You are on page 1of 67

B A B I

PENDAHULUAN









































B A B II

PERENCANAAN
DAN PERJANJIAN KINERJA













































B A B III

AKUNTABILITAS KINERJA














































B A B IV

P E N U T U P












































IKHTISAR EKSEKUTIF



















KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH BALI
DITPAMOBVIT



N O T A - D I N A S
Nomor : B/ND- / I /2014/Ditpamobvit


K e p a d a : Yth. Karorena Polda Bali

D a r i : Dirpamobvit Polda Bali

Perihal : Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah
Ditpamobvit Polda Bali Tahun 2013



1. Rujukan :
a. Surat Keputusan Kapolri No.Pol.: Skep/ 4/ VII/ 2009, tanggal 1 Juli 2009 tentang draf Akhir Panduan
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instalansi Pemerintah di Lingkungan Polri;
b. Surat Telegram Kapolda Bali Nomor : ST/1983/XII/2013 tanggal 31 Desember 2013 tentang Pemanggilan
Personil dalam rangka Penyusunan LAKIP TA. 2013..

2. Sehubungan dengan rujukan tersebut di atas, bersama ini dikirimkan kepada Ka Lakip Ditpamobvit Polda Bali
Tahun 2013 ,sebagaimana terlampir.

3. Demikian untuk menjadi maklum.



















Denpasar, Januari 2014
DIRPAMOBVIT POLDA BALI



Drs. R. UMAR FAROQ, S.H, M.Hum.
KOMISARIS BESAR POLISI NRP 66090437
Tembusan :
1.Kapolda Bali
2.Waka Polda Bali
3.Irwasda Polda Bali
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH BALI
DITPAMOBVIT





LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP )
DITPAMOBVIT POLDA BALI T.A 2013




















Denpasar, Januari 2014




KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH BALI
DITPAMOBVIT

KEPUTUSAN DIRPAMOBVIT POLDA BALI
NOMOR : KEP/ / I / 2014

tentang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)
DITPAMOBVIT POLDA BALI TAHUN ANGGARAN 2013

DIREKTUR PENGAMANAN OBYEK VITAL POLDA BALI

Menimbang : Bahwa dalam rangka Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kenierja Instansi Pemerintah (
LAKIP ) Ditpamobvit Polda Bali tahun anggaran 2012, maka dipandang perlu menetapkan
Keputusan.

Mengingat : 1. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2012
tanggal 30 Oktober 2012 tentang Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah dilingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia;

2. Surat Telegram Kapolda Bali Nomor : ST / 06 / I / 2013 tanggal 3 Januari 2013 tentang
Penyusunan LAKIP Satker tahun 2012.

Menetapkan : 1. Laporan Akuntabilitas Kenierja Instansi Pemerintah ( LAKIP ), sebagaimana
yang tercantum dalam lampiran keputusan ini sebagai pedoman ( LAKIP )
Ditpamobvit tahun anggaran 2012 ( Perubahan );

2. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.


















Ditetapkan di : Denpasar
pada tanggal : Januari 2014
DIRPAMOBVIT POLDA BALI



Drs. R. UMAR FAROQ, S.H, M.Hum.
KOMISARIS BESAR POLISI NRP 66090437
Tembusan :
1. Kapolda Bali
2. Waka Polda Bali
3. Irwasda Polda Bali
DAFTAR ISI


BAB URAIAN HALAMAN
1 2 3





I






II





III






IV














Kata Pengantar

Ikhtisar Eksekutif

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG .......................................................................
B.TUGAS DAN FUNGSI .........................................................................
C.STRUKTUR ORGANISASI ...................................................................
D. SISTIMATIKA PENYAJIAN..................................................................

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGI ..................................
B. PENETAPAN KINERJA ...............................


AKUNTABILITAS KINERJA

A.PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA ......................................................
B CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA...............................................
C. INDIKATOR CAPAIAN KINERJA............... ...........................................
D.AKUNTABILITAS KEUANGAN .............................................................,

PENUTUP

A. KESIMPULAN
B.SARAN DAN TINDAK LANJUT

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. PENGUKURAN KEGIATAN KINERJA ( PKK )
2. STRUKTUR ORGANISASI DIT PAM OBVIT
3. PENETAPAN KINERJA DITPAMOBVIT
4. PENGHARGAAN YANG DIPEROLEH SATKER DITPAMOBVIT
.








1
1-2
2-3
4



5-12
12-13




14
14-15
16-22
23-24



25
26






KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH BALI
DITPAMOBVIT

IKHTISAR EKSEKUTIF
Semangat Reformasi telah mendorong Polri sebagai Pengayom dan Pelayan Masyarakat,
Penegakan Hukum serta Memelihara Keamanan dan Ketertiban Masyarakat guna mewujudkan
keamanan nasional akan menjadi modal awal dalam membangun keikut sertaan masyarakat,
lembaga/instansi terkait baik dalam maupun luar negeri sebagai mitra Polri. Oleh sebab itu
pencapaian arah kebijakan Polri tahun 2012 diprioritaskan pada kerja sama /sinergi dengan unsur
masyarakat dalam kebijakan strategi Perpolisian Masyarakat ( Polmas ) sampai dengan komunitas
terjauh guna tercapainya kualitas masyarakat yang patuh hukum.
Untuk meningkatkan sinergitas Polri melalui Rencana Kerja serta sasaran tahun 2012
dilaksanakan beberapa peningkatan : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Polri,
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia, Pengembangan Strategi Keamanan dan Ketertiban,
Pemberdayaan Potensi Keamanan, Pemeliharan dan Ketertiban Masyarakat, Penyelidikan dan
Penyidikan Tindak Pidana dan Penanggulangan Gangguan Keamanan dalam Negeri Berkadar
Tinggi.
Tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia pada hakekatnya merupakan pembinaan,
Penertiban, Pengawasan dan Pengendalian manajemen secara terencana, bertahap dan
berkelanjutan untuk peningkatan kinerja seluruh personel Polri melalui kerja sama secara
terkoordinasi/sinergitas guna mewujudkan keamanan dan ketertiban dalam negeri.
Salah satu asas dalam penerapan anggaran berbasis kinerja adalah akuntabilitas yang
merupakan pertanggungjawaban dan amanah atau mandat yang melekat pada suatu lembaga.
Dengan landasan pemikiran tersebut, laporan akuntabilitas kinerja Polda Bali T.A. 2013 ini disusun
dalam rangka menyajikan capaian kinerja Polri selama kurun waktu T.A. 2013 yang merupakan
pelaksanaan amanah yang diemban oleh organisasi, walaupun Inpres Nomor 7 Tahun 1999
mengisyaratkan bahwa setiap Instansi Pemerintah termasuk Polri wajib menyusun Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Lembaga/Pemerintah (LAKIP), disamping itu LAKIP juga merupakan
bahan dalam melakukan analisa dan evaluasi kinerja dalam rangka peningkatan pencapaian kinerja
organisasi secara menyeluruh.

/ Tugas..........
Tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia pada hakekatnya merupakan pembinaan,
Penertiban, Pengawasan dan Pengendalian manajemen secara terencana, bertahap dan
berkelanjutan untuk peningkatan kinerja seluruh personel Polri melalui kerja sama secara
terkoordinasi/sinergitas guna mewujudkan keamanan dan ketertiban dalam negeri.
LAKIP T.A. 2013 Ditpamobvit Polda Bali ini menyajikan keberhasilan maupun kegagalan
dalam rencana kerja Polri tahun 2013 selaku pemelihara Kamtibmas dan melindungi, mengayomi
melayani masyarakat serta penegakan hukum yang sesuai harapan masyarakat serta
mencerminkan keberhasilan Ditpamobvit Polda Bali dan Jajarannya keberhasilan memelihara
keamanan dan ketertiban masyarakat bukan merupakan keberhasilan Polri semata, tetapi juga
menggambarkan keberhasilan pihak yang berkepentingan ( stakholders ) partisipasi masyarakat
secara umum mewujudkan sumberdaya manusia Polri yang profesional, efektif, efesien, modern dan
kinerja yang optimal berbagai pengukuran dan penilaian dalam pelaksanaan Tugas Pokok dan
Fungsi Polri. Pengukuran yang dapat disusun tersebut tentunya merupakan gambaran keberhasilan
seluruh kinerja Ditpamobvit Polda Bali dengan dukungan seluruh instansi Pemerintah Daerah serta
partisipasi seluruh elemen masyarakat. Mewujudkan institusi Polri yang Profesional, bermoral,
medern dan dipercaya masyarakat merupakan tujuan utama pendayagunaan Polri.
Selain beberapa pengukuran kinerja yang dapat dicapai Ditpamobvit Polda Bali juga
melakukan penilaian terhadap berbagai aspek pelayanan yang masih menjadi keluhan dan
pengaduan dari masyarakat. Hal ini menjadi indikator bahwa pelaksanaan tugas Polri selaku
pelindung, pengayom, pelayan masyarakat dan pemelihara Kamtibmas serta penegak hukum masih
perlu ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang, sehingga kinerja yang dihasilkan dapat lebih
memberi manfaat kepada masyarakat maupun berbagai pihak yang berkepentingan dengan
organisasi Polri.



/ Beberapa.......





Beberapa capaian Kinerja dari Ditpamobvit Polda Bali secara ringkas dapat diuraikan pada tabel
sebagai berikut :

No Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian
1 2 3 4 5 6
1.


2.


3.




4



5








persentase pemenuhan kebutuhan
Almatsus Polri; ( Roda 4 )

persentase pemenuhan kebutuhan
Almatsus Polri; ( Roda 2 )

frekuensi pelaksanaan patroli
secara ber-
sinergi dan berkesinambungan
selama 24 jam;

jumlah pengaturan penjagaan,
pengawalan dan Patroli yang
dilakukan sesuai SOP;

pembinaan keamanan terhadap
obyek vital / khusus, VVIP dan VIP,
kantor / pejabat perwakilan negara
asing serta pengamanan pada
obyek - obyek pariwisata .


Unit


unit


giat




giat



giat





10


33


365




365



124





20


33


365




365



124





200 %


100 %


100 %




100 %



100 %








KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK IDONESIA
DAERAH BALI
DITPAMOBVIT


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP )
DITPAMOBVIT POLDA BALI TAHUN ANGGARA 2013

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

1. Kinerja Ditpamobvit merupakan bagian dari rangkaian kegiatan proses kinerja Polda
Bali yang diarahkan untuk mewujudkan postur Polisi Polda Bali yang profesional,
bermoral dan modern dalam memelihara Kamtibmas dan penegakan hukum.
2. Keberhasilan Ditpamobvit Polda Bali tidak dapat terwujud tanpa didukung oleh anggota
dan kemitraan Polri dengan Mass Media, dengan membangun sinergi antar fungsi
masing-masing unit kerja yang dilaksanakan secara profesional dan proporsional maka
semua kinerja dapat dipertanggungjawabkan secara transparan.
3. Ditpamobvit senantiasa berupaya untuk melakukan dukungan operasional Kepolisian
guna menampilkan akuntabilitas kinerjanya dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya, sehingga terjadi sinkronisasi antara perencanaan yang dicanangkan dengan
keluaran dan manfaat yang dihasilkan.

B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Berdasarkan PeraturanKepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No. 22 tahun 2010
tentang susunan Organisasi dan Tata Kerja pada tingkat Kepolisian Daerah, maka tugas dan
fungsi Ditpamobvit Polda Bali adalah sebagai berikut :

1. Tugas Pokok Ditpamobvit

Menyelenggarakan kegiatan pengamanan terhadap obyek khusus yang meliputi
personel dan fasilitas, materiil logistik, kegiatan didalam fasilitas lembaga negara,
perwakilan negara asing, lingkungan industri termasuk VIP dan obyek pariwisata yang
memerlukan pengamanan khusus.
/ Fungsi.......
2

2. Fungsi Ditpamobvit

a. pembinaan manajemen operasional dan pelatihan, penyelenggaraan anev serta
pengumpulan dan pengolahan data, serta penyajian informasi dan dokumentasi,
program kegiatan Ditpamobvit;
b. pengamanan, lingkungan industri dan kawasan tertentu yang memerlukan
pengamanan khusus;
c. pengamanan obyek wisata termasuk mobilitas wisatawan yang memerlukan
pengamanan khusus;
d. pengamanan kementerian dan lembaga negara termasuk VIP, yang
memerlukan pengamanan khusus;
e. pengamanan perwakilan negara asing termasuk VIP, yang memerlukan
pengamanan khusus.

C. STRUKTUR ORGANISASI DITPAMOBVIT

Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungs, sesuai dengan peraturan
Kapolri No. 22 tahun 2010 tanggal 28 September 2010 tentang susunan organisasi dan
tata kerja pada tingkat Kepolisian Daerah, struktur organisasi Ditpamobvit Polda Bali
sebagai berikut :

1. Ditpamobvit Polda Bali bertugas menyelenggarakan kegiatan pengamanan terhadap
obyek khusus yang meliputi personel dan fasilitas materiil logistik, kegiatan didalam
fasilitas lembaga negara, perwakilan negara asing, lingkungan industria termasik VIP
dan obyek pariwisata yang memerlukan pengamanan khusus;


/ 2. Dalam.




3
2. Dalam melaksanakan tugas sebagai dimaksud pada ayat 2 organisasi Ditpamobvt
Polda Bali disusun sebgai berikut :

a. Unsur Pimpinan :

1). Direktur pengamanan obyek vital disingkat Dirpamobvit
2). Wakil direktur pengamanan obyek vital disingkat Wadirpamobvit

b. Unsur pembantu pimpinan / pelayanan :

1). Kepala bagian pembinaan operasional, disingkat Kabagbinopsnal
2). Kepala subbagian administrasi operasional, disingkat Kasubagminopsnal
3). Kepala sub bagian analisa dan evaluasi, disingkat Kasubaganev
4). Kepala sub bagian perencanaan dan administrasi, disingkat
Kasubarenmin
5). Kepala urusan perencanaan, disingkat Kauren
6). Kepala urusan administrasi, disingkat Kaurmin
7). Kepala urusan keuangan, disingkat Kaurkeu
8). Kepala urusan tata usaha, disingkat Kaurtu

c. Unsur pelaksana tugas pokok :

1). Sub Direktorat pengawasan tertenu, disingkat Subditwaster
2). Sub Direktorat pariwisata, disingkat Subditwisata
3). Sub Direktorat lembaga negara, disingkat Subditlemneg
4). Sub Direktorat perwakilan asing, disingkat Subditkilas





/ D. SISTIMATIKA.
4
D. SISTIMATIKA PENYAJIAN
Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini mengkomunikasikan pencapaian
Kinerja Ditpamobvit Polda Bali selama T.A. 2012, capaian kinerja (performance results) 2012
sebagai tolak ukur keberhasilan kinerja tahunan organisasi Ditpamobvit Polda Bali. Analisa
atas capaian kinerja terhadap rencana kerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya
sejumlah celah (performance gap) bagi perbaikan kinerja pada tahun berikutnya. Dengan pola
pikir demikian, maka sistematika penyajian laporan akuntabilitas kinerja Ditpamobvit Polda
Bali T. A. 2012 adalah sebagai berikut :

EXECUTIVE SUMMARY (IKHTISAR KSEKUTIF)
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUGAS DAN FUNGSI
C. STRUKTUR ORGANISASI
D. SISTIMATIKA PENYAJIAN
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGI
B. PENETAPAN KINERJA
BAB III AKUNTABILITAS KEUANGAN
A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA
B. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
C. INDIKATOR CAPAIAN KINERJA
D. AKUNTABILITAS KEUANGAN
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN DAN TINDAK LANJUT
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. PENGUKURAN KEGIATAN KINERJA ( PKK )
2. STRUKTUR ORGANISASI DITPAMOBVIT
3. PENETAPAN KINERJA DITPAMOBVIT
4. PENGHARGAAN YANG DIPEROLEH SATKER DITPAMOBVIT
/ 6. BAB II.......
5

BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGI DITPAMOBVIT

Rencana Strategis (Renstra) Ditpamobvit Polda Bali tahun 2010-2014 merupakan
perencanaan jangka menengah yang berisi tentang gambaran sasaran atau kondisi hasil yang
akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun beserta strategi yang akan dilakukan untuk
mencapai sasaran sesuai dengan tugas, fungsi dan peran yang diamanahkan.
Tahun 2013 adalah tahun keempat pelaksanaan Renstra Ditpamobvit Tahun 2010-
2014.Secara substantif Rencana Strategis Ditpamobvit memuat visi dan misi, tujuan yang ingin
dicapai, sasaran prioritas dalam pelaksanaan tugas dan fungsi sebagai berikut:
1. Visi Polda Bali
mewujudkan Aparatur Polda Bali yang baik dan bersih dalam memberikan
perlindungan, pengayoman dan pelayanan masyarakat serta penegakan hukum
melalui kemitraan yang proaktif menuju Bali Mandara ( Maju, Aman, Damai dan
sejahtera )
a. Maju : sejatinya adalah Bali yang terus bergerak dinamis sesuai
dinamika perkembangan hidup masyarakat dunia, yang tetap menjujung tinggi
kesucian dan keiklasan serta senantiasa meningkatkan kualitas daerah tujuan
wisata;
b. Aman : adalah Bali yang terhindar dari ancaman berbgai bentuk
gangguan kamtibmas termasuk tindakan anarkisme, premanisme dan kegiatan-
kegiatan yang meresahkan;
c. Damai : adalah Bali yang diselimuti kondisi tertib dan kesejukan hidup
lahir batin serta selalu dalam kondusif;
d. Sejahtera : adalah Bali yang memproleh kemajuan, keamanan dan
kedamaian yang sejati. Artinya, Bali yang mampu mengendalikan beban
ekonomi, sebagai akumulasi diperolehnya kemajuan, keamanan dan
kedamaian;
/ 2. Misi.
6
2. Misi Polda Bali
Mengacu kepada Visi Polda Bali Terwujudnya aparatur Polda Bali yang baik dan
bersih dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan masyarakat,
melalui kemitraan dengan masyarakat menuju Bali Mandara ( Maju, Aman, Damai
dan sejahtera ), maka misi Polda Bali :

a. memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat
secara mudah, sederhana tanggap / responsif dan tidak diskriminatif serta
transparan agar masyarakat bebas dari segala bentuk gangguan fisik dan
psikhis;
b. memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat sepanjang waktu diseluruh
wilayah bali, serta memfasilitasi keikut sertaan masyarakat dalam memelihara
kamtibmas di lingkungan masing-masing;
c. memelihara keamanan, ketertiban dan keselamatan serta kelancaran lalu lintas
(kamtibselcar lantas) untuk menjamin keselamatan dan kelancaran arus orang
dan barang;
d. mengembangkan pemolisian masyarakat yang berbasis pada masyarakat patuh
hukum;
e. melaksanakan koordinasi secara berkala dengan pihak terkait yang
berhubungan dengan pelaksanaan pengamanan daerah Bali;
f. meningkatkan Standar keamanan kawasan wisata dan pintu keluar dan masuk
wilayah Bali maupun sarana dan prasarana pendukung kepariwisataan;
g. meningkatkan upaya pengamanan dan memperlancar perekonomian
masyarakat Bali di Bidang Pertanian dan Perkebunan;
h. mewujudkan keamanan dan ketertiban dalam rangka kunjungan wisatawan
manca negara dan domestik di Bali;
i. mewujudkan keharmonisan masyarakat Bali melalui Perpolisian masyarakat
yang berbasis kepada masyarakat yang patuh hukum;
j. seluruh jajaran Polda Bali mampu memfasilitasi keikutsertaan masyarakat dalam
menjaga kesucian Bali, terutama dari gangguan kamtibmas;
/ k. Seluruh........
7
k. seluruh jajaran Polda Bali, harus mampu menegakkan supremasi hukum secara
profesional, obyektif, proporsional transparan dan dapat
dipertanggungjawabkan, guna terjaminnya nilai kepastian hukum dan rasa
keadilan.

3. Visi Ditpamobvit Polda Bali
Mendukung Visi Pola Bali dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan
pelayanan dalam lingkup objek khusus / objek vital secara profesional, proporasional,
etis, cerdas, setia dan dapat dipercaya menuju Bali, MANDARA ( Maju, Aman,
Damai dan Sejahtera ).

4. Misi Ditpamobvit Polda Bali
1) memberikan pengamanan Perwakilan Negara Asing di Bali dan sekitarnya,
termasuk pejabat VIV setingkat Menteri, Kantor / Kediaman duta besar /
diplomatik termasuk sekolah asing beserta fasilitasnya, sehingga
penyelenggaraan Negara dapat berjalan dengan kondusif;
2) memberikan perlindungan dan pengawasan kawasan industri sehingga terjadi
investasi PMA maupun PMDN di Bali;
3) melindungi, mengayomi dan melayani wisatawan domistik maupun asing
termasuk tempat-tempat / obyek-obyek wisata di Bali;
4) atas permintaan pengelola obvitnas, membantu pengamanan gangguan
kamtibmas di lokasi obyek vital nasional sesuai Kepres No. 63 tahun 2004
tanggal 5 Agustus 2004 tentang pengamanan objek vital nasional.

Tujuan Polda Bali
a. terpeliharanya situasi kamtibmas di wilayah bali yang dapat memberi rasa aman
bagi masyarakat (kondusif);
b. terkendalinya trend perkembangan kejahatan serta meningkatkan penuntasan
kasus-kasus kriminalitas yang mencakup empat jenis kejahatan yaitu kejahatan
konvensional, kejahatan trans nasional, kejahatan terhadap kekayaan negara
dan kejahatan yang berimplilasi kontijensi;
/ c. menekan.
8
c. menekan terjadinya gangguan kamtibmas;
d. menekan dan memutus rantai jaringan peredaran narkotika, psikotrapika dan
zat adiktif (napsa) di wilayah Bali;
e. penegakan hukum yang cepat jelas dan tuntas;
f. pelibatan potensi masyarakat seluas-luasnya dalam pelaksanaan tugas Polri;
g. pengembangan sumber daya manusia Polri sesuai perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi;
h. terbangunnya kemitraan dengan institusi / lembaga maupun masyarakat dalam
upaya mewujudkan kamatibmas;
i. meningkatkan pelayanan Polri dalam pelaksaan tugas operasional dan
penegakan hukum secara tegas, profesional namun humanis;
j. memelihara soliditas dan menindak tegas oknum Polri yang melakukan
penyalahgunaan wewenang pelanggaran disiplin dan pelanggaran hukum;
k menangani konflik sosial yang ada melalui operasi terpadu bersama fungsi
terkait dan masyarakat;
l. mengamankan setiap kebijaksanaan pemerintah dan melakukan antisipasi dini
terhadap penyimpangan dan timbulnya gejolak sosial ;
m. terciptanya kondisi aman yang mendukung tercapainya prioritas sasaran
pembangunan nasional lima tahun kedepan;
n. tegaknya hukum yang mampu memberikan rasa perlindungan dan pengayoman
oleh negara serta kepastian dunia usaha;
o terwujudnya kerukunan sosial sehingga bebas dari konflik sosial dan gangguan
terhadap pelaksanaan agenda demokrasi baik di pusat maupun di daerah;
p. terwujudnya kerjasama lintas departemen dan lintas negara dalam ranggka
mewujudkan upaya menciptakan keamanan melalui sinergi polisional
q terbangunnya potensi masyarakat dalam mewujudkan keamanan lingkungan
masing-masing bekerja sama dengan Polri sehimgga terwujut masyarakat patuh
hukum.



/ Tujuan.
9
Tujuan Ditpamobvit

a. terciptanya rasa aman dan nyaman di lingkungan industri dan kawasan tertentu,
0byek wisata dan mobilitas wisatawan, kementerian dan lembaga Negara,
perwakilan Negara asing;
b. terwujudnya rasa dilindungi, diayomi dan dilayanani khususnya bidang
keamanan dalam berinvestasi di Bali;
c. terpeliharanya keamanan dan ketertiban terhadap wisatawan baik asing maupun
domistik dan obyek wisata yang ada di Bali;
d. terbangunnya partisipasi masyarakat dalam mewujudkan keamanan dan
ketertiban dilingkungan industri, lingkungan masyarakat dan kerjasama secara
sinergis antara Polri dengan masyarakat;
e. terciptanya kondisi aman yang mendukung tercapainya prioritas sasaran
pembangunan nasional;
f. terwujudnya kerjasama lintas departemen dan lintas instansi yang baik secara
berkesinambungan dalam rangka mewujudkan kamtibmas yang lebih baik dan
kondusif.

2. Sasaran strategis
a. Sasaran Strategis Polda Bali Tahun 2010 - 2014
Sasaran Strategis Polri dalam kurun waktu 5 ( lima ) tahun ke depan adalah
membangun kemitraan (partnership bulding), pencapaian sasaran strategi dimaksud
dalam rangka melanjutkan strategi trust building yang merupakan sasaran strategi Polri
tahun 2005 2009 sehingga tercipta kondisi keamanan yang semakin kondusip di
semua titik pelayanan sehingga tingkat Polsek melalui Standar Pelayanan Kamtibmas
Prima tersebut, maka sasaran strategi Polri tahun 2010 2014 adalah :
1) terbangunnya sistem komunikasi Polri berbasis teknologi untuk kecepatan
merespon setiap panggilan dan permintaan bantuan dari masyarakat,
komunikasi persuasif, sampai pengendalan peristiwa kejahatan, perlindungan
dan pengayoman masyarakat;

/ 2). tersebarnya.
10
2) tersebarnya pelayanan Polri kepada masyarakat dengan memperkuat Polsek,
sebagai ujung tombak pelayanan keamanan dan Polres sebagai Kesatuan
Operasional Dasar terutama dalam hal perlindungan dan pengayoman;
3) terpenuhinya hak-hak tersangka yang berlandaskan pada asas praduga tak
bersalah sehingga secara berkala menyajikan informasi kepada tersangka
tentang perkembangan hasil penyidikan;
4) terlaksananya penerimaan anggota Polri dilaksanakan secara transparan
dengan membangun sistem yang dilengkapi akses transparansi kepada publi;
5) tergelarnya pengamanan wilayah perbatasan dan pulau-puau terluar
berpenghuni dan berpenduduk ( Nusa Penida dan nusa Lembongan );
6) meningkatnya pelayanan masyarakat melalui perizinan;
7) terwujudnya komunitas samapta di desa dan kawasan sebagai bentuk peran
serta aktif dalam rangka menjaga keamanan;
8) terwujudnya pelayanan secara mudah, responsif dan tidak diskriminasi
khususnya terhadap korban akibat tindak kejahatan agar proses penegakan
dapat berjalan secara obyektif;
9) terwujudnya kemitraan antara Polri dengan Kementerian /Lembaga lainnya baik
dalam maupun luar negeri dalam rangka sinergi keamanan yang berorientasi
pada tindakan proaktif dari pada tindakan reaktif;
10) terlaksananya peran serta media massa dalam rangka pencitraan Polri atas hal-
hal yang telah dicapai Polri dalam melaksanakan tugas pokoknya selaku
pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, memelihara kamtibmas dan
penegakan hukum;
11) tergelarnya peralatan Polri berbasis teknologi dalam menghadapi berbagai trend
kejahatan yang berkembang dengan semakin canggihnya kejahatan, bahkan
kejahatan sudah merambah pada dunia maya, sehingga memerlukan suatu
kemampuan peralatan yang sebanding dalam melakukan deteksi terhadap
kejahatan berdemensi baru;
12) terpenuhinya jumlah personil untuk mengisi sebaran pelayanan di tengah
masyarakat;

/ 13). tergelarnya.
11
13) tergelarnya personil Polri yang profesional sehingga pada Renstra Polri 2010-
2014 memasuki era kualitas melaui pendidikan kejuruan di SPN SPN dan
pendidikan D3 / S1 khususnya pengemban diskresi bekerja sama dengan
perguruan tinggi setempat ( in service training ) maupun Universitas Terbuka ;
14) terwujudnya suatu Sistem Hukum Kepolisian yang kokoh dalam rangka
akuntabilitas, legalitas dan legitimasiii sistem Kepolisian Indonesia dalam
kehidupan masyarakat bangsa dan negara berdasarkan UUD 1945.
15) menggelar pelayanan kepada masyarakat sampai pada komunitas terkecil
didukung kualitas pelayanan yang memenuhi standar;
16) terlaksananya Perpolisian Masyarakat pada Desa desa prioritas dari aspek
kerawanan, dengan tindakan nyata para Kasatwil yang juga mau turun kebawah;
17) tertanggulanginya penyalahgunaan narkotika, melalui intensifikasi razia di
tempat hiburan;
18) tertanganinya dan menindak secara tegas dan konsisten terhadap aksi
kejahatan terorisme, perjudian, korupsi, penyelundupan, dan berbagai bentuk
kejahatan yang disertai dengan kekerasan;
19) meningkatnya kepatuhan dan disiplin masyarakat terhadap hukum, melalui
kegiatan Polmas dalam rangka mewujudkan Bali yang aman, baik kegiatan adat
/ budaya dan kesucian Bali.

b. Sasaran Strategis Ditpamobvit Tahun 2010 - 2014
Sasaran Strategis Ditpamobvit dalam kurun waktu 5 ( lima ) tahun ke depan adalah
membangun kemitraan (partnership bulding), pencapaian sasaran strategi dimaksud
dalam rangka melanjutkan strategi trust building yang merupakan sasaran strategi Polri
tahun 2005 2009 sehingga tercipta kondisi keamanan yang semakin kondusip di
obyek vital / khusus dan obyek wisata melalui Standar Pelayanan Kamtibmas Prima ,
maka sasaran strategi Ditpamobvit tahun 2010 2014 adalah :

1) tepeliharanya situasi yang aman dan nyaman di obyek wisata, proyek / instansi
vital, kawasan tertentu dan obyek lainnya termasuk VIP yang memerlukan
pengamanan Kepolisian;
/ 2) terpeliharanya.
12
2) terpeliharanya keamanan, kenyamanan dan ketertiban pariwisata di Bali;
3) terselenggaranya tugas pimpinan dan fungsi managemen dalam
merlaksanakan penyelenggaraan kenegaraan dan pemerintahan;
4( terwujudnya perlindungan, pengayoman dan pelayanan terhadap pengelola
obyek khusus / obyek vital, obyek wisata VVIP / VIP di Bali;
5) melakukan kerjasama dengan pengelola obyek vital, komponen pariwisata, dan
perwakilan negara asing untuk senantiasa mengefektifkan kegiatan
pengamanan sebagai salah satu strategi pembinaan Har Kamtibmas.


B. Penetapan Kinerja tahun 2013
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor : 29 Tahu 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan
Kinerja dan Pelaoran Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Peraturan Menpan Dimana Penetapan Kinerja merupakan suatu dokumen
pernyataan kinerja / kesepakatan kinerja / perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan
untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki dan
pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja dan
terukur dalam kurun waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang
dikelolanya.
Tujuan khusus Penetapan Kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas,
transparansi dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata, komitmen antara penerima amanah
dengan pemberi amanah, sebagai dasar penilaian baik keberhasilan maupun kegagalan
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar
evaluasi kinerja aparatur dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi (reward and
punishement)
Ditpamobvit Polda Bali talah membuat penetapan kinerja T.A. 2013 secara berjenjang
sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsinya, penetapan kinerja ini merupakan tolok ukur
evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun anggaran 2013. Penetapan kinerja
Ditpamobvit Polda Bali T.A. 2013 disusun dengan berdasarkan pada rencana kinerja T.A.
2013 yang telah ditetapkan sehingga secara substasial penetapan kinerja T.A. 2013 tidak
ada perbedaan dengan rencana kinerja T. A. 2012.
/ Penetapan.
13
Penetapan Kinerja Tahun 2013 yang disusun dengan mengacu pada sasaran strategis
maupun indikator kinerja, diutamakan untuk mewujudkan pelayanan prima baik dalam rangka
Harkamtibmas, penegakan Hukum, Perlindungan, Pengayoman dan pelayanan terhadap
masyarakat, wisatawan dan dengan mengembangkan kemampuan Personil Polri guna
mewujudkan SDM Polri yang profesional, bermoral, humanis dan simpatik serta dipercaya
masyarakat.

Disamping itu dalam menghadapi berbagai trend kejahatan yang terus berkembang
dengan semakin canggihnya modus kejahatan perlu dilakukan antisipasi dengan upaya
deteksi dini yang didukung dengan peralatan teknologi Kepolisian yang memadai.

Tidak kalah pentingnya bahwa apapun yang dilakukan Polri maka perlu dukungan
segenap potensi masyarakat untuk bekerja sama dan membantu Polri secara proaktif,
antisifatip, preventif dan pre-emtif dalam rangka memelihara keamanan dan ketertiban
masyarakat yang kondusif.

Ditpamobvit Polda Bali telah membuat Penetapan Kinerja tahun 2013, kegiatan yang
disusun dalam Penetapan Kinerja adalah kegiatan yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
Satker Ditpamobvit, penetapan kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja
pada akhir tahun 2013. Penetapan kinerja Ditpamobvit tahun 2013 adalah sebagai berikut:

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 2 3 6
1 Terselenggaranya
pengamanan kawasan
tertentu dan lingkungan
industri yang
memerlukan
pengamanan khusus
a. Jumlah pelaksanaan
pengamanan kawasan
tertentu dan
lingkungan industri
yang memerlukan
pengamanan khusus

b. Prosentase penurunan
pelanggaran dan
kejahatan pada
kawasan tertentu dan
lingkungan industri


26 Kali






100 %







c. frekwensi pelaksanaan
patroli secara
bersinergi dan
berkesinambungan
pada kawasan tertentu
dan lingkungan industri

365 Hari
2 Terselenggaranya
pengamanan pada
obyek wisata termasuk
mobilitas wisatawan
yang memerlukan
pengamanan khusus
a. Jumlah pelaksanaan
pengamanan pada
obyek-obyek wisata,
mobilitas wisatawan.

b. Prosentase penurunan
pelanggaran dan
kejahatan pada obyek
wisata dan mobilitas
wisatawan.


c. Frekwensi dan
pelaksanaan patroli
dan penjagaan secara
bersinergi dan
berkesinambungan
pada obyek-obyek
wisata.



40 Kali




100 %






365 Hari
3 Terselenggaranya
pengamanan pada
kantor / obyek vital
perwakilan negara
asing dan pejabat /
pimpinan perwakilan
negara asing yang
memerlukan
pengamanan khusus
a. Jumlah pelaksanaan
pengamanan kantor /
obyek vital perwakilan
negara asing dan
pejabat / pimpinan
perwakilan negara
asing

b. Prosentase penurunan
pelanggaran dan
kejahatan pada kantor
/ obyek vital perwakilan
negara asing dan
pejabat / pimpinan
perwakilan negara
asing.



11 Kali







100 %











c. Frekwensi dan
pelaksanaan patroli
dan penjagaan secara
bersinergi dan
berkesinambungan
pada kantor / obyek
vital perwakilan negara
asing dan pejabat /
pimpinan perwakilan
negara asing ;

365 Hari
4 Terselenggaranya
pengamanan pada
kementrian dan
lembaga negara dan
pejabat VIP yang
memerlukan
pengamanan khusus
a. Jumlah pelaksanaan
pengamanan pada
kementrian dan
lembaga negara dan
pejabat VIP .

b. Prosentase penurunan
pelanggaran dan
kejahatan pada
kementrian dan
lembaga negara dan
pejabat VIP

c. Frekwensi dan
pelaksanaan patroli
dan penjagaan secara
bersinergi dan
berkesinambungan
pada kementrian dan
lembaga negara dan
pejabat VIP
14 Kali





100 %






365 Hari
















BAB III.
14

BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Pengukuran tingkat capaian kinerja Ditpamobvit Polda Bali tahun 2013 dilakukan dengan cara
membandingkan antara target pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam penetapan
kinerja dengan realisasinya. Tingkat capaian kinerja berdasarkan hasil pengukurannya dapat
diilustrasikan dalam uraian sebagai berikut :

A. Pengukuran Capaian Kinerja
Pengukuran tingkat capaian kinerja Ditpamobvit Polda Bali T.A. 2013 dilakukan
dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja
sasaran, rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator tersebut dapat dilihat dalam
tabel pada lampiran Formulir Pengukuran Kinerja ( PK ) Ditpamobvit Polda Bali TA. 2013.
Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian sasaran strategis berikut
indikator kinerjanya, namun demikian masih ada beberapa sasaran strategis yang belum
optimal berhasil diwujudkan dalam T.A. 2013 ini. Namun terhadap sasaran maupun target
indikator yang belum berhasil diwujudkan sepenuhnya, telah dilakukan beberapa analisa dan
evaluasi sebagai umpan balik ( feed back ) dalam rangka peningkatan capaian kinerja di
masa mendatang.

B. Capaian Indikator Kinerja Utama
Dalam suatu organisasi terdapat indikator dan ukuran yang dapat dipergunakan untuk
menilai keberhasilan suatu organisasi, diantaranya dengan melihat beberapa kinerja yang
paling utama sebagai kriteria keberhasilan kinerja suatu organisasi. Polri telah menetapkan
Keputusan Kapolri Nomor : Kep/480/VII/2012 tanggal 24 Agustus 2012 sebagai Penetapan
Indikator Kinerja Utama di lingkungan Polri, maka Ditpamobvit Polda Bali telah menyusun
indikator kinerja utama yang merupakan tolak ukur keberhasilan organisasi secara
menyeluruh yang menggambarkan tugas pokok dan fungsi serta peran Ditpamobvit Polda
Bali.



/ Capaian.
15
Capaian indikator kinerja utama dilakukan dengan cara membandingkan antara
rencana capaian kinerja ( target ) dengan realisasi capaian kinerja pada program Ditpamobvit
Polda Bali TA. 2012 sebagai berikut :


Tabel 1
Tabel Pengukuran Kinerja



No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
1 2 3 4 5 6
1 Terselenggaranya
pengamanan kawasan
tertentu dan lingkungan
industri yang
memerlukan
pengamanan khusus
a. Jumlah pelaksanaan
pengamanan kawasan
tertentu dan
lingkungan industri
yang memerlukan
pengamanan khusus

b. Prosentase penurunan
pelanggaran dan
kejahatan pada
kawasan tertentu dan
lingkungan industri

c. frekwensi pelaksanaan
patroli secara
bersinergi dan
berkesinambungan
pada kawasan tertentu
dan lingkungan industri
100 %






100 %





100 %
100 %






100 %





82 %
100 %






100%





82 %

2 Terselenggaranya
pengamanan pada
obyek wisata termasuk
mobilitas wisatawan
yang memerlukan
pengamanan khusus
a. Jumlah pelaksanaan
pengamanan pada
obyek-obyek wisata,
mobilitas wisatawan.

b. Prosentase penurunan
pelanggaran dan
kejahatan pada obyek
wisata dan mobilitas
wisatawan.




100 %




100 %








100 %




100 %








100 %




100 %








c. Frekwensi dan
pelaksanaan patroli
dan penjagaan secara
bersinergi dan
berkesinambungan
pada obyek-obyek
wisata.



100 % 89 % 89 %
3 Terselenggaranya
pengamanan pada
kantor / obyek vital
perwakilan negara
asing dan pejabat /
pimpinan perwakilan
negara asing yang
memerlukan
pengamanan khusus
a. Jumlah pelaksanaan
pengamanan kantor /
obyek vital perwakilan
negara asing dan
pejabat / pimpinan
perwakilan negara
asing

b. Prosentase penurunan
pelanggaran dan
kejahatan pada
kantor / obyek vital
perwakilan negara
asing dan pejabat /
pimpinan perwakilan
negara asing

c. Frekwensi dan
pelaksanaan patroli
dan penjagaan secara
bersinergi dan
berkesinambungan
pada kantor / obyek
vital perwakilan
negara asing dan
pejabat / pimpinan
perwakilan negara
asing ;
100 %







100 %








100 %
100 %







100 %








95 %
100 %







100 %








95 % %
4 Terselenggaranya
pengamanan pada
kementrian dan
lembaga negara dan
pejabat VIP yang
memerlukan
pengamanan khusus
a. Jumlah pelaksanaan
pengamanan pada
kementrian dan
lembaga negara dan
pejabat VIP .





100 %









100 %









100 %










b. Prosentase penurunan
pelanggaran dan
kejahatan pada
kementrian dan
lembaga negara dan
pejabat VIP

c. Frekwensi dan
pelaksanaan patroli
dan penjagaan secara
bersinergi dan
berkesinambungan
pada kementrian dan
lembaga negara dan
pejabat VIP

100 %






100 %

100 %






82 %

100 %






82 %

































16

C. Indikator Capaian Kinerja

1. Sasaran Strategis, terwujudnya situasi dan kondisi yang kondusif terbebas dari
gangguan kamtibmas sehingga masyarakat dapat melaksnakan aktivitasnya sehari-
hari dengan Indikator Capaian Kinerja antara lain :

Tabel 2
Tabel Indikator Kinerja Utama
Pelaksanaan pengamanan kawasan tertentu dan lingkungan industri
yang memerlukan pengamanan khusus


Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
a. Jumlah pelaksanaan
pengamanan kawasan
tertentu dan
lingkungan industri
yang memerlukan
pengamanan khusus


100 %







100 %







100 %









Dari penjelasan tabel 2 diatas, dapat dilihat bahwa :
Jumlah pelaksanaan pengamanan kawasan tertentu dan lingkungan industry yang
memerlukan pengamanan khusus, realisasi mencapai 100 % dari alokasi target
sebesar 100 % sehingga capaian kinerja sebesar 100 %.

Tabel 3
Pelaksanaan pengamanan kawasan tertentu dan lingkungan industri
yang memerlukan pengamanan khusus TA. 2012-2013

NO SATKER 2012 2013
1 Ditpamobvit
Subdit Waster


26 26
Jumlah 26 26



Grafik 1
Pelaksanaan pengamanan kawasan tertentu dan lingkungan industri
yang memerlukan pengamanan khusus TA. 2012- 2013

100 100
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
pelaksanaan
pengamanan
2012 2013


Tabel 4
Tabel Indikator Kinerja Utama
Prosentase penurunan pelanggaran dan kejahatan pada kawasan tertentu
dan lingkungan industri

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
b. Prosentase penurunan
pelanggaran dan
kejahatan pada kawasan
tertentu dan lingkungan
industri


100 %







100 %







100 %








Dari penjelasan table 4 diatas dapat dilihat bahwa :
Prosentase penurunan pelanggaran dan kejahatan pada kawasan tertentu dan
lingkungan industry, realisasi mencapai 100 % dari alokasi target 100 % sehingga
capaian kinerja sebesar 100 %.

Tabel 5
Jumlah penurunan pelanggaran dan kejahatan pada kawasan tertentu
dan lingkungan industri


NO SATKER 2012 2013
1 Ditpamobvit
Subdit Waster


100 100
Jumlah 100 100

Grafik 2
Jumlah penurunan pelanggaran dan kejahatan pada kawasan tertentu
dan lingkungan industriTA. 2012-2013

100 100
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Prosentase
penurunan
pelanggaran dan
kejahatan
2012 2013










Tabel 6
Tabel Indikator Kinerja Utama
frekwensi pelaksanaan patroli secara bersinergi dan berkesinambungan pada kawasan
tertentu dan lingkungan industri

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
c. frekwensi pelaksanaan
patroli secara bersinergi
dan berkesinambungan
pada kawasan tertentu
dan lingkungan industri
100 %






100 %







100 %








Dari penjelasan table 6 diatas dapat dilihat bahwa :
frekwensi pelaksanaan patroli secara bersinergi dan berkesinambungan pada
kawasan tertentu dan lingkungan industri, realisasi mencapai 82 % dari alokasi target
100 % sehingga capaian kinerja sebesar 82 %, tidak bisa mencapai 100 % karena
Anggota Dilibatkan dalam pelaksanaan pengamanan Internasional seperti Apec, BDF
dan lainnya


Tabel 7
Jumlah pelaksanaan patroli secara bersinergi dan berkesinambungan pada kawasan
tertentu dan lingkungan industri


NO SATKER 2012 2013
1 Ditpamobvit
Subdit Waster


365 365
Jumlah 365 365

Dari penjelasan table 7diatas dapat dilihat bahwa :
pelaksanaan patroli secara bersinergi dan berkesinambungan pada kawasan tertentu
dan lingkungan industri, realisasi mencapai 100 % dari alokasi target 100 % sehingga
capaian kinerja sebesar 100 %.

Grafik 3
Jumlah pelaksanaan patroli secara bersinergi dan berkesinambungan pada kawasan
tertentu dan lingkungan industri TA. 2012-2013
100 100
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Pelaksanaan patroli
2012 2013



Tabel 8
Tabel Indikator Kinerja Utama
Pelaksanaan pengamanan pada obyek-obyek wisata mobilitas wisatawan

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
a. Jumlah pelaksanaan
pengamanan pada
obyek-obyek wisata
mobilitas wisatawan.



100%






100 %
100 %






101 %
100 %







Dari penjelasan tabel 8 diatas, dapat dilihat bahwa :
Jumlah pelaksanaan pengamanan pada obyek-obyek wisata mobilitas wisatawan,
yang memerlukan pengamanan khusus, realisasi mencapai 100 % dari alokasi target
sebesar 100 % sehingga capaian kinerja sebesar 100 %.



Tabel 9
Jumlah pengamanan pada obyek-obyek wisata mobilitas wisatawan
TA. 2012-2013

NO SATKER 2012 2013
1 Ditpamobvit
Subdit Wisata

40 40
Jumlah 40 40


Grafik 4
Pelaksanaan pengamanan pada obyek wisata
dan mobilitas wisatawan

100 100
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Pengamanan pada
obyek wisata
2012 2013

Tabel 10
Tabel Indikator Kinerja Utama
Prosentase Penurunan pelanggaran dan kejahatan pada obyek wisata
dan mobilitas wisatawan

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
b. Prosentase penurunan
pelanggaran dan
kejahatan pada pada
obyek-obyek wisata
mobilitas wisatawan.

100





100





100 %






Dari penjelasan table 10 diatas dapat dilihat bahwa :
Prosentase penurunan pelanggaran dan kejahatan pada obyek-obyek wisata mobilitas
wisatawan, realisasi mencapai 100 % dari alokasi target 100 % sehingga capaian
kinerja sebesar 100 %.



Tabel 11
Prosentase Penurunan pelanggaran dan kejahatan pada obyek wisata
dan mobilitas wisatawan TA. 2012-2013

NO SATKER 2011 2012
1 Ditpamobvit


100 100
Jumlah 100 100

Grafik 5
Jumlah pelanggaran dan kejahatan pada obyek-obyek wisata

100 100
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Prosentase
penurunan
pelanggaran dan
kejahata
2012 2013






Tabel 12
Tabel Indikator Kinerja Utama
frekwensi pelaksanaan patroli dan penjagaan secara bersinergi dan berkesinambungan
pada obyek-obyek wisata.

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
c. frekwensi pelaksanaan
patroli secara bersinergi
dan berkesinambungan
pada obyek-obyek wisata
100 %







100 %







100 %








Dari penjelasan table 12 diatas dapat dilihat bahwa :
frekwensi pelaksanaan patroli secara bersinergi dan berkesinambungan pada
kawasan tertentu dan lingkungan industri, realisasi mencapai 100 % dari alokasi target
100 % sehingga capaian kinerja sebesar 100 %.

Tabel 13
Jumlah pelaksanaan patroli dan penjagaan secara bersinergi dan berkesinambungan
pada obyek-obyek wisata TA. 2012-2013


NO SATKER 2012 2013
1 Ditpamobvit
Subdit Wisata


365 365
Jumlah 365 365








Grafik 6
Jumlah pelaksanaan patroli dan penjagaan secara bersinergi dan berkesinambungan
pada obyek-obyek wisata

100 100
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Pelaksanaan patroli
2012 2013



Tabel 14
Tabel Indikator Kinerja Utama
Pelaksanaan pengamanan kantor / obyek vital perwakilan negara asing dan
pejabat/pimpinan perwakilan negara asing

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
a. Pelaksanaan
pengamanan kantor /
obyek vital perwakilan
negara asing dan
pejabat/pimpinan
perwakilan negara
asing

100 %







100 %







100 %








Dari penjelasan table 14 diatas dapat dilihat bahwa :
Pelaksanaan pengamanan kantor / obyek vital perwakilan negara asing dan
pejabat/pimpinan perwakilan negara asing, realisasi mencapai 100 % dari alokasi
target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar 100 %.


Tabel 15
Pelaksanaan pengamanan kantor / obyek vital perwakilan negara asing dan
pejabat/pimpinan perwakilan negara asing TA. 2012-2013


NO SATKER 2012 2013
1 Ditpamobvit
Subdit Kilas


11 11
Jumlah 11 11


Grafik 7
Jumlah Pelaksanaan pengamanan kantor / obyek vital perwakilan negara asing dan
pejabat/pimpinan perwakilan negara asing



100 100
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Pengamanan kantor
perwakilan orang
asing
2012 2013








Tabel 16
Tabel Indikator Kinerja Utama
Prosentase penurunan pelanggaran dan kejahatan pada kantor / obyek vital
perwakilan negara asing dan pejabat/pimpinan perwakilan negara asing

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
b. Prosentase penurunan
pelanggaran dan
kejahatan pada kantor
/ obyek vital
perwakilan negara
asing dan
pejabat/pimpinan
perwakilan negara
asing

100 %







100 %







100 %









Dari penjelasan tabel 16 diatas, dapat dilihat bahwa :
Prosentase penurunan pelanggaran dan kejahatan pada kantor / obyek vital
perwakilan negara asing dan pejabat/pimpinan perwakilan negara asing
realisasi mencapai 100 % dari alokasi target sebesar 100 %sehingga capaian kinerja
sebesar 100 %.

Tabel 17
Jumlah penurunan pelanggaran dan kejahatan pada kantor / obyek vital
perwakilan negara asing dan pejabat/pimpinan perwakilan negara asing
TA. 2012-2013

NO SATKER 2012 2013
1 Ditpamobvit
Subdit Kilas


100 100
Jumlah 100 100








Grafik 8
Prosentase penurunan pelanggaran dan kejahatan pada kantor / obyek vital
perwakilan negara asing dan pejabat/pimpinan perwakilan negara asing

100 100
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Prosentase
penurunan
pelanggaran dan
kejahata
2012 2013


Tabel 18
Tabel Indikator Kinerja Utama
Frekwensi dan pelaksanaan patroli dan penjagaan secara bersinergi
Dan berkesinambungan pada kantor / obyek vital perwakilan negara asing dan pejabat /
pimpinan negara asing

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
c. Frekwensi dan
pelaksanaan patroli
dan penjagaan secara
bersinergi dan
berkesinambungan
pada kantor / obyek
vital perwakilan negara
asing dan pejabat /
pimpinan negara asing

100 %







100 %







100 %











Dari penjelasan table 18 diatas dapat dilihat bahwa :
Frekwensi dan pelaksanaan patroli dan penjagaan secara bersinergi dan
berkesinambungan pada kantor / obyek vital perwakilan negara asing dan pejabat /
pimpinan negara asing , realisasi mencapai 100 % dari alokasi target 100 % sehingga
capaian kinerja sebesar 100 %.



Tabel 19
Jumlah pelaksanaan patroli dan penjagaan secara bersinergi
dan berkesinambungan pada kantor / obyek vital perwakilan negara asing dan
pejabat / pimpinan negara asing TA. 2012-2013

NO SATKER 2012 2032
1 Ditpamobvit
Subdit Kilas


365 365
Jumlah 365 365


Grafik 9
Jumlah pelaksanaan patroli dan penjagaan secara bersinergi
Dan berkesinambungan pada kantor / obyek vital perwakilan negara asing dan pejabat /
pimpinan negara asing
100 100
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Pelaksanaan Patroli
2012 2013


Tabel 20
Tabel Indikator Kinerja Utama
Pelaksanaan pengamanan pada Kementrian dan Lembaga Negara dan pejabat
VIP

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
a. Pelaksanaan
pengamanan pada
kementrian dan
lembaga negara dan
pejabat VIP
100 %







100 %







100 %








Dari penjelasan table 20 diatasdapat dilihat bahwa :
Jumlah pelaksanaan Pelaksanaan pengamanan pada kementrian dan lembaga
negara dan pejabat VIP , realisasi mencapai 100 % dari alokasi target 100 %
sehingga capaian kinerja sebesar 100 %.




Tabel 21
Jumlah pelaksanaan pengamanan pada kementrian dan lembaga negara dan pejabat
TA. 2012-2013


NO SATKER 2012 2013
1 Ditpamobvit
Subdit Lemneg


14 14
Jumlah 14 14







Grafik 10
Jumlah pelaksanaan pengamanan pada kementrian dan lembaga negara dan pejabat


100 100
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Pelaksanaan
pengamanan
2012 2013


Tabel 22
Tabel Indikator Kinerja Utama
Prosentase penurunan pelanggaran dan kejahatan pada kementrian
dan lembaga negara dan pejabat VIP

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
b. Prosentase penurunan
pelanggaran dan
kejahatan pada
kementrian
dan lembaga negara
dan pejabat VIP

100 %







100 %







100 %








Dari penjelasan table 22 diatas dapat dilihat bahwa :
Prosentase penurunan pelanggaran dan kejahatan pada kementrian dan Lembaga
Negara dan pejabat VIP, realisasi mencapai 100 % dari alokasi target 100 % sehingga
capaian kinerja sebesar 100 %.



Tabel 23
Jumlah Prosentase penurunan pelanggaran dan kejahatan pada kementrian
dan lembaga negara dan pejabat VIPTA. 2012-2013


NO SATKER 2012 2013
1 Ditpamobvit


100 100
Jumlah 100 100


Grafik 11
Jumlah prosentase penurunan pelanggaran dan kejahatan pada kementrian
dan lembaga negara dan pejabat VIP



100 100
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Prosentase
penurunan
pelanggaran dan
kejahata
2012 2013








Tabel 24
Tabel Indikator Kinerja Utama
Frekwensi pelaksanaan patroli dan penjagaan secara bersinergi dan
berkesinambungan pada kementrian dan lembaga negara dan pejabat VIP

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
c. Frekwensi
pelaksanaan patroli
dan penjagaan secara
bersinergi dan
berkesinambungan
pada kementrian dan
lembaga negara dan
pejabat VIP

100 %







100 %







100 %








Dari penjelasan table 24 diatas dapat dilihat bahwa :
frekwensi pelaksanaan patroli secara bersinergi dan berkesinambungan pada
Kementrian dan Lembaga Negara dan pejabat VIP, realisasi mencapai 100 % dari
alokasi target 100 % sehingga capaian kinerja sebesar 100 %.

Tabel 25
Jumlah pelaksanaan patroli dan penjagaan secara bersinergi dan berkesinambungan
pada kementrian dan lembaga negara dan pejabat VIPTA. 2012-2013


NO SATKER 2012 2013
1 Ditpamobvit


365 365
Jumlah 365 365








Grafik 12
Jumlah pelaksanaan patroli dan penjagaan secara bersinergi dan berkesinambungan
pada kementrian dan lembaga negara dan pejabat VIP



100 100
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Perlaksanaan patroli
2012 2013
















23
D. AkuntabilitasKeuangan
1. Program Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat
Pengelolaan Gaji, Honor dan Tunjangan Polri dan PNS

a). Pagu Rp. 7.657.242.000,-
b). Terserap sebesar ( 115.28 % ) Rp. 8.827.007.098,-
c). Sisa Pagu Rp. (1.169.765.098),-


2. Penyelenggaraan Ops dan Pemeliharaan Perkantoran

a). Pagu Rp. 8.395.000,-
b). Terserap sebesar ( 100 % ) Rp. 8.395.000,-
c). Sisa Pagu Rp.


3. Perbaikan Pengadaan Peralatan Perkantoran

a). Pagu Rp. 47.840.000,-
b). Terserap sebesar ( 100 % ) Rp. 47.840.000,-
c). Sisa Pagu Rp.


4. Penyelenggaraan Ops dan Pemeliharaan Perkantoran
Perawatan Ranmor Roda 4

a). Pagu Rp. 24.000.000,-
b). Terserap sebesar ( 100 % ) Rp. 24.000.000,-
c). Sisa Pagu Rp.


5. Penyelenggaraan Ops dan Pemeliharaan Perkantoran
Perawatan Ranmor Roda 2

a). Pagu Rp. 6.000.000,-
b). Terserap sebesar ( 100 % ) Rp. 6.000.000,-
c). Sisa Pagu Rp.

6. Pembinaan Harkamtibmas Kewilayahan
Pengadaan bahan makanan (piket)

a). Pagu Rp. 109.500.000,-
b). Terserap sebesar ( 100 % ) Rp. 109.500.000,-
c). Sisa Pagu Rp. -


24

7. Pembinaan 7. Harkamtibmas Kewilayahan
Belanja barang Operasional Lainnya ( Patroli )

a). Pagu Rp. 182.500.000,-
b). Terserap sebesar ( 100 % ) Rp. 182.500.000,-
c). Sisa Pagu Rp.


8. Pembinaan 8. Harkamtibmas Kewilayahan
Belanja barang Operasional Lainnya ( Duk Ops )

a). Pagu Rp. 206.000.000,-
b). Terserap sebesar ( 100 % ) Rp. 206.000.000,-
c). Sisa Pagu Rp.
















/ D. AKUNTABILITAS.....




25


BAB IV

P E N U T U P
A. Kesimpulan

1. Pelaksanaan tugas-tugas Ditpamobvit Polda Bali dengan berbagai sasaran yang telah
ditetapkan dan tertuang di dalam Renja Ditpamobvit Polda Bali TA. 2012 serta
Penetapan Kinerja Ditpamobvit Polda Bali TA. 2012 telah dapat dilaksanakan oleh
Ditpamobvit Polda Bali ;

2. Program Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dengan indikator kinerja
utama persentase penurunan gangguan keamanan dan ketertiban pada lingkungan
kawasan tertetu dan industri, obyek-obyek wisata, kantor-kantor obyek vital perwakilan
negara asing, kantor Kementerian Lembaga Negara/VIP yang memerlukan
pengamanan khusus dengan capaian 100 %;

Langkah-langkah yang dilakukan dalam upaya penurunan gangguan keamanan dan
ketertiban pada lingkungan kawasan tertetu dan industri, obyek-obyek wisata, kantor-
kantor obyek vital perwakilan negara asing, kantor Kementerian Lembaga Negara/VIP
yang memerlukan pengamanan khusus adalah sebagai berikut :
a. Melaksanakan patroli dialogis secara bersinergis dan berkesinambungan pada
lingkungan industri dan kawasan tertetu , obyek-obyek wisata, kantor-kantor
obyek vital perwakilan negara asing, kantor Kementerian Lembaga Negara/VIP
yang memerlukan pengamanan khusus ;
b. Melaksanakan penjagaan dan pembinaan keamanan pada lingkungan kawasan
tertetu dan industri, obyek-obyek wisata, kantor-kantor obyek vital perwakilan
negara asing, kantor Kementerian Lembaga Negara/VIP yang memerlukan
pengamanan khusus ;
c. Melaksanakan pembinaan dan penyuluhan kepada pelaku pariwisata kepada
pelaku pariwisata;
d. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait.
/ B. Sasaran........

26

B. Sasaran dan Tindak Lanjut yang akan dilakukan pada tahun mendatang:
1. Meningkatkan kerja sama antar fungsi, antar instansi terkait ( Disparda, pengelola
obyek vital ) dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif;
2. Meningkatkan kwalitas pelayanan terhadap masyarakat maupun wisatawan asing
dengan memanfaatkan telepon 224111 di TAC Kuta;
3. Melaksanakan sosialisasi kepada pelaku pariwisata dan karyawan-karyawan
perusahaan / obyek vital;
4. Meningkatkan pelaksanaan patroli lingkungan industri dan kawasan tertetu , obyek-
obyek wisata, kantor-kantor obyek vital perwakilan negara asing, kantor kementerian
lembaga negara/VIP;
5. Melaksanakan pelatihan bahasa inggris , pengamanan VIP pada personel pengemban
fungsi Pamobvit dalam melaksanakan tugas.

Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Perubahan
Ditpamobvit Polda Bali Tahun 2012 ini dibuat diharapkan dapat memberikan gambaran
tentang berbagai capaian kinerja dan merupakan wujud transparansi dan akuntabilitas dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta peran Ditpamobvit Polda Bali. Sangat disadari
bahwa laporan ini belum secara sempurna menyajikan prinsip transparansi dan akuntabilitas
sebagaimana yang diharapkan, namun demikian setidaknya masyarakat dan berbagai pihak
yang berkepentingan (stakeholders) dapat memperoleh gambaran tentang hasil pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi serta peran yang telah dilakukan oleh Ditpamobvit Polda Bali dan
tahun mendatang Ditpamobvit Polda Bali akan berupaya untuk lebih menyempurnakan
pelaporan ini agar terwujud transparasi dan akuntabilitas yang kita inginkan bersama.









Denpasar, Januari 2013
DIRPAMOBVIT POLDA BALI




Drs. R. UMAR FAROQ, S.H,M.Hum
KOMISARIS BESAR POLISI RP 66090437


KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDOSESIA
DAERAH BALI
DITPAMOBVIT


PENGUKURAN KEGIATAN KINERJA (PKK )
DITPAMOBVIT POLDA BALI


Kementrian / Lembaga : Ditpamobvit Polda Bali
Tahun Anggaran : 2012

Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja
Tar
get
Reali
sasi
% Program Anggaran
Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Terselenggara
nya
pengamanan
kawasan
tertentu dan
lingkungan
industri yang
memerlukan
pengamanan
khusus
a. Jumlah
pelaksanan
pengamanan
kawasan
tertentu dan
lingkungan
industri yang
memerlukan
pengamanan
khusus

b. Prosentase
penurunan
pelanggaran
dan kejahatan
pada kawasan
tertentu dan
lingkungan
industri

c. frekwensi
pelaksanaan
patroli secara
bersinergi dan
berkesinambu
ngan pada
kawasan
tertentu dan
lingkungan
industri

26










100








365
26










100








365
100










100








100
Program
pemelih
araan
keaman
an dan
ketertiba
n
masyara
kat

35.470.000 35.470.000 100


Terselenggara
nya
pengamanan
pada obyek
wisata
termasuk
mobilitas
wisatawan
yang
memerlukan
pengamanan
khusus
a. Jumlah
pelaksanaan
pengamanan
pada obyek-
obyek wisata,
mobilitas
wisatawan.

b. Prosentase
penurunan
pelanggaran
dan kejahatan
pada obyek
wisata dan
mobilitas
wisatawan.

c. Frekwensi dan
pelaksanaan
patroli dan
penjagaan
secara
bersinergi dan
berkesinambu
ngan pada
obyek-obyek
wisata.

40







100








365
40







100








365
100







100








100
52.080.000 52.080.000 100
Terselenggara
nya
pengamanan
pada kantor /
obyek vital
perwakilan
negara asing
dan pejabat /
pimpinan
perwakilan
negara asing
yang
memerlukan
pengamanan
khusus
a. Jumlah
pelaksanaan
pengamanan
kantor / obyek
vital
perwakilan
negara asing
dan pejabat /
pimpinan
perwakilan
negara asing







11

















11

















100

















13.680.000 13.680.000 100
b.Prosentase
penurunan
pelanggaran
dan kejahatan
pada kantor /
obyek vital
perwakilan
negara asing
dan pejabat /
pimpinan
perwakilan
negara asing

c.Frekwensi dan
pelaksanaan
patroli dan
penjagaan
secara
bersinergi dan
berkesinambu
ngan pada
kantor / obyek
vital
perwakilan
negara asing
dan pejabat /
pimpinan
perwakilan
negara asing ;

100












365
100












365
100












100
Terselenggara
nya
pengamanan
pada
kementrian
dan lembaga
negara dan
pejabat VIP
yang
memerlukan
pengamanan
khusus
a. Jumlah
pelaksanaan
pengamanan
pada
kementrian
dan lembaga
negara dan
pejabat VIP .

b. Prosentase
penurunan
pelanggaran
dan kejahatan
pada
kementrian
dan lembaga
negara dan
pejabat VIP
14








100








14








100








100








100








17.760.000 17.760.000 100

c. Frekwensi dan
pelaksanaan
patroli dan
penjagaan
secara
bersinergi dan
berkesinambu
ngan pada
kementrian
dan lembaga
negara dan
pejabat VIP




365


365

100

































PENGHARGAAN YANG DIPEROLEH SATKER DALAM MENCAPAI KEBERHASILAN KINERJA


N I H I L








































LAMPIRAN - LAMPIRAN



























KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH BALI
DITPAMOBVIT





DAFTAR NAMA-NAMA TIM POKJA PENYUSUNAN
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013
DITPAMOBVIT POLDA BALI


NO

N A M A

PANGKAT
J A B A T A N
KET STRUKTURAL POKJA
1 2 3 4 5 6

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Drs. R. UMAR FAROQ, SH, M.Hum
SAKEUS GINTING, Sik, MH
I WAYAN PUTRAWAN
IDA BGS KOMANG JAYATI
Drs. A.A. ADI ANTARA, Msi
Dra. INDRAYATI
I MADE MUNDRA, SH
Dra, GST PT. MERTASARI
I KETUT ASTAWA
INYOMAN RANDI
GST NGURAH WIRATERA


KOMBES POL
AKBP
AKBP
AKBP
AKBP
AKBP
AKBP
KOMPOL
IPTU
IPDA
AIPTU

DIRPAMOBVIT
WADIRPAMOBVIT
KABAGBINOPS
KASUBDIT KILAS
KASUBDIT WASTER
KASUBDITWISASTA
KASUBDITLEMNEG
KASUBAGRENMIN
KAURKEU
PAUR RENGAR
PGS.PAMINREN

P. JAWAB
KETUA
WAKIL KETUA
ANGGOTA
ANGGOTA
ANGGOTA
ANGGOTA
SEKRETARIS I
ANGGOTA
ANGGOTA
SEKRETARIS II













LAMPIRAN SPRIN DIRPAMOBVIT POLDA BALI
NOMOR : SPRIN / / I / 2013
TANGGAL : JANUARI 2013

DIKELUARKAN : DENPASAR

PADA TANGGAL : JANUARI 2013

DIRPAMOBVIT POLDA BALI




Drs. R. UMAR FAROQ, SH, M.Hum
KOMISARIS BESAR POLISI NRP 66090437
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH BALI
DITPAMOBVIT





DAFTAR NAMA-NAMA TIM POKJA PENYUSUNAN
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013
DITPAMOBVIT POLDA BALI


NO

N A M A

PANGKAT
J A B A T A N
TTD STRUKTURAL POKJA
1 2 3 4 5 6

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Drs. R. UMAR FAROQ, SH, M.Hum
SAKEUS GINTING, Sik, MH
I WAYAN PUTRAWAN
IDA BGS KOMANG JAYATI
Drs. A.A. ADI ANTARA, Msi
Dra. INDRAYATI
I MADE MUNDRA, SH
Dra, GST PT. MERTASARI
I KETUT ASTAWA
INYOMAN RANDI
GST NGURAH WIRATERA


KOMBES POL
AKBP
AKBP
AKBP
AKBP
AKBP
AKBP
KOMPOL
IPTU
IPDA
AIPTU

DIRPAMOBVIT
WADIRPAMOBVIT
KABAGBINOPS
KASUBDIT KILAS
KASUBDIT WASTER
KASUBDITWISASTA
KASUBDITLEMNEG
KASUBAGRENMIN
KAURKEU
PAUR RENGAR
PGS.PAMINREN

P. JAWAB
KETUA
WAKIL KETUA
ANGGOTA
ANGGOTA
ANGGOTA
ANGGOTA
SEKRETARIS I
ANGGOTA
ANGGOTA
SEKRETARIS II


1...........
2...........
3...........
4...........
5...........
6...........
7...........
8...........
9...........
10........
11.........












LAMPIRAN SPRIN DIRPAMOBVIT POLDA BALI
NOMOR : SPRIN / / I / 2013
TANGGAL : JANUARI 2013

DIKELUARKAN : DENPASAR

PADA TANGGAL : JANUARI 2013

DIRPAMOBVIT POLDA BALI




Drs. R. UMAR FAROQ, SH, M.Hum
KOMISARIS BESAR POLISI NRP 66090437
KATA PENGANTAR


Dalam rangka trasparansi pertanggung jawaban kinerja dan anggaran Ditpamobvit
polda Bali dalam Tahun anggaran 2012, maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah, dalam Lakip ini disajikan tentang Latar Belakang kenapa lakip ini harus
disusun, apa yang menjadi tugas dan fungsi Satker pengguna anggaran dan apa yang
menjadi kebijakan Kapolda Bali selaku Kuasa Pengguna Anggaran ( KPA ) termasuk pula
program dan kegiatan yang diselenggarakan.

Dalam bab berikutnya disajikan Rencana Strategi Polri dan sasaran prioritas Polda
Bali, dalam mengurai Akuntabilitas Kinerja disajikan mengenai pengukuran capaian kinerja,
capaian indikator kinerja dan analisa capaian kinerja serta Akuntabilitas keuangan inilah yang
menjadi substansi dalam penyusunan Lakip 2012 yang berpedomanan Skep Kapolri No. Pol.
: Skep/4/VII/2009 tanggal 1 Juli 2009.

Dalam penyajian Lakip ini khususnya dalam pengukuran capaian kinerja dilakukan
dengan menggunakan parameter yang bersifat kuantitatif dan kualitatif, hal ini dilakukan
mengingat masing-masing kegiatan memiliki karakter tersendiri sehingga tidak dapat
dituangkan hanya dengan menggunakan data kuantitatif.

Adapun Lakip ini disusun dengan maksud untuk memberikan gambaran akhir kepada
pimpinan sebagai kewajiban suatu instansi Pemerintah dalam hal ini Ditpamobvit untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui
pertanggungjawaban secara sistematis dan periodik.






KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH BALI
DITPAMOBVIT

STRUKTUR ORGANISASI DITPAMOBVIT








--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------












-


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ---------------------------------------------------- -














----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------





SUBBAG RENMIN
BAG BIN OPSNAL


SUBBAGMIN
OPSNAL

DIR PAM OBVIT

WADIR


SUBAG ANEV
UR REN

UR MIN UR KEU
UR TU
SUB DIT WISATA
.
SUB DIT LEMNEG

SUB DIT KILAS
SUB DIT WASTER




UNSUR PIMPINAN
UNSUR PEMBANTU PIMPINAN / PELAYANAN
UNSUR PELAKSANA TUGAS POKOK
UNIT
( 2 )









UNIT
( 2 )


UNIT
( 2 )

UNIT
( 2 )

You might also like