You are on page 1of 28

Blok Kesehatan Usia Lanjut 1

Pemakaian Obat untuk


Usia Lanjut
Isnatin Miladiyah
Dep. Farmakologi FK UII
Blok Kesehatan Usia Lanjut 2
Kompetensi (Tujuan Belajar)
Mendeskripsikan kepentingan klinik
mempelajari farmakokinetika pada usia
lanjut
Menjelaskan prinsip pemilihan obat
untuk usia lanjut
Menganalisis rasionalitas penggunaan
obat pada usia lanjut

Blok Kesehatan Usia Lanjut 3
Im a walking drugstore!
Blok Kesehatan Usia Lanjut 4
Tema Utama
Polifarmasi
Efek samping obat
Farmakokinetika
Farmakodinamika
Ketaatan pasien
Monitoring
lack of available data
fewer clinical trials on elderly populations

Blok Kesehatan Usia Lanjut 5
Polifarmasi
masalah kesehatan lebih kompleks
mengkonsumsi obat lebih banyak
usia lanjut 25% peresepan
biaya obat 15% dari biaya kesehatan total
usia >75 th rata-rata 3 obat resep dan 1,5
obat bebas
survei komunitas masalah kesehatan
serius pada usia lanjut 12-16 %

Blok Kesehatan Usia Lanjut 6
Komorbiditas -- polifarmasi
Blok Kesehatan Usia Lanjut 7
Obat tersering dikonsumsi
antihipertensi 15-25%
hipnotika 23% (wanita >65 th)
diuretika 15-25%
NSAID 10-15%
digoxin 10%

Blok Kesehatan Usia Lanjut 8
Efek Samping Obat
sangat sering
sedikitnya 10-15% hospital admissions
obat >> ESO >>
includes complications with serious
functional consequence eg falls -> #
Hip
Blok Kesehatan Usia Lanjut 9
Risiko Efek Samping Obat
risiko efek samping : 2-3 x lebih sering
(populasi dewasa normal)
korelasi positif antara jumlah obat yang
diminum dengan kejadian efek
samping obat
Blok Kesehatan Usia Lanjut
10
Risiko Efek Samping Obat
Penyebab:
kesalahan peresepan dokter kurang
memahami perubahan farmakokinetika
(penurunan fungsi hepar dan ginjal)
polifarmasi
penyakit komorbid
ketidakjelasan informasi pengobatan
kesalahan pasien konsumsi obat OTC
ketidaktaatan
Blok Kesehatan Usia Lanjut 11
Blok Kesehatan Usia Lanjut 12
penyebab tersering ESO usia lanjut
contoh :
NSAID -> HTN -> antihypertensive therapy
Metoclopromide -> Parkinsonism -> antiparkinson
Dihydropyridine -> edema -> furosemide
NSAID -> H2 blocker -> delirium -> haldol
HCT -> gout -> NSAID -> 2nd antihypertensive
Pseudoefedrin -> urinary retention -> alpha blocker
The Prescribing Cascade
02 Juni 2010 Blok Kesehatan Usia Lanjut 13
Blok Kesehatan Usia Lanjut 14
free drug
in circulation
target site availability
tissue storage
(fat, muscle, bone)
absorption
elimination
biotransformation
plasma protein
binding
Pharmacokinetic Principles
Blok Kesehatan Usia Lanjut 15
Perubahan Farmakokinetika
Absorpsi
keasaman lambung
aliran darah usus
pengosongan lambung lambat


kecepatan absorpsi , namun jumlah obat yang
diabsorpsi tidak terpengaruh
onset kerja lebih lama, pencapaian efek
maksimal lebih lama
Blok Kesehatan Usia Lanjut 16 Blok Kesehatan Usia Lanjut 16
Changes in body proportions of body composition with growth and aging.
Adapted from Puig M: Body composition and growth. In Nutrition in Pediatrics, ed. 2, edited by WA Walker and JB Watkins. Hamilton, Ontario, BC Decker, 1996.
Changes in body proportions of body composition with growth and aging.
Adapted from Puig M: Body composition and growth. In Nutrition in Pediatrics, ed. 2, edited by WA Walker and JB Watkins. Hamilton, Ontario, BC Decker, 1996.
Changes in body proportions of body composition with growth and aging.
Adapted from Puig M: Body composition and growth. In Nutrition in Pediatrics, ed. 2, edited by WA Walker and JB Watkins. Hamilton, Ontario, BC Decker, 1996.
Changes in body proportions of body composition with growth and aging.
Adapted from Puig M: Body composition and growth. In Nutrition in Pediatrics, ed. 2, edited by WA Walker and JB Watkins. Hamilton, Ontario, BC Decker, 1996.
Perbandingan volume cairan tubuh
Adapted from Puig M: Body composition and growth. In Nutrition in
Pediatrics, ed. 2, edited by WA Walker and JB Watkins. Hamilton, Ontario,
BC Decker, 1996.
Blok Kesehatan Usia Lanjut 17
Perubahan Farmakokinetika
Distribusi
cairan tubuh total
kadar lemak tubuh relatif , lean body mass
albumin darah --- obat terikat lebih sedikit


obat larut air (digoksin, propranolol, lithium,
aminoglycosides, alcohol, digoxin) kadar dalam
darah
obat larut lemak (valium, fenobarbital, diazepam,
thiopental, trazadone) distribusinya lebih luas, kadar
dalam darah , T lebih panjang
fraksi obat bebas lebih banyak (warfarin, fenitoin)
Blok Kesehatan Usia Lanjut 18
Perubahan Farmakokinetika
Metabolisme
aliran darah hepar
ukuran hepar
aktivitas enzim


kemampuan hepar memetabolisir obat turun
--- obat lebih lambat dieliminasi
perlu penyesuaian dosis untuk obat yang
metabolismenya di hepar
Blok Kesehatan Usia Lanjut 19
Perubahan Farmakokinetika
Ekskresi faktor terpenting
aliran darah ginjal
GFR
sekresi tubuler
klirens kreatinin


ekskresi obat melalui ginjal terganggu waktu paruh
lebih lama
obat terakumulasi: metildopa, digoksin, spironolakton,
oksifenbutazon, levodopa
Blok Kesehatan Usia Lanjut 20
Hammerlein, A., Derendorf, H., and Lowenthal, D.T.
Pharmacokinetic and Pharmacodynamic changes in elderly,
clinical implications. Clin Pharmacokinet 1998; 35 (1) : 49-69
Blok Kesehatan Usia Lanjut 21
Perubahan Farmakodinamika
perubahan organ target interaksi obat-reseptor
(penurunan jumlah dan sensitivitas reseptor: insulin,
asetilkolin, beta reseptor)
gangguan adaptasi perubahan fisiologis dan
homeostasis hipotensi ortostatik >> (baroreseptor)

sensitivitas terhadap beberapa obat , t/u efek sentral
(opioid, analgetika, transquilizer), kurang sensitif
terhadap obat lain (-blocker) -- antihipertensi
perlu penyesuaian dosis obat-obat
Blok Kesehatan Usia Lanjut 22 Blok Kesehatan Usia Lanjut 22
Mangoni, A.A., and
Jackson, S.H.D. Age
related changes in
Pharmacokinetics and
Pharmacodynamics :
basic principles and
practical applications.
Br J of Clin Pharm.
2003; 57 (1) : 6-14
Blok Kesehatan Usia Lanjut 23
Minimalisasi Efek Samping Obat
Pemilihan obat dan cara pemberian
Terapi simtomatis sering menimbulkan gejala
lain --- prescribing cascade
Cara-cara non-farmakologik perlu dicoba
lebih dahulu
Terapi dimulai dengan dosis yang lebih
rendah daripada dosis dewasa pada
umumnya (disesuaikan dengan kondisi
farmakokinetika pasien)
Blok Kesehatan Usia Lanjut 24
Minimalisasi Efek Samping Obat
Upayakan supaya ketaatan pasien meningkat
regimen dosis & sediaan paling sederhana
Minta anggota keluarga untuk mengawasi
penderita dalam minum obat
Harus diingat bahwa toksisitas dapat terjadi
meski kadar obat dalam plasma normal
(terutama untuk obat dengan indeks terapi
sempit)
Blok Kesehatan Usia Lanjut 25
Minimalisasi Efek Samping Obat
Pertimbangan khusus terhadap obat
Analgetik:
parasetamol sama efektif dengan AINS (lebih aman)
Antihipertensi:
pilihan pertama adalah tiazid dengan dosis rendah
Glikosida jantung:
sebaiknya dihindari, berikan vasodilator perifer
Antidepresan:
hati-hati, mulai dengan dosis kecil, pantau efek samping
(mulut kering, retensi urin, konstipasi, hipotensi postural)
Blok Kesehatan Usia Lanjut 26
Minimalisasi Efek Samping Obat
Obat common cold:
hati-hati dengan efek antikolinergik CTM (sebabkan
konfusi, retensi urin, konstipasi)
Antiemetik:
proklorperazin dan metoklopramid menginduksi
parkinsonisme
Antibiotika:
waspadai obat golongan aminoglikosida dan laktam
Laksansia:
sertai anjuran diet tinggi serat dan masukan cairan
Blok Kesehatan Usia Lanjut 27
Risiko Tinggi Toksisitas
Pasien shopping doctor
Polifarmasi
Pasien tinggal sendirian atau dengan
kelainan kognitif
Blok Kesehatan Usia Lanjut 28
Ketidakpatuhan
Kekurangfahaman
Risiko tinggi: pulang dari RS, penambahan obat
baru, obat kompleks
Tidak bisa mengkonsumsi obat
Alasan lain
Efek samping
Kurang faham manfaat obat
Finansial

You might also like