You are on page 1of 3

ASMAUL IDZHOM

DZIKIR BERSAMA ASMAUL HUSNA, ASMA-ASMA ALLAH YANG AGUNG.


> Inikah yang Anda inginkan ? Kegiatan Ibadah yang Memberi
Hikmah Luarbiasa ? Meningkatkan Iman, Taqwa dan Ibadah kepada Tuhan ?
Asmaul Husna artinya nama-nama yang Baik, Agung maksudnya nama-nama
Alloh yang jumlahnya 99 nama. "Alloh mempunyai Asmaaul Husna, maka
berdoalah kepadaNya dengan menyebut Asmaul Husna itu" (Al 'Araaf : 180).
"Sesungguhnya Alloh mempunyai 99 nama. Siapa yang menghitungnya maka ia
akan masuk syurga" (HR. Attirmidzi). Imam Ahmad bin Ali AlBuni (pengarang
kitab Syamsul Ma'arif AlKubro) berkata: "Sebagai pelengkap Asmaul Husna Yang 99
menjadi 100 adalah nama Nabi Muhammasd SAW". Berdoa dengan Asmaul
Husna lebih cepat di-Ijabah, karena ketika seorang menyebut Asmaul Husna maka
terbukalah pintu-pintu langit dan gelombang suaranya langsung naik (Mi'raj) menembus
tujuh lapis langit sampai ketempat Ijabahnya Alloh. (Sidratul Muntoha ).
Para ahli Tasauf dan ahli Hikmah menamakan Asmaul Husna dengan nama
Asmaul 'Idzhom artinya nama-nama yang Agung, karena nama-nama tersebut
mengandung rahasia yang sangat banyak. Lafadz "Alloh" tidak termasuk dalam Asmaul
Husna, karena lafadz Alloh adalah "Ismudz-zat" yaitu sebutan pada dzat Tuhan atau
disebut dengan "Ismul 'adzhom" yaitu nama yang Maha Agung yang tercakup
didalamnya Asmaul Husna dan nama-nama lainya. Selain Asmaul Husna ada
juga yang dinamakan Asmaul Af'al yaitu Asma Alloh yang artinya perbuatan / kelakuan
Alloh. Seperti, Alloh menyiksa orang-orang kafir, Alloh menciptakan langit dan bumi atau
Alloh menentukan nasib seseorang dan sebagainya. Cara membaca Asmaul
Husna : Pada hakikatnya cara membaca Asma Alloh ada dua macam :
1. Asma Alloh tidak disebut / tersirat, seperti doa Rasululloh : "Allohumma
innii as-aluka bikullismin huwalaka" (Ya Alloh aku memohon kepada-Mu dengan tiap-tiap
nama yang engkau miliki) 2. Asma Alloh yang disebutkan / tersurat. Ini
terbagi dua : Isim Dhomir yaitu Asma Alloh yang menggunakan kata ganti
Isim Dzahir yaitu Asma Alloh yang menggunakan nama langsung. Ini terbagi empat :
3. Diawali dengan lafadz Alloh : Tidak diawali dengan lafadz Alloh dan
memakai Alif Lam ( AL) Diawali dengan Ya Nida ( huruf Ya berarti
memoho Tidak diawali dengan Ya Nida dan tidak memakai Alif Lam ( AL)
Tingkatan Dzikir / doa Asmaul Husna : Tingkatan orang
Khawas : Berzikir / berdoa Asmaul Husna dengan Riyadhah yaitu sambil berkhalwat,
dengan waktu dan ritual tertentu dan dengan petunjuk Mursyid. Cara ini biasa dilakukan
oleh orang-orang Arifin (orang-orang yang sudah mencapai maqom Ma'rifah).
Tingkatan orang Awam : Membaca Asmaul Husna hanya sebagai zikir dan doa
saja tanpa ada Riyadhohnya. Cara ini biasa dilakukan oleh orang-orang pemula dalam
berzikir. Bila orang awam mengamalkan Asmaul Husna dengan kontiyu dan dengan
petunjuk guru maka Insya Alloh nilainya sama dengan orang Khawas.

DOA-DOA ASMAUL HUSNA :


Ada beberapa doa yang diajarkan oleh para ulama setelah membaca Asmaul
Husna, umumnya doa ini panjang dan berbeda-beda redaksinya tergantung ulama yang
mengijazahkannya. Diantaranya adalah :

Doa Asmaul Husna ijazah dari KH.Abdullah Syafi'i (pendiri perguruan islam Asy-
Syafi'iyyah)

Doa Asmaul Husna ijazah dari wali Qutub Habib Thahir bin Husain bin Thahir Ba'alawi.
Doa Asmaul Husna ijazah dari seorang ulama. KELEBIHAN ASMAUL HUSNA :
Setiap Asmaul Husna mempunyai khadam yang siap melaksanakan maksud dari
arti Asma yang dibaca untuk orang yang mengamalkannya. Khadam ini adalah para
malaikat yang ada pada Asmaul Husna. ( Khadam Malaikat ).

Setiap Asmaul Husna mempunyai jumlah huruf dan hitungan angka yang
terkadung didalamnya rahasia yang tersimpan dan ilmu yang terjaga yang tidak ada
yang dapat mengetahuinya kecuali orang-orang yang Khawas. Setiap Asmaul
Husna dapat dijadikan Wafaq yang mempunyai kelebihan yang sangat banyak. Antara
lain wafaq Ya Rahiim dan Ya Waduud untuk pengasihan dan kecintaan dan wafaq Ya
Fattaah dan Ya 'Aliim untuk ilmu dan kecerdasan. Ada beberapa Asmaul Husna
tertentu yang dijadikan doa untuk kesembuhan dan kebaikan dunia akhirat, anatara
lain : Doa Asmaul Husna Syaikh Al Hasan bin Salim untuk menyembuhkan
kebutaan Doa Asmaul Husna Nabi Isa ketika menghidupkan orang mati
Doa Asmaul Husna Imam Al Maqatil untuk meninggikan derajat manusia dengan
bertawassul kepada Nabi Muhammad. Doa Asmaul Husna Ahmad bin Ali Al
Buni untuk terkabulnya semua hajat / keinginan manusia.

RAJAH ASMAUL HUSNA : Dalam ilmu Hikmah pengamalan ayat Al-Qur'an dan
Asma Alloh ada dua macam : 1. Pertama : Maqru' yaitu mengamalkan ayat Alquran
atau Asma Alloh dengan cara dibaca sebagai zikir atau wirid. 2. Kedua :
Mahmul yaitu mengamalkan ayat Alquran atau Asma Alloh dengan cara ditulis sebagai
wafaq atau Rajah untuk diletakkan di suatu tempat atau dibawa.

Sabda Nabi : "Bila seorang hamba menulis Basmalah pada batu atau kertas, maka
bahwasanya para Malaikat menuliskan untuknya pahala dan memohonkan baginya
ampunan (perlindungan) selama tulisan Basmalah itu masih ada pada batu atau kertas
itu". ( HR.Thabrani ). Istilah Rajah berasal dari kata Rojaha-Yarjahu-Rujhaanan artinya
sangat kuat atau lebih berat. Sedang arti Rajah menurut istilah yaitu Wafaq berupa ayat
Alquran atau Asma Alloh yang ditulis pada benda seperti batu, kertas, logam atau
lainnya. Rajah biasanya ditulis pada organ tubuh manusia selain auratnya secara Abstrak
untuk mendapat kekuatan, keselamatan dan perlindungan dari gangguan syetan, jin dan
manusia yang zalim. Dalam kitab ilmu Hikmah banyak sekali contoh Rajah dengan
Asmaul Husna. Pada implementasinya, bisa saja Asmaul Husna diamalkan
dengan menggunakan perajahan secara gaib. Perajahan gaib adalah salah satu metode
untuk memasukkan kekuatan - energy - aura Nur Asmaul Husna ( Asmaul Idzhom )
kedalam diri seseorang, agar bisa segera diperoleh manfaatnya yang besar.
Akan tetapi untuk menjaga agar tetap eksis, untuk melanggengkan, maka perlu
dzikir Asmaul Husnah secara bersama ( berjama'ah ) agar dicapai tingkat do'a - dzikir
yang "Khawas". Dzikir Asmaul Husna bersama ini untuk
melanggengkan kekuatan Rajah yang ditulis atau meningkatkan kwalitas diri kita untuk
mencapai yang lebih baik. Jika kita tidak berzikir maka step by step kekuatan Rajah
tersebut berkurang bahkan bisa saja hilang sehingga tidak ada reaksinya sama sekali.
Disamping itu kita wajib menjauhkan diri dari larangan-laranagan Alloh dan pantangan-
pantangan dalam Rajah agar kekuatan Rajah tidak hilang. Jakarta, 19
September 2003.

YAYASAN NURSYIFA'

Lihat Lanjutannya : Asmaul Idzhom..... Terapi NurSyifa’


" UNTUK MENCAPAI PRESTASI PUNCAK " > TERAPI
NURSYIFA' : Berdasarkan Surat Al Fatihah - Al Qur'an dan AS Sunnah, Menggunakan
Teknologi Al Qur'an yang sangat Besar Manfaatnya dan Canggih. Oleh Karenanya
Berjalan melebihi dan diatas Kondisi dan Pemikiran Manusia biasa. ( Sesuatu yang belum
pernah Terfikirkan dan Terbayangkan Sebelumnya, Sulit untuk Memaparkan Ke
Luarbiasaan-nya, Akan Tetapi Bersifat Nyata Dapat Dirasakan Langsung Manfaatnya ! ).
> Mengapa Terapi NurSyifa' memiliki Efek yang begitu Ajaib? Sebab dalam
bimbingan Prinsip diatas-normal Teknologi Al Qur'an akan menghasilkan Efek
Penyembuhan, Perbaikan, Keberhasilan yang diatas-normal. > Bila Ingin
memperoleh berbagai Manfaat yang Luarbiasa ini, silahkan datang dan dapatkan
Kemampuan Teknologi Al Qur'an yang Diatas Pemikiran Normal dengan mengikuti
bimbingan dan berbagai program di Terapi NurSyifa' ! Metode Yang Digunakan
>>> Terapi NurSyifa' : Cara Cepat dan Islami mengembangkan Potensi Diri dan
Kemampuan yang Tersembunyi dalam Diri Manusia....... * Hanya Untuk Kalangan
Sendiri Bukan Untuk Umum. Peserta Dzikir Asmaul Idzhom harus secara Istiqomah
( Rutin ) mengikuti terus setiap minggunya tanpa terputus, dibawah pengawasan Guru.

You might also like