You are on page 1of 94

KESEHATAN, KESEJAHTERAAN SOSIAL

DAN PENANGGULANGAN BENCANA,


KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA
SEJAHTERA
BAB XVIII
KESEHATAN, KESEJAHTERAAN SOSIAL DAN
PENANGGULANGAN BENCANA, KEPENDUDUKAN
DAN KELUARGA SEJAHTERA
A. PENDAHULUAN
Sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945 negara Kesatuan Republik Indonesia dibentuk untuk
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memaukan keseahteraan umum! mencerdaskan
kehidupan bangs a! dan ikut mel aks anakan ket er t i ban dunia
berdasarkan kemerdekaan! perdamaian abadi dan keadilan sosi al "
Dalam rangka mencapai tuuan tersebut diselenggarakan pembangunan
nasional di semua bidang kehidupan secara berkesinambungan #ang
merupakan suatu rangkaian pembangunan #ang men#eluruh! terpadu
dan terarah" $dapun hakikat pembangunan nasional adalah pem-
bangunan manusia Indonesia seutuhn#a dan pembangunan mas#arakat
%&III'(
Indonesia seluruhn#a! dengan Pancasila sebagai dasar! tuuan dan
pedoman pembangunan nasional" Dalam me)uudkan pembangunan
manusia Indonesia seutuhn#a dan mas#arakat Indonesia seluruhn#a
tersebut! telah diupa#akan berbagai kegiatan pembangunan
keseahteraan rak#at #ang antara lain men#angkut bidang-bidang
kesehatan! keseahteraan sosial dan penanggulangan bencana! serta
kependudukan dan keluarga seahtera! #ang dilaksanakan secara serasi
dengan pembangunan bidang lainn#a"
Di bidang kesehatan! seak a)al kemerdekaan pela#anan
kesehatan meskipun masih sangat terbatas! telah diupa#akan dengan
dititik-beratkan pada pencegahan dan pemberantasan pen#akit menular
seperti pen#akit
!
cacar! malaria! tuberkulosis paru! *rambusia! pes!
kusta dan pen#akit kelamin" +uga dirintis upa#a penanggulangan masa-
lah kelaparan dan perbaikan gi,i mas#arakat" Upa#a pela#anan
pengobatan dan pera)atan kesehatan uga telah dilaksanakan melalui
pela#anan kesehatan di rumah-rumah sakit #ang pada )aktu itu
kemampuann#a masih sangat terbatas"
Untuk mengatasi kekurangan tenaga kesehatan! dirintis
pendidikan tenaga medik dan non medik dalam berbagai enang
pendidikan" Di samping perguruan tinggi kedokteran #ang telah ada
pada masa penaahan! pada tahun 1949 didirikan *akultas kedokteran
di Uni-ersitas .adah /ada" Sekolah paramedik untuk urusan gi,i!
kesehatan lingkungan! kesehatan gigi! kebidanan dan *isioterapi
didirikan baik di pusat maupun di daerah"
Konsep pembangunan angka panang di bidang kesehatan #ang
terpadu diletakkan untuk pertama kali pada tahun 1951! disebut
dengan 01andung Plan0" /elalui konsep ini pembangunan kesehatan
diarahkan pada pembinaan kesehatan ibu dan anak 2KI$3! usaha
kesehat an mas#ar akat desa! pembuat an obat ! -aksi n dan
sera!
%&III'4
perbaikan gi,i! pendidikan tenaga paramedik serta pemberantasan
pen#akit menular" Dalam perkembangan selanutn#a konsep ini
menadi dasar bagi pela#anan kesehatan mas#arakat (community
health) #ang dilaksanakan sekarang melalui pusat kesehatan
mas#arakat 2puskesmas3 dan aringann#a"
Untuk mendukung pela#anan kesehatan! pada periode tahun
1954-1959 didirikan lembaga-lembaga penelitian kesehatan! antara
lain 5embaga /alaria 25ampung dan Suraba#a3! 5embaga Pencegah-
an Pemberantasan dan Pembasmian Pen#akit Kelamin 2Suraba#a3!
5embaga Kusta 26angerang3! 5embaga Rehabilitasi'7rthopedi 2Solo3!
serta 5embaga .i,i 21ogor3" 1eberapa perguruan tinggi! seperti
Uni-ersitas .adah /ada! Uni-ersitas $irlangga dan Uni-ersitas
Indonesia uga berperan penting dalam kegiatan penelitian di bidang
kedokteran dan kesehatan mas#arakat" 1erbagai hasil penelitian #ang
dilaksanakan oleh lembaga-lembaga tersebut telah diman*aatkan untuk
meningkatkan pela#anan kesehatan mas#arakat" Salah satu #ang
menonol adalah keberhasilan Dr" Kod#at dalam mengembangkan
sistem pemberantasan pen#akit *rambusia 2patek3 #ang mendapat
penghargaan Magsaysay Award dari pemerintah Philipina pada tahun
1981"
/elalui berbagai upa#a pela#anan kesehatan #ang di-
kembangkan seak proklamasi kemerdekaan! meskipun terputus-putus
oleh berbagai peruangan untuk mempertahankan kemerdekaan dan
persatuan! kesatuan serta ideologi negara! sampai dengan a)al pem-
bangunan angka panang pertama 2P+P I3 keadaan kesehatan
mas#arakat meningkat lebih baik" $ngka kematian ba#i 2$K13 #ang
pada tahun 1945 diperkirakan sebesar 188 per 1"444 kelahiran hidup
turun menadi 145 per 1"444 kelahiran hidup pada tahun 1989" 1egitu
pula dengan angka harapan hidup! meningkat dari 4:!5 tahun menadi
45!9 tahun pada kurun )aktu #ang sama"
%&III'5
1erbagai peraturan perundang-undangan #ang mendasar telah di-
tetapkan seperti Undang-Undang tentang pokok-pokok kesehatan! dan
peraturan #ang mengatur mengenai karantina! )abah! *armasi! tenaga
kesehatan! )aib kera sarana! )aib kera tenaga paramedik!
kesehatan i)a dan tentang hygiene 2kesehatan perorangan3"
/emasuki P+P I! upa#a peningkatan kesehatan mas#arakat
direncanakan dan dilaksanakan dengan lebih terarah! teratur dan
berkesinambungan" Salah satu hasil penting #ang dicapai pada a)al
P+P I adalah din#atakann#a oleh world Health Organization 2;<73
bah)a pada tahun 1994 Indonesia sudah termasuk salah satu negara
#ang telah bebas dari pen#akit cacar" <asil lain #ang memperoleh
pengakuan internasional! adalah tergalangn#a peran serta mas#arakat
dalam pengelolaan pos pela#anan terpadu 2pos#andu3 terutama oleh
kelompok )anita dalam organisasi Pendidikan Keseahteraan Keluarga
2PKK3! #ang diakui oleh dunia sehingga Indonesia menerima
Sasakawa Award dari ;<7 dan Maurice Pate Award dari U=I>?@
pada tahun 19AA" Sasaran imunisasi uni-ersal pada anak (Universal
Child Immuni,ation'U C) #ang ditetapkan oleh ;<7 telah dilampaui
pada tahun 1994'91" Di samping itu dalam rangka menanggulangi
masalah gi,i Indonesia telah berhasil menanggulangi masalah
kebutaan akibat kurang -itamin $" Seak tahun 199: kebutaan akibat
kurang -itamin $ bukan lagi menadi"masalah kesehatan mas#arakat
di Indonesia" $tas keberhasilan tersebut! pada tahun 1994 Presiden
Soeharto mendapat penghargaan Hellen !eller nternational"
Secara keseluruhan! pembangunan kesehatan dalam P+P I
hasiln#a ditunukkan oleh berbagai indikator" $ntara lain! angka
kematian ba#i 2$K13 dapat diturunkan dengan lau
!
penurunan rata-
rata (!4 persen setiap tahunn#a" +ika pada tahun 1989 $K1 di
Indonesia masih berkisar sekitar 145 per 1"444 kelahiran hidup! maka
pada tahun 199( #ang merupakan tahun akhir P+P I telah ditekan
%&III'8
menadi sekitar 5A per 1"444 kelahiran hidup" $ngka harapan hidup
)aktu lahir penduduk Indonesia terus meningkat dari rata-rata 45!9
tahun pada tahun 1989 meningkat menadi 8:!9 tahun pada tahun
199(" Perbaikan deraat kesehatan mas#arakat itu dimungkinkan
berkat peningkatan umlah sarana pela#anan kesehatan seperti
puskesmas dan rumah sakit serta pen#ebarann#a #ang makin merata"
Pertambahan sarana ini didukung pula dengan peningkatan umlah
tenaga kesehatan terutama tenaga dokter! dokter gigi! tenaga
paramedik dan bidan! termasuk di desa-desa"
Di bidang keseahteraan sosial! seak a)al kemerdekaan telah
dilakukan berbagai kegiatan! antara lain pemberian bantuan terhadap
pen#andang masalah sosial khususn#a bagi korban re-olusi *isik
dalam rangka mempertahankan kemerdekaan" Kegiatan lainn#a uga
telah dirintis! meskipun masih sangat terbatas! seperti penanganan
masalah *akir miskin! #atim piatu! korban bencana alam! pengungsi
dan korban pertempuran #ang cacat serta para anda peuang
kemerdekaan"
Salah satu kegiatan keseahteraan sosial #ang dimulai pada masa
perang kemerdekaan adalah kegiatan rehabilitasi sosial #ang
dipelopori oleh almarhum Pro*"Dr" Soeharso dan R" Soeroto Rekso-
pranoto pada tahun 1948 di Surakarta" Kegiatann#a bera)al dari
upa#a merehabilitasi penderita cacat korban perang kemerdekaan"
Dalam perkembangan selanutn#a kegiatan rehabilitasi ini di -
lembagakan menadi Pusat Rehabilitasi Pen#andang >acat 6ubuh
Pro*"Dr" Soeharso di Surakarta" Kemudian berkembang uga kegiatan
rehabilitasi sosial bagi anak cacat #ang dikembangkan oleh
mas#arakat melalui Ba#asan Pemeliharaan $nak >acat 2BP$>3 di
Surakarta! #ang didirikan pada tahun 195(" Dalam perkembangann#a
BP$> telah mendirikan cabang di berbagai kota di 1: propinsi"
%&III'9
Salah satu kegiatan a)al dari upa#a me)uudkan keseahteraan
sosial adalah digalangn#a partisipasi mas#arakat desa dalam )adah
5embaga Sosial Desa 25SD3 #ang dirintis oleh 1upati Pemalang pada
tahun 195:" Sampai tahun 1991! 5SD dikembangkan dan dibina oleh
Departemen Sosial! dan selanutn#a dipindahkan ke Departemen
Dalam =egeri" Selanutn#a 5SD berkembang menadi 5embaga
Ketahanan /as#arakat Desa 25K/D3 #ang dikenal sampai sekarang"
Pada saat dialihkan ke Departemen Dalam =egeri! umlah 5SD telah
mencapai lebih dari (9"444" Kegiatan peran serta mas#arakat lain
adalah dibentukn#a )adah kegiatan pemuda karang taruna #ang
kemudian dikembangkan menadi salah satu program nasional dalam
pembangunan keseahteraan sosial" Pembentukan karang taruna
dirintis pada tahun 1959 melalui kegiatan pela#anan sosial bagi anak
#atim piatu #ang diselenggarakan oleh Ba#asan Pera)atan $nak
Batim 2BP$B3"
Kegiatan keseahteraan sosial lainn#a #ang dirintis pada masa
a)al kemerdekaan adalah kegiatan penelitian sosial di Bog#akarta
pada tahun 1954 oleh suatu lembaga penelitian sosial #ang diberi
nama 1alai Persiapan Pekeraan Sosial" Pada tahun 1981 1alai terse-
but menadi 1alai Penelitian dan Peninauan Sosial 21PPS3" Dalam
perkembangan selanutn#a 1PPS menadi 1alai 1esar Penelitian dan
Pengembangan Pela#anan Keseahteraan Sosial 211PPPKS3 sampai
sekarang"
/eskipun berbagai upa#a telah dilakukan! kondisi keseahteraan
sosial memasuki P+P I masih memprihatinkan" Partisipasi sosial
mas#arakat masih sangat terbatas! demikian pula umlah serta mutu
tenaga pelaksana pembangunan keseahteraan sosial! sehingga
pela#anan sosial uga belum dapat menangkau mas#arakat secara
luas" Dalam P+P I usaha keseahteraan sosial diarahkan untuk
mengatasi hal-hal tersebut"
%&III'A
Pembangunan keseahteraan sosial dalam P+P I telah mening-
katkan kesadaran! kesetiaka)anan dan tanggung a)ab sosial di
mas#arakat dalam menghadapi masalah sosial pada umumn#a dan
masalah keseahteraan sosial khususn#a" Perkembangan ini menum-
buhkan iklim #ang mendorong peran serta mas#arakat dalam
pela#anan sosial! sebagai pekera sosial mas#arakat! rela)an sosial!
anggota karang taruna! dan pendukung dana untuk upa#a
keseahteraan sosial" /utu dan cakupan pela#anan sosial bagi *akir
miskin! anak dan lanut usia terlantarC pen#andang cacat! korban
pen#alahgunaan obat! ,at adikti* dan narkotika! korban bencana!
mas#arakat terasing dan mas#arakat lain #ang kurang beruntung uga
telah meningkat dan makin luas menangkau mas#arakat sampai di
pelosok-pelosok tanah air"
Di bidang penanggulangan bencana! upa#a pada a)al kemerdeka-
an masih terbatas pada pemberian pertolongan pertama #ang dilaku-
kan oleh Palang /erah Indonesia 2P/I3 #ang dibentuk pada tahun
1945" Selain itu uga ada pen#ediaan dapur umum dan bantuan darurat
secara terbatas" Dalam masa pembangunan selama P+P I! kemampuan
mas#arakat dalam penanggulangan bencana #ang mencakup
kemampuan kesiapsiagaan! pencarian dan pen#elamatan! rehabilitasi
dan rekonstruksi! serta pemantapan kelembagaan telah semakin
meningkat" Peningkatan kemampuan kesiapsiagaan diperoleh melalui
pelatihan kesiapsiagaan bagi petugas dari berbagai instansi dan
mas#arakat! pemetaan daerah-daerah ra)an bencana! pemantauan
secara terus menerus terhadap gunung api #ang masih akti*!
pembangunan check dam# serta pembuatan tero)ongan di gunung
.alunggung! /erapi dan gunung Kelud" Kemampuan dan *asilitas
serta sistem dan peralatan telah meningkat pula dalam memenuhi
berbagai pers#aratan keselamatan pela#aran dan penerbangan! serta
pengamanan daerah-daerah produksi pertanian! permukiman dan
bangunan umum l ai nn#a dari baha#a ban ir" Dal am rangka i ni
%&III'9
kemampuan 1adan Search and $escue =asional 21asarnas3 terus
menerus ditingkatkan" 1ersamaan dengan upa#a membangun
kesiagaan mas#arakat dan aparat pemerintah! telah diselenggarakan
pula upa#a rehabilitasi sosial dan bantuan bagi para korban bencana!
antara lain melalui pen#ediaan bangunan rumah dan bantuan darurat
lainn#a"
Di bidang kependudukan clan keluarga seahtera! keadaan sosial
politik dan ekonomi pada a)al kemerdekaan mempengaruhi pola
perkembangan penduduk dalam dasa)arsa limapuluhan" +umlah
penduduk #ang besar dengan lau pertumbuhan #ang tinggi pada masa
itu belum dianggap sebagai kendala dan hambatan bagi pembangunan"
Pada tahun 1945! penduduk Indonesia berumlah sekitar 9( uta
i)a dan hampir 91 persen bertempat tinggal di pulau +a)a" Sampai
a)al P+P I! umlah penduduk Indonesia bertambah dengan 4: uta
orang atau tumbuh rata-rata 1!9A persen per tahun" Pada saat itu
upa#a pemerintah untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk sangat
terbatas" 1eberapa kelompok mas#arakat telah merintis upa#a
pengendalian umlah penduduk dengan mendirikan Ba#asan Keseah-
teraan Keluarga 2BKK3 pada tahun 195: dan Perkumpulan Keluarga
1erencana Indonesia 2PK1I3 pada tahun 1959" Partisipasi organisasi
mas#arakat tersebut kemudian didukung oleh pemerintah dengan
dibentukn#a )adah kerasama antara pemerintah dan organisasi
mas#arakat dalam bidang keluarga berencana 2K13 #aitu lembaga
keluarga berencana nasional 25K1=3 pada tahun 198A" .una lebih
memantapkan pelaksanaan K1! maka pada tahun 1994 didirikan
1adan Koordinasi Keluarga 1erencana =asional 21KK1=3" 1adan
tersebut mempun#ai tugas pokok mengkoordinasikan program K1
secara nasional dengan tuuan menurunkan angka kelahiran dan
meningkatkan keseahteraan para ibu"
%&III'14
.una mengatasi ketimpangan umlah penduduk antara pulau +a)a
dan luar Pulau +a)a! sebelum masa P+P I secara terbatas telah dimulai
kegiatan transmigrasi! terutama dari pulau +a)a ke Sumatera"
Dalam P+P I pembangunan di bidang kependudukan dan keluarga
berencana mendapat prioritas tinggi! dan dilakukan secara terarah dan
merata di seluruh lapisan mas#arakat sehingga pada akhir Repelita &
2199(3 lau pertumbuhan penduduk berhasil ditekan menadi 1!88
persen! dan angka kematian kasar menurun menadi 9!9 per seribu
penduduk" Di samping itu! keseahteraan penduduk diukur dari tingkat
pendidikan! kesehatan dan keadaan gi,i uga terus membaik"
Penurunan lau pertumbuhan penduduk erat kaitann#a dengan
keberhasilan program K1 #ang berdampak pada penurunan angka
kelahiran kasar dari 44!4 kelahiran per seribu penduduk pada tahun
1991 menadi :4!5 kelahiran per seribu penduduk pada tahun 199("
Penduduk Indonesia pada tahun 1994 diperkirakan telah
mencapai 19:!: uta orang! #ang terdiri atas 95!A uta orang laki-laki
dan 98!4 uta orang perempuan" $dapun umlah anak balita pada
tahun 1994 tercatat sekitar :1!9 uta anak! #ang terdiri atas 11!4 uta
anak laki-laki dan 14!9 uta anak perempuan" Sementara itu! umlah
penduduk usia lanut #aitu penduduk usia lebih dari 84 tahun telah
mencapai sekitar 1:!: uta orang pada tahun 1994! #ang terdiri atas
5!9 uta orang laki-laki dan 8!5 uta orang perempuan" Pada tahun
1994 umlah penduduk daerah perdesaan dan perkotaan masing-
masing adalah 1:4!A uta orang 285!4 persen3 dan 89!4 uta orang
2(5!4 persen3" Selanutn#a! pada tahun #ang sama umlah penduduk
Pulau +a)a adalah 11(!8 uta orang! atau sekitar 59!1 persen dari total
penduduk tahun 1994"
Keberhasilan program kependudukan dan K1 di Indonesia diakui
oleh dunia internasional dan mendapat penghargaan dari P11 berupa
%&III'11
%he United &ations Po'ulation Award pada tahun 19A9 #ang diterima
oleh Kepala =egara" Keberhasilan Indonesia dalam menalankan
program kependudukan dan K1 telah menarik perhatian dan minat
berbagai negara untuk mempelaarin#a" Seak tahun 19A9 telah
diselenggarakan pelatihan bagi peserta dari luar negeri melalui
nternational %raining Program 2I6P3" Sampai dengan akhir Repelita
& telah dilatih seban#ak 1"A9: orang tenaga-tenaga ahli kependudukan
dan K1 dari 9( negara"
B. KESEHATAN
1. Sasaran, Kebijaksanaan an Pr!"ra# Re$e%i&a 'I
Sasaran pembangunan kesehatan dalam Repelita &I adalah
meningkatn#a deraat kesehatan melalui peningkatan kualitas dan
pela#anan kesehatan #ang makin menangkau seluruh lapisan
mas#arakat" Dalam rangka itu! sasaran #ang akan dicapai adalah
meningkatn#a angka harapan hidup )aktu lahir menadi sekitar 84!8
tahun! menurunn#a angka kematian kasar menadi sekitar 9!5 per
1"444 pendudukC menurunn#a angka kematian ba#i menadi 54 per
1"444 kelahiran hidupC dan menurunn#a angka kematian ibu
melahirkan menadi ::5 per 144"444 kelahiran hidup"
Sasaran keadaan gi,i mas#arakat pada akhir Repelita &I adalah
menurunn#a pre-alensi empat masalah gi,i kurang! #aitu gangguan
akibat kurang iodium menadi 1A persenC anemia gi,i besi pada ibu
hamil menadi 44 persen! balita menadi 44 persen dan tenaga kera
)anita menadi :4 persenC kurang energi protein menadi (4 persenC
dan kurang -itamin $ pada anak balita menadi 4!1 persen"
%&III'1:
Dalam rangka mencapai sasaran tersebut di atas! pokok kebiak-
sanaan pembangunan kesehatan dalam Repelita &I #ang terpenting
adalah meningkatkan mutu dan pemerataan pela#anan kesehatanC
meningkatkan kualitas pela#anan kesehatan untuk penduduk miskin
dan desa tertinggalC meningkatkan status gi,i mas#arakatC meningkat -
kan upa#a pela#anan kesehatan pada tenaga keraC meningkatkan
pen#uluhan kesehatan mas#arakatC mengembangkan peran ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam mendukung pela#anan kesehatan
dan gi,i #ang bermutuC meningkatkan peran serta mas#arakat dan
organisasi pro*esiC meningkatkan mobilisasi dana mas#arakat untuk
pembia#aan kesehatanC meningkatkan manaemen upa#a kesehatanC
serta mengoptimasikan pen#ediaan! pengelolaan! dan penda#agunaan
tenaga kesehatan"
1erdasarkan sasaran dan kebiaksanaan tersebut di atas digariskan
tuuh program pokok #ang meliputiD program pen#uluhan kesehatan
mas#arakatC pela#anan kesehatan mas#arakatC pela#anan kesehatan
ruukan dan rumah sakitC pencegahan dan pemberantasan pen#akitC
perbaikan gi ,i C penga)asan obat dan makananC dan pembinaan
pengobatan tradisional" Program-program tersebut didukung oleh
beberapa program penunang! #ang dilaksanakan secara terkoordinasi
dengan program pembangunan bidang lainn#a serta mengikutsertakan
mas#arakat dan dunia usaha"
:" Pe%aksanaan an Hasi% Pe#ban"(nan Ta)(n Per&a#a
Re$e%i&a 'I
Pembangunan kesehatan pada tahun pertama Repelita &I
21994'953 #ang merupakan kelanutan! perluasan dan peningkatan
pelaksanaan program dari Repelita-repelita sebelumn#a! adalah untuk
meningkatkan keadaan kesehatan dan gi,i mas#arakat melalui upa#a
pemerataan sarana pela#anan kesehatan dasar dan rumah sakit!
%&III'1(
didukung oleh peningkatan umlah dan enis tenaga kesehatan!
peningkatan mutu pela#anan kesehatan! serta peningkatan peran serta
mas#arakat! dunia usaha dan organisasi pro*esi" Upa#a tersebut
dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut"
a. Pr!"ra# P!k!k
1* Pr!"ra# Pen+(%()an Kese)a&an ,as+araka&
6uuan program pen#uluhan kesehatan mas#arakat adalah
meningkatn#a pengetahuan! kesadaran! kemauan dan kemampuan
mas#arakat untuk hidup bersih dan sehat serta meningkatn#a peran
serta akti* mas#arakat termasuk dunia usaha! dalam upa#a me)uud-
kan deraat kesehatan #ang optimal" Untuk mencapai tuuan tersebut!
kegiatan pokok #ang dilaksanakan antara lain meliputi pen#ebarluasan
in*ormasi kesehatan! pengembangan potensi s)ada#a mas#arakat di
bidang kesehatan dan pengembangan pen#elenggara pen#uluhan"
Dalam tahun pertama Repelita &I kegiatan pen#ebarluasan
in*ormasi kesehatan telah dilaksanakan melalui siaran radio seban#ak
A1"A4( kali dalam bentuk obrolan! sandi)ara! )a)ancara dan radio
spot" Kegiatan selanutn#a berupa siaran tele-isi seban#ak A8( kali
baik di 6&RI Pusat maupun propinsi! disamping meman*aatkan siaran
tele-isi s)asta seperti 6PI! R>6I! S>6& dan $=-6& dalam bentuk
)a)ancara! pen#iaran (iller# *ragmen atau sandi)ara! sinetron dan
siaran pembangunan" Di samping itu telah dilaksanakan pameran dan
pemutaran *ilm di seumlah propinsi dan daerah tingkat II" Untuk
pen#ebarluasan in*ormasi telah diadakan dan disebarkan berbagai
media pen#uluhan kesehatan antara lain berbentuk poster! lea*let!
buku pedoman! dan kartu konsultasi seban#ak sekitar 1!9 uta lembar"
Untuk tingkat propinsi dan kabupaten! telah disediakan sarana
pen#uluhan berupa 1"454 paket peralatan" Dibanding dengan tahun
%&III'14
199('94! pen#ediaan sarana paket pen#uluhan meningkat cukup besar!
dimana pada tahun #ang bersangkutan han#a seban#ak :91 paket
peralatan pen#uluhan"
Kegiatan bagi pen#elenggara pen#uluhan pada tahun 1994'95
antara lain berupa pelatihan! orientasi! pengumpulan data sosial
buda#a serta pelaksanaan studi #ang berkaitan dengan pen#uluhan
kesehatan mas#arakat" +umlah petugas kesehatan #ang mendapatkan
latihan pen#uluhan baik di tingkat propinsi! Dati II maupun
puskesmas adalah seban#ak (:4 orang" UntEk meningkatkan
kemampuan petugas dalam pembuatan media dan pemeliharaan
peralatan pen#uluhan telah dilaksanakan pelatihan di 9 propinsi"
Dalam upa#a meningkatkan kegiatan pen#uluhan kesehatan di rumah
sakit telah dilaksanakan pen#uluhan kesehatan mas#arakat rumah sakit
2PK/RS3 mencakup 45: rumah sakit! sedangkan tahun sebelumn#a
mencakup ((A rumah sakit" Di tingkat mas#arakat telah dilaksanakan
pen#uluhan melalui pos#andu #ang materin#a lebih dititik beratkan
pada upa#a pencegahan pen#akit" Khusus dalam upa#a pencegahan
dan penanggulangan pen#akit Ac)uired mmuno *e(iciency Syndrome
2$IDS3 telah dilaksanakan studi pengembangan strategi pen#uluhan
$IDS di tingkat propinsi"
Kegiatan pengembangan potensi s)ada#a mas#arakat antara lain
dilaksanakan melalui pelaksanaan orientasi bagi organisasi )anita!
pemuda! keagamaan dan guru-guru baik di tingkat pusat! propinsi!
Dati II! maupun puskesmas" Pada tahun 1994'95 kegiatan tersebut
dilaksanakan seban#ak :4"559 kali! sedangkan pada tahun sebelumn#a
baru mencapai 5"9(( kali" Kegiatan lainn#a berupa pengembangan
dana sehat melalui aminan pemeliharaan kesehatan mas#arakat
2+PK/3 #ang mencakup 944 kelompok di :9 propinsi" Di samping itu
telah dibentuk pula *orum komunikasi 5S/ dan diadakan kerasama
%&III'15
dengan $1RI dalam bentuk manunggal $1RI /asuk Desa 2$/D3 di
:9 propinsi"
-* Pr!"ra# Pe%a+anan Kese)a&an ,as+araka&
Program pela#anan kesehatan mas#arakat bertuuan untuk lebih
memperluas cakupan dan sekaligus meningkatkan mutu pela#anan
kesehatan dasar serta menumbuhkembangkan sikap dan kemandirian
dalam pemeliharaan kesehatan di lingkungan keluarga dan mas#a-
rakat" Program ini merupakan program pela#anan dasar terpadu #ang
dilaksanakan melalui puskesmas dan aringann#a #aitu puskesmas
pembantu! puskesmas keliling dan bidan di desa" Kegiatan pokok dari
program ini meliputi pela#anan kesehatan keluarga! kesehatan sekolah
dan remaa! kesehatan kera! pen#embuhan dan pemulihan! kesehatan
olah raga! kesehatan matra! pela#anan laboratorium dan pen#uluhan
kesehatan mas#arakat serta pembinaan peran serta mas#arakat"
Dalam rangka memperluas angkauan dan pemerataan pela#anan
kesehatan! pada tahun 1994'95! melalui program I=PR?S Sarana
Kesehatan telah dibangun puskesmas baru seban#ak (4 unit!
puskesmas pembantu 544 unit! dan rumah dokter :(4 unit 26abel
%&III-1$3" Dengan demikian sampai dengan tahun 1994'95 secara
kumulati* telah tersedia seban#ak 8"9A4 buah puskesmas! :4"499 pus-
kesmas pembantu! dan ("994 buah rumah dokter 26abel %&III-113"
Untuk melengkapi sarana pela#anan kesehatan #ang telah ada!
dilaksanakan pengadaan peralatan antara lain meliputi peralatan medis
untuk puskesmas seban#ak (4 set! puskesmas pembantu 544 set! dan
puskesmas keliling (5A set" Selain itu untuk meningkatkan mobilitas
pela#anan dalam rangka meningkatkan cakupan kegiatan program
telah dilaksanakan pengadaan 5:A buah puskesmas keliling! dengan
kendaraan bermotor roda empat seban#ak 49A buah dan perahu
%&III'18
bermotor (4 buah" Di samping itu dilaksanakan pula pengadaan
sepeda motor seban#ak 1"544 buah"
1agi sarana pela#anan kesehatan #ang mengalami kerusakan!
telah dilaksanakan kegiatan perbaikan terhadap 1"18A buah
puskesmas! termasuk (9A buah puskesmas pera)atan! :"9(1 buah
puskesmas pembantu! dan 5:A buah puskesmas keliling" Dalam
rangka pemerataan dan peningkatan mutu pela#anan kesehatan!
melalui I=PR?S Sarana Kesehatan! pemberian bantuan obat per
kapita disempurnakan dengan cara memberikan bantuan #ang lebih
besar terhadap penduduk di desa tertinggal" Untuk itu! bantuan obat
ditingkatkan dari Rp 8:5 per kapita pada tahun 199('94 menadi Rp
9:5 per kapita pada tahun 1994'95" Kegiatan lainn#a untuk
meningkatkan pemerataan dan kualitas pela#anan kesehatan dilakukan
melalui percepatan penempatan tenaga dokter! dokter gigi dan bidan
dengan pola pega)ai tidak tetap 2P663" Dengan pola penempatan P66
ini maka pen#ebaran tenaga bagi daerah terpencil dapat lebih cepat
dan merata! karena kepada mereka diberikan tunangan khusus sesuai
dengan tingkat keterpencilann#a" Pada tahun 1994'95 telah ditempat -
kan seban#ak ("(18 orang dokter P66 dan A98 dokter gigi P66"
+umlah dokter P66 dan dokter gigi P66 #ang ditempatkan tersebut
meningkat dari tahun 199('94 #ang berumlah masing-masing
seban#ak 1"944 orang dan ((8 orang"
Salah satu kegiatan program pela#anan kesehatan mas#arakat
adalah pela#anan kesehatan keluarga" Prioritas pela#anan kesehatan
keluarga diarahkan terhadap pela#anan kesehatan ibu dan anak
termasuk pela#anan kontrasepsi! pemeliharaan anak dan ibu sesudah
persalinan! perbaikan gi,i dan pemberian imunisasi serta pela#anan
kesehatan bagi kelompok usia lanut" /elalui pela#anan kesehatan
keluarga! telah dilaksanakan peningkatan pela#anan kontrasepsi
dengan metode e*ekti* dengan cakupan sekitar 88 persen dari
%&III'19
pasangan usia subur" Pencapaian ini telah mendekati sasaran #ang
ditetapkan pada tahun pertama Repelita &I #aitu sekitar 89 persen"
Selain itu telah dilaksanakan pula kegiatan simulasi penga#oman
metode kontrasepsi e*ekti* #ang telah mencakup 1A propinsi #ang
bertuuan untuk melestarikan pemakaian kontrasepsi e*ekti*" Untuk
mengetahui kemungkinan teradin#a masalah kesehatan pada ibu usia
subur! dilaksanakan deteksi secara dini kelainan reproduksi #ang telah
dilaksanakan di :( propinsi" Selain tenaga dokter! pelaksana utama
kegiatan pela#anan kesehatan keluarga adalah tenaga bidan #ang telah
tersebar di desa-desa" 1idan di desa berperanan besar dalam kegiatan
pela#anan kesehatan terutama pemeliharaan kesehatan ibu dan anak!
imunisasi! perbaikan gi,i di perdesaan! #ang dampakn#a diharapkan
dapat menurunkan angka kematian ibu melahirkan dan angka
kematian ba#i dan anak" Pada tahun 1994195 telah ditempatkan
seban#ak 9"484 bidan P66 di desa" Untuk mendukung kegiatan
mereka diberikan bantuan alat transpor! bia#a pemondokan! bia#a
operasional dan peralatan untuk bidan"
Untuk meningkatkan keterampilan petugas dalam memberikan
pela#anan kesehatan kepada ibu! telah dilaksanakan pelatihan petugas
di 15 propinsi" Dalam pela#anan kesehatan ibu! selain tenaga bidan
peranan dukun ba#i uga cukup penting" /elalui pelatihan dan
pembinaan secara terus menerus! tenaga tersebut sangat membantu
meningkatkan cakupan pela#anan kesehatan terhadap ibu hamil dan
ibu melahirkan" +umlah dukun" ba#i #ang telah dibina pada tahun
1994'95 seban#ak 1A"898 orang! sedangkan dukun ba#i #ang dilatih
mencakup 1"454 orang" Dibandingkan dengan umlah dukun ba#i
#ang dibina pada tahun 199('94 seban#ak 15"((9 orang! maka teradi
peningkatan sekitar ("444 orang lebih" Sebagai dampak dari
bertambahn#a tenaga bidan di desa dan makin intensi*n#a pembinaan
dukun ba#i maka cakupan pela#anan kepada ibu hamil pada tahun
1994'95 telah mencapai 94 persen"
%&III'1A
Sasaran pela#anan lainn#a dari kesehatan keluarga adalah anak
balita dan anak pra sekolah di taman kanak-kanak 26K3" Kunungan
anak balita ke sarana pela#anan kesehatan dasar dan pos pela#anan
terpadu 2pos#andu3 pada tahun 1994'95 telah mencakup 95 persen!
sama dengan tahun sebelumn#a" Di taman kanak-kanak telah
dilaksanakan pemeriksaan kesehatan 2skrining3 #ang dilaksanakan oleh
guru-guru 6K #ang sebelumn#a mendapatkan pelatihan" Pela#anan
kesehatan bagi usia lanut! merupakan kegiatan baru #ang mulai
dikembangkan dalam Repelita &I" Kegiatann#a meliputi pendataan
dan penaringan kesehatan #ang telah dilaksanakan seban#ak 1A kali!
pelatihan petugas dan e-aluasi kegiatan untuk perumusan kegiatan
ditahun #ang akan datang"
Kegiatan lainn#a adalah pela#anan kesehatan anak sekolah dan
remaa" Kegiatann#a diselenggarakan melalui )adah usaha kesehatan
sekolah 2UKS3! meliputi penaringan anak sekolah! pela#anan
kesehatan bagi anak luar biasa 2anak berkelainan3 dan pela#anan
kesehatan bagi remaa" Pada tahun 1994'95 umlah sekolah #ang telah
tercakup oleh kegiatan penaringan kesehatan adalah seban#ak :5"444
sekolah! sedikit meningkat bila dibandingkan dengan tahun 199('94
#ang berumlah :4":1A sekolah"
Pela#anan kesehatan bagi anak luar biasa telah dilaksanakan oleh
589 puskesmas di 1( propinsi! sama umlahn#a dengan kegiatan #ang
dilaksanakan tahun sebelumn#a" Dengan diketahuin#a kelainan #ang
diderita oleh anak sekolah tersebut! maka guru! orang tua dan petugas
puskesmas akan bekerasama untuk menanggulangi kelainan tersebut"
Pela#anan kesehatan terhadap remaa dilaksanakan melalui pelak-
sanaan konseling kesehatan! pen#uluhan dan pelatihan petugas #ang
telah dilaksanakan di :( propinsi"
%&III'19
Pen#embuhan dan pemulihan kesehatan merupakan kegiatan #ang
dilaksanakan oleh puskesmas dan aringann#a" Kegiatan ra)at alan
merupakan kegiatan pokok dari pela#anan pen#embuhan dan
pemulihan" Selain itu di puskesmas #ang dilengkapi dengan tempat
tidur 2puskesmas pera)atan3 dilaksanakan pula pera)atan penderita"
Pada tahun 1994'95 telah tersedia 1"(91 puskesmas pera)atan dengan
kapasitas tempat tidur rata-rata 5-14 tempat tidur per puskesmas" 1agi
penduduk miskin terutama di desa tertinggat! mulai tahun 1994'95 di
berikan 0kartu sehat0 #ang dapat dipergunakan untuk mendapatkan
pela#anan pen#embuhan dan pemulihan kesehatan di puskesmas
dan'atau rumah sakit secara cuma-cuma" Pemberian kartu sehat ini
tidak han#a untuk berobat saa! namun menggugah mereka #ang
meneriman#a untuk lebih ban#ak memperhatikan kesehatan diri dan
keluargan#a"
Dalam upa#a peningkatan kesehatan mata! telah dilaksanakan
pela#anan kesehatan mata di sekitar 1"444 puskesmas" Untuk
meningkatkan kesegaran asmani mas#arakat terutama golongan usia
sekolah! usia produkti*! atlit dan golongan usia lanut! dilaksanakan
kesehatan olah raga" Kegiatann#a berupa pen#uluhan kesehatan olah
raga #ang dilaksanakan oleh petugas puskesmas" Selain itu dilaksana-
kan pula pelatihan bagi petugas #ang akan menangani kesehatan olah
raga baik di tingkat pusat maupun di daerah" Untuk meningkatkan
prestasi atlit! maka ditingkat pusat telah dilaksanakan pembinaan
kesehatan bagi para atlit bekerasama dengan K7=I pusat"
.* Pr!"ra# Kese)a&an R(j(kan an R(#a) Saki&
Program ini bertuuan untuk meningkatkan mutu! cakupan! dan
e*isiensi pela#anan kesehatan di rumah-rumah sakit serta memantap-
kan sistem pela#anan ruukan dari puskesmas ke rumah sakit
kabupaten! rumah sakit propinsi dan rumah sakit di tingkat pusat"
%&III':4
Kegiatan peningkatan pela#anan kesehatan ruukan dan rumah
sakit #ang telah dilaksanakan antara lain meliputiD pembangunan dan
rehabilitasi gedung rumah sakitC perbaikan dan penggantian serta
pengadaan peralatan medis berdasarkan standar pela#anan di masing-
masing rumah sakitC penambahan dan pemerataan persebaran tenaga
dokter ahliC pen#ediaan bantuan obat-obatanC dan peningkatan bia#a
operasional serta pemeliharaan rumah sakit" Selain itu dilaksanakan
pula peningkatan keterampilan petugas di berbagai bidang pela#anan
di semua unit pela#anan ruukan! dimulai dari tingkat kabupaten
dengan rumah sakit kelas D! >! serta rumah sakit kelas 1 dan $ #ang
pada umumn#a terletak di tingkat propinsi dan pusat"
Secara keseluruhan umlah rumah sakit pada tahun 1994'95
tercatat seban#ak 1"941 buah dengan 1:A"94A tempat tidur #ang
terdiri dariD A(5 rumah sakit umum 2RSU3 dengan 9A"95: tempat
tidur dan 948 rumah sakit khusus 2RSK3 dengan :9"958 tempat tidur
26abel %&III-:3" <al ini menunukkan adan#a penambahan umlah
seban#ak 8A rumah sakit dengan :"9:9 tempat tidur ika dibandingkan
dengan tahun 199('94"
Untuk meningkatkan enis dan mutu pela#anan di rumah sakit
dilakukan penempatan 449 tenaga dokter ahli dari empat keahlian
dasar #aitu ahli bedah! ahli anak! ahli pen#akit dalam dan ahli
kebidanan dan kandungan di berbagai rumah sakit terutama di rumah
sakit kelas D dan >" Selain itu! untuk mempercepat penempatan
dokter ahli di rumah sakit kabupaten di daerah terpencil telah disedia-
kan beasis)a untuk mengikuti pendidikan dokter ahli! khususn#a 4
keahlian dasar tersebut" Setelah lulus pendidikan mereka di)aibkan
untuk menalankan masa baktin#a di rumah sakit kabupaten" .una
mem*ungsikan para dokter ahli tersebut secara optimal! disediakan
pula 441 paket peralatan dokter spesialis! 145 paket peralatan keahlian
%&III':1
dasar! dan 1:5 paket peralatan untuk tiga keahlian penunang 2ahli
anestesi! ahli radiologi dan ahli laboratorium3" Untuk meningkatkan
kemampuan pela#anan di berbagai rumah sakit diadakan 1"85: unit
peralatan medik! 1"AA4 unit peralatan nonmedik dan (8 unit kenda-
raan'ambulans" Selain itu diberikan pula bantuan obat-obatan dan
peralatan medik kepada :( rumah sakit s)asta! terutama #ang
berlokasi di propinsi-propinsi di luar pulau +a)a dan 1ali"
Seak tahun 1994'91! disediakan bia#a operasional dan
pemeliharaan rumah sakit 27PRS3 dengan tuuan untuk meningkatkan
penampilan *isik rumah sakit dan mutu pela#anati seluruh rumah sakit
pemerintah baik pusat maupun daerah" Pada tahun 1994'95 telah
disediakan bia#a 7PRS bagi 445 rumah sakit sebesar Rp 59!9 mil#ar"
Salah satu alternati* untuk me)uudkan kemandirian rumah sakit
adalah melalui unit s)adana" Dengan unit s)adana dimungkinkan
teradin#a subsidi silang kepada rumah sakit #ang lemah! sedangkan
rumah sakit #ang telah mandiri dapat meningkatkan mutu
pela#anann#a" Demikian pula di rumah sakit unit s)adana dimungkin-
kan subsidi silang antara penderita #ang mampu kepada #ang kurang
mampu" Sampai dengan tahun 1994
F
telah terda*tar seban#ak 14
rumah sakit -ertikal #ang menadi unit s)adana"
Pada tahun 1994'95 pen#elesaian pembangunan RS Dr" ;ahidin
Soediro <usodo di Uung Pandang! RS /alala#ang /anado dan RS
$dam /alik /edan terus dilanutkan" Sedangkan RS Pur)okerto dan
RS /u)ardi Solo baru memasuki tahap akhir pen#elesaian
pembangunan gedungn#a" Di samping itu telah diselesaikan rehabi-
litasi'reno-asi serta penambahan bangunan untuk 149 RS dimana 19
RS terdapat di Propinsi Kalimantan 6engah! +ambi! dan /aluku"
Penambahan peralatan medik dan non medik serta perbaikan peralatan
%&III'::
dilaksanakan pula pada :4 rumah sakit di propinsi Sumatera Utara!
Sula)esi Utara dan Sula)esi Selatan"
Dalam rangka peningkatan kelas rumah sakit dari kelas D
menadi kelas >! dilaksanakan studi kela#akan terhadap 14 rumah
sakit! dan pen#usunan rencana induk 2master plan3 bagi A rumah
sakit" Sedangkan untuk lebih meningkatkan kualitas kesehatan
lingkungan di rumah sakit! telah dilaksanakan pula pembangunan
instalasi air limbah bagi A rumah sakit"
Untuk pela#anan penderita kusta telah dilaksanakan ruukan
dokter ahli bedah kusta guna memberikan pela#anan bedah
rekonstruksi di 14 rumah sakit kusta binaan" Di samping itu diadakan
uga pelatihan paramedis bidang pela#anan pen#akit kusta! rehabilitasi
gedung dan prasarana lingkungan! serta pengadaan peraratan di RS
Kusta Sitanala! RS Kusta Sungai Kundur dan RS Kusta Uung
Pandang"
/* Pr!"ra# Pen0e"a)an an Pe#beran&asan Pen+aki&
6uuan dari program pencegahan dan pemberantasan pen#akit
adalah menurunkan angka kematian dan angka kesakitan serta
rnengurangi akibat buruk pen#akit! baik #ang menular maupun tidak
menular" Kegiatan pokok dari program ini meliputi pengamatan
pen#akit! pengobatan penderita! pemberantasan -ektor pen#akit!
imunisasi dan penanggulangan keadian luar biasa dan )abah
pen#akit" Kegiatan pokok tersebut dilaksanakan secara terpadu dengan
program kesehatan lainn#a! terutama dengan program pela#anan
kesehatan mas#arakat #ang didukung oleh partisipasi mas#arakat!
termasuk dunia usaha" 1eberapa kegiatan program pencegahan dan
pemberantasan pen#akit pada tahun pertama Repelita &I adalah
sebagai berikut"
%&III':(
Upa#a pemberantasan pen#akit malaria meliputi penemuan dan
pengobatan penderita #ang telah dilaksanakan terhadap sekitar 5!9 uta
penderita" Selain itu telah dilaksanakan pen#emprotan rumah
penduduk dengan insektisida enis @enetrothion #ang mencakup
sekitar 1!9 uta rumah 26abel %&III-(3" +umlah rumah #ang disemprot
pada tahun 1994'95 meningkat dari tahun sebelumn#a! #aitu lebih dari
:44 ribu rumah" Pen#emprotan rumah di daerah ra)an pen#akit
malaria di +a)a dan 1ali! #ang semula menggunakan enis insektisida
DD6! diganti oleh enis insektisida #ang mudah terurai #aitu
@enetrothion! Karbamat dan 5-Sihalothrin" 6uuan penggantian ini
untuk mengurangi dampak negati* dari penggunaan DD6 terhadap
lingkungan dan kesehatan mas#arakat" Peningkatan kegiatan
pen#emprotan dan pengobatan penderita telah berhasil menurunkan
angka kesakitan pen#akit malaria di +a)a dan 1ali menadi 4!19 per
1"444 penduduk pada tahun 1994'95" $ngka kesakitan ini lebih
rendah dari angka tahun sebelumn#a #aitu 4!19 per 1"444 penduduk"
=amun demikian pen#akit ini masih merupakan masalah di luar +a)a
dan 1ali! sehingga pemberantasann#a perlu terus ditingkatkan"
Pen#akit menular lainn#a #ang perlu ditingkatkan pemberantas-
ann#a adalah pen#akit demam berdarah dengue 2D1D3" Pen#akit ini
dari tahun ke tahun pen#ebarann#a makin meluas" Seak pertama kali
dilaporkan tahun 198A di Suraba#a dan +akarta! sampai pada akhir
Repelita & pen#akit ini telah men#ebar ke :4 propinsi dan mencakup
194 Dati II" Pada tahun 1994'95 pen#ebarann#a meluas lagi sehingga
semua propinsi telah terangkit dan mencakup :19 Dati II" /eluasn#a
pen#ebaran pen#akit ini sealan dengan meningkatn#a arus
transportasi antar )ila#ah dan makin padatn#a umlah penduduk serta
belum baikn#a kesehatan lingkungan" Untuk menanggulangi pen#akit
ini upa#a #ang dilakukan antara lain berupa abatisasi dan
pen#emprotan masal di tempat-tempat pembiakan n#amuk Aedes
%&III':4
Aegy'ti serta pengasapan ((ogging) di rumah-rumah #ang tersangka
menadi sarang n#amuk" Pada tahun 1994'95! kegiatan abatisasi masal
telah dilaksanakan terhadap sekitar :!5 uta rumah! dan pengasapan
terhadap sekitar 5!5 uta rumah 26abel %&III-(3" Kegiatan pengasapan
ini! meningkat dari tahun 199('94 #ang mencakup sekitar :!8 uta
rumah" Peningkatan ini dilaksanakan untuk mengantisipasi perluasan
pen#ebaran pen#akit menurut siklus empat tahunan" $ngka kesakitan
D1D pada tahun 1994'95 masih cukup tinggi #aitu sekitar 9!9 per
144"444 penduduk! #ang berarti upa#a pemberantasann#a perlu terus
ditingkatkan"
Di samping pen#akit malaria dan D1D! pen#akit tuberkulosa
paru 261-Paru3! merupakan pen#akit menular #ang ban#ak diderita
oleh mas#arakat terutama penduduk miskin" Pada pertengahan
Repelita & perhatian ;<7 terhadap pen#akit ini meningkat" <al ini
sealan dengan meluasn#a pen#ebaran pen#akit $IDS #ang berdampak
menurunkan da#a tahan tubuh sehingga penderita lebih mudah
terangkit pen#akit tuberkulosa paru" Untuk itu ;<7 telah
menetapkan strategi global pemberantasan pen#akit 61-Paru" Dalam
strategi tersebut ditetapkan target cakupan penanggulangan 61-Paru
sebesar 94 persen dengan angka kesembuhan sebesar A5 persen"
Sealan dengan strategi tersebut! maka mulai tahun 1994'95 telah
dilaksanakan perbaikan dalam penanggulangan pen#akit ini #ang
meliputi cara menemukan penderita! dan cara pengobatann#a"
Peralatan untuk diagnosa penderita #ang sebelumn#a menggunakan
mikroskop monokuler! diganti menadi mikroskop binokuler"
Penga)asan atas keteraturan minum obat diperketat sehingga
diharapkan angka kesembuhan dapat ditingkatkan! sesuai pedoman
pemakaian obat #ang dianurkan ;<7" Pada tahun 1994'95 telah
dilaksanakan pemeriksaan terhadap sekitar :9: ribu sediaan dahak dan
pengobatan terhadap sekitar :8!8 ribu penderita 26abel %&III-(3"
+umlah penderita #ang diobati ini lebih kecil dari tahun 199('94 #ang
%&III':5
berumlah sekitar 8A ribu penderita" Penurunan ini antara lain
disebabkan karena cara diagnosa #ang lebih baik dan dengan
memperhitungkan kemampuan sarana! tenaga pelaksana! kelengkapan
alat! dan penga)asan #ang lebih ketat terhadap keteraturan minum
obat sehingga dapat menghasilkan tingkat kesembuhan di atas A5
persen" Upa#a pemberantasan 61-Paru diintegrasikan dengan upa#a
#ang dilaksanakan di balai pengobatan pen#akit paru 21P43 dan rumah
sakit" Selain itu kerasama dengan perkumpulan pemberantasan
tuberkulosa Indonesia 2PP6I3 terus ditingkatkan"
Pen#akit menular lainn#a #ang penting ditanggulangi adalah
in*eksi saluran na*as akut 2ISP$3! #ang mencakup saluran na*as
bagian atas dan bagian ba)ah" Pen#akit ini merupakan pen#ebab
utama tinggin#a angka kesakitan dan kematian ba#i dan anak"
Kegiatann#a meliputi penemuan dan pengobatan penderita #ang
dilaksanakan melalui puskesmas dan aringann#a" Untuk penanganan
kasus ISP$ #ang berat! dilaksanakan kegiatan ruukan ke rumah sakit"
+umlah penderita #ang ditemukan dan diobati pada tahun 1994'95
sekitar 59:"499 ribu orang"
Seperti haln#a pen#akit ISP$! pen#akit diare merupakan
pen#akit menular #ang men#ebabkan tinggin#a angka kematian ba#i
dan anak" Pen#ebab pen#akit diare berkaitan erat dengan keadaan
kesehatan lingkungan #ang masih rendah dan perilaku mas#arakat
#ang kurang mendukung hidup sehat" Kegiatan pemberantasan
pen#akit ini meliputi pen#uluhan kesehatan dan penemuan serta
pengobatan penderita" Pen#uluhan dilaksanakan terutama melalui
puskesmas dan aringann#a serta pos#andu dengan penekanan pada
upa#a pencegahan seperti membiasakan minum air #ang telah
dimasak! cara menggunakan oralit! cara membuat larutan gula garam
sebagai pengganti oralit! dan cara memelihara lingkungan #ang sehat"
Pada tahun 1994'95 telah dilaksanakan penemuan dan pengobatan
%&III':8
terhadap sekitar :!8 uta penderita diare" +umlah ini lebih rendah dari
tahun 199('94 #aitu sekitar 4!1 uta orang penderita" /enurunn#a
umlah penderita #ang ditemukan dan diobati! antara lain berkaitan
dengan makin meningkatn#a kesadaran mas#arakat terhadap upa#a
pencegahan pen#akit ini"
Pen#akit menular #ang menunukkan kecenderungan meluas
pen#ebarann#a adalah pen#akit $IDS" Seak ditemukan pertama kali
di Indonesia pada tahun 19A9 sampai dengan (1 /aret 1995! tercatat
seban#ak :1A orang penderita terin*eksi -irus pen#ebab pen#akit ini
2-irus <I&3 dan 94! orang menderita $IDS di Indonesia" Kegiatan
penanggulangan $IDS diintegrasikan dengan pemberantasan pen#akit
kelamin" Kegiatann#a antara lain meliputi sero sur-ai $IDS dan
si*ilis serta pemeriksaan 2skrining3 donor darah" Di samping itu
kegiatan pen#uluhan tentang upa#a pencegahan $IDS melalui media
massa terus diintensi*kan" Pada tahun 1994'95! kegiatan sero sur-ai
$IDS dan si*ilis mencakup 5:"A:5 sampel" Selain itu telah
dilaksanakan pula pemeriksaaan 2skrining3 terhadap 94("(89 kol*
darah #ang akan ditrans*usikan" Dengan demikian darah #ang akan
ditrans*usikan diaga agar terbebas dari -irus <I&" Kegiatan
pemeriksaan darah ini meningkat dari tahun 199('94 #aitu seban#ak
889"951 kol* darah" Dalam upa#a penanggulangan $IDS secara lintas
sektor! telah dibentuk komisi penanggulangan $IDS #ang ditetapkan
melalui Keputusan Presiden RI =omor (8 tahun 1994" $tas dasar
Keppres tersebut telah disusun Program =asional Penanggulangan
<I&'$IDS Repelita &I! #ang akan merupakan landasan'pedoman bagi
semua instansi pemerintah maupun s)asta serta organisasi mas#arakat
dalam upa#a penanggulangan <I&'$IDS"
Kegiatan imunisasi merupakan kegiatan penting dibidang
pencegahan dan pemberantasan pen#akit dalam upa#a mempercepat
%&III':9
penurunan angka kesakitan! kematian ba#i dan anak" Sasaran cakupan
imunisasi dasar 21>.! DP6! polio! campak3 secara internasional telah
ditetapkan pada kon*erensi tingkat tinggi anak sedunia (+orld Summit
(or Children)" Pada kon*erensi tersebut ditetapkan bah)a sasaran
imunisasi dasar minimal harus mencakup A4 persen dari sasaran!
dikenal dengan sasaran Universal Child mmunization 2U>I3" Pada
tahun 1994'95 rata-rata pencapaian sasaran nasional kegiatan
imunisasi campak lengkap pada ba#i sebesar 9: persen" <al ini berarti
secara nasional! sasaran U>I telah dilampaui" Untuk meningkatkan
cakupan dan mutu kegiatan imunisasi! maka dukungan peralatan!
-aksin! pelatihan petugas dan kegiatan operasional terus ditingkatkan"
Upa#a pemberantasan pen#akit menular lainn#a seperti pen#akit
kaki gaah ((ilariasis)# demam keong (schistosomiasis)# gila aning
(ra,ies)# pes! kusta! patek ((ram,usia) dilanutkan dan ditingkatkan"
Pada tahun 1994'95 telah dilaksanakan pengobatan masal terhadap
sekitar 194 ribu penderita kaki gaah" Di 5embah 5indu dan =apu!
propinsi Sula)esi 6enggara telah dilaksanakan pengobatan masal
terhadap :"495 penderita demam keong! selama 8 bulan dengan
pra,iGuantel" Selain itu dilaksanakan pula kegiatan pen#uluhan!
pen#ediaan sarana air bersih dan amban serta pemberantasan *okus-
*okus keong penular" Kegiatan penanggulangan rabies dilaksanakan
melalui -aksinasi he)an seban#ak 918"944 ekor dan -aksinasi pada
manusia seban#ak 9"459 orang" Pemberantasan pen#akit rabies!
dilaksanakan secara terpadu melibatkan unsur Departemen Dalam
=egeri! Departemen Kesehatan dan Departemen Pertanian Diten"
Peternakan" Pemberantasan pen#akit pes han#a dilaksanakan di daerah
*okus pes #aitu di kabupaten-kabupaten 1o#olali! Pasuruan dan
Sleman" Kegiatann#a meliputi pengumpulan sediaan 2spesimen3 dan
pengobatan terhadap tersangka"
%&III':A
1* Pr!"ra# Perbaikan Gi2i
6uuan dari program perbaikan gi,i adalah meningkatkan mutu
gi,i konsumsi pangan sehingga berdampak pada perbaikan keadaan
gi,i mas#arakat" Kegiatan utama program ini meliputi pen#uluhan gi,i
mas#arakat! usaha perbaikan gi,i keluarga 2UP.K3! upa#a perbaikan
gi,i institusi dan peningkatan penerapan sistem ke)aspadaan pangan
dan gi,i 2SKP.3"
Pen#uluhan gi,i mas#arakat bertuuan untuk memas#arakatkan
pengetahuan gi,i secara luas! guna menanamkan sikap dan perilaku
#ang mendukung kebiasaan hidup sehat dengan makanan #ang
bermutu gi,i seimbang bagi mas#arakat" Untuk melaksanakan
pen#uluhan gi,i telah disusun pedoman umum gi,i seimbang 2PU.S3"
Pedoman ini merupakan pegangan bagi petugas kesehatan dan petugas
sektor terkait lainn#a serta mas#arakat luas tentang perilaku konsumsi
makanan #ang sesuai dengan kaidah umum gi,i"
Untuk men#ebarluaskan in*ormasi tentang PU.S! dalam tahun
1994'95 telah dilaksanakan pelatihan untuk pelatih seban#ak 5: orang"
Selain itu telah dilaksanakan pula pelatihan tentang peningkatan
penggunaan air susu ibu 2$SI3 secara eksklusi* terhadap :8A orang
petugas"
Kegiatan lainn#a berupa pelatihan bagi petugas gi,i di daerah
termasuk organisasi )anita dan lembaga s)ada#a mas#arakat 25S/3"
/ateri pelatihan antara lain meliputiD PU.S! hidangan bergi,i spesi*ik
daerah! peningkatan penggunaan $SI! teknologi tepat guna
pengolahan pangan dan komunikasi in*ormasi dan edukasi 2KI?3 gi,i"
Untuk mendukung kegiatan pen#uluhan gi,i telah dilaksanakan
pengadaan dan distribusi materi pen#uluhan gi,i berupa media cetak
%&III':9
2lea*let! booklet! poster3 maupun media elektronik 2-ideo! *iller!
radiospot!"kaset dan sebagain#a3"
Pen#ebarluasan in*ormasi dilaksanakan melalui pena#angan di
6&RI seban#ak 48 kali dan drama seri di RRI dan kuis seban#ak 48
kali" Di samping itu telah pula dikembangkan kegiatan pemasaran
sosial tentang peman*aatan garam beriodium! peningkatan konsumsi
makanan sumber -itamin $ dan ,at besi serta peningkatan penggunaan
$SI secara eksklusi*"
Usaha perbaikan gi,i keluarga 2UP.K3 merupakan gerakan sadar
gi,i mas#arakat! bertuuan memacu upa#a mas#arakat agar mampu
memenuhi kebutuhan gi,in#a! melalui peman*aatan aneka ragam
pangan sesuai dengan kemampuan ekonomi keluarga dan lingkungan
mas#arakat setempat" Kegiatann#a meliputi pen#uluhan gi,i
mas#arakat perdesaan! pela#anan gi,i di pos#andu dan peningkatan
peman*aatan lahan pekarangan"
Pen#uluhan gi,i mas#arakat pedesaan dilaksanakan di pos#andu
#ang tersebar di seluruh desa" Pada tahun 1994'95 umlah pos#andu
#ang melaksanakan pen#uluhan gi,i adalah seban#ak :54":8:
pos#andu! meningkat dari keadaan tahun 199('94 #aitu seban#ak
:44"A4( pos#andu" Sasaran pen#uluhan adalah ibu balita! ibu hamil
dan ibu men#usui serta )anita usia subur #ang datang ke pos#andu"
Pelaksana pen#uluhan adalah para kader di ba)ah bimbingan petugas
kesehatan dan petugas sektor lainn#a seperti petugas pertanian!
1KK1=! agama! pamong desa dan penggerak PKK" Selain di
pos#andu! pen#uluhan gi,i uga dilaksanakan di luar pos#andu dengan
menggunakan pendekatan kelompok antara lain melalui kelompok
pengaian! arisan! kelompok )anita tani! PKK dan kelompok
pendengar! pembaca dan pemirsa 2Kelompencapir3"
%&III'(4
Pela#anan gi,i di pos#andu! terutama dituukan kepada kelompok
mas#arakat #ang ra)an gi,i #aitu )anita pranikah! ibu hamil! ibu
men#usui! ba#i dan anak balita" Pos#andu merupakan uung tombak
dalam penanggulangan masalah gi,i kurang seperti kurang -itamin $
2K&$3! gangguan akibat kurang iodium 2.$KI3! anemia gi,i besi
2$.13 dan kurang energi protein 2K?P3" Kegiatan pemantauan
pela#anan gi,i di pos#andu antara lain meliputi pemantauan
pertumbuhan dan perkembangan anak! pemberian paket pela#anan
gi,i! pemberian makanan tambahan dan pemantauan dini terhadap
perkembangan kehamilan"
Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak! dilaksanakan
melalui penimbangan berat badan ba#i dan balita secara teratur sekali
sebulan! #ang hasiln#a dapat diamati melalui kartu menuu sehat
2K/S3" Pemberian paket pertolongan gi,i antara lain berupa
pemberian kapsul iodium terhadap sekitar 1:!4 uta penduduk
terutama #ang bertempat tinggal di desa endemik berat dan sedang"
Selain itu dilaksanakan pula pen#uluhan gi,i untuk meningkatkan
konsumsi garam beriodium" Dalam upa#a menanggulangi masalah
$.1 pada ibu hamil telah didistribusikan tablet besi kepada sekitar
:!4 uta ibu hamil" Prioritas pemberian tablet besi diberikan terhadap
ibu hamil #ang mempun#ai risiko tinggi di desa tertinggal" Selain itu
telah dilaksanakan pula kegiatan pemasaran sosial untuk meningkatkan
konsumsi bahan makanan sumber ,at besi"
;alaupun masalah K&$ #ang diukur dengan besarn#a pre-alensi
%erophthalmia sudah sangat rendah! namun pre-alensi K&$ diukur
dari kadar serum -itamin $ #ang rendah masih memprihatinkan #ang
akan rnengancam keberhasilan penanggulangan %erophthalmia" Untuk
mempertahankan keberhasilan tersebut! masih diperlukan pemberian
kapsul -itamin $ dosis tinggi terhadap anak balita dan ibu ni*as" Pada
%&III'(1
tahun 1994'95 telah didistribusikan kapsul -itamin $ kepada sekitar
11!A uta anak balita"
Pemberian makanan tambahan untuk anak balita #ang menderita
K?P! kegiatann#a dikaitkan dengan peman*aatan lahan pekarangan
melalui program di-ersi*ikasi pangan dan gi,i dari sektor pertanian"
Kegiatan pemberian makanan tambahan diupa#akan menadi tanggung
a)ab keluarga dan mas#arakat setempat"
Kegiatan utama lainn#a dari program perbaikan gi,i adalah usaha
perbaikan gi,i institusi 2UP.I3" Kegiatan ini bertuuan untuk
meningkatkan keadaan gi,i kelompok mas#arakat #ang berada di
suatu lembaga atau institusi tertentu" Institusi #ang dimaksud adalah
#ang mengelola dan melaksanakan pela#anan gi,i bagi )argan#a"
Perhatian diberikan terutama kepada lembaga pendidikan! khususn#a
SD termasuk pesantren di daerah miskin! dan panti-panti sosial"
Kegiatan UP.I antara lain meliputi pembinaan teknis! pelatihan!
pen#uluhan dan inter-ensi gi,i"
Pada tahun 1994'95 telah dilaksanakan pemberian makanan
tambahan bagi anak sekolah 2P/6-$S3 di A91 buah sekolah dasar dan
madrasah ibtidai#ah! di semua propinsi! kecuali DKI +akarta #ang
mencakup sekitar 4:!( ribu anak" P/6-$S diselenggarakan oleh
petugas kesehatan dan pendidikan bekera sama dengan orang tua
murid dan mas#arakat" Dalam paket P/6-$S! selain pengadaan bahan
makanan diberikan pula obat cacing dan tablet besi" <a s i l e-aluasi
sementara dari P/6-$S antara lain men#impulkan bah)a keadaan
gi,i anak sekolah telah makin baik #ang ditunukkan oleh
meningkatn#a berat badan dan tinggi badan anak! menurunn#a
pre-alensi cacingan dari 89 persen menadi 44 persen! dan
meningkatn#a prestasi belaar"
%&III'(:
Pelatihan UP.I telah diikuti oleh 84 orang pengelola gi,i
perusahaan! (4 orang petugas pusat latihan olah raga! 1:4 orang
petugas rumah tahanan'lembaga pemas#arakatan! 84 orang petugas
panti sosial! 45 orang petugas asa boga dan 84 orang petugas
pesantren" Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan UP.I! telah
disusun berbagai buku pedoman dan materi gi,i lainn#a"
Kegiatan program perbaikan gi,i
"
lainn#a adalah sistem
ke)aspadaan pangan dan gi,i 2SKP.3" Di sektor kesehatan kegiatan
SKP. meliputi pemantauan status gi,i 2PS.3 balita sekali setahun!
pengukuran tinggi badan anak baru sekolah 261$1S3! pemantauan
konsumsi mas#arakat tingkat kecamatan dan aringan in*ormasi
pangan dan gi,i 2+IP.3"
Kegiatan PS. di pos#andu telah diuicobakan pada tahun
199:'9( di 8 propinsi #aitu +a)a 6imur! 1ali! =61! =66! Sula)esi
Utara dan Kalimantan 1arat" Ui coba tersebut menunukkan bah)a
PS. di pos#andu dapat memberikan gambaran keadaan gi,i anak
balita di tingkat kecamatan" Pada tahun 1994'95 PS. di Pos#andu
telah dilaksanakan di seluruh kecamatan di :9 propinsi" Salah satu
cara untuk mengetahui perkembangan dan pertumbuhan *isik
penduduk adalah melalui pengukuran 61$1S" Pada tahun 1994'95
pengukuran 61$1S telah dilaksanakan di 1A"::4 sekolah dasar dan
madrasah di seluruh Indonesia" Seban#ak 99!5 persen anak masuk
sekolah berumur 8-9 tahun" Secara umum tinggi badan rata-rata anak
laki-laki adalah 114!9 cm dan perempuan 114!4 cm" 6inggi badan
rata-rata anak laki-laki baru masuk sekolah mencapai 91 persen dan
anak perempuan sebesar 94!8 persen dari masing-masing bahan
ruukan =><S-;<7" Pada umumn#a anak #ang tinggal di perkotaan
mempun#ai tinggi badan #ang lebih baik dibandingkan dengan anak
#ang tinggal di daerah perdesaan" Pre-alensi gangguan pertumbuhan
%&III''((
pada anak sekolah adalah 1A persen di perkotaan dan (: persen di
perdesaan"
3* Pr!"ra# Pen"a4asan Oba& an ,akanan
Program ini bertuuanD pertama! tersedian#a obat dan alat
kesehatan #ang merata dan terangkau oleh mas#arakat #ang didukung
oleh industri *armasi dan alat kesehatan #ang mau dan mandiriC
kedua! terlindungn#a mas#arakat dari penggunaan sediaan *armasi!
alat kesehatan dan makanan #ang tidak memenuhi ketentuan standar
dan pers#aratan kesehatan lainn#aC ketiga! terlindungn#a mas#arakat
dari baha#a pen#alahgunaan dan kesalahgunaan obat! narkotik! dan
,at adikti*! serta bahan berbaha#a lainn#aC dan keempat!
meningkatn#a penggunaan obat tradisional #ang terbukti berman*aat
untuk pela#anan kesehatan sealan dengan program pengembangan
pengobatan tradisional"
Dalam upa#a men#ediakan obat #ang makin merata! bermutu dan
teramin khasiatn#a serta terangkau hargan#a oleh mas#arakat luas
peman*aatan obat generik dilanutkan dan ditingkatkan" Pada tahun
1994'95 penualan obat generik pada sektor s)asta telah meningkat
menadi 94 persen dari total penualan obat generik secara nasional"
=ilai penualan obat generik pada tahun 1994'95 mencapai sekitar Rp
A1!1: mil#ar! auh meningkat bila dibandingkan nilai pada tahun
199('94 sekitar Rp 8(!9 mil#ar"
.una meningkatkan kemampuan pengelolaan obat di Dati II dan
puskesmas telah dilaksanakan peningkatan sarana! prasarana dan
sumber da#a manusian#a" Pada tahun 1994'95 telah dibangun 1
gudang *armasi di Kod#a Denpasar" Di camping itu telah dilaksanakan
pelatihan tenaga pengelola obat di .udang @armasi Kabupaten 2.@K3
dan puskesmas seban#ak 1"449 orang"
%&III''(4
Untuk melindungi mas#arakat dari baha#a produk obat!
makanan! kosmetika! alat kesehatan dan obat tradisional #ang tidak
memenuhi s#arat kesehatan maka dilakukan pengendalian mutu secara
men#eluruh" Pengendalian mutu tersebut mencakup cara pembuatan
#ang baik! penilaian produk sebelum dan sesudah beredar! penetapan
standar mutu! penguian laboratorium! pemeriksaan sarana produksi
dan distribusi" Pada tahun 1994'95 semua obat #ang diproduksi di
Indonesia hams memenuhi pers#aratan cara-cara pembuatan obat #ang
baik 2>P713" Penilaian data teknis penda*taran telah dilakukan
terhadap 14A: enis obat! 4"(A4 enis makanan! 1":A: enis alat
kesehatan dan 1":9: enis obat tradisional" Sebagai standar dalam
upa#a pengendalian mutu telah disusun buku pers#aratan mutu
mencakup 959 monogra*i obat! :44 monogra*i bahan makanan
tambahan! :4A monogra*i kosmetika dan 84 monogra*i obat
tradisional"
Penguian laboratorium terhadap obat! makanan! bahan dan alat
kesehatan dilakukan di 1alai Penga)asan 7bat dan /akanan 21alai
P7/3 di :9 propinsi dan Pusat Penga)asan 7bat dan /akanan
2PP7/3" Penguian itu dilakukan untuk memastikan apakah produk
#ang beredar telah memenuhi pers#aratan #ang ditetapkan" 1agi
produk #ang sampeln#a tidak memenuhi pers#aratan! dilakukan
penarikan kembali dari peredaran untuk selanutn#a dimusnahkan"
Pada tahun 1994'95 telah dilakukan penguian terhadap 15"AA1 sampel
obat! 1"189 sampel makanan dan minuman! 8"4(1 sampel kosmetika
dan alat kesehatan serta 5"599 sampel obat tradisional" Kegiatan
penguian ini meningkat dari tahun 199('94 #ang baru mencakup
1"914 sampel obat! :"844 sampel kosmetika dan alat kesehatan serta
:54 sampel obat tradisional"
%&III''(5
Pemeriksaan sarana produksi dan distribusi dilakukan oleh tenaga
pemeriksa untuk memastikan apakah ketentuan #ang berlaku
dilaksanakan secara tertib" Pada tahun 1994'95 telah dilaksanakan
pemeriksaan terhadap ("(94 sarana poduksi dan distribusi obat! 1"4(:
sarana produksi dan distribusi kosmetika dan alat kesehatan serta 85(
sarana produksi dan distribusi obat tradisional" $tas dasar
pemeriksaan tersebut telah dilaksanakan pen#idikan 444 kasus
dibidang obat dan makanan! dan 1( kasus diantaran#a telah
diputuskan oleh pengadilan" +umlah kasus #ang disidik meningkat dari
tahun 199('94 #ang mencakup (1: kasus"
Pembinaan dan pengembangan dimensi ekonomi industri *armasi
terus ditingkatkan untuk menunang pembangunan sektor ekonomi"
Pada tahun 1994'95 tercatat seban#ak ::4 industri *armasi dan 1"(55
pedagang besar *armasi 2P1@3" =ilai ekspor obat telah mencapai lebih
dari 4( uta dollar $S" Untuk memperkuat struktur industri *armasi
dalam negeri! telah dilaksanakan produksi bahan baku obat di dalam
negeri dengan ilai produksi sekitar 14!1 persen dari nilai kebutuhan
bahan baku nasional"
93 Pr!"ra# Pe#binaan Pen"!ba&an Traisi!na%
Program ini bertuuan untuk menggali dan meningkatkan
penda#agunaan obat dan cara pengobatan tradisional! baik secara
tersendiri atau terpadu dalam pela#anan kesehatan paripurna guna
mencapai deraat kesehatan mas#arakat #ang optimal" Program ini
baru dilaksanakan pada Repelita &I! dengan demikian kegiatann#a
masih terbatas" Pada tahun 1994'95 telah dibentuk satu sentra
pengembangan dan penerapan pengobatan tradisional 2Sentra P(63 di
Suraba#a" Kegiatann#a antara lain mencakup reno-asi gedung!
pengadaan peralatan! pelatihan tenaga dan pengkaian metode
pengobatan tradisional" Dalam rangka pen#usunan pola pembinaan
%&III''(8
pengobatan tradisional! telah dilaksanakan pertemuan konsultasi
pengelola program di :9 propinsi dan pembentukan *orum komunikasi
lintas program dan lintas sektor baik di tingkat pusat maupun di
propinsi"
Untuk mengetahui potensi tenaga pengobat tradisional! telah
dilaksanakan in-entarisasi tenaga pengobat tradisional di ("8:5
)ila#ah kera puskesmas #ang tersebar di seluruh Indonesia" /elalui
in-entarisasi tersebut! telah tercatat 1A4"A1A tenaga pengobat
tradisional" Selanutn#a kepada tenaga tersebut secara bertahap
dilaksanakan pembinaan langsung melalui serangkaian sarasehan!
#ang umlahn#a telah mencakup 4"544 orang tenaga pengobat
tradisional di (44 kecamatan dari (44 daerah tingkat dua 2Dati II3"
Kegiatan lainn#a adalah pelaksanaan penggalian dan dokumentasi
pengobatan tradisional )arisan pusaka =usantara #ang telah
dilaksanakan di ( propinsi #aitu Irian +a#a! Sumatera Utara dan +a)a
6engah" Dalam upa#a meningkatkan kemandirian hidup sehat! telah
dilaksanakan pelatihan akupresur bagi A4 orang kader di propinsi
=usa 6enggara 1arat dan Sula)esi Selatan" Dalam program ini!
kegiatan pen#ebarluasan in*ormasi mempun#ai peranan penting! dan
untuk itu telah diadakan dan disebarluaskan buku pedoman petugas
0Pembinaan Pengobatan 6radisional0 dan buku 0Peningkatan Peran
Pengobat 6radisional dalam Pembangunan Kesehatan0 masing-masing
seban#ak :"544 buah buku"
b. Pr!"ra# Pen(n%jan"
1* Pr!"ra# Pen+eiaan an Pen"e%!%aan Air Bersi)
Di sektor kesehatan program ini bertuuan meningkatkan
pengamanan kualitas air bagi berbagai kebutuhan dan kehidupan
penduduk! baik #ang berada di perdesaan maupun di perkotaan"
%&III''(9
Kegiatan pokok dari program ini meliputi pembakuan dan pengaturan
kualitas air! penga)asan kualitas air! perbaikan kualitas air! dan
pembinaan pemakai air serta kegiatan pendukung"
Kegiatan penga)asan kualitas air bertuuan untuk mengetahui
gambaran keadaan sanitasi sarana dan kualitas air sebagai data dasar
untuk rekomendasi dalam pengamanan kualitas air" <asil pemeriksaan
sanitasi pada tahun 1994'95 menunukkan bah)a sarana air bersih
dengan tingkat resiko pencemaran amat tinggi adalah sebesar A!:
persen! tinggi ::!A persen! sedang (9!: persen dan rendah (1!9
persen" Untuk mengetahui kualitas air secara sederhana #ang
mencakup aspek *isik dan kimia di lapangan telah digunakan alat ui
kualitas air sederhana" Sedangkan untuk pemeriksaan lengkap
dilakukan di laboratorium pemeriksaan kualitas air di Dati II! di 1alai
5aboratorium Kesehatan Propinsi dan di 1alai 6eknik Kesehatan
5ingkungan 216K53" Pada tahun 1994'95 telah dilaksanakan peng-
adaan alat pemeriksaan kualitas bakteriologis air 2Paket $3 seban#ak
A8 paket dan alat ui kualitas air untuk puskesmas di daerah terpencil
seban#ak 118 paket" Untuk melaksanakan kegiatan pemeriksaan
kualitas air telah dilatih seban#ak :44 orang tenaga" Dari hasil analisis
bakteriologis terhadap seumlah sampel air diketemukan bah)a air
#ang memenuhi s#arat kesehatan seban#ak 5(!5 persen dan kualitas
bakteriologis air minum #ang memenuhi s#arat sebesar 81!9 persen"
Pembinaan pemakai air bertuuan untuk meningkatkan pengertian
dan kesadaran serta kemampuan mas#arakat untuk melakukan upa#a
penga)asan kualitas air" Kegiatann#a meliputi pen#uluhan pen#ehatan
air! pembinaan kelompok pemakai air dan pembentukan Desa Per-
contohan Kesehatan 5ingkungan 2DPK53" Pada tahun 1994'95
pen#uluhan pen#ehatan air telah dilaksanakan di 899 desa! sesuai
dengan umlah desa #ang melaksanakan perbaikan kualitas air" Pem-
bentukan kelompok pemakai air 2Pokmair3 merupakan )adah peran
%&III''(A
serta mas#arakat dalam pembangunan! peman*aatan! pemeliharaan
dan pengembangan sarana pen#ediaan air bersih" Pada tahun 1994'95
telah dibentuk Pokmair di 899 desa! sedangkan DPK5 seban#ak 149
desa"
:3 Pr!"ra# Pen+e)a&an Lin"k(n"an Per#(ki#an
Program ini bertuuan untuk me)uudkan lingkungan #ang lebih
sehat agar dapat melindungi mas#arakat dari segala kemungkinan
keadian #ang dapat menimbulkan gangguan dan atau baha#a
kesehatan menuu deraat kesehatan keluarga dan mas#arakat #ang
lebih baik" Kegiatann#a meliputi penetapan standar kesehatan
lingkungan! pemantauan dan pengendalian kualitas lingkungan!
pemeliharaan kualitas lingkungan! dan peningkatan sarana *asilitas
1alai 6ehnik Kesehatan 5ingkungan 216K53"
Pada tahun 1994'95 telah dilaksanakan penga)asan kualitas
lingkungan mencakup 19"49A sarana di 1(A kabupaten" Sarana #ang
dimaksud antara lain meliputi tempat pengelolaan makanan!
pengelolaan pestisida! tempat pembuangan sampah! sarana angkutan
umum dan ka)asan industri" Pembinaan kesehatan lingkungan
dilaksanakan melalui pen#uluhan #ang telah dilaksanakan di 994
lokasi antara lain mencakup daerah kumuh perkotaan! daerah
transmigrasi! mas#arakat terasing! daerah nela#an! desa pengrain
makanan" Selain itu telah dilaksanakan pula 0.erakan +umat 1ersih0
#ang merupakan upa#a mas#arakat untuk menciptakan lingkungan
bersih dan sehat #ang diprakarsai oleh tuan guru dan tokoh
mas#arakat di =usa 6enggara 1arat" H.erakan umat bersihI ini
men#ebar ke berbagai daerah di Indonesia setelah dicanangkan oleh
1apak Presiden pada tahun 1994 dengan pern#ataan 0hidup bersih
adalah aaran semua agama dan merupakan cermin buda#a bangsa0"
%&III''(9
Pemantauan dan pengendalian kualitas lingkungan telah
dilaksanakan di 8(5 lokasi berupa pemantauan pemaparan!
pengendalian akibat pencemaran pestisida! penga)asan makanan di
rumah sakit dan daerah industri" Selain itu telah dilaksanakan analisis
mengenai dampak lingkungan 2$/D$53 di 5 propinsi mencakup 19
kabupaten" Upa#a peningkatan 16K5 dilaksanakan antara lain dengan
melengkapi peralatan dan pelatihan petugas sehingga balai tersebut
dapat meningkatkan *ungsin#a" Pada tahun 1994'95 umlah sampel
#ang diperiksa di 16K5 seban#ak :"544 sampel"
.* Pr!"ra# Peniikan an Pe%a&i)an Kese)a&an
Program ini terdiri atas dua komponen #aitu pendidikan
kedinasan dan pelatihan tenaga kesehatan" 6uuan dari pendidikan
kedinasan adalah men#ediakan tenaga kesehatan dalam umlah! enis
dan kualitas #ang sesuai dengan kebutuhan program kesehatan"
Sedangkan pelatihan tenaga kesehatan bertuuan meningkatkan mutu
sumber da#a dibidang kesehatan agar dapat meningkatkan hasil
keran#a dalam menunang mutu pela#anan kesehatan! memperkuat
tim kera serta menunang pengembangan karier"
Kegiatan pokok pendidikan kedinasan antara lain meliputi
pen#elenggaraan pendidikan kedinasan bidang kesehatan di berbagai
enis dan enang pendidikan! peningkatan kesempatan belaar 2kar#a
sis)a3! dan peningkatan mutu pendidikan kedinasan" Pada tahun
1994'95 dilaksanakan pendidikan tenaga bidan melalui program $
2lulusan SPK ditambah pendidikan bidan 1 tahun3 seban#ak A"444
orang! program 1 2pendidikan guru bidan #aitu lulusan $kademi
Pera)at ditambah pendidikan 1 tahun3 seban#ak :44 orang! dan
program > 2lulusan S56P dididik pendidikan bidan ( tahun3 seban#ak
8"514 orang" Untuk meningkatkan mutu pendidikan kedinasan! pada
tahun 1994'95 telah diselenggarakan pelatihan guru! termasuk guru
%&III'44
bidan dan instruktur klinis seban#ak :"8:9 orang! pendidikan $K6$
III dan I& seban#ak :44 orang! serta pen#ediaan peralatan pendidikan
bidan seban#ak (48 set! dan peralatan pendidikan lainn#a seban#ak (A
set" Di samping pendidikan tenaga bidan dan pera)at! uga dididik
berbagai tenaga kesehatan lainn#a pada tingkat D-I dan D-III untuk
urusan gi,i! sanitasi! *isioterapi! radiodiagnostik dan radioterapi serta
teknik elektromedik"
Kegiatan pokok pelatihan tenaga kesehatan antara lain meliputi
pengembangan institusi pendidikan dan pelatihan 2diktat3!
pengembangan sumber da#a! pengembangan metodologi diktat dan
pengembangan sistem diklat" Dalam rangka pengembangan institusi
diktat pada tahun 1994'95 antara lain dibangun dua balai pelatihan
kesehatan 21apelkes3 #aitu di Dili dan Padang" Selain itu telah dibuat
tiga rencana induk pembangunan 1apelkes #aitu di Pakanbaru! +ambi!
dan Palangkara#a" Untuk melengkapi *asilitas 1apelkes #ang telah ada
diadakan 8 paket peralatan pendidikan bagi 1apelkes .ombong!
Padang! Pontianak! Pakanbaru! Palangkara#a! dan $mbon" 1apelkes ini
ber*ungsi sebagai lembaga pen#elenggara pelatihan tenaga kesehatan"
+umlah tenaga kesehatan #ang dilatih baik di pusat maupun di daerah
pada tahun 1994'95 adalah seban#ak 4A"854 orang terdiri dari
pelatihan praabatan seban#ak 19"94( orang! pelatihan penenangan
5:A orang! pelatihan teknis *ungsional 4"4(4 orang dan pelatihan
teknis manaemen seban#ak :("949 orang" +umlah tenaga #ang dilatih
ini meningkat dari tahun 199('94 seban#ak :("89A orang" Kegiatan
pengembangan metodologi dan sistem diklat antara lain meliputi
pen#usunan modul pelatihan seban#ak 8 paket! pen#usunan konsep
laboratorium kelas dan lapangan urituk 4 1apelkes! pen#usunan
pedoman akreditasi pelatihan dan pelaksanaan diktat kalakar#a (in
house training) di ( 1apelkes" Kegiatan lainn#a berupa pengembangan
kemampuan )id#ais)ara #ang mencakup pendidikan S I dan S:
seban#ak 1( orang"
%&III'41
Untuk lebih memeratakan pen#ebaran tenaga kesehatan! pada
tahun 1994'95 telah ditempatkan sekitar :4"454 orang tenaga
kesehatan! #ang terdiri dari ("(18 orang dokter P66! A98 orang
dokter gigi P66! 1:":41 orang tenaga paramedis pera)atan termasuk
di dalamn#a 9"484 orang bidan P66! 1"5(1 paramedis non
pera)atan! dan :"494 tenaga sarana dan diploma bidang kesehatan
26abel %&III-43"
/* Pr!"ra# Pene%i&ian an Pen"e#ban"an Kese)a&an
Program ini bertuuan untuk menunang pembangunan kesehatan
secara optimal khususn#a #ang men#angkut peningkatan mutu
pela#anan kesehatan dan pengembangan ilmu kedokteran bagi
kepentingan mas#arakat ban#ak" Di samping itu! program ini
dituukan untuk memantapkan dan mengembangkan kemampuan
institusional penelitian dan pengembangan kesehatan"
Pada tahun 1994'95 telah dilaksanakan A: kegiatan penelitian
#ang meliputi penelitian di bidang pela#anan kesehatan! pen#akit
menular dan tidak menular! ekologi kesehatan! *armasi! gi,i! dan
pengkaian sumber da#a kesehatan" Salah satu kegiatan penelitian
#ang penting adalah sur-ei kesehatan rumah tangga 2SKR63 tahun
1994" Untuk meningkatkan aringan kerasama penelitian antar
instansi di bidang kesehatan! telah dilaksanakan kerasama ilmiah baik
ditingkat nasional maupun internasional! dengan melengkapi aringan
iptek kesehatan dengan aringan iptek De)an Riset =asional 2DR=3!
serta publikasi hasil-hasil penelitian"
53 Pr!"ra# Pen"e#ban"an In5!r#asi Kese)a&an
Program ini bertuuan untuk meningkatkan! mengembangkan dan
%&III'4:
TABEL 6'III 7 IA
P ER KE MB AN GA N PELAKSANAAN P E M B A N G U N A N PUSKESMAS
1)
1969/10,1989/90 - 199/9!, 199!/9"
$)al Repelita
&
Repelita &I
=o" +enis Kegiatan Satuan P+PJI
(1969/70) 1989/90 1990/91 1991)92 1992/93
1993/94 1994/95
1" Pembangunan Puskesmas unit -
144
-
169 166 140
30
2. Pembangunan Puskesmas Pembantu
gedung
-
976 1.805 1.492 1545 1387
500
3. Pembangunan Rumah Dokter
runiah
-
203 393 423 300
230
4. Perbaikan Puskesmas
gedung
-
606 844 2390 1.943 1.575
1.168
5. Perbaikan Puskesmas Pembantu
gedung
-
601 1.096 5.179 3.088 2.900
2.931
6. Pengadaan Puskesmas Keliling unit
-
300 599 595 578 720
528
TABEL XVIII - 1B
PERKEMBANGAN JU ML AH P E M B A N G U N A N PUSKESMAS
1)
13 $ngka tahunan
%
&
I
I
I
'
4
(
%
&
I
I
I
'
4
4
GRA#IK XVIII - 1
PERKEMBANGAN JUMLAH PEMBANGUNAN PUSKESMAS
1968, 1989/90 - 199/9!, 199!/9"
(rlbu unit)
1988 1989/90 1990/91 1991/92
1992/99 1993/94 1994/95 Awal
PJP I
Pembangunan Pemb. Puskesmas
Puskesmas Pembantu
Perbaikan Perbaikan Puskes-
1968, 1989/90 -
1993/94,
1994/95
$)al
Repelita & Repelita &I
=o" +enis Kegiatan Satuan P+P-I
2198A3
19A9'94 1994'91 1991'9: 199:'9( 199('94 1994'95
1" PembangunanPuskesmas unit 1"::9 5"94: 8"4:1 8"(94 8"5AA 8"954 8"9A4
:" Pembangunan Puskesmas Pembantu
gedung - 1A"(A9 :4"1:4 :1"418 1A"A18 19"999 :4"499
(" Pembangunan Rumah Dokter
rumah
-
:"444 :"44A :"A41 (":84
:3
("584
:3
("994
" Perbaikan Puskesmas
gedung - 4"959 5"A41 A"191 1("4(A 14"81( 15"9A1
5" PerbaikanPuskesmas Pembantu gedung
-
8"(:4 9"4:4 1:"599 15"8(9 1A((9 :1"494
8" Pengadaan Puskesmas Keliling unit - ("A:1 4"4:4 5"451 5":A5 8"4:4 8"55:
13 $ngka kumulati*
:3 $ngka diperbaiki
Pembangunan
Rumah Dkter
XVIII/45
Puskesmas mas Pembantu
!RA"#$ %&### - 2
P'R$'()A*!A* J+(,A- R+(A- .A$#/ (R.0
19182 1989/93 - 1993/942 1994/94
%&###/45
TABEL 6'III 8 /
PERKE,BANGAN JU, LAH BEBERAPA JENIS TENAGA KESEHATAN 9*
1:3;, 1:;:<:= 8 1::.<:/, 1::/<:1 .
$)al Repelita & Repelita &I
+enis 6enaga P+P-I
2198A3 19A9'94 1994'91
1991'9: 199:'9( 199('94 1994'95
1" Dokter 5"444 1"8(: 1"498 9:4 :"844 1"944
("(18
:" Dokter .igi (48 :8( 8:: 5:4 ((8 A98
(" Pera)at 3
2)
("989
3 Pera)at Kesehatan 14"A44 11"44( 9"494 9"855 4"494 1:":41
4" 1idan 3 ("A8(
5" Paramedis =on Pera)at dan :"4A5 5"145 4"9A( ("199 1"944 ("A4( 1"5(1
Pekar#a Kesehatan
8" 6enaga akademis bidang 1"1A: 1":51 1"845 1"584
1"(89 845 :"494
kesehatan
+umlah 15"A99 19":14 1A"954 1("(95 18"454 14"9(4 :4"454
13 $ngka kumulati* untuk tahun 198A! #ang lain angka tahunan
:3 /ulai tahun 1998'99 Pera)at dan 1idan ditingkatkan menadi tenaga Pera)at Kesehatan
%
&
I
I
I
'
4
9
memantapkan sistem in*ormasi kesehatan agar mampu memberikan
data #ang tepat )aktu dan akurat bagi perencanaan dan pelaksanaan
pela#anan kesehatan"
Pada tahun 1994'95 telah dilaksanakan kegiatan pen#usunan (4:
pro*it kesehatan kabupaten'kotamad#a! :9 pro*il kesehatan propinsi!
dan :9 in*ormasi tenaga kesehatan" Untuk meningkatkan kemampuan
tenaga pengelola data dan in*ormasi telah dilaksanakan kegiatan
pelatihan bagi :4 orang tenaga statistik kesehatan! :4 orang
pengolahan data kesehatan! :( orang calon pelatih untuk men#usun
pro*it kesehatan! dan pendidikan S: untuk 5 orang! serta pendidikan
S I dan D-III di bidang in*ormasi dan statistik" Selain itu untuk
menunang pengembangan sistem in*ormasi dilaksanakan pula
pengadaan peralatan komputer seban#ak :48 set dan perangkat lunak
seban#ak 8 paket" 1erbagai upa#a tersebut telah menambah
ketersediaan data #ang akurat dan tepat )aktu! sehingga kemampuan
perencanaan! pengelolaan dan penga)asan pembangunan kesehatan
pada berbagai tingkat administrasi makin meningkat"
C. KESEJAHTERAAN SOSIAL
1. Sasaran, Kebijaksanaan an Pr!"ra# Re$e%i&a 'I
Sasaran pembangunan keseahteraan sosial dalam Repelita &I
adalah terla#anin#a ::5 ribu orang lanut usiaC terla#ani dan
terehabilitasin#a :(4 ribu orang pen#andang cacatC terbinan#a 454
ribu orang anak #ang terlantar! :( ribu karang taruna! 4"144
organisasi sosial! 8: ribu tenaga keseahteraan sosial! 4A!( ribu kepala
keluarga 2KK3 mas#arakat terasing! dan :4:!( ribu KK *akir miskin"
Di samping itu! terla#ani dan terehabilitasin#a 15 ribu orang anak
nakal dan korban pen#alahgunaan narkotika serta (1 ribu orang
%&III'54
tunasosial" /eningkatn#a umlah dan kualitas tempat penitipan anak
dan balita #ang ibun#a bekera uga merupakan sasaran #ang akan
diupa#akan" Sasaran lainn#a adalah meningkatn#a nilai-nilai
kepeloporan! keperintisan dan kepahla)anan"
Untuk mencapai sasaran tersebut! ditempuh berbagai ke-
biaksanaan! antara lain meningkatkan pen#uluhan dan pembimbingan
sosial! meningkatkan pembinaan keseahteraan sosial anak terlantar!
meningkatkan pembinaan keseahteraan sosial lanut usia!
meningkatkan pela#anan dan rehabilitasi sosial pen#andang cacat!
meningkatkan pela#anan dan rehabilitasi sosial anak nakal dan korban
pen#alahgunaan narkotika! meningkatkan upa#a penanggulangan
bencana! melakukan pembinaan keseahteraan sosial mas#arakat
terasing dan terpencil! dan meningkatkan peranan organisasi sosial
serta pela#anan dan rehabilitasi sosial tunasosial"
1erdasarkan sasaran dan kebiaksanaan tersebut di atas digariskan
tiga program pokok #ang meliputi program pembinaan keseahteraan
sosialC program pela#anan dan rehabilitasi sosialC dan program
peningkatan partisipasi sosial mas#arakat" Ketiga program pokok
tersebut didukung oleh beberapa program penunang #ang
dilaksanakan secara terpadu dengan program pembangunan bidang
lainn#a serta mengikutsertakan mas#arakat"
-. Pe%aksanaan an Hasi% Pe#ban"(nan Ta)(n Per&a#a
Re$e%i&a 'I
Pembangunan keseahteraan sosial pada tahun pertama Repe-
lita &I 21994'953! berupa#a untuk meningkatkan mutu! pro*esionalitas
dan cakupan pela#anan sosial! serta meningkatkan kesadaran!
kesetiaka)anan dan tanggung a)ab sosial mas#arakat dalam
menghadapi masalah-masalah sosial! dengan menumbuhkan iklim
%&III'51
#ang mendorong peran serta mas#arakat dalam men#elenggarakan
pela#anan sosial"
a. Pr!"ra# P!k!k
1* Pr!"ra# Pe#binaan Keseja)&eraan S!sia%
Program ini bertuuan untuk "meningkatkan tara* keseahteraan
sosial mas#arakat! khususn#a pen#andang masalah sosial! dan
me)uudkan kondisi sosial mas#arakat #ang dinamis untuk
mendukung berkembangn#a kesetiaka)anan dan tanggung a)ab
sosial mas#arakat" Kegiatan pokok program ini meliputi pembinaan
keseahteraan sosial mas#arakat terasing! pembinaan keseahteraan
sosial *akir miskin! pembinaan nilai-nilai kepeloporan! keperintisan!
kepahla)anan! serta pembinaan keseahteraan sosial para lanut usia!
dan pembinaan keseahteraan sosial anak #ang terlantar"
a* Pe#binaan Keseja)&eraan S!sia% ,as+araka& Terasin"
Pembinaan keseahteraan sosial mas#arakat terasing bertuuan
untuk meningkatkan harkat dan martabat serta tara* kehidupan
mas#arakat terasing kearah #ang lebih mau seperti #ang telah dimiliki
oleh mas#arakat di desa-desa sekitarn#a" Kegiatan #ang dilaksanakan
berupa pen#uluhan dan bimbingan sosial! penataan dan pembangunan
permukiman #ang dilengkapi dengan pen#ediaan lahan! aminan
hidup! pemberian bimbingan keterampilan seperti pertanian dan
peternakan termasuk pemberian bermacam bibit" Pembinaan bagi
mereka dilakukan secara terpadu oleh berbagai sektor pembangunan
lainn#a seperti kesehatan! pendidikan! agama! pertanian! kehutanan!
transmigrasi! dan terutama dengan pemerintah daerah" Di samping itu
organisasi sosial 2orsos3! 5embaga S)ada#a /as#arakat 25S/3! dan
organisasi keagamaan uga berperan serta dalam pembinaan
%&III'5:
keseahteraan sosial mas#arakat terasing" Pembinaan mas#arakat
terasing merupakan bagian #ang penting pula dalam upa#a
penanggulangan kemiskinan"
Pada tahun 1994'95 mas#arakat terasing #ang dibina seluruhn#a
secara kumulati* berumlah 8"544 KK! termasuk tambahan baru dari
tahun sebelumn#a seban#ak 1":14 KK! atau meningkat :( persen dari
tahun 199('94 26abel %&III-53"
1eberapa contoh pembinaan #ang berhasil dapat dikemukakan
disini" Pembinaan mas#arakat terasing di permukiman 1lang 6ripa
Propinsi D"I $ceh telah menghasilkan padi dan pala)ia melalui
persa)ahan dengan sistem irigasi" Permukiman 1agandah Propinsi
Kalimantan Selatan merupakan percontohan di bidang pertanian
pangan #ang tidak saa dapat memenuhi kebutuhan desa sendiri! tetapi
untuk desa lain" Permukiman Petanggis Propinsi Kalimantan 6imur
berhasil dalam program perkebunan inti rak#at 2PIR3 kelapa sa)it"
Permukiman ;amana 1arru di Propinsi /aluku bekerasama dengan
Ba#asan Papeda telah menghasilkan min#ak ka#u putih dan tanaman
pangan" Permukiman Kanggime di Propinsi Irian +a#a bekerasama
dengan 5S/ berhasil mengembangkan ternak sapi"
b* Pe#binaan Keseja)&eraan S!sia% >akir ,iskin
/eskipun umlah penduduk miskin sudah dapat dikurangi dengan
n#ata! namun pada a)al Repelita &I masih terdapat sekitar :5!9 uta
orang miskin! diantaran#a ada #ang sangat miskin! sehingga
memerlukan perhatian khusus antara lain melalui pembinaan
keseahteraan sosial *akir miskin" Upa#a pembinaan keseahteraan
sosial *akir miskin bertuuan untuk membantu meningkatkan tara*
hidup melalui pen#uluhan dan bimbingan sosial! disertai dengan
pelatihan keterampilan" Dalam pelaksanaann#a! di masing-masing
%&III'5(
desa disantun rata-rata (-5 kelompok usaha bersama 2KU13 #ang
masing-masing kelompok terdiri dari 14 kepala keluarga" Upa#a
tersebut dilaksanakan dengan mengikutsertakan *akir miskin untuk
memahami sebab-sebab kemiskinan mereka serta cara-cara
penanggulangann#a" Untuk lebih meningkatkan hasil pembinaan dari
tahun-tahun sebelumn#a! mulai tahun 1994'95 dilakukan lomba
keberhasilan KU1! dari tingkat kecamatan sampai propinsi #ang
dilaksanakan bersama dengan pemerintah daerah dan instansl terkait"
Pembinaan keseahteraan sosial *akir" miskin terutama! dilakukan
pada kantong-kantong kemiskinan di luar desa
"
#ang telah dibina
melalui program Inpres Desa 6ertinggal 2ID63" Pada tahun 1994'95
keluarga miskin #ang telah dibantu berumlah kurang lebih :1"944
kepala keluarga! tersebar di 59: desa di luar desa ID6 di seluruh
propinsi 26abel %&III-83" Dibanding dengan tahun 199('94 umlah
kepala keluarga #ang dibantu tidak ban#ak berbeda! tetapi umlah desa
#ang tercakup pada tahun 1994'95 lebih ban#ak! antara lain karena
men#esuaikan dengan pen#ebaran desa-desa ID6" Untuk mendukung
pelaksanaan program ID6! pada tahun 1994'95 telah dilatih dan
ditempatkan 91A orang petugas sosial kecamatan 2PSK3 di desa-desa
miskin #ang membutuhkan penanganan khusus" /ereka bertugas
sebagai pendamping purna )aktu bagi kelompok mas#arakat #ang
memperoleh bantuan program ID6"
Keberhasilan pembinaan keseahteraan sosial *akir miskin antara
lain dapat dilihat di desa Kemeing kecamatan ;adaslintang! kabu-
paten ;onosobo 2+a)a 6engah3 dan di desa 6enola#a kecamantan
Pasir +ambu kabupaten 1andung 2+a)a 1arat3" 1antuan ternak sapi
dan kambing #ang diberikan pada tahun 199: telah berkembang um-
lahn#a dan pada tahun 1994'95 telah dapat diman*aatkan untuk
meningkatkan penghasilan dan membia#ai sekolah anak-anak mereka"
Di samping itu bantuan modal usaha telah diman*aatkan uga untuk
%&III'54
mengembangkan kegiatan simpan pinam bagi anggota kelompok! dan
kegiatan arisan untuk merehabilitasi dan men#ehatkan rumah! serta
menggulirkan bantuan untuk keluarga miskin lainn#a"
0* Pe#binaan Ni%ai8ni%ai Ke$e%!$!ran, Ke$erin&isan an
Ke$a)%a4anan
Kegiatan ini bertuuan untuk memelihara dan melestarikan nilai-
nilai kepeloporan! keperintisan dan kepahla)anan pada semua lapisan
mas#arakat! terutama generasi muda sebagai penerus bangsa" Untuk
itu dilakukan kegiatan-kegiatan pembangunan dan pemugaran taman
makam pahla)an! makam pahla)an nasional! makam perintis
kemerdekaan dan upa#a-upa#a penanaman dan pen#ebarluasan nilai-
nilai peruangan tersebut" Di samping itu untuk memberikan
penghargaan dan terima kasih atas asa! pengorbanan dan peruangan
#ang telah diberikan kepada nusa! bangsa dan negara! diberikan
bantuan sosial kepada keluarga para pahla)an nasional dan peuang
keperintisan #ang kurang mampu"
Dalam tahun 1994'95 dilaksanakan pemugaran (: taman makam
pahla)an #ang tersebar di :5 propinsi dan 4 buah makam pahla)an
nasional serta 9( makam perintis kemerdekaan" Di samping itu telah
diberikan bantuan perbaikan rumah perintis kemerdekaan dan
keluargan#a bagi :4A orang" Untuk melestarikan dan menanamkan
nilai-nilai kepeloporan! keperintisan dan kepahla)anan bagi pelaar
S56$! organisasi pemuda dan mahasis)a telah diadakan sarasehan
#ang diselenggarakan bertepatan dengan <ari Pahla)an"
* Pe#binaan Keseja)&eraan S!sia% Lanj(& Usia
Pela#anan sosial bagi para lanut usia diberikan pada lanut usia
#ang terlantar #aitu lanut usia #ang sudah tidak diketahui lagi
%&III'55
keluargan#a atau keluargan#a sendiri tidak mampu memelihara
mereka" Pela#anan sosial bagi mereka dilaksanakan dengan memberi-
kan bimbingan mental dan sosial! pela#anan kesehatan! kegiatan
keagamaan! rekreasi! bimbingan keterampilan kera! dan bantuan
modal usaha bagi #ang masih potensial untuk berusaha dan berkar#a"
Kegiatan tersebut dilakukan baik di dalam maupun di luar panti"
Pada tahun 1994'95 telah diberikan bantuan bagi 4("49( orang
lanut usia #ang tidak mampu dan merehabilitasi (4 panti lanut usia
2Sasana 6resna ;erdha3 milik pemerintah dan mas#arakat" +umlah
bantuan #ang diberikan ini meningkat seban#ak ("(:9 orang bila di -
bandingkan dengan bantuan pada tahun sebelumn#a
!
26abel %&III-93"
e* Pe#binaan Keseja)&eraan S!sia% Anak +an" Ter%an&ar
Pela#anan sosial bagi anak terlantar terutama diberikan kepada
#atim piatu! #aitu anak-anak #ang orang tuan#a tidak mampu
memelihara mereka karena miskin atau karena masalah keluarga! dan
kepada anak-anak #ang mengalami hambatan untuk tumbuh dan ber-
kembang secara )aar" Pela#anan sosial bagi mereka dilakukan baik
di dalam maupun luar panti" Pela#anan sosial bagi #atim piatu di panti
asuhan 2Sasana Pen#antunan $nak3 dilakukan dengan memberikan
kesempatan belaar serta aminan hidup disertai bimbingan mental dan
sosial" Untuk anak terlantar #ang putus sekolah! pela#anan sosial
dilakukan di panti pen#antunan anak dengan memberikan keteram-
pilan dan bimbingan mental dan sosial! serta bantuan modal usaha
sesuai dengan keterampilan #ang dipelaari" Pelatihan keterampilan
bagi mereka dilaksanakan bekerasama antara lain dengan 1alai
5atihan Kera 215K3 dan 1alai 5atihan Pertanian #ang ada disekitar
panti" $gar mereka dapat menerapkan keterampilan #ang dipelaari!
diberikan pula kesempatan untuk mengikuti praktek kera di
perusahaan-perusahaan" Sementara itu bagi anak-anak #ang dibina di
%&III'58
luar panti pembinaann#a dilakukan melalui keluarga asuh" Kepada
mereka diberikan bantuan sarana belaar disertai dengan pembinaan
dan penga)asan"
Dalam tahun 1994'95 telah diberikan pela#anan bagi :4:"441
orang anak terlantar baik #ang dilaksanakan oleh pemerintah maupun
mas#arakat" +umlah ini meningkat sebesar 94 persen bila
dibandingkan dengan tahun sebelumn#a 26abel %III-93" Peningkatan
angkauan pela#anan ini teradi karena peran serta mas#arakat
meningkat secara pesat" <al ini menunukkan semakin besarn#a rasa
kesetiaka)anan dan tanggung a)ab sosial di kalangan mas#arakat
dalam men#elesaikan masalah-masalah sosial" Pada tahun 1994'95
telah diupa#akan untuk memperbaiki dan men#empurnakan 54 buah
panti pemerintah dan mas#arakat! serta pelatihan bagi para petugas
pela#anan panti mas#arakat"
-* Pr!"ra# Pe%a+anan an Re)abi%i&asi S!sia%
6uuan program pela#anan dan rehabilitasi sosial adalah
mengembalikan dan meningkatkan kemampuan )arga mas#arakat!
baik perseorangan! keluarga maupun kelompok pen#andang masalah
keseahteraan sosial sehingga dapat melaksanakan *ungsi sosialn#a
secara )aar dan dapat hidup sesuai dengan harkat dan martabat
kemanusiaann#a" Sasaran program ini meliputi para pen#andang
cacat! anak nakal! dan korban pen#alahgunaan narkotika! serta
tunasosial"
Pela#anan sosial bagi para pen#andang cacat diberikan kepada
cacat -eteran! cacat tubuh! cacat netra! cacat rungu )icara! cacat
mental dan bekas pen#andang pen#akit kronis" Kegiatan ini bertuuan
untuk memulihkan *ungsi sosial dan meningkatkan keseahteraan
sosial mereka agar dapat menadi manusia #ang produkti*" Kegiatan
%&III'59
#ang dilakukan meliputi bimbingan dan pen#uluhan! rehabilitasi *isik!
mental dan sosial! pelatihan keterampilan kera #ang diikuti dengan
pemberian bantuan modal usaha! dan pemberian kesempatan praktek
belaar kera pada perusahaan! serta pen#aluran mereka untuk bekera
di perusahaan-perusahaan" Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan
melalui sistem di dalam maupun luar panti dengan mengikutsertakan
peran akti* keluarga dan mas#arakat" Di samping itu diupa#akan pula
pen#elenggaraan asrama bagi murid-murid sekolah luar biasa 2S513"
Pada tahun 1994'95 pela#anan dan rehabilitasi sosial kepada
pen#andang cacat ditingkatkan kualitasn#a antara lain melalui
pemberian paket praktek belaar kera #ang lebih lengkap di
perusahaan-perusahaan baik milik s)asta maupun pemerintah" Dengan
cara ini diharapkan kesempatan bagi para pen#andang cacat untuk
dapat bekera menadi lebih besar" Pen#andang cacat #ang dila#ani
dan direhabilitasi pada tahun 1994'95 berumlah 4("948 orang 26abel
%&III-A3! hampir sama bila dibandingkan dengan tahun sebelumn#a"
Pada tahun 1994'95 telah diberikan bantuan bia#a asrama bagi
("819 murid Sekolah Dasar 5uar 1iasa 2SD513 di 1A8 SD51 milik
pemerintah daerah" Di samping itu telah dilaksanakan pula
rehabilitasi dan pen#empurnaan 1A panti rehabilitasi sosial cacat milik
pemerintah dan mas#arakat untuk meningkatkan mutu pela#anan di
dalam panti" Sedangkan untuk pela#anan di luar panti telah
direhabilitasi 15 5oka 1ina Kar#a 251K3 dan diadakan 14 buah mobil
unit rehabilitasi sosial keliling 2URSK3" Untuk men#empurnakan
pela#anan sosial bagi pen#andang cacat tubuh telah dilakukan
peningkatan mutu pelatihan keterampilan bagi para pen#andang cacat
tubuh di Pusat Rehabilitasi Sosial 1ina Daksa Pro*"Dr" Soeharso di
Surakarta"
%&III'5A
Pembinaan bagi pen#andang cacat #ang berhasil antara lain di
Pusat Rehabilitasi Sosial 1ina Daksa 1angil 2+a)a 6imur3 dan 1alai
Penerbitan 1raille Indonesia 21P1I3 di 1andung" Pada tahun 1994'95
pen#andang cacat di panti sosial 1angil telah berhasil memproduksi
kerainan rotan dan kain sulaman untuk ekspor ke +epang dan
/ala#sia" Pada tahun sebelumn#a hasil produksi tersebut masih
terbatas untuk pasaran dalam negeri" Sedangkan 1P1I telah berhasil
mengembangkan produksi bukan han#a buku-buku 1raille! tetapi uga
kaset rekaman ilmu pengetahuan umum dan kesenian #ang telah
diman*aatkan oleh panti cacat netra di berbagai daerah"
Sasaran pela#anan dan rehabilitasi sosial anak nakal dan korban
pen#alahgunaan narkotika adalah anak nakal #ang belum sampai pada
tindak pidana! termasuk korban pen#alahgunaan narkotika! bahan
adikti* lainn#a! dan minuman keras" Kegiatan ini bertuuan untuk
mengembalikan mereka menadi anggota mas#arakat #ang hidup
secara baik dan la#ak" Kegiatan #ang dilaksanakan meliputi
bimbingan sosial! rehabilitasi! pelatihan keterampilan! dan pemberian
bantuan modal usaha" Kegiatan tersebut dilaksanakan melalui
koordinasi dan keterpaduan lintas sektor #ang tergabung dalam
1$K75$K I=PR?S =omor 8 6ahun 1991! serta peran akti* keluarga
dan mas#arakat" Dalam kegiatan bimbingan sosial mulai tahun
1994'95! dimasukkan pula pen#uluhan tentang baha#a dan
pencegahan pen#akit $IDS" +umlah anak nakal dan korban pen#a-
lahgunaan narkotika #ang diberikan pela#anan dan rehabilitasi sosial
pada tahun 1994'95 tercatat :"945 orang anak! 1: persen lebih ban#ak
dari #ang dila#ani tahun 199('94"
Upa#a rehabilitasi #ang berhasil dapat diambil sebagai contoh
adalah upa#a di Panti 6eratai dan Ba#asan <arapan Ibu #ang
keduan#a berlokasi di +a)a 6imur" Kedua panti ini telah memperoleh
pesanan untuk barang-barang industri rotan! kulit! sepatu dan tas #ang
%&III'59
dihasilkan oleh anak-anak #ang dibina dalam kedua panti tersebut" Di
samping itu panti sosial bekas korban pen#alahgunaan narkotika
khusus puteri di 5embang 2+a)a 1arat3 telah pula menalin kerasama
dengan pengusaha pakaian adi #ang berdekatan lokasin#a dan
sebagian besar anak-anak binaann#a telah disalurkan untuk bekera
pada perusahaan tersebut"
Sasaran pela#anan dan rehabilitasi tunasosial adalah para
gelandangan dan pengemis! tuna susila dan bekas narapidana" Untuk
mengembalikan kemauan dan kemampuan mereka untuk hidup
sebagai )arga mas#arakat #ang berguna! berkualitas dan produkti*
dilakukan kegiatan bimbingan! rehabilitasi! dan pelatihan keterampilan
berusaha #ang disertai dengan bantuan modal usaha" Di samping itu
bagi mereka diberikan pula pen#uluhan dan bimbingan tentang baha#a
pen#akit $IDS serta upa#a-upa#a pencegahan dan penang-
gulangann#a" Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan mengikut-
sertakan berbagai sektor terkait! keluarga dan mas#arakat" Dalam
tahun 1994'95 telah direhabilitasi dan diresosialisasikan seban#ak
("94( orang tunasosial #ang terdiri dari 1"(8A orang tuna susila!
1"444 orang gelandangan dan pengemis! dan 1"195 orang bekas
narapidana" +umlah tersebut lebih besar dari umlah #ang dibina tahun
199('94 seban#ak ("A(4 orang"
.* Pr!"ra# Penin"ka&an Par&isi$asi S!sia% ,as+araka&
6uuan program ini adalah meningkatkan dan mengembangkan
peran serta mas#arakat dalam kegiatan pembangunan keseahteraan
sosial secara melembaga dan terorganisasi" Untuk mencapai tuuan
tersebut! kegiatan #ang dilakukan diarahkan pada upa#a meningkatkan
kepedulian dan kepekaan mas#arakat terhadap permasalahan sosial
dan lingkungann#a! meningkatkan mutu pela#anan sosial secara
pro*esional! dan mendorong golongan mampu untuk ikut berperan
%&III'84
dalam pembangunan keseahteraan sosial sebagai per)uudan
kesadaran! kesetiaka)anan dan tanggung a)ab sosial serta membantu
meningkatkan keseahteraan sosial )arga mas#arakat #ang tergolong
ra)an sosial ekonomi" Kegiatan pokok program ini meliputi
pen#uluhan dan bimbingan sosial pada mas#arakat! pembinaan
organisasi sosial! dan pembinaan tenaga keseahteraan sosial
mas#arakat"
Sasaran kegiatan pen#uluhan dan bimbingan sosial adalan seluruh
)arga mas#arakat! termasuk golongan mas#arakat mampu terutama di
)ila#ah #ang ra)an permasalahan sosial" Untuk menciptakan iklim
dan suasana #ang mendukung bagi peningkatan peran serta
mas#arakat pada tahun 1994'95 telah dilaksanakan pen#uluhan dan
bimbingan sosial di 8"48: desa'kelurahan #ang tersebar di semua
propinsi #ang diikuti oleh organisasi sosial! 5S/! tokoh mas#arakat!
pemuda dan )anita! pemimpin *ormal dan in*ormal dengan
meman*aatkan berbagai media massa"
.una meningkatkan kemampuan organisasi sosial 2orsos3!
#a#asan dan lembaga sosial! termasuk 5S/ dan organisasi
keagamaan! dalam kegiatan pela#anan sosial! dalam tahun 1994'95
telah dilakukan pembinaan bagi :"595 orsos berupa pelatihan
manaemen dan pro*esi pekera sosial bagi 1"A45 orsos dan pembinaan
bantuan pengembangan organisasi dan pela#anan sosial bagi 9(4
orsos" Di samping itu dikembangkan pula *orum komunikasi antar
orsos kuat dan lemah di 14 propinsi dan *orum komunikasi antara
orsos lemah dengan golongan mas#arakat mampu di 5 propinsi"
Pada tahun 1994'95 tercatat seumlah 5"A9A orsos #ang bergerak
di bidang pembangunan keseahteraan sosial! #ang telah mampu
memberikan pela#anan sosial khususn#a kepada #atim piatu dan lanut
usia seban#ak (85"851 orang di panti-panti sosial! dan seban#ak
%&III'81
:94"44: orang di luar panti" Di samping itu melalui kerasama orsos
internasional telah pula diberikan pela#anan bagi 91("951 orang #ang
men#andang berbagai masalah sosial" Dibandingkan dengan tahun
199('94 peran orsos dalam pela#anan sosial lebih meningkat pada
tahun 1994'95"
Pekera sosial mas#arakat 2PS/3 #ang ada di setiap
desa'kelurahan! adalah tenaga #ang diandalkan untuk membantu
pemberian pela#anan sosial bagi mas#arakat" Selain PS/ uga ada
tenaga rela)an sosial termasuk #ang berasal dari golongan mas#arakat
mampu baik di desa maupun di kota" /elalui kegiatan pembinaan
tenaga keseahteraan sosial mas#arakat! pada tahun 1994'95 telah
dilaksanakan *orum komunikasi dan konsultasi! serta pelatihan
manaemen usaha keseahteraan sosial bagi 8"(94 orang PS/
26abel %&III-93" Selain itu pada tahun 1994'95! telah diberikan uga
pelatihan manaemen usaha keseahteraan sosial kepada A94 orang
rela)an sosial" Pada tahun 1994'95 telah dilaksanakan pelatihan
pen#egaran bagi seban#ak 954 orang PS/ #ang ditugaskan di daerah-
daerah terpencil dan di permukiman mas#arakat terasing! #ang
dikenal sebagai PS/ S$6.$S7S 2Satuan 6ugas Sosial3! #ang
diselenggarakan di 14 propinsi"
b. Pr!"ra# Pen(njan"
1* Pr!"ra# Pe#binaan Generasi ,(a
Pembinaan generasi muda-dalam pembangunan keseahteraan
sosial dalam Repelita &I ditekankan pada pembinaan karang taruna
#ang terbukti telah ikut berperan serta dalam pembinaan pemuda di
perdesaan dan perkampungan termasuk #ang putus sekolah dan
pengangguran" Di samping itu karang taruna uga akti* ikut mencegah
%&III'8:
kenakalan remaa dan pen#alahgunaan narkotika! dan ikut berperan
akti* dalam menegakkan ketertiban dan keamanan lingkungan"
Untuk meningkatkan kemampuan maiiaemen dan organisasi serta
bekal untuk memperoleh lapangan kera! pada tahun 1994'95 telah
dilaksanakan pelatihan dan pemberian bantuan modal kera kepada
:"A94 buah karang taruna di seluruh Indonesia 26abel %&III-143"
Pelatihan keterampilan berusaha meliputi pelatihan peternakan dan
pertanian terpadu di 6apos! pelatihan pertanian di 1alai Pelatihan
Pertanian >ia)i! pembudida#aan udang )indu di +epara! kerainan
ka#u di Ubud dan kerainan rotan dan kulit di Sidoaro" Di samping
itu telah pula dilaksanakan bhakti sosial dan tukar menukar in*ormasi
dan pengalaman antar karang taruna di berbagai propinsi"
Pembinaan karang taruna #ang berhasil antara lain dapat dilihat di
desa 5abulu 1ulu kabupaten /una! Sula)esi 6enggara #ang telah
melaksanakan kegiatan pertanian padi! agung dan kedelai seluas
masing-masing :44 ha! dan pengembangan peternakan kepiting" Di
samping itu karang taruna di desa =aluk kabupaten Sumedang telah
berhasil dalam peternakan kambing! kegiatan sablon dan pembinaan
bagi anak-anak pen#andang cacat melalui pendirian Sekolah 5uar
1iasa" Sementara itu! karang taruna di desa 6anung 1uitang!
5ampung Selatan telah berhasil pula dalam pembuatan alat-alat perta-
nian! bantalan rel kereta api dan pencacahan pisang"
-* Pr!"ra# Pene%i&ian an Pen"e#ban"an S!sia%
6uuan program penelitian dan pengembangan sosial adalah
untuk menunang perumusan kebiaksanaan dan meningkatkan kualitas
perencanaan program pembangunan keseahteraan sosial" Pada tahun
1994'95 telah dilaksanakan 5 buah penelitian mengenai pembinaan
mas#arakat terasing! pembinaan anak dan remaa di tempat penitipan
%&III'8(
TABEL 6'III 7 1
PE,BINAAN KESEJAHTERAAN ,AS?ARAKAT TERASING
,ENURUT DAERAII TINGKAT I
1:@.<@/A1:;:<:= 7 1::.<:/,
BKe$a%a Ke%(ar"a*
1::/<:1
$khir Repelita &
:3
Repelita &I
=o" Daerah 6ingkat 1'
Propinsi
Repelita I
2199('943
13
19A9'94 1994'91 1::1<:- 199:'9( 199('94 1994'95 K3
1" +a)a1arat J
J J J :5 144 A4
:" D"I" $ceh J 44 94 154 194 :48 :A8
(" Sumatera Utara J 45 45 45" J J
4" Sumatera 1arat 154 95 154 :1( ":8( :(A (1(
5" R i a u 444 ::5 (44 (51 4:5 (5: 45:
8" + a mb i 944 94 94 94 115 (19 (19
9" Sumatera Selatan :"444 49 49 91 191 1A9 ::9
A" 1engkulu J J J J J J J
9" Kalimantan 1arat 444 (44 444 498 5(8 5A8 8A8L
14" Kalimantan6engah J 54 141 15( :14 :94
11" Kalimantan Selatan ::4 A9 A9 1(4 1A8 19: :84
1:" Kalimantan 6imur 844 1:4 ::4 (5( 49A 5:5 945
1(" Sula)esi Utara J 54 54 54 54 J J
14" Sula)esi6engah 415 1(1 1A1 :(4 :A4 :(: :94
15" Sula)esi Selatan 844 J 54 9A 144 1A4 :44
18" Su l a )e s i 6e n g ga r a J 45 95 141 191 :49 (::
19" /a l u k u 154 144 154 :41 :48 :4( :A(
1A" =usa tenggara 1arat J J J J J J J
19" =usa tenggara6imur 1"444 54 144 145 :44 :59 ((9
:4" Irian +a#a J 885 915 1"115 1":5: 1":1: 1"(94
+umlah 9"4(5 :"454 ("444 ("9A4 4"994 5":A8 8"544
13 $ngka kumulali* lima tahun untuk kolom #ang bertuliakan $khir Repelita"
:3
$ngka kumulati* seak tahun 19A9'94
%&III'84
TABEL 6'III 8 ;
PELAKSANAAN PEN?ANTUNAN DAN
PENGENTASAN PARA CACAT ,ENURUT DAERAH TINGKAT I
1*
1:3;, 1:;:<:=81::.<:/, 1::/<:1
B!ran"*
$)al
Repelita &
Repelita &I
=o" Daerah 6ingkat I'
Propinsi
P+P--I
2198A3 19A9194" 1994'91 1991'9: 199:'9( 199('94 1994'95
1" DKI +akarta 1":14 5:5 1"98: 1"(44
985 5544 1"585
:" +a)a 1arat 9(5 1"591 :":89 1"944 1"9:1 ("144 :"A:4
(" +a)a 6engah 1"(44 :"1:4 1"599 1"949 :"5A5 4"149 :"A95
4" D"I" Bog#akarta 5:5 (1: 1"149 1"115 A94 1":8( 1":44
5" +a)a 6imur A(4 1"4(5 :"495 :"184 :"1A5 ("A14 ("144
8" D"I" $ceh :14 :44 1"144 1"4:5 1"454 1"9A5 1"A94
9" Sumatera Utara 8:4 1"(A4 1"(45 1"445 1"945 :"144 :"484
A" Sumatera 1arat 1:4 494 9A5 A54 1"155 1"9:4 1"9A5
9" R i a u 1:4 1(4 449 5:4 545 1"495 1"1:4
14" + a mb i 1:4 199 19: 495 494 914 959
11" Sumatera Selatan 5:4 9A1 1"1A8 1":9A 1"545 :"594 1"9A4
1:" 1engkulu :14 1A4 19A (91 9(4 1"95( 1"484
1(" 5a mp u n g ::4 4(5 ((5 1"444 995 1"1A4 1"4A5
14" Kalimantan 1arat 1:4 114 :84 8(4 A45 995 1":A4
15" Kalimantan6engah A4 :A5 :44 485 585 1"5:5 1"4(5
18" Kalimantan Selatan 5:4 444 1"494 1"495 A(5 1"::A 1"415
19" Kalimantan 6imur A4 154 1":A5 A54 914 1"194 1"845
1A" Sula)esi Utara 4:4 9(8 1"55: 944 984 945 1"494
19" Sula)esi 6engah ::4 (45 :95 594 814 :"544 1":45
:4" Sula)esi Selatan 4:4 44: 48: 954 1"454 994 :"1(5
:1" Sula)esi 6enggara 1:4 1A4 5(9 5:4 914 1":15 1":(4
::" /a l u k u 1:4 :(9 914 915 994 4 1"455
:(" 1 a l i 4(4 (14 (45 5:4 A85 1"849 A54
:4" =usa 6enggara 1arat 4:4 189 8(: 88: 1"1:1 1"444 1"545
:5" =usa 6enggara 6imur (14 :14 445 944 A44 1"445 1"A84
:8" Irian +a#a - :44 :94 ((5 585 1"415 1"484
:9" 6imor 6imur - 194 445 (44 495 1"4A5 1":44
+umlah 14"444 1("9:4 :("4A: :4"1A8 :A"44: 44"941 4("948
I)
$ngka tahunan
%&III'89
TABEL 6'III 7 :
PE,BINAAN PEKERJA SOSIAL
,AS?ARAKAT BPS,* ,ENURUT DAERAH TINGKAT I 9*
1:@.<@/C 1:;:<:= 7 1::.<:/, 1::/<:1
B!ran"*
$khir Repelita & Repelita &"
=o" Daerah 6ingkat 1'
"
Propinsi
Repelita I
2199('943 19A9'94 1994'91 199119: 199:'9( 199('94 1994'95
"
1" DKI +akarta 94 (84
(A4
(44
(44 154
1A4
:" +a)a 1arat ((4 4:4 844 9:4 844 1":84 844
(" +a)a 6engah (84 514 A95 944 9A4 1"594 9:4
4" D"I" Bog#akarta 1A4 (84 :44 (44 ((4 (44 1:4
5" +a)a 6imur (94 844 9:5 9(4 944 1"114 844
8" D"I" $ceh 84 454 844 544 9A4 8(4 (44
9" Sumatera Utara 84 844 844 514 844 9:4 (84
A" Sumatera 1arat 84 544 (44 4:4 454 894 (44
9" R i a u 84 (44 :14 :14 ((4 :14 154
14" + a mb i 84 (84 1A4 (84 (44 :44 L 154
11" Sumatera Selatan 84 (44 :44 894 9:4 514 :94
1:" 1engkulu 84 1A4 :44 514 454 (44 154
1(" 5 a m p u n g 1A4 1(4 :14 (94 (84 844 154
14" Kalimantan 1arat 84 (44 4A4 :94 L514 :44 :94
15" Kalimantan 6engah (4 :94 (44 :94 (94 4A4 154
18" Kalimantan Selatan 84 :14 544 884 844 :44 :44
19" I>alimantan 6imur 84 (44 4A4 514 (94 (84 154
1A" Sula)esi Utara 94 (44 844 (94 544 :44 154
19" Sula)esi 6engah 94 :94 4:4 4A4 (84 4A4 154
:4" Sula)esi Selatan 1A4 844 894 1"4:4 A14 :14 154
:1" Sula)esi 6enggara 94 :14 1A4 :44 4:4 :94 154
::" /a l u k u 1:4 (84 :44 ((4 (44 544 1A4
:(" 1 a l i 94 (44 :44 844 454 1A4 154
:4" =usa 6enggara 1arat 1:4 (94 1A4 514 (44 844 :14
:5" =usa 6enggara 6imur 94 454 (44 (94 (84 1A4 154
:8" Irian +a#a - 954 544 :94 1A4 :94 154
:9" 6imor 6imur - 1A4L :14 :94 (94 154 9
+umlah ("4(4 14"444 11"444 1:"994 1:"944 1:"954 8"(9
1* $ngka kumulati* lima tahun untuk kolom bertuliskan$khir Repelita! #ang lain adalah angka tahunan
%&III'8A
TABEL 6'III71=
BANTUAN PAKET SARANA
USAHA KARANG TARUNA ,ENURUT DAERAH TINGKAT I
1*

1:3;, 1:;:<:= 7 1::.<:/,1::/<:1
2Karang 6aruna3
13 $ngka tahunan
:3 1antuan paket sarana usaha karang taruna dimulai pada tahun 19A9'94
%&III'89
anak 26P$3 dan kelompok bermain! e*ekti-itas deteksi dini kecacatan
di desa-desa oleh unit rehabilitasi sosial keliling 2URSK3! dan
e*ekti-itas 5embaga Konsultasi Keseahteraan Keluarga 25K(3 di
perdesaan"
.* Pr!"ra# Peniikan an Pe%a&i)an S!sia%
6uuan program ini adalah meningkatkan umlah dan mutu tenaga
keseahteraan sosial baik #ang berasal dari pemerintah maupun
mas#arakat sebagai pelaksana pembangunan keseahteraan sosial"
Kegiatan #ang dilaksanakan adalah pemberian
"
kesempatan belaar
untuk pendidikan D-I&! S1! S: dan S(! serta pelatihan administrasi
dan pro*esi pekeraan sosial" Pada tahun 1994'95 telah dilaksanakan
pendidikan S: di dalam negeri untuk bidang ilmu keseahteraan sosial
bagi 1: orang dan pendidikan S( di dala
"
m negeri untuic bidang ilmu
sosiologi bagi : orang" Selanutn#a! untuk meningkatkan kemampuan
tenaga perencana pembangunan keseahteraan sosial di daerah tingkat
II telah dilakukan pelatihan perencanaan pembangunan bagi (88 orang
dan komputerisasi data pen#andang masalah dan potensi keseahteraan
sosial bagi 541 orang"
D. PENANGGULANGAN BENCANA
1. Sasaran, Kebijaksanaan an Pr!"ra# Re$e%i&a 'I
Sasaran penanggulangan bencana pada akhir Repelita &I adalah
meningkatn#a kesadaran dan kesiapsiagaan mas#arakat dalam
penanggulangan bencana dan musibah lainn#a" Selain itu! penguasaan
teknologi penanggulangan bencana #ang didukung oleh peralatan #ang
andal! serta umlah dan mutu tenaga pelaksana akan meningkat pula"
Di samping itu! pemetaan daerah ra)an bencana dilanutkan dan
%&III'94
in*ormasi mengenai kera)anan suatu daerah telah diman*aatkan
secara optimal untuk pen#usunan rencana umum tata ruang pada
setiap tingkat pemerintahan" Sasaran selanutn#a adalah terlaksanan#a
koordinasi #ang makin meningkat dan mantap dalam menanggulangi
bencana melalui pen#usunan sistem dan satuan perlindungan
mas#arakat 2linmas3 serta mekanisme penanggulangan bencana secara
nasional #ang men#eluruh dan terpadu" Pada Repelita &I dapat
ter)uud satuan-satuan linmas di tingkat kecamatan dan ruang data
pusat pengendalian operasional penanggulangan bencana di tingkat
pusat" Undang-undang linmas diharapkan telah dapat diundangkan
pada akhir Repelita &I"
Untuk mencapai sasaran-sasaran #ang telah ditetapkan dalam
Repelita &I! disusun kebiaksanaan sebagai berikut" Dalam upa#a
penanggulangan bencana! prioritas tinggi diberikan kepada
peningkatan ke)aspadaan dan kesiapsiagaan mas#arakat dan aaran
pemerintah daerah setempat! khususn#a di daerah ra)an bencana
dalam menghadapi teradin#a bencana" Dalam upa#a pencarian!
pen#elamatan dan pemberian pengobatan serta pera)atan korban!
kemampuan petugas dan mas#arakat ditingkatkan baik dalam
kecepatan maupun ketepatan )aktu pen#elamatan dengan dukungan
peralatan #ang memadai"
1erdasarkan sasaran dan kebiaksanaan #ang ditetapkan dalam
Repelita &I! maka upa#a penanggulangan bencana dilaksanakan
secara lintas bidang dan lintas sektor melalui satu program #aitu
program penanggulangan bencana #ang dilaksanakan oleh pemerintah
bersama mas#arakat"
%&III'91
:" Pe%aksanaan an Hasi% Pe#ban"(nan Ta)(n Per&a#a
Re$e%i&a 'I
6uuan program penanggulangan bencana adalah meningkatkan
ke)aspadaan dan kesiapsiagaan mas#arakat dalam menghadapi
bencana! serta meningkatkan kemampuan mas#arakat dalam
menanggulangi akibat bencana! sehingga mengurangi umlah korban
serta kerugian materi" Di samping itu! program ini uga bertuuan
menolong dan men#elamatkan para korban bencana melalui bantuan
darurat dan memulihkan kembali *ungsi sosial perorangan! keluarga
dan mas#arakat korban bencana untuk hidup secara normal" Untuk itu
sasaran program ini adalah mas#arakat di daerah ra)an bencana dan
para korban bencana serta tenaga-tenaga di bidang penanggulangan
bencana"
Kegiatan pokok dalam penanggulangan bencana meliputi
kesiapsiagaan menghadapi bencana! tanggap darurat terhadap keadian
bencana! serta rehabilitasi dan rekonstruksi akibat bencana! #ang
pelaksanaann#a melibatkan berbagai instansi terkait seperti
Departemen Sosial! Dalam =egeri! Kesehatan! Pekeraan Umum!
Perhubungan! $1RI! dan Pemerintah Daerah! diba)ah koordinasi
1adan Koordinasi =asional Penanggulangan 1encana 21akornas P13"
Pada tahun 1994'95 tercatat serangkaian bencana alam #ang
relati* besar seperti bencana tsunami #ang teradi di 1an#u)angi
2+a)a 6imur3! gempa bumi di /aluku Utara! letusan .unung /erapi
di +a)a 6engah! dan bencana banir di kabupaten Pasaman 2Sumatera
1arat3" Dalam rangka membantu para korban bencana alam tersebut!
telah diberikan pela#anan ga)at darurat berupa pertolongan pertama
pada saat a)al teradin#a bencana! pemberian bantuan
"
darurat obat
dan bahan kesehatan lainn#a! pengobatan dan pera)atan kesehatan
%&III'9:
baik di sekitar lokasi keadian! di puskesmas-puskesmas terdekat
maupun di rumah-rumah sakit bagi korban #ang memerlukan
pera)atan khusus dokter ahli! serta pengungsian dan penampungan
korban bencana di tempat #ang lebih aman dengan didukung
pen#ediaan dapur umum" Di samping itu! diberikan pula bantuan
rehabilitasi dan pembangunan rumah serta sarana umum #ang rusak
akibat bencana"
Kegiatan kesiapsiagaan menghadapi bencana meliputi penelitian
dan pemetaan daerah ra)an bencana! pen#uluhan! pendidikan dan
pelatihan bagi petugas maupun mas#arakat! dan pengembangan
sistem in*ormasi penanggulangan bencana"
Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana
alam geologis telah dilakukan kegiatan pemetaan! identi*ikasi! dan
pen#elidikan daerah-daerah ra)an bencana" Pada tahun 1994'95 telah
diselesaikan pemetaan seismik daerah ra)an gempa berskala
1D:54"444 seban#ak A lembarC pemetaan geologi gunung api skala
1D54"444 seban#ak (A petaC pemetaan daerah baha#a gunung api skala
1D54"444 seban#ak 91 petaC pemetaan topogra*i puncak gunung api
skala 1D14"444 seban#ak (4 petaC pemetaan topogra*i aliran lahar
skala 1"D14"444 seban#ak :4 petaC pemetaan kerentanan gerakan tanah
skala 1D144"444 seban#ak 1( petaC identi*ikasi :4 daerah sesar akti*
#ang terbagi dalam 1(4 bagian sesarC pengamatan gunung api secara
terus menerus di 59 gunung apiC pemantauan daerah ra)an longsor di
5 lokasiC dan pen#elidikan di berbagai gunung api #ang meliputi
pen#elidikan potensi lahar'baha#a letusan! pen#elidikan kimia pada :4
gunung api! pen#elidikan *isika! pen#elidikan penginderaan auh! dan
pen#elidikan seismik pada 1A gunung api"
.una melindungi dan mengamankan daerah produksi pertanian
dan permukiman dari da#a rusak air dan baha#a banir! pada tahun
%&III'9(
1994'95 dilakukan perbaikan dan pengendalian alur sungai di
beberapa ruas sungai #ang dianggap kritis sepanang 441 kilometer"
Kegiatan perbaikan dan pengendalian tersebut antara lain meliputi
pembangunan prasarana pada ruas sungai! )aduk tunggu! tanggul!
perbaikan alur! perkuatan tebing! saluran banir! dan rumah pompa"
Kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan dapat melindungi dari baha#a
banir areal sekitar 45"419 hektar di daerah produksi pertanian
sepanang sungai 1enga)an Solo! 1rantas! >itandu#! >imanuk!
Indragiri! dan 1atanghari! dan daerah permukiman di perkotaan
seperti +akarta! Semarang! Suraba#a dan 1andung" Sementara itu!
dalam upa#a mengamankan sungai dan daerah sekitarn#a dari da#a
rusak #ang ditimbulkan oleh lahar gunung api! di sekitar daerah
.unung /erapi dan .unung Semeru telah dibangun 8 unit bangunan
pengendali dan kantong-kantong lahar"
Dalam rangka menunang dan meningkatkan keselamatan
penerbangan #ang memenuhi s#arat penerbangan! kondisi dan umlah
peralatan keselamatan penerbangan uga ditingkatkan" Pada
tahun 1994'95 telah dipasang alat bantu na-igasi penerbangan (&on
*irectional 1eacon'=D13 di ( lokasi! alat komunikasi dari darat ke
pesa)at berupa -ery High .re)uency/01tended $ange 2&<@-?R3 di 5
lokasi! Aeronautical .i1ed System High .re)uency Communication
System 2$@S-<@ >ommunication S#stem3 di 14 lokasi! Aeronautical
.i1ed System / 2eased Channel 2$@S-5eased >hannel3 di 1 lokasi!
peralatan komunikasi #ang digunakan pada alur penerbangan
domestik ($egional/*omestic Air $oute $rea'R-D$R$3 di 1 lokasi!
dan peralatan untuk mendistribusikan berita secara otomatis
(Automatic Messages Swicthing Centre3AMSC) di 1 lokasi" Dengan
dipasangn#a peralatan tersebut! maka peralatan na-igasi udara! #ang
berupa =D1 telah meningkat menadi :(A unit" Peralatan komunikasi
dari darat ke pesa)at #ang terdiri dari &<@-?R! $@S-<@
Communication System dan A.S/2eased Channel meningkat dari ((9
%&III'94
unit pada tahun 199('94 menadi (5( unit pada tahun 1994'95" $lat
komunikasi berupa R-D$R$ meningkat dari 18 lokasi pada tahun
199('94 menadi 19 lokasi pada tahun 1994'95" Peralatan untuk
mendistribusikan berita secara otomatis 2$/S>3 pada tahun 1994'95
secara keseluruhan telah digunakan di 19 lokasi"
Sementara itu! keselamatan pela#aran uga ditingkatkan antara
lain dengan men#ediakan *asilitas keselamatan seperti *asilitas
na-igasi! kes#ahbandaraan dan penagaan keamanan pantai #ang
dibutuhkan untuk memenuhi pers#aratan keselamatan pela#aran" Pada
tahun 1994'95 telah dibangun *asilitas sarana bantu na-igasi berupa
pembangunan 4 menara suar dan 145 rambu suar! serta disediakan
kapal bandar seban#ak (1 kapal untuk *asilitas kes#ahbandaraan" Di
samping itu untuk pemeliharaan alur pela#aran telah dikeruk seban#ak
14!8 uta mM lumpur"
Dalam rangka meningkatkan kemampuan tenaga pertahanan sipil
2hansip3 dan satuan perlindungan mas#arakat 2linmas3 dalam
penanggulangan bencana! pada tahun 1994'95 telah dilaksanakan
pelatihan kepada aparat markas )ila#ah 2/a)il3 <ansip di beberapa
propinsi ra)an bencana alam seperti +a)a 1arat! =usa 6enggara
6imur! Sula)esi Utara! dan Irian +a#a" Untuk memelihara ke)aspa-
daan dan kesiapsiagaan mas#arakat dalam menghadapi bencana!
terutama para petugas penanggulangan bencana! pada tahun 1994'95
telah dilatih seban#ak :44 orang instruktur penanggulangan bencana!
8A4 orang satuan tugas sosial penanggulangan bencana 2S$6.$S7S
P13! dan pelatihan pen#egaran bagi :A4 orang Satgasos P1 #ang telah
berada di mas#arakat"
Kegiatan tanggap darurat terhadap keadian bencana dituukan
untuk meningkatkan kemampuan penanggulangan ketika teradi
bencana #ang dilakukan melaluiD pertama! peningkatan kemampuan
%&III'95
sumber da#a manusia dan pembinaan *ungsi satuan tugas pelaksana
dalam pengelolaan dan koordinasi bantuan daruratC kedua! pen#ediaan
sarana dan prasarana untuk melakukan pencarian! pen#elamatan! dan
pela#anan kesehatan serta pela#anan sosial terhadap korban
bencanaC dan ketiga meningkatkan kemampuan mas#arakat dan
petugas dalam mengkonsolidasi diri segera sesudah teradi bencana
melalui pen#ediaan sarana dan prasarana darurat agar akibat bencana
tidak meluas dan berkepanangan"
Pada tahun 1994'95 *asilitas pencarian dan pen#elamatan
ditingkatkan antara lain melalui penambahan 4 buah helikopter S$R!
pengembangan satulit komunikasi S$R dan unit sistem in*ormasi
operasional S$R 2S$R7I/S3 di 19 lokasi! pengadaan : unit perahu
pen#elamatan #ang dilengkapi dengan peralatan medis! ( unit
hydrolic rescue 'um' dan : unit li(ting ,ag untuk pengangkatan
pesa)at maupun pertolongan bencana alam! dan pengadaan : set
peralatan pendakian! serta (8 buah bau tahan api" Dengan
peningkatan *asilitas tersebut maka tingkat keberhasilan pen#elamatan
korban musibah pela#aran dan penerbangan semakin meningkat" Pada
tahun 1994'95 tercatat seban#ak 1"494 orang dari 1"4(9 orang terkena
musibah 294!(N3 #ang berhasil dapat diselamatkan"
Kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi akibat bencana bertuuan
untuk memperbaiki dan membangun kembali sarana dan prasarana di
lokasi bencana agar segera ber*ungsi kembali! dan memulihkan tata
kehidupan dan penghidupan serta kemampuan mas#arakat dalam
menghadapi bencana berdasarkan a,as kemandirian" Kegiatan
rehabilitasi dan rekonstruksi antara lain meliputi peningkatan
pela#anan sosial terhadap korban bencana melalui pemberian bantuan
dan rehabilitasi permukiman serta sarana umum lainn#a seperti tempat
ibadah! gedung! sekolah! pasar dan air bersih" Kepada para korban
diberikan bimbingan dan pen#uluhan untuk mempercepat pemulihan
%&III'98
kehidupan dan penghidupan mereka didukung dengan pemberian
bantuan sarana usaha" Selanutn#a dilakukan perbaikan sarana dan
prasarana dasar serta dalam keadaan tertentu pemindahan
permukiman secara darurat maupun pemindahan penduduk secara
permanen ke tempat atau daerah #ang lebih aman baik secara lokal
maupun melalui transmigrasi"
Dalam rangka membantu korban bencana alam #ang teradi pada
tahun 1994'95! disamping diberikan bantuan pela#anan kesehatan dan
sosial seperti diuraikan di atas! uga diberikan bantuan rehabilitasi dan
pembangunan rumah serta sarana umum #ang rusak akibat bencana"
1agi korban bencana tsunami di 1an#u)angi! telah diberikan bantuan
darurat dan pembangunan 994 unit rumah baru! rehabilitasi 1:1 unit
rumah! serta bantuan sarana penangkapan ikan seban#ak :A8 unit"
1agi korban bencana gempa bumi di /aluku Utara telah diberikan
bantuan darurat dan pembangunan 1"444 unit rumah baru" 1agi
mas#arakat #ang bertempattinggal di daerah baha#a letusan gunung
/erapi seperti di dusun Sudimoro dan Pelem desa .irikerto
kecamatan 6uri kabupaten Sleman telah diberikan bantuan darurat dan
permukiman kembali 1A4 unit rumah" Sementara itu bagi korban
bencana banir di Sumatera 1arat! telah diberikan bantuan darurat!
dan rehabilitasi (8: unit rumah" Kesemuan#a dilakukan bersama
bantuan dari mas#arakat"
Pada tahun 1994'95 telah diberikan bantuan rehabilitasi 4"459
unit rumah korban bencana alam lainn#a di 19 propinsi! dan
rehabilitasi serta rekonstruksi prasarana alan #ang rusak akibat gempa
bumi dan gelombang pasang 2tsunami3 di $lor! @lores 2=usa
6enggara 6imur3! 6ernate 2/aluku3 dan di 5i)a 25ampung3"
%&III'99
E. KEPENDUDUKAN
1. Sasaran, Kebijaksanaan an Pr!"ra# Re$e%i&a 'I
Sasaran pembangunan kependudukan pada akhir Repelita &I
adalah menurunn#a lau pertumbuhan penduduk dari 1!88 persen pada
tahun 199( menadi 1!51 persen pada tahun 199A sehingga umlah
penduduk mencapai :44!4 utaC meningkatn#a angka harapan hidup
menadi sekitar 84!8 tahunC dan menurunn#a angka kematian ba#i
menadi sekitar 54 kematian per seribu kelahiran hidup"
Dalam rangka mencapai sasaran pembangunan kependudukan!
ditempuh berbagai kebiaksanaan untuk meningkatkan kualitas
penduduk agar potensi penduduk dapat dikembangkan secara optimalC
mengendalikan pertumbuhan dan kuantitas penduduk melalui gerakan
keluarga berencanaC mengarahkan persebaran dan mobilitas penduduk
sesuai dengan da#a dukung lingkungan dan kebutuhan tenaga keraC
men#empurnakan sistem in*ormasi kependudukan agar dapat
meningkatkan mutu dan liputan data kependudukanC serta
meningkatkan da#a guna dan keseahteraan penduduk usia lanut
dengan tetap mengutamakan peran keluarga dalam mas#arakat"
1erdasarkan sasaran dan kebiaksanaan tersebut di atas!
pembangunan kependudukan dalam Repelita &I dilaksanakan melalui
satu program #aitu program kependudukan #ang bersi*at lintas bidang
dan lintas sektor! #ang pelaksanaann#a didukung secara terpadu oleh
berbagai program di bidang pembangunan lainn#a serta didukung oleh
peran serta mas#arakat"
%&III'9A
-. Pe%aksanaan an Hasi% Pe#ban"(nan Ta)(n Per&a#a
Re$e%i&a 'I
Pembangunan kependudukan telah berhasil menurunkan lau per-
tumbuhan penduduk secara bermakna sehingga dipro#eksikan menadi
1!8( persen pada tahun 1994" Penurunan lau pertumbuhan penduduk
merupakan dampak dari penurunan angka kelahiran kasar dan angka
kelahiran total" Penurunan pertumbuhan penduduk tersebut memba)a
dampak pada peningkatan kualitas penduduk #ang ditandai oleh
semakin menurunn#a angka kematian ba#i dan angka kematian kasar
serta meningkatn#a rata-rata harapan hidup penduduk" Di samping
itu! persebaran penduduk antara lain melalui transmigrasi dan
persebaran tenaga kera telah makin men#eimbangkan persebaran
penduduk di daerah luar Pulau +a)a" Kegiatan registrasi penduduk
#ang merupakan bagian dari sistem in*ormasi kependudukan
ditingkatkan mutu dan cakupann#a"
a. Penin"ka&an K(a%i&as Pen((k
Dalam rangka peningkatan kualitas penduduk berbagai kegiatan
pembangunan #ang berorientasi pada peningkatan sumber da#a
manusia terus ditingkatkan dan dimantapkan" Kegiatan peningkatan
kualitas penduduk merupakan kegiatan pembangunan #ang
dilaksanakan secara lintas bidang! lintas sektor! dan lintas program"
Kegiatan tersebut dilakukan antara lain melalui peningkatan iman dan
ketaG)aan kepada 6uhan Bang /aha ?sa serta pendidikan P4!
peningkatan kualitas pendidikan baik pendidikan sekolah maupun
pendidikan luar sekolah! peningkatan cakupan dan mutu pela#anan
kesehatan! dan peningkatan peranan )anita" Secara lebih rinci dapat
diikuti pada laporan di berbagai sektor tersebut"
%&III'99
"
b. Pen"ena%ian Per&(#b()an an K(an&i&as Pen((k
Pengendalian pertumbuhan dan kuantitas penduduk dituukan
untuk menurunkan lau pertumbuhan penduduk sehingga tercipta
keseimbangan antara umlah penduduk dengan da#a dukung dan da#a
tampung lingkungann#a" Kegiatan-kegiatan untuk mengendalikan
pertumbuhan dan umlah penduduk dilaksanakan terutama melalui
kegiatan-kegiatan dalam program keluarga berencana 2K13 #ang
terdiri dari komunikasi! in*ormasi! dan edukasi 2KI?3! pela#anan K1!
dan pemantapan kelembagaan dan pengelolaan programC serta
berbagai kegiatan di berbagai bidang dan sektor"
Pada a)al Repelita &I 219943 umlah penduduk Indonesia
dipro#eksikan telah mencapai sekitar 19:!: uta orang terdiri dari
95!A uta penduduk laki-laki dan 98!4 penduduk perempuan"
Dibandingkan dengan perkiraan umlah penduduk pada tahun 199(!
terdapat pertambahan penduduk sekitar (!1 uta orang" /eskipun
umlah penduduk terus menunukkan peningkatan! tetapi lau
pertumbuhann#a terus mengalami penurunan" Pada tahun pertama
Repelita &I 219943 diperkirakan lau pertumbuhan penduduk adalah
1!8( persen! sedikit lebih rendah ika dibandingkan dengan lau
pertumbuhan penduduk pada tahun 199( #aitu 1!88 persen"
0. Pen"ara)an Persebaran an ,!bi%i&as Pen((k
Upa#a untuk menciptakan keseimbangan persebaran antara
umlah penduduk dengan da#a dukung dan da#a tampung
lingkungann#a antara lain dilakukan dalam berbagai program! seperti
program transmigrasi dan penciptaan kesempatan kera baik
antardaerah! antarpropinsi maupun antarnegara" 5aporan #ang rinci
mengenai kegiatan-kegiatan dalam berbagai program tersebut dapat
dilihat pada uraian di sektor #ang bersangkutan"
%&III'A4
. Pen+e#$(rnaan Sis&e# In5!r#asi Ke$en((kan
Salah satu kendala pembangunan kependudukan adalah masih
langkan#a data dan in*ormasi kependudukan! padahal dukungan
in*ormasi kependudukan diperlukan dalam proses perencanaan!
pelaksanaan! pemantauan! dan e-aluasi pembangunan"
Dalam upa#a menciptakan suatu sistem in*ormasi kependudukan
pada tahun 1994'95 telah disusun rancangan kebiaksanaan Sistem
In*ormasi Kependudukan dan Keluarga 2SIDU.$3 dengan melibatkan
15 instansi pemerintah" /elalui sistem in*ormasi tersebut diharapkan
seluruh data dan in*ormasi mengenai kependudukan dan keluarga di
setiap instansi'departemen dapat dida#agunakan melalui suatu aringan
komunikasi data #ang dikelola dengan a,as kemitraan"
Pen#empurnaan sistem in*ormasi kependudukan uga
dilaksanakan melalui penataan administrasi registrasi penduduk"
Pelaksanaan registrasi penduduk #ang dilakukan oleh aparat
pemerintah daerah di setiap propinsi meliputi kegiatan pencatatan dan
pelaporan data kependudukan #ang terdiri dari kelahiran! kematian!
petpindahan dan data statistik kependudukan lainn#a #ang dilakukan
mulai dari tingkat desa'kelurahan hingga tingkat propinsi" Pada
tahun 1994'95 telah dilakukan pelatihan pencatatan dan pelaporan
registrasi penduduk bagi sekitar 444 orang aparat pemerintah daerah
di 5 propinsi! baik #ang berada di tingkat desa'kelurahan! tingkat
kecamatan! tingkat kabupaten! maupun tingkat propinsi" Secara
keseluruhan seak tahun 19A9'94 sampai dengan tahun 1994'95 telah
dilatih lebih dari 18"444 orang aparat petugas registrasi penduduk di
:4 propinsi"
%&III'A1
e. Pena+a"(naan an Keseja)&eraan Pen((k Usia Lanj(&
Program penda#agunaan dan keseahteraan penduduk usia lanut
dimaksudkan untuk mendorong dan menda#agunakan penduduk usia
lanut #ang produkti* sesuai dengan kemampuan! keari*an! peng-
alaman dan keahliann#aC men#edialcan sarana dan *asilitas pela#anan
khusus bagi para lanut usia #ang lemah *isik dan mentalC serta
meningkatkan kepedulian mas#arakat terhadap penduduk usia lanut
#ang memerlukan pertolongan" Upa#a tersebut diselenggarakan
melalui kegiatan-kegiatan pembangunan di bidang kesehatan!
keseahteraan sosial! pendidikan! dan tenaga kera"
Semakin meningkatn#a rata-rata harapan hidup memberikan
dampak pada semakin meningkatn#a umlah penduduk usia lanut" Di
samping itu peningkatan umlah penduduk usia lanut uga teradi
karena terdapat perubahan demogra*is dan pergeseran struktur
penduduk Indonesia dari usia muda ke arah usia produkti* dan usia
lanut #ang dihasilkan oleh kemauan pembangunan selama ini" +ika
pada tahun 199( penduduk usia lanut berumlah sekitar 11!9 uta
orang atau 8!: persen dari total penduduk tahun 199(! pada tahun
1994 umlahn#a telah meningkat menadi sekitar 1:!: uta orang atau
8!4 persen dari total penduduk tahun 1994" Penduduk usia lanut
#ang masih bekera dengan tingkat pendidikan S56P ke atas tern#ata
meningkat dari 4!4 persen pada tahun 199( menadi 5!4 persen pada
tahun 1994"
Sementara itu bagi penduduk usia lanut #ang tidak mampu! baik #ang
tinggal sendiri maupun bersama keluargan#a #ang uga tidak
mampu! dan #ang tinggal di panti lanut usia diberikan pen#antunan"
Pen#antunan bagi penduduk usia lanut di dalam panti adalah berupa
ami nan hi dup! sedangkan bagi penduduk usi a lan ut di luar panti
%&III'A:
adalah berupa sarana pela#anan khusus" Pada tahun 1994'95 umlah
penduduk usia lanut #ang tidak mampu #ang telah menerima
pen#antunan adalah seban#ak 4("49( orang! atau meningkat seban#ak
("(:9 orang bila dibandingkan dengan umlahn#a pada akhir Repelita
& 2199('943 #aitu 44"144 orang"
>. KELUARGA SEJAHTERA
1. Sasaran, Kebijaksanaan an Pr!"ra# Re$e%i&a 'I
Sasaran dalam Repelita &I adalah menurunn#a angka kelahiran
total 26@R3 menadi :!84 per )anitaC meningkatn#a kepedulian dan
peran serta mas#arakat dalam rangka me)uudkan sikap dan perilaku
kemandirianC dan ter)uudn#a tatanan gerakan Keluarga 1erencana
2K13 secara men#eluruh untuk diadikan landasan pembangunan
selanutn#a"
Dalam mencapai sasaran tersebut! pokok kebiaksanaan #ang
ditempuh! antara lain! adalah mengembangkan ketahanan dan
meningkatkan kualitas keluarga! dalam rangka me)uudkan kehidupan
keluarga sebagai )ahana persemaian nilai-nilai agama dan nilai-nilai
luhur buda#a bangsaC meningkatkan kelembagaan gerakan K1!
dengan menggalakkan keperdulian dan peran serta pemuka agama!
pemuka mas#arakat! organisasi kemas#arakatan serta lembaga
kemas#arakatan lainn#aC dan mengembangkan kerasama internasional
program K1"
1erdasarkan sasaran dan kebiaksanaan tersebut di atas!
pembangunan keluarga seahtera dilaksanakan dalam satu program!
#aitu program keluarga berencana #ang pelaksanaann#a didukung oleh
berbagai bidang pembangunan lainn#a secara terpadu"
%&III'A(
-. Pe%aksanaan an Hasi% Pe#ban"(nan Ta)(n Per&a#a
Re$e%i&a 'I
Program K1 bertuuan untuk meningkatkan kepedulian dan peran
serta mas#arakat terhadap pende)asaan usia perka)inan! penurunan
angka kelahiran! pembinaan ketahanan keluarga! dan peningkatan
keseahteraan keluarga" Untuk mencapai tuuan tersebut! program K1
dilaksanakan melalui kegiatanD 2a3 komunikasi! in*ormasi! dan edukasi
2KI?3C 2b3 pela#anan keluarga berencanaC dan 2c3 pemantapan
kelembagaan serta pengelolaan program" /elalui berbagai kegiatan
tersebut telah meningkatkan umlah peserta K1 baru! dan umlah
peserta K1 akti*! dan mengaak mas#arakat melaksanakan K1 secara
mandiri"
a. K!#(nikasi, In5!r#asi, an E(kasi
Pelaksanaan kegiatan KI? ditekankan pada upa#a menumbuhkan
pengertian! kesadaran dan ke#akinan tentang man*aat keluarga kecil"
Upa#a tersebut diharapkan secara bertahap dapat mendorong
teradin#a proses perubahan pengetahuan! sikap dan tingkah laku
mas#arakat terhadap penerimaan K1 dalam me)uudkan norma
keluarga kecil! bahagia! seahtera secara mandiri" Pelaksanaan
kegiatan KI? telah ditingkatkan bekerasama dengan sektor-sektor
terkait! organisasi pro*esi! s)asta niaga! organisasi mas#arakat! 5S/!
dengan partisipasi mas#arakat luas"
Pen#ebarluasan pesan-pesan KI? tentang K1 dilaksanakan
melalui berbagai media cetak dan elektronik seperti surat
kabar'maalah! tele-isi maupun radio #ang disiarkan dalam berbagai
mata acara" Dalam tahun 1994'95 telah dikembangkan KI? melalui
pendekatan baru #aitu dengan melibatkan pemirsa'pendengar secara
%&III'A4
interakti* dalam memecahkan permasalahan K1 #ang dihadapi"
Pelaksanaan KI? dengan pendekatan baru tersebut telah dilaksanakan
melalui tele-isi di ( stasion 6&RI propinsi 2Palembang! Uung
Pandang! dan Denpasar3 dan melalui stasion radio di 15 propinsi" Di
samping itu! untuk meningkatkan pemerataan pelaksanaan KI?! setiap
Dati II telah dilengkapi dengan sarana mobil unit penerangan"
/elalui berbagai kegiatan KI? tersebut pemahaman serta
kesadaran mas#arakat akan pentingn#a K1 telah ditingkatkan" <asil
Sur-ei Demogra*i dan Kesehatan Indonesia 2SDKI3 tahun 1994
menunukkan bah)a 98 persen dari pasangan usia subur 2PUS3
mengetahui tentang K1 dan 55 persen telah melaksanakan K1"
Sedangkan hasil SDKI tahun 1991 menunukkan persentase PUS #ang
mengetahui K1 adalah 94 persen dan #ang menadi peserta K1 54
persen dari unilah PUS"
b. Pe%a+anan Ke%(ar"a Beren0ana
Pela#anan keluarga berencana dimaksudkan untuk memenuhi
kebutuhan mas#arakat dalam ber-K1 #ang bermutu! aman! mudah dan
terangkau agar memberikan ken#amanan dan kepuasan peserta K1"
Pela#anan K1 terutama dilaksanakan di rumah sakit dan klinik K1"
Rumah sakit dan klinik K1 tersebut selain ber*ungsi sebagai tempat
pela#anan K1 uga ber*ungsi sebagai tempat ruukan dan penga#oman bagi
peserta K1 #ang mengalami komplikasi pemakaian alat'obat kontrasepsi"
Upa#a meningkatkan pemerataan dan pela#anan K1 khususn#a di daerah
#ang terpencil dilaksanakan melalui kegiatan tim keluarga berencana
keliling 26K1K3" Di samping itu! dalam rangka peningkatan mutu
pela#anan K1 telah dilaksanakan pen#ediaan peralatan pela#anan
K1 #ang cukup sampai di tingkat desa"
%&III'A5
1erbagai upa#a pela#anan K1 dan dukungan peralatan tersebut
dilakukan untuk memberikan kesempatan seluas-luasn#a kepada PUS
untuk berpartisipasi dalam ber-K1" PUS #ang baru pertama kali
memakai salah satu alat kontrasepsi disebut sebagai peserta K1 baru"
Untuk mempermudah melihat perkembangan pencapaian peserta K1
baru pen#aian data dalam 6abel %&III-11 dibagi dalam ( )ila#ah
besar #aitu )ila#ah +a)a - 1ali! )ila#ah 5uar +a)a - 1ali I! dan
)ila#ah 5uar +a)a - 1ali II" Pembagian )ila#ah! tersebut sesuai
dengan tahapan dimulain#a penggarapan K1 di Indonesia"
Secara nasional umlah peserta K1 1aru pada tahun 1994'95
kurang lebih adalah 4!8 uta PUS atau sekitar 144 persen dari sasaran
tahun pertama Repelita &I" +umlah tersebut naik sekitar (54 ribu PUS
dibandingkan pada tahun 199('94" 6ercapain#a sasaran peserta K1
baru disebabkan tinggin#a tingkat pencapaian di )ila#ah 5uar +a)a -
1ali I #aitu sebesar kurang lebih 1:9 persen" Sedangkan di )ila#ah
+a)a - 1ali tingkat pencapaiann#a han#a sebesar 94 persen dan di
)ila#ah 5uar +a)a - 1ali II mendekati sasaran #ang ditetapkan 26abel
%&III-113" Rendahn#a tingkat pencapaian di )ila#ah +a)a - 1ali
kemungkinan dikarenakan sebagian besar PUS berusia muda sehingga
lebih sulit diaak untuk ber-K1 karena masih menginginkan anak"
Di samping upa#a meningkatkan umlah peserta K1! upa#a lain
#ang dilakukan adalah meningkatkan pemakaian kontrasepsi e*ekti*
#ang memberikan perlindungan lebih lama terhadap kehamilan" +enis
kontrasepsi e*ekti* tersebut terdiri dari IUD! suntikan! dan implant"
Pada tahun 1994'95 pemakaian berbagai enis alat kontrasepsi oleh
peserta K1 baru umumn#a menurun dibandingkan dengan tahun
199('94! kecuali pemakaian implant" <al ini menunukkan bah)a
mas#arakat semakin berminat pada alat kontrasepsi e*ekti* 26abel
%&III-1:3"
%&III'A8
Untuk memberikan hasil n#ata dalam penurunan kelahiran!
peserta K1 baru tersebut dibina kelangsungann#a dalam pemakaian
alat kontrasepsi" Peserta K1 #ang secara terus menerus untuk )aktu
#ang lama memakai alat kontrasepsi disebut peserta K1 akti*" Pada
tahun 1994'95 umlah peserta K1 akti* adalah sekitar ::!A uta PUS
26abel &III-1(3" +umlah peserta K1 akti* di setiap )ila#ah
menunukkan peningkatan #ang cukup menggembirakan" Seperti
haln#a pada peserta K1 baru! peserta K1 akti* uga cenderung
memakai alat'obat kontrasepsi e*ekti*" Pada tahun 1994'"95 lebih dari
81 persen peserta K1 akti* memakai kontrasepsi IUD! Suntikan! dan
Implant masing-masing :: persen! (1 persen dan A persen dari
seluruh peserta K1 akti* 26abel %&III-143" Selain melalui kegiatan
KI? dan pela#anan K1 #ang terus menerus! tinggin#a tingkat
kelangsungan pemakaian alat'obat kontrasepsi antara lain oleh karena
dilakukann#a pendekatan melalui upa#a peningkatan keseahteraan
dan ketahanan keluarga" Kegiatan tersebut berupa peningkatan
pendapatan bagi peserta K1! serta pembinaan bagi keluarga balita
antara lain melalui usaha peningkatan pendapatan kelompok akseptor
2UPPK$3! #ang selanutn#a berkembang menadi usaha peningkatan
pendapatan keluarga seahtera 2UPPKS3"
UPPK$ atau UPPKS dilaksanakan dengan pemberian pinaman
modal secara bergulir kepada peserta K1" Pada tahun 1994'95 peserta
UPPK$ telah berumlah 1!A uta orang" /ulai Repelita &I kegiatan
tersebut telah ditingkatkan melalui kerasama dengan perbankan #aitu
P6 1ank =egara Indonesia 2Persero3! P6 1ank Rak#at Indonesia
2Persero3! dan beberapa 1U/= seperti P6 Indosat! P6 6elkom! P6
Kimia @arma! dan P6 +asa Rahara"
Di samping itu! dalam rangka memberikan pengetahuan dan
ketrampilan kepada para ibu tentang bagaimana mendidik dan
mengasuh anak balita dibentuk kelompok-kelompok bina keluarga
%&III'A9
balita 21K13" Dengan bekal pengetahuan dan ketrampilan tersebut
diharapkan ibu-ibu mampu mendidik dan mengasuh anak balitan#a
seak dini agar dapat tumbuh dan berkembang menadi manusia #ang
sehat seutuhn#a" Pada tahun 1994'95 tercatat seban#ak (!4 uta
peserta 1K1 #ang tersebar diseluruh Indonesia" Selanutn#a
dikembangkan pula bina keluarga remaa 21KR3! dan bina keluarga
lanut usia 21K53"
c" Pe#an&a$an Pe%e#ba"aan Pr!"ra#
Dalam rangka meningkatkan pembuda#aan =KK1S melalui
gerakan keluarga berencana diupa#akan keikutsertaan lembaga-
lembaga #ang ada dalam mas#arakat secara akti* membantu program
K1" Dengan upa#a itu tumbuh dan berkembang kelompok-kelompok
peserta K1 #ang diorganisasi dalam bentuk pembantu pembina K1
desa 2PPK1D3 dan Sub-PPK1D" Sebagai upa#a lebih lanut untuk
meningkatkan peran akti* mas#arakat dalam pembangunan K1! dari
Sub-PPK1D dikembangkan kelompok-kelompok peserta K1 #ang
terdiri dari 5-14 peserta K1" Pada tahun 1994'95 telah terbentuk
sekitar 88A!8 ribu kelompok K1 #ang tersebar di seluruh desa"
Seiring dengan partisipasi lembaga-lembaga mas#arakat dalam
pelaksanaan K1! uga telah ditingkatkan kepedulian dan peran serta
pemuka agama! pemuka mas#arakat dan lembaga s)ada#a dan
organisasi mas#arakat seperti 5KK-=U! Persekutuan .erea-.erea di
Indonesia 2P.I3! /uhammadi#ah! Kon*erensi ;ali .erea Indonesia
2K;I3! PKK! serta Darma ;anita" Di samping itu! telah pula di-
tingkatkan kerasama dengan organisasi-organisasi pro*esi antara lainD
Ikatan Dokter Indonesia 2IDI3! Ikatan 1idan Indonesia 2I1I3! dan
Ikatan Sarana @armasi Indonesia 2IS@I3" Dengan keikutsertaan lem-
baga'organisasi tersebut pada tahun 1994'95 mas#arakat #ang telah
melaksanakan K1 secara mandiri berumlah sekitar 1!5 uta PUS"
%&III'AA
. Peniikan an Pe%a&i)an
Dalam rangka meningkatkan kualitas pela#anan program K1
dilakukan usaha-usaha pendidikan dan pelatihan tenaga program K1"
/elalui pendidikan dan pelatihan tersebut! kemampuan dan
keterampilan teknis makin meningkat sehingga tenaga program makin
dapat memenuhi permintaan mas#arakat #ang akan
"
ber-K1" +umlah
tenaga program #ang mendapat pelatihan pada tahun 1994'95 adalah
para dokter seban#ak :"945 orang dan bidan'pembantu bidan
seban#ak 5"(94 orang"
Selanutn#a untuk mengantisipasi perkembangan mas#arakat dan
ilmu pengetahuan dalam bidang K1 dan bidang lain #ang terkait! telah
ditingkatkan pengetahuan dan keahlian tenaga program melalui
pendidikan tinggi dalam program Diploma! Sarana! dan Pasca
Sarana" Pada tahun 1994'95 telah diselenggarakan pendidikan ber -
enang #ang meliputiD 444 orang D:! ("444 orang D(! 448 orang S1!
1:1 orang S:! dan 14 orang S( baik dalam negeri maupun luar
negeri"
Kerasama internasional dalam K1 telah dikembangkan terutama
di antara negara-negara .=1" Kerasama ini meliputi pertukaran
in*ormasi! pengalaman! keahlian dan iptek sesuai dengan kondisi
negara masing-masing" Pada tahun 1994'95 telah dilaksanakan
kegiatan studi banding di Indonesia bagi 449 peserta #ang berasal dari
negara-negara $*rika! $sia! Pasi*ik Selatan dan $merika 5atin"
Pe%a$!ran an Pene%i&ian
Salah satu aspek #ang penting dalam pengelolaan gerakan K1
nasi onal adal ah si st i m pencat at an dan pel aporan #ang dapat
%&III'A9
men#ediakan in*ormasi secara cepat! tepat! akurat dan terus menerus"
Sistem tersebut terus-menerus disempurnakan agar dapat memantau
pelaksanaan! hasil dan dampak program K1" Pada akhir Repelita &
telah dilakukan desentralisasi pengumpulan dan pengolahan data pada
tingkat kabupaten'kotamad#a" Dengan demikian! laporan dari tingkat
kecamatan dan klinik tidak lagi langsung dikirim ke pusat" Pada tahun
1994'95 telah dilakukan pen#empurnaan sistim pencatatan dan
pelaporan dengan mencakup in*ormasi lebih luas #aitu tentang
keluarga berencana! demogra*i dan keluarga seahtera"
Di samping itu dilakukan pula kegiatan penelitian dengan maksud
untuk menggali in*ormasi #ang lebih mendalam tentang dampak
program K1" Pada tahun 1994'95 telah dilakukan 15 paket penelitian
antara lain mengenai peran institusi mas#arakat 2PKK! PPK1D! 1K13
di perdesaan! pelaksanaan K1 di daerah kumuh! pantai dan
kepulauan! serta penelitian tentang peningkatan kualitas pela#anan"
/elalui kegiatan penelitian tersebut diupa#akan untuk meng-
identi*ikasi kebutuhan pela#anan KI?! kontrasepsi maupun pela#anan
terpadu serta pengembangan kemandirian" Di samping itu dilakukan
penelitian pula mengenai pemakaian alat kontrasepsi dalam upa#a
mengembangkan kontrasepsi #ang dapat memberikan kepuasan kepada
peserta K1"
Penelitian lainn#a #ang bersi*at lebih komprehensi* adalah SDKI
1994 #ang dilaksanakan berkera sama dengan 1PS dan Departemen
Kesehatan" Kaian #ang mendalam atas SDKI telah memberikan
in*ormasi #ang sangat berarti antara lain tentang angka prakiraan
umlah permintaan terhadap pela#anan K1 serta gambaran prioritas
sasaran gerakan K1 dimasa #ang akan datang"
%&III'94

You might also like