Professional Documents
Culture Documents
Doa Asmaul Husna ijazah dari KH.Abdullah Syafi'i (pendiri perguruan islam Asy-
Syafi'iyyah)
Doa Asmaul Husna ijazah dari wali Qutub Habib Thahir bin Husain bin Thahir Ba'alawi.
Doa Asmaul Husna ijazah dari seorang ulama. KELEBIHAN ASMAUL HUSNA :
Setiap Asmaul Husna mempunyai khadam yang siap melaksanakan maksud dari
arti Asma yang dibaca untuk orang yang mengamalkannya. Khadam ini adalah para
malaikat yang ada pada Asmaul Husna. ( Khadam Malaikat ).
Setiap Asmaul Husna mempunyai jumlah huruf dan hitungan angka yang
terkadung didalamnya rahasia yang tersimpan dan ilmu yang terjaga yang tidak ada
yang dapat mengetahuinya kecuali orang-orang yang Khawas. Setiap Asmaul
Husna dapat dijadikan Wafaq yang mempunyai kelebihan yang sangat banyak. Antara
lain wafaq Ya Rahiim dan Ya Waduud untuk pengasihan dan kecintaan dan wafaq Ya
Fattaah dan Ya 'Aliim untuk ilmu dan kecerdasan. Ada beberapa Asmaul Husna
tertentu yang dijadikan doa untuk kesembuhan dan kebaikan dunia akhirat, anatara
lain : Doa Asmaul Husna Syaikh Al Hasan bin Salim untuk menyembuhkan
kebutaan Doa Asmaul Husna Nabi Isa ketika menghidupkan orang mati
Doa Asmaul Husna Imam Al Maqatil untuk meninggikan derajat manusia dengan
bertawassul kepada Nabi Muhammad. Doa Asmaul Husna Ahmad bin Ali Al
Buni untuk terkabulnya semua hajat / keinginan manusia.
RAJAH ASMAUL HUSNA : Dalam ilmu Hikmah pengamalan ayat Al-Qur'an dan
Asma Alloh ada dua macam : 1. Pertama : Maqru' yaitu mengamalkan ayat Alquran
atau Asma Alloh dengan cara dibaca sebagai zikir atau wirid. 2. Kedua :
Mahmul yaitu mengamalkan ayat Alquran atau Asma Alloh dengan cara ditulis sebagai
wafaq atau Rajah untuk diletakkan di suatu tempat atau dibawa.
Sabda Nabi : "Bila seorang hamba menulis Basmalah pada batu atau kertas, maka
bahwasanya para Malaikat menuliskan untuknya pahala dan memohonkan baginya
ampunan (perlindungan) selama tulisan Basmalah itu masih ada pada batu atau kertas
itu". ( HR.Thabrani ). Istilah Rajah berasal dari kata Rojaha-Yarjahu-Rujhaanan artinya
sangat kuat atau lebih berat. Sedang arti Rajah menurut istilah yaitu Wafaq berupa ayat
Alquran atau Asma Alloh yang ditulis pada benda seperti batu, kertas, logam atau
lainnya. Rajah biasanya ditulis pada organ tubuh manusia selain auratnya secara Abstrak
untuk mendapat kekuatan, keselamatan dan perlindungan dari gangguan syetan, jin dan
manusia yang zalim. Dalam kitab ilmu Hikmah banyak sekali contoh Rajah dengan
Asmaul Husna. Pada implementasinya, bisa saja Asmaul Husna diamalkan
dengan menggunakan perajahan secara gaib. Perajahan gaib adalah salah satu metode
untuk memasukkan kekuatan - energy - aura Nur Asmaul Husna ( Asmaul Idzhom )
kedalam diri seseorang, agar bisa segera diperoleh manfaatnya yang besar.
Akan tetapi untuk menjaga agar tetap eksis, untuk melanggengkan, maka perlu
dzikir Asmaul Husnah secara bersama ( berjama'ah ) agar dicapai tingkat do'a - dzikir
yang "Khawas". Dzikir Asmaul Husna bersama ini untuk
melanggengkan kekuatan Rajah yang ditulis atau meningkatkan kwalitas diri kita untuk
mencapai yang lebih baik. Jika kita tidak berzikir maka step by step kekuatan Rajah
tersebut berkurang bahkan bisa saja hilang sehingga tidak ada reaksinya sama sekali.
Disamping itu kita wajib menjauhkan diri dari larangan-laranagan Alloh dan pantangan-
pantangan dalam Rajah agar kekuatan Rajah tidak hilang. Jakarta, 19
September 2003.
YAYASAN NURSYIFA'