Pada tingkat awal hampir tidak didapatkan gejala. Pada tingkat lanjut dapat dijumpai berupa: 1. Penurunan berat badan 2. Perut terasa tak enak-nyeri 3. Gangguan pencernaan , mual, muntah 4. esak dan nyeri dada !. Perdarahan per"aginam III. BATASAN #erupakan kumpulan ne$plasma ganas dari $"arium dengan hist$genesis yang beraneka ragam. IV. ETIOLOGI %ti$l$gi belum diketahui dengan pasti. &iketahui beberapa 'akkt$r resik$ : 1. (sia, diketahui lebih dari !)* ditemukan pada usia diatas !) tahun 2. +akt$r genetik 3. Paritas, kehamilan mempunyai e'ek pr$teksi untuk terjadinya kanker $"arium 4. ,ahan kimia eks$gen !. +akt$r $"ulasi V. PATOFISIOLOGI ,anyak terjadi didaerah industri, diduga bahan partikel talk dan asbes masuk melalui "agina - uterus - masuk r$ngga perit$neum merupakan bahan perangsang terhadap $"arium untuk terjadinya ne$plasma. .ehamilan mempunyai e'ek pr$teksi untuk terjadinya keganasan $"arium, $"ulasi yang terjadi menyebabkan trauma kecil pada permukaan $"arium yang merangsang timbulnya kanker $"arium. VI. BENTUK KLINIS /ingkat klinis kanker $"arium 0 FIGO 112!3 tadium ,atasan tadium 4 : /um$r terbatas pada $"arium 4a : /um$r terbatas pada satu $"arium, tak ada tum$r dipermukaan luar, kapsul utuh 4b : /um$r terdapat pada kedua $"arium, dipermukaan luar licin, kapsul utuh 4c : /um$r pada satu atau dua $"arium dengan tum$r dipermukaan satu atau dua $"arium5 atau kapsul ruptur5 atau didapatkan sel ganas dalam asites5 atau sit$l$gi bilasan perit$neum p$siti'. tadium 44 : /um$r tumbuh pada satu atau dua $"arium dengan perluasan ke $rgan pel"is lain. 44a : Penyebaran 6 metastasis ke tuba 6 uterus 44b : Penyebaran 6 metastasis ke jaringan pel"is lain, termasuk ke perit$neum 44c : esuai dengan 44a6b, dengan asites atau sit$l$gi perit$neum p$siti'. tadium 444 : /um$r pada satu6dua $"arium dengan implantasi anak sebar diluar pel"is dan 6 .G, retr$perit$neal atau inguinal p$siti'. 7danya metastasis hati super'isial dinilai sebagai stadium 444. tadium 444a : /um$r terbatas pada pel"is min$r, .G, negati' tetapi dengan penyebaran mikr$sk$pik pada permukaan dari perit$neal abd$men 444b : /um$r pada satu6dua $"arium dengan penyebaran pada permukaan perit$neal abd$men dengan diameter tidak lebih dari 2 cm5 .G, negati'.
444c : /erdapat implantasi tum$r di abd$men dengan diameter 8 2 cm dan 6 .G, retr$perit$neal atau inguinal p$siti'. tadium 49 : Pertumbuhan meliputi satu 6 dua $"arium dengan matastasis jauh, bila ada pleural e''usi$n, sit$l$gi harus p$siti', metastasis pada parenkim hepar. VII. DIAGNOSIS 1. 7namnesis a. perut membesar dan timbul benj$lan dalam waktu yang relati' cepat b. gangguan haid c. nyeri perut d. gangguan b.a.k. 6 b.a.b. 2. Pemeriksaan 'isik a. ditemukan tum$r dir$ngga pel"is dan dapat meluas hingga seluruh r$ngga perut, mengisi parametrium kiri dan kanan, di ka"um dauglasi dan permukaan tidak rata. b. k$nsistensi padat, kistik dan ber"ariasi c. m$bilitas terbatas karena terdapat perlekatan d. sering disertai asites 3. Gambaran lab$rat$rium a. darah rutin b. urin rutin c. kimia darah d. sit$l$gi dari cairan perit$neum6bilasan di daerah subdia'ragma, para k$lika, pel"is6ka"im dauglasi untuk mengetahui penyebaran penyakit lebih tepat. e. pemeriksaan pat$l$gi anat$mi seluruh jaringan hasil pembedahan 4. Gambaran radi$l$gi a. (ltras$n$gra'i b. ,arium enema 0bila dari anamnesis dan pemeriksaan sit$l$gi terdapat kecurigaan metastasis ke rektum6sigm$id3 I. PENATALAKSANAAN 1. Pembedahan laparotomi a. 7spirasi cairan r$ngga perit$neum untuk pemeriksaan sit$l$gi, bila tidak ada cairan perit$neum dilakukan bilasan perit$neal. b. ,i$psi pada: 13 daerah dibawah dia'ragma 23 lateral dari k$l$n asenden dan k$l$n desenden 0parac$lic gutters3 33 ka"um &auglasi 43 perit$neum kandung kemih c. %kspl$rasi daerah $rgan seperti hati, ginjal, mesenterium, usus halus, dan usus besar. d. :anya $$'$rekt$mi unilateral saja atau histerekt$mi t$talis dengan sal'ing$$$'$rekt$mi bilateralis. e. ;mentekt$mi5 $mentekt$mi parsial bila secara makr$sk$pis tidak ditemukan lesi metastasis. '. ,i$psi pada setiap perlekatan. g. <im'adenekt$mi 6 bi$psi kelenjar getah bening daerah pel"ik dan daerah para a$rta. 2. Kemoterapi a. etelah terapi pembedahan. b. (ntuk kanker $"arium jenis epitel sebaiknya k$mbinasi : =7P 0cycl$ph$sphamide, adriamycin, cisplatin3, atau 7P 0adriamycin, cisplatin3, atau 0epirubicin, cisplatin3. c. (ntuk jenis sel germinal : 97= 0"incristin, adriamycin, cycl$phasphamide3 atau P9, 0cisplatin, "inblastin, ble$mycin3 d. (ntuk jenis str$ma g$nad : 97= 0"incristin, adriamycin, cycl$ph$sphamide3 atau P9, 0cisplatin, "inblastin, ble$mycin3 3. Radiasi Pada stadium 4 atau 44 atau dengan tum$r terangkat seluruhnya atau bila dengan residu tum$r minimal 0>1,! cm3. II. KOMPLIKASI 1. Penyulit sebelum $perasi : hip$albumin, e'usi pleura 2. Penyulit selama $perasi : perdarahan, cidera usus, "esika urinaria, ureter. 3. Penyulit kem$terapi III. TINDAK LANJUT &ilakukan pangamatan klinis berkala untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya kekambuhan tum$r atau penyulit lain. 49. PROGNOSIS : &ubia