You are on page 1of 6

36

BAB VI
PEMBAHASAN
Pada kasus di atas, diagnosis gemelli dapat ditegakkan melalui beberapa
pemeriksaan. Pemeriksaan tersebut berawal dari anamnesis, yaitu ada tidaknya
riwayat keluarga kembar, penambahan berat badan berlebihan. Pemeriksaan
abdomen didapatkan pembesaran rahim yang tidak sesuai dengan usia kehamilan.
Kemudian dari Leopold dapat ditegakkan diagnosis gemelli setelah trimester
ketiga, terabanya dua atau lebih bagian besar. Pada pemeriksaan denyut jantung
janin juga didapatkan adanya dua suara denyut jantung. Pemeriksaan penunjang
yang dapat memastikan gemelli, yaitu pemeriksaan ultrasonografi pasien.
Kemungkinan suatu kehamilan kembar dapat diketahui sejak usia kehamilan 5
minggu melalui USG. al ini dijelaskan melalui gambaran jumlah kantung gestasi
!gestasional sac". #amun, yang perlu diingat walaupun sudah didapatkan dua
buah atau lebih gambaran kantung gestasi, suatu kehamilan kembar dapat
ditegakkan dengan syarat sudah ditemukan akti$itas denyut jantung. Gambaran
USG yang diharapkan pada kehamilan multipel berupa adanya septum di antara
dua fetus pada awal kehamilan. Untuk selanjutnya dapat diidentifikasi keadaan
masing%masing janin. Pada pemeriksaan USG saat pasien datang didapatkan
gambaran dua janin dengan dua akti$itas denyut jantung sehingga dapat
ditegakkan gemelli. Pada pemeriksaan juga didapatkan bagian terbawah janin
adalah kepala dan bokong atau dapat dikatakan presentasi kepala%presentasi
bokong. Presentasi akan menentukan persalinannya, karena selain presentasi
kepala%kepala dianggap tidak stabil. Seperti dikatakan literatur bahwa presentasi
37
kepala%presentasi bokong dapat dilakukan persalinan per$aginam, untuk
mengeluarkan janin dengan presentasi bokong dilakukan $ersi luar atau persalinan
sungsang.
&aktor predisposisi yang mungkin menjadi pemi'u terjadinya kehamilan
kembar pada kasus ini adalah usia ibu yang sudah () tahun dan paritas lebih dari
* kali sebelumnya.
Pada pasien ini didapatkan presentasi kepala%presentasi bokong, dengan
kepala masuk panggul hodge +++,. -enurut manajemen persalinan kehamilan
kembar, dapat dilakukan persalinan per$aginam dengan jalan persalinan sungsang
pada janin presentasi bokong setelah persalinan janin dengan presentasi kepala.
#amun, perlu diingat bahwa jarak antara keluarnya bayi + dengan bayi ++ jika
dilakukan persalinan per$aginam harus kurang dari *5 menit. al ini bertujuan
men'egah terjadinya gangguan uteroplasenter.
.erjadinya persalinan preterm pada pasien ini merupakan komplikasi dari
kehamilan kembar. Persalinan preterm pada kehamilan kembar terjadi akibat
regangan yang berlebihan pada uterus sehingga menimbulkan dilatasi ser$ik
sebelum waktunya yang akhirnya akan menimbulkan persalinan sebelum
waktunya. Persalinan preterm pada kehamilan kembar dapat di'egah dengan /#0
yang lebih 'ermat sehingga diagnosa kehamilan kembar dapat ter'ipta lebih dini.
Setelah diagnosa ditegakkan, +bu harus datang untuk memeriksakan kehamilannya
setiap dua minggu dari saat ditegakkan diagnosis. Kebutuhan akan kalori, protein,
dan asam lemak esensial jauh lebih meningkat pada ibu dengan kehamilan
kembar. Konsumsi energi harus ditingkatkan (11 kkal2hari. 3ianjurkan
suplementasi besi )1 sampai *11 mg per hari, juga diberikan asam folat * mg per
38
hari. /pabila seorang ibu hamil kembar memasuki persalinan preterm, harus
diambil keputusan apakah ia akan melahirkan kembar tersebut dengan seksio
sesarea atau akan di'oba persalinan per$aginam.
Seorang wanita dengan kehamilan multipel mempunyai $olume darah
yang lebih besar dan mendapatkan beban ekstra pada sistem kardio$askuler.
4iasanya dokter menganjurkan ibu dengan kehamilan multipel beristirahat lebih
banyak, diharapkan dengan demikian dapat mengurangi risiko hipertensi yang
diinduksi oleh kehamilan dan persalinan preterm.
Pada pemeriksaan penunjang didapatkan nilai hemoglobin dan hematokrit
lebih rendah dari nilai normal. #ilai hematokrit dan hemoglobin dan jumlah sel
darah merah menurun, berhubungan dengan peningkatan $olume darah. /nemia
mikrositik hipokrom seringkali mun'ul pada kehamilan kembar. Kebutuhan fetus
terhadap besi !&e" melebihi kemampuan maternal untuk mensuplai &e didapatkan
pada trimester kedua.
39
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kehamilan ganda mempunyai morbiditas dan mortalitas yang meningkat
dibandingkan kehamilan dengan janin tunggal. Kehamilan dan persalinan
pada hamil kembar membawa resiko bagi ibu dan janin. 5leh sebab itu
pemeriksaan antenatal 'are yang baik sangat diperlukan untuk pemeriksaan
pada ibu dan keadaan janin. Pemeriksaan ini ditujukan untuk men'ari
komplikasi kehamilan kembar se'ara dini seperti tekanan darah yang tinggi
pada ibu dan prematuritas pada janin.
Pada kehamilan kembar sering terjadi distensi uterus berlebihan,
sehingga melewati batas toleransi dan seringkali terjadi partus prematurus.
Presentasi akan menentukan persalinannya, karena selain presentasi kepala%
kepala dianggap tidak stabil. Seperti dikatakan literatur bahwa presentasi
kepala%presentasi bokong dapat dilakukan persalinan per$aginam, untuk
mengeluarkan janin dengan presentasi bokong dilakukan $ersi luar atau
persalinan sungsang.
5.2 Saran
Kehamilan kembar perlu dipersiapkan dengan baik dengan pemeriksaan
yang teratur, pentingnya pemeriksaan USG, asupan makanan dan istirahat
yang baik sehingga komplikasi%komplikasi pada kehamilan kembar dapat
diantisipasi dan dikurangi.
40
DAFTAR PUSTAKA
*. ariadi 6. +lmu Kedokteran &etomaternal. 7disi Perdana impunan
Kedokteran &etomaternal Perkumpulan 5bstetri dan Ginekologi
+ndonesia, Surabaya8 911:. hal; ():%<9, (=9%(, :9)%:(
9. 3odd >.-, 0rowther 0, aslam 6, 6obinson. .iming of birth women with
a twin pregnan'y at term;a randomi?ed 'ontrol trial. BMC Pregnancy and
Childbirth. 91*1. *1;)<, pp; 9%)
(. 0unningham &G., Gant #&., Le$eno K>. Gilstrap L0., auth >0.,
@enstrom K3. Obstetri Williams. artanto , dkk !eds". 7disi 9*.
Aolume 9. >akarta; 7G08 9115. hal; *B*:%B
:. @iknjosastro, , Saifuddin / 4, 6a'himhadi . !eds". Ilmu Kebidanan.
7disi (. 0etakan <. >akarta; Cayasan 4ina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo8 911). hal; (<)%=B
5. 3odd >.-, 0rowther 0, aslam 6, 6obinson. .iming of birth women with
a twin pregnan'y at term;a randomi?ed 'ontrol trial. BMC Pregnancy and
Childbirth. 91*1. *1;)<, pp; 9%)
). -o'htar, 6. Sinopsis Obstetri. 3elfi Lutan !ed". 7disi 9. >akarta; Penerbit
4uku Kedokteran 7G08 *==<. hal; *=<%91<8 955%<
B. Pernoll L. -ultiple Pregnan'y. 3alam; 3e'herney /, Pernoll -L.
0urrent obstetri' and gynae'ologi' diagnosis and treatment. 7disi <.
United States of /meri'a; /ppleton and Lange,*==:. p.(5B%()B
<. So'iety 5bstetri'ians and Gyne'ologists of 0anada 'onsensus statement.
-anagement of .win Pregnan'ies !part **". 6eport of &o'us Group on
+mpa't of .win Pregnan'ies. >ournal S5G0. 9111.
=. /meri'an 0ollege of 5bstetri'ians and Gyne'ologists. 0lini'al
-anagement Guidelines for 5bstetri'ian%Gyne'ologists #o 5). 911:
*1. -artaasoebrata 3, Sumapraja S. Kehamilan Ganda. 3alam ; @inkjosastro
, Saifuddin /4, 6a'himhadhi ., penyunting. +lmu kebidanan, edisi ke (.
>akarta8 Cayasan 4ina Pustaka Sarwono. h. (51%()*
41

You might also like