You are on page 1of 4

Transgenic Animal (buat belajar biotek brooo..

)
7 January 2014 at 21:36
Kloning --> (kumpulan sel) yg secara genetik identik dengan sel (kumpulan sel) lain. Ex: hewan
hasil reproduksi aseksual, kembar identik.
Kloning dimulai dengan membuang nukleus dari sel telur yang fertil dan menggantinya dengan
nukleus lain. (memungkinkan transfer dari hewan dewasa)
Terdapat 3 Metode Kloning:
1. Embryo Splitting (pemisahan embrio)
-metode awal kloning
-berhasil terjadi pemisahan embrio sebelum implantasi
1. Partenogenesis
-Hanya pada wanita untuk menghasilkan keturunan
-lebih banyak gagalnya
1. Nuclear Transplantation
-Teknik yg sering digunakan utk eksperimen kloning

Dolly --> mamalia pertama yang di kloning dengan menggunakan Nuclear transfer teknik hanya
bertahan hidup 6 tahun --> domba normal 12 th. (contoh lainnya liat slide aja yah mwehehehe)

Transgenic animal --> Hewan yang genomnya sudah diganti sehingga bisa membawa gen dari
spesies lain. DNAnya telah dimanipulasi. Dan digunakan sebagai model dari penyakit dan
produser dari substan yang berguna bagi kesejahteraan manusia. Beberapa diproduksi utk
alasan ekonomik.

Ada 5 Metode transgenic Animal
1. DNA microinjection
Memasukkan DNA transgenik langsung ke zygot pada tahap awal perkembangan (tdk
menggunakan vector)

2. Menggunakan media transfer Retrovirus
Menggunakan virus sebagai vector

3. Menggunakan media transfer Embrionic Stem cell
Metode:
-isolasi stem sel yg totipoten dari embrio
-gen yg diinginkan dimasukkan kedalam sel
-sel yg mengandung DNA yg diinginkan bersatu dengan embrio inang.
(tentang stemsel udah jelas lah ya.. kan keluar kmaren pas evol)

4. Menggunakan media transfer sperma
Menggunakan protein Linker utk menempelkan DNA ke sperma yg akan mentransfer DNA baru
selama fertilisasi

5. Gene gun
Transgenic Animal memegang peranan penting bagi dunia Pertanian, Obat2an dan Industri.

Contoh penggunaan transgenic animal:
1. Digunakan untuk memproduksi protein pharmaceutical: ex. gen manusia yaitu AT III
yang di transfer ke kambing.
2. Susu kambing mengandung protein ini yang dapat mencegah pembekuan darah (susu
kambing dua kali lipat lebih cepat menggumpal dibanding susu sapi)
3. Hen bioreactor (kalo diartiin jadi aneh) menghasilkan telur yang kaya protein dengan
teknologi DNA rekombinan.
Recombinant Bovine Growth Hormone (rBGH)
--> Hormon versi rekayasa genetika, ditemukan pada kelenjar pituitary sapi yang mengontrol
produksi susu. Dapat menaikkan produksi susu sebanyak 20-30%.

Spider Silk
--> Elastis, ringan tapi 5 kali lebih kuat dari baja. Bisa buat jaket anti peluru, tali, textil, benang
bedah,otot buatan, pembalit luka bakar.

Glowing Organisms
-->gen berpendar dari ubur2 dimasukkan ke organisme lain. Dia bakal berpendar dibawah sinar
UV.

Human Gene Therapy
-->Menambahkan copy gen normal (transgene) ke genom orang yang membawa copy gen
cacat.
--> Finland memproduksi anak sapi dengan gen yang bisa menaikkan sel darah merah di
manusia
-->Hewan transgenik digunakan sebagai hewan model untuk penyakit (gennya dimanipulasi
dengan menampakkan gejala penyakit sehingga penanganan yang efektif bisa dipelajari)
-->Harvard Mouse (Onco Mouse) membawa gen yang bisa digunakan untuk mempelajari
berbagai jenis kanker.

Transgenic models bagi pengembangan obat2an
--> Mencari target obat baru
--> Keakuratan bagi target obat
-->Tes keamanan
--> Produksi protein

Gen manusia sebagai target didahuliu oleh pengembangan dan percobaab ke gen hewan
(tabelnya ga kebaca)

Sebagai model untuk keakuratan terget
Selanjutnya masalah etika penggunaan hewan lab (percobaan) padahal ini udah ada
aturan internasionalnya..
Intinya sih kita harus memperhatikan kesejahteraan hewan lab juga. Dan ga hanay memikirkan
kesejahteraan manusia terus main ganti2 gen atau mempergunakan hewan lab. Semaunya
sendiri.. yah mengurangi penderitaan mereka sebagai hewan percobaan lah.. scientist juga
harus ber-pri-ke-hewan-an.. END---

New Moleculer Based Methods of diagnosis
Kenapa harus ada test molekuler?
Kebutuhan diagnosis yg cepat dan akurat
Tidak semua organisme bisa dkulturkan kaya virus hepatitis B
Organisme ada yg tumbuh lambat juga ky M.tubercolosis
Resiko terserang infeksi tinggi
Jumlah organisme yg sedikit untuk kebutuhan forensik
Bagian yg digunakan untuk basis diagnosis ini yaitu protein sbg fenotipe, contohnya kaya
hiperkolesterolemia...ini karena reseptor LDL didalam darahnya bermutasi jadi kolestrol di darah ini
tidak dapat ditanggap oleh LDL nya..akhirnya kelebihan kolesterol. Kalau diliat digambar 18.3 ini sih
jadi kalau gak ada LDL nya maka kolestrol dalam darah semakin banyak. Adalagi bagian dri protein
ini yaitu Cystic fibrosis (bagian mukus) kaya kena asma atau nggap tiba2. Hal ini karena si reseptor
yg ngeluarin Cl- merespon lingkungan (jadi bakteri menghaslkan biofilm) akhirnya Cl- keluar di sel
Biofilm menipis (asma pengap). Hal ini juga karna adanya mutasi sehingga reseptor Cl- tertutup, jadi
kalau ada lendir, Cl- gak bisa keluar lagi sehingga lendir tidak bisa dikeluarkan or dibersihin (kaya
pilek mampet kali ya). Nah cara nanganinnya itu dengan mensemprot DNAse untuk membunuh
bakteri.
Membedakan Protein
1. TEKNIK ELISA Tubuh kita mengeluarkan antibodi spesifik untuk antigen (protein).antibodi yang
dihasilkan ini di deteksi dengan Alkaline, Oksidasi Beta galaktosidase.trus ada penambahan substrat
berwarna untuk memberikan reaksi positif. Jadi reaksi yang berwarna nunjukinhasil positif. deteksi :
berpendar fluorescense (antibodi sekunder)
2. Wastern blot Menggunakan SDS-page: memisahkan komponen berdasarkan berat molekuler dan
Menggunakan PFGAE: memisahkan DNA berdasarkan ukuran.Kumpulan proteinnya di running dalam
gel trus dipisahin pake elektroforesis. Blot: protein dalam gel ditransfer untuk lembaran nitroselulosa
atau nilon denganbagian dari arus listrik.Immunoreaction: diperiksa dengan Ab & kemudian
radiolabeled atau enzyme-linked 2nd Ab.Deteksi: posisi divisualisasikan dengan cara reaksi ELISA.
3. IMUNOPRESIPITASI Prinsipnya berdasarkan sistem imuntarget ditambahkan antibodi pertama trus
ditambah antibode keduamembawa ke arah magnetdidekatkan dengan kutub magnetke arah dasar
tabung reaksimengendap-Hasilnya mmebawa zat warna fluoresen.

Diagnosis DNA sistem include:
DNA Hybridization
DNA Sequencing
PCR
Restriction endonuclease analysis
RAPD (random amplified polymorphic DNA)
DNA fingerprinting dengan menggunakan 2 primer

-RFLP: menggunakan restriction fragment untuk Mbedakan polymorfisme
DNA FINGERPRINT ini dianalisis berdasarkan genotipe untuk menganalisis sampel biologi

-RAPD menggunakan 1 primer yang menempel di 2 situs 5----3 dam 3----5
Ukuran primernya cuman 10bpRAPD sering digunakan untuk menunjukkan keterkaitan antara
populasi DNA. Dalam prosedur adanya (random) primer yang digunakan selama PCR untuk
menghasilkan DNA Fingerprint. Sebuah primer tunggal digunakan harus di 2 tempat pada template
DNA dan daerah antara primer akan diperkuat. Primer (8-10nt) cenderung anneall di banyak tempat
di template DNA dan akan menghasilkan berbagai ukuran
produk Amplified dipisahkan oleh agarosa elektroforesis gel dan divisualisasikan. Jika sampel
memiliki sejenis make up genetik maka pola pita pada gel akan sama dan sebaliknya. Prosedur ini
secara luas digunakan untuk membedakan antara kultivar / varietas tanaman yang sama. Masalah
yang perlu dipertimbangkan ketika menggunakan prosedur ini termasuk reproduksibilitas, kualitas
DNA, dan beberapa primer mungkin harus digunakan.

Sekarang menuju ke Bacterial Biosensors
Ini adalah sensor bakteri yang bisa digunakan untuk menguji polutan lingkungan. Bakteri dengan
bioluminescent adalah kandidat yang baik untuk sensor polutan. Gen-gen struktural (luxCDABD)
mengkode enzim untuk bioluminescent denganmeng-kloning ke dalam bakteri tanah Pseudomonas
fluorescens.. Untuk menyaring sampel air yang kena polutan (logam atau organik) menggunakan
suspensi P.fluorescens dicampur sebagai solusi untuk diuji. Setelah 15 menit inkubasi luminescence
suspensi diukur. Ketika uji yang terkandung rendah untuk tingkat sedang maka polutan yang
bioluminescence akanterhambat. Prosedur ini cepat, sederhana, murah dan baik untuk polutan.

PCR dengan menggunakan Olygonucleotide Amplification (OLA)
Antara PCR dan hybridisasi ini menggunakan LIGASE ,jadi apabila termutasi basa nukleotida tidak
tersambung. Sehingga ditambahkan PROBE untuk melacak apabila termutasi maka probe ini tidak
tersambung satu sama lain. Contohnya pada Identifikasi Fusarium spp.

Hibridisasi: Donor dan akseptor didekatkan dengan Taqmenghasilkan emisi.
Malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium falciparum. menginfeksi parasit dan menghancurkan
sel-sel darah merah. Gejalanya meliputi demam, ruam dan kerusakan pada otak, ginjal dan organ
lainnya. pengujian saat ini melibatkan pengamatan mikroskopik apusan darah, dengan
menggunakan tenaga kerja intensif. Sebuah sistem diagnostik DNA hanya akan mengukur infeksi
saat ini Sehingga dicari probe yang hanya bisa hibrid dengan Plasmodium falciparum DNA dan
bukan dengan DNA manusia Probe mampu mendeteksi 10 pg DNA yang dimurnikan atau 1 ng DNA
dalam hapusan darah. probe DNA lainnya dikembangkan untuk penyakit-penyakit Salmonella typhi
(keracunan makanan), E. coli (gastroenteritis) dan Trypanosoma cruzi (penyakit Chagas ')
FISH diagnosisanalisis jumlah kromosom dan mengetahui letak mutasi di kromosom ke berapa. Jadi
ketauan tub adanya abnormalisasi kromosom.

Sequencing ini menggunakan kombinasi dengan teknik HPLC

Kendala test molekuler:
-Mahal
-Sangat spesifik, butuh data klinik yang baik sebelum inisiasi test.
-dap[at kehilangan organisme baru
-akan merugikan apabila terlalu sensitif.

You might also like