You are on page 1of 2

Vaksin Campak

Vaksin campak merupakan vaksin virus hidup yang dilemahkan, setiap (0,5 ml) mengandung
tidak kurang dari 1000 infective unit virus strain CAM 70 dan tidak lebih dari 100 mcg residu
kanamysin dan 30 mg mcg residu eritromysin.
Usia dan Jumlah Pemberian Sebanyak 2 kali; 1 kali di usia 9-11 bulan, 1 kali di usia 6-7
tahun. Dosis pemberian 0,5 ml disuntikkan secara subkutan pada lengan kiri atas. Dianjurkan,
pemberian campak ke-1 sesuai jadwal. Selain karena antibodi dari ibu sudah menurun di usia
9 bulan, penyakit campak umumnya menyerang anak usia balita. Jika sampai 12 bulan belum
mendapatkan imunisasi campak, maka pada usia 12 bulan harus diimunisasi MMR (Measles
Mump Rubella).
Cara kerja
1. Mengaktivasi APC untuk mempresentasikan antigen dan memproduksi interleukin.
2. Mengaktivasi sel T dan sel B untuk membentuk banyak sel memori
3. Mengaktivasi sel T dan sel Tc terhadap beberapa epitop, untuk mengatasi variasi respons
imun yang ada dalam populasi karena adanya polimorfisme MHC.
4. Memberi antigen yang persisten, mungkin dalam sel folikular dendrit jaringan limfoid
tempat sel B memori direkrut sehingga dapat merangsang sel B sewaktu-waktu menjadi sel
plasma yang membentuk antibodi terus-menerus sehingga kadarnya tetap tinggi.
Vaksin yang dapat memenuhi ke empat persyaratan tersebut adalah vaksin virus
hidup.
EFEK SAMPING
Vaksin campak dapat mengakibatkan sakit ringan dan bengkak pada lokasi suntikan, yang
terjadi 24 jam setelah vaksinasi. Pada 5-15% kasus terjadi demam (selama 1-2 hari), biasanya
8-10 hari setelah vaksinasi. Pada 2% terjadi kasus kemerahan (selama 2 hari), biasanya 7-10
hari setelah vaksinasi. Kasus ensefalitis pernah dilaporkan terjadi (perbandingan 1/1.000.000
dosis), kejang demam (perbandingan 1/3.000 dosis).
Reaksi yang dapat terjadi pasca vaksinasi campak berupa rasa tidak nyaman di bekas
penyuntikan vaksin. Selain itu dapat terjadi gejala-gejala lain yang timbul 5-12 hari setelah
penyuntikan selama kurang dari 48 jam yaitu demam tidak tinggi, erupsi kulit kemerahan
halus/tipis yang tidak menular, pilek. Dapat diberikan kompres hangat pada daerah nyeri dan
antipiretik untuk demamnya.

KONTRAINDIKASI
Terdapat beberapa kontraindikasi pada pemberian vaksin campak. Hal ini sangat penting,
khususnya untuk imunisasi pada anak penderita malnutrisi. Vaksin ini sebaiknya tidak
diberikan bagi; orang yang alergi terhadap dosis vaksin campak sebelumnya, wanita hamil
karena efek vaksin campak terhadap janin belum diketahui; orang yang alergi berat terhadap
kanamisin dan eritromisin, anak dengan infeksi akut disertai demam, anak dengan defisiensi
sistem kekebalan, anak dengan pengobatan intensif yang bersifat imunosupresif, anak yang
mempunyai kerentanan tinggi terhadap protein telur.
PENYIMPANAN
Vaksin campak beku kering harus disimpan pada suhu antara +2oC dan +8oC. Vial vaksin
dan pelarut harus dikirim bersamaan, tetapi pelarut tidak boleh dibekukan dan disimpan pada
suhu kamar. Vaksin harus terlindung dari cahaya. Waktu daluarsa 2 tahun. Vaksin campak
yang sudah dilarutkan.

You might also like