You are on page 1of 56

Kuliah2 :

Perhitungan Besaran Penampang


1. Luas Penampang
2. Titik berat penampang
3 St ti M 3. Statis Momen
Sebagaimana telah diterangkan pada
bagian awal dari kuliah mekanika bahan :
Kemampuan elemen struktur dalam
h t t dit t k l h menahan tegangan sangat ditentukan oleh
1 Ukuran penampangstruktur 1. Ukuran penampangstruktur
2. Material yang digunakan sebagai bahan y g g g
dari elemen struktur
Apakah ukuran
l k elemen struktur
sama dengan luas g
dari penampang ?
Jika penampang p p g
dengan luas lebih
besar mempunyai besar mempunyai
kemampuan
menahan tegangan menahan tegangan
lebih besar,maka
makin besar luas
penampang
tegangan yang
diderita elemen diderita elemen
struktur makin kecil
Berarti
tegangan
yang terjadi pada yangterjadi pada
elemen struktur
berbanding terbalik berbanding terbalik
dengan
lluas penampang.
Untuk penampang
yangsama,jika
elemen struktur
menerima beban menerima beban
lebih besar,maka
akan makin akan makin
menderita atau
ttegangan yang
terjadi pada elemen
struktur akan makin
besar
Berarti
tegangan
yang terjadi pada yangterjadi pada
elemen struktur
berbanding lurus berbanding lurus
dengan
B b Y b k j Beban Yangbekerja
Berarti
tegangan
yang terjadi pada yangterjadi pada
elemen struktur
berbanding lurus berbanding lurus
dengan
G D l GayaDalam yang
terjadi pada elemen
struktur
Dari dua definisi tentangtegangan di depan, maka secara umum
hubunganantara tegangan beban dan besaranpenampangdapat hubunganantara tegangan, beban dan besaranpenampangdapat
dinyatakandengan rumus sebagai berikut :
beban
tegangan =
penampang besaran
tegangan =
dalam gaya
tegangan =
penampang besaran
tegangan =
GayaNormal
Mencari
gaya
d l
GayaDalam GayaGeser
dalam
sudah
diterangk
anpada
GayaPutar (Momen Lentur)
anpada
kuliah
STATIKA
Tegangan Normal
penampang besaran
dalam gaya
tegangan = Tegangan Geser
penampang besaran
Tegangan Lent r
Tegangan
Tegangan Lentur
g g
Normal
Tegangan Normal
penampang besaran
dalam gaya
tegangan = Tegangan Geser
Tegangan Lentur
Tegangan
Normal
Tegangan Normal
penampang besaran
normal gaya
normal tegangan =
penampang besaran
Tegangan Geser
b
geser gaya
geser tegangan =
penampang besaran
T L t
lentur gaya
l t t Tegangan Lentur
penampang besaran
g y
lentur tegangan =
Tegangan Normal
penampang besaran
normal gaya
normal tegangan =
A
N
=
Tegangan Geser
penampang besaran
geser gaya
geser tegangan =
' A
D
=
Tegangan Lentur
penampang besaran
normal gaya
normal tegangan =
W
M
=
W
Satuan Tegangan : Satuan Gaya / Satuan Panjang
2
contoh :
kN/
2
kN/
2
N/
2
kN/ cm
2
, kN/ m
2
, N/ mm
2
penampang besaran
normal gaya
normal tegangan =
A
N
=
Memerlukanbesaran
penampang
A : luas penampang
pe a pa g besa a
penampang besaran
geser gaya
geser tegangan =
A
' A
D
=
Memerlukanbesaran
penampang
A : modifikasi luas
penampang
penampang besaran
normal gaya
normal tegangan =
W
M
=
p p g
Memerlukanbesaran
penampang
W : momen tahanan
Pada ketiga rumus di atas ada dua besaran g
penampangyang diperlukan pada perhitungan
tegangan yaitu luas penampangA (atau A) dan
momen tahanan W Apa yangdimaksuddengan momen tahanan W. Apa yang dimaksuddengan
W ?
Untuk melihat pengertian dasar tentangW
mari kita lihat pada contoh balok ditumpu mari kita lihat pada contoh balok ditumpu
pada tumpuan jepit (balok kantilever /
balok konsol) dan menderita beban )
terpusat P di ujungbalok, panjangBalok L
dan luas penampangA.
Pada contoh balok kantilever ini kita akan
melihat 3 contoh kasus balok dengan luas melihat 3 contoh kasus balok dengan luas
penampangsama yaitu = A tetapi
mempunyai bentuk penampangyang mempunyai bentuk penampangyang
berbeda
Pada kasus pertama penampangbalok
berupa empat persegi panjangdengan berupa empat persegi panjangdengan
lebar B dan tinggi H. B << H
Luas penampangA = B * H p p g
Pada kasus kedua penampangbalok
berupa empat persegi panjangdengan
lebar B dan tinggi H. B >> H
Luas penampangA= B* H Luas penampangA = B * H
Pada kasus ketiga penampangbalok Pada kasus ketiga penampangbalok
berupa siku-siku dengan lebar B dan
tinggi H. B << H
Luas penampangA = B*H
Kasus 1
Kasus 3
Kasus 2
Pada ketiga kasus di depan, ketiga penampang mempunyai
luas sama.
Sebagai contoh jika luas penampang A = 600 cm
2
Penampangkasus 1 mempunyai B= 10 cmdan H= 60 cm Penampangkasus 1 mempunyai B = 10 cm dan H = 60 cm
Penampangkasus 2 mempunyai B = 60 cm dan H = 10 cm
Penampangkasus 3 mempunyai B = 10 cm, H = 60 cm dan
berbentuk siku
Pada ketiga kasus di atas, apakah ketiga penampang
memiliki kemampuan menahan beban yang sama ?
Manakah penampang yang paling kuat menahan
beban di atas? dan kasus mana yang paling lemah?
M d iki ? Mengapa demikian?
Sementara belumdiajarkancara menghitungmomen tahanan
Pada ketiga kasus di depan, ketiga penampang mempunyai
luas sama.
Sebagai contoh jika luas penampang A = 600 cm
2
Penampangkasus 1 mempunyai B= 10 cmdan H= 60 cm Penampangkasus 1 mempunyai B = 10 cm dan H = 60 cm
Penampangkasus 2 mempunyai B = 60 cm dan H = 10 cm
Penampangkasus 3 mempunyai B = 10 cm, H = 60 cm dan
berbentuk siku
Penampangkasus 1 mempunyai momen tahanan lebih
besar dari pada kasus 2 dan kasus 3. Penampangkasus 1
mempunyai momen tahanan terbesar diantara 3 kasus.
Penampangkasus 2 mempunyai momen tahanan lebih kecil
dari kasus 3. Penampangkasus 2 mempunyai momen
t h t k il di t 3 k tahanan terkecil diantara 3 kasus penampang.
Sementara belumdiajarkancara menghitungmomen tahanan
Dari uraian di depan maka terlihat bahwa
luasan yang sama pada ketiga penampang
ternyata mempunyai momen tahanan
angbe beda yang berbeda.
Momen tahanandapat didefinisikan Momen tahanandapat didefinisikan
sebagai kemampuan sebuah penampang
menahan momen.
Makin kecil momen tahananyang dimiliki
l h b h k ki oleh sebuah penampang, maka makin
besar teganganyang diderita akibat
beban luar (atau gaya dalamM) beban luar (atau gaya dalamM)
Pada ilmu mekanika teknik atau ilmu struktur,
cara terbaik yang diperlukan pada sebuah
penampangpada saat menahan beban luar
adalah menempatkannya sedemikian rupa adalah menempatkannya sedemikian rupa
sehingga penampangtersebut memiliki
kemampuan menahan momen atau momen
tahanan angte besa tahanan yang terbesar
Penampangharus ditempatkan sedemikian rupa
sehingga tegangan yang terjadi pada struktur
atau elemen struktur adalah sekecil atau atau elemen struktur adalah sekecil atau
seminimummungkin.
SumbuX dan Y adalahsumbu simetri penampangpada kasus 1
SumbuX dan Y adalah
sumbusimetri penampang sumbusimetri penampang
pada kasus 2
SumbuX dan Y bukan
sumbusimetri penampang sumbusimetri penampang
pada kasus 3
Pada kasus 1 dan kasus 2 terdapat dua sumbu X dan Y yang
simetri terhadappenampang.
Pada kasus 3 sumbu X dan Y bukan sumbu simetri
penampang.
Meskipun penampang 2 mempunyai momen tahanan lebih
kecil dari penampang pada kasus 3 tetapi penampang
kasus 2 mempunyai sumbu simetri.
Pada saat menahan beban, penampang penampang yang
mempunyai sumbu simetri relatif mempunyai kelebihan
dalammengatasi persoalan perubahan bentuk akibat beban dalammengatasi persoalan perubahan bentuk akibat beban
luar yang bekerja padanya.
Untuk menghitung tegangan
an terjadi pada penampan yangterjadi pada penampang
maka persoalan pertama yang maka persoalan pertama yang
harus diselesaikan adalah
bagaimana mencari luas
penampang dan mencari penampang dan mencari
sumbu berat penampang. sumbu berat penampang.
Menghitung luas penampang dan mencari g g p p g
sumbu berat penampang
Menghitung luas penampang tunggal
A = B * H
A = B * H
A = * B * H A = * B * H
A = * * D
2
Menghitung luas penampang majemuk
( ) (tersusun)
A = B1* H1 + B2 * H2 + B3 * H3
Menghitung luas penampang majemuk
( ) (tersusun)
A = B1*H1 + B2*H2 + B3*H3 + 4**B4*H4
Menghitung luas penampang majemuk
( ) (tersusun)
lubang
A = B1* H1 + B2 * H2 + B3 * H3 B4*H4
Menghitung luas penampang majemuk
( ) (tersusun)
a
n
g
A B1*H1 + B2*H2 + B3*H3 + 4**B4*H4 B5*H5
l
u
b
a
A = B1*H1 + B2*H2 + B3*H3 + 4**B4*H4 B5*H5
Menghitung luas penampang majemuk
( ) (tersusun)
N

=
N
i
A A

= i
i
1
N = jumlah penampangtunggal pada penampang tersusun
A
i
= luas penampang tunggal ke i
Mencari sumbu berat penampang tunggal
Mencari sumbu berat penampang
tersusun
u
m
b
u
b
e
r
a
t
W1
S
PotonganI I
W1
W1gaya gravitasi dari benda 1=1*V1*g
1 j i b d 1
PotonganI - I
1=massa jenis benda 1
V1=volumebenda 1=B1*H1*L
g=percepatan gravitasi
W1 = 1*V1 = 1*B1*H1*L*g W1=1 V1=1 B1 H1 L g
W2=2*V2=2*B2*H2*L*g
Mencari sumbu berat penampang
tersusun
u
m
b
u
b
e
r
a
t
W1
S
PotonganI - I
W1
Supaya batang tetap mendatar akibat beban W1
dan W2maka MOMEN M1harus sama dengan M2
Momen M1=W1*L1
Momen M2=W2*L2
L1=jarak W1ke sumbu berat
L2=jarak W2ke sumbu berat
* * * * * M1=1*B1*H1*L*g*L1
M2=2*B2*H2*L*g*L2
Mencari sumbu berat penampang
tersusun
u
m
b
u
b
e
r
a
t
W1
S
PotonganI - I
W1
M1=M2
W1*L1 W2*L2 W1*L1=W2*L2
M1=1*B1*H1*L*g*L1
M2 = 2*B2*H2*L*g*L2 M2=2 B2 H2 L g L2
Mencari sumbu berat penampang
tersusun
u
m
b
u
b
e
r
a
t
W1
S
PotonganI - I
M1=M2
W1*L1 = W2*L2 W1 L1 W2 L2
1*B1*H1*L*g*L1=2*B2*H2*L*g*L2
Jika 1=2,maka
B1*H1*L1 = B2*H2*L2 B1*H1*L1=B2*H2*L2
B1*H1*L1=STATISMOMENbenda 1
B2*H2*L2=STATISMOMENbenda 2
Mencari sumbu berat penampang
tersusun
u
m
b
u
b
e
r
a
t
W1
S
PotonganI - I
Karena 1=2benda 1dapat diwakili oleh
l l 1 B1*H1 d b d 2 d t elemen luas 1=B1*H1dan benda 2dapat
diwakili oleh elemen luas 2=B2*H2
B1*H1*L1=STATISMOMENbenda 1
B2*H2*L2=STATISMOMENbenda 2
Mencari sumbu berat penampang
tersusun
u
m
b
u
b
e
r
a
t
W1
S
PotonganI - I
Karena B1*H1=elemen luas 1dan B2*H2=
l l 2 k d t di i lk elemen luas 2,maka dapat disimpulkan
bahwa STATISMOMENbenda 1=STATIS
MOMENbenda 2
atau STATISMOMENelemen luas 1=STATIS
MOMENelemen luas 2
STATIS MOMEN adalah hasil STATISMOMENadalah hasil
perkalian antara luas elemen
dengan jarak titik berat
l k t b elemen ke satu sumbu
tertentu (titik tertentu) tertentu (titik tertentu)
Mencari sumbu berat penampang
tersusun
u
m
b
u
b
e
r
a
t
W1
S
PotonganI - I
JikaB1*H1=B2*H2,maka L1harus sama
d L2 dengan L2
JikaB1*H1 B2*H2,maka L1 L2
2 * 2 1 H B L
1 * 1
2 * 2
2
1
H B
H B
L
L
=
Mencari sumbu berat penampang
tersusun
1 * 1
2 * 2
2
1
H B
H B
L
L
=
1 * 1 2 H B L
Jika Dadalah jarak sumbu berat elemen 1dan sumbu berat elemen 2dan
nilainya tetap dan B1*H1 B2*H2,supaya batang tetap mendatar maka y p , p y g p
sumbu berat kedua elemen penampang harus digeser ke kiri atau ke
kanan sedemikian rupa sehingga
B1*H1*L1= B2*H2*L2
Mencari sumbu berat penampang
tersusun
Jika D=200cm
B1*H1 = 5 * 2 cm
2
=10 cm
2
B1 H1=5 2cm =10cm
B2*H2=5*2cm
2
=10cm
2
L1+L2=D=200cm
B1*H1*L1=B2*H2*L2
B1*H1*L1=B2*H2*(DL1)
10*L1=10*(200L1)
10L1=2000 10L1
20L1=2000
L1=100cm
L2=200cm 100cm=100cm
Mencari sumbu berat penampang
tersusun
Jika D=200cm
B1*H1 = 5*2 cm
2
= 10 cm
2
B1 H1=5 2cm =10cm
B2*H2=5*3cm
2
=15cm
2
L1+L2=D=200cm
B1*H1*L1=B2*H2*L2
B1*H1*L1=B2*H2*(DL1)
10*L1=15*(200L1)
10L1=3000 15L1
25L1=3000
L1=120cm
L2=200cm 120cm=80cm
Mencari sumbu berat penampang
tersusun
Dengan cara yangsama maka
untuk mencari letak sumbu berat
pada kasus elemen luas seperti
terlihat pada gambar di samping
dapat ditentukan dengan
d k t pendekatan :
B1*H1*L1+B3*H3*L3=B2*H2*L2
Mencari sumbu berat penampang
tersusun
Jika D=200cm
B1=B2=B3=5cm
B1*H1=5*2cm
2
=10cm
2
B2*H2=5*3cm
2
=15cm
2
B3*H3=5*4cm
2
=20cm
2
L1 + L2 D 200 cm L1+L2=D=200cm
L3=L1 B1 B3
B1*H1*L1+B3*H3*L3=B2*H2*L2
B1*H1*L1+B3*H3*(L1B1B3)=
B2*H2*(DL1)
10*L1+20*(L1B1B3)=15*(200L1)
10L1+20L120*2.520*2.5=3000 15L1
45L1 = 3000 + 50 + 50 45L1=3000+50+50
45L1=3100cm
L1=68.8889cm
L2=200cm 68.889cm=131.1111cm
B1*H1*L1+B3*H3*L3=B2*H2*L2
10*68.8889+20*63.8889=15*131.1111
L3=68.8889 2.5 2.5=63.8889cm
688.889+1277.778 1966.6665
1966.667 1966.6665
Mencari sumbu berat penampang
tersusun
Carapendekatan lainuntuk mencari posisi
sumbu berat dapat dilakukan dengan
mencari momen dari semua gaya ke ujung
kanan balok (ingat teori keseimbangan
momen pada mata kuliah STATIKA)
W1*(L1+L2+B2)+W2*B2=R*(L2+B2)
W1*(L1+L2+B2)+W2*B2=(W1+W2)*(L2+B2)
W1*L1+W1*L2+(W1+W2)*B2=(W1*L2+
W2*L2+(W1+W2)*B2
W1*L1=W2*L2
B1*H1*L1= B2*H2*L2
Mencari sumbu berat penampang
tersusun
Carapendekatan yangsama juga dapat
dilakukan dengan mencari momen ke
ujung kiri balok
W2*(L1+L2+B1)+W1*B1=R*(L1+B1)
W2*(L1+L2+B1)+W1*B1=(W1+W2)*(L1+B1)
W2*L1+W2*L2+(W1+W2)*B1=(W1*L1+
W2*L1+(W1+W2)*B1
W2*L2=W1*L1
W1*L1=W2*L2
B1*H1*L1 B2*H2*L2 B1*H1*L1= B2*H2*L2
Mencari sumbu berat penampang
tersusun
momen ke ujung kanan balok
W1*(L1+L2+B2)+W3*(L3+L2+B2)+W2*B2=
R*(L1+B2)
W1*L1+W1*L2+W1*B2+W3*L3+W3*L2+W3*B2+
W2*B2=(W1+W2+W3)*(L2+B2)
W1*L1+W1*L2+W1*B2 + W1*L1+W1*L2+W1*B2 +
W3*L3+W3*L2+W3*B2 +W2*B2 =
W1*L2+W2*L2+W3*L2+W1*B2+W2*B2+
W3*B2 W3 B2
W1*L1+W3*L3=W2*L2
D=200cm
B1=B2=B3=5cm
B1*H1=5*2cm
2
=10cm
2
Mencari sumbu berat
penampang tersusun
Luas total=
B1*H1+
B2*H2=5*3cm
2
=15cm
2
B3*H3=5*4cm
2
=20cm
2
L1+L2=D=200cm
L3 L1 B1 B3 L1 5
p p g
B1*H1+
B2*H2+
B3*H3
L3=L1 B1 B3=L1 5
B1*H1*(L1+L2+B2)+
B3*H3*(L3+L2+B2)+B2*H2*B2 = B3*H3*(L3+L2+B2)+B2*H2*B2=
(B1*H1+B2*H2+B3*H3)*(L2+B2)
10*(L1 +L2+2.5) + 20*(L3+L2+2.5)+15*2.5= 10 (L1+L2+2.5)+20 (L3+L2+2.5)+15 2.5
(10+15+20)*(L2+2.5)
10*(L1+L2+2.5)+20*(L15+L2+2.5)+37.5=
L1 = 68 8889 cm
( ) ( )
45*(L2+2.5)
10*(L1+L2)+10*2.5+20*(L1+L2)
L1=68.8889cm
L2=131.1111cm
L3=63.8889cm
20*2.5)+37.5=45*(L2+2.5)
2000+25+400050+37.5=45L2+112.5
L2=131.1111
Contoh 1
Sumbu X dan Y adalah sumbu berat
penampang. Untuk menghitung lokasi
sumbu X dilakukan dengan perhitungan sumbu X dilakukan dengan perhitungan
statis momen ke sisi penampang paling
bawah. Untuk menghitung lokasi sumbu Y
dilakukan dengan perhitungan statis dilakukan dengan perhitungan statis
momen ke sisi penampang paling kiri.
A1=30*10=300cm
2
A2=60*15=900cm
2
A3=30*10=300cm
2
A=A1+A2+A3=1500cm
2
A1*75+A2*40+A3*5=A*Y
Y=(300*75+900*40+300*5)/1500
Y = (22500 + 36000 + 1500)/1500 Y=(22500+36000+1500)/1500
Y=40cm
A1*15+A2*15+30*15=A*X
X=(300*15+900*15+300*15)/1500
X=15cm
Contoh 2
A1=30*10=300cm
2
A2=60*15=900cm
2
A3=30*10=300cm
2
A=A1+A2+A3=1500cm
2
A1*75+A2*40+A3*5=A*Y
Y (300*75 + 900*40 + 300*5)/1500 Y=(300*75+900*40+300*5)/1500
Y=(22500+36000+1500)/1500
Y=40cm
A1*30+A2*22.5+30*15=A*X
X=(300*30+900*22.5+300*15)/1500
X=22.5cm
Contoh 3
A1=30*10=300cm
2
A2=60*15=900cm
2
A3=30*10=300cm
2
A4=50*10=500cm
2
A=A1+A2+A3 A4=1000cm
2
A1*75 + A2*40 + A3*5 A4 * 40 A * Y A1*75+A2*40+A3*5 A4*40=A*Y
Y=(300*75+900*40+300*5500*40)/1000
Y=(22500+36000+1500 20000)/1000
Y = 40 cm Y=40cm
A1*15+A2*15+30*15 A4*15=A*X
X=(300*15+900*15+300*15500*15)/1000 ( )/
X=15cm
Contoh 4
Dimanakah letak
sumbu berat Xdan
Y d Ypada penampang
di samping ?

You might also like