You are on page 1of 9

TATA KRAMA DALAM PERGAULAN

Tata Krama dan Sopan santun itu dapat kita terapkan dari cara kita
berpakaian, mengendarai motor di jalan, cara berbicara dengan orang lain, cara
memperlakukan orang lain, cara bersikap, dan lain-lain. Apakah kita termasuik
orang yang mempunyai tata krama dan sopan santun?. Bagaimana budaya antre
kita yang belum tertib, budaya berkendaraan di jalan raya, sikap kepada orang
yang lebih tua dan kepada orang tua kita.
Tata krama dalam pergaulan merupakan aturan kehidupan yang mengatur
hubungan antar sesama manusia. Tata krama pergaulan berkaitan erat dengan
etiket atau etika. Kata etiket berasal dari bahasa perancis Etiquette yang berarti
tata cara bergaul yang baik, dan etika berasal dari bahasa latin Ethic merupakan
pedoman cara hidup yang benar dilihat dari sudut Budaya, Susila dan Agama.
Dasar - dasar etiket terdiri dari :
1. Bersikap sopan dan ramah kepada siapa saja.
2. Hormat kepada orang yang lebih tua.
3. Memberi perhatian kepada orang lain.
4. Berusaha selalu menjaga perasaan orang lain.
5. Bersikap ingin membantu.
6. Memiliki rasa toleransi yang tinggi.
7. Dapat menguasai diri, mengendalikan emosi dalam situasi apapun.
Jadi pada prinsipnya dalam etiket anda harus ' Selalu berusaha untuk
menyenangkan orang lain '(Always wants to please anybody)' .

Manfaat etiket dalam kehidupan seorang manusia adalah :


1. Membuat anda menjadi disegani, dihormati, disenangi orang lain.
2. Memudahkan hubungan baik anda dengan orang lain (Better Human
Relation).
3. Memberi keyakinan pada diri sendiri dalam setiap situasi.
4. Menjadikan anda dapat memelihara suasana yang baik dalam berbagai
lingkungan, baik itu lingkungan keluarga, pergaulan, dan tempat dimana anda
bekerja.

' Etiket Timur Dan Etiket Barat '


Etiket sangat dipengaruhi oleh adat istiadat ( tradisi ) dimana hal itupun
dipengaruhi oleh budaya, kehidupan sosial, keadaan lingkungan, dsb. Jadi etiket
setiap daerah tidak akan sama bahkan mungkin akan bertentangan seperti :

1. Sikap tangan ketika bersalaman.


2. Cara menatap mata sewaktu berjabat tangan.
3. Cara memberi sambutan.
4. Sikap tubuh ketika menerima sesuatu, misalnya : Menerima sesuatu dengan
tangan kiri.
Etiket bangsa sendiri merupakan hal yang harus anda ketahui, namun ada
baiknya bila anda mengetahui etiket bangsa lain, sebab hal tersebut pasti akan
bermanfaat bagi pergaulan anda, karena anda dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungan dimanapun berada.

Hal - hal yang dapat mempengaruhi kehidupan sosial seorang indifidu


antara lain :
1. Kepercayaan diri (Self Confidence) yang baik akan memperkuat rasa percaya
diri anda.
2. Pengendalian diri (Self Control), merupakan cara mengontrol terhadap
kesabaran, kemarahan dan rasa tidak puas, sehingga anda tidak mudah
terpancing oleh emosi dalam situasi apapun.
3. Bahasa Tubuh (Body language), merupakan hal yang dapat dimengerti oleh
setiap orang, sehingga dapat digunakan sebagai salah satu faktor yang akan
mempengaruhi hubungan sesama manusia.
4. First Impression, adalah pandangan (Penilaian) seseorang terhadap seorang
individu yang didapatkan dari kesan pertama, dan kesan ini akan
mempengaruhi penilaian dalam hubungan selanjutnya. ' You will get a
second chance to make the first impression ', oleh karena itu ketika kita
berjumpa dengan orang baru berusahalah untuk memberi kesan yang baik.

Hal - hal yang dapat dilakukan untuk memupuk rasa percaya diri :
1. Sediakan selalu waktu untuk membaca mengenai berbagai pengetahuan
umum.
2. Ikuti setiap berita aktual yang ada.
3. Perdalamlah setiap bidang ilmu yang anda kuasai.
4. Janganlah segan untuk bertanya apabila anda tidak mengerti.
5. Siap menerima kritik membangun.
6. Memperhatikan saran - saran penampilan yang disampaikan untuk anda.
7. Siapkan diri anda agar berani berdiskusi, hal tersebut sebagai upaya untuk
menguji apakah pendapat kita dapat diterima oleh suatu lingkungan tertentu.
8. Anda harus banyak bergaul dengan berbagai lapisan masyarakat.
9. Melatih diri dalam berbagai macam keterampilan.
10. Mempelajari berbagai bahasa asing ataupun daerah untuk digunakan secara
aktif ataupun pasif.

Ciri seorang individu yang memiliki Tata Krama yang baik :


1. Memiliki rasa percaya diri ketika menghadapi masyarakat dari tingkat
manapun.
2. Tingkah laku dan ucapannya selalu mempertimbangkan serta mencerminkan
perhatian kepada orang lain.
3. Bersikap sopan, ramah dan selalu menunjukkan sikap yang menyenangkan
dan bersahabat dengan orang lain.
4. Bisa menguasai diri sendiri dan selalu berusaha tidak menyinggung,
mengganggu, menyakiti perasaan dan pikiran orang lain.
5. Selalu berusaha tidak mengecewakan, membuat gusar apalagi membuat
marah orang lain, walaupun diri sendiri dalam keadaan sedih, kesal, lelah
ataupun jenuh.
' Etiket Perkenalan '
Suatu hubungan antar individu biasanya dimulai dengan suatu perkenalan, dan
hal ini mungkin akan menjadi pertemuan pertama yang akan melahirkan 'First
Image' dan hal ini akan mempengaruhi penilaian seseorang pada hubungan
selanjutnya.

Cara mengenalkan :
1. Pada waktu mengenalkan orang, ucapkan namanya dengan jelas, dan
apabila tidak terdengar jelas tanyakan sekali lagi.
2. Tipe individu terdiri dari pribadi tertutup ( introvert ) dan pribadi terbuka
( extrovert ) oleh karena itu pada waktu mengenalkan seseorang berikan
sedikit informasi mengenai orang tersebut.
3. Lakukan Personal Contact dengan cara sebagai berikut :
- Jabatlah tangannya dalam waktu 3 - 4 detik.
- Pandanglah mata orang yang diperkenalkan pada anda.
- Tersenyumlah.
- Tubuh sedikit dibungkukkan kedepan.

Hal - hal yang perlu diperhatikan dalam suatu perkenalan :


1. Orang yang lebih muda diperkenalkan kepada yang lebih tua.
2. Seorang pria diperkenalkan kepada wanita.
3. Wanita dikenalkan kepada pria, apabila pria itu orang yang perlu dihormati
seperti : Kepala Negara, Menteri, Gubernur, Duta Besar, Ulama/Tokoh
agama atau pria yang jauh lebih tua Lebih kurang 20 tahun.
4. Anda boleh mengenalkan diri terlebih dahulu apabila hal tersebut sekiranya
diperlukan.
5. Hindari perkenalan ditempat yang ramai seperti : Jalan raya, pasar, lift,
restoran, dsb.
Hal - hal yang dapat dilakukan ketika sedang diperkenalkan :
1. Pada waktu diperkenalkan wanita tidak perlu berdiri, kecuali bila menghadapi
orang - orang yang pantas dihormati seperti yang sudah diterangkan terlebih
dahulu.
2. Pada waktu menyambut tamu - tamu tuan dan nyonya rumah harus berdiri.
3. Tamu yang akan pulang harus diantar sampai ke depan pintu oleh tuan dan
nyonya rumah.

4. Seorang pria harus berdiri pada waktu :


- Berjabat tangan dengan wanita atau pria.
- Seorang wanita memasuki ruangan.
- Seorang wanita mendekati ia duduk.
- Seorang wanita yang duduk disampingnya berdiri akan meninggalkan
tempat.

' Etiket Dalam Percakapan '


Percakapan merupakan unsur penting dalam hubungan sesama manusia, nilai
suatu percakapan akan mempengaruhi suasana dan kelanjutan dari suatu
hubungan. Dalam menciptakan suatu percakapan yang menyenangkan
diperlukan seni tersendiri dan hal inipun memerlukan etika tersendiri.

Communication Field terdiri dari :


1. Ekspresi muka (Facial Expression ).
2. Posisi tubuh (Body Position.)
3. Menjaga nada suara (Good ( Clear ) Voice ).

Hal yang diperlukan untuk dapat berbicara secara efektif:


· Rasa percaya diri yang kuat.
· Keluwesan dalam pergaulan.
· Mempunyai persepsi yang tepat terhadap keadaan lingkungan dan individu
yang terlibat dalam interaksi tersebut.
· Dapat menguasai situasi.
· Mengetahui hasil yang diharapkan dari interaksi.

Hal-hal yang dihindarkan dalam percakapan:


· Memotong pembicaraan orang lain.
· Memonopoli pembicaraan atau percakapan.
· Membual tentang diri sendiri.
· Membicarakan hal-hal yang dapat menimbulkan pertentangan.
· Pembicaraan tentang penyakit, kematian, dll.
· Menanyakan harga barang orang lain.
· Menanyakan masalah yang sifatnya pribadi.
· Gosip/berita yang belum tentu kebenarannya.

Etika dan Sopan Santun

1 Korintus 13:4-5 "Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia
tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan
dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak
menyimpan kesalahan orang lain."

Etika dan sopan santun, juga budi pekerti seharusnya menjadi bagian hidup
siapapun. Apalagi budaya ketimuran itu menjunjung tinggi etika dan sopan.
Konon pada suatu masa budaya ketimuran dikenal dengan keramah-tamahan,
murah senyum, baik budi pekerti, sopan santun, namun perkembangan jaman
tampaknya diikuti pula oleh erosi etika dan sopan santun dalam kehidupan
bermasyarakat di berbagai lapisan.

Tepat dibelakang rumah saya ada belasan pemuda yang sedang menimba ilmu
untuk menjadi tentara. Secara teoritis mereka seharusnya adalah warga negara
terpilih, yang mendapat kehormatan untuk mengemban tugas mulia sebagai abdi
negara. Tetapi, mungkin karena status itu pula akhirnya sebagian calon tentara
ini diliputi kesombongan yang berlebihan. Sebagian dari pemuda-pemuda ini
menunjukkan sikap yang sangat tidak terpuji.

Mereka kerap membuat keributan, kerap mengucapkan kata-kata yang tidak


senonoh, parkir sembarangan menutupi rumah saya, seenaknya membuang
sampah ke halaman saya, dan yang lebih tidak sopan lagi, buang air kecil tepat
di tangga masuk ke rumah saya, tepat didepan mata saya. Ini potret pemuda-
pemuda pilihan yang sebentar lagi menjadi tentara. Memalukan. Pada waktu
mudik lebaran kemarin pun saya sempat membaca berita yang menyebutkan
bahwa mereka tidak mau bayar ketika naik kereta api untuk kembali dari
kampung halamannya setelah berlebaran.

Ini gejala premanisme yang serius. Belum lagi menjadi tentara sudah begini,
apalagi nanti setelah resmi? Mereka ini mencoreng korpsnya sendiri. Akhirnya
nanti bukan hanya mereka yang dianggap negatif, tapi korps secara keseluruhan
pun bisa tercemar. Jika budaya ketimuran saja sudah berbicara tentang menjaga
sikap dan tingkah laku, etika dan sopan santun, apalagi bagi kita yang
menyandang predikat anak-anak Tuhan.

Sayangnya di antara anak-anak Tuhan pun masih juga ada yang tidak siap
menjaga perilakunya, dan akhirnya menjadi contoh buruk di masyarakat, bahkan
menjadi batu sandungan. Bagaimana bisa mengenalkan Yesus, jika orang sudah
terlebih dahulu anti pati? Inti dari kekristenan adalah kasih, dan itulah yang harus
menjadi dasar hidup semua anak-anak Tuhan. Hubungannya kasih dengan
kesombongan dan sopan santun? Mari kita lihat ayat bacaan hari ini. "Kasih itu
sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan
tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari
keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang
lain." (1 Korintus 13:4-5).

Di dalam kasih itu ada sabar dan murah hati. Kasih tidak mengenal
kecemburuan, memegahkan diri atau sombong, tidak mengenal ketidaksopanan
dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Kita lihat disini bahwa sesuatu yang
dilandasi kasih seharusnya membuat kita tampil sebagai orang-orang yang tidak
sombong dan tahu sopan santun.

Mari kita lihat lagi sebuah ayat yang sudah sempat saya kutip pada renungan
kemarin: "Dan anggaplah sebagai suatu kehormatan untuk hidup tenang, untuk
mengurus persoalan-persoalan sendiri dan bekerja dengan tangan, seperti yang
telah kami pesankan kepadamu, sehingga kamu hidup sebagai orang-orang
yang sopan di mata orang luar dan tidak bergantung pada mereka." (1
Tesalonika 4:11-12).

Kita diminta untuk hidup dengan tenang, tidak mencampuri persoalan orang lain,
apalagi mengganggu ketentraman orang, mencari nafkah tanpa mengganggu
orang lain, dan dengan demikian kita akan hidup dengan sopan, sehingga orang-
orang yang belum mengenal Kristus pun akan melihat perbedaannya dan
menghormati kita. Kesombongan adalah sebuah kekejian di hadapan Allah
(Amsal 16:5) dan merupakan awal dari kehancuran (16:18).

Bentuk-bentuk kesombongan akan membuat orang memegahkan diri secara


berlebihan sehingga kehidupan orang sombong akan jauh dari etika, perilaku
terpuji dan sopan santun. Tidak itu saja, kesombongan pun akan menjadi pintu
masuk dari dosa-dosa lain.

Iman tanpa perbuatan adalah mati (Yakobus 2:26). Apabila kita tidak menjaga
perilaku dan perkataan kita, maka ibadah kita pun menjadi sia-sia. (Yakobus
1:26). Karena itu, marilah kita menyatakan kasih kepada orang lain, mari kita
menjadi pelaku firman. Mari kita menjadi contoh yang benar, baik dalam
perkataan, tingkah laku maupun perbuatan. Dunia tengah dilanda krisis tata
krama, etika dan sopan santun. Janganlah kita ikut-ikutan terseret kepada hal
tersebut, namun jadilah orang yang berbeda dengan dunia, penuh sopan santun
dan ber-etika sehingga kemuliaan Tuhan bisa dinyatakan lewat sikap kita
ditengah masyarakat. Kesopanan dan rendah hati adalah bagian dari kasih
yang merupakan inti dari kekristenan

Beriman berarti mempersembahkan diri seutuhnya kepada Tuhan dan dengan


demikian senantiasa hidup dan bertindak sesuai dengan kehendak atau perintah
Tuhan. Perintah utama dan pertama dari Tuhan adalah saling mengasihi, maka
jika kita mengakui diri sebagai orang beriman hendaknya kita senantiasa hidup
dan bertindak saling mengasihi. “Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak
cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang
tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak
menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan,
tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu,
mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu
( 1Kor13:4-7 ), demikian ajaran Paulus perihal kasih. Kiranya jika kita berani dan
dapat menghayati keutamaan-keutamaan kasih tersebut maka kita senanitasa
pasti dalam keadaan sehat, segar bugar dan damai sejahtera. Mariilah kita sapa,
jamah, sentuh dan perlakukan semua orang dalam dan oleh kasih.

You might also like