You are on page 1of 6

HUKUM LINGKUNGAN

Apa itu AMDAL?


AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang
direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan
tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.
AMDAL adalah proses pengkajian terpadu yang mempertimbangkan aspek ekologi, sosial-
ekonomi, dan sosial-budaya sebagai pelengkap studi kelayakan suatu rencana usaha dan/atau
kegiatan.
"...kajian dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup; dibuat pada tahap
perencanaan..."
Apa guna AMDAL?
una AMDAL adalah untuk menjamin suatu usaha atau kegiatan pembangunan layak
lingkungan.

"...ditujukan untuk menjamin rencana usaha layak lingkungan"
Le!at pengkajian AMDAL, sebuah rencana usaha atau kegiatan pembangunan diharapkan telah
secara optimal meminimalkan kemungkinan dampak lingkungan hidup yang negati", serta dapat
meman"aatkan dan mengelola sumber daya alam secara e"isien.
"...memberikan solusi minimalisasi dampak negatif"
Agar pelaksanaan AMDAL berjalan e"ekti" dan dapat mencapai sasaran yang diharapkan,
penga!asannya dikaitkan dengan mekanisme perijinan. #eraturan pemerintah tentang AMDAL
secara jelas menegaskan bah!a AMDAL adalah salah satu syarat perijinan, dimana para
pengambil keputusan !ajib mempertimbangkan hasil studi AMDAL sebelum memberikan ijin
usaha/kegiatan.
"...digunakan untuk mengambil keputusan tentang penyelenggaraan/
pemberian ijin usaha dan/atau kegiatan""...disusun sebelum rencana kegiatan dibangun
Apa dokumen AMDAL?
Dokumen AMDAL terdiri dari $
Dokumen %erangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan &idup '%A-A(DAL)
Dokumen Analisis Dampak Lingkungan &idup 'A(DAL)
Dokumen *encana #engelolaan Lingkungan &idup '*%L)
Dokumen *encana #emantauan Lingkungan &idup '*#L)
Dokumen %A-A(DAL disusun terlebih dahulu untuk menentukan lingkup studi dan
mengidenti"ikasi isu-isu pokok yang harus diperhatikan dalam penyusunan A(DAL. Dokumen ini
dinilai di hadapan %omisi #enilai AMDAL. +etelah disetujui isinya, kegiatan penyusunan A(DAL,
*%L, dan *#L barulah dapat dilaksanakan.
"...dokumen KAA!DAL harus disepakati isinya oleh Komisi "enilai AMDAL terlebih dulu
sebelum digunakan sebagai acuan penyusunan A!DAL# $KL# dan $"L"
Dokumen A(DAL mengkaji seluruh dampak lingkungan hidup yang diperkirakan akan terjadi,
sesuai dengan lingkup yang telah ditetapkan dalam %A-A(DAL.
*ekomendasi pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup untuk mengantisipasi dampak-
dampak yang telah die,aluasi dalam dokumen A(DAL disusun dalam dokumen *%L dan *#L.
%etiga dokumen ini diajukan bersama-sama untuk dinilai oleh %omisi #enilai AMDAL. &asil
penilaian inilah yang menentukan apakah rencana usaha dan/atau kegiatan tersebut layak
secara lingkungan atau tidak, dan apakah perlu direkomendasikan untuk diberi ijin atau tidak.
"...dokumen A!DAL# $KL# dan $"L menjadi satu bagian tak terpisahkan
yang dinilai oleh Komisi "enilai AMDAL secara bersamasama
%iapa yang harus menyusun AMDAL? &agaimana menyusunnya?
Dokumen AMDAL harus disusun oleh pemrakarsa suatu rencana usaha dan/atau kegiatan yang
berpotensi menimbulkan dampak penting dan belum memiliki kepastian pengelolaan
lingkungannya. %etentuan apakah suatu rencana kegiatan perlu menyusun dokumen AMDAL
atau tidak dapat dilihat dalam bagian #rosedur dan Mekanisme AMDAL.

"...ke'ajiban menyusun dokumen AMDAL didasarkan atas kriteriakriteria yang telah
ditetapkan#
sehingga tidak semua jenis kegiatan yang membutuhkan ijin perlu menyusun AMDAL"

"...kriteria ke'ajiban AMDAL pada dasarnya mencakup (
potensi kegiatan menimbulkan dampak penting)
tidak pastinya ketersediaan pengelolaan lingkungan dalam mengontrol dampak penting
tersebut"

Dalam penyusunan studi AMDAL, pemrakarsa dapat meminta jasa konsultan untuk
menyusunkan AMDAL. #enyusun dokumen AMDAL diharapkan telah memiliki serti"ikat
#enyusun AMDAL 'lulus kursus AMDAL -) dan ahli di bidangnya. %etentuan standar minimal
cakupan materi penyusunan AMDAL diatur dalam %eputusan %epala -apedal (omor .//0....
-erbagai pedoman penyusunan yang lebih rinci dan spesi"ik menurut tipe kegiatan maupun
ekosistem yang berlaku juga diatur dalam berbagai %eputusan %epala -apedal
%iapa saja pihak yang terlibat dalam AMDAL?

"...pada dasarnya pihakpihak yang berkepentingan dalam AMDAL adalah
Komisi "enilai# pemrakarsa# masyarakat terkena dampak# dan pemberi *jin"

Komisi Penilai AMDAL; %omisi #enilai AMDAL adalah komisi yang bertugas menilai dokumen
AMDAL. Di tingkat pusat berkedudukan di -apedal, di tingkat #ropinsi berkedudukan di
-apedal/1nstansi pengelola lingkungan hidup #ropinsi, dan di tingkat %abupaten/%ota
berkedudukan di -apedal/1nstansi pengelola lingkungan hidup %abupaten/%ota. 2nsur
pemerintah lainnya yang berkepentingan dan !arga masyarakat yang terkena dampak
diusahakan ter!akili di dalam %omisi #enilai ini. 3ata kerja dan komposisi keanggotaan %omisi
#enilai AMDAL ini diatur dalam %eputusan Menteri (egara Lingkungan &idup, sementara
anggota-anggota %omisi #enilai AMDAL di propinsi dan kabupaten/kota ditetapkan oleh
ubernur dan -upati/4alikota.
Pemrakarsa; pemrakarsa adalah orang atau badan hukum yang bertanggungja!ab atas suatu
rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan dilaksanakan.
Warga Masyarakat yang terkena dampak; yaitu seorang atau kelompok !arga masyarakat
yang akibat akan dibangunnya suatu rencana usaha dan/atau kegiatan tersebut akan menjadi
kelompok yang banyak diuntungkan 'beneficiary groups), dan kelompok yang banyak dirugikan
'at-risk groups). Lingkup !arga masyarakat yang terkena dampak ini dibatasi sebagai berada
dalam ruang dampak rencana usaha dan atau kegiatan tersebut.
Pemberi Ijin; cukup jelas
Apa itu +KL dan +"L ?

"...kegiatan yang tidak 'ajib menyusun AMDAL tetap harus melaksanakan
upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan"

Upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan; serangkaian kegiatan
pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang dilakukan oleh pemrakarsa suatu rencana
usaha/kegiatan yang tidak di!ajibkan menyusun AMDAL; yaitu kegiatan yang diperkirakan tidak
akan menimbulkan dampak

"...pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan
terdiri dari dua kategori# yaitu (
harus mele'ati suatu kajian lingkungan terlebih dulu yang disebut Dokumen +KL+"L)
tidak perlu mele'ati kajian lingkungan dalam Dokumen +KL+"L"

Ada beberapa kegiatan yang !alaupun tidak akan menimbulkan dampak penting tetap
membutuhkan identi"ikasi dampak terlebih dulu sebelum dapat dipastikan upaya pengelolaan
lingkungan dan upaya pemantauan lingkungannya. 1denti"ikasi dampak ini dibutuhkan karena
ada kombinasi antara "rekuensi kegiatan yang tinggi dengan intensitas dampak yang tinggi
sehingga menyebabkan munculnya ketidakpastian pengelolaan dampak yang perlu
dikomunikasikan kepada pihak terkait lainnya.

%ajian lingkungan yang dibutuhkan dikenal dengan nama Dokumen Upaya Pengelolaan
Lingkungan (UKL dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL! Dokumen ini berisi uraian
singkat dari proses identi"ikasi dampak yang dilakukan secara sistematis, dan program
pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang akan dilaksanakan.

"...Dokumen +KL+"L dibutuhkan bagi
kegiatan tidak 'ajib AMDAL yang masih memerlukan identifikasi dampak
akibat ketidakpastian yang muncul dari
kombinasi frekuensi kegiatan dan intensitas dampak yang relatif tinggi
sehingga perlu dikomunikasikan kepada pihak lain yang terkait"

%egiatan-kegiatan tidak berdampak penting yang "rekuensi kegiatan dan intensitas dampaknya
relati" rendah sehingga tidak ada lagi ketidakpastian masalah pengelolaan
dampaknya tidak perlu menyusun Dokumen 2%L - 2#L, dan dapat langsung
melakukan berbagai upaya pengelolaan dan upaya pemantauan lingkungan yang
sesuai dengan standar dan norma yang berlaku.
Apa kaitan AMDAL dengan dokumen/kajian lingkungan lainnya ?


"...AMDAL adalah perangkat 'ajib yang penggunaannya diharapkan komplemen
dengan perangkatperangkat lainnya"

Kaitannya dengan dokumen lingkungan "ajib lainnya; ada beberapa dokumen lingkungan
maupun kajian lingkungan yang si"atnya di!ajibkan. #ada dasarnya, dokumen-dokumen
lingkungan !ajib seperti ini si"atnya spesi"ik, dimana ke!ajiban yang satu secara otomatis
menghapuskan ke!ajiban lainnya kecuali ada kondisi-kondisi khusus yang aturan dan
kebijakannya ditetapkan oleh %epala -apedal.
Dokumen-dokumen lingkungan !ajib tersebut adalah Dokumen 2%L-2#L, Audit Lingkungan
4ajib, *e,isi *%L-*#L, dan ketentuan-ketentuan lainnya yang ditetapkan oleh %epala -apedal.

"...rencana kegiatan yang sudah ditetapkan menyusun +KL+"L tidak lagi di'ajibkan
menyusun AMDAL) kegiatan berjalan yang di'ajibkan menyusun Audit Lingkungan tidak
membutuhkan AMDAL baru)
pengubahan kegiatan yang hanya membutuhkan penyesuaian $KL$"L tidak perlu
menyusun AMDAL lagi"

Kaitannya dengan dokumen lingkungan sukarela yang dikenal; penyusunan dokumen
lingkungan sukarela bagi kegiatan-kegiatan yang !ajib AMDAL tidak secara otomatis
membebaskan pemrakarsa dari ke!ajiban penyusunan dokumen AMDAL. 4alau demikian
dokumen-dokumen sukarela ini sangat didorong untuk disusun oleh pemrakarsa karena si"atnya
akan sangat membantu e"ekti"itas pelaksanaan pengelolaan lingkungan sekaligus dapat
"menambal" ketidaksempurnaan dokumen AMDAL.
Dokumen-dokumen lingkungan yang si"atnya sukarela ini sangat bermacam-macam dan
terbukti amat berguna bagi pemrakarsa, termasuk dalam melancarkan hubungan
perdagangan dengan luar negeri. Dokumen-dokumen tersebut antara lain adalah Audit
Lingkungan +ukarela, dokumen-dokumen yang diatur dalam 1+5 67..., dokumen-dokumen
yang dipromosikan penyusunannya oleh asosiasi-asosiasi industri/bisnis, dan macam-
macam lainnya
&agaimana prosedur AMDAL di *ndonesia?
#rosedur AMDAL di 1ndonesia terdiri dari $
#roses penapisan 'screening) !ajib AMDAL
#roses pengumuman dan konsultasi masyarakat
#enyusunan dan penilaian %A-A(DAL
#enyusunan dan penilaian A(DAL, *%L, dan *#L
Proses penapisan; atau kerap juga disebut proses seleksi !ajib AMDAL, yaitu menentukan
apakah suatu rencana kegiatan !ajib menyusun AMDAL atau tidak.
Proses pengumuman dan konsultasi masyarakat; berdasarkan %eputusan %epala -A#8DAL
(omor .9/0..., pemrakarsa !ajib mengumumkan rencana kegiatannya selama !aktu yang
ditentukan dalam peraturan tersebut, menanggapi masukan yang diberikan, dan kemudian
melakukan konsultasi kepada masyarakat terlebih dulu sebelum menyusun %A-A(DAL.
Proses penilaian KA#A$DAL; setelah selesai disusun, pemrakarsa dapat mengajukan dokumen
kepada %omisi #enilai AMDAL untuk dinilai. -erdasarkan peraturan, lama !aktu maksimal
penilaian %A-A(DAL adalah :; hari diluar !aktu yang dibutuhkan penyusun untuk
memperbaiki/menyempurnakan kembali dokumennya.
Proses penyusunan dan penilaian A$DAL% &KL% dan &PL; penyusunan A(DAL, *%L,
dan *#L dilakukan dengan mengacu pada %A-A(DAL yang telah disepakati 'hasil penilaian
%omisi AMDAL). +etelah selesai disusun, pemrakarsa dapat mengajukan dokumen kepada
%omisi #enilai AMDAL untuk dinilai. -erdasarkan peraturan, lama !aktu maksimal penilaian
%A-A(DAL adalah :; hari diluar !aktu yang dibutuhkan penyusun untuk
memperbaiki/menyempurnakan kembali dokumennya.
Apakah kegiatan anda 'ajib menyusun AMDAL?
Apabila menghadapi salah satu pertanyaan di ba!ah ini$
Apakah anda akan membangun sebuah usaha/kegiatan? Wajibkah AMDAL?

Ada proyek yang akan dibangun di sekitar rumah anda? Wajibkah AMDAL?

Dapat dilakukan langkah-langkah berikut untuk memastikannya$

LA!,KA-LA!,KA- ".!A"*%A! /A0*& AMDAL
Apa yang harus dilakukan bila 'ajib menyusun AMDAL?
+ebagaimana disebutkan diatas, prosedur AMDAL pada dasarnya terbagi dalam 7 bagian. &al-
hal yang harus diperhatikan dengan seksama oleh penyusun AMDAL adalah $
Proses pengumuman dan konsultasi masyarakat; !alaupun tata cara pengumuman dan
konsultasi masyarakat tersebut telah dijelaskan secara rinci dalam %eputusan %epala -apedal
(omor .9/0..., pemrakarsa/penyusun AMDAL bebas mengadopsi berbagai teknik dan
metodologi pengumuman dan konsultasi masyarakat yang telah dikenal, selama tidak melanggar
ketentuan minimal yang telah ditetapkan.
'!!!Proses pengumuman diharapkan memperhatikan keunikan bahasa dan
pola komunikasi setempat yang e(ekti(;
Proses konsultasi masyarakat harus memperhatikan pola dan struktur sosial budaya
setempat!'
4orld -ank, AD-, dan beberapa negara di dunia seperti %anada menerapkan aturan khusus
pelaksanaan pengumuman dan konsultasi masyarakat dalam proses penyusunan 8n,ironmental
Assessment yang bisa dijadikan re"erensi. Diharapkan dalam !aktu dekat akan diterbitkan
pedoman pelaksanaan konsultasi masyarakat dalam AMDAL yang khas 1ndonesia.
Proses penyusunan dokumen KA#A$DAL; secara garis besar, hal terpenting yang perlu
terangkum dengan baik dalam %A-A(DAL adalah hasil konsultasi masyarakat dan masukan dari
masyarakat. &al-hal tersebut menentukan proses pelingkupan dan penentuan isu pokok dari
potensi dampak di lokasi rencana kegiatan tersebut.
'!!!)asil pelingkupan adalah kun*i dari KA#A$DAL%
dimana hasil konsultasi dengan masyarakat serta masukan masyarakat yang diberikan
selama masa pengumuman menjadi sumber in(ormasi utama proses pelingkupan
tersebut!'
#edoman pelaksanaan pelingkupan diatur dalam %eputusan Menteri (egara %ependudukan dan
Lingkungan &idup (omor <. 3ahun 6//0, !alaupun sangat disarankan untuk menggunakan
re"erensi lain yang ada untuk menyempurnakan dan melengkapi proses pelaksanaan tersebut.
Proses penilaian KA#A$DAL; tahap pengajuan dokumen %A-A(DAL dapat dilalui dengan cepat
selama memperhatikan hal-hal sebagai berikut $
1. 3elah memperhatikan kelengkapan dokumen sesuai aturan yang ditetapkan dalam
lampiran %eputusan Menteri (egara Lingkungan &idup (omor .0/0...
2. Menyampaikan 6 'satu) paket sampel dokumen kepada sekretariat %omisi #enilai
AMDAL yang ber!enang untuk dicek apakah telah memenuhi semua persyaratan
<. Mempersiapkan dokumen yang telah dianggap memenuhi syarat sebanyak jumlah yang
ditetapkan sekretariat
7. Memastikan kembali jad!al penilaian oleh %omisi #enilai AMDAL
Proses penyusunan dokumen A$DAL% &KL% dan &PL; penyusunan dokumen A(DAL, *%L,
dan *#L perlu mencermati kekhasan aspek, teknis kegiatan, dan ekosistem rencana kegiatan
tersebut. 5leh sebab itu, pedoman penyusunan yang diatur dalam %eputusan Menteri (egara
Lingkungan &idup (omor .0/0... tidak cukup. -erbagai pedoman yang secara khusus
membahas metodologi penyusunan A(DAL dari aspek sosial, kesehatan masyarakat, ,aluasi
ekonomi; dari tipe kegiatan seperti pemukiman terpadu; dan dari tipe ekosistem seperti lahan
basah dan kepulauan, telah diterbitkan dalam bentuk %eputusan %epala -apedal. +angat
disarankan untuk melihat re"erensi-re"erensi internasional lainnya dalam memperkaya
penyusunan dokumen tersebut.
Proses penilaian A$DAL% &KL% dan &PL; tahap pengajuan dokumen A(DAL, *%L, dan *#L
dapat dilalui dengan cepat selama memperhatikan hal-hal sebagai berikut $
1. 3elah memperhatikan kelengkapan dokumen sesuai aturan yang ditetapkan dalam
lampiran %eputusan Menteri (egara Lingkungan &idup (omor .0/0...
2. Menyampaikan 6 'satu) paket sampel dokumen kepada sekretariat %omisi #enilai
AMDAL yang ber!enang untuk dicek apakah telah memenuhi semua persyaratan
<. Mempersiapkan dokumen yang telah dianggap memenuhi syarat sebanyak jumlah yang
ditetapkan sekretariat
7. Memastikan !aktu pertemuan dengan tim teknis
;. Merangkum masukan dari tim teknis sebagai bekal dalam menghadapi %omisi #enilai
AMDAL
=. Memastikan kembali jad!al penilaian oleh %omisi #enilai AMDAL.
Apa itu re1isi $KL dan $"L?
Dari sudut legislati", istilah re,isi *%L dan *#L tidak dikenal dalam prosedur resmi AMDAL.
(amun demikian istilah ini sering disebut/dipergunakan untuk situasi perbaikan isi dokumen *%L
dan *#L saja untuk menyesuaikan atas perubahan pola pengelolaan dan pemantauan
lingkungan dari suatu kegiatan yang telah beroperasi.
-eberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai re,isi *%L dan *#L adalah $
*e,isi *%L dan *#L bukan merupakan prosedur umum bagi sebuah kegiatan yang
membutuhkan perubahan atas pola pengelolaan dan pemantauan lingkungannya.
#enerapannya bersi"at kasuistik.
*e,isi *%L dan *#L tidak selalu harus dinilai di %omisi #enilai AMDAL. #enilaian
dilakukan apabila ada situasi khusus yang menyebabkan perubahan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan kegiatan tersebut !ajib dikomunikasikan kepada seluruh pihak
yang terkait.
#enyempurnaan *%L dan *#L harus selalu dilakukan secara otomatis oleh pemrakarsa
sendiri untuk memperbaiki kinerja pengelolaan lingkungannya. #enyempurnaan yang
bersi"at sukarela ini tidak usah diproses secara "ormal apabila memang tidak ada
perubahan detail kegiatan yang berarti.
#erubahan detail kegiatan pada dasarnya berimplikasi pada penyusunan AMDAL baru.
%eputusan untuk hanya mengubah *%L dan *#Lnya saja harus diambil setelah yakin bah!a
studi AMDAL yang lama memang dianggap telah mengantisipasi kemungkinan timbulnya
dampak baru akibat perubahan kegiatan
-uatlah Materi Di atas dalam bentuk Animasi >

You might also like