You are on page 1of 3

Fisikawan Jerman dan Amerika Serikat pada Rabu (26/2/2014) menyatakan telah

menemukan partikel baru yang disebut quantum droplet alias tetesan kuantum
atau dropleton.

Menuliskan hasil penemuannya di jurnal Nature, ilmuwan menyatakan bahwa
partikel itu punya perilaku mirip seperti tetesan air atau umumnya cairan.

Partikel baru tersebut termasuk quasiparticle, sebuah penggabungan dari
partikel-partikel yang lebih kecil. Partikel baru ini bukan partikel elementer,
melainkan komposit.

Penemuan ini berguna bagi pengembangan nanoteknologi, termasuk
perangkat optoelektronik, seperti laser semikonduktor yang digunakan
pada player piringan Blu-ray.

Dalam eksperimen menggunakan emisi laser ultra-cepat sekitar 100
juta pulse per detik, tetesan kuantum itu hanya terobservasi dalam satu per
2,5 triliun detik.

Waktu tersebut memang amat sangat singkat. Namun, bagi fisikawan, itu
cukup stabil untuk riset tentang bagaimana cahaya berinteraksi dengan materi
tertentu.

Contoh quasiparticle lainnya adalah eksiton, pasangan elektron dan "lubang"
atau "celah", tempat dalam struktur energi material di mana
elektron missing atau tak dijumpai.

Tetesan kuantum terdiri atas lima elektron dan lima celah. Partikel ini memiliki
karakteristik seperti cairan, seperti punya riak atau ombak kecil.

Fisika kuantum adalah cabang dari fisika yang mempelajari tentang dunia
material yang paling kecil. Ini penting dalam mendeskripsikan struktur atom.

Partikel adalah struktur dasar penyusun materi. Partikel mencakup beberapa
entitas subatomik, seperti proton, elektron, netron, dan quarks.

Untuk menemukan partikel baru ini, ilmuwan Jerman bekerja sama dengan tim
yang dipimpin ilmuwan Steven Cundiff dari Joint Institute for Lab Astrophysics
(JILA) di Colorado, Amerika Serikat.

Eksperimen laser dilakukan dengan menggunakan semikonduktor unsur
galium dan arsenik, di mana kemudian partikel baru ditemukan walaupun
sekejap.

"Walaupun ini terjadi sangat cepat, masih berguna untuk memahami bahwa ini
memang terjadi," kata Cundiff seperti dikutip Reuters, Rabu lalu.

Mackillo Kira dari University of Marburg, Jerman, salah satu peneliti,
mengatakan bahwa temuan ini berguna dalam optoelektronik.

Perangkat optoelektronik di antaranya adalah lampu LED dan semikonduktor
laser yang digunakan dalam telekomunikasi dan piringan Blu-ray.

You might also like