You are on page 1of 27

3

4

BAB II
LANDASAN TEORI

1.1 Teori
Pro/ENGINEER adalah sebuah perangkat lunak desain yang dikeluarkan
oleh Parametric Technology Corporation yang berbasis gambar 3 dimensi
(memiliki massa, volume dan pusat gravitasi).
Pro/ENGINEER merupakan pelopor perangkat lunak desain 3 dimensi
yang memakai sistem parametrik. Artinya desain komponen terbentuk dari
berbagai fitur dan referensi dan bentuk hubungan antar fitur tersebut. Untuk
komponen akhir yang sama jika cara pemberian dimensi dan hubungan antar fitur
berbeda maka akan menghasilkan bentuk komponen yang berbeda ketika suatu
dimensi diubah.
Pada kesempatan kali ini , mahasiswa di bekali cara menggunakan fitur
fitur pada Pro/Eng dalam membuat part ke bentuk 3D
Gambar 3 dimensi bisa langsung digunakan untuk aplikasi perangkat
lunak CAE (Computer Aided Engineering) dan CAM (Computer Aided
Manufacturing). Dengan aplikasi CAE maka bisa dilihat perilaku suatu komponen
ketika mendapat gaya, pembebanan, perlakuan panas, dll. Dengan CAM bisa
dilihat gerakan pahat yang harus dilakukan untuk membentuk komponen tersebut
pada mesin produksi. Selanjutnya lintasan pahat tersebut bisa digunakan untuk
membuat kode G dan kode M yang dipakai pada mesin CNC. Dengan
kemampuan seperti itu maka Pro/ENGINEER banyak dipakai oleh perusahaan
rekayasa dan manufaktur.
Sistem pemodelan parametrik (parametric modeling system) adalah sistem
pemodelan berbasis fitur (feature-based modeler). Dalam lingkungan parametric
modeling, komponen tersusun dari gabungan fitur-fitur.

2

2.2 Mechanica
Mechanica Mekanika(Bahasa Latin mechanicus, dari Bahasa Yunani mechanikos,
"seseorang yang ahli di bidang mesin") adalah jenis ilmu khusus yang mempelajari
fungsi dan pelaksanaan mesin, alat atau benda yang seperti mesin.mekanika
merupakan bagian yang sangat penting dalam ilmu fisika terutama untuk ahli
saints dan ahli teknik. Mekanika (Mechanics) juga berarti ilmu pengetahuan
yang mempelajari gerakan suatu benda serta efek gaya dalam gerakan itu Hal dasar
yang harus kita ketahui tentang dunia mekanika adalah mengenai sifat- sifat
komponen mekanika,sifat mekanik adalah salah satu sifat yang terpenting, karena
sifat mekanik menyatakan kemampuan suatu bahan (seperti komponen yang
terbuat dari bahan tersebut) untuk menerima beban/gaya/energi tanpa
menimbulkan kerusakan pada bahan/komponen tersebut. Seringkali bila suatu
bahan mempunya sifat mekanik yang baik tetapi kurang baik pada sifat yang
lain, maka diambil langkah untuk mengatasi kekurangan tersebut dengan
berbagai cara yang diperlukan.
Misalkan saja baja yang sering digunakan sebagai bahan dasar
pemilihan bahan. Baja mempunyai sifat mekanik yang cukup baik, dimana baja
memenuhi syarat untuk suatu pemakaian tetapi mempunyai sifat tahan terhadap
korosi yang kurang baik. Untuk mengatasi hal itu seringkali dilakukan sifat yang
kurang tahan terhadap korosi tersebut diperbaiki dengan cara pengecatan atau
galvanising, dan cara lainnya. Jadi tidak harus mencari bahan lain seperti selain
kuat juga harus tahan korosi, tetapi cukup mencari bahan yang syarat pada
sifat mekaniknya sudah terpenuhi namun sifat kimianya kurang terpenuhi.
Berikut adalah beberapa sifat mekanik yang penting untuk diketahui :
Kekuatan (Strength), menyatakan kemampuan bahan untuk menerima tegangan
tanpa menyebabkan bahan menjadi patah. Kekuatan ini ada beberapa macam,
tergantung pada jenis beban yang bekerja atau mengenainya. Contoh kekuatan
tarik, kekuatan geser, kekuatan tekan, kekuatan torsi, dan kekuatan lengkung.
.

3

Kekenyalan (Elasticity), menyatakan kemampuan bahan untuk menerima
tegangan tanpa mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk yang permanen
setelah tegangan dihilangkan. Bila suatu benda mengalami tegangan maka akan
terjadi perubahan bentuk. Apabila tegangan yang bekerja besarnya tidak melewati
batas tertentu maka perubahan bentuk yang terjadi hanya bersifat sementara,
perubahan bentuk tersebut akan hilang bersama dengan hilangnya tegangan yang
diberikan. Akan tetapi apabila tegangan yang bekerja telah melewati batas
kemampuannya, maka sebagian dari perubahan bentuk tersebut akan tetap ada
walaupun tegangan yang diberikan telah dihilangkan.
Kekenyalan juga menyatakan seberapa banyak perubahan bentuk elastis yang
dapat terjadi sebelum perubahan bentuk yang permanen mulai terjadi, atau
dapat dikatakan dengan kata lain adalah kekenyalan menyatakan kemampuan
bahan untuk kembali ke bentuk dan ukuran semula setelah menerima bebang yang
menimbulkan deformasi.
Kekakuan (Stiffness), menyatakan kemampuan bahan untuk menerima
tegangan/beban tanpa mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk (deformasi)
atau defleksi. Dalam beberapa hal kekakuan ini lebih penting daripada kekuatan.
Plastisitas (Plasticity) menyatakan kemampuan bahan untuk mengalami sejumlah
deformasi plastik (permanen) tanpa mengakibatkan terjadinya kerusakan. Sifat ini
sangat diperlukan bagi bahan yang akan diproses dengan berbagai macam
pembentukan seperti forging, rolling, extruding dan lain sebagainya. Sifat ini juga
sering disebut sebagai keuletan (ductility). Bahan yang mampu mengalami
deformasi plastik cukup besar dikatakan sebagai bahan yang memiliki keuletan
tinggi, bahan yang ulet (ductile). Sebaliknya bahan yang tidak menunjukkan
terjadinya deformasi plastik dikatakan sebagai bahan yang mempunyai keuletan
rendah atau getas (brittle).
Ketangguhan (Toughness), menyatakan kemampuan bahan untuk menyerap
sejumlah energi tanpa mengakibatkan terjadinya kerusakan. Juga dapat dikatakan
sebagai ukuran banyaknya energi yang diperlukan untuk mematahkan suatu benda

4

Kelelahan (Fatigue), merupakan kecendrungan dari logam untuk patah bila
menerima tegangan berulang ulang (cyclic stress) yang besarnya masih jauh
dibawah batas kekuatan elastiknya. Sebagian besar dari kerusakan yang terjadi
pada komponen mesin disebabkan oleh kelelahan ini. Karenanya kelelahan
merupakan sifat yang sangat penting, tetapi sifat ini juga sulit diukur karena sangat
banyak faktor yang mempengaruhinya.
atau bahasa lainnya merambat atau merangkak, merupakan kecenderungan suatu
logam untuk mengalami deformasi plastik yang besarnya berubah sesuai dengan
fungsi waktu, pada saat bahan atau komponen tersebut tadi menerima beban
yang besarnya relatif tetap.
1.3 Menu Mechanica
Untuk mengaktifkan menu Mechanica Structure adalah:
1. Dengan meng-klik Application > Mechanica

2. Konfirmasi sistem satuan anda dan klik Continue

5


3. Pilih Structure dari menu Mechanica

Menentukan properti material
1. Klik Materials

6


2. Tambahkan Steel pada daftar material dengan memilih STEEL dalam
material di Library dan klik kiri >>>

3. Assign STEEL sebagai material dengan meng-klik Assign > Part
Pilih nama_file.prt dan pilih OK


7


4. Tutup kotak dialog Materials
Mendefinisikan beban (bearing)
1. Loads > New > Bearing
2. Beri nama Load Set misal beban_bearing
3. Biarkan pilihan default gaya Component. Edit komponen misal x 889
4. Preview hasilnya. Sistem menyajikan distribusi beban.
Menjalankan Analisis
Setelah semua langkah terpenuhi seperti mengatur geometri, material, beban
dan elemen. Kita bisa mencari distribusi tegangan dan tegangan maksimum.
Untuk itu kita akan membuat analisis statis dan menjalankannya.
Langkah 1. Mendefinisikan analisis statis struktur untuk menentukan tegangan
dan regangan yang disebabkan oleh beban yang bekerja.
1. Klik Analisys/Studies
2. Buat analisis statis baru dengan meng-klik File > New Static
3. Beri nama analisis
4. Klik Konstrain dan Loadset yang sedang digunakan

8

5. Pada tab Convergence, pastikan bahwa konvergen diset pad Single-Pass
6. Pada tab Output, set plotting grid output pada 7
7. Klik OK untuk menutup kotak dialog Static Analisys Definition



9

Langkah 2. Jalankan Analisis Yang Sudah Didefinisikan
1. Klik Info > Status untuk menampilkan window ringkasan proses analisis.
2. Gulung ke bawah report untuk melihat kemajuannya.
3. Review dan catat polynomial order (Maximum edge order) nilai kedua.
4. Review dan catat error estimate.
5. Periksa nilai beban total (Resultant Load on Modal) dalam arah X, Y dan Z.
6. Review nilai-nilai ...?
7. Review memori dan penggunaan disk.
8. Klik Close untuk keluar dari window ringkasan.
9. Klik Close untuk keluar dari kotak dialog analysis dan studies.





10

BAB III
ANALISA PRAKTIKUM
Dalam analisis kekuatan material diperlukan latihan untuk benar-benar paham
serta lebih jelas untuk mendalami teori-teori yang ada. Maka latihan-latihan
praktikum tersebut adalah sebagai berikut:
3.1 Validasi rancangan dengan menggunakan Mechanica

Latihan 1. Membuat part braket

1. Mulai Pro/Engineer Wildfire > Atur direktori kerja > Klik tools >
Environtment dan uncek Spin Center
2. Klik File > New > Part dan beri nama braket
3. Edit satuan dengan memilih Edit > Setup > Units Pilih mmNs dan OK
4. Klik Insert > Extrude
5. Klik Create a Section pada dashboard untuk membuat skets
6. Pilih bidang datum Front sebagai bidang skets dan bidang datum
TOP sebagai bidang referensi atas. Klik Sketch.
7. Biarkan references default
8. Ketika selesai skets, ketik 2.5 untuk kedalaman extrution.
9. Klik Insert > Round untuk membuat radius pada part.
10. Gunakan menu Extrude untuk membuat lubang diameter 12.5




11

Latihan 2. Menambahkan Properti Material.
1. Aktifkan Mechanica Structure dengan meng-klik Application >
Mechanica
2. Konfirmasi sistem satuan dan klik Continue
3. Pilih Structure dari menu Mechanica
4. Klik Materials
5. Tambahkan Steel pada daftar material dengan memilih STEEL dalam
material di Library dan klik kiri >>>
6. Assign STEEL sebagai material dengan meng-klik Assign > Part Pilih
nama_file.prt dan pilih OK
Tutup kotak dialog Materials
















12



13

Latihan 3. Mendifinisikan konstrain
1. Buat konstrain tepi dengan meng-klik Constraints > New > Edge/Curve
# Buat Constraint Set baru dengan nama las. Pilih tepi atas depan dengan klik
kiri dan tepi bawah depan braket sebagai kurva referensi dengan menekan CTRL
+ klik kiri. Matikan semua dof.

Latihan 4. Mendifinisikan Beban
1. Buat beban bearing dengan klik Loads > New > Bearing
2. Beri nama Load Set dengan beban _bearing
3. Pilih tepi bawah depan dari lubang atas sebagai lubang bearing
4. Biarkan pilihan default gaya Component. Edit komponen x pada 889 dan
y pada -44.5 dan z pada 0
5. Preview hasilnya
6. Buat beban bearing lain pada tepi bawah depan dan lubang bawah dengan
menggunakan prosedur yang sama. Nama Load Set : beban_bearing Biarkan
pilihan default gaya pada Component. Edit komponen x dengan -889, y dengan
44.5 dan z dengan 0.

Latihan 5.I dealisasi Model

1. Buat permukaan shell dengan klik Idealization > Shell > Mid-Surfaces
2. Klik New. Pilih permukaan depan dengan klik kiri dan belakang
permukaan model dengan menekan CTRL + klik kiri. Mechanica membuat
pasangan tersebut bewarna merah dan kuning.
3. Uji kompresi mid-surface dengan klik Compress > Shell Only > Show
Compress
4. Sistem menyajikan geometri mid-plane dalam warna kuning
5. Klik AutoGem (Autometic Geometry Element Mesh) untuk memulai
pembuatan elemen shell.
6. Pastikan bahwa Use Pairs aktif

14

7. Klik Create untuk secara otomatis membuat elemen shell.
8. Simpan mesh

Latihan 6. Menjalankan Analisis

Setelah mengatur geometri, material, beban dan elemen braket, kita ingin
mencari distribusi tegangan dan tegangan maksimum. Untuk itu kita tinggal
membuat analisis statis dan menjalankannya.

Latihan 7. Menampilkan Hasil Gambar
Setelah menjalankan analisa statis untuk melihat berbagai hasil eksekusi
Mechanica, harus dibuat sebuah window hasil.
Akan dibuat plot fringe tegangan Von Misses dan animasi hasil deformasi
dan menguji tegangan-tegangan pada braket.

Gambar 1 garfik braket


15


Gambar 2 simulasi braket
Langkah 8. Menafsirkan dan mencatat hasil
1. Tuliskan hasil pengamatan berikut:
Tegangan Von Mises Maksimum _________
Perpindahan Maksimum _________
Apakah telah memenuhi persyaratan disain ? _________
2. Keluar window hasil dan simpan window
3. Edit nama ke Original
4. Terima semua perubahan untuk mengakhiri
5. Simpan Model
6. Tutup Window

3.2 Menyederhanakan Rancangan Dengan Menggunakan Idealisasi
Latihan 1. Menerapkan massa, pegas dan idealisasi beam
Langkah 1. Membuat struktur truss
1. Set direktori kerja
2. Buat part baru dengan nama truss.
3. Pilih FRONT sebagai bidang skets dan TOP sebagai referensi TOP

16

Langkah 2. Membuat beam
1. Aktifkan mode Mechanica Structure
2. Tambahkan beam baru dengan nama hollow_tube
Mechanica structure Idealization > Beams > New
3. References Edge/Curve dan pilih semua curve pada model
4. Material tentukan STEEL
5. Arah Y vektor WCS dan ketik 0, 0, 1 untuk x, y dan z
6. Section > More > New, kemudian beri nama penampang hollow_circle
7 Hollow Circle dengan jari-jari luar 12.5 dan jari-jari dalam 8.75

Langkah 3. Memasang sebuah massa pada ujung truss dan memodelkan
pendukung fleksibel (pegas) dipasang di tengah truss dan dasar
1. Pindah ke pandangan depan dan buat titik datum PNT0
2. Dengan memilih Features > Datum point > Circle
3. Buat titik datum lain PNT1
4. Buat sebuah massa pada PNT0
5. Idealization > Mass > New
6. Ambil PNT0 sebagai referensi dan tipe Simple. Ketik 100 sebagai
properti massa.
7. Buat pegas antara PNT1 dan dasar
8. Pilih Idealization > Spring > New
9. Pilih To Ground sebagai type dan PNT1 sebagai referensi. Untuk
properti pegas ketik More dan New dan ketik 10, 1000 untuk Kxx, Kyy dan
Kzz biarkan default lainnya.
Langkah 4. Sembunyikan tampilan ikon Idealization
1. Pilih View > Simulation Display dan klik tab Modeling Entities
2. Sembunyikan penampang beam, massa dan pegas. Model
sekarang siap untuk menerima beban dan mendefinisikan analisa.
3. Simpan model
4. Tutup window


17


Gambar 3 simulasi truss


Gambar 4 Grafik truss

18

BAB IV
ANALISA UJIAN PRAKTIKUM
Ujian Tengah Semester
Buat analisa sistematis pada papan loncat kolam renang dengan beban
160kg!

Jawab:
a. Analisis sistematis Pro/E
Langkah 1. Membuat struktur Papan loncat.
1. Pro/ENGINEER Wildfire 4.0
2. File > Set working directory : pilih folder yang akan digunakan
untuk menyimpan file.
3. File > New > Part
4. Sketch > Pilih FRONT sebagai bidang skets dan TOP sebagai
referensi TOP
5. Buat sket sesuai gambar
6. Gunakan fitur Extrude dengan offset 20mm

Langkah 2. Memberi gaya
1. Buat gaya pada ujung papan seperti gambar pada soal
2. Idealization > Force > New
3. Ketik 1568 sebagai properti force dalam Newton.

19


Langkah 3. Menambahkan properti material.
1. Klik Materials
2. Tambahkan Steel pada daftar material dengan memilih STEEL
dalam material di Library dan klik kiri >>>
3. Assign STEEL sebagai material dengan meng-klik Assign > Part
4. Pilih nama_file.prt dan pilih OK
5. Tutup kotak dialog Materials
Langkah 4. Membuat konstrain
1. Klik Constraints > New > Surface
2. Pilih bidang 20x15 seperti gambar pada soal

Langkah 5. Menjalankan Analisis
1. Klik Analisys/Studies
2. Buat analisis statis baru dengan meng-klik File > New Static
3. Beri nama analisis
4. Klik Konstrain dan Loadset yang sedang digunakan
5. Pada tab Convergence, pastikan bahwa konvergen diset pad
Single-Pass Adaptive
6. Pada tab Output, set plotting grid output pada 7
7. Klik OK untuk menutup kotak dialog Static Analisys Definition
8. Klik Info > Status untuk menampilkan window ringkasan proses
analisis.
9. Gulung ke bawah report untuk melihat kemajuannya.
10. Review dan catat polynomial order (Maximum edge order) nilai
kedua.
11. Review dan catat error estimate.
12. Periksa nilai beban total (Resultant Load on Modal) dalam arah X,
Y dan Z.
13. Review nilai-nilai ...?
14. Review memori dan penggunaan disk.

20

15. Klik Close untuk keluar dari window ringkasan.
16. Klik Close untuk keluar dari kotak dialog analysis dan studies.

Gambar 5 Pengerjaan UTS


21

Gambar 6 Simulasi UTS

Gambar 7 Grafik UTS
Ujian Akhir Semester
Pengujian Batang Holo 100 X 150 mm dengan tebal 10mm dan gaya 500 kg
Langkah 1. Membuat gambar kerja di aplikasi standard sesuai soal

22


Gambar 8 Benda Kerja
Langkah 2. Analisa menggunakan aplikasi mekanika, gunakan Constraint pada
dua ujung batang

Gambar 9 Aplikasi mekanika 1

Langkah 3. Pemberian Beban pada sisi atas batang sebesar 500 kg sesuai soal


23


Gambar 10 Aplikasi Mekanika 2

Langkah 4. Analisa batang menggunakan simulasi dan grafik

Gambar 11 Simulasi Dan Grafik

24













BAB V
PENUTUP

Kesimpulan

Pada kesempatan praktek kali ini saya dapat menggunakan
software Pro Engineering sebagai alat untuk mensimulasikan perilaku
rancangan, menghitung tegangan dan nilai lain untuk masing-masing
idealisasi atau elemen sebelum mengaplikasikannya ke lapangan.
Beberapa manfaat yang didapat antara lain :
1. Praktek simulasi mekanika kekuatan material ini sangat
bermanfaat sekali bagi mahasiswa Teknik Mesin yang nanti nya akan
diaplikasikan dalam dunia kerja.
2. Simulasi mekanika kekuatan material memberikan gambaran
tentang distribusi nilai stress terhadap suatu rancangan produk.
Sehingga akan menjadi bahan pertimbangan dalam perancangan design.


25

Saran

1. Tim pengajar diharapkan lebih intensif lagi dalam memberikan
bimbingan mengenai simulasi mekanika kekuatan material.
2. Diharapkan latihan-latihan dalam modul di orientasikan seperti
kasus perancangan design dalam dunia kerja sehingga mahasiswa lebih
memahami tentang FEM (Finite Element Method) analysis.
3. Fitur fitur yang ada di dalam CAE lebih dikembangkan.

26



DAFTAR PUSTAKA


Horgan, jack (2004-06-21). "eda & plm?".

Http://www10.edacafe.com/nbc/articles/view_weekly.php?articleid=2092
13&page_no=3.

Diakses pada tanggal 07 Januari 2013.
"Introduction to Finite Element Analysis - Theory and application"
- Harold C Martin & Graham F Carey - McGraw-Hili Book Company.
"Theory of Matrix structural analysis" - przemieniecki J S McGrawHill
Book Company.
"The Finite element method By Zienkiewicz 0 C" - Tata McGraw-Hili
Publishing Company Ltd.
Tim Lab. (2005). Panduan Simulasi Mekanika Kekuatan Material
Internet

You might also like