You are on page 1of 7

MODUL PRAKTIKUM 9

PEMBANGKIT SINYAL
SINUS MENGGUNAKAN
MIKROKONTROLER
SISTEM
EMBEDDED 1

Teknik Komputer PENS June 13, 2014


PEMBANGKIT SINYAL SINUS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER

I. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu memahami konsep dasar pembangkitan sinyal sinus
menggunakan microcontroller
2. Mahasiswa dapat membangkitkan sinyal sinus menggunakan Mikrokontroler
ATMEGA 162.
3. Mahasiswa dapat membuat program pembangkitan sinyal dan menampilkan
pada oscilloscope

II. DASAR TEORI
2.1. APA ITU SINYAL SINUS ?
Pengertian Sinyal adalah suatu besaran fisis yang berubah terhadap waktu, ruang,
ataupun dapat berubah terhadap variabel bebas lainnya, yang dimaksud dengan variabel
bebas disini adalah sinyal dapat dikatakan sebagai sinyal kontinyu (dinyatakan dengan x (n)),
sinyal diskrit (dinyatakan dengan x(t)), dan lain-lain.
Gelombang sinus adalah gelombang yang berbentuk fungsi sinus seperti yang
digunakan dalam trigonometri. Dalam elektronika, gelombang sinus memegang peranan
yang sangat besar dalam meguji dan menganalisa rangkaian.
Pada gambar berikut ditunjukkan gelombang sinus secara detail:


Gambar1 . Sinyal sinus


Teknik Komputer PENS June 13, 2014

Dari Gambar 1 diatas berikut penjelasan dari Istilah istilah berikut ini :
1. Perioda (T) : Waktu yang dibutuhan satu siklus pengulangan secara lengkap.
Perioda dapat diukur dengan cara mengukur waktu interval antara dua puncak
gelombang yang berdekatan.
2. Frekuensi ( f ) : Jumlah siklus (gelombang) dalam satu detik, satuannya
dinyatakan dalam hertz, Hz. 1 Hz = 1 siklus per detik.
3. Amplitudo (A) : Amplitudo adalah tingginya puncak gelombang sinus. Amplitudo
ini dapat dinyatakan dengan beberapa cara. Amplitudo puncak, Vp , diukur dari
sumbu X ,0 volt, ke puncak tertinggi (terendah) dari gelombang. Amplitudo
puncak ke puncak, Vpp ,diukur dari puncak tertinggi ke puncak terendah. Dalam
praktek, mengukur Vpp lebih mudah daripada mengukur Vp. Besarnya Vpp tepat 2
kali Vp. Walaupun Vpp pada osiloskop lebih mudah diukur, tetapi mengukur
amplitudo rms lebih disukai karena teganagn rms menggambarkan tegangan
efektif,yang biasa dicantumkan dalam infromasi arus bolak-balik.
2.2. STUDI KASUS
Praktikum kali ini terdapat kasus untuk membangkitkan sinyal sinus dari
mikrokontroler dengan konverter DAC, berikut adalah rumus yang digunakan untuk
membangkitkan sinyal sinus :
V(t)= A*sin(2*phi*f*t)+offset
Sinyal sinus ini dibangkitkan dari PORT mikrokontroller yang diinisialisasi dengan
variabel v, lalu nilai v tersebut diberikan delay_us(1). Kemudian hasil keluaran dari
pembangkitan sinyal sinus ini digunakan untuk memberikan sinyal suara pada
speaker

III. ALAT DAN BAHAN
1. Modul MCS 51 7. 4pin kabel x 4
2. CodeVision AVR / Proteus 8. 2pin kabel x 8
3. Power Supply x 1 9. AC110V/DC9V power adaptor x 1
4. Main Board x 1 10. MPU W78E052DDG IC x 1
5. Oscilloscope 11. 8pin kabel x 4
6. Kabel USB x 1 12. Speaker
Teknik Komputer PENS June 13, 2014

IV. LANGKAH PERCOBAAN

Skematik :

















Gambar 2. Skematik rangkaian sinus dengan livewire

Dari skematik diatas berikut langkah-langkahnya :
1. Siapkan main board MCS-51 beserta kabel 2,4 dan 8 pin dan nyalakan dengan
kabel power.
2. Siapkan kabel USB downloader dan oscilloscope yang sudah di kalibrasi
3. Merangkai PORT pada ATMEGA162 ke A/D, D/A ,LCD dan Op-amp sebagai
berikut :



Gambar 3. PIN AD7528

AD7528

Gb.1.2 pin I/O AD7528
Teknik Komputer PENS June 13, 2014



a. Perhatikan pin header j9 pada gb.1.4 di atas.
b. Hubungkan pin 1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15 pada j9 ke PORTD.
c. pin 17 pada j9 ke GND
d. PIN 2, 4, dan 6 dihubungkan ke GND.
e. Pin 8 pada j9 dihubungkan ke pin 2 pada U6 (gb.1.5)
f. Pin 10 pada j9 (gb.1.4) dihubungkan ke pin 1 U6 (gb.1.5)
g. Pin 3 U6 (gb.1.5) dihubungkan ke GND.
h. Pin 4 U6 (gb.1.5) dihubungkan ke tegangan DC +9 volt, dan pin 11 U6
(gb.1.5) dihubungkan ke tegangan DC -9 volt.
4. Hubungkan kabel oscilloscope ke OUTA pada PORT D/A dan Ground oscilloscope
dihubungkan ke GND main board .
5. Nyalakan power supply dan beri tegangan dengan nilai sebesar 9Volt
6. Melakukan running test program dari CodeVisionAVR yang telah dibuat ke
mainboard ATMEGA 162 sebagai berikut :
a. Download program yang telah dibuat melalui kabel USB downloader ke
modul MCS51/AVR.
b. Tekan dip switch dan cek nilai tegangan output pada OP AMP J14 dengan avo
meter. Disini nilai DIP SWITCH akan diubah-ubah dan jika tetap pada range
nilai max = -2,4xx dan nilai min = +0,0xx maka rangkaian DAC (Digital to
Analog Converter) ini sesuai dengan yang diharapkan.
c. Apabila sudah benar hubungkan lagi ke DAC ke PORTD.
Gambar 4. pin I/O op-amp
AD7528
Gb.1.2 pin I/O AD7528
Teknik Komputer PENS June 13, 2014

d. Lalu tes dengan mengubah-ubah potensio meter dan melihat data digital dan
analog pada LCD dan ukur nilai tegangan pada OUT1 pada OP AMP J14
dengan avo meter.
e. Perhatikan sinyal yang terbentuk pada oscilloscope.
f. Lakukan pembulatan pada masukkan nilai v pada program mikorokontroller
agar sinyal yang terbentuk membentuk sinyal sinus yang beraturan.
g. Apabila sinyal yang muncul pada oscilloscope masih kurang bagus ganti nilai
frekuensinya.
h. Hubungkan OUT1 OP AMP J14 pada input speaker.
i. Untuk merubah-rubah bunyi yang keluar dapat dengan merubah-rubah nilai
delay pada program.

V. HASIL PERCOBAAN
Source code program :
Inisialisasi data




Portting Micro Portting LCD






Program while(1)



Data digital
Teknik Komputer PENS June 13, 2014

Dengan input dari DAC dapat kita lihat hasilnya pada Oscilloscope bentuk
gelombang sinus yang dibangkitkan. Pada input DAC terdapat data-data berupa hasil
perhitungan dari rumus dengan variabel v untuk membangkitkan sinyal. Jika sinyal
pada oscilloscope sudah muncul untuk membuktikannya kita bisa menggunakan
speaker.

VI. ANALISA DAN KESIMPULAN
Pada praktikum ini kita dapat membuat sebuah sinyal sinus dan
mengimplementasikannya ke speaker . Untuk membangkitkan sinyal sinus dari
rangkaian DAC (Digital to Analog Converter) AD7528 dan Op-amp LM324 yaitu pada
rangkaian AD 7528 diberikan masukkan berupa sinyal digital pada mikrokontroller
yaitu menggunakan variabel v, lalu variabel tersebut digunakan untuk
membangkitkan sinyal sinus dari setiap titik yang dibangkitkan hingga menghasilkan
sinyal sinus. Nilai dari variabel v diberikan rumus : v=128*sin((2*phi*f)*t)+128
nilai pada variabel dibangkitkan satu per satu, pada saat sinyal digital diberikan
masukkan 128 maka sinyal yang tampak pada sinus adalah sinyal sinus yang bernilai
0. Pada rumus terdapat nilai f, nilai f disini sebagai nilai frekuensi dari sinyal tersebut.
Nilai f dapat diubah-ubah agar sinyal yang dihasilkan tampak lebih halus. Setelah
sinyal sinus berhasil dibangkitkan dan mendapatkan tampilan yang sesuai maka
hubungkan pin OUT1 pada LM324 ke speaker. Speaker tersebut menghasilkan sinyal
suara sesuai dari masukkan Op Amp LM 324. Untuk merubah suara yang dihasilkan
agar sesuai dengan yang diinginkan kita dapt mengatur delay pada setiap nilai dari
variabel v tersebut.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Rangkaian DAC dapat membangkitkan
sinyal sinus. Output dari rangkaian DAC apabila dihubungkan dengan speaker dapat
mengeluarkan bunyi. Untuk merubah-rubah bunyi pada speaker dengan cara
merubah-rubah nilai delay pada program.

You might also like