You are on page 1of 23

Enzim, Hukum Termodinamika, Respirasi Sel Aerob

Oleh : MONICA HERDIATMOKO


XII-A2/19
Apa Saja Yang Dipelajari
Fungsi Sel dan Metabolisme Sel
Reaksi Kimia dalam Metabolisme
Gugus gugus fosfat dan Ilustrasi Proses Metabolisme
Enzim dalam Proses Metabolisme :
*Cara Kerja Enzim
*Membran Enzim
*Fungsi Membran Enzim
Macam Macam Resoirasi :
*Respirasi Seluler
*Jalur Respirasi Seluler
Video tentang Respirasi :
FUNGSI SEL: Metabolisme Sel
Metabolisme sel berarti membicarakan perubahan
energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya
Secara definisi energi adalah kapasitas untuk
melakukan kerja atau kemampuan untuk melakukan
kerja.
Bentuk energi:
Energi Kinetik
energi pergerakan
Energi Potensial
kapasitas tersimpan untuk melakukan kerja
Next Back
Back to
Menu
Pengaturan konversi atau pemindahan energi mengikuti
hukum termodinamika
Hukum Termodinamika adalah:
(1) Jumlah energi di alam raya adalah konstan, energi
tersebut dapat dipindahkan atau diubah tetapi tidak
dapat diciptakan atau dimusnahkan
(2) Setiap perubahan energi menghasilkan disorder
atau entropi
Next
Back
Back to
Menu
Chemical
energy
First law of thermodynamics:
Energy can be transferred or
transformed but Neither
created nor destroyed.
For example, the chemical
(potential) energy in food will
be converted to the kinetic
energy of the cheetahs
movement in (b).
Second law of thermodynamics:
Every energy transfer or transformation
increases the disorder (entropy) of the
universe. For example, disorder is added
to the cheetahs surroundings in the form
of heat and the small molecules that are
the by-products of metabolism.
Heat
co
2

H
2
O
+
(b)
(a)
Back to
Menu
Back Next
Reaksi Kimia dalam Metabolisme
Hubungan energi dengan mahluk hidup memiliki arti
pembahasan mengenai reaksi kimia yang terjadi dalam
sel.
Ada dua reaksi yaitu:
(1) reaksi endergonik yaitu reaksi yang membutuhkan
input atau pemasukan energi atau endergonik
berarti energi masuk, dan
(2) reaksi eksergonik yaitu reaksi kimia yang
melepaskan energi atau eksergonik berarti energi
keluar
Back to
Menu
Back Next
ATP adalah molekul yang memiliki 3 bagian yaitu
basa adenin, gula ribosa, dan tiga gusus fosfat yang
diikatkan dengan ikatan kovalen.
Ikatan kovalen antar gugus fosfat kedua dan ketiga
tidak stabil, sehingga kita akan mendapatkan
pelepasan gugus fosfat, yang berarti hidrolisis ATP
menjadi ADP.
Perpindahan gugus fosfat ke suatu molekul disebut
fosforilasi. ATP adalah sumberdaya dalam sel yang
dapat diperbarui dan itu sebabnya dikenal siklus ATP
Next Back
Back to
Menu
Figure 8.8
O
O O O
CH
2

H
OH OH
H


N
H

H

O
N
C
HC
N
C
C
N
NH
2
Adenine
Ribose
Phosphate groups
O
O
O
O

O
O
-
- - -
CH
Gugus gugus fosfat dan Ilustrasi Proses Metabolisme
Back Next
Back to
Menu
Energy is released from ATP
When the terminal phosphate bond is broken
Adenosine diphosphate (ADP)
P
Adenosine triphosphate (ATP)
H
2
O
+
Energy
P P
P P P
i
Inorganic phosphate
Gugus gugus fosfat dan Ilustrasi Proses Metabolisme
Next
Back
Back to
Menu
Gugus gugus fosfat dan Ilustrasi Proses Metabolisme
Back Next
Back to
Menu
Regenerasi ATP
Jalur Katabolik
Proses regenerasi ATP dari ADP dan fosfat
ATP synthesis from
ADP + P
i
requires energy
ATP
ADP + P
i

Energy for cellular work
(endergonic, energy-
consuming processes)
Energy from catabolism
(exergonic, energy yielding
processes)
ATP hydrolysis to
ADP + P
i
yields energy
Gugus gugus fosfat dan Ilustrasi Proses Metabolisme
Back
Next
Back to
Menu

Untuk dapat memahami arah reaksi dan jalur metabolisme, keduanya
melibatkan apa yang disebut enzim, yaitu protein dalam tubuh yang
berfungsi sebagai katalis biologi.
Katalis adalah suatu molekul kimiawi yang dapat mempercepat proses
reaksi tetapi dirinya (molekul bersangkutan) tidak ikut bereaksi atau
digunakan.
Jadi enzim dapat mempercepat reaksi kimia dalam sel dengan cara
menurunkan hambatan energi.
Hambatan energi= energi aktivasi=jumlah energi yang dibutuhkan untuk
reaksi eksergonik.
Enzim tertentu akan mengkatalisis reaksi seluler tertentu.
Enzim Dalam Proses Metabolisme
Next
Back
Back to
Menu
Cara kerja enzim adalah sisi aktif enzim mengikat substrat dan kemudian
mengubah substrat menjadi hasil, akibatnya hasil dilepaskan, karena
sudah tidak dapat kembali mengikat substrat lagi dan seterusnya satu
per satu substrat diubah menjadi hasil.
Kerja enzim ini dapat dihambat/dijegal atau dipengaruhi oleh faktor
lingkungan seperti temperatur, pH, konsentrasi garam dan lain-lain.
Beberapa enzim membutuhkan (dibantu) oleh ko-faktor yaitu materi
bukan protein yang membantu kerja enzim atau dibantu oleh co-enzim
seperti vitamin atau molekul organik lain.
Kerja enzim juga dihambat atau dijegal oleh molekul yang disebut
inhibitor, pestisida dan antibiotik.
Cara Kerja Enzim
Next Back
Back to
Menu

Posisi molekul enzim dalam sel dan hasil kerja enzim
sangat berhubungan dengan membran biologi.
Proses metabolisme menyangkut transport materi asal dan
hasil metabolisme di mana akan melibatkan membran
biologi.
Struktur membran biologi yaitu pemisah antara hidup dan
tidak hidup dan secara selektif dapat dilalui adalah tiga
lapis mosaik cair yang terdiri atas fosfolipid dan protein
Membran Enzim
Next Back
Back to
Menu
Fungsi membran ada empat yaitu sebagai:
1) fungsi mosaik yang memfasilitasi proteinnya sebagai enzim, reseptor, sel
junction dan transporter atau protein pemindah
2) membran transport, yaitu fungsi difusi, osmosis, difusi yang difasilitasi
(oleh protein pemindah), dan transport aktif, yaitu pergerakan molekul
melewati membran yang memerlukan energi dari gradien rendah ke gradien
tinggi
3) memelihara keseimbangan air (osmoregulasi) yaitu fungsi membran di
mana ia bertindak sebagai membran semipermiabel antara isi sel dan
lingkungannya, yang meliputi kondisi isotonik, hipotonik, dan hipertonik
4) eksositosis/endositosis, yaitu fungsi membran untuk mengeluarkan atau
memasukkan materi dari dan ke luar sel. Termasuk dalam endositosis
adalah apa yang disebut fagositosis, pinositosis, dan pinositosis yang
diperantai reseptor.
Back to
Menu
Back
Next
Proses metabolisme yang membutuhkan energi dan yang
menghasilkan energi terjadi dalam sel dalam organel
utama.
Organel utama untuk proses metabolisme yang
membutuhkan energi fotosintesis adalah khloroplast.
Organel utama untuk proses metabolisme yang
menghasilkan energi respirasi selular adalah mitokondria.
Back to
Menu
Back Next
Respirasi Seluler
Adalah jalur metabolisme yang memanen atau
menghasilkan energi.
Istilah respirasi sama dengan bernafas yaitu pertukaran
oksigen (O
2
) dan karbodioksida (CO
2
) antara organisme
dan lingkungannya.
Respirasi selular yaitu pemanenan atau proses
menghasilkan energi secara aerobik (perlu O
2
) dari
molekul makanan oleh sel.
Oleh karena itu pernafasan dan respirasi seluler sangat
berhubungan.
Back Next
Back to
Menu
Rumus umum untuk respirasi selular adalah
C
6
H
12
O
6
+ 6O
2
6 CO
2
+ 6 H
2
O + ATP
Ada tiga tipe jalur metabolisme yang menghasilkan energi.
1) Respirasi aerobik
tipe yang paling umum terjadi dalam sel dan merupakan jalur utama
penghasil energi yang menghasilkan ATP (pembentukan ATP), molekul
energi biologi.
Istilah aerobik menunjukkan makna bahwa jalur aerobik tidak dapat
berlangsung tanpa tersedianya oksigen yang cukup.
Setiap pernafasan yang kau ambil, kau memasukkan oksigen yang
diperlukan sel untuk melangsungkan jalur aerobik ini.
Respirasi Seluler
Back Next
Back to
Menu
2) jalur fermentasi dan
3) transport elektron anaerob.
Kebanyakan bakteri dan protista lain sangat mengandalkan jalur
anaerob untuk membuat atau mengahasilkan ATP yang diperlukannya.
Ketiga tipe jalur metabolisme penghaisl energi tersebut memulai
prosesnya dengan reaksi yang sama yang disebut reaksi glikolisis.
Reaksi glikolisis memecah glukosa menjadi dua molekul asam
piruvat.
Reaksi glikolisis terjadi dalam sitoplasma sel tanpa peranan
oksigen.

Respirasi Seluler
Back Next
Back to
Menu
Setelah reaksi glikolisis jalur berikutnya bisa berbeda, bisa aerobik, bisa
anaerob, tergantung kebutuhan sel dan atau ketersediaan oksigen dalam sel.

Apabila jalur melalui aerob yang ditempuh, maka proses akan dilangsungkan
dalam organel mitrokondria.
Dalam mitokondria oksigen adalah penerima elektron terakhir yang dilepaskan
selama proses reaksi.
Apabila jalur anaerob yang dipilih maka proses metabolisme berlangsung tetap
pada sitoplasma sel dan substansi selain oksigen dalam sitoplasma adalah
penerima elektron terakhir.
Dalam ketiga jalur tersebut, reaksi tidak dapat mereka langsungkan sendiri,
tetapi harus dibantu enzim.
Respirasi Seluler
Back to
Menu
Next Back
Respirasi Aerobik
Respirasi aerobik adalah jalur yang paling banyak menghasilkan
energi ATP dari satu molekul glukosa, yaitu
satu molekul glukosa melalui jalur respirasi aerobik dapat
dihasilkan 36 bahkan lebih molekul ATP,
bila lewar jalur fermentasi satu molekul glukosa dihasilkan 2
ATP.
Back to
Menu
Next Back
Jalur Respirasi Seluler
Back to
Menu
Video Respirasi Seluler
Back Next
Back to
Menu

You might also like