You are on page 1of 6

Kelumpuhan by fida

Yang sabar yaa baca nyaa, udh fida buat sepenuhh hati hehehe, udh berusaha sesingkat
mungkin
Beda parese dan plegia? Parese:kelemahan, plegia:kelumpuhan
Sistem saraf somatis (sistem saraf yang mengatur gerak otot skelet secara volunter)
secara umum melibatkan tiga tingkat neuron yang disebut neuron descendens. Neuron tingkat
satu sistem saraf somatis berada di sistem saraf pusat tempat impuls tersebut berasal. Neuron
tingkat pertama memiliki badan sel di dalam cortex cerebri atau berada di tempat asal impuls.
Neuron tingkat kedua adalah sebuah neuron internuncial (interneuron) yang terletak di
medulla spinalis. Akson neuron tingkat kedua pendek dan bersinaps dengan neuron tingkat
ketiga di columna grisea anterior.
Berdasarkan letak anatomis, motoneuron pada sistem saraf somatis terbagi menjadi
dua, yakni Upper Motor neuron(UMN) dan Lower Motor Neuron (LMN).
- UMN adalah semua neuron yang menyalurkan impuls motorik ke lower motor neuron
dan terbagi menjadi susunan piramidalis dan extrapiramidalis. UMN berjalan dari
korteks serebri sampai dengan medulla spinalis sehingga kerjadari UMN akan
mempengaruhi aktifitas dari LMN.
- LMN adalah neuron-neuron yang menyalurkan impuls motorik pada bagian
perjalanan terakhir ke sel otot skeletal, hal ini, yang membedakan dengan UMN.
LMN mempersarafi serabut otot dengan berjalan melalui radix anterior, nervus
spinalis dan saraf tepi. Begitu halnya dengan nervi cranialis merupakan dari LMN
karena nervus-nervus cranialis ini sudah keluar sebelum medulla spinalis yaitu di
pons dan medulla oblongata.
Intinya sihh, motor neuron itu kan berada di tiap tingkat medula spinalis, nah setelahnya
motor neuron itu adalah LMN, atasnya adalah UMN
Sebelumnya mari kita bicarakan tentang sistem piramidal dan ekstra piramidal, semua traktus
desendens yaaa, kan dr otak ke otot.
Sistem piramidal terdiri dari
1. Traktus kortikospinal lateralis
Traktus ini berjalan dari korteks motorik (2/3 dr gyrus precentralis, 1/3 dr gyrus
postcentralis) serabut berkumpul di korona radiata krus posterior kapsula
interna pedunkulus serebri pons basal medula piramid menyilang di
dekusasio piramidalis menuruni medula spinalis di funikulus lateralis kontralateral
2. Traktus kortikospinal anterior
Bedanya dengan t.k lateralis adalah dia tdk menyilang di dekusasio piramidalis dan
turun melalui medula spinalis di funikulus anterior ipsilateral kemudian menyilang
lebih ke bawah melalui komisura anterior medula spinalis

3. Tractus Corticobulbar
Serabut tractus corticobulbar mengalami perjalanan yang hampir sama dengan tractus
corticospinal, namun tractus corticobulbar bersinaps pada motor neuron nervus
cranialis III, IV, V, VI, VII, IX, X, XI, XII. Tractus coricobulbar menjalankan fungsi
kontrol volunter otot skelet yang terdapat pada mata, dagu, muka dan beberapa otot
pada faringdan leher. Seperti halnya dengan tractus corticospinal, tractus
corticobulbar pun mengalami persilangan namun persilangannya terdapat pada tempat
keluarnya motor neuron tersebut.


Lebih jelas liat gambar nya yaa

Digedein sendiri ya gambarnya.
Sistem ekstrapiramidal
Adalah serabut yang menghantarkan jaras motorik dari korteks & ganglia basalia (terutama
korpus striatum=nukleus kaudatus & putamen) & substantia nigra & formasio retikularis &
nuklei2 lainnya sehingga terjadi gerakan yang terencana
Sistem ekstrapiramidal ini mengatur pergerakan kepala dlam berespon thp visual, inhibisi
otot fleksor lengan, mengatur tonus otot.
Traktus ekstrapiramidal = tektospinalis, rubrospinalis, retikulospinalis, vestibulospinalis dll
Sudah jelas yaa beda ekstrapiramidal dan prmidal?
Ciri2 lesi di UMN
- Spastik
- Ada refleks patologis
- Massa otot baik (pd awalnya tdk ada atrofi)
- Refleks fisiologis meningkat (hiperrefleks) *normal nya plus 2 yaa
Lokalisasi lesi pd UMN (sumber:DUUS)
- Lesi di korteks
o Kelainan yang mungkin:
o Kelemahan sebagian tubuh sisi kontralateral (hemiparesis
o Kelemahan bronkofasial (lebih sering)
o Paresis ekstremitas atas bagian distal lebih dominan
Kalo stroke dan bagian iskemik nya di korteks motorik (kemngkinan sumbatan a
cerebri media atau anterior) kemungkinan yang ini ya temen2.
Kenapa kelemahannya sebagian tubuh? Ingat homunculus dan serabut2 sraf dr
korteks motorik kan brkmpulnya di kapsula interna.
- Kapsula interna
o Kelainan yang mungkin:
o Hemiplegia spastik kontralateral (lesi mngenai trktus piramidal dan
ekstrapiramidal
o Paresis nervus fasialis kontralateral
o Paresis nervus hipoglosus tipe sentral
o Dll, awalnya flasid trus jdi spastik
- Stingkat pedunkulus serebri
o Hmpir sama kyk yg diatas, krna blum menyilang, ada sindrom weber
- Pons
o Masih hemipareisis kontralateral yaa, belom menyilaang
- Piramid medula
o Hemiparesis flasid kontralateral, kenapa hayoo?
- Traktus piramidalis di medula spinalis
o Kalo yang ini kelainan nya tergantung segmen yang terkena
o Kalo servikal hemiplegia spastik ipsilateral atau kuadriparesis/kuadriplegia
o Kalo torasika monoplegia ipsilateral pd eks. Bawah atau paraplegia
o Yang harus diinget di lesi di medula spinalis ini, setingkat lesi (keluar medula
spinalis) itu LMN paralisis yaa, lesi segmen dibawah lesi adalah UMN
paralisis.
o Temen2, inget lagi tentang brown-squard sindrome ya (yg lesi hemiseksi
medula spinalis). Dikasih gambarnya aja ya

Ingat2 lagi ttg jaras asendens yaa
ada lagi yang harus diingat itu adalah SYOK SPINAL
yaitu suatu keadaan disorganisasi fungsi medula spinalis yang fisiologis dan berlangsung
untuk sementara, keadaan ini timbul segera stlh cedera dan berlangsung dr bbrp jammnggu
gejala:
- Paralisis flasid
- Hilangnya deep tendon refleks (bisep, trisep, patella, achilles, brakoradialis)
- Hilangnya kontrol suhu dan tonus vasomotor
- Paralisis usus dan kandung kemih
- Retensi urin
- Konstipasi
Patofisnyaa
Pada normalnya neuron selalu dalam keadaan tereksitasi, jika ada trauma medula spinalis
MS rusak dan eksitabilitas sangat berkurang.
Tatalaksana syok spinal
- Mempertahankan parameter hemodinamik normal (TD, cairan, HR)
- Pemantauan urin, tekanan arteri paru/ atrium kanan, HB dan HT


Gejala lesi di LMN
- Penurunan kekuatan kasar
- Hipotonia, atonia otot
- Hiporeflekx/ arefleksia
- Atrofi otot
Lokasi bisa di kornu anterior, radiks anterior, pleksus saraf/saraf perifer, motor endplate,
fasikulus, dan di ototnya sendiri.
Jangan lupa juga tentang konversi histerik (pemicu 1 di modul sarji), konversi histerik adalah
penyebab non organik dari adanya kelainan fisik / gejala neurologis yang disebabkan
kelainan psikologis (adanya stressor).
Mnurut PPDGJ
F 44.4 ( gangguan motorik dissosiatif)
F 44.6 ( anestesia dan kehilangan sensorik disosiatif)
Jika ada lebih dari satu F 44.7 Gangguan dissosiatif (konversi) campuran

PF nyaaa buanyak
Motorik: pengamatan, gerakan volunter, palpasi otot, perkusi otot, gerkn involunter, tonus,
kekuatan, fungsi koordinasi, refleks fisiologis (deep tendon dan superficial), refleks patologis
(plantar-babinski grup-, tangan)
Sensorik: eksteroseptif, proprioseptif, diskriminatif
PP
Bisa EMG, ENG, kalo diperkirakan lesi di medula atau di otak bisa pake CT atau MRI
Tatalaksana
Tergantung penyakitnyaa yaah
Kalo tatalaksana konversi histerik ini ya:
Setiap kasus konversi histerik harus ditanggulangi secara tegas
Jangan menganggap pasien berpura-pura sakit
Terapi pasien dengan menggunakan sugesti dan persuasif
Pastikan bahwa tidak ada kelainan fisik dengan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang.
Penderita harus mendapat kesan bahwa ia sudah diperiksa dengan seksama
Jangan mengatakan bahwa pasien mempunyai gangguan jiwa
Pada follow up diberi sugesti bahwa penyakit pasie akan lebih cepat sembuh jika
pasien yakin dirinya akan sembuh
Jika ada keluhan baru atau lama, periksalah dengan semestinya

You might also like