You are on page 1of 31

Dr.

Nurul Aina, SpPD


Sub.Bag. Geriatri RSUD ULIN
/FK UNLAM



Gedung
Poliklinik Geriatri
peNDAHULUAN
Akibat keberhasilan pembangunan
di Indonesia :
Angka kelahiran,angka kesakitan
dan angka kematian menurun
Angka harapan hidup meningkat
Terjadi peningkatan jumlah
penduduk usia lanjut (> 60 th )
Th.2010 diprediksikan jml
penduduk usia lanjut hampir sama
dengan jml penduduk balita
Permasalahan yg
mungkin muncul
Peningkatan jml penduduk berusia lanjut akan
menimbulkan berbagai permasalahan,terutama
dibidang kesejahteraan dan kesehatan
Penyakit-penyakit pada lansia cenderung
multiple,merupakan gabungan antara
penurunan fungsi-fungsi organ dan berbagai
proses penyakit,sehingga penyakit biasanya
terjadi secara menyelinap/tdk khas
Sering didapatipenyakit akibat interaksi banyak
obat,rentan thdp infeksi akut,pengaruh psikis
dan ekonomi
Usia >60 tahun, di dunia: 1.2 M
11%-nya berusia >80 tahun
Wanita lansia > pria lansia, karena
UHH wanita 6-8 tahun lebih
panjang
58% ada di Asia
Di daerah perdesaan banyak lansia
terisolasi
LANJUT USIA INDONESIA
60 tahun atau lebih (Depsos 1996)
Usia pensiun (55 tahun ke atas)
Penduduk >60 tahun terus meningkat
1971 4.5% 5.3 juta
1980 5.5% 8 juta
1990 6.6% 12.7 juta
2000 7.2% 14.4 juta
2003 7.5% 16.2 juta
2010 8.5% 19 juta
2020 11.3% 28.8 juta
(Variasi: Irja 2%, DIY 11.4%)
TUJUAN
Tujuan upaya pelayanan
kesehatan usia lanjut (WHO)
yaitu agar para usia lanjut
dapat dalam keadaan sehat,
mandiri selama mungkin di
rumah

DEFINISI MENUA

Proses menghilangnya secara
perlahan kemampuan jaringan
untuk memperbaiki
diri/mengganti diri dan
mempertahankan struktur dan
fungsi normalnya sehingga tidak
dapat bertahan terhadap jejas dan
memperbaiki kerusakan yang
diderita.
PROSES PENUAAN
(Kartari, 1990)
Kulit tipis dan mengering, tak
elastis
Rambut rontok, memutih, kering
Otot atrofi, sel otot mengurang
Pompa jantung melemah,
pembuluh darah kaku, trombosis
dll
Osteoporosis
Produksi hormon seks menurun
KESEHATAN LANSIA
Angka kesakitan pada >55 tahun:
1980-86-95: 25.7%-15.1%-11.6%
Anemia >55 th: 51.5% - 57.9%
Gangguan gerak, kunyah (gigi-geligi),
pendengaran dan penglihatan
(katarak)
Gangguan degeneratif: kardiovaskuler,
stroke, diabetes
Gangguan kes. reproduksi: prostat,
osteoporosis, gangguan hormonal,
patah tulang pinggul, neoplasma, dll
10 PENYakit UTAMA LANSIA
(Boedhi Darmojo, 1991)
Arthritis/rheumatism 49.0%
Gangguan aktivitas 29.3
Kardiovaskuler-hipertensi 15.2
Bronchitis 7.4
Diabetes mellitus 3.3
Jatuh 2.5
Stroke, paralysis 2.1
Tuberkulosis 1.8
Fraktur, patah tulang 1.0
Neoplasma 0.7

Macam Pelayanan
rawat Jalan
One Stop Service
Poliklinik langsung menyediakan
fasilitas pendaftaran, periksa,
pengobatan, pembayaran, pelayanan
Askes, laboratorium, apotek, klinik
rawat siang, konsultasi gizi,
imunisasi, konsultasi dokter spesialis
(sesuai jadwal)
PELAYANAN DAN
PROSEDUR-PROSEDUR
PELAYANAN DI
INSTALASI GERIATRI
Pemecahan masalah
Melaksanakan upaya-upaya
kesehatan
1. Promotif penkes
2. Preventif pencegahan
3. Kuratif pengobatan
4. Rehabilitatif pemulihan
1 dan 2 dapat dilaksanakan diluar RS
peran keluarga dan masayarakat
sangat penting dan membantu
Contoh
Promotif saat pertemuan
(arisan,pengajian,dll)di
masyarakat dengan memanfaatkan
sumberdaya yg ada
Preventif mencegah terjadinya
penyakit terhadap individu,
keluarga, masyarakat dengan
meningkatkan kwalitas
kesehatannya
Kuratif puskesmas,RS
Rehabilitatif di RS

MENCEGAH LEBIH BAIK DARI
PADA MENGOBATI dengan cara
Promosi masalah kesehatan

Pelayanan kesehatan usia lanjut
berbasis masyarakat (community
based geriatric services), yaitu
pelayanan dari masyarakat untuk
masyarakat, sehingga masyarakat
sendiri diikutsertakan dalam
pelayanan kesehatan usia lanjut.
Pedoman Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut di Rumah Sakit Umum. Cetakan II Tahun 1999.
Direktorat Jenderal Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI
Ketiga sistem pelayanan diatas harus
berkesinambungan serta saling
mendukung
SKEMA PELAYANAN GERIATRI KOMPREHENSIF
1. Layanan berbasis rumah sakit
TIM GERIATRI
a. POLIKLINIK RS :
Asesmen/pengkajian & konsultasi
Kuratif (sederhana)
Rehabilitasi
b. BANGSAL AKUT :
Pemeriksaan & konsultasi
Kuratif (akut)
Rehabilitasi

c. DAY HOSPITAL / SIANG KLINIK :
Terapi terencana/terpadu (preventif, kuratif, rehabilitatif)
Rekreasi

d. BANGSAL KRONIS :
Asesmen/pengkajian dan konsultasi
Kuratif (kronis)
Rehabilitasi

e. PENDIDIKAN LATIHAN - PENELITIAN
PSIKOGERIATRI
Cojoint care
Perawatan
terpadu
berbagai penyakit
psikologi :
depresi berat
dementia dll.
Pedoman Pelayanan Kesehatan Usia
Lanjut di Rumah Sakit Umum.
Cetakan II Tahun 1999.
Direktorat Jenderal Pelayanan Medik
Departemen Kesehatan RI
2. Layanan masyarakat berbasis rumah sakit

Asesmen geriatrik
Bimbingan & konsultasi
Pembinaan (transfer of knowledge)
Penempatan (placement)
Rujukan
Oleh :
Dokter
Psikolog
Terapis
RUMAH SAKIT
Layanan masyarakat
Dr praktek swasta Puskesmas Dinas Sosial
Mental Fisik Sosial
Posyandu lansia Day club/sport/rekreasi/hobi dll
POPULASI USIA LANJUT
BAGAIMANA MERAWAT
ORANG USIA LANJUT
SIAPA?
DAPAT DIPELAJARI & DILATIH
Didasarkan rasa cinta, sabar dan
ketulusan hati
Melalui pendekatan individu, dan
mencakup aspek fisik, mental, sosial,
spiritual
PERAWATAN PADA USIA
LANJUT
Kebersihan perorangan secara
terus menerus mencakup :
Perawatan kulit, rambut, gigi,
mata, telinga, kuku, kaki dan alat
kelamin
MASALAH GIGI DAN
MULUT
Merupakan masalah yg perlu
perhatian
Kesulitan mengunyah dan
keengganan makan a.l akibat :
rasa tdk nyaman dimulut, mulut
kering, stomatitis, gigi goyang,
hilang gigi geligi, higiene mulut
yang buruk
GIZI PADA USIA
LANJUT
Zat gizi : pertumbuhan,
penyembuhan penyakit dan
memperthankan hidup yg baik
Bbrp gangguan kesehatan terkait
gizi a.l : ggn kesadaran akbt
kekurangan natrium,
hipoalbumin, penurunan tingkat
kecerdasan akbt kekurangan
vitamin
KEHILANGAN NAPSU
MAKAN
Dipengaruhi a.l :
Gigi geligi
Penyakit yang diderita
obat-obatan yang diminum
Daya kecap & pilihan makanan
Depresi kehilangan pasangan
KONDISI PSIKOSOSIAL
SANGAT BERPENGARUH
PERENCANAAN
MAKAN BAGI USILA
LATIHAN JASMANI
PADA USILA
G I Z I
GEJALA DAN TANDA
PENYAKIT PADA USILA
Ciri2 : lebih dari 1 >10
Gejala tidak jelas/tdk khas
Penurunan tingkat kesadaran
atau perubahan kesadaran
merupakan gejala yang tersering
muncul dan penyebabkan pasien
lansia dibawa ke UGD
GEJALA LAIN
Jatuh
Mengompol
Gangguan BAB (diare/obstipasi)
Imobilisasi
Dekubitus



MENGOMPOL PADA
USILA
Wajar terjadi pada usila?
Apakah dapat diobati?
Apakah boleh menahan kencing?
Apakah benar menahan minum
utk mengurangi ngompol?
Perlu dirawat?

You might also like