You are on page 1of 72

JARINGAN TUMBUHAN

Jaringan Tumbuhan
1. Jaringan Meristem
2. Jaringan Dewasa :
a. Jaringan dermal
b. Jaringan dasar
c. Jaringan vaskular

Jaringan Meristem
Jaringan meristem adalah sel-sel atau kumpulan sel yang masih
aktif melakukan pembelahan untuk membentuk sel-sel baru
menjadi jaringan yang permanen. Karakteristik :
1. Sel-selnya muda, kecil dengan dinding sel tipis, inti yang
besar;
2. Tidak ada vakuola, atau kalaupun ada bentuknya sangat kecil
3. Tidak ada ruang antar sel

Jaringan meristem dapat dijumpai pada :
1. Ujung akar atau batang, disebut meristem apikal
2. Kuncup dan nodus batang
3. Kambium (antara xilem dan floem) pada tanaman dikotil
4. Bawah lapisan epidermis (kambium gabus)
5. Lapisan perisikel pada akar, menghasilkan cabang akar


Meristematic tissues localized
regions of cell division
1. Apical Meristems
Primary or Transitional Meristem Primary growth
Protoderm gives rise to epidermis
Ground meristem gives rise to ground tissue
Procambium gives rise to 1
o
vascular tissue
2. Lateral Meristems
Vascular cambium 2
o
vascular tissue
Cork cambium or phellogen periderm
3. Intercalary Meristems (found in the nodes of
grasses)
Berdasar asalnya, jaringan meristem dapat dibagi 2 macam;
1. Jaringan Meristem Primer
Jaringan meristem yang merupakan perkembangan lebih lanjut
dari sel-sel embrionik (meristem apikal). Contoh: ujung batang,
ujung akar.
Kegiatan jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar
bertambah panjang.Pertumbuhan jaringan meristem primer
disebut pertumbuhan primer.
Mnr Haberlandt, meristem primer berasal dari sel-sel initial yaitu
promeristem yg berkemb mjd protoderm (nanti mjd
epidermis),prokambium (nanti menjadi jaringan pengangkut) dan
meristem dasar (nanti menjadi jaringan dasar/parenkim)
2. Jaringan Meristem Sekunder
Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang sel-
selnya berkemb dari jaringan dewasa yg sdh terdiferensiasi,
meliputi kambium dan kambium gabus.
Kambium terdpt pd akar dan batang dikotil dan bbrp monokotil
Kambium gabus terdpt pd kulit batang dan membtk jaringan
gabus yg sukar atau tak dpt dilalui air dan bersifat mati
Sel-selnya berbentuk pipih,vakuola besar
Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan
sekunder. Kegiatan jaringan meristem menimbulkan
pertambahan besar tubuh tumbuhan.



Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder dimulai setelah tumbuhan
berhenti memanjang, Pertumbuhan ini meliputi
penebalan poros tumbuhan melalui aktivitas meristem
lateral sehingga jaringan vascular bertambah. Hal ini
dikarenakan semakin besar tumbuhan semakin
banyak jaringan vascular yang diperlukan untuk
mengangkut air dan transport nutrient.
Jaringan vaskuler yang dibentuk oleh pertumbuhan
primer tidak mencukupi sehingga banyak jaringan
vascular yang dibentuk oleh cambium vascular (salah
satu meristem lateral). Jaringan vascular tambahan
ini tidak hanya berfungsi dalam transport air dan
nutrient saja. Xilem yang lebih tua yang berada di
dekat inti aksis bersama jaringan yang dihasilkan oleh
cambium gabus berperan sebagai pelindung bagi
tumbuhan, mengggantikan epidermis pada bagaian
tumbuhan yang tua.

Stems: Secondary growth
Vascular tissue, (xylem) makes up the bulk of the stem
Form tree rings

Lingkaran Tahun
Merupakan akibat dari proses pertumbuhan
jaringan kambium yang membentuk suatu
lingkaran pada bagian batang tumbuhan.
Dapat digunakan untuk mengetahui lamanya usia
atau umur suatu tumbuhan dengan melihat
besarnya diamater batang.
Lingkaran Tahun yang terbentuk pada musim
penghujan, selnya cenderung untuk membelah
lebih giat dan menghasilkan sel dengan ukuran
yang besar. Keberadaan sel satu dengan lainnya
saling rapat sehingga akan membentuk lingkaran
tahun yang nyata/kentara sekali.

Sedangkan Lingkaran Tahun yang terbentuk
pada musim kemarau, selnya cenderung lebih
lambat dalam membelah.Sel yang dihasilkan
cenderung lebih kecil dan keberadaannya lebih
renggang satu dengan yanag lain. Akibatnya
lingkaran tahun yang terbentuk menjadi tipis/tidak
begitu jelas/samar dan kadang terputus.
From LTTR, Arizona
Earlywood appears light in colour cells are
thin walled and large in diameter
Latewood appears dark in colour cells have
thick walls and are small in diameter
Total ring width = a light and dark band
2002
The year
England won
the world cup?
The new
millenium?
? When were
you born?
Teori mengenai meristem
Hanstein Ujung akar terbagi dlm 3 daerah :
1. Dermatogen menjadi epidermis
2. Periblem menjadi korteks
3. Plerom menjadi stele

Daerah meristematik terdiri dari :
1. Protoderm, menghasilkan sistem apidermal
2. Prokambium, menghasilkan jaringan vaskular
primer
3. Meristem dasar, membentuk jaringan dasar

Teori Tunika Korpus dari Schmidth ujung batang
terbagi atas :
1. Tunika, mrpk bagian terluar dari titik tumbuh,
terdiri dari satu atau bbrp lapis sel kecil dan
mengalami pembelahan ke samping (lateral)
berdiferensiasi menjadi epidermis.
2. Korpus, mrpk bagian pusat dari titik tumbuh.
Sel-sel lebih besar dan membelah secara tak
beraturan. Berdiferensiasi menjadi selain
epidermis



Shoot Apical Meristem
Root Apical Meristem
1. Root cap
initials
2. Protoderm
3. Ground
meristem
4. Procambiu
m
5. Root cap

Jaringan dewasa
Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah
berhenti membelah.
Karakteristik :
1. Tidak ada aktivitas memperbanyak diri
2. Ukuran sel relatif lebih besar drpd sel-sel
meristematik
3. Vakuola besar shg plasma sel sedikit dan mrpk
selaput yg menempel pd dinding sel
4. Kadang-kadang selnya telah mati
5. Sel-selnya telah mengalami penebalan dinding
sesuai fungsinya
6. Diantara sel-selnya ada ruang antar sel


Complex Tissue
Xylem water conducting tissue;
parenchyma, fibers, vessels and/or tracheids,
and ray cells.
Phloem food conducting tissue; sieve-tube
members (no nucleus at maturity, cytoplasm
present), companion cells, fibers,
parenchyma, and ray cells. In flowering
plants, sieve-tube members and companion
cells arise from the same mother cell.
Periderm protective covering; composed of
cork and parenchyma.
Secretory structures responsible for making
latex, resins, nectar and other substances
produced and stored in channels inside the
plant body.
Simple Tissues consisting of
one cell type
Parenchyma thin walled & alive at maturity;
often multifaceted.
Collenchyma thick walled & alive at maturity
Sclerenchyma thick walled and dead at
maturity
Sclerids or stone cells cells as long as they are
wide
Fibers cells longer than they are wide
Epidermis alive at maturity
Trichomes pubescence or hairs on epidermis
Root Hairs tubular extensions of epidermal cells
Jaringan dewasa dapat dibagi menjadi beberapa macam :
1 . Jaringan Dermal/Pelindung (Epidermis)
Mrpk jaringan yang letaknya paling luar, menutupi permukaan
tubuh tumbuhan.
Umumnya terdiri dari satu lapis sel
Bentuk jaringan epidermis bermacam-macam. Pada tumbuhan
yang sudah mengalami pertumbuhan sekunder, akar dan
batangnya sudah tidak lagi memiliki jaringan epidermis.
Fungsi jaringan epidermis a.l :
Melindungi bagian /jaringan dalam tubuh tumbuhan, baik dari
lingkungan luar maupun patogen
Mengabsorpsi air dan mineral, khususnya pd daerah akar
Pada daun dan batang umumnya dilapisi kutin yg bisa
mencegah evaporasi

Derivat epidermis :
a) Stoma, mrpk lubang atau celah pd epidermis yg
dibatasi dg sel penutup
Sel penutup dikelilingi oleh sel tetangga yg
bentuknya bisa sama atau berbeda dg sel epidermis
lainnya.
Sel tetangga berfungsi mengatr tekanan osmotik yg
menyebabkan gerakan sel penutup yg mengatur
lebar celah
Pd tumb dikotil, stomata tersebar tdk beraturan, sdg
pd monokotil, stomata tersusun dalam deret
longitudinal
Berdasar susunannya, stomata dibedakan menjadi :
1. Tipe anomositik/ranunculaceae, sel penutup
dikelilingi sejml sel yg bentuk dan ukurannya sama
dg sel epidermis di sekitarnya
2. Tipe anisositik/cruciferae,sel penutup dikelilingi 3
buah sel tetangga yg tdk sama besar
3. Tipe parasitik, sel penutup diiringi 1 sel tetangga
atau lebih dg sumbu panjang sel tetangga
sejajar dg sumbu sel penutup dan celah
4. Tipe diasitik/caryophyllaceae, stoma dikelilingi
dua sel tetangga. Dinding sel tetangga tegak
lurus thd sumbu panjang sel penutup dan celah

stomata membuka saat K
+
dan air masuk dan
kemudian meningkatkan tekanan turgor pada sel
penutup sehingga membuatnya terbuka
stomata menutup saat K
+
dan air keluar dari sel
penutup
b). Rambut Akar
Mengabsorbsi air dan material yg terdapat padanya (mineral),
adanya rambut akar akan menambah permukaan daerah
penyerapan akar
Walaupun hanya terdiri dari satu lapis sel, tapi dapat terlihat
dg jelas tumbuh di daerah perakaran

c). Trikoma
Terdiri dari sel tunggal atau lebih
Fungsi :
1. Mengurangi penguapan terutama utk tanaman di daerah
kering
2. Meneruskan rangsang
3. Melindungi dari predator
4. Membantu penyerapan biji
5. Membantu penyerbukan bunga
6. Menyerap air dan garam mineral dari dalam tanah
Root hair
trikom
a
Fig. 38.33
2. Ground Tissue (Jaringan
Dasar)
Mrpk jaringan yang mengisi badan primer tumbuhan,
meliputi jaringan parenkim, kolenkim dan skelerenkim.

A. Parenkim
Mrpk jaringan yg terbtk dari sel-sel hidup dsn
msh melakukan segala kegiatan fisiologis
Pd akar dan batang,dijumpai di antara epidermis
dan pembuluh angkut (sbg kortek dan empulur
batang)
Pd daun,mrpk mesofil daun yg kadang
terdiferensiasi mjd jaringan palisade dan bunga
karang
Pd buah dan biji, dijumpai sbg parenkim
penyimpan cadangan makanan

Berdasarkan fungsinya, parenkim terbagi atas:
1. Parenkim asimilasi, bertugas melakukan pros.
Pembuatan zat makanan.Terletak di bag. Tumb
berwarna hijau
2. Parenkim penimbun, fungsi sbg jar.penyimpan cad.
makanan berupa gula, tepung, lemak dan protein .
Terletak di bag. dlm tumb, misal empulur batang,
akar,umbi, umbi lapis dan akar rimpang.
3. Parenkim air, dijumpai pd tumb xerofit atau epifit
sbg penimbun air utk menghadapai masa kering
4. Parenkim udara, dijumpai pd alat pengapung tumb.
Juga ada di tangkai daun Canna sp sbg penyimp
udara
5. Parenkim angkut, tdpt pd jaringan pengangkut yg
sel-selnya memanjang mnrt arah
pengangkutannya


Berdasar bentuknya, parenkim terbagi atas:
1. Parenkim palisade, mrpk parenkim penyusun
mesofil. Pd biji kadang berbtk sel panjang, tegak
mengandung kloroplas
2. Parenkim bunga karang, mrpk parenkim penyusun
mesofil daun, bentuk dan ukuran tdk teratur dg
ruang antar sel relatif lebih besar
3. Parenkim bintang (aktinenkin), bentuk spt bintang
bersambungan ujungnya, dijumpai pd tangkai daun
Canna sp
4. Parenkim lipatan, dinding selnya mengadakan
lipatan ke arah dalam serta banyak mengandung
kloroplas. Dijumpai pd mesofil daun Pinus dan
padi
Struktur daun
Parenkim Liliy
Sel-sel parenkim
Chlorenchyma- photosynthetic cells; have
high density of chloroplasts
B. Kolenkim
Berperan sbg jaringan penguat, terutama pd organ tumb
yg msh aktif mengadakan pertumbuhan dan
perkembangan.
Sebagian besar dinding sel jaringan kolenkim terdiri dari
senyawa selulosa merupakan jaringan penguat pada
organ tubuh muda atau bagian tubuh tumbuhan yang
lunak.
Tersusun atas sel-sel yg hidup, btk sel sdkt memanjang,
penebalan dinding tdk teratur,hanya mempunyai dinding
primer, lunak, lentur, tdk berlignin. Isi sel dpt
mengandung kloroplas dan tanin.
Dijumpai pd batang, daun, bunga dan buah

Berdasar penebalan dinding selnya, kolenkim
dibedakan atas :
1. Kolenkim anguler (kolenkim sudut), penebalan
dinding pd sudut sel dan memanjang mengikuti
sumbu sel. Ex. daun Vitis, Begonia,Solanum
tuberosum,Atropa belladona
2. Kolenkim lameler(kolenkim lempeng),penebalan
dinding pd dinding tangensial (sejajar permukaan)
shg spt papan yg berderet. Ex.korteks batang
Sambucus
3. Kolenkim tubular (lakunar), penebalan pd dinding
yg menghadap ruang antar sel, ex.tangkai daun
Salvia
4. Kolenkim cincin, sel berbtk spt lingkaran

C. Sklerenkim
Mrpk jaringan penguat dg dinding sekunder yg tebal,
terdiri dr lignin. Sel-sel bersifat plastis,tdk
mengandung protoplas (sel-sel bersifat mati) dg
dinding sel tebal.
Dijumpai pd organ tumb yg tdk lg mengadakan
pertumb dan perkemb.
Terdiri dari
1. Serabut (serat sklerenkim)
2. Sklereid (serat batu)
Sel-sel sklerenkim
1. Serabut (serat sklerenkim)
Umumnya tdpt dlm bentuk untaian atau lingkaran
Dlm berkas pengangkut, serabut biasanya mrpk
suatu seludang yg berhub dg berkas pengangkut
atau dlm kelomp yg tersebar di dalam xilem dan
floem
Dijumpai a.l pd Agave, Hibiscus sabdariffa
Berdasarkan tempatnya dibedakan:
a. Serat xilem, terdpt dlm sistem jar.xilem
b. Serat extraxilem,terdpt diluar sistem jar.xilem
sklereid
2. Sklereid
Terdpt pd semua bagian tumb, terutama si dlm kulit
kayu,pembuluh tapis, buah dan biji
Bisa terdpt soliter sbg idioblas, atau secara
kelompok, misal pd tempurung kelapa
Scr ontogenis, sklereid berkemb dari sel-sel
parenkim melalui penebalan sekunder dinding
selnya
Berdasar bentuknya dibedakan menjadi :
a. Brakisklereid, mrpk sel batu yg bentuknya spt
insang ikan, misal pd floem kulit kayu dan daging
buah tertentu spt buah pir
b. Makrosklereid, btk spt tongkat, pd kulit biji Legum
c. Osteosklereid, btk spt tulang dg ujung
membesar,kadang sdkt bercabang. Dijumpai pd
kulit biji atau kadang dlm daun dikotil
d. Asterosklereid,mrpk sklereid yg bercabang-cabang
berbtk spt bintang, sering dijumpai di daun
e. Trikosklereid, mrpk sklereid yg memanjang spt
benang dg satu percabangan yg teratur

3. Jaringan Vaskular
48
Terdiri dari :
1. Xilem, fungsi mengangkut mineral dan air dari
akar ke daun
2. Floem, fungsi mengangkut hasil fotosintesis dari
daun ke organ lain
49
A. Xilem
50
Jaringan yang mengangkut air dan zat-zat yang
terlarut di dalamnya dari akar menuju daun
Xilem terdiri dari beberapa macam sel, yaitu sel
parenkima xilem, serabut xilem, sel buluh
trakea,dan trakeida.
Sel buluh trakea dan trakeida disebut unsur
vassal.
Sel parenkima xilem bertugas memberi makan
sel buluh. Sel serabut sklerenkima berfungsi
sebagai penguat.
Sel trakea dan trakeida berfungsi sebagai jalan
atau saluran pengangkut air.
Unsur Trakeal
51
Mrpk unsur yg berperan dlm pengangk air dan
zat terlarut di dlmnya.
Sel-selnya memanjang, tdk mengand protoplas,
dinding sel berlignin, memp macam-macam
noktah
Terdiri dari :
a. trakea
b. trakeida
53
Trakea terdiri dari deretan sel yg tersusun
memanjang dg ujung berlubang dan bersambungan
pd ujung dan pangkalnya
Bagian trakea yg berlubang disebut lubang
perforasi
Trakeida mrpk sel panjang dg ujung yg runcing
tanpa adanya lubang, shg pengangkutan mll
pasangan noktah pd 2 ujung trakeida yg saling
menimpa.
Sel-sel trakea dan trakeida memiliki penebalan
dinding dengan berbagai pola.
Penebalan dinding trakea dan trakeida terdiri dari
lignin, sehingga sebagai pengangkut, xilem juga
berfungsi sebagai penguat.

Serat Xilem
55
Mrpk sel panjang dg dinding sekunder yg
biasanya berlignin
Ada 2 macam serat xilem :
1. Serat trakeid, mempunyai noktah terlindung,
ukuran pendek, dinding sel cenderung tipis
2. Serat libriform, ukuran lebih panjang, dinding
sel lebih tebal dan memp noktah sederhana


Parenkim Xilem
56
Tersusun dari sel-sel yg masih hidup, dijumpai di
xilem primer maupun sekunder. Fungsi tmp
cadangan makanan. Amilum tertimbun saat puncak
pertumb kmd berkurang bersamaan dg kegiatan
kambium
Pd xilem sekunder dijumpai 2 macam parenkim :
1. Parenkim kayu, sel-selnya dibtk oleh sel-sel
pembtk fusi unsur-unsur trakea yg sering
mengalami penebalan sekunder pd dindingnya
2. Parenkim jari-jari empulur, tersusun dr sel-sel
yg bersumbu panjang ke arah radial dan vertikal

B. Floem
57
Mrpk jar pengangkut yg mendistribusikan hasil
fotosintesis dari daun ke bagian tumb lain.
Tersusun dari berbagai macam btk sel yg bersifat
hidup dan mati
Meliputi unsur tapis, sel pengiring, sel
albumin,parenkim floem
Sel pengiring diduga sebagai pemberi makan
pada buluh tapis dan penutup luka
Serabut sklerenkima juga berfungsi sebagai
penguat. Pada umumnya serabut sklerenkima
pada floem bersifat lentur sering disebut
dengan libiform.
Buluh tapis memiliki penebalan dinding yang
tidak merata, antar buluh memiliki noktah-
noktah.
Floem selalu terdapat bersamaan dengan
xilem, sehingga selain sebagai pengangkut
juga berfungsi sebagai penguat.
nsur-unsur penyusun floem disebut sebagai
unsur kribal
59
a) Unsur-unsur tapis
Dicirikan dg adanya daerah tapis di dindingnya
dan inti hilang dari protoplas
Daerah tapis mrpk daerah noktah yg
termodifikasi dan tampak sbg daerah cekung di
dinding yg berpori-pori. Pori-pori tsb dilalui oleh
plasmodesmata yg menghub 2 unsur tapis yg
berdampingan
Sel-sel tapis mrpk sel panjang yg ujungnya
meruncing di bidang tangensial dan membulat di
bidang radial
Dinding lateral banyak mengandung daerah
tapis yg berpori
Pd bagian buluh tapis ujung dinding saling
berlekatan dg dinding ujung sel di bawah atau di
atasnya shg membtk deretan sel memanjang yg
disebut pembuluh tapis
60
b) Sel pengiring
Mrpk untaian atau deretan yg menyerupai sel-
sel parenkim dg sel yg bersifat hidup. Berperan
dlm transportasi zat makanan mll pembuluh
tapis
b) Sel albumin
Mrpk sel-sel jari empulur dan sel parenkim buluh
tapis yg kaya zat albumin, terletak dekat dg sel-
sel tapis.
Hanya ada di Gymnosperm. Fungsi serupa dg
sel pengiring
b) Parenkim floem
Mrpk jar. Parenkim bisa yg terletak di bagian
buluh tapis.
Mrpk sel hidup yg berfungsi sbg tmp penyimpan
amilum, lemak dan zat organik lainnya
Vascular cambium - a lateral
meristem


64
Tipe Berkas Pengangkut
Kolateral
Terbuka Tertutup Bikolateral
Radial
Konsentris
Amfivasal
Amfikribal
65
Tipe Kolateral, xilem dan floem letaknya berdampingan,
floem terletak di luar xilem
1. Kolateral terbuka
antara xilem dan floem terdpt kambium, yg berperan
dlm pembtk floem ke arah luar dan xilem ke arah dlm.
Disebut kambium fasikuler jika kambium terletak
antara xilem dan floem.
Kambium interfasikuler jika kambium terletak di luar
berkas pengangkut
Dijumpai pd dikotil dan Gimnosperm
2. Kolateral tertutup
tidak ada kambium dan dijumpai parenkim sbg
penghubung
Dikelilingi jaringan sklerenkim yg disebut seludang
berkas pengangkut
Dijumpai pd monokotil


66
3. Bikolateral
Dijumpai floem luar dan dalam
Diantara floem luar dg xilem terdpt kambium,
sedang antara floem dalam dan xilem mgk hanya
berupa parenkim penghubung

Tipe Konsentris, dimana xilem dikelilingi floem atau
sebaliknya
1. Konsentris Amfikribal, xilem berada di tengah dan
floem mengelilinginya. Biasanya pd tnm paku-
pakuan
2. Konsentris Amfivasal, floem di tengah dan xilem
mengelilinginya.

Tipe Radial,xilem dan floem letaknya bergantian
menurut jari-jari lingkaran. Dijumpai pd akar dikotil
SISTEM JARINGAN
Sistem jaringan terdiri dari beberapa jaringan yang memiliki
satu fungsi. Sistem jaringan pada tumbuhan terdiri dari 3
sistem, yaitu: pelindung (epidermis dan derivatnya), kulit
(kortek), dan silinder pusat (stele).
EPIDERMIS
Epidermis tersusun dari sel-sel yang dinding luarnya
dilapisi kutikula, susunan selnya rapat sehingga dapat
mencegah penguapan yang berlebihan.
Sel-sel epidermis ada yang membentuk tonjolan-
tonjolan ke luar yang pendek atau panjang, dan
membentuk celah yang diapit oleh sel penutup.
Celah beserta sel penutup tadi dinamakan stoma.
Semua derivat epidermis berfungsi untuk melindungi
bagian dalam tubuh tumbuhan sehingga sistemnya
disebut dengan sistem jaringan pelindung.
Epidermis pada tumbuhan yang termasuk Poaceae
dan Cyperaceae membentuk sel yang susunannya
seperti kipas, yang disebut dengan sel kipas.
Epidermis tersusun dari sel-sel yang dinding luarnya
dilapisi kutikula, susunan selnya rapat sehingga dapat
mencegah penguapan yang berlebihan.
Sel-sel epidermis ada yang membentuk tonjolan-
tonjolan ke luar yang pendek atau panjang, dan
membentuk celah yang diapit oleh sel penutup. Celah
beserta sel penutup tadi dinamakan stoma.
Semua derivat epidermis berfungsi untuk melindungi
bagian dalam tubuh tumbuhan sehingga sistemnya
disebut dengan sistem jaringan pelindung.
Epidermis pada tumbuhan yang termasuk Poaceae
dan Cyperaceae membentuk sel yang susunannya
seperti kipas, yang disebut dengan sel kipas.
Derivat epidermis
1. Derivat epidermis yang berbentuk tonjolan
Tonjolan yang pendek pada umumnya tidak dibatasi
oleh sekat dan berbentuk setengah bola disebut
papilla. Papila pada umumnya terdapat pada
epidermis dan mahkota bunga sehingga apabila diraba
akan teras seperti beludru.
Tonjolan yang panjang umumnya dibatasi oleh sekat
disebut trikoma. Trikoma ada yang hanya terdiri dari
satu sel panjang, ada pula yang terdiri dari beberapa
sel membentuk satu deretan (uniseriate) atau
beberapa deretan (multiseriate). Trikoma yang
demikian disebut rambut penutup.
Fungsi trikoma ini untuk mencegah penguapan.
Trikoma ada yang membentuk kelenjar di bagian
ujungnya seperti trikoma yang terdapat pada
daun Nicotiana tabacum sehingga daun
tembakau menghasilkan nikotin.
Pembentukan kelenjar mungkin terjadi pada
bagian basal seperti pada trikoma daun
Artocarpuscommunis, Fleeorga interrupta yang
jika tersentuh akan mengeluarkan suatu zat asam
formiat sehingga menimbulkan rasa gatal dan
pedih. Trikoma yang demikian dinamakan trikoma
glanduler (kelenjar). Trikoma glanduler pada
umumnya digunakan untuk perlindungan
terhadap serangan makhluk lain.
Tonjolan epidermis yang diikuti oleh jaringan
didalamnya disebut emergensia. Contoh dari
emergensia adalah duri pada jeruk dan cabang
akar.

You might also like