You are on page 1of 14

PERALATAN PENGERINGAN (DRYER)

1. Pengertian
Pada umumnya, pengeringan (drying) zat padat berarti pemisahan sejumlah kecil air atau
zat cair lain dari bahan padat, sehingga mengurangi kandungan sisa zat cair dalam zat padat
itu sampai suatu nilai rendah yang dapat diterima. Pengeringan biaanya merupakan langkah
terakhir dari sederetan operasi, dan hasil pengeringan biasanya siap dikemas.
Pemisahan air atau zat cair lain dari zat padat dapat dilakukan dengan memeras zat cair itu
secara mekanik hingga keluar, atau dengan pemisahan sentrifugal atau dengan pemisah
sentrifugal atau dengan penguapan secara termal.
Dalam dunia industri, jenis mesin pengering ada banyak. Secara umum klasifikasi mesin
pengering (dryer) dapat digolongkan menjadi 2 yaitu
!. "lasifikasi berdasarkan cara perpindahan panas dari media pemanas ke bahan yang
akan dikeringkan.
2. "lasifikasi berdasarkan karakteristik bahan yang akan dikeringkan.
#erdasarkan cara perpindahan panas, peralatan pengering (dryer) dapat dibagi menjadi 2
yaitu
a. Direct Dryer / Convection Dryer
Disebut direct dryer karena proses perpindahan panas berjalan secara langsung,
artinya terjadi kontak langsung antara bahan yang akan dikeringkan dengan media
pemanas sehingga air dalam bahan basah $ lembab tersebut akan menguap dan terba%a
bersama media pemanas. &edia pemanas dapat berupa udara panas ataupun gas panas.
'adi pada proses pengeringan dengan peralatan direct dryer terjadi proses perpindahan
panas secara kon(eksi (aliran). &acam direct dryer ada 2 jenis yaitu untuk proses batch
dan untuk proses continuous
Proses Batc
)ontoh
* +ray Dryer (pengering talam)
* #atch +hrough )irculation Dryer
Proses Contin!o!s
)ontoh
* )ontinuous +ray Dryer
* ,otary Dryer
* Spray Dryer
* +unnel Dryer
* -luid #ed )ontinuous Dryer
* Pneumatic )ontinuous Dryer
". In#irect Dryer / Con#!ction Dryer
Disebut in#irect #ryer karena proses perpindahan terjadi secara tidak langsung
yaitu antara bahan yang akan dikeringkan (bahan basah) dan media pemanas terdapat
dinding pembatas sehingga air dalam bahan basah $ lembab yang menguap tidak terba%a
bersama media pemanas. .al ini menunjukkan bah%a perpindahan panas terjadi secara
hantaran (konduksi), sehingga disebut juga Con#!ction Dryer. &acam in#irect #ryer ada
2 jenis yaitu untuk proses batch dan untuk proses continuous.
Proses Batc
)ontoh
* -reeze Dryer
* /gitation Pan Dryer
* 0accum ,otary Dryer
* 0accum +ray Dryer
Proses Contin!o!s
* 0ibrating +ray Dryer
* )ylinder Dryer
* Drum Dryer
* Scre% )on(eyor Dryer
* Steam +ube ,otary Dryer
#erdasarkan karakteristik bahan yang akan dikeringkan, peralatan pengering digolongkan
menjadi 2 macam yaitu
/. Pengering zat padat dan tapal (pasta)
Pengering +alam
Pengering "on(eyor +abir
Pengering Putar
Pengering "on(eyor Sekrup
Pengering .amparan1-luidisasi
Pengering "ilat
Pengering &enara
#. Pengering 2arutan dan #ubur
Pengering Semprot
Pengering -ilm
Pengering +ormol
$. %&asi'i(asi Pengering
/da pengeringan yang beroperasi secara kontinyu (sinambung) dan ada pula yang
beroprasi secara batch. Pada beberapa proses pengeringan, zat padat nya ada yang diaduk
tetapi ada pula yang tidak boleh diaduk.
Pembagian pokok dalam klasifikasi pengeringan
!. Pengeringan dimana zat padat itu bersentuhan langsung dengan agas panas (biasanya
udara)
2. Pengeringan dimana kalor berpindah ke zat padat dari suatu medium luar, misalnya uap,
biasanya melalui logam yang bersentuhan dengan zat padat itu.
). Cara Penanganan *at Pa#at #a&a+ Pengering
Dalam pengering adiabatik, zat padat itu bersenthan dengan gas menurut salah satu dari
cara berikut
!. 3as ditiupkan melintas permukaan hamparan atau lembaran zat padat, atau melintas dari
satu atau kedua sisi lembaran. Pengeringan ini disebut dengana sirkulasi silang (cross-
circulation drying)
2. 3as ditiupkan melalui hamparan zat butiran kasar yang ditempatkan di atas ayakan
pendukung. )ara ini disebut pengeringan sirkulasi tembus (trough-circulation drying).
4. 5at padat disiramkan ke ba%ah melalui suatu arus gaya yang bergerak perlahan1lahan ke
atas. "adang hal ini terdapat pemba%a ikutan yang tidak dikehendaki dari pada partikel
halus oleh gas.
6. 3as dialirkan melalui zat padaat dengan kecepatan yang cukup untuk mefluidisasikan
hamparan, dalam hal ini tidak dapat dihindarkan terjadinya pemba%a ikutan partikel1partikel
yang halus.
7. 5at padat seluruhnya diba%a ikut dengan arus gas kecepatan tinggi dan diangkut secara
pnuematic dari peranti pencampuran ke pemisah mekanik.
Dalam pengeringan non adiabatic dibadakan terutama berdasarkan cara zat padat itu
berkontak dengan permukaan panas aayau sumberkallor lainnya.
!. 5at padat dihamparkan diatas suatu permukaan horisontal yang stasioner atau bergerak
lambat, dan dimasak hingga kering. Pemanasan permukaan dapat dilakukan dengan listrik
atau dengan fluida perpindahan kalor seperti uap atau air panas atau dapaat pula dengan
pemanas radiasi yan ditempatkan di atas zat padat itu.
2. 5at padat itu bergerak di atas permukaan panas, yang biasanya berbentuk silinder dengan
banntuan pengduk atau kon(eyor sekrup (screw conveyor) atau kon(eyor dayung (paddle
conveyor).
4. 5at padat tergelincir dengan gaya gra(itasi di atas permukaan panas yang miring atau
diba%a naik bersama permukaan itu selama %aktu tertentu dan kemudian diluncurkan lagi
ke suatu lokasi baru.

,. Pera&atan Pengering
Peralatan pengering yang sering diguanakan dalam industri terdiri dari dua kelompok
yaitu
a. "elompok pertama yang terbesar terdiri dari pengering untuk zat padat tegar atau biji1
bijian dan pasta setengah padat8
b. "elompok kedua terdiri dari pengering yang dapat menampung bubur dan umpan cair.
A. Pengeringan *at Pa#at #an Pasta
Pengeringan zat padat dan pasta terdiri dari pengeringan talam (tray dryer) dan
pengeringan kon(eyor1tabir (screen-conveyor dryer) untuk bahan1bahan yang tidak boleh
diaduk, dan pengeringan menara (tower dryer), pengeringan putar (ratary dryer),
pengeringan kon(eyor1sekrup (screw-conveyor dryer), pengeringan hamparan fluidisasi
(fluid-bed dryer) dan pengeringan kilat (flask dryer), dimana pengadukan boleh dilakukan
!. Pengeringan +alam
Pengeringan ini terdiri dari sebuah ruang dari logam lembaran yang berisi dua buah
truk yang mendukung rak1rak setiap rak mempunyai sejumlah talam dangkal kira1kira 491in
persegi dan tebal 2 sampai :1in yang penuh dengan bahan yang akan dikeringkan ;dara
panas disirkulasikan pada kecepatan < sampai !7 ft$det diantara talam dengan bantuan
kipas dan motor, mengalir melalui pemanas, kemudian sekat1sekat pembagikan udara itu
secara seragam di atas susunan talam tadi. Sebagian udara basah di(entilasikan keluar
melalui talang pembuang8 sedang udara segar masuk melalui pemasuk. ,ak1rak itu
disusun di atas roda truk, sehingga pada akhir siklus pengeringan truk itu dapat ditarik
keluar dari kamar itu dan diba%a ke stasiun penumpahan talam.
Pengeringan talam sangat bermanfa=at bila laju produksi kecil. /lat ini dapat di
gunakan untuk pengeringan segala bahan tetapi karena memerlukan tenaga kerja untuk
pemuatan dan pengosongan, biaya operasinya agak mahal alat ini biasanya diterapkaan
untuk pengeringan bahan1bahan bernilai tinggi seperti zat %arna dan bahan farmasi.
Pengeringan dengan sirkulasi udara menyilang lapisan zat padat biasanya lambat
dan siklus pengeringan pun panjang 6 sampai 6> jam per tumpak kadang kadang
digunakan juga sirkulasi tembus, namun cara ini biasanya tidak ekonomis dan bahkan
tidak perlu pada tumpak, karena pemendekan siklus pengeringan tidaklah akan
mengurangi biaya tenaga kerja yang diperlukan untuk setiap tumpak namun penghematan
energinya mungkin cukup berarti.
Pengeringan talam dapat beroprasi dalam (akum, kadang kadang dengan
pemanasan tak langsung. +alam itu mungkin terletak di atas plat1plat logam bolong yang
dilalui uap atau air panas atau kadang1kadang mempunyai ruang lagi untuk luida
pemanas. ;ap air dari zat padat dikrluarkan dengan ejector atau pompa (akum.pengering
beku terdiri sublimasiair dari es pada (akum tinggi pada suhu di ba%ah 9 ).hal ini
dilakukan di dalam suatu pengeringan piring (akum khusus untukmengeringkancitamin dan
berbagai hasil yang peka1panas.
2. Pengering kon(eyor1tabir
2apisan bahan yang akan dikeringkan setebal ! sampai :1in diangkat secara
perlahan1lahan di atas tabir logam melalui kamar atau tero%ongan pengering. "amar itu
terdiri dari sederetan bagian terpisah yang masing1masing mempunyai kipas dan pemanas
udaranya sendiri. Pada ujung masuk pengering itu, udara biasanya mengalir kertas melalui
tabir dan zat padat di dekat ujung keluar, dimana bahan itu sudah kering dan mendebu
udara dikeluarkan ke ba%ah melalui tabir. ;saha udara dan kelembaban mungkin tidak
sama pada masing1 masing bagian itu, sehingga terdapat kondisi pengeringan yang
optimum pada setiap titik.
Pengering kon(eyor1tabir biasanya mempunyai lebar : ft(2m) dan panjang !2
sampai !79 ft(6sampai 79m) dengan %aktu pengeringan 7 sampai !29 menit ;kuran
anyaman tabir itu kira?kira 49 mesh. #ahan1bahan bijian kasar beserpih atau bahan
berserat dapat dikeringkan dengan sirkulasi tembus tanpa sesuatu perlakuan pendahuluan
dan tanpa ada bahan yang lolos melalui tabir. /kan tetapi tapal dan ampas saring yang
halus1halus harus dipracetak terlebih dahulu untuk dapat ditangani dengan pengering
kon(eyor tabir. /gregat itu biasanya tidak kehilangan bentuknya pada %aktu dikeringkan
dan tidal. +iris sebagai debu melalui tabir itu kecuali dalam jumlah yang sangat kecil
kadang1kadang diadakan pula fasilitas untuk memulihkan halusan1halusan yang menipis
melalui tabir itu.
Pengering kon(eyor tabir dapat menangani berbagai zat padat secara kontinu dan
tanpa penanganan kasar biasanya sedang dan konsumsi uap sangat rendah biasanya 2lb
uap per pon air yang menguap. ;dara dapat disirkulasikan ulang dan di(entilisasikan
keluar dari masing1masing bagian secara terpisah tau dile%atkan dari satu bagian ke
bagian lain secara la%an arah terhadap zat padat. Pengering ini sangat cocok untuk situasi
dimana kondisi pengeringan berubah banyak dengan berkurangnya kandungan kebasahan
zat padat.
4. Pengering &enara
Pengering menara terdiri dari sederetan talam bundar yang dipasang bersusun ke
atas pada suatu poros tengah yang berputar. ;mpan padat dijatuhkan pada talam teratas
dan dikenakan pada asus udara panas atau gas yang mengalir melintas talam. 5at padat
itu lalu dikikis keluar dan dijatuhkan kedalam talam berikut diba%ahnya. 5at padat itu
menempuh jalan seperti melalui pengering, sampai keluar sebagai hasil yang kering dari
dasar menara. /liran zat padat dan gas itu bisa searah dan bisa pula berla%anan arah.
6. Pengeringan #erputar.
Pengering putar terdiri dari sebuah selongsong berbentuk silinder yang berputar
horisontal atau agak miring ke ba%ah ke arah luar. ;mpan basah masuk dari suatu ujung
silinder, bahan itu keluar dari ujung yang satu lagi, pada %aktu selongsong berputar,
sayap1sayap yang terdapat di dalam mengangkat zat padat itu dan menyiramkannya ke
ba%ah melalui bagian dalam selongsong. Pengering putar dapat dipanaskan dengan
kontak langsung gas dengan zat padat, dengan gas panas yang mengalir melalui mantel
luar, atau dengan uap yang kondensasi di dalam seperangkat tabung longitudinal yang
dipasangkan pada permukaan dalam selongsong. 'enis yang dirancang sedemikian rupa
dinamakan pengering putar tabung uap. Dalam pengering putar langsung tak langsung
(diretc-indirect rotary dryer), gas panas terlebih dahulu dile%atkan melalui mantel dan
masuk ke dalam selongsong dimana gas itu berada pada kontak dengan zat padat yanng
dikeringkan.
7. Pengering +urbo
Pengering turbo (Turbo dryer) ialah suatu pengering menara dengan tersirkulasi
dalam gas pemanas. "ipas1kipas turbin digunakan untuk mensirkulasikan udara atau gas
ke arah luar diantara beberapa talam, diatas elemen pemanas, dan ke arah dalam diantara
talam1talam lain. "ecepatan gas biasanya adalah 2 sampai > ft$det (9,: ? 2,6 m$det). Dua
talam terba%ah merupakan bagian pendinginan untuk zat padat kering. ;dara yang
dipanaskan terlebih dahulu biasanya masuk melalui ba%ah menara dan keluar dari atas
sehingga terdapat aliran la%an arah.
Pengering turbo berfungsi sebagian dengan pengeringan sirkulasi silang, seperti
pada pengering talam dan sebagian dengan menyiramkan partikelpartikel melaui gas
panas pada %aktu partikel1partikel itu jatuh dari satu talam ke talam berikutnya.
:. Pengering "on(eyor1Sekrup
Pengering kon(eyor sekrup adalah suatu pengering kontinu kalor tak langsung yang
terdiri pada pokoknya dari sebuah kon(eyor sekrup horizontal (atau kon(eyor daun) yang
terletak di dalam suatu selongsong1bermantel berbentuk silinder zat padat yang
diumpankan di satu ujung diangkut perlahan1lahan melalui zona panas yang dikeluarkan
dari ujung yang satu ke ujung yang satu lagi.
;ap yang keluar disedot melalui pipa yang dipasang pada atap selongsong.
Selongsong itu memiliki diameter 4 sampai 26 in. (<71:99 mm) dan panjangnya sampai
29ft(:in), bila diperlukan lebih panjang, digunakan beberapa selongsong yang dipasang
bersusun satu di atas yang lain. Sering pula unit paling ba%ah dalam susunan itu
merupakan pendingin dimana air atau bahan pendingin lain yang dialirkan di dalam mantel
itu menurunkan suhu suatu zat padat yang telah dikeringkan tersebut sebelum keluar dari
pengering.
2aju putar ko(eyor itu biasanya rendah, antara 2 sampai 49 putaran$menit.
"oefisien perpindahan kalor didasarkan atas keseluruhan permukaan dalam selongsong,
biarpun selongsong itu hanya !91:9 persen penuh. "oefisien itu bergantung pada
pembebanan di dalam dan kecepatan kon(eyor.
<. Pengering .amparan1-luidisasi
Pengering hamparan fluidisasi menunjukkan suatu alat pengering dimana zat
padatnya difluidisasikan dengan gas pengering, yang banyak digunakan dalam masalah
pengeringan. Partikel1partikel zat padat difluidisasikan dengan udara atau gas di dalam unit
hamparan1hampran (boiling bed). Pencampuran dan perpindahann kalor berlangsung
sampai cepat.
;mpan masuk dari atas hamparan, hasil kering keluar dari samping. Partikel1
partikel kecil dipanaskan pada dasarnya sampai suhu cembul kering gas fluidisasi.
.amparan terfluidisasi tak kontinu
.amparan terfluidisasi kontinu
>. Pengering "ilat
Dalam pengering kilat, zat padat gilingan basah diangkut selama beberapa detik di
dalam arus gas panas. ;mpan basah dimasukkan ke dalam pencampur /, dimana ia
dicampurkan dengan sebuah bahan kering secukupnya untuk membuatnya bebas
mengalir.
#ahan campuran itu lalu masuk ke dalam penumbuk palu (hammer mill) ), yang
disapu dari gas bakaran panas dari tungku #. 5at padat serbuk itu lalu diba%a keluar dari
penumbuk dengan arus gas melalui talang yang cukup panjang, dimana pengeringan itu
berlangsung. 3as dan zat padat kering itu dipisahkan dalam siklon D, dan gas bersih
dikeluarkan melalui kipas (entilasi @. 5at padat dikeluarkan dari siklon melalui pengumpan
bintang (star feeder) -, yang menjatuhkannya ke dalam membagi zat padat 3. Pembagi
haampir selalu diperlukan untuk mendaur ulang sebagian zat padat kering untuk
dicampurkan dengan umpan basah. Pembagi itu di operasikan dengan pengatur basah.
Pembagi itu dioperasikan dengan pengatur %aktu yang menggerakkan katup penahan
sehingga zat padat kering kembali ke pencampur selama periode tertentu, dan selama
peride tertentu lainnya dikeluarkan sebagai hasil. #iasanya zat padat yang di kembalikan
lebih banyak dari yang dikeluarkan.
B. Pengering Lar!tan #an B!"!r
#eberapa jenis pengering dapat menguapkan larutan dan bubur (slurry) sampai
kering dengan cara termal. )ontohnya ialah pengering semprot (spray dryer), pengering
film1tipis (thin-film dryer), dan pengering tromol (drum dryer)
!. Pengering Semprot
Dalam pengering semprot bubur atau larutan didispersikan ke dalam arus gas
panas dalam bentuk kabut atau tetesn halus. "ebasahan akan mengguap dengan
cepat dari tetesan itu, dan meninggalkan partikel zat padat kering, yang lalu akan
dipisahkan dari arus gas. /liran zat dan gas itu bisa searah, bisa la%anan arah, atau
merupakan gabungan keduanya didalam satu arah.
+etesan1tetesan itu dibentuk dalam kamar pengering berbentuk silinder dengan
nossel tekanan, dengan nossel dua fluida atau di dalam pengering ukuran besar,
dengan piring semprot kecepatan tinggi.
"euntungan pokok dari pengering semprot dalah bah%a %aktu pengeringannya
sangat singkat, sehingga memungkinkam pengeringan bahan1bahan yang peka panas
dan menghasilkan partikel1partikel berbentuk boal pejal maupun bolong.
Pengering semprot mempunyai keuntungan pula dalam menghasilkan langsung
dari larutan, bubur atau tapal encer suatu hasil kering yang siap untuk dikemas.
Pengering semprot dapat menggabungkan fungsi e(aporasi, kristalisator, pengering
unit penghalus dan unit klasifikasi. #ilamana hal ini dapat diterapkan, penyederhanaan
yang dihasilkannya terhadap proses keseluruhan cukup banyak artinya.
'ika dinggap sebagai pengering saja, pengering semprot tidaklah terlalu efisien.
#anyak kalornya terbuang di dalam gas keluar. /lat itu besar dan memakan tempat,
kadang1kadang tingginya mencapai >9ft (27 m) dan operasinya sulit.
Dalam mengeringkan larutan dengan pengering semprot, penguapan dari
permukaan tetesan menyebabkan terjadinya pengendapan zat terlarut pada
permukaan sebelum bgian interior tetesan itu mencapai kejenuhan. 2alu difusi zat
terlarut kembali ke dalam tetesan itu lebih lambat dari pengaliran air dari interior ke
permukaan. 5at padat kering yang didapatkan sebagai hasil akhir biasanya lo%ong,
dan hasil dari pengering semprot biasanya sangat berpori.
2. Pengering film1tipis
Pengering film tipis dapat menangani zat cair maupun bubur dan menghasilkan
hasil padat yang kering dan bebas mengalir. /lat ini biasanya terdiri dari dua bagian8
bagian pertama merupakan pengering1penguap (ertikal. Sebagian besar zat cair
dikeliarkan di sini dari umpan, dan zat padat setengah basah dibuang ke bagian dua
(seperti pada gambar), dimana sisa kandungan zat cair dalam bahan dari bagian
pertama diturunkan lagi hingga nilai yang dikehendaki.
@ffisiensi termal pengering film tipis biasa tinggi, dan kehilangan zat padatnya juga
kecil, karena dalam hal ini tidak ada atau hampir tidak ada gas yang disedot melalui
unit itu. /lay ini sangat bermanfaat untuk memulihkan pelarut dri hasil padat. /lat ini
relati(e mahal dan luas permukaan perpindahan kalornya terbatas. 2aju pengumpanan
yang %ajar untuk umpan yang basah air atau basah pelarut, biasanya berkisar antara
29169 ib$ft1hours (!991299 kg$m
4
1jam).
4. Pengering tromol
Pengeringan tromol terdiri dari satu rol logam atau lebih yang dipanaskan diluar
tromol itu sampai kering. 5at padat kering dikikis dari rol itu pada %aktu rol berputar
dengan perlahan1lahan.
)ontoh pengeringan tromol, dalam hal ini pengeringan tromol ganda dengan umpan
dari tengah. 5at cair diumpankan dari palung atau dari pipa berteforasi kedalam kolam
didalam ruang diatas dan diantara kedua rol. "olam itu dibatasi oleh plat1plat ujung
yang stasioner. "alor berpindah melalui konduksi ke zat cair yang dikonsentrasikan
sebagian didalam ruang diantara ruang rol. 5at cair pekat keluar dari dasar kolam itu
sebagai suatu lapisan (iskos yang menutupi sisa permukaan tromol. .ampir seluruh
zat cair menguap dari zat padat bersamaan dengan berputarnya tromol dan
meninggalkan lapisan tipis yang terdiri dari bahan kering yang kemudian dikikis dengan
daun pisau kedalam kon(eyer yang reletyak diba%ahnya. "ebasahan yang menguap
itu lalu dikumpulkan dan dikeluarkan melalui pengeluaran uap diatas tromol.
Pengering tromol ganda efektif untuk larutan encer, juga untuk larutan pekat dari
bahan yang mudah terlarut, serta untuk bubuk yang tidak terlalu pekat. /lat ini tidak
cocok untuk larutan garam yang kelarutannya terbatas untuk bubur zat padat abrasif
yang cenderung mengendap dan membangkitkan tekanan yang berlebihan antara
kedua tromol.
Pe+i&ian -era&atan -engeringan
Pertimbangan1pertimbangan yang harus diperhatikan dalam pemilihan alat pengeringan
antara lain adalah
a. kemudahan operasi terutama kemampuannya dalam menghasilkan produk yang
dikehendaki dalam bentuk laju yang diperlukan pengeringan non adiabatik selalu dipilih
untuk partikel yang sangat halus atau untuk zat padat yanng terlalu reaktif terhadap arus
gas.
Neraca +assa -a#a -era&atan -engeringan
Pada partikel1partikel padat yang lembab, cairan yang harus dipisahkan dapat berada
sebagai
a. cairan bebas, tak terikat pada permukaan partikel
b. cairan yang terikat oleh gaya kapiler dan diabsorpsi didalam pori1pori partikel (pada
bahan yang higroskopis) air kristal yang diikat oleh gaya (alensi dalam struktur kristal
bahan berpindah dari bagian dalam partikel ke permukaan dengan cara disfusi.
Pada tahap pengeringan kedua dimulai ketika cairan yang berasal dari bagian dalam
partikel tidak lagi cukup untuk membasahi permukaan. #idang batas terjadinya penguapan atau
pengabutan kemudian bergerak masuk ke bagian dakam partikel. )airan yang berada disitu harus
berdifusi dalam bentuk uap agar dapat menembus lapisan1lapisan bahan yang telah kering.
5at padat yang akan dikeringkan biasanya terdapat dalam berbagai bentuk serpih (flake),
bijian (grarule), kristal (cristal), serbuk (po%der), lempeng (slab), atau lembaran senambung
(continuous shet) dengan sifat1sifat yang ,mungkin berbeda satu sama lain zat cair yang akan
diuapkan itu mungkin terdapat pada permukaan zat padat sebagaimana dalam kristal bisa pula
seluruhnya terdapat didalam zat padat.
Neraca -anas -a#a -era&atan -engeringan
Perpindahan panas pada pengeringan dapat berlangsung secara langsung maupun tak
langsung tergantung pada suhu pengeringan baik diba%ah titik didih dari cairan yang harus
diuapkan (pengerinagn dengan pengabutan) ataupun pada suhu didhnya (pengeringan dengan
penguapan). Proses pengeringan ini dapat dibagi menjadi
a. pengeringan kon(eksi
pada proses ini panas yang diperlukan dipindahkan langsung kebahan yang akan
dikeringkan oleh suatu gas panas (biasanya udara).
b. pengeringan kontak
pada proses ini panas yang dibutuhkan diberikan pada bahan dengan penghantaran panas
tak langsung.
c. pengeringan radiasi
pada proses ini panas yang dibutuhkan dipindahkan secara langsung sebagai radiasi infra
merah dari suatu sumber panas kebahan yang akan dikeringakan.
"uantitas panas yang diperlukan untuk pengeringan terdiri dari
!. panas untuk memanaskan bahan yang dikeringfakan hingga mencapai suhu pengeringan
2. panas penguapan untuk mengubah cairan ke fase uap
4. panas yang hilang kesekeliling.
Dia+eter a&at -engering
/gar tetesan atau partikel basah tidak sampai menumbuk permukaan padat sebelum
pengeringan berlangsung, maka ruang pengering biasanya dibuat besar. Diameternya sebesar >1
49 feet atau 2.71A meter. dalam contoh pengering semprot, kamar pengering berbentuk silinder
dengan dasar kerucut pendek. ;mpan cair dipompakan melalui pengaduk piring semprot (spray
disk atomizer) yang dipasang diatap kamar. Dalam pengering ini piring semprot berdiameter !2
inch (499 mm) dan berpButar dalam kecepatan 79991!9999 putaran $ menit. 5at cair itu dikabutkan
menjadi butir1butir halus lalu dilemparkan secara radial kedalam arus gas panas yang masuk
didekat puncak kamar. 3as yang telah mendingin disedot dengan kipas pembuang melalui saluran
pembuang horizontal yang dipasang pada sisi kamar itu dibagian ba%ah yang berbentuk silinder.
3as tersebut dile%atkan melalui pemisah siklon dimana partikel1partikel yang terba%a ikut
dipisahkan. Sebagian besar zat padat kering mengendap ke luar dari gasket dasar kamar
pengering, dan dikeluarkan dengan bantuan katup putar dan kon(eyer skrup dan digabungakn
dengan zat padat yang dikumpulkan didalam siklon.

You might also like