
1. Kekuatan otak kiri dan otak kanan
2. Berfikir kreatif; cara berfikir “meloncat” dari berfikir konvensional ke berfikir
inkonvensional
3. Berfikir kreatif dapat dilakukan dengan cara:
 Menjauhkan diri dari situasi
 Sediakan waktu untuk berkhayal
 Rileks dan bermain secara teratur
 Selalu berfikir tentang peluang
4. Mental lock of creativity (hambatan-hambatan kreativitas):
 Seaching for the one “right” answer
 Focusing on “being logical”
 Blindy following the rules
 Becoming every specialized
 Avoiding ambiguity
 Fearing looking foolish (takut nekad adalah hambatan berfikir kreatif)
 Fearing mistake and failur
 Bellieving that “I am not creative”.
G. Kaidah Wirausahawan
1. Always be on the lookout for new opportunities
2. Create, innovative, and active
3. Try it, fix it, do it
4. Shoot for the top
5. Don’t be ashamed to start small
6. Never give up
7. Don’t fear up
H. Motif menjadi Wirausahawan
1. The desire for higher income
2. The desire for more satisfying career
3. The desire to be self directed
4. The desire for the prestige being owner
5. The desire to run a new idea/concept
6. The desire to build long term wealth
7. The desire to make a contribution to humanity
CARA MEMASUKI DUNIA
ENTREPNEUR
 Memulai dengan magang terlebih dulu
 Memulai dengan menjadi maklar terlebih dulu
 Memulai dengan franchise/waralaba
 Memulai dengan usaha MLM
 Memulai dengan cara ATM (amati, tiru dan mulai)
 Memulai dengan menduplikasi usaha orang lain
 Memulai dengan menjual keterampilan orang lain
 Memulai dengan menjadi agen
 Memulai dengan membuka usaha karena bakat
 Memulai dengan usaha dari rumah
 Memulai dengan berani mencoba
IV. MERINTIS USAHA BARU DAN MODEL
PENGEMBANGANNYA

A. Membangun Sebuah Impian


1. Banyak orang yang tidak mempunyai impian besar,
Impian besar menjadi kita besar
2. “Menjadi kaya dan sanggup membeli rumah mewah
tidak penting. Yang penting adalah belajar,
berjuang, belajar melakukan yang terbaik untuk
mengembangkan kekuatan pribadi agar sanggup
membeli rumah mewah”
3. Bukan “Aku tidak mampu membelinya, melainkan
bagaimana aku bisa membelinya”
4. Berbagai jenis pemimpi:

a. Pemimpi yang bermimpi di masa lampau.


Orang yang memimpikan masa lampau
adalah orang yang hidupnya telah berakhir.
b. Pemimpi yang hanya memimpikan impian
kecil
c. Pemimpi yang memiliki impian besar, tetapi
tidak mempunyai rencana untuk
mencapainya
d. Pemimpi yang memiliki impian besar,
mencapai impian itu, dan terus mempunyai
impian yang besar.
 Pendekatan out-side in, suatu perusahaan dapat berhasil bila
merespon kebutuhan pasar (opportunity cognition)

 Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merintis usaha baru:


 Bidang dan jenis usaha yang dimasuki
 Bentuk usaha yang dipilih
 Tempat usaha
 Organisasi yang akan digunakan
 Lingkungan usaha

 Hambatan-hambatan dalam memasuki industri


 Loyalitas pelanggan kepada perusahaan lama
 Biaya perubahan (switching cost), biaya pelatihan, pembelian
alat-alat dll.
 Respons pesaing yang cenderung mempertahankan posisinya.
5. Membeli perusahaan yang sudah didirikan
 Aspek-aspek yang perlu diperhatikan:
 Alasan pemilik menjual perusahaan
 Potensi produk dan jasa yang dihasilkan
 Aspek legal perusahaan
 Kondisi keuangan perusahaan yang akan
dijual.
6. Franchising (Kerjasama Manajemen). Adalah
kerjasama manajemen untuk menjalankan
perusahaan cabang/penyalur.
 Inti franchising adalah memberi hak monopoli
untuk menyelenggarakan usaha dari perusahaan
induk.
7. Kerjasama Antara Franchisor dengan Franchisee

FRANCHISOR FRANCHISEE
Manajemen + teknik Energi + uang
Pelatihan + ide Ide + pengalaman
Nama perusahaan + pengalaman Lokasi + kemauan
Know-how

8. Persetujuan antara Franchisor dengan Franchisee

Franchisor setuju untuk Franchisee setuju untuk


Memberikan wilayah penjualan Menyelenggarakan sesuai dengan
persyaratan
Menyediakan latihan dan Menginvestasikan sejumlah
manajemen tertentu pada perusahaan
Memberikan bantuan finansial Membangun atau menyediakan
fasilitas
9. Keuntungan Kerjasama Franchising
 Diberikannya pelatihan pengarahan
dan pembinaan lebih lanjut
 Diberikannya bantuan finansial
tertentu
 Keuntungan penggunaan nama atau
merek.
V. PENGELOLAAN USAHA

1. Perencanaan Usaha
a. Latar belakang usaha
b. Gambaran usaha secara detail
 Keunikan usaha yang dimiliki
 Faktor utama keberhasilan (harga, keunggulan,
kehandalan dan lain-lain)
c. Analisis pasar
 Potensi pembeli
 Target pasar spesifik
 Faktor-faktor sosial (lokasi, sifat khusus masyarakat).
d. Analisis pesaing
 Pesaing yang ada
 Kekuatan dan kelemahan pesaing

e. Organisasi dan manajemen


 Bentuk organisasi dan orang-orang yang
akan mengelolanya

f. Perencanaan aksi strategis


 Penyusunan visi dan misi
 Penyusunan strategi
2. Pengelolaan Keuangan
a. Sumber-sumber keuangan
 Dana dari perusahaan (interen perusahaan; laba yang tidak
dibagi)
 Dana dari luar perusahaan (eksternal; saham)
 Dana yang berasal dari pinjaman
 Dana ventura, dana dari perusahaan yang ingin
berinvestasi
b. Penggunaan dana
 Biaya awal (biaya produksi, biaya pemasaran distribusi)
3. Perencanaan pemasaran
a. Penentuan kebutuhan pelanggan
b. Memilih pasar sasaran khusus
c. Strategi pemasaran
4. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran dapat dilakukan melalui market driven yaitu:
a. Berorientasi pada konsumen
 Penuhilah kepuasan pelanggan
 Ada umpan balik dari pelanggan
 Komitmen untuk membuat pelayanan terbaik untuk pelanggan
 Hati-hati dalam memilih dan melatih seseorang yang akan berhubungan
dengan pelanggan
 Kembangkan kemampuan komunikasi pelayan/karyawan
 Berikan insentif bagi karyawan
b. Kualitas
 Membangun Total Quality Management (TQM)
 Langkah-langkah mencapai qualitas
 Bangun kualitas dalam proses
 Kembangkan manajemen team
 Mantapkan ikatan dengan pemasok
 Pemberdayaan karyawan
 Komitmen manajer terhadap qualitas
 Berikan insentif kepada karyawan yang bekerja secara berkualitas
c. Kenyamanan dan kesenangan
Untuk memberikan pelayanan yang menyenangkan
perlu diperhatikan
 Lokasi harus dekat dengan pelanggan
 Tentukan jam kerja yang menyenangkan bagi
pelanggan
 Tentukan apakah barang perlu diantar atau tidak
 Transaksi dengan mudah dan cepat
d. Kecepatan
 Time compression, yang meliputi: mempercepat
produk baru ke pasar, dan memperpendek
permintaan baik dalam memproses produk,
maupun mendistribusikannya
e. Pelayanan dan kepuasan pelanggan
 Dengarkan dan perhatikan pelanggan
 Tetapkan ukuran dan kinerja standar
 Latih karyawan cara memberikan pelayanan istimewa
f. Strategi pemasaran bagi usaha baru
 Penetrasi pasar, misalnya promosi secara gencar
 Pengembangan pasar, usaha mencari/memperluas
segmen pasar
 Pengembangan produk, mengembangkan
memodifikasi produk
 Segmentasi pasar, produk dipasarkan berdasarkan
segmen pasar tertentu (jenis kelamin, usia,
pendapatan dan lain-lain).
VI. MANAJEMEN DAN STRATEGI
KEWIRAUSAHAAN

1. Manajemen
 Fokuskan pada pasar
 Bangun team manajemen, bukan penonjolan perorangan
 Pemberdayaan.
2. Strategi kewirausahaan
 Perubahan produk (inovasi)
 Penetrasi pasar, dan ekspansi pasar
 Analisis SDM sehingga kemampuan/keterampilan tertentu
 Sebagai market leader.
3. Memelihara spirit wirausaha
 Mendorong terciptanya ide-ide baru
 Melalui pendidikan/pelatihan.
VII. MANAGING PEOPLE

1. Strategic Human Resource Management


 High performing organization needs high performance work
practice. High performing works needs people that have:
 Commitment to improving the knowledge and skill, increasing
motivation, and encouraging people.
2. Seven Important people practice of successful organization:
 Sharing information
 Reduced status differences
 High compensation linkage to organizational performance
 Training
 Self manage teams and decentralized decision making
 Selective hiring
 Employment security
3. Human Resource Planing (HRP)
 Assessing current and future human resources
needs.
 HRP can be conducted through job analysis, job
description, and job specification.
4. Recruiting, selecting, and hiring
 Sources for recruiting job applicants:
 Employee leasing and independent contractors
 School placement offices
 Private employment agencies
 Employee referrals
 Job advertisement
5. Managing People after selecting
 Orienting
 Employee training
 Performance appraisal
 Compensation
6. Motivation
Motivation is the willingness of and individual to exert high levels of
effort in doing a job in order to help the organization reach its goals.
 Maslow’s hierarchy of needs:
a. Physiological needs
b. Safety needs
c. Social needs
d. Esteem needs
e. Self actualization needs.
7. How to motivate Employee:
 Recognize individual differences
 Individuals rewards
 Match people job
 Use goals
 Ensure that goals are perceived as attainable
 Check the system for fairness
 Don’t ignore money

8. Developing and managing effective teams


 Characteristics of team: purpose, duration, membership, and interaction.
 Clear goals
 Internal support
 Appropriate leadership
 Negotiating skills
 Good communication
 Relevant skill
 Mutual trust
 Unified commitment

9. Other interpersonal issues


 Empowering employees
 Delegating duties
 Managing conflict
FEASIBILITY STUDY OF BUSINESS

Study focusing on feasibility of a business to judge


if the business reasonable to be done or not.

The using of feasibility of business


 Starting new business
 Developing corporation (Producing new product)
 Selecting new investment

Who using?
 Entrepreneur
 Investors
 Society and government
Stepping
1. Creating idea and formulating
2. Formulating goal (vision and mission)
3. Analysis
 Market
 Technology of production
 Management aspect
 Financial aspect

4. Decision (judgement it is feasible or not)


Process of Feasibility Study of Business

BusinessIdea
Business Idea

BusinessGoal
Business Goal

ANALYSIS
ANALYSIS
 Markets
 Markets
Production
 Production

Management
 Management

 Finance
 Finance

DECISION
DECISION

GO
GO NOGO
NO GO
NORMS OF BUSINESS
Etika busines adalah suatu kode etik perilaku pengusaha
berdasarkan nilai-nilai dan norma yang dijadikan tuntutan
dalam berusaha.

Etika busines sangat penting untuk mempertahankan


loyalitas stakeholders:
1. Para pengusaha dan mitra usaha
2. Pemasok
3. Organisasi pekerja
4. Pemerintah
5. Bank penyandang dana
6. Investor
7. Masyarakat
8. pelanggan
Prinsip-prinsip Etika dan Perilaku bisnis
1. Kejujuran (honesty)
2. Integritas (integrity)
3. Menepati janji (keeping promise)
4. Kesetiaan (fidelity)
5. Kewajaran/keadilan
6. Suka membantu orang lain
7. Hormat pada orang lain
8. Mengejar keunggulan
9. Dapat dipertanggungjawabkan
10. Mentaati hukum
SEJARAH BISNIS CHINA

SEJARAH
 Orang China adalah orang yang fleksibel
 Orang China tidak banyak formalitas atau birokratis,
melainkan menjadikan iklim bisnis semudah mungkin.
 Untuk dapat berkembang orang China harus hijrah
bukan saja secara fisik tetapi juga mental dan jiwa.

DUNIA BISNIS ORANG CHINA


 Jika ingin sukses, tidak punya pilihan lain kecuali bisnis
dan kerja keras
 Dunia bisnis adalah dunia yang menyenangkan,
menjanjikan kenewahan dan kebahagiaan.
PRINSIP BISNIS ORANG CHINA
 PRINSIP
 Orang China dapat berbisnis di kampung Melayu, tetapi
orang Melayu belum tentu dapat berbisnis di kampung
China
 Pandai membedakan urusan pribadi, sosial dan bisnis
(tidak dicampur aduk)
 Tidak suka buang-buang waktu dan pandai manfaatkan
peluang
 Boleh kalah tetapi jangan gagal
 Orang China tahan banting
 Lapang dada dalam menghadapi kesulitan untuk
mencari jalan keluar
 Jangan menyerah pada nasib
SISTEM BISNIS ORANG CHINA

 Biar sedikit dan lambat asal selamat


 Berorientasi pada pelanggan
 Mengutamakan win-win solution dengan
pelanggan
 Pelanggan baru diiming-imingi diskon dan
kemudahan kredit
 Entrepreneur harus rajin bekerja, ramah, dan
menjadikan pelanggan sebagai saudara atau
paling tidak sebagai keluarga dekat
 Orang China tidak menggunakan jimat, tetapi
lebih mengutamakan hubungan antar manusia
(human relation)
FALSAFAH BISNIS ORANG CHINA
 FALSAFAH
 Entrepreneur yang jatuh memang sakit, tetapi
rasa sakit itulah yang membuatnya bangkit
kembali
 Bisnis dapat dijadikan hobi tetapi bukan sekedar
mengisi waktu luang
 Entrepreneur sukses harus mulai dan belajar
dari bawah
 Setiap keuntungan harus digunakan untuk
menambah modal
 Uang digunakan untuk menghasilkan uang
 Setiap entrepreneur berprinsip saling
melengkapi (simbiosis mutualisme)

You might also like