1

APAKAH PENYAKIT GINJAL KRONIK

ITU ?
Adalah kerusakan pada ginjal baik struktural dan atau
fungsional
Mengakibatkan gangguan fungsi ginjal
Berlangsung lebih atau sama dengan tiga bulan.
Fungsi utama ginjal adalah membuang bahan-bahan
yang toxic baik yang berasal dari metabolisme di
dalam tubuh maupun yang berasal dari luar tubuh,
mengatur keseimbangan elektrolit dan asam-basa.

2
SIAPAKAH YANG BERESIKO TERKENA PENYAKIT
GINJAL KRONIK?
Diabetes mellitus (kencing manis)
Tekanan darah tinggi (hipertensi)
Kegemukan
Riwayat keluarga dengan penyakit kronik
Berumur lebih dari 50 tahun
Perokok
Infeksi saluran kemih
Batu ginjal/saluran kemih
Gangguan aliran urine (air kemih), misalnya tumor leher
rahim, prostat yang membesar, bekas operasi di daerah perut.

3
MENGAPA GINJAL DAPAT MENGALAMI
KEGAGALAN ?
Setiap ginjal memiliki sekitar satu juta nefron, yang
merupakan bagian ginjal untuk menyaring darah
Setiap nefron memiliki penyaring yang dinamakan
glomerulus
Darah yang mengalir ke nefron, disaring oleh
glomerulus, selanjutnya bahan-bahan toxic
dikeluarkan keluar tubuh sebagai urine
Hampir semua penyakit ginjal menyerang nefron
4
APAKAH TANDA-TANDA PENYAKIT GINJAL
KRONIK ?
Perubahan jumlah dan
frekuensi urine
Adanya darah di urine
Nyeri di daerah pinggang
Kelelahan
Hilangnya nafsu makan
Sulit tidur
Nyeri kepala
Sulit konsentrasi
Gatal
Sesak nafas
Mual dan muntah
Nafas kurang sedap dan
rasa logam didalam
mulut.
5
BAGAIMANA DIAGNOSIS PENYAKIT
GINJAL KRONIK ?
Pemeriksaan darah untuk menentukan kadar
bahan-bahan toxic di darah dan penentuan
GFR (glomerulo filtration rate) atau Laju
Filtrasi Glomerulus.

Pemerisaan urine meliputi microalbuminuria,
proteinuria, dan adanya darah
6
BAGAIMANA DIAGNOSIS PENYAKIT
GINJAL KRONIK ?

Pemeriksaan ultra sonography (USG) atau
Computed Tomography scan (CT scan) untuk
menilai gambaran ginjal dan saluran kemih,
termasuk ukuran, adanya tumor, batu,
kelainan struktur ginjal dan saluran kemih

Pemeriksaan tekanan darah
7
BAGAIMANA STADIUM PENYAKIT GINJAL
KRONIK ?
Stadium 1, kerusakan ginjal minimal dengan
nilai GFR masih > 90 ml/menit

Stadium 2, kerusakan ginjal ringan dengan
nilai GFR 60-89 ml/menit

Stadium 3, kerusakan ginjal sedang dengan
nilai GFR 30-59 ml/menit
8
BAGAIMANA STADIUM PENYAKIT GINJAL
KRONIK ?
Stadium 4, kerusakan ginjal berat dengan nilai GFR
15-29 ml/menit

Stadium 5, yakni stadium lanjut, terjadi gagal ginjal
dengan nilai GFR<15 ml/menit

perlu bekerjasama dengan dokter anda untuk
melakukan tindakan yang dapat menghambat
progresifitas penyakit tersebut.
9
APA TINDAK LANJUT YANG HARUS
DIKERJAKAN ?
Pada penderita dengan resiko Penyakit Ginjal
Kronik
Harus dilakukan deteksi dini dengan pemeriksaan
: mikroalbumin urine, protein urine, pemeriksaan
sedimen urine termasuk eritrosit urine,
pemeriksaan Glemerulo Filtration Rate (GFR),
kadar kreatinin serum atau cistatin serum
10
APA TINDAK LANJUT YANG HARUS
DIKERJAKAN ?
Pada penderita dengan resiko Penyakit Ginjal
Kronik
Jika ditemukan kelainan dari hasil deteksi dini,
segera dilakukan tindakan untuk menghambat
progresifitas.

Jika tidak ditemukan kelainan dari hasil deteksi
dini, maka harus dilakukan pemeriksaan ulang
secara berkala
11
APA TINDAK LANJUT YANG HARUS
DIKERJAKAN ?

Pada penderita Penyakit Ginjal Kronik stadium awal-menengah

Mempertahankan tekanan darah tetap normal

Diet tinggi kalori rendah protein, rendah sayur dan buah,
rendah fosfat

Mempertahankan keseimbangan cairan, jumlah minum
sehari sesuai dengan jumlah urine sehari ditambah 500 cc
12
APA TINDAK LANJUT YANG HARUS
DIKERJAKAN ?
Pada penderita Penyakit Ginjal Kronik stadium awal-menengah

Kurangi protein urine baik dengan diet rendah protein
maupun dengan obat.

Atasi anemia dan penyulit lainnya bersama dokter anda.

Jika terdapat penyakit yang mendasari penyakit ginjal
kronik, harus dilakukan pengobatan.
13
APA TINDAK LANJUT YANG HARUS
DIKERJAKAN ?
Pada penderita Penyakit Ginjal Kronik stadium lanjut

Tindakan yang dilakukan sama dengan pada penderita
penyakit ginjal stadium awal-menengah ditambah tindakan
untuk persiapan dialisis atau cangkok ginjal

Jika sudah pada stadium akhir dilakukan dialisis teratur
atau cangkok ginjal
14
15