You are on page 1of 3

BAB I

PENDAHULUAN
Kanker merupakan suatu penyakit sel yang ditandai dengan hilangnya fungsi kontrol sel
terhadap regulasi daur sel pada organisme multiseluler. Penyebab penyakit ini diduga karena
peningkatan industri, perubahan pola makan maupun gaya hidup. Kanker juga merupakan
penyakit yang paling ditakuti karena disamping biaya pengobatan yang sangat mahal, penyakit
ini selalu mengakibatkan penderitaan bahkan kematian bagi orang yang menderitanya.
Seiring dengan perjalanan usia, khususnya bagi pria usia lanjut harus meningkatkan
kewaspadaan pada kondisi kesehatan tubuhnya. Sebab, semakin bertambahnya usia, fungsi
organ-organ tubuh terus menurun. Salah satu gangguan kesehatan yang kerap dialami pria
berusia lanjut adalah gangguan prostat. Yang lebih parah adalah kanker prostat karena kanker
prostat merupakan kanker pembunuh nomor dua pada pria setelah kanker paru-paru. Baik
gangguan prostat maupun kanker prostat harus sama-sama diwaspadai karena dampak negatif
yang ditimbulkannya cukup mengerikan. Pria yang terkena gangguan prostat misalnya, dapat
mengalami gangguan seksual, sedangkan kanker prostat dapat menyebabkan kematian (Price,
1995).
Prostat adalah suatu organ yang terdiri dari komponen kelenjar, stroma dan muskular.
Kelenjar ini mulai tumbuh pada kehamilan umur 12 minggu karena pengaruh dari horman
androgen yang berasal dari testis janin. Prostat merupakan derivat dari jaringan embrional sinus
urogenital. Kelenjar prostat bentuknya seperti konnus terbalik yang terjepit (kemiri ). Prostat
menghasilkan suatu cairan yang merupakan salah satu komponen dari cairan ejakulat. Cairan
kelenjar ini dialirkan melalui duktus sekretorius dan bermuara di uretra posterior untuk kemudian
bersama cairan semen yang lain pada saat ejakulasi. Cairan ini merupakan 25 % dari volume
ejakulat. Jika kelenjar ini mengalami hiperplasia jinak atau berubah menjadi kanker ganas dapat
membuntu uretra posterior dan mengakibatkan terjadinya obstruksi saluran kemih (Mansjoer,
2000)
Kanker prostat sendiri adalah penyakit kanker yang berkembang di prostat, sebuah
kelenjar dalam sistem reproduksi lelaki. Hal ini terjadi ketika sel prostat mengalami mutasi dan
mulai berkembang di luar kendali. Sel ini dapat menyebar secara metastasis dari prostat ke
bagian tubuh lainnya, terutama tulang dan lymph node. Kanker prostat dapa menimbulkan rasa
sakit, kesulitan buang air kecil, disfungsi erektil dan gejala lainnya (Purnomo, 2000).
Risiko terjadinya kanker prostat ditentukan oleh dua hal yaitu faktor genetik dan faktor
lingkungan. Faktor risiko lain yang tidak kalah penting adalah usia di atas 50 tahun, pembesaran
prostat jinak, infeksi virus, riwayat kanker prostat dalam keluarga, pola hidup, dan pola makan
(Holick, 2004). Salah satu faktor risiko tersebut yaitu pola makan, diet tinggi lemak dan pola
makan berkalsium tinggi merupakan faktor yang mempunyai kaitan erat dengan meningkatnya
risiko kanker prostat (Notrou P, 2007).
DAFTAR PUSTAKA :
Holick M, 2004, Vitamin D: Importance in the Prevention of Cancer: Am J Clin Nutr
Notrou P, 2007, Tingkat Kalsium Tinggi dapat Naikkan Risiko Kanker Prostat. Dalam:
Antara News
Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran, edisi 3 jilid kedua. Jakarta: Media Aesculapius
FKUI.
Price, S. 1995. Patofisiologi. Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Edisi 4. Jakarta: EGC
BAB III
PENUTUP
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kanker prostat adalah keganasan yang terjadi di dalam kelenjar prostat. Beberapa dokter
mempercayai bahwa kanker prostat dimulai dengan perubahan sangat kecil dalam ukuran dan
bentuk sel-sel kelenjar prostat. Kanker prostat merupakan penyebab kematian akibat kanker no 3
pada pria dan merupakan penyebab utama kematin akibat kanker pada pria diatas 74
tahun.Kanker prostat jarang ditemukan pada pria berusia kurang dari 40 tahun.
Saran
Perlu informasi dan sosialisasi bagi para usia lanjut untuk mengkonsumsi kalsium dalam
jumlah aman dan tanda atau gejalah kanker prostat agar para usia lanjut bisa mengobati lebih
cepat.
Untuk menghindarkan diri dari Kanker Prostat?
Lakukan pemeriksaan PSA setiap tahun mulai usia 45 tahun, bila terdapat riwayat kanker
prostat pada keluarga
Waspada bila terjadi peningkatan kadar diatas 25%, segera konsultasikan hasil test pada
Dokter
Deteksi dini memberikan keberhasilan terapi yang lebih besar

You might also like