You are on page 1of 20

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA NY.

R
DENGAN MASALAH DIABETES MELITUS
DI RT 06 RW 07 KELURAHAN BINONG
KECAMATAN BATUNUNGGAL BANDUNG



Disusun oleh :
GUSTINI PUTRI DEWANTI
220112130036
















KEPERAWATAN KOMUNITAS
PROGRAM PROFESI NERS XXVI
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2014



PENGKAJIAN KELUARGA
A. DATA UMUM KELUARGA
a. Nama kepala keluarga : Ikin Sodikin
b. Umur : 56 th
c. Agama : Islam
d. Pendidikan : SD
e. Pekerjaan : Supir
f. Suku / Bangsa : Sunda/Indonesia
g. Alamat : RT.06 RW.07 Kelurahan Binong
h. Komposisi keluarga :
No Nama Umur Sex Tgl. Lahir Pendidikan Pekerjaan Ket.
1. Ikin Sodikin 61 th L 27-04-1956 SD Buruh KK
2. Rohimah 57 th P 18-03-1957 SD IRT Istri
3. Sela Nur A 16 th P 21-09-1998 SMP Pelajar Anak
4. Seli Nur A 16 th P 21-09-1998 SMP Pelajar Anak

i. Tipe keluarga : Nuclear/inti family terdiri dari Ayah, Ibu, dan anak.
j. Genogram (contoh) :







Keterangan :
: Laki-laki : Klien
: Perempuan : Tinggal serumah
: Menikah : Meninggal
k. Sifat Keluarga
1). Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan menggunakan konsep musyawarah dengan mengumpulkan
semua anggota keluarga untuk membicarakannya bersama-sama.
2). Kebiasaan Hidup Sehari-hari
a) Kebiasaan tidur / istirahat
Tidak ada kebiasaan tidur siang dalam keluarga ini, siang hari dipakai
beristirahat tidur-tiduran sambil menonton TV ataupun mengobrol dengan
sesama anggota keluarga. Di malam hari biasanya jam 23.00 WIB, keluarga ini
sudah tidur.
b) Kebiasaan rekreasi
Keluarga ini tidak pernah berekreasi bersama karena tidak ada uang sehingga
aktivitas rekreasi yang dilakukan hanya berkunjung ke keluarga terdekat,
menonton televisi.
c) Kebiasaan makan keluarga
Keluarga ini memiliki kebiasaan 3 kali makan dalam sehari, yaitu pagi hari jam
9.00 WIB, siang jam 14.00 WIB, dan malam jam 19.00 WIB. Konsumsi lauk
daging/tahu/tempe/ikan dsb 1-3x/minggu, konsumsi sayur 4-7x/mingggu,
konsumsi buah-buahan 1-3x/minggu. Keluarga mengonsumsi garam
beryodium. Tidak ada pantangan makanan dalam kerluarga.
l. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Pencari nafkah utama yaitu Tn.Ikin yang bekerja sebagai buruh dengan penghasilan
rata-rata di bawah UMR kota Bandung (<1.538.703,00). Pengeluaran rata-rata
keluarga perbulan kurang dari pemasukan.
m. Suku (kebiasaan kesehatan terkait suku bangsa)
Tidak ada kebiasaan kesehatan terkait suku bangsa dalam keluarga ini.
n. Agama (kebiasaan kesehatan terkait agama)
Tidak ada kebiasaan kesehatan terkait agama dalam keluarga ini.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga dengan anak dewasa muda/launching family, anak pertama (Tn.Bedy) dan
kedua (Ny.Novi) dari keluarga ini telah menikah dan telah hidup terpisah. Sedangkan,
anak ke tiga (Sela) dan ke empat (Seli) masih bersekolah di SMA dan tinggal bersama
dalam satu rumah.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
- Menata kembali fasilitas dan sumber yang ada pada keluarga sebagai sumber
dukungan.
- Merencanakan untuk aktivitas rekreasi keluarga karena keluarga ini tidak pernah
melakukan aktivitas rekreasi bersama
c. Riwayat keluarga inti
Ny.Rohimah menderita DM sejak 5 tahun yang lalu dengan gula darah tidak terkontrol,
tertinggi hingga 700 mg/dl. Tn.Ikin, Sela, dan Seli tidak memiliki riwayat kesehatan
yang serius.
d. Riwayat keluarga sebelumnya (pihak istri dan suami)
Ayah Ny.Rohimah memiliki riwayat DM.

C. LINGKUNGAN
a. Karakteristik rumah (tipe, ukuran, jumlah ruangan)
Kepemilikan rumah adalah kontrak. Rumah permanan dengan luas 3x4 m
2
memiliki 1
kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur, dan 1 ruang keluarga.
b. Ventilasi dan penerangan
Ventilasi lebih dari 10% dari luas lantai, pencahayaan sinar matahari masiuk ke dalam
rumah, pencahayaan rumah terang dan tidak silau sehingga dapat digunakan untuk
membaca.
c. Persediaan air bersih
Sumber air bersih umum dari pemilik kontrakan yang berasal daro PDAM dan dilirkan
melalui perpipaan.
d. Pembuangan sampah
Sampah dibuang ke pasar.
e. Pembuangan air limbah
Air limbah dibuang ke selokan yang berujung di sungai.
f. Jamban / WC (tipe, jarak dari sumber air)
Jamban umum tipe leher angsa dan berjarak kurang dari 10 meter dari sumber air.
g. Denah rumah



Kamar tidur
Kamar mandi
Dapur
Ruang keluarga
h. Lingkungan sekitar rumah
Jarak antar rumah sangat dekat. Rumah kontrakan dalam gang.
i. Sarana komunikasi dan transportasi
Handphone menjadi sarana komunikasi dalam keluarga. Angkutan umum merupakan
alat transportasi yang sering digunakan keluarga.
j. Fasilitas hiburan (TV, radio, dll.)
TV merupakan fasilitas hiburan yang dimiliki keluarga ini.
k. Fasilitas pelayanan kesehatan
Puskesmas merupakan pelayanan kesehatan yang paling dekat, namun Rumah Sakit
merupakan pelayanan kesehatan yang selalu digunakan oleh keluarga ini.
D. SOSIAL
a. Karakteristik tetangga dan komunitas
Jarak antar rumah sangat dekat sehingga memungkinkan penyebaran penyakit lebih
cepat (jarak < 1 meter). Kurang adanya kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan.
Lingkungan sekitar kurang bersih. Kehidupan bertetangga terasa sangat kental.
b. Mobilitas geografis keluarga
Tn.Ikin dan Ny.Rohimah asli orang Bandung, sejak menikah dan memiliki anak yang
ke dua, keluarga ini tinggal mulai tinggal dikontrakan yang sekarang di tempati hingga
sekarang, dan tidak berencana pindah dari kontrakan yang sekarang.
c. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga ini jarang berkumpul bersama tetangga. Hanya bila ada posyandu/posbindu,
tahlilan, dan acara dari RW saja. Namun, cukup akrab dengan tetangga sekitar karena
keluarga ini sangat ramah.
d. Sistem pendukung keluarga
- Jumalh anggota keluarga sehat : 3 (Tn.Ikin, Sela, dan Seli)
- Keberadaan keluarga besar/saudara tidak jauh.
- Fasilitas fisik yang menunjang : rumah permanan, cukup bersih, dekat dengan jalan
raya, mudah mengakses angkutan umum sebagai sarana transportasi.
- Puskesmas, posyandu, dan klinik pengobatan mudah dijangkau dari rumah.
E. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola Komunikasi Keluarga
Sistem terbuka, Tn.Ikin maupun Ny.Rohimah selalu mendengarkan keluhan anak-
anaknya. Walalupun kadang permintaan anak-anaknya tidak selalu dipenuhi karena
masalah biaya.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Pengambilan keputusan berada pada Tn.Ikin tapi mengenai pendidikan setiap anggota
keluarga berhak mengajukan pendapat dan memutuskan mana yang dinilai baik bagi
yang menjalankannya. Dalam pengambilan keputusan Tn.Ikin selalu berunding dengan
Ny.Rohimah.
c. Struktur Peran (formal dan informal)
- Tn. Ikin berperan sebagai kepala keluarga yang menjalankan perannya sebagai
pencari nafkah utama dan pemimpin keluarga.
- Ny. Rohimah menjalankan tugasnya sebagai ibu rumah tangga (mengurus anak dan
rumah).
- Sela dan Seli sebagai anak yang masih menjadi pelajar di SMA.
d. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga ini tidak meyakini bahwa penyakit disebabkan oleh guna-guna atau mitos
lainnya. Jika ada yang sakit, selalu berobat ke pelayanan kesehatan.

F. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
- Sela dan Seli lebih dekat dengan Ny.Rohimah sebagai Ibu.
- Keluarga sederhana namun begitu harmonis.
- Tn. Ikin yang penyayang dan ramah menjadi sosok Ayah yang begitu berarti dalam
keluarga.
- Setiap anggota keluarga saling memperhatikan dan saling menyayangi satu sama
lain.
b. Fungsi sosialisasi
- Sela dan Seli aktif berkegiatan di SMA-nya
- Tn. Ikin kurang aktif dalam kegiatan masyarakat sekitar.
- Ny. Rohima senang mengobrol dengan tetangga sekitar.
c. Fungsi perawatan kesehatan
Penapisan masalah berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan:
1). Mengenal masalah kesehatan
Keluarga belum mampu mengenal masalah kesehatan yang ada dalam keluarga,
terutama terhadap penyakit DM yang diderita Ny.Rohimah.
2). Memutuskan untuk merawat
Jika ada keluarga yang sakit, keluarga meminum obat warung sebagai penangan
awal dan berobat ke Rumah Sakit bila dirasa penyakit menjadi lebih berat.
3). Mampu merawat
Keluarga sudah mampu mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang
tepat, setelah sakit lebih dari 3 hari akan mencari pelayanan kesehatan untuk
mengobatinya.
4). Modifikasi lingkungan
Keluarga belum mampu memodifikasi lingkungan, Tn.Ikin selalu merokok dalam
rumah, kebersihan rumah cukup.
5). Memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada
Keluarga sudah mampu menggunakan fasilitas atau pelayanan kesehatan di
masyarakat seperti Rumah Sakit.
c. Fungsi reproduksi
Keluarga Tn.Ikin dan Ny.Rohimah memiliki 4 orang anak (Bedy, Novi, Sela, Seli) dan
keempatnya masih hidup. Anak pertama dilahirkan saat tahun pertama perkawinan, 10
tahun kemudian melahirkan anak ke tiga, dan 5 tahun berikutnya melahirkan anak
kembar ke tiga dan ke empat. Sekarang Ny.Rohimah sudah menopause.
d. Fungsi ekonomi
Perekonomian dipenuhi oleh Tn.Ikin sebagai kepala keluarga. Keluarga sudah mampu
memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papan dengan cukup. Keluarga sudah
mampu memanfaatkan sumber daya yang ada di masyarakat untuk meningkatkan
kesehatan keluarga.

G. STRESS DAN KOPING KELUARGA
a. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
1). Stresor jangka pendek
Ny. Rohimah merasa stress dengan penyakit DM yang dideritanya karena harus
selalu bolak balik berobat jalan ke Rumah Sakit.
2). Stresor jangka panjang
Keluarga khawatir dengan kondisi perekonimian keluarga karena masih harus
membiayai anak-anaknya sekolah dengan penghasilan yang diterima tidak
bertambah.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor
Keluarga cukup sabar dalam menghadapi masalah yang ada, baik masalah kesehatan
maupun ekonomi.
c. Strategi koping yang digunakan

- Keluarga kadang bermusyawarah membicarakan masalah yang dihadapi dan
mencari solusi bersama
- Manajemen sterss keluarga cukup baik dan koping pun konstruktif
- Keluarga cukup agamis sehingga selalu bersyukur dengan apa yang dikehendaki
Allah swt, dan berdoa agar keluarganya selalu diberi kecukupan rezeki.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Tidak ada adaptasi yang disfungsional pada keluarga ini.

H. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
a. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
a). Ayah
Tn. Ikin tidak memiliki riwayat kesehatan yang serius, hanya terkadang batuk saja.
b). Ibu
Ny. Rohimah memiliki riwayat DM dengan gula darah yang tidak terkontrol sejak
5 tahun yang lalu.
c). Anak
Sela dan Seli tidak memiliki riwayat kesehatan yang serius, hanya terkadang batuk
saja.
b. Keluarga berencana
Keluarga tidak mengikuti program keluarga berencana
c. Imunisasi
Imunisasi lengkap pada anak-anaknya.
d. Tumbuh kembang
a). Pemeriksaan tumbuh kembang anak
- Anak I :

- Anak II:

b). Pengetahuan orang tua terhadap tumbuh kembang anak


I. PEMERIKSAAN FISIK KELUARGA



J. HARAPAN KELUARGA

H. PENGKAJIAN KHUSUS LANSIA : JIKA ADA LANSIA
No Pemeriksaan
Ibu K Ibu Kk Tn. D An. N
1 Penampilan
2 Kesadaran
3 Tanda-tanda Vital
Tekanan darah
Nadi
Respirasi
Suhu

4 Kepala
Bentuk
Rambut

Kulit kepala

5 Mata
Bentuk
Konjungtiva
Sclera
Fungsi
penglihatan

6 Hidung
Bentuk hidung
Fungsi
penciuman


7 Telinga
Bentuk
Fungsi
pendengaran

8 Mulut
Bentuk
Bibir
Gigi

9 Leher
Bentuk
JVP
KGB
Pergerakan

10 Dada
Pergerakan
Bunyi nafas
Bunyi jantung

11 Abdomen
Bentuk
Bising usus


12
Ekstrimitas
Atas
Pergerakan


Bawah
Pergerakan


Kekuatan
otot

1. Psikososial dan Spiritual
Psikososial

Spiritual

Identifikasi Masalah Emosional
PERTANYAAN TAHAP 1 Ya Tidak
1 Apakah klien mengalami sukar tidur ?
2 Apakah klien sering merasa gelisah
3 Apakah klien sering murung atau menangis sendiri?
4 Apakah klien sering was-was atau kuatir?
Lanjutkan ke pertanyaan tahap 2 jika lebih dari atau sama dengan 1 jawaban Ya
PERTANYAAN TAHAP 2
1 Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam sebulan
2 Ada masalah atau banyak fikiran
3 Ada gangguan / masalah dengan keluarga lain?
4 Menggunakan obat tidur / penenang atas anjuran dokter?
5 Cenderung mengurung diri?
Bila lebih dari satu atau sama dengan 1 jawaban Ya
MASALAH EMOSIONAL NEGATIF

2. Pengkajian Fungsional Klien
KATZ Indeks :
Termasuk kategori yang manakah klien ?
A. Mandiri dalam makan, kontinensia(BAB, BAK), menggunakan pakaian, pergi ke
toilet, berpindah dan mandi
B. Mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi diatas
C. Mandiri, kecuali mandi dan satu lagi fungsi lain
D. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian dan satu lagi fungsi lain
E. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian ke toilet dan satu lagi fungsi lain
F. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah dan satu lagi fungsi lain
G. Ketergantuangan untuk semua fungsi diatas.
H. Lain-lain (minimnal ada 2 ketergantungan yang tidak sesuai dengan kategori di
atas )

Modikasi dari Barhel Indeks
Termasuk yang manakah klien ?
No Kriteria
Dengan
bantuan
Mandiri
Keterangan
1 Makan 5 Frek : 3 X Sehari
Jml : 1 porsi
Jenis: Nasi dan lauk-
pauk, sayur, buah-
buahan dan setiap pagi
makan bubur
2 Minum 10 Frek : Air putih
Jml : 4-6 gelas sehari
Jenis: air putih
3 Berpindah dari kursi roda
ke tempat tidur, sebaliknya
15
4 Personal toilet ( cuci muka,
menyisir rambut, gosok
gigi)
0 Frek : sehari 2 kali
5 Keluar masuk toilet
(membuka pakaian,
menyeka tubuh, menyiram)
5
6 Mandi 5 Frek : 2 X Sehari.
7 Jalan di permukaan datar 5
8 Naik turun tangga 5
9 Mengenakan pakaian 5
10 Kontrol Bowel 10 Frek : 1 x/hr
Konsistensi : Lembek
11 Kontrol Bladder (BAK ) 10 Frek : 5x/hr
Warna : kuning
12 Olah raga/latihan 10 Frek : Tidak teratur
setiap hari
Jenis:Menggerak-
gerakkan tangan
13 Rekreasi/pemanfaatan
waktu luang
10 Frek : kadang-kadang
Jenis: menonton TV
Total Skore

Keterangan :
a. 130 : Mandiri
b. 60-125 : Ketergantungan sebagian
c. 55 : Ketergantungan total

3. Status Mental
Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakan Short Portable
Mental Status Questioner (SPMSQ)
BENAR SALAH NO PERTANYAAN
01 Tanggal berapa hari ini ?
02 Hari apa sekarang ?
03 Apa nama tempat ini ?
04 Dimana alamat anda ?
05 Berapa umur anda ?
06 Kapan anda lahir ?
07 Siapa presiden Indonesia sekarang ?
08 Siapa Presiden Indonesia sebelumnya ?
09 Siapa nama ibu anda ?
10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap mengurangi 3 dari setiap
angka baru, semua secara menurun
Total Skore Salah 3, betul 7
Score Total :
Interpretasi hasil
a. Salah 0-3 Fungsi Intelektual Utuh
b. Salah 4-5 Kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6-8 Kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9-10 Kerusakan intelektual berat

Aspek Kognitif dengan menggunakan MMSE ( Mini Mental Status Exam)
Orientasi
Registrasi
Perhatian
Kalkulasi
Mengingat kembali
Bahasa

No Aspek kognitif Nilai maks Nilai
Klien
Kriteria
1 Orientasi 5 Menyebutkan dengan benar
o Tahun
o Musim panas
o Tanggal
o Hari senin
o Bulan
Orientasi 5 Dimana kita sekarang berada ?
o Negara Indonesia
o Provinsi Jawa Barat
o Kota..
o Kecamatan
o Kampung/kelurahan
2 Registrasi 3 Sebutkan nama 3 objek (oleh pemeriksa) 1
detik untuk mengatakan masing-masing
objek. Kemudian tanyakan kepada klien
ketiga objek tadi (Untuk Disebutkan )
o Objek Pena
o Objek Kursi
o Objek Cangkir
3 Perhatian dan
kalkulasi
5 Minta klien untuk memulai dari angka 100
kemudian dikurangi 7 sampai 5 kali/tingkat
o 93
o 86
o 79
o 72
o 65
4 Mengingat 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga objek
pada no 2 (regiatrasi) tadi. Bila benar, 1
point untuk masing-masing objek.
5 Bahasa 9 Tunjukan pada klien suatu benda dan
tanyakan namanya pada klien.
o Jam tangan
o Pulpen
Minta klien untuk mengulang kata berikut :
tak ada jika, dan, atau, tetapi. Bila benar
nilai 1 point
o Pernyataan benar 2 buah
(Contoh tak ada, tetapi).
Minta klien untuk mengikuti perintah berikut
yang terdiri dari 3 langkah :
Ambil kertas di tangan anda, lipat 2, taruh
di lantai
o Ambil kertas di tangan anda
o Lipat 2
o Taruh di lantai
Perintahkan pada klien untuk hal berikut
(bila aktivitas sesuai perintah nilai 1 point)
o Tutup Mata Anda
Perintahkan klien untuk menulis satu kalimat
dan menyalin gambar
o Tulis satu kalimat
o Menyalin gambar
TOTAL NILAI


Interpretasi Hasil
>23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
18-22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
<17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat

1. Pengkajian keseimbangan untuk pasien
KRITERIA JUMLAH
a. perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
bangun dari tempat duduk (dimasukkan analisis) dengan mata
terbuka
tidak bangun dari tempat tidur dengan sekali gerakan, akan tetapi
usila mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke
bagian depan kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri
pertama kali
duduk ke kursi (dimasukkan analisis) dengan mata terbuka
menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi
bangun dari tempat duduk (dimasukkan analisis) dengan mata
tertutup
tidak bangun dari tempat tidur dengan sekali gerakan, akan tetapi
usila mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke
bagian depan kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri
pertama kali
duduk ke kursi (dimasukkan analisis) dengan mata tertutup
menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi
menahan dorongan pada sternum (3 kali) dengan mata terbuka
klien menggerakkan kaki, memegang objek untuk dukungan, kaki
tidak menyentuh sisi-sisinya
menahan dorongan pada sternum (3 kali) dengan mata tertutup
klien menggerakkan kaki, memegang objek untuk dukungan, kaki
tidak menyentuh sisi-sisinya
perputaran leher
menggerakkan kaki, menggenggam objek untuk dukungan kaki:
keluhan vertigo, pusing atau keadaan tidak stabil
gerakan mengapai sesuatu
tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi
sepenuhnya sementara berdiri pada ujung jari-jari kaki, tidak stabil
memegang sesuatu untuk dukungan
membungkuk
tidak mampu membungkuk untuk mengambil objek-objek kecil
(misalnya pulpen) dari lantai, memegang objek untuk bisa berdiri lagi,
dan memerlukan usaha-usaha yang keras untuk bangun
b. komponen gaya berjalan atau pergerakan
minta klien berjalan ke tempat yang ditentukan
ragu-ragu, tersandung, memegang objek untuk dukungan
ketinggian langkah kaki
kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser atau

menyeret kaki), mengangkat kaki terlalu tinggi (> 5 cm)
kontinuitas langkah kaki
setelah langkah-langkah awal menjadi tidak konsisten, memulai
mengangkat satu kaki sementara kaki yang lain menyentuh lantai
kesimetrisan langkah
langkah tidak simetris, terutama pada bagian yang sakit
penyimpangan jalur pada saat berjalan
tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi
berbalik
berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan, bergoyang,
memegang objek untuk dukungan
SCORE TOTAL
Ya :1 tidak 0
interpretasi hasil:
0-5 : resiko jatuh rendah
6-10 : resiko jatuh sedang
11-15 : resiko jatuh tinggi











ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
























PENGKAJIAN KELUARGA MANDIRI (UNTUK KRITERIANYA ADA DIBUKU
PANDUAN HAL.26)
NAMA KK :
Tanggal Masalah
kesehatan
Masalah
keperawatan
Kriteria Keluarga
Mandiri
Kategori
Masalah
1 2 3 4 5 6 7


(KM II)
























SKALA PRIORITAS MASALAH (ADA DBUKU HAL.21)

Masalah 1: dst
KRITERIA SKOR BOBOT PERHITUNGAN

1. Sifat masalah
Aktual: 3
Resiko: 2
Potensial: 1



3
2
1
1

Skor x bobot



Angka tertinggi


2. Kemungkinan masalah


2


dapat diubah
Mudah: 2
Sebagian: 1
Tidak dapat: 0


2
1
0


3. Kemungkinan masalah
dapat dicegah
Tinggi: 3
Cukup: 2
Rendah: 1




3
2
1
1




4. Menonjolnya masalah
Segera: 2
Tidak segera: 1
Tidak dirasakan: 0



2
1
0

1


Skor





DIAGNOSA KEPERAWATAN (DI BUKU HAL.19-21)
(actual/resiko/potensial)
1. Gg
2. Gg
3. Gg




















RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA
No
DP
Diagnosa
Keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Umum Khusus Kriteria Standar




IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN KELUARGA
N0. Tanggal No DP Implementasi Evaluasi
1. - S :
O
A
P
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
LAMPIRAN
Dokumentasi dan semua SAP

You might also like