1. Pola Keterkaitan antara sains, teknologi, masyarakat, hukum dan undang-undang
a. Definisi Undang-undang (KBBI) 1 ketentuan dan peraturan negara yg dibuat oleh pemerintah (menteri, badan eksekutif, dsb), disahkan oleh parlemen (Dewan Perwakilan Rakyat, badan legislatif, dsb), ditandatangani oleh kepala negara (presiden, kepala pemerintah, raja), dan mempunyai kekuatan yg mengikat; 2 aturan yg dibuat oleh orang atau badan yg berkuasa: taat pd ~ partai; 3 hukum (dl arti patokan yg bersifat alamiah atau sesuai dng sifat-sifat alam): Beda UU dg Perundang-undangan -> UU dibuat oleh pemerintah, Perundang-undangan segala sesuatu yang berkaitan dengan undang-undang.
b. Ruang (spasial) Fenomena suatu kejadian atau peristiwa atau fenomena yang dapat dilihat dan dirasakan wujudnya dengan pancaindra Fenomena memiliki unsur-unsur yang restruktur
Ruang Menurut UU RI on 26 2007 ttg penataan ruang wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi. Sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan & memelihara kelangsungan hidupnya.
Unsur-unsur pembentuk ruang: wadah (laut,darat,udara), satu kesatuan (wawasan nusantara), kegiatan manusia dan M.H. lain, survival (kelangsungan hidup).
Korelasi antara unsur-unsur pembentuk ruang: ruang darat, laut, dan udara merupakan satu kesatuan wilayah. Ruang Bumi Destruktif Konstruktif Berhubungan dengan Bencana, Suatu fenomena alam dikatakan bencana jika fenomena tersebut menyebabkan kerugian bagi manusia Dinamika bumi berdampak positif bagi kelangsungan hidup manusia, contoh letusan gunung api menyuburkan tanah disekitarnya
Ruang bumi Indonesia sangat rentan terjadi bencana karena (Kondisi Geografis, Geologis, Hidrologis, dan Demografis) Berpotensi Memungkinkan Terjadinya Bencana. Kondisi Tersebut Berkaitan dengan RUANG KEBUMIAN
Penanggulangan Bencana UU RI no 24 tahun 2007 Mitigasi Serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. Tanggap Darurat Serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan sarana. Rehabilitasi Perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan publik atau masyarakat sampai tingkat yang memadai pada wilayah pascabencana dengan sasaran utama untuk normalisasi atau berjalannya secara wajar semua aspek pemerintahan dan kehidupan masyarakat pada wilayah pascabencana. Rekonstruksi Pembangunan kembali semua prasarana dan sarana, kelembagaan pada wilayah pascasarjana, baik pada tingkat pemerintahan maupun masyarakat dengan sasaran utama tumbuh dan berkembangnya kegiatan perekonomian, sosial dan budaya, tegaknya hukum dan ketertiban, dan bangkitnya peran serta masyarakat dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat pada wilayah pascasarjana.
Pelaksanaan kegiatan mitigasi, tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi melibatkan berbagai institusi pemerintah. Supaya dapat diwujudkan ketertiban dalam penanganan kebencanaan yang bersifat lintas institusi diperlukan aspek hukum. Artinya dibuat sistem peraturan-peraturan yang teratur dan tersusun rapi. Atau dengan kata lain terkait dengan hukum. Informasi kebumian mempunyai tiga unsur, yaitu sains, teknologi, hukum.
Ruang Kebumian=Geospasial Spasial aspek keruangan suatu obyek atau kejadian yang mencakup lokasi, letak, dan posisinya. Apa beda lokasi, letak, dan posisi? Lokasi bersifat umum, Letak bersifat spesifik, dan posisi lebih spesifik dan memiliki acuan. Contoh: Di mana restoran panghegar, Di Bandung (Lokasi), di jalan Dago Bandung (Letak), Di sebelah hotel Dago didepan FO Grande Jalan Dago Bandung (Posisi).
Geospasial atau ruang kebumian adalah aspek keruangan yang menunjukkan lokasi, letak, dan posisi suatu obyek atau kejadian yang berada di bawah, pada, atau di atas permukaan bumi yang dinyatakan dalam sistem koordinat tertentu.
c. Hukum Definisi Hukum Menurut Ahli Plato, hukum ialah sistem peraturan-peraturan yang teratur dan tersusun baik yang mengikat masyarakat. (Mengikat) Austin, hukum ialah sebagai peraturan yang diadakan untuk memberi bimbingan kepada makhluk yang berakal oleh mahkluk yang berakal yang berkuasa atasnya. (Pencegahan) Belfroid, hukum yang berlaku di suatu masyarakat mengatur tata tertib masyarakat itu didasarkan atas kekuasaan yang ada pada masyarakat. (Penguasa) Mayers, hukum ialah semua aturan yang mengandung pertimbangan kesusilaan ditujukan kepada tingkah laku manusia dalam masyarakat dan yang menjadi pedoman penguasa- penguasa negara dalam melakukan tugasnya. (Moral) Duguit, hukum ialah aturan tingkah laku para anggota masyarakat, aturan yang daya penggunaannya pada saat tertentu diindahkan oleh suatu masyarakat sebagai jaminan dari kepentingan bersama terhadap orang yang melanggar peraturan itu. (Pemaksaan) Van Kant, hukum ialah serumpun peraturan-peraturan yang bersifat memaksa yang diadakan untuk mengatur melindungi kepentingan orang dalam masyarakat. (Memaksa)
Hukum (KBBI) 1 peraturan atau adat yg secara resmi dianggap mengikat, yg dikukuhkan oleh penguasa atau pemerintah; 2 undang-undang, peraturan, dsb untuk mengatur pergaulan hidup masyarakat; 3 patokan (kaidah, ketentuan) mengenai peristiwa (alam dsb) yg tertentu; 4 keputusan (pertimbangan) yg ditetapkan oleh hakim (dl pengadilan); vonis;
Tujuan Hukum mengatur tata tertib masyarakat. Agar tujuan hukum tersebut dapat terwujud, maka hukum menentukan norma-norma yang berisi perintah dan larangan, yang harus dipatuhi oleh setiap orang.
Sifat Hukum Memaksa. pelaksanaan hukum dapat dipaksakan. Paksaan seperti itu merupakan ciri khas hukum, jika dibandingkan dengan norma-norma lainnya. Selain itu, hukum pun menentukan bermacam-macam petunjuk tentang hubungan antara manusia yang satu dengan yang lain di dalam pergaulan hidupnya.
Hukum Informasi Geospasial Undang-Undang adalah suatu peraturan hukum yang disusun dan ditetapkan oleh negara berlaku bagi masyarakat hukum yang bersangkutan. Pertimbangan Hukum (a) Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri nusantara dengan segala kekayaan sumber daya alam dan sumber daya lainnya sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang harus dikelola dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab untuk menjadi sumber kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia, baik di masa kini maupun di masa mendatang; (B) Dalam mengelola sumber daya alam dan sumber daya lainnya serta penanggulangan bencana dalam wilayah Negara Kesartuan Republik Indonesia dan wilayah yurisdiksinya diperlukan informasi geospasial; (C) Agar informasi geospasial dapat terselenggara dengan tertib, terpadu, berhadil guna, dan berdaya guna sehingga terjamin keakuratan, kemutakhiran, dan kepastian hukum, maka perlu pengaturan mengenai penyelenggaraan informasi geospasial.
d. Masyarakat Definisi Masyarakat ialah seluruh antar hubungan (Interrelation) sosial, seluruh jaringannya dalam arti umum, tanpa menentukan suatu batas tertentu. Masyarakat (KBBI) sejumlah manusia dl arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yg mereka anggap sama: Masyarakat Kelompok Kuasi Kelompok Antar hubungan Langsung: Keluarga dan para tetangga Antar hubungan luas: Bangsa, komunitas, partai politik Kumpulan manusia dengan antar hubungan sosial nyata dan yang memperlihatkan struktur yang nyata Hubungan sosial interaksi suatu perilaku dengan perilaku yang lain. Perilaku yang satu mempengaruhi perilaku yang lain Kuasi Kelompok Kumpulan manusia tanpa struktur yang nyata, tetapi yang mempunyai nilai-nilai dan norma-norma kebudayaan, serta cita- cita dan tujuan-tujuan yang sama.
Kelompok dengan antar-hubungan tidak langsung. (kerumunan manusia) Antar-hubungan terbatas dan spesifik. (Serikat buruh, asosiasi pengusaha) Hubungan antar manusia di lingkungan masyarakat, hubungan manusia dengan pemerintah diatur oleh hukum< Undang-Undang>. Contoh: orang<Pegawai Negeri Sipil/PNS> tidak boleh<dilarang> melakukan tindak korupsi
e. Sains Definisi pengetahuan yang digali, disusun, dan dikembangkan secara sistematis dengan menggunakan pendekatan tertentu yang dilandasai oleh metodologi ilmiah, baik yang bersifat kuantitatif, kualitatif, maupun eksploratif untuk menerangkan pembuktian gejala alam dan/atau gejala kemasyarakatan tertentu. Sains (KBBI) 1 ilmu pengetahuan pd umumnya; 2 pengetahuan sistematis tt alam dan dunia fisik, termasuk di dalamnya, botani, fisika, kimia, geologi, zoologi, dsb; ilmu pengetahuan alam; 3 pengetahuan sistematis yg diperoleh dr sesuatu observasi, penelitian, dan uji coba yg mengarah pd penentuan sifat dasar atau prinsip sesuatu yg sedang diselidiki, dipelajari, dsb
f. Teknologi Definisi cara atau metode serta proses atau produk yang dihasilkan dari penerapan dan pemanfaatan berbagai disipilin ilmu pengetahuan yang menghasilkan nilai bagi pemenuhan kebutuhan, kelangsungan, dan peningkatan mutu kehidupan manusia. Teknologi (KBBI) 1 metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan; 2 keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yg diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia;
g. KETERPAUTAN antara SAINS, TEKNOLOGI, MASYARAKAT, HUKUM, dan UNDANG-UNDANG Alam semesta dan segala isinya diciptakan Tuhan Yang Maha Esa untuk kepentingan umat manusia yang dalam pengelolaan dan pendayagunaanya diperlukan penguasaan, pemanfaatan, dan pemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi secara bertanggung jawab. Penguasaan, pemanfaatan, dan pemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi alam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pencapaian tujuan negara sesuai dengan amanat Pembukaan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, yakni melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, serta mencerdaskan kehidupan bangsa, dan menyerasikan tata kehidupan manusia beserta kelestarian fungsi lingkungan hidupnya berdasarkan Pancasila.
h. Geospasial Engineering Berbicara geospasial engineering pasti menyinggung profesi Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. < contoh: hukum, kedokteran, keuangan, militer> Seseorang yang memiliki suatu profesi tertentu, disebut profesional Karakteristik Profesi: (1) Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis. (2) Asosiasi profesional. (3) Pendidikan yang ekstensif. (4) Ujian kompetensi. (5) Pelatihan institusional. (6) Lisensi. (7) Otonomi kerja. (8) Kode etik. (9) Mengatur diri. (10) Layanan publik dan altruisme. (11) Status dan imbalan yang tinggi.
Definisi Geospasial Engineering (a) The professional discipline concerned with the measurement, analysis, and graphic representation of dimensional geo-spatial relationships, as well as with the design, construction, maintenance, and the use of geo-spatial databases. It has its roots in surveying and mapping and encompasses the specialisme of geodesy, surveying, topometry, hydrography, geoinformatics, and navigation. Google translator Disiplin profesional yang bersangkutan dengan pengukuran, analisis, dan representasi grafis dari hubungan geo-spasial dimensi, serta dengan desain, konstruksi, pemeliharaan, dan penggunaan database geo-spasial. Ini berakar pada survei dan pemetaan dan meliputi specialisme geodesi, survei, topometry, hidrografi, geoinformatics, dan navigasi. (b) Geospatial engineering is the art and science of applied geospatial information, from raw or exploited data, about geographic (contextual or spatial) and temporal phenomena related to the earth, its subsurface, its bodies of water, its atmosphere. Google translator Engineering Geospasial adalah seni dan ilmu informasi geospasial diterapkan, dari data mentah atau dieksploitasi, tentang geografis (kontekstual atau spasial) dan fenomena duniawi terkait bumi, bawah permukaan nya, badan airnya, atmosfernya (c) Geospatial Intelligence is actionable knowledge, a process, and a profession. It is the ability to describe, understand, and interpret so as to anticipate the human impact of an event or action within a spatial temporal environment. It is also the ability to identify, collect, store, and manipulate data to create geospatial knowledge through critical thinking, geospatial reasoning, and analytical techniques. Finally, it is the ability to present knowledge in a way that is appropriate to the decision-making environment.
Geospasial pada Skala Internasional Amerika Serikat Geospasial di Amerika Serikat berada di bawah The National Geospasial- Intelligence Agency dan United States Department of Defense dengan tugas/misi: The primary mission of collecting, analyzing, and distributing geospasial intelligence in support of national security. Intelijen adalah orang yang bertugas mencari<mengamat-amati> seseorang, dinas rahasia.
Republik Latvia The purpose of this Law is to specify the institusional system in the field of geospatial information, incorporating the condition for the preparation, use, exchange and maintenance of geospatial inforamation (including geodetic and cartographic basic data) in order to create and infrastructure for geospatial information in the Republic of Latvia.
i. Hukum dan Undang-Undang Studi hukum ditinjau dari segi moral atau filsafat, perhatian difokuskan pada hal-hal sebagai berikut: (1) Apakah hukum itu? Apa perbedaannya dan persamaannya antara hukum dengan kaidah-kaidah hidup lainnya?
Pengantar Ilmu Hukum Suatu mata kuliah pendahuluan atau pembuka ke arah ilmu pengetahuan hukum. Atau dengan kata lain mata kuliah dasar yang mengantarkan atau menunjukkan jalan ke arah cabang-cabang ilmu hukum. Mencakup tentang pengertian dasar, asas, dan penggolongan hukum.
Pengertian Ilmu Hukum Ilmu Hukum adalah pengetahuan tentang hukum dalam segala bentuk dan manifestasinya. Ilmu Hukum adalah pengetahuan mengenai masalah yang bersifat manusiawi, pengetahuan tentang yang benar dan yang tidak benar menurut harkat manusia. Pokok pembahasan ilmu hukum adalah luas sekali meliputi hal-hal yang filsafat, sosiologis, historis maupun komponen-komponen analitis dari teori hukum.
Pengertian Hukum dan Unsur-unsur hukum Hukum hanya terdapat dalam kehidupan manusia. Atau dengan kata lain tidak ada hukum jika di tempat tertentu tidak ada manusia. Berkaitan dengan hal tersebut berlaku adagium (pepatah) yang berbunyi : Ubi societas ibi justicia, artinya di mana ada masyarakat dan kehidupan di sana ada hukum (keadilan) Karena manusia hidup bermasyarakat, maka jika di suatu tempat hanya dihuni oleh satu orang manusia, di suatu tempat hanya dihuni oleh satu orang manusia, sebagai konsekuensinya tidak diperlukan hukum. Hukum adalah himpunan peraturan-peraturan hidup yang bersifat memaksa, berisikan suatu perintah, larangan atau kebolehan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu. Hukum bertujuan untuk mengatur tata tertib dalam kehidupan masyarakat Unsur-unsur hukum Peraturan yang mengatur tingkah laku manusia dalam pergaulan hidup bermasyarakat. Peraturan yang ditetapkan oleh badan-badan resmi negara. Peraturan yang bersifat memaksa. Peraturan yang memiliki sanksi yang tegas.
Disiplin Hukum dalam Perspektif Ilmu Kaidah Ruang Lingkup Ilmu tentang Kaidah Ilmu hukum sebagai kaidah merupakan ilmu yang menelaah hukum sebagai kaidah (aturan yang sudah pasti). Kaidah=norma=aturan =tatanan=ketentuan yang mengikat warga kelompok masyarakat di masyarakat. Kaidah adalah patokan atau ukuran atau pedoman untuk berperilaku atau bersikap tindak dalam hidup. Kaidah Hukum Menurut Isinya: Kaidah-kaidah hukum yang berisikan suruhan Kaidah-kaidah hukum yang berisikan larangan Kaidah-kaidah hukum yang berisikan kebolehan (sunah) Sifat Kaidah Hukum: Kaidah-kaidah hukum yang bersifat imperatif Kaidah hukum imperatif adalah kaidah- kaidah hukum yang harus ditaati. Kaidah-kaidah hukum yang bersifat fakultatif boleh menaati boleh tidak Fakultatif Kebolehan (sunah) Imperatif suruhan dan larangan Hetenom Berasal dan dipaksakan oleh kekuasaan yang datang dari luar diri manusia
(2) Apa tujuan dan fungsi hukum itu? Tujuan Menyelenggarakan tata tertib dalam masyarakat dan memberi perlindungan terhadap manusia dan miliknya Isi hukum Mengatur tingkah laku dan perbuatan lahir manusia di dalam hukum akan dirasakan puas kalau perbuatan manusia sudah sesuai dengan peraturan hukum Sumber Sanksi Bersifat hetenom, artinya sanksi tersebut berasal dan dipaksakan oleh kekuasaan yang datang dari luar diri manusia. Ketaatan Kecuali rasa keadilan dari diri sendiri sebagai sumbernya, juga terutama karena perintah dari luar yang bersifat memaksa. Pelaksanaan Selain memberikan hak juga kewajiban-kewajiban kepada seseorang (atributif dan normatif)
Fungsi Secara garis besar ada 4: Fungsi hukum sebagai alat ketertiban dan keteraturan masyarakat. Fungsi hukum sebagai sarana untuk mewujudkan keadilan sosial lahir batin. Fungsi hukum sebagai sarana penggerak pembangunan. Fungsi kritis dari hukum, yaitu daya kerja hukum tidak semata-mata melakukan pengawasan pada aparatur penegak hukum termasuk di dalamnya.
Berlakunya Kaidah Hukum Secara Yuridis Keadaan hukum mempunyai kelakuan yuridis, apabila penentuannya didasarkan pada kaidah yang lebih tinggi. Secara Sosiologis Efektivitas hukum dalam masyarakat, yang dasarnya adalah kekuasaan dan pengakuan. Secara Filosofis Kaidah hukum tersebut sesuai dengan cita-cita hukum nilai positif tertinggi.
Pengertian Disiplin Hukum Ilmu hukum termasuk ke dalam ilmu pengetahuan kemasyarakatan, yang secara khusus mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan kaidah-kaidah hidupnya, terutama yang berlaku pada masa kini (hukum positif). Ilmu hukum positif memerlukan ilmu-ilmu bantu lainnya, antara lain: Sejarah hukum, sosiologi hukum, perbandingan hukum, politik hukum.
Ilmu Hukum sebagai Pengertian Hukum Ilmu pengertian adalah pengertian yang berkaitan dengan : (1) Masyarakat hukum, (2) Subyek hukum, (3) Obyek hukum, (4) Hukum obyektif, (5) Hukum subyektif, (6) Hubungan hukum, (7) Akibat hukum, (8) Perbuatan melawan hukum. Masyarakat Hukum Hukum timbul dalam masyarakat yang bersifat dinamik, yang saling bertemu berbagai macam kepentingan dengan konsekuensinya hukum menjadi berkembang dalam masyarakat. Subyek hukum ialah pendukung hak dan kewajiban, terdiri dari dua macam, yaitu orang dan badan hukum. Pada zaman sekarang, dapat dikatakan bahwa setiap orang adalah pembawa hak dan kewajiban. Badan Hukum ialah perkumpulan-perkumpulan yang dapat menanggung hak dan kewajiban. Dapat menggugat dan digugat di muka pengadilan. Badan Hukum ada dua jenis badan hukum: Badan hukum dalam lingkungan publik, yaitu badan-badan yang pendiriannya dan tatanannya ditentukan oleh hukum publik, misalnya negara, propinsi, kabupaten, desak, subak. Badan hukum dalam lingkungan hukum privat, yaitu badan-badan yang pendiriannya dan tatanannya ditentukan oleh hukum privat, misalnya:koperasi, NV, dan wakaf. Obyek Hukum ialah segala sesuatu yang berguna bagi subyek hukum, dan yang menjadi obyek hukum dari suatu hubungan hukum disebut hak, karena dapat dikuasai oleh subyek hukum. Menurut hukum publik (hukum Pajak), obyeknya adalah sejumlah uang yang dapat dipungut dari wajib pajak. Dalam hukum pidana ialah pidana (hukuman) yang dapat dijatuhkan pada pelanggaran pidana. Hukum Obyektif Peraturan hukum (normanya hukum) yang ditujukan terhadap setiap orang yang berkepentingan dan yang memberikan hak jaminan perlindungan disebut hukum obyektif. Hukum subyektif adalah hak yang diberikan oleh hukum obyektif (norma-norma hukum), yaitu: Hak mutlak, Hak relatif Hubungan hukum adalah hubungan antara dua subyek hukum atau lebih mengenai hak dan kewajiban subyek hukum yang satu berhadapan dengan hak dan kewajiban subyek hukum yang lain. Hakikat hubungan hukum: Memberikan perlindungan atas hak-hak setiap orang secara wajar, selain itu juga menetapkan kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhinya hubungan dengan haknya tersebut. Akibat hukum adalah segala akibat yang terjadi dari segala perbuatan hukum yang dilakukan oleh subyek hukum terhadap obyek hukum atau akibat-akibat lain yang disebabkan karena kejadian-kejadian tertentu oleh hukum yang bersangkutan telah ditentukan atau dianggap sebagai akibat hukum. Peristiwa hukum Dalam ilmu hukum, wewenang atau hak dan kewajiban tidak dapat dipisahkan. Isi hak dan kewajiban ini ditentukan oleh aturan hukum. Aturan hukum terdiri dari peristiwa dan akibat yang oleh aturan hukum tersebut dihubungkan. Peristiwa demikian disebut sebagai peristiwa hukum. Sebagai contoh, A dan B mengadakan perjanjian jual beli, A menyerahkan barang kepada B, dan B menyerahkan uang kepada A. Perjanjian demikian merupakan peristiwa yang akibatnya diatur oleh hukum. Pihak yang tidak memenuhi kewajibannya dapat digugat oleh pihak yang merasa dirugikan. Perbuatan Melawan Hukum Pasal 1365 KUH Perdata berbunyi: Tiap perbuatan melanggar hukum, yang membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan, orang yang karena kesalahannya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut. Bentuknya: (1) Mengganggu hak orang lain. (2) Bertentangan dengan kewajiban hukum si pembuat atau si pelaku. (3) Bertentangan dengan kesusilaan.
Sumber-Sumber Hukum Sumber hukum ialah segala sesuatu yang dapat menimbulkan aturan hukum, yaitu aturan-aturan yang mempunyai kekuasaan hukum yang bersifat memaksa dan mempertahankan dengan sanksi. Sumber hukum filosofis (akal manusia, Tuhan Yang Maha Esa), Sumber hukum Material (faktor idiil, faktor kemasyarakatan. Faktor idiil (keadilan), Faktor kemasyarakatan ( kondisi aktual dalam masyarakat), Sumber Hukum Formal (bentuk nyata hukum: UUD, kebiasaan, perjanjian, pendapat ahli hukum). Undang-undang adalah suatu peraturan hukum yang disusun dan ditetapkan oleh negara berlaku bagi masyarakat hukum yang bersangkutan. Bentuk-bentuk Peraturan Perundangan di Indonesia 1. UUD 1945 2. Ketetapan MPR 3. Keputusan MPR 4. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang 5. Peraturan Pemerintah 6. Keputusan Presiden 7. Instruksi Presiden Masih ada peraturan di bawahnya.
(3) Apa sebabnya orang harus menaati hukum? (4) Apa yang menjadi sumber hukum itu? Bagaimana hubungan hukum dengan undang- undang? (5) Sejauh mana batasan kekuasaan penguasa dalam menciptakan hukum?