You are on page 1of 6

Istilah MIKROBIOLOGI

Bagian I
1. Mikrobiologi adalah sebuah cabang dari ilmu biologi yang mempelajari mikroorganisme.
2. Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang berukuran sangat kecil sehingga untuk
mengamatinya diperlukan alat bantuan, seperti mikroskop.
3. Isolasi merupakan cara untuk memisahkan atau memindahkan mikroba tertentu dari lingkungan,
sehingga diperoleh kultur murni atau biakkan murni.
4. Aseptis/aseptik yaitu bebas dari infeksi ataupun dari bakteri /mikroorganisme patogen (pembawa
penyakit).
5. Steril yaitu suatu keadaan bebas dari organisme hidup.
6. Kontaminasi adalah pengotoran permukaan tubuh atau benda-benda oleh sesuatu bibit penyakit.
7. Aerob artinya memerlukan oksigen.
8. Anaerob artinya tidak memerlukan oksigen.
9. Media atau medium adalah tempat untuk menumbuhkan sesuatu, dalam hal ini yang dimaksud adalah
medium mikroba yakni tempat untuk menumbuhkan mikroba.
10. Koloni artinya kumpulan atau gabungan.
11. Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis.
12. Antibiotik adalah zat-zat yang dihasilkan oleh mikroba terutama fungi dan bakteri tanah, yang dapat
menghambat pertumbuhan atau membasmi mikroba jenis lain, sedangkan toksisitasnya(racun)
terhadap manusia relatif kecil.
13. Bakteri adalah mikroorganisme uniseluler prokariotik ( inti selnya tidak memiliki membran/selaput
inti ) yang mempunyai diding sel seperti tumbuhan namun umumnya tidak berklorofil
14. Autotrof artinya mampu membuat bahan organik dari bahan anorganik.
15. Heterotrof artinya tidak dapat membuat makanan sendiri.
16. Lisis adalah hancurnya sel karena rusaknya atau robeknya membran plasma.
17. Gram positif adalah klasifikasi bakteri melalui pewarnaan gram yang akan mempertahankan zat warna
kristal violet sehingga akan bewarna biru/ungu karena lapisan peptidoglikannya lebih tebal.
18. Gram negatif adalah klasifikasi bakteri melalui pewarnaan gram yang tidak dapat mempertahankan zat
warna kristal violet sehingga akan berwarna merah karena lapisan peptidoglikannya tipis.
19. Gram variabel adalah suatu jenis sel yang sebagian berwarna ungu sebagian berwarna merah karena
pengaruh umur.
20. Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen).







Bagian II
1. Prokariotik: tidak memiliki selaput/membran inti
2. Eukariotik: memiliki selaput/membran inti
3. Abiogenesis: teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati
4. Biogenesis: teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup
5. Imunologi: ilmu yang memperlajari tentang sistem imun (kekebalan) tubuh.
6. Sterilisasi: suatu usaha untuk membebaskan alat-alat atau bahan-bahan dari segala macam bentuk
kehidupan, terutama mikroba.
7. Desinfeksi: membunuh mikroorganisme penyebab penyakit dengan bahan kimia atau secara fisik, hal ini
dapat mengurangi kemungkinan terjadi infeksi dengan jalam membunuh mikroorganisme patogen.
8. Mikroskop elektron: sebuah mikroskop yang mampu untuk melakukan pembesaran objek sampai 2 juta
kali.
9. Biakan murni bakteri: biakan yang terdiri atas satu spesies bakteri yang ditumbuhkan dalam medium
buatan.
10. Bakterisida: pestisida atau senyawa untuk memberantas bakteri atau virus yang menyerang tanaman.
11. Endospora: spora yang terbentuk pada saat bakteri berada dalam kondisi yang tidak menguntungkan.
12. Pasteurisasi: sebuah proses pemanasan makanan dengan tujuan membunuh organisme merugikan
seperti bakteri, virus, protozoa, kapang, dan khamir.
13. Metabolisme: seluruh reaksi biokimiawi yang terjadi di dalam sel tubuh / proses penyusunan
(anabolisme) dan pembongkaran (katabolisme) zat-zat dalam tubuh organisme.
14. Oksidasi: pengikatan oksigen
15. Reduksi: pelepasan oksigen
16. Respirasi: disebut juga proses bernapas, yakni proses penyerapan oksigen dan pengeluaran
karbondioksida.
17. Fotosintesis: proses pembentukan karbohidrat dari karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) dengan
bantuan sinar matahari.
18. ATP: Adenosin trifosfat (ATP) adalah molekul yang berfungsi sebagai sumber energi universal untuk
reaksi seluler, sebuah nukleotida (unit struktural dasar asam nukleat DNA atau RNA) yang terdapat
dalam jaringan otot.
19. ADP: adenosin difosfat atau adenosin diphospat adalah suatu nukleotida yang tersusun atas adenin dan
ribosa ,serta dua kelomok senyawa fosfat/phospat .
20. Glikolisis: sebuah proses di mana glukosa (gula) sebagian dipecah oleh sel-sel dalam reaksi enzim yang
tidak membutuhkan oksigen.







Bagian III
1. Miselium: bagian Jamur Multiseluler yang dibentuk oleh kumpulan beberapa Hifa.
2. Askospora: spora bersel satu yang terbentuk di dalam kantung yang dinamakan askus.
3. Basidiospora: spora yang dihasilkan oleh jamur Basidiomycota.
4. Klamisiospora: spora yang terbentuk pada ujung hifa, ditengah atau menonjol ke lateral.
5. Zigospora: spora besar berdinding tebal yang terbentuk apabila ujung-ujung dua hifa yang secara
seksual serasi, disebut juga gametangia.
6. Siklus litik: replikasi virus yang disertai dengan matinya sel inang setelah terbentuk anakan virus yang
baru / siklus reproduksi atau replikasi genom virus yang pada akhirnya menyebabkan kematian sel
inang.
7. Siklus lisogenik: siklus replikasi genom virus tanpa menghancurkan sel inang.
8. Bakteriopage: virus yang menginfeksi bakteri.
9. HIV: virus yang menyerang manusia dan menyerang sistem kekebalan (imunitas) tubuh, sehingga tubuh
menjadi lemah dalam melawan infeksi.
10. Provirus: genom virus yang terintegrasi ke dalam DNA sel inang.
11. Adenovirus: sekelompok virus yang bertanggung jawab untuk berbagai penyakit pernapasan serta
infeksi lambung dan usus (gastroenteritis), mata (konjungtivitis), dan kandung kemih (sistitis) dan ruam.
12. Saido hifa: fungi dengan bentuk khamir atau fungi seperti ragi dapat tumbuh melalui perpanjangan
selnya sehingga menyurapai hifa.
13. Archaebacteria: adalah kelompok bakteri yang dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan, namun
membran plasmanya mengandung lipid.
14. Mikoplasma: mikroorganisme prokariotik pleomorfik yang tidak mempunyai dinding sel.
15. Aktinomicetes: mikroorganisme yang memiliki hifa seperti fungi dan memiliki inti prokariotik seperti
bakteri, karena actinomycetes merupakan bentuk peralihan antara bakteri dan fungi.
16. Strain mikroba: koloni mikrobia (atau hasil biakannya) dengan sifat-sifat fisiologi yang sama sebagai
hasil proses isolasi atau rekayasa lainnya untuk memurnikan sifat itu.
17. Transposon: sekuen DNA yang dapat berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain dalam genom
sebuah sel.
18. Transformasi: merupakan salah satu metode untuk memasukkan DNA ke dalam sel bakteri dengan cara
memindahkan materi genetik berupa DNA dari sel bakteri yang satu ke sel bakteri yang lain.
19. Transposisi: suatu proses perpindahan elemen genetik dari satu lokus dalam suatu kromosom, plasmid,
atau genom virus, ke bagian lain kromosom yang sama, atau bahkan ke suatu lokus dalam kromosom
lain
20. Tranduksi: pemindahan materi genetik dengan perantara virus






Bagian IV
1. Mikroskop: alat yang digunakan untuk melihat benda-benda mikroskopik/renik yang tidak dapat dilihat
dengan mata telanjang.
2. Virulogi: cabang biologi yang mempelajari makhluk suborganisme, terutama virus.
3. Bakteriologi: ilmu yang mempelajari kehidupan dan klasifikasi bakteri.
4. Mikologi: cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang jamur (fungi).
5. Mikrobiologi pangan: studi terhadap mikroorganisme yang mendiami, membuat, hingga yang merusak
makanan.
6. Mikrobiologi tanah: bagian disiplin mikrobiologi yang mempelajari kehidupan, aktivitas, dan peranan
mikroorganisme di dalam tanah.
7. Mikrobiologi industri: ilmu yang mempelajari proses industri dengan mengikut sertakan mikrobia dalam
memproduksi produk-produk yang mempunyai nilai ekonomi tinggi.
8. Bakteri uniseluler: bakteri ber sel tunggal
9. Bakteri multiseluler: bakteri yang ber sel banyak
10. Mikroba: organisme yang berukuran sangat kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat
bantuan, misalnya dengan mikroskop.
11. Hormon tiroid: klasifikasi hormon yang mengacu pada turunan senyawa asam amino tirosina yang
disintesis oleh kelenjar tiroid dengan menggunakan yodium / pengendali utama metabolisme dan
pertumbuhan dengan, deiodinasi tetra-iodotironina yang memicu respirasi pada kompleks I rantai
pernapasan mitokondria,[2] yang menjadi salah satu faktor laju metabolisme basal; dan modulasi
transkripsi genetik melalui pencerap tri-iodotironina yang terdapat pada inti sel.
12. RNA: Asam ribonukleat (bahasa Inggris:ribonucleic acid, RNA) adalah satu dari tiga makromolekul utama
(bersama dengan DNA dan protein) yang berperan penting dalam segala bentuk kehidupan.
13. DNA: asam nukleat yang mengandung materi genetik dan berfungsi untuk mengatur perkembangan
biologis seluruh bentuk kehidupan secara seluler.
14. Hifa: struktur biologis berupa berkas-berkas halus yang merupakan bagian dari tubuh vegetativ berbagai
fungi ("kerajaan jamur").
15. Fungi: nama regnum dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik heterotrof yang mencerna
makanannya di luar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya. Kalangan ilmuwan kerap
menggunakan istilah cendawan sebagai sinonim bagi Fungi.
16. Alga: organisme berkloroplas yang dapat mneghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis.
17. Khamir: fungi ekasel (uniselular) yang beberapa jenis spesiesnya umum digunakan untuk membuat roti,
fermentasi minuman beralkohol, dan bahkan digunakan percobaan sel bahan bakar.
18. Filtrat: zat hasil penyaringan.
19. Makromolekul: molekul-molekul besar yg terdiri atas ratusan sampai ribuan satuan yg berulang-ulang
20. Tyndalisasi: sterilisasi bertingkat dengan uap panas, uap aiar panas mengalir dengan temperatur 100 0C
dalam waktu 30 menit kemudian dimasukkan ke dalam inkubator selama 24 jam.




Bagian V
1. Kultur murni:
2. Kultur biakan:
3. Isolat: biakan murni dari mikroorgansime yang diharapkan berasal dari satu jenis
4. Inkubasi: suatu teknik perlakuan bagi mikroorganisme yang telah diinokulasikan pada madia (padat
atau cair), kemudian di simpan pada suhu tertentu untuk dapat melihat pertumbuhannya.
5. Inokulasi: suatu usaha menumbuhkan mikroorganisme dari satu sumber ke media pertumbuhan steril /
menanam inokula secara aseptik ke dalam media steril baik pada media padat maupun media cair.
6. Inokulum: kultur mikrobia yang diinokulasikan kedalam medium pada saat kultur mikrobia tersebut
pada fase pertumbuhan.
7. Mikroaerofilik: organisme yang tumbuh pada level oksigen rendah.
8. Streak method inoculation: suatu teknik menumbuhkan mikroorganisme di dalam media agar dengan
cara menggoreskan ose pada cawan petri berisi media steril.
9. Pour plate method: suatu teknik menumbuhkan mikroorganisme di dalam media agar dengan cara
menuangkan stok kultur bakteri atau menghapuskannya di atas media agar ketika media masih cair
(belom memadat).
10. Spread plate method: suatu teknik di dalam menumbuhkan mikroorganisme di dalam media agar
dengan cara menuangkan stok kultur bakteri atau menghapuskannya di atas media agar yang telah
memadat.
11. Kurva pertumbuhan: kurva yang menunjukkan pertumbuhan suatu objek yang dilakukan pada beberapa
periode pengamatan.
12. Fiksasi: perubahan pada suatu lungkang gen dari keadaan di mana terdapat paling tidak dua varian gen
tertentu (alel) menjadi keadaan di mana hanya ada satu alel yang tersisa.
13. Bakterioklorofil: pigmen hijau pada bakteri yang berperan menangkap cahaya untuk fotosintesis.
14. Basil: bakteri yang memiliki sel berbentuk batang atau seperti silinder.
15. Kokus: bakteri yang berbentuk bulat.
16. Bakteri spiral: bakteri yang berbentuk lengkung/ spiral.
17. Miselium: bagian Jamur Multiseluler yang dibentuk oleh kumpulan beberapa Hifa.
18. Spora: satu atau beberapa sel (bisa haploid ataupun diploid) yang terbungkus oleh lapisan pelindung.
19. Motil: bergerak/mampu bergerak
20. Postulat Koch: salah satu metode yang dapat dilakukan untuk membuktikan penyebab suatu penyakit /








Bagian VI
1. Aerob obligat: mikroorganisme yang membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup dan mati karena
ketiadaan kata tersebut.
2. Anaerob obligat: organisme yang mati bila terkena oksigen.
3. Fakultatif anaerob: organisme yang dapat hidup dengan adanya atau tidak adanya oksigen, tetapi lebih
memilih untuk menggunakan oksigen.
4. Membran plasma: selaput tipis disebelah luar sel yang memisahkan protoplasma sel dengan lingkungan
luar.
5. Lisosom: organel yang terdapat pada sitoplasma sel hewan. / organel sel berupa kantong terikat
membran yang berisi enzim hidrolitik yang berguna untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada
berbagai keadaan.
6. Ribosom: salah satu organel yang berukuran kecil dan padat dalam sel yang berfungsi sebagai tempat
sintesis protein.
7. Kromosom: suatu struktur makromolekul yang berisi DNA di mana informasi genetik dalam sel
disimpan.
8. Protoplasma: bagian hidup dari sebuah sel yang dikelilingi oleh membran plasma. Ini adalah istilah
umum Sitoplasma.
9. E.coli: satu jenis spesies utama bakteri gram negatif, merupakan bakteri yang pada umumnya hidup di
dalam usus besar manusia.
10. Konjugasi: peristiwa transfer bahan genetik (yaitu plasmid F+ pada bakteri dan mikronukleus pada
Protozoa) dari satu individu kepada individu lainnya.

You might also like