*Jawablah Soal Dengan Memakai Gambar *Jawablah Soal Dengan Detil dan Akurat 1. 4 Teori Tektonik Lempeng! Sebelum mengetahui 4 teori dari Tektonik Lempeng sebaiknya kita mengetahui apa yang dimaksud dengan Tektonik Lempeng. Tektonik Lempeng adalah pergerakan lempeng-lempeng bumi yang menimbulkan lekukan, lipatan, rekahan dan patahan yang biasanya di iringi dengan goncangan yang disebut gempa bumi. Credit to : Muhammad Imam Pratama 1. Teori Pengapungan Benua/Continental Drift (l!red "egener#1$1%& 'imulai dengan teori pergeseran benua diterbitkan dalam (sal benua dan lautan( ( l!red "egener, 1$1% - astronom )erman, geo!isika, dan meteorologi & Poin Pokok dari teori ini : merika Selatan cocok dengan !rika, yang berarti mereka pernah men*adi benua tunggal yang entah bagaimana terpisah, yaitu merika Selatan yang lepas menu*u sebelah barat !rika . Bukti pendukung teori ini meliputi: +emiripan dari *enis batuan, struktur, dan !osil (daun !osil khas, ,lossopteris& pada tepi berla-anan dari Samudera tlantik. .. Teori rus +on/eksi/Cone!tion Current" (rthur 0olmes#1$.1-1$21& rthur 0olmes (1$.1-1$21& mengusulkan mekanisme seperti adanya sebuah arus kon/eksi besar (pola terkonsentrasi yang terangkat keatas dan sel kon/eksi yang masuk kedalam& yang berada di dalam mantel memba-a benua men*ela*ahi permukaan bumi (tapi belum ada bukti yang cukup dari pengamatan tersebut sampai tahun 1$13-an&. 2. Teori Pemekaran 4antai Samudra/Seafloor Spreading (0arry 0ess#1$14& 0arry 0ess dari Princeton 5ni/ersity ( 1$14& mengeksplorasi lantai laut, untuk memperkuat teori sel kon/eksi dari 0olmes. 'ia menemukan pegunungan yang mencakup daerah yang sangat luas terendam diantara Pesisir Pantai tlantik !rika - 6ropa dan merika 5tara (pertengahan punggung tlantik inilah pusat dari proses pemekaran lantai samudra&. Pertengahan punggung tlantik terdiri dari serangkaian gunung berapi yang menghasilkan lantai samudra baru ketika mereka meletus (la/a yang mendingin akan menyebar *auh dari gunung berapi untuk membentuk !one#or belt, dimana !one#or belt ini akan ditunggangi oleh benua dan digunakan untuk penggerakan samudra&, karena itulah teori ini dinamakan pemekaran lantai samudra. Credit to : Muhammad Imam Pratama Proses ini akan membentuk batuan baru, kemudian la/a baru akan disingkirkan *auh dari pegunungan karena la/a yang lebih baru akan menggantikannya di punggung tengah samudra (begitulah cara lempeng litos!er terbentuk&. 4. Teori 4empeng Tektonik (7c +en8ie dan 9obert Parker#1$1:& Teori lempeng tektonik dikemukakan oleh ahli geo!isika ;nggris, 7c +en8ie dan 9obert Parker (1$1:&. +edua ahli itu men*adikan teori-teori sebelumnya sebagai satu kesatuan konsep yang lebih sempurna sehingga diterima oleh para ahli geologi. 7enurut Teori 4empeng Tektonik, lapisan terluar bumi terbuat dari suatu lempengan tipis dan keras yang masing-masing saling bergerak relati! terhadap yang lain. ,erakan ini ter*adi secara terus-menerus se*ak bumi ini tercipta hingga sekarang. Teori 4empeng Tektonik muncul se*ak tahun 1$1:, dan hingga kini teori ini telah berhasil men*elaskan berbagai peristi-a geologis, seperti gempa bumi, tsunami, dan meletusnya gunung berapi, *uga tentang bagaimana terbentuknya gunung, benua, dan samudra. Pergerakan lempeng tektonik dibedakan men*adi tiga macam, yaitu pergerakan lempeng yang saling mendekat, saling men*auh, dan saling mele-ati. *!atatan kaki* $ona lingkaran api Pa"ifik ini "angat lua"% #aitu membentang mulai dari pantai barat Amerika Selatan% berlan&ut ke pantai barat Amerika 'tara% melingkar ke (anada% "emenan&ung (am!hatka% (epulauan Jepang% Indone"ia% Selandia Baru% dan (epulauan Pa"ifik Selatan) Punggung tengah samudra *Mid Oceanic Ridge+ atau bia"a di"ingkat M,-% adalah rantai gugu"an gunung api di bawah laut dimana kerak bumi baru terbentuk dari lelehan magma dan aktiita" gunung berapi) M,- &uga bera"o"ia"i dengan daerah diergen"i lempeng tektonik #ang membentuk !elah di da"ar laut *rift+) (ebalikan dari M,- adalah .ona "ubduk"i lempeng *Subdu!tion $one+) 2. Batas Lempeng (Plate Boundary)! Credit to : Muhammad Imam Pratama da tiga *enis batas lempeng yang berbeda dari cara lempengan tersebut bergerak relati! terhadap satu sama lain. Tiga *enis ini masing-masing berhubungan dengan !enomena yang berbeda di permukaan. Tiga *enis batas lempeng tersebut adalah< 1. Pergerakan lempeng saling men*auh/+onstrukti! (Batas 'i/ergen& Pergerakan lempeng #ang "aling men&auh akan men#ebabkan penipi"an dan peregangan kerak bumi hingga ter&adi aktiita" keluarn#a material baru #ang membentuk &alur ulkani"me. Ter*adi ketika dua lempeng bergerak men*auh satu sama lain. 7eskipun saling men*auh, kedua lempeng ini tidak terpisah karena di belakang masing-masing lempeng terbentuk kerak lempeng yang baru. Proses ini berlangsung secara kontinu. =ontoh hasil dari pergerakan lempeng ini adalah terbentuknya gunung api di punggung tengah samudra di Samudra Pasi!ik dan Benua !rika. Batas antar lempeng yang saling men*auh hingga mengakibatkan ter*adinya perluasan punggung samudra disebut batas di/ergen atau batas lempeng konstrukti!. . .. Pergerakan lempeng saling mendekat/'estrukti! (Batas +on/ergen& Pergerakan lempeng #ang "aling mendekat dapat men#ebabkan ter&adin#a tumbukan #ang "alah "atu lempengn#a akan menun&am ke bawah tepi lempeng #ang lain) Ter*adi *ika dua lempeng bergesekan mendekati satu sama lain sehingga membentuk 8ona subduksi *ika salah satu lempeng bergerak di ba-ah yang lain, atau tabrakan benua (!ontinental !olli"ion& *ika kedua lempeng mengandung kerak benua. 'aerah penun*aman tersebut membentuk palung yang dalam dan merupakan *alur gempa bumi yang kuat. Sementara itu di belakang *alur penun*aman akan ter*adi akti/itas /ulkanisme dan terbentuknya cekungan pengendapan. =ontoh pergerakan lempeng ini di ;ndonesia adalah pertemuan 4empeng ;ndo-ustralia dan 4empeng 6urasia. Pertemuan kedua lempeng tersebut menghasilkan *alur penun*aman di selatan Pulau )a-a, *alur gunung api di Sumatra, )a-a, dan >usa Tenggara, serta berbagai cekungan di Sumatra dan )a-a. Batas antar lempeng yang saling mendekat hingga mengakibatkan tumbukan dan Credit to : Muhammad Imam Pratama salah satu lempengnya menun*am ke ba-ah lempeng yang lain (subduct& disebut batas kon/ergen atau batas lempeng destrukti! 2. Pergerakan lempeng saling mele-ati (Batas Trans!orm& Pergerakan lempeng #ang "aling melewati ter&adi karena gerak lempeng "e&a&ar dengan arah #ang berlawanan "epan&ang perbata"an antarlempeng) Ter*adi *ika lempeng bergerak dan mengalami gesekan satu sama lain secara menyamping di sepan*ang sesar trans!orm (tran"form fault&. Pada pergerakan ini kedua perbatasan lempeng hanya bergesekan. ?leh karena itu, tidak ter*adi penambahan atau pengurangan luas permukaan. >amun, gesekan antarlempeng ini kadang-kadang dengan kekuatan dan tegangan yang besar sehingga dapat menimbulkan gempa yang besar. =ontoh hasil dari pergerakan lempeng ini adalah patahan San ndreas di +ali!ornia. Patahan tersebut terbentuk karena 4empeng merika utara bergerak ke arah selatan, sedangkan 4empeng Pasi!ik bergerak ke arah utara. Batas antar lempeng yang saling mele-ati dengan gerakan yang se*a*ar disebut batas menggunting (shear boundaries&. . !unung Api dan !empa ("u#ungannya dengan Credit to : Muhammad Imam Pratama Lempeng Tektonik) Gunung Api adalah "ebuah bukit #ang berbentuk keru!ut ataupun "ebuah gunung #ang terbentuk akibat akumula"i laa dan tephra #ang keluar dari !elah/ !elah di permukaan Bumi) :%@ dari seluruh gunung api akti! yang ada di Bumi ini berada di -ing of 0ire dimana itu merupakan 8ona perbatasan kon/ergen dan di/ergen dari lempeng tektonik. 7agma dari gunung api diproduksi karena pergerakan dari batas lempeng tektonik, yaitu kon/ergen, di/ergen dan 1ot Spot. 1. 7agma yang terbentuk dari proses 'i/ergen biasanya terbentuk akibat peleburan dari lapisan stenos!er yang kaya akan Aerromagnesium. .. 7agma yang dihasilkan dari proses +on/ergen memiliki *enis yang beragam berdasarkan dimana lokasi lempeng bertumbukan. a. 4a/a 9yolit dari lelehan lempeng benua. b. 4a/a Basalt/ndesit dari lelehan lempeng samudra. c. 4a/a yang sangat beragam yang berasal dari lelehan sedimen yang berada diatas patahan. 2. 7agma yang dihasilkan di daerah 1ot Spot ada dua *enis, yaitu< a. 7agma yang bercampur dengan ,unung pi 1ot Spot di daerah cekungan samudra akan menghasilkan 4a/a Basalt. b. 7agma yang bercampur dengan ,unung pi 1ot Spot di ba-ah lempeng benua kebanyakan akan memproduksi 4a/a Aelsik (dan biasanya yang diproduksi yaitu yang mudah meledak&. *!atatan kaki* 2ephra adalah "uatu material #ang dikeluarkan oleh gunung api ketika meletu" #ang bia"an#a berupa pe!ahan batuan dan debu ulkanik) !empa #umi adalah getaran atau guncangan yang ter*adi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. ,empa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi (4empeng Tektonik& dan letusan ,unung Berapi. ,empa Bumi yang besar *uga merupakan bukti Credit to : Muhammad Imam Pratama bah-a Bumi itu dinamis (sistem yang berubah& bukan statis. B. Soal Bu $i%ik *Jawablah esuai !ang "itan!akan *Jangan Men#awab Pan#ang Lebar$ Langsung %to the point& 1. Se#utkan Si&at 'isik (ineral Mineral merupakan benda padat !ang terbentuk oleh proses anorganik. Tiap mineral memiliki susunan atom !ang teratur dan komposisi kimia tertentu$ !ang memberikan si'at 'isik !ang spesi'ik. (erikut si'at 'isik mineral !ang biasan!a digunakan untuk mendeterminasikan sebuah mineral. 1. "arna (=olour& Bila "uatu permukaan mineral dikenal "uatu !aha#a% maka !aha#a #ang mengenai permukaan mineral ter"ebut "ebagian akan di"erap *ab"orb"i+ dan "ebagian dipantulkan *reflek"i+) .. Pera-akan +ristal (=rystal 0abit& Credit to : Muhammad Imam Pratama Perawakan kri"tal *!r#"tal habit+% bentuk kha" mineral ditentukan oleh bidang #ang membangunn#a% terma"uk bentuk dan ukuran relatif bidang/bidang ter"ebut) 2. +ilap (4uster& (ilap ditimbulkan oleh !aha#a #ang dipantulkan dari permukaan "ebuah mineral% #ang erat hubungann#a dengan "ifat pemantulan *reflek"i+ dan pembia"an *refrak"i+) 4. +ekerasan ( 0ardness & (ekera"an mineral pada umumn#a diartikan "ebagai da#a tahan mineral terhadap gore"an *"!rat!hing+) %. ,ores/=erat ( Streak & Gore" merupakan warna a"li dari mineral apabila mineral ter"ebut ditumbuk "ampai halu") 1. Belahan ( =lea/age & Belahan mineral akan "elalu "e&a&ar dengan bidang permukaan kri"tal #ang rata karena belahan merupakan gambaran dari "truktur dalam dari kri"tal) :. Pecahan ( Aracture & Apabila "uatu mineral mendapatkan tekanan #ang melampaui bata" pla"ti"ita" dan ela"ti"ita"n#a% maka mineral ter"ebut akan pe!ah) B. 'aya Tahan Terhadap Pukulan ( Tenacity & 2ena!it# adalah "uatu da#a tahan mineral terhadap peme!ahan% pembengkokan% penghan!uran% dan pemotongan) $. Berat )enis ( Speci!ic ,ra/ity & Berat &eni" adalah angka perbandingan antara berat "uatu mineral dibandingkan dengan berat air pada olume #ang "ama) 13. 9asa C Bau ( Taste C ?dour & -a"a * ta"te + han#a dipun#ai oleh mineral/mineral #ang ber"ifat !air) 11. Si!at +emagnetan Da#a tarik "uatu mineral terhadap magnet) 1.. 'era*at ketransparanan Sifat tran"paran dari "uatu mineral tergantung kepada kemampuan mineral ter"ebut men/tran"mit "inar !aha#a * berka" "inar +) Credit to : Muhammad Imam Pratama 2. (a)am (a)am *ntrusi Batuan Credit to : Muhammad Imam Pratama (entuk )ntrusi Magma secara garis besar dapat dibagi men#adi dua$ !aitu * +. (entuk ,onkordan -. (entuk "iskordan (./T0, ,O/,OR"A/ Tubuh batuan beku konkordan adalah tubuh batuan !ang mempun!ai hubungan struktur batuan intrusi ini dengan batuan sekelilingn!a sedemikian rupa sehingga batas atau bidang kontakn!a se#a#ar dengan bidang perlapisan batuan sekelilingn!a. Macam1macamn!a * )LL ill atau disebut #uga sheet biasan!a bidang kontakn!a se#a#ar dengan bidang perlapisan batuan samping$ atau secara sederhana sill adalah tubuh batuan beku !ang melembar dan kedudukann!a pararel atau se#a#ar dengan batuan sekitarn!a. 0kuran dari sill dapat mencapai beberapa ratus meter tebaln!a. LA22OL)T3 (entuk ini dihasilkan ketika magma !ang menerobos sepan#ang bidang !ang lemah dan men!ebabkan bentuk kubah 4dome5 dengan sudut kemiringan !ang merata ke berbagai arah. Tetapi kadang1kadang bentukn!a asimetri. "iameter laccolith dapat berkisar - sampai 6 mil dan kedalamann!a dapat mencapai ribuan meter$ dimana secara ideal bagian dasarn!a tetap rata. P3A2OL)T3 Adalah bentuk intrusi !ang menempati antiklin atau sinklin !ang berbentuk lensa dan hal ini tergantung dari bentuk intrusin!a terhadap perlapisan !ang terlipat sebelumn!a. ,etebalan phacolith dapat mencapai ratusan meter kadang ribuan meter. LOPOL)T3 )ntrusi #enis ini merupakan kebalikan dari bentuk pacolith. (entukn!a Credit to : Muhammad Imam Pratama cembung ke bawah !aitu bagian tengah intrusi melengkung ke bawah. "iameter dari lopolith ini biasan!a puluhan sampai ratusan kilometer dan kedalamann!a sampai ribuan meter (./T0, "),OR"A/ Tubuh batuan beku diskordan adalah tubuh batuan !ang mempun!ai hubungan struktur !ang memotong 4tidak se#a#ar5 dengan batuan induk !ang diterobosn!a. Macam1macamn!a * "),. Adalah tubuh batuan beku !ang tabular atau meman#ang !ang memotong batuan !ang berumur lebih tua. "ike dibentuk oleh in#eksi magma !ang masuk kedalam rekah1rekah batuan. ,etebalann!a dari beberapa centimeter sampai beberapa puluh meter dan pan#angn!a dari beberapa meter sampai ratusan meter. (ATOL)T3 Masa plutonik dengan ukuran !ang besar !ang membeku pada kedalaman !ang lebih besar dari pada batuan intrusi !ang lainn!a. "apat mencapai 7 +88 km-. TO2, Tubuh intrusi !ang mirip dengan batolith dengan ukuran !ang tersingkap dipermukaan 9 +88 km-. . Apa yang dimaksud+ a. !radded Bedding (Lapisan Bergradasi) Graded Bedding merupakan "truktur "edimen #ang terbentuk bila butiran butiran dalam tubuh batuan "edimen berubah "e!ara gradual% "amakin menghalu"*normal graded+ atau "emakin mengka"ar *reer"e graded+) Petti*ohn (1$%:& menggambarkan dua tipe pokok gradasi. Tipe pertama yaitu tidak terdapat butiran halus pada bagian ba-ah gradasi (gb.a&. Sedangkan tipe kedua yaitu butiran halus terdapat pada seluruh gradasi (gb.b&. Credit to : Muhammad Imam Pratama #. ,ross Bedding 7erupakan perlapisan yang menun*ukkan adanya sudut yang *elas antara layer- layer internal perlapisan dengan bidang atas perlapisan. Struktur ini terbentuk karena migrasi dune atau gelembur akibat bertambahnya material sedimentasi (Tucker,1$$1 dalam Sugeng S Sur*ono, .33$&. )ika yang bersilangan berupa perlapisan biasa disebut !ro""/beddineg% sedangkan bila berukuran laminasi disebut !ro"" lamination) ). $a)kestones Batugamping dengan kandungan beberapa butir (D13@& di dalam matriks lumpur karbonat disebut mudstone dan bila mudstone tersebut mengandung butiran yang Credit to : Muhammad Imam Pratama tidak saling bersinggungan disebut -ackestone. +omposisinya 13@ mud (material karbonat&, $3@ grain (butir-butir yang besar&. d. (etamor&isme Metamorfi"me adalah proses reaksi rekristalisasi di dalam kerak bumi pada kedalaman antara (2-.3 km& yang pada keseluruhannya atau sebagian besar ter*adi dalam keadaan padat, yakni tanpa melalui !ase cair sehingga terbentuk struktur dan mineral yang baru, akibat dari pengaruh temperatur (T& dan dari tekanan (P& yang tinggi. Sedangkan menurut 0.,.A. "inkler (1$:1& proses metamor!osa adalah suatu proses yang mengubah mineral pada suatu batuan dalam !ase padat karena suatu pengaruh atau response terhadap kondisi !isika dan *uga kimia di dalam kerak bumi, dimana pada kondisi !isika, dan kimia tersebut berbeda dengan kondisi yang sebelumnya. Proses-proses tersebut tidak termasuk pelapukan (0.7. 7unir, 1$$%&. 0asil dari 7etamor!isme adalah Batuan 7etamor!. Batuan Metamorf (atau batuan malihan& adalah salah satu kelompok utama batuan yang merupakan hasil trans!ormasi atau ubahan dari suatu tipe batuan yang telah ada sebelumnya, protolith, oleh suatu proses yang disebut metamor!isme, yang berarti (perubahan bentuk(. Protolith yang dikenai panas (lebih besar dari 1%3 E=elsius& dan tekanan ekstrem akan mengalami perubahan !isika dan/atau kimia yang besar. Protolith dapat berupa batuan sedimen, batuan beku, atau batuan metamor! lain yang lebih tua. Beberapa contoh batuan metamor! adalah gneis, batu sabak, batu marmer, dan skist. Batuan metamor! menyusun sebagian besar dari kerak Bumi dan digolongkan berdasarkan tekstur dan dari susunan kimia dan mineral (!asies metamor!& 7ereka terbentuk *auh diba-ah permukaan bumi oleh tegasan yang besar dari batuan diatasnya serta tekanan dan suhu tinggi. 7ereka *uga terbentuk oleh intrusi batu lebur, disebut magma, ke dalam batuan padat dan terbentuk terutama pada kontak antara magma dan batuan yang bersuhu tinggi. Penelitian batuan metamor! (saat ini tersingkap di permukaan bumi akibat erosi dan pengangkatan& memberikan kita in!ormasi yang sangat berharga mengenai suhu dan tekanan yang ter*adi *auh di dalam permukaan bumi. Credit to : Muhammad Imam Pratama Batuan metamor! dapat dibedakan men*adi berikut ini. a. Batuan 7etamor! +ontak Batuan yang mengalami metamor!ose sebagai akibat dari adanya suhu yang sangat tinggi (sebagai akibat dari akti/itas magma&. danya suhu yang sangat tinggi menyebabkan ter*adinya perubahan bentuk maupun -arna batuan. =ontohnya batu kapur (gamping& men*adi marmer. b. Batuan 7etamor! 'inamo Batuan yang mengalami metamor!ose sebagai akibat dari adanya tekanan yang tinggi (berasal dari tenaga endogen& dalam -aktu yang lama. =ontohnya batu lumpur (mud stone& men*8di batu tulis (slate&. Batuan ini banyak di*umpai di daerah patahan atau lipatan. c. Batuan 7etamor! +ontak Pneumatolistis Batuan yang mengalami metamor!ose sebagai akibat dari adanya pengaruh gas-gas yang ada pada magma. =ontohnya kuarsa dengan gas !luorium berubah men*adi topas. 4. Pera%akan -ristal (2r!stal 3abit) Sebelum mendalami lebih *auh terhadap sistem-sistem kristal, ada baiknya mengetahui apa itu kristal. (ri"tal merupakan "uatu bangun pol#eder *bidang ban#ak+ #ang teratur dan dibata"i oleh bidang/bidang rata #ang tertentu ¨ahn#a dan mempun#ai "umbu "imetri tertentu pula. tau +ristal *uga dapat dide!inisikan sebagai .at padat /omogen dengan )iri0)iri permukaan terdiri dari #idang0#idang datar ataupun polieder (#idang #anyak) yang teratur. ;stilah pera-akan kristal adalah bentuk khas mineral ditentukan oleh bidang yang membangunnya, termasuk bentuk dan ukuran relati! bidang-bidang tersebut. Pera-akan kristal dipakai untuk penentuan *enis mineral -alaupun pera-akan Credit to : Muhammad Imam Pratama bukan merupakan ciri tetap mineral. =ontoh < mika selalu menun*ukkan pera-akan kristal yang mendaun (!oilated&. 7enurut 9ichard Pearl (1$:%&, pera-akan kristal dibagi men*adi < 1) Elongated "a#it ( (eniang 1 Bersera#ut ) a& 7eniang (=olumnar&# bentuk kristal prismatik yang menyerupai bentuk tiang. 7isal < Tourmaline, Pyrolusite, "ollastonite. b& 7enyerat (Aibrous&# bentuk kristal yang menyerupai serat F serat. 7isal < sbestos, Tremolit, ,ypsum, Silimanite. c& 7en*arum (cicular&# bentuk kristal yang menyerupai *arum F *arum. 7isal < >atrolite, ,laucophane. d& 7en*aring (9eticulate&# bentuk kristal kecil dan pan*ang menyerupai *aring. 7isal < 9ulite, =erussite. e& 7embenang (Ailli!orm&# bentuk kristal kecil F kecil menyerupai benang. 7isal < Sil/er. !& 7erabut (=apillery&# bentuk kristal kecil F kecil menyerupai rambut. 7isal < =uprite, Bysolite. g& 7ondok (Stout,Stubby, 6Guant&# bentuk kristal pendek dan gemuk, sering terdapat pada kristal F kristal dengan sumbu c lebih pendek dari sumbu yang lainnya. 7isal < Hircon. h& 7embintang (Stellated&# bentuk kristal yang tersusun menyerupai bintang. 7isal < Piro!ilit. i& 7en*ari (9adiated&# bentuk kristal yang tersusun menyerupai bentuk *ari F *ari. 7isal < 7arkasit. 2) 'lattenad "a#it (Lem#aran Tipis) a& 7embilah (Bladed&# bentuk kristal yang pan*ang dan tipis menyerupai bilah kayu dengan perbandingan antara lebar dan tebal sangat *auh. 7isal < +yanite, +ala/erit. b& 7emapan (Tabular&# bentuk kristal pipih menyerupai bentuk papan,dimana perbandingan lebar dan tebal tidak terlalu *auh. 7isal < Barite, 0ypersthene. c& 7embata (Blocky&# bentuk kristal yang tebal menyerupai bentuk bata, dengan perbandingan lebar dan tebal hampir sama. 7isal < =alcite, 7icrocline. Credit to : Muhammad Imam Pratama d& 7endaun (Aoliated&# bentuk kristal pipih melapis (lamellar& dengan perlapisan yang mudah dikupas / dipisahkan. 7isal < 7ika, =hlorite. e& 7emencar ('i/ergent&# bentuk kristal yang tersusun menyerupai bentuk kipas yang terbuka. 7isal < ragonite, 7illerite !& 7embulu (Plumose&# bentuk kristal yang tersusun membentuk tumpukan bulu. 7isal < 7ika. ) 2ounded "a#it ((em#utir) a& 7endada (7amillary&# bentuk kristal bulat F bulat menyerupai buah dada (breast like&. 7isal < ?pal, 7alachite, 0emimorphite. b& 7embulat (=ollo!orm&# bentuk kristal yang menun*ukkan permukaan yang bulat F bulat. 7isal < Bismuth, Smalite, =obaltite, ,lauconite, ,eothite, Aranklinite. c& 7embulat *ari (=ollo!orm 9adial&# bentuk kristal yang membulat dengan struktur dalam memencar menyerupai bentuk *ari. 7isal < Pyrolorhyte. d& 7embutir (,ranular&# kelompok kristal kecil membentuk butiran. 7isal < ?li/ine, nhydrite,=hromite, Sodalite,lunite, >iceolite, =inabar, =ryolite. e& 7emisolit (Pisolitic&# kelompok kristal lon*ong sebesar kerikil, seperti kacang tanah. 7isal < Pisolitic, ,ibbsite. !& Stalaktit (Stalactic&# bentuk kristal membulat dengan litologi batuan gamping. 7isal < ,eothite. g& 7enggin*al (9eni!orm&# bentuk kristal yang menyerupai bentuk gin*al. 7isal < 0ematite. 3. Skala (os/ Skala kekera"an mineral Moh" mengklasi!ikasikan resistensi goresan terhadap berbagai mineral melalui kemampuan suatu bahan keras menggores bahan yang lebih lunak. Skala kekerasan menurut 0reedri!h Moh" Skala 7ineral 9umus kimia 1. Talk (7g 2 Si 4 & 13(?0& . .. ,ypsum =aS? 4 ..0 . ? Credit to : Muhammad Imam Pratama 2. =alcite =a=? 2 4. Alourite =aA . %. patite =a % (P? 4 &2A 1. ?rthoclase +(;Si 2 ? B & :. Iuart8 Si? . B.
Topa8 ; . Si? 4 (A?0& . $. =orundum ; . ? 2 13. 'iamond = ,. Soal Pak Bud/i *-8 oal Pern!ataan (enar1alah *-8 )sian ingkat 44"*5T44 enin pagi ini$ u#ian akhir semester serentak dimulai. Mahasiswa dan dosen pada sibuk karenan!a. Akupun ikut sibuk dengan men!iapkan soal u#ian. (agiku$ mereka 4mahasiswa5 han!a diminta menilai sa#a pern!ataan !ang kutuliskan apakah itu tertulis :(enar: atau :salah: menurut konsep dan teorinn!a. Lalu mereka pun han!a diminta melengkapi kalimat pern!atan !ang belum lengkap dituliskan$ karena masih ada :blank: kata1kata. Tidak ban!ak soal itu$ han!a empat puluh soal u#ian !ang sudah disiapkan untuk mengu#i sebagian kompetensi dasar !ang dikuasai mahasiswa dalam memahami aspek 'isik dan dinamika bumi. "ari soal1soal itu$ aku han!a ingin tahu pemahaman mereka tentang terbentukn!a dataran rendah hingga tinggian !ang disebabkan oleh pengendapan alu;ial hingga interaksi lempeng1lempeng tektonik !ang musti dikenali dari konturisasi mor'ologi. Aku #uga penasaran apakah dapat men#elaskan tentang sungai1sungai !ang mengalir dari hulu1hilir$ lalu beker#a mengerosi$ membawa sedimen$ kemudian mengendapkann!a membentuk point bar hingga delta$ selain #uga karena sang air #uga dengan gagah berani Credit to : Muhammad Imam Pratama memprorakporandakan apa sa#a di bantaran ban#ir. (erharap mereka dapat men#elaskan kepadaku tentang air tanah dengan berbagai prosesn!a$ seperti in'iltrasi$ perkolasi$ erosi$ dan pengendapan hingga tun#ukkan 'enomena dahs!at gua1gua kapur dan ge!ser. Lalu akupun berharap mereka mengerti tentang mitigasi karena mereka musti ter#aga dan bersiaga pada bulan1bulan :ber: pemberi sin!al tinggin!a intensitas hu#an !ang kerap ke#utkan sebagai orang1orang !ang lagi lelap tertidur$ karena sebagiann!a mungkin tidak bangun lagi ditimbun tanah dan batuan dari baterial bukit dekat rumahn!a 4longsor5. Tapi$ ini han!a cerita tentang kisaran dari sebagaian soal mata kuliah Geologi "asar$ karena masih ada soal lagi !ang disiapkan dosen lain. emoga mahasiswa PTG dapat bersiap menun#ukkan bahwa mereka siap men#adi :2alon Geologist:. < (, < = ,antor PTG Palembang Look At The Rocks$ >e Get All Apa yang kita dapat dari 44"*5T44 diatas6 1. 7umla/ Soal 48 Butir. 2. Aspek0Aspek 'isik dari 9inamika Bumi (!eo9inamika). Geodinamika 3ingkungan Bumi #ang terkait dinamika fi"ik: a. 'inamika Bumi Padat (Solid 6arth 'ynamics&. 'inamika 4autan (?cean 'ynamics& F 'inamika 0idros!er. 'inamika tmos!er (tmospheric 'ynamics&. 'inamika 4ingkungan +ehidupan ('ynamics o! the Biosphere& 4ingkungan Bumi terkait dgn 9eologi (aliran 8at&. 'inamika +erak Bumi (=rustal 'ynamics&. 'inamika 4itos!er (+erak Bumi plus 7antel tas&. 'inamika Tubuh 'alam dari Bumi (7antel 'ynamics atau 'inamika 7antel atau 'inamika Bumi bgn dalam, 6arthJs ;nterior&. . Pem#entukan 9ataran 2enda/ dan Pem#entukan 9ataran Tinggi se#agai "asil dari Pengendapan Allu:ial. Credit to : Muhammad Imam Pratama Dataran alluial merupakan dataran #ang terbentuk akibat pro"e"/pro"e" geomorfologi #ang lebih didomina"i oleh tenaga ek"ogen antara lain iklim% !urah hu&an% angin% &eni" batuan% topografi% "uhu% #ang "emuan#a akan memper!epat pro"e" pelapukan dan ero"i) 0asil erosi diendapkan oleh air ketempat yang lebih rendah atau mengikuti aliran sungai. 'ataran allu/ial menempati daerah pantai, daerah antar gunung, dan dataran lembah sungai. daerah allu/ial ini tertutup oleh bahan hasil rombakan dari daerah sekitarnya, daerah hulu ataupun dari daerah yang lebih tinggi letaknya. 'ataran alu/ial contohnya adalah alu/ial !an. 7enurut 'ibyosaputro (1$$:&, dataran alu/ial mempunyai topogra!i datar sebagai hasil pengendapan alu/ium di kiri kanan sungai. 6ndapan ini ter*adi akibat adanya luapan air sungai yang memba-a sedimen disaat ban*ir. 'engan demikian maka struktur endapan pada dataran alu/ial adalah berla/is hori8ontal pada el/ansi yang rendah. 'ataran rendah merupakan dataran hasil endapan oleh air atau sering disebut dataran alu/ial. Biasanya dataran alu/ial mempunyai tanah yang subur dan sangat baik untuk daerah pertanian dan permukiman, atau *uga untuk industri. 0al ini didukung dengan ketersediaan air di dataran rendah yang umumnya melimpah karena endapan alu/ium yang ada mampu menyerap dan menahan air di dalamnya ("aluyo, dkk, .33B&. 'ataran alu/ial merupakan daerah yang terdapat di dataran rendah, daerah ini terbentuk karena hasil endapan material-material dari tempat lain sehingga pada umumnya dataran alu/ial memiliki tanah yang subur dan baik untuk pertanian dan permukiman. 4. -onturisasi (or&ologi yang merupakan /asil dari *nteraksi antar Lempeng Tektonik. Morfologi *Morpholog#+ / relief umum i) Morfografi 4 mempela&ari a"pek bentuk lahan #ang berhubungan dengan a"pek pemerian *de"!ription+ "uatu daerah% mi"aln#a kipa" aluial% tebing pantai% perbukitan% dll) ii) Morfometri 4 mempela&ari a"pek kuantitatif dari "uatu daerah% mi"aln#a "udut lereng% tinggi% keka"aran permukaan% dll) 3. "ulu0"ilir Sungai. K )umlah segmen atau percabangan sungai menurun kearah hilir dalam progresi! matematik. Credit to : Muhammad Imam Pratama K Pan*ang percabangan sungai lebih besar kearah hilir. K +emiringan atau kelerengan sungai menurun secara eksponensial kearah hilir. K +anal sungai men*adi lebih dalam dan men*adi lebih lebar secara progresi! kearah hilir. K 5kuran lembah adalah tergantung dari ukuran sungai dan peningkatan kearah hilir secara proporsional. K 0uluLPangkal Sungai ('idekat 4aut&, 0ilirL5*ung Sungai ;. Peng0erosian Sungai Sistem sungai mengerosi bentang alam melalui tiga proses, yaitu< (1& Pemindahan regolith (lapisan !ragmen batuan dan batuan yang tidak terkonsolidasi di permukaan bumi&. (.& Penggerusan (do-ncutting& kanal sungai melalui abrasi. (2& 6rosi kearah hulu (head-ard erosion&. <. Pem#a%aan (aterial Sedimen ole/ Sungai. Sedimen diendapkan ketika kecepatan arus menurun hingga diba-ah kecepatan minimum yang diperlukan untuk memba-a partikel dengan ukuran tertentu. )adi, bila ada sungai yang memba-a lanau, pasir dan gra/el mengalami pelambatan dikarenakan gradien men*adi lebih landai atau karena memasuki danau atau laut. Partikel berukuran terkasar akan diendapkan lebih dahulu dan selan*utnya secara progresi! diikuti pengendapan partikal halus ketika kecepatan arusnya men*adi menurun. Pengendapan muatan sedimen pada pengangkutan bagian lebih ba-ah memberikan bentuklahan (land!orm& seperti dataran ban*ir (!oodplain&, lembah alu/ial (allu/ial /alleys&, delta dan kipas alu/ial (allu/ial !ans& dan lain-lain. =. Pengendapan Point0Bar "ingga 9elta. Semua sungai berkecenderungan mengalir membentuk pola berliku- liku (sinuous pattern&. ir yang mengalir cenderung turbulen sehingga lengkungan dan ketidakseragaman dalam kanal membelokkan aliran air ke sisi lain tepian sungai. ,aya air yang menghantam tepian sungai menyebabkan erosi dan pelemahan dan membuat lekukan kecil pada kanal sungai. +arena terus menerus dihantam oleh arus, maka lekukan men*adi besar membentuk kelokan (meander& Credit to : Muhammad Imam Pratama yang besar. Pada bagian dalam kelokan, kecepatannya men*adi minimum sehingga muatan sedimen men*adi terendapkan. 6ndapan yang ter*adi pada puncak kelokan disebut sebagai point #ar. 'ua proses utama disekitar kelokan sungai adalah erosi pada sisi luar kelokan dan pengendapan (depositional& pada sisi dalam kelokan sungai sehingga menyebabkan putaran kelokan (meader loops& bermigrasi secara lateral. 9elta. Sungai yang masuk ke danau atau laut, maka kecepatannya langsung berkurang dan kebanyakan muatan sedimen yang diendapkan membentuk delta. 'ua proses utama dalam pembentukan delta adalah< 1. Pemecahan sungai men*adi sistem kanal bercabang, dengan perluasan yang masuk ke air dalam pola bercabang. .. Perkembangan interupsi lokal berupa *ebol (cre/asse& pada tanggul alami dimana sedimen dialihkan dan diendapkan sebagai splay-endapan mirip delta kecil yang terbentuk pada dataran ban*ir. 'elta yang ma*u (prograding& menun*ukkan karakteristik sikuen /ertikal yang mana bottom set beds secara berurutan ditutupi oleh !oreset beds dan topset beds. Sikuen ini berkembang ketika sungai masuk ke laut dan sedimen berukuran halus terba-a hingga *arak diba-ah mulut sungai. >. Ban?ir. 18. Proses Air Tana/ (*n&iltrasi@ Perkolasi@ Erosi dan Pengendapan). 11. 'enomena !ua -apur dan !eyser. 12. (itigrasi. 1. (usim "u?an pada #ulan Septem#er@ Akto#er@ 5o:em#er@ dan 9esem#er. 14. Longsor. Credit to : Muhammad Imam Pratama